Dokumen tersebut membahas tentang adiksi game online. Adiksi game online adalah perilaku kompulsif dan kronis untuk bermain game online secara berlebihan hingga menimbulkan masalah. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, karakteristik, faktor penyebab, dampak negatif, contoh kasus, dan peran penyuluh dalam pencegahan adiksi game online.
2. PENGERTIAN
Adiksi adalah suatu gangguan yang sifatnya kumat-
kumatan atau kronis, ditandai dengan perbuatan kompulsif
yang dilakukan seseorang secara berulang-ulang untuk
mendapatkan kepuasaan pada aktivitas tertentu.
Game online merupakan permainan yang dimainkan
melalui koneksi internet.
Pengertian dari perilaku adiksi game online dapat diartikan
sebagai perilaku yang bersifat kronis dan kompulsif untuk
memuaskan diri pada permainan yang dimainkan dengan
koneksi internet hingga menimbulkan masalah dalam
hidup sehari-hari
3. KARAKTERISTIK
a) Merasa terikat dengan game online (memikirkan mengenai aktivitas
bermain game online sebelumnya atau mengharapkan sesi bermain
game online berikutnya).
b) Merasakan kebutuhan untuk bermain game online dengan jumlah
waktu yang terus meningkat untuk mencapai sebuah kepuasaan
c) Secara berulang membuat upaya-upaya untuk mengendalikan,
mengurangi, atau berhenti bermain game online namun tidak
berhasil
d) Merasa gelisah, mutung, depresi atau lekas marah ketika mencoba
untuk mengurangi atau berhenti bermain game online
e) Terancam bahaya kehilangan pekerjaan, kesempatan karir atau
kesempatan pendidikan yang disebabkan oleh game online
f) Berbohong terhadap anggota keluarga, terapis atau orang lain untuk
menyembunyikan seberapa jauh keterlibatan dengan game online
g) Bermain game online sebagai suatu cara untuk melarikan diri dari
masalah-masalah atau untuk mengurangi suatu kondisi perasaan
yang menyusahkan (misal perasaan-perasaan tidak berdaya,
bersalah, cemas, depresi)
h) Mengalami gangguan tidur atau perubahan pola tidur akibat
penggunaan internet.
4. KATEGORI
jenis euphoria
Jenis tolerance
Jenis withdrawal
Jenis relapse and reinstatement
Jenis cognitive salience
Jenis intrapersonal conflict
5. Faktor Penyebab Munculnya Adiksi Game Online
kurang perhatian dari orang tua
stres atau depresi
kurang kontrol
kurang kegiatan
lingkungan
pola asuh
6. Dampak negatif dari permainan game online yang
telah menyebabkan penggunanya kecanduan
adalah:
a) tidak peka terhadap lingkungan disekitar
b) menurunya nilai akademis di sekolah/kuliah
c) menurunnya sistem kekebalan tubuh
d) boros
e) tindak kriminal
7. CONTOH KASUS GAME
ONLINE:
a) Main Game Clash of Clans,
Bocah Habiskan Rp 135 Juta
b) Demi Game, Pasangan Muda
Rela Jual 2 Anak
c) Ngegame 3 Hari Non-stop, Xiao
Qiang Pendarahan Otak
d) Demi Main Game, Ayah Bekap
Bayi Hingga Tewas
e) Nekat! Remaja Pura-pura Jadi
Polisi Demi Dapatkan Game
f) Tujuh Bocah SD Paksa
Temannya Foto Bugil di Konsol
Game
8. PERAN PENYULUH DALAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN, PEMBERDAYAAN ADIKSI GAME ONLINE
Preventif/pencegahan
1.Penyuluh dapat memberikan penyuluhan/konseling kepada siswa/anak,
tentang bahayanya game online dan adiksi
2. Memberikan diskusi yang berkaitan dengan tanda-tanda seseorang mulai
kecanduan game online, agar dapat segala ditangani
3. Mengarahkan siswa/anak untuk dapat memanejemen dirinya sendiri yakni
dengan cara mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
4. Mengadakan penyuluhan kepada orang tua untuk memantau aktivitas anak
khususnya dalam penggunaan internet dan game online serta menerapkan
peraturan-peraturan dan hukuman yang berlaku di rumah.
5. Mengadakan konseling keluarga model i-CACHO-e. model konseling ini
disarkan pada Identification (identifikasi) untuk mengetahui kondisi awal;
Communication (komunikasi); Awarenness (membangun kesadarn diri); Choice
(menentukan/ menguatkan tujuan) dan evaluation (Evaluasi).
9. Rehabilitatif/Resos/pemulihan
1. Mengadakan dikuski kepada orang tua, agar mulai mengatur jam-jam
bermain (game online) dan setiap beberapa jangka waktu, mengurangi
jam bermainnya. Gunakan sanksi yang tegas apabila melanggar.
2.Memberikan support/dukungan dalam kehidupan sosial di dunia
nyata, begitu juga dengan keluarganya juga harus memberikan
dukungan kepada si anak.
Represif/penyembuhan
1. Mengadakan Cognitive Behavioral Therapy (CBT), yakni
perawatan yang didasarkan bahwa pikiran menentukan perasaan.
2. Pada anak usia sekolah teknik yang bisa dilakukan adalah family
therapy. Yakni metode Brief Strategic Family Therapy (BSFT).
Teknik ini berfokus pada beberapa bidang utama yaitu terdiri dari;
Mendidik keluarga tentang bagaimana timbulnya adiksi internet;
mengurangi perilaku menyalahkan bermain game online pada anak;
meningkatkan komunikasi terbuka pada keluarga; mendorong anak
untuk menemukan hobi baru; mengambil waktu liburan lebih lama
untuk anak bersama orang tua; mendengarkan curahan hati perasaan
anak.
Pemberdayaan
Mengadakan workshop terhadap masyarakat luas, untuk
memberdayakan anak/remaja di masyarakat untuk pembangunan
desa