SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Oleh:
Rita Pranawati
Komisioner KPAI
Disampaikan pada Dialog Interaktif Cerdas Mendidik
Anak di Era Digital
Jakarta, 11 April 2015
KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
Anak susah berjalan karena
terlalu lama duduk didepan
TV dan perlu terapi
Anak balita susah berbicara
jelas karena terlalu banyak
menonton film kartun
Anak balita memukul-mukul
temannya seperti yang
dilihat di film kartun
 Kasus anak SD menonton video
porno di HP-nya dan melakukan
apa yang dilihat kepada
temannya
 Kasus anak SD menjadi korban
foto pornografi anak karena
bermain facebook
 Kasus anak kecanduan game
yang kehilangan konsentrasi,
kematangan semu, dan asosial
 Kasus Anak SMA yang
kecanduan pornografi dan
memiliki imajinasi seks tak
terkendali
 Kasus kehamilan tak
diinginkan karena terinspirasi
video porno
 Kasus anak SMP berkenalan
melalui facebook dan diculik,
diperkosa hingga meninggal
 Yogyakarta dan Jakarta menjadi kota dengan
pengakses pornografi tertinggi di Indonesia
(Nawala,2013)
 Sepanjang tahun 2013, di Jakarta terjadi 6 kasus
perdagangan seks anak yang menggunakan media
online. Di kota ini juga ditemukan prostitusi online,
pornografi anak online.
 Di Bandung juga ditemukan prostitusi anak online,
web (blogspot) sengaja dibuat untuk memasarkan
anak, dan anak dijual dengan harga Rp. 500 rb – Rp.
1,5 juta, photo anak sengaja dipampang dalam
web/blog tersebut
 (DATA: ECPAT)
 Pengguna internet di
Indonesia hingga saat ini
mencapai 48 juta orang
dan diprediksi pada 2015
akan terjadi lonjakan
hingga 139 juta pengguna.
 Khusus pengguna internet
wilayah Jakarta
ditetapkan sebagai
pengguna internet dan
twiter terbesar di Asia.
RINCIAN TABEL DATA
KASUS PENGADUAN ANAK BERDASARKAN KLASTER PERLINDUNGAN ANAK
KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
TAHUN 2011 - 2014
NO KLASTER / BIDANG
TAHUN
JUMLAH
2011 2012 2013 2014
1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 92 79 246 191 608
2 Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 416 633 931 921 2901
3 Agama dan Budaya 83 204 214 106 607
4 Hak Sipil dan Partisipasi 37 42 75 76 234
5 Kesehatan dan Napza 221 261 438 360 1280
6 Pendidikan 276 522 371 461 1692
7 Pornografi dan Cyber Crime 338 175 247 322 932
8 ABH dan Kekerasan 188 530 420 572 1651
a Kekerasan Fisik 129 110 291 351 878
b Kekerasan Psikis 49 27 127 68 271
c
Kekerasan Seksual (Pemerkosaan,
Sodomi, Pencabulan, Pedofilia)
329 746 590 1217 2882
9 Trafficking dan Eksploitasi 160 173 184 263 780
10 Lain-Lain 10 10 173 158 351
TOTAL 2178 3512 4311 5066 15067
Keterangan Data : Januari 2011 – Desember 2014
Sumber Data :
1. Pengaduan Langsung, Surat, Telp, Email
2. Pemantauan Media (Cetak, Online, Elektronik)
3. Hasil Investigasi Kasus
4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-Indonesia
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Bidang Data Informasi dan Pengaduan 2014
RINCIAN TABEL DATA
KASUS PENGADUAN ANAK BERDASARKAN KLASTER PERLINDUNGAN ANAK
KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
TAHUN 2011 - 2014
NO KLASTER / BIDANG
TAHUN
JUMLAH
2011 2012 2013 2014
7 Pornografi dan Cyber Crime
a Kekerasan Seksual Online 17 11 23 53 104
b Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Internet 31 34 42 68 175
c Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari CD Porno 32 27 36 25 120
d
Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Material
Cetak (foto, gambar porno, dll)
46 53 79 82 260
e
Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Perilaku
Orang Lain
2 1 1 21 25
f Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Sumber Lain 4 2 5 9 20
g Kepemilikan Media Pornografi (HP/Video, dsb) 56 47 61 64 228
TOTAL 188 175 247 322 932
Keterangan Data : Januari 2011 – Desember 2014
Sumber Data :
1. Pengaduan Langsung, Surat, Telp, Email
2. Pemantauan Media (Cetak, Online, Elektronik)
3. Hasil Investigasi Kasus
4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-Indonesia
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Bidang Data Informasi dan Pengaduan 2014
 Attention, emotion dan decision
making yang lama-lama menjadi
kecanduan
 Seolah-olah multitasking tapi justru
mengurangi konsentrasi dan
kemampuan berpikir
 Phantom vibration syndrom:
keinginan mengecek lebih sering dan
dalam situasi parah merasa bahwa
pesan akan segera datang jika kita
mengecek, gatal untuk mengecek
 Dopamin: suatu senyawa di otak yang
berperan dalam sistem “keinginan dan
kesenangan” sehingga meningkatkan rasa
senang dan puas
 Gadget menjadikan kita berpikir hanya
dirinya sendiri, bukan saya dan orang lain
 Ponsel cerdas 3x lebih besar peluangnya
mempengaruhi kecanduan anak daripada
komputer
 Visual yang berubah cepat sangat berbahaya
untuk anak karena menjadi pemicu ADHD
yang mempengaruhi daya konsentrasi dan
kematangan lobus frontalis, daya emosi dan
daya pikir
 Edukasi
 Searching hal-hal yang
belum tahu
 Belajar hal yang baru
(masak, menanam)
 Bisa membuat game
 Belajar akademik
 Mencari ide
 Silaturahim
Fokus berkurang
Menjadi lebih emosional
Sulit mengambil keputusan
Kematangan semu: terlihat besar fisik
tapi jiwanya belum matang
Sulit berkomunikasi dengan orang lain
Tidak ada perubahan raut muka untuk
mengekspesikan perasaan
 Daya juang rendah
 Mudah terpengaruh
 Anti sosial dan sulit
berhubungan dengan orang lain
 Melemahnya kemampuan
merasakan sensasi di dunia
nyata (game online)
 Tidak memahami nilai-nilai
moral
 Sudah makan?
 Ada PR?
 Capek gak?
 Nilainya berapa?
 Pulang tepat
waktu?
 Mau pakai baju ini
atau ini?
 Mau bobok tidak?
 Bagaimana
perasaanmu
selama sekolah?
 Kegiatan apa yang
paling
menyenangkan di
sekolah?
 Hari ini apa
perbuatan baikmu
yang dilakukan
hari ini?
APA RESPON BAPAK IBU JIKA
MENGETAHUI TERNYATA ANAKNYA
TELAH MENGAKSES
PORNOGRAFI?
 Dialogis
 Menggali dari anak
 Membangun kepercayaan
 Memancing anak bercerita
 Membangun kesepakatan-kesepakatan
 Memberi pemahaman dengan cara yang
logis
 Mengajari sosialisasi
 Keterbukaan
 Kepercayaan
 Menjadi model/contoh yang baik, integritas
 Konsekwen
 Sepakat di depan anak
 Ibu dan bapak siap lahir batin
 Tegas terhadap kesepakatan
 Tidak selalu mengabulkan permintaan
 Tidak terpengaruh dengan public opinion
yang belum tentu benar
 Jika perlu refreshing, refreshing untuk
meningkatkan kesiapan diri
 Mengajari anak untuk mengembangkan
kecerdasan emosi agar mampu memahami
suasana hati dengan baik dan
mengekspresikan dengan wajar
 Memberikan kesempatan anak belajar
menjadi dirinya sendiri, mengambil
keputusan, dan membantu memahami
konsekwensi dari pilihan
 Memberikan tugas dan pengetahuan
sesuai umurnya; jangan mengajarkan
terlalu dini
 Mengajarkan keberhasilan dan
kegagalan
 Memberikan kesempatan
waktu bermain
 Memberikan kesempatan
bersosialisasi dengan teman
sebaya
 Membangun empati dengan
pengalaman-pengalaman
langsung
 Memaknai kebahagiaan,
kesedihan
Menyediakan alternatif
bermain in door out door,
bersepeda, lari, main bola
Menyalurkan minat anak:
olah raga bela diri, science,
menari, balet
Menyediakan alat-alat yang
mendukung berkreasi
Menyediakan variasi
kegiatan
Memasak, berkebun,
menulis cerita, membuat
prakarya, membelikan
buku, menggambar
Mengajak mengenal
lingkungan:
Bertamu ke tetangga,
teman, saudara
 Kapan memberikannya?
 Waktu yang tepat untuk memakainya
 Penjelasan logis tentang dampak perangkat
digital
 Libatkan seluruh keluarga
 Usia anak berbeda pendekatannya terkait
media digital: misal remaja soal tanggung
jawab
 Penjelasan mengenai makna digital, social
media
 Tetap melakukan pengawasan
 Tidak memalsukan identitas
 Jelaskan yang boleh dan tidak
 Membuat peraturan dan
tujuannya yang dibuat sebelum
masalah timbul
 Tujuan: Agar anak menggunakan
waktu dengan seimbang
 Biarkan anak memberikan
usulan peraturan, kemudian
diskusikan
Sepakati sanksi dengan
anak
Orang tua berteman
dengan anakdi social media
Sepakati tempat dan waktu
penggunaan gadget
Sepakati fitur yang boleh
diakses dan tidak
Belajar sebab akibat dalam
berkomentar di social
media
 Rita Pranawati, MA
 Komisioner KPAI
 Bidang Pengasuhan
 Divisi Telaah dan
Kajian
 Pranawati_rita2000@
yahoo.com
 081328716370
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Jl. Teuku Umar No. 10-12 Menteng, Jakarta Pusat 10350
Telp. 021-31901446, 31901556. Fax. 021-3900833
Website : www.kpai.go.id
Email Pengaduan : pengaduan@kpai.go.id
Email Humas: humas@kpai.go.id
Email Bidang Data dan Informasi : datainformasi@kpai.go.id
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf

More Related Content

Similar to pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf

Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Siska Ika
 

Similar to pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf (20)

keswa 2019.pptx
keswa 2019.pptxkeswa 2019.pptx
keswa 2019.pptx
 
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
 
Internet sehat di Sekolah
Internet sehat di SekolahInternet sehat di Sekolah
Internet sehat di Sekolah
 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
 
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptxModul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA - Copy.pptx
 
Isht
IshtIsht
Isht
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
Internet sehat®
Internet sehat®Internet sehat®
Internet sehat®
 
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
 
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bmBuku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
 
Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya Hakikat ANAK dan Problematikanya
Hakikat ANAK dan Problematikanya
 
Modul-Bentuk-bentuk-ESA.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA.pptxModul-Bentuk-bentuk-ESA.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA.pptx
 
Modul-Bentuk-bentuk-ESA.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA.pptxModul-Bentuk-bentuk-ESA.pptx
Modul-Bentuk-bentuk-ESA.pptx
 
4. paparan mendidik anak di era digital
4. paparan mendidik anak di era digital4. paparan mendidik anak di era digital
4. paparan mendidik anak di era digital
 
Rangkuman seminar parenting zaman now 2622020 (1)
Rangkuman  seminar parenting zaman now 2622020 (1)Rangkuman  seminar parenting zaman now 2622020 (1)
Rangkuman seminar parenting zaman now 2622020 (1)
 
3 masalah & solusi di indonesia
3 masalah & solusi di indonesia3 masalah & solusi di indonesia
3 masalah & solusi di indonesia
 
Dampak jejaring social terhadap remaja
Dampak jejaring social terhadap remajaDampak jejaring social terhadap remaja
Dampak jejaring social terhadap remaja
 
Perkembangan anak era digital dan budaya urban
Perkembangan anak era digital dan budaya urbanPerkembangan anak era digital dan budaya urban
Perkembangan anak era digital dan budaya urban
 
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakBicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
 

More from Bangkit Mahanantiyo (8)

POINTER SOSIALISASI PENJAMAH MAKANAN.pptx
POINTER SOSIALISASI PENJAMAH MAKANAN.pptxPOINTER SOSIALISASI PENJAMAH MAKANAN.pptx
POINTER SOSIALISASI PENJAMAH MAKANAN.pptx
 
POINTER SOSIALISASI PELATIHAN TATA KECANTIKAN.pptx
POINTER SOSIALISASI PELATIHAN TATA KECANTIKAN.pptxPOINTER SOSIALISASI PELATIHAN TATA KECANTIKAN.pptx
POINTER SOSIALISASI PELATIHAN TATA KECANTIKAN.pptx
 
PPT-Menyisir-Problematika-Pemilu-2024_King-Faisal-1.pdf
PPT-Menyisir-Problematika-Pemilu-2024_King-Faisal-1.pdfPPT-Menyisir-Problematika-Pemilu-2024_King-Faisal-1.pdf
PPT-Menyisir-Problematika-Pemilu-2024_King-Faisal-1.pdf
 
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan.pptx
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan.pptxAku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan.pptx
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan.pptx
 
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
 
POINTER GERBANG HEBAT.pptx
POINTER GERBANG HEBAT.pptxPOINTER GERBANG HEBAT.pptx
POINTER GERBANG HEBAT.pptx
 
SOSIALISASI IMB.pptx
SOSIALISASI IMB.pptxSOSIALISASI IMB.pptx
SOSIALISASI IMB.pptx
 
Celah korupsi
Celah korupsiCelah korupsi
Celah korupsi
 

Recently uploaded

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf

  • 1. Oleh: Rita Pranawati Komisioner KPAI Disampaikan pada Dialog Interaktif Cerdas Mendidik Anak di Era Digital Jakarta, 11 April 2015 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA
  • 2. Anak susah berjalan karena terlalu lama duduk didepan TV dan perlu terapi Anak balita susah berbicara jelas karena terlalu banyak menonton film kartun Anak balita memukul-mukul temannya seperti yang dilihat di film kartun
  • 3.  Kasus anak SD menonton video porno di HP-nya dan melakukan apa yang dilihat kepada temannya  Kasus anak SD menjadi korban foto pornografi anak karena bermain facebook  Kasus anak kecanduan game yang kehilangan konsentrasi, kematangan semu, dan asosial
  • 4.  Kasus Anak SMA yang kecanduan pornografi dan memiliki imajinasi seks tak terkendali  Kasus kehamilan tak diinginkan karena terinspirasi video porno  Kasus anak SMP berkenalan melalui facebook dan diculik, diperkosa hingga meninggal
  • 5.  Yogyakarta dan Jakarta menjadi kota dengan pengakses pornografi tertinggi di Indonesia (Nawala,2013)  Sepanjang tahun 2013, di Jakarta terjadi 6 kasus perdagangan seks anak yang menggunakan media online. Di kota ini juga ditemukan prostitusi online, pornografi anak online.  Di Bandung juga ditemukan prostitusi anak online, web (blogspot) sengaja dibuat untuk memasarkan anak, dan anak dijual dengan harga Rp. 500 rb – Rp. 1,5 juta, photo anak sengaja dipampang dalam web/blog tersebut  (DATA: ECPAT)
  • 6.
  • 7.  Pengguna internet di Indonesia hingga saat ini mencapai 48 juta orang dan diprediksi pada 2015 akan terjadi lonjakan hingga 139 juta pengguna.  Khusus pengguna internet wilayah Jakarta ditetapkan sebagai pengguna internet dan twiter terbesar di Asia.
  • 8. RINCIAN TABEL DATA KASUS PENGADUAN ANAK BERDASARKAN KLASTER PERLINDUNGAN ANAK KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA TAHUN 2011 - 2014 NO KLASTER / BIDANG TAHUN JUMLAH 2011 2012 2013 2014 1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 92 79 246 191 608 2 Keluarga dan Pengasuhan Alternatif 416 633 931 921 2901 3 Agama dan Budaya 83 204 214 106 607 4 Hak Sipil dan Partisipasi 37 42 75 76 234 5 Kesehatan dan Napza 221 261 438 360 1280 6 Pendidikan 276 522 371 461 1692 7 Pornografi dan Cyber Crime 338 175 247 322 932 8 ABH dan Kekerasan 188 530 420 572 1651 a Kekerasan Fisik 129 110 291 351 878 b Kekerasan Psikis 49 27 127 68 271 c Kekerasan Seksual (Pemerkosaan, Sodomi, Pencabulan, Pedofilia) 329 746 590 1217 2882 9 Trafficking dan Eksploitasi 160 173 184 263 780 10 Lain-Lain 10 10 173 158 351 TOTAL 2178 3512 4311 5066 15067 Keterangan Data : Januari 2011 – Desember 2014 Sumber Data : 1. Pengaduan Langsung, Surat, Telp, Email 2. Pemantauan Media (Cetak, Online, Elektronik) 3. Hasil Investigasi Kasus 4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-Indonesia Komisi Perlindungan Anak Indonesia Bidang Data Informasi dan Pengaduan 2014
  • 9. RINCIAN TABEL DATA KASUS PENGADUAN ANAK BERDASARKAN KLASTER PERLINDUNGAN ANAK KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA TAHUN 2011 - 2014 NO KLASTER / BIDANG TAHUN JUMLAH 2011 2012 2013 2014 7 Pornografi dan Cyber Crime a Kekerasan Seksual Online 17 11 23 53 104 b Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Internet 31 34 42 68 175 c Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari CD Porno 32 27 36 25 120 d Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Material Cetak (foto, gambar porno, dll) 46 53 79 82 260 e Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Perilaku Orang Lain 2 1 1 21 25 f Anak Korban Pornografi/Pornoaksi dari Sumber Lain 4 2 5 9 20 g Kepemilikan Media Pornografi (HP/Video, dsb) 56 47 61 64 228 TOTAL 188 175 247 322 932 Keterangan Data : Januari 2011 – Desember 2014 Sumber Data : 1. Pengaduan Langsung, Surat, Telp, Email 2. Pemantauan Media (Cetak, Online, Elektronik) 3. Hasil Investigasi Kasus 4. Data Lembaga Mitra KPAI Se-Indonesia Komisi Perlindungan Anak Indonesia Bidang Data Informasi dan Pengaduan 2014
  • 10.  Attention, emotion dan decision making yang lama-lama menjadi kecanduan  Seolah-olah multitasking tapi justru mengurangi konsentrasi dan kemampuan berpikir  Phantom vibration syndrom: keinginan mengecek lebih sering dan dalam situasi parah merasa bahwa pesan akan segera datang jika kita mengecek, gatal untuk mengecek
  • 11.  Dopamin: suatu senyawa di otak yang berperan dalam sistem “keinginan dan kesenangan” sehingga meningkatkan rasa senang dan puas  Gadget menjadikan kita berpikir hanya dirinya sendiri, bukan saya dan orang lain  Ponsel cerdas 3x lebih besar peluangnya mempengaruhi kecanduan anak daripada komputer  Visual yang berubah cepat sangat berbahaya untuk anak karena menjadi pemicu ADHD yang mempengaruhi daya konsentrasi dan kematangan lobus frontalis, daya emosi dan daya pikir
  • 12.  Edukasi  Searching hal-hal yang belum tahu  Belajar hal yang baru (masak, menanam)  Bisa membuat game  Belajar akademik  Mencari ide  Silaturahim
  • 13. Fokus berkurang Menjadi lebih emosional Sulit mengambil keputusan Kematangan semu: terlihat besar fisik tapi jiwanya belum matang Sulit berkomunikasi dengan orang lain Tidak ada perubahan raut muka untuk mengekspesikan perasaan
  • 14.  Daya juang rendah  Mudah terpengaruh  Anti sosial dan sulit berhubungan dengan orang lain  Melemahnya kemampuan merasakan sensasi di dunia nyata (game online)  Tidak memahami nilai-nilai moral
  • 15.
  • 16.
  • 17.  Sudah makan?  Ada PR?  Capek gak?  Nilainya berapa?  Pulang tepat waktu?  Mau pakai baju ini atau ini?  Mau bobok tidak?  Bagaimana perasaanmu selama sekolah?  Kegiatan apa yang paling menyenangkan di sekolah?  Hari ini apa perbuatan baikmu yang dilakukan hari ini?
  • 18. APA RESPON BAPAK IBU JIKA MENGETAHUI TERNYATA ANAKNYA TELAH MENGAKSES PORNOGRAFI?
  • 19.  Dialogis  Menggali dari anak  Membangun kepercayaan  Memancing anak bercerita  Membangun kesepakatan-kesepakatan  Memberi pemahaman dengan cara yang logis  Mengajari sosialisasi  Keterbukaan  Kepercayaan
  • 20.  Menjadi model/contoh yang baik, integritas  Konsekwen  Sepakat di depan anak  Ibu dan bapak siap lahir batin  Tegas terhadap kesepakatan  Tidak selalu mengabulkan permintaan  Tidak terpengaruh dengan public opinion yang belum tentu benar  Jika perlu refreshing, refreshing untuk meningkatkan kesiapan diri
  • 21.  Mengajari anak untuk mengembangkan kecerdasan emosi agar mampu memahami suasana hati dengan baik dan mengekspresikan dengan wajar  Memberikan kesempatan anak belajar menjadi dirinya sendiri, mengambil keputusan, dan membantu memahami konsekwensi dari pilihan  Memberikan tugas dan pengetahuan sesuai umurnya; jangan mengajarkan terlalu dini
  • 22.  Mengajarkan keberhasilan dan kegagalan  Memberikan kesempatan waktu bermain  Memberikan kesempatan bersosialisasi dengan teman sebaya  Membangun empati dengan pengalaman-pengalaman langsung  Memaknai kebahagiaan, kesedihan
  • 23. Menyediakan alternatif bermain in door out door, bersepeda, lari, main bola Menyalurkan minat anak: olah raga bela diri, science, menari, balet Menyediakan alat-alat yang mendukung berkreasi
  • 24. Menyediakan variasi kegiatan Memasak, berkebun, menulis cerita, membuat prakarya, membelikan buku, menggambar Mengajak mengenal lingkungan: Bertamu ke tetangga, teman, saudara
  • 25.  Kapan memberikannya?  Waktu yang tepat untuk memakainya  Penjelasan logis tentang dampak perangkat digital  Libatkan seluruh keluarga  Usia anak berbeda pendekatannya terkait media digital: misal remaja soal tanggung jawab  Penjelasan mengenai makna digital, social media  Tetap melakukan pengawasan
  • 26.  Tidak memalsukan identitas  Jelaskan yang boleh dan tidak  Membuat peraturan dan tujuannya yang dibuat sebelum masalah timbul  Tujuan: Agar anak menggunakan waktu dengan seimbang  Biarkan anak memberikan usulan peraturan, kemudian diskusikan
  • 27. Sepakati sanksi dengan anak Orang tua berteman dengan anakdi social media Sepakati tempat dan waktu penggunaan gadget Sepakati fitur yang boleh diakses dan tidak Belajar sebab akibat dalam berkomentar di social media
  • 28.  Rita Pranawati, MA  Komisioner KPAI  Bidang Pengasuhan  Divisi Telaah dan Kajian  Pranawati_rita2000@ yahoo.com  081328716370
  • 29. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jl. Teuku Umar No. 10-12 Menteng, Jakarta Pusat 10350 Telp. 021-31901446, 31901556. Fax. 021-3900833 Website : www.kpai.go.id Email Pengaduan : pengaduan@kpai.go.id Email Humas: humas@kpai.go.id Email Bidang Data dan Informasi : datainformasi@kpai.go.id