Dokumen tersebut berisi profil seorang trainer bernama Bunda Nefri yang bergerak dalam bidang pelatihan untuk orang tua anak-anak berkebutuhan khusus. Ia memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang pendidikan inklusif dan bekerja sebagai trainer serta praktisi kemandirian anak berkebutuhan khusus. Bunda Nefri aktif di beberapa organisasi yang bergerak dalam pendampingan orang tua anak-anak berkebutuhan k
2. Data diri
Nama , Nefrijanti - Bunda Nefri
Menikah, Ibu dari 3 anak, lahir di Surabaya,
Pendidikan terakhir : LULUS PKTP2I, September 2015
PKTP2I = Program Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Inklusif. Dengan spesialisasi. SD untuk penyandang autis dari College Allied of
Educator, Cabang Jakarta Indonesia
Pekerjaan : Mendukung orangtua dengan anak berkebutuhan khusus melalui
1. Trainer dan Praktisi Kemandirian Anak Berkebtuhan Khusus
2. Guru dan pendamping khusus
Bergabung di :
1. Relawan di Perintis Jakarta Ramah Autism, DinSos Pemprov DKI
2. Penangungjawab Divisi ABK di Rumah Parenting Yayasan Kita dan Buah Hati Jatibeining Bekasi, dibawah asuhan ibu Elly Risman
3. Penanggungjawab Parents Supporting Group LRD Bekasi
4. Forum Komunikasi Orang Tua (FORKASI) Bekasi
5. Bergabung dengan kelompok Trainer di Kubik Training
6. MPATI (Masyarakat Peduli Autis Indonesia)
Pelatihan terakhir
1. Kal-Care Love Jakarta, Training “One Hope” 3 Langkah Kunci Mewujudkan Impian ayah ibu
2. Sekolah Khusus Spectrum, Bintaro “Pubertas Seksualitas Anak Berkebutuhan Khusus”
3. Rumah Makan Saung Bekasi “Mengenali dan mendidik Anak berkebutuhan Khusus”
4. Universitas kebangsaan Malaysia, Bangi, Selangor, “Pubertas Seksualitas Anak Berkebutuhan Khusus”
5. London School Beyond Academy, “Deteksi Dini dan Individual Education Plan” untuk guru-guru Sekolah Dasar Se Jabodetabek
17. L – Let it
Your Children are not your children
They are the sons and daughters of Life’s belonging fot itself
They came through you but not from you
And though they are with you yet, they belong not to you
(Khlalil Gibran)
18. BUNDA NEFRI
0815 855 295 12
Janti.sutikno
Nefrijanti sutikno
Bunda nefri
Bundanefri.com
Divisi Anak Berkebutuhan Khusus
Rumah Parenting
Yayasan Kita dan Buah Hati, Jatibening
Jl. Jatayu Raya F6 -21 Jatibening, Bekasi
021 – 847 5222
Editor's Notes
Assalammualaikum wr wb.. Apa kabar bapak dan ibu. Sungguh menjadi kehormatan untuk saya, malam ini bisa berada disini dengan bapak dan ibu, semoga apa yang akan kita bicarakan nanti memberikan manfaat untuk kita semua.
Malam ini kita akan berbicara tentang bagaimana peranan orang tua untuk mendukung putra/inya mencapai masa depan yang cemerlang. Mudah-mudahan di akhir nanti kita sudah sepakat tentang upaya apa yang kita orangtua harus lakukan untuk menjadi fasiltator.
“Anakku baru lulus dari UI, dan sekarang sudah bekerja di Perusahaan Minyak”“waah hebat ya mbakyu. Anak kita sama. Sama-sama bekerja di Perusahaan Minyak A”
“Ooo mbakyu berdua ini sudah lulus anaknya. Senangnya. Mudah-mudahan anak sulungku yang sekarang sedang mengambil S2 di Jerman juga cepet lulus ya”
Bapak ibu, percakapan seperti itu sering kita dengar. Saling membanggakan putra-putrinya.Tapi..
Bagaimana jika putra/I kita salah menentukan masa depannya.Belum beruntung di terima kuliah di universitas terkenal. Melamar pekerjaan di sana-sini tapi belum juga diterima. Kuliah tapi.. Jadi “mahasiswa abadi” atau hal-hal lainAnak tertekan. Orangtua sedih. Masa depan tidak menentu
Sebelum mulai lebih jauh.. Ada baiknya jika saya bertanya.. “Kriteria ananda sukses jika…..”
Dan menurut anda, apakah mungkin ananda akan menjadi sukses?
Kira-kira bagainama caranya ia mencapai sukses?
Dan kata sukses sangat luas maknanya. Sukses yang bagaimana yang dimaksudkan oleh anda? Sukses bagaimana menurut ananda? Sebelum melangkah lebih lanjut. Saya menyarankan bapak dan ibu untuk memahami kata sukses. Agar tidak salah maknanya. Agar dapat dilakukan perencanaan nyata tahap demi tahap.
Yang saya ketahui. Kata sukses harusnya memenuhi syarat SMART.. (Specific, Measurable, Attinable, Relevant, Time-Bond). Karena keterbatasan waktu, tentang SMART, pembahasannya akan ada di sesi lain.
Tahukah anda bahwa, seseorang matang dan mampu bertanggungjawab atas setiap keputusannya di usia perkembangan 25 th? Proses ini dimulai dari usia -3 bulan dari hari kelahiran. Mulai mampu di usia 18 tahun. Dan matang di usia 25 tahun.
Sehingga. Anak belum dapat menggambarkan dan merencanakan masa depannya secara tepat sebelum ia berusia 18 tahun. Sebelum itu, anak sebaiknya masih dalam bimbingan orangtua. Orangtua lah yang mengarahkan dan memfasilitasi anak, hingga ia mampu mulai mengarahkan tiap langkahnya untuk mencapai masa depan yang lebih b aik.
Mengapa orangtua?
Karena 1. Orangtua adalah orang2 yang dipilih Allah untuk menjadi pengasuh terbaik dari manusia-manusia yang dititipkan olehNYA.
2. Orangtua bertanggungjawab penuh terhadap anak3. Orangtua tidak bisa melepaskan dirinya dari anak. Seberapapun ia ingin. Seberapapun ia mampu. Kecuali jika ia telah meninggal. Dan jika terjadi ia akan mendapat sanksi hukuman. Hukuman negara, hukuman masyarakat dan hukuman dengan permintaan pertanggungjawaban dariNYA.Tidak ada bekas ayah. Tidak ada bekas ibu. Dan tidak ada orangtua yang bisa dapat hak cuti dari anaknya, atau bahkan melepaskan diri dari anaknya
4. Karena anak belum mengerti dirinya, belum bisa memilah dan menentukan keputusan apalagi bertanggungjawab.
Kata Fasilitator diartikan sebagai seseorang yang bekerja membantu memahami tujuan yang ingin dicapai dan membantu membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut. Hanya membantu. Bukan yang memutuskan tujuan dan bagaimana pencapaian.
Arti kata tersebut sangat tepat dengan penciptaan manusia. Anak diciptakan Allah dengan mempunyai tujuan kehidupan sendiri, maka tidak selayaknya orangtua merubah arah tujuan sesuai kehendaknya sendiri.
Sampai disini, apakah bapak dan ibu cukup paham tentang, “Mengapa anak membutuhkan orangtua sebagai fasilitator untuk mencapai masa depannya”?
Sebenarnya orangtua sudah bisa mulai mengarahkan dan memfasilitasi anak anak mulai usia sangat dini. Langkah –langkah yang saya ketahui sangat efektif , ada 3. Saya menyingkatnya dengan kata KEMAL. Kata ini merupakan singkatan dari Ke-Ma dan L. Tiga langkah kunci untuk orangtua mampu menjadi fasilitator terbaik bagi anak.Mudah ya mengingatnya?
Langkah pertama adalah KE dari kata kenali.Ibu-Bapak, berapa lama ya waktu kita dalam sehari bersama ananda?
5 jam ? 8 jam? Atau 24 jam?
Bervariasi ya tergantung usia anak, aktifitas kita dan apakah ada orang lain di rumah yang ikut menjaga putra/I kita, pembantu atau suster misalnya. Seberapa jauhkah kita mengenal ananda? Tahu apa yang menjadi kesenangannya? Hal-hal yang paling dibencinya ? Apakah ananda mengalami hambatan ketika mengerjakan sesuatu? Apakah ia bis mencari jalan keluar sendiri ataukah ia frustasi ? Ketika ia frustasi, sedih, marah, kecewa, dsbnya bagaimana ia menyampaikan pada anda? Juga jika sedang merasa senang, bersemangat, tidak sabar ? Apakah anda pernah mendengarkan ia menyampaikan mimpi-mimpinya? Apa yang dianggapnya sangat penting? DsbApakah anda yakin apa yang anda sampaikan dalam menjawab pertanyaan diatas sama dengan apa yang ananda fikirkan? Jangan-jangan hanya khayalan anda saja? Hayoo coba tanyakan pada ananda. Dan coba cek seberapa jauh anda dapat menjawab dengan tepat.Ini bukti bahwa anda sebagai orangtua sudah cukup mengenali ananda.
Mengenali sama artinya dengan ada bonding. Karena semakin baik kita mengenali anak, berarti kita mampu merekam dan berkomunikasi maksimal dengan anak. Melalui bahasa verbal, simbol atau ungkapan dan juga bahasa tubuh. Dengan demikian apapun yang dilakukan anak, orangtua bisa membaca dan memahami hal-hal yang anak coba sampaikan. Ya.. ADA kelekatan antara orangtua kepada anak.
Bonding yang baik.. Jika sudah “TIK-TOK”. Sudah tersambung 2 arah. Seperti suara bola di pukul dalam permainan pingpong.. TIK TOK. Orangtua mengenali anak.. Anakpun mengenali orangtua.Jika sudah begini, ada keinginan untuk menyenangkan pihak lain. Semakin besar keinginan tersebut, semakin kuat bondingnya. Semakin bersedia mengorbankan dirinya asalkan pihak yang lain merasa bahagia.
Begitu teori tentang bonding.
Bonding akan menjadi salah satu senjata pamungkas untuk para fasilitator mencapai tujuannya. Menfasilitasi ananda mencapai masa depan cemerlang.
Langkah yang ke 2 adalah MA dari kata Mampukan.Kata kuncinya adalah “RUBAH DULU diri sendiri sebelum MEMBUAT BERBAGAI RENCANA UNTUK ANAK”
Mengapa?
Karena anak belajar melalui proses “COPY PASTE”.. Lihat, scan, save, dan… cetak/ lakukan Proses ini jauh lebih cepat dari proses pembelajaran lain. Sesuai dengan piramida of learning.
Untuk bisa merubah diri dan menjadi fasilitaor terbaik. Orangtua sebaiknya belajar tentang
Bagaimana berkomunikasi dengan anak. Agar bisa TIK-TOK
Orangtua memperbanyak pengetahuan tentang : pengasuhan anak dan apa saja langkah yang harus dilakukan anak untuk mencapai masa depan cemerlangnya
Orangtua sebaiknya paham apa yang menjadi kelebihan dan hambatan anak, serta bagaimana melakukan pendekatan yang akan lebih memicu kelebihannya ataupun solusi bagi hambatan anak
Orangtua merencanakan dan mempersiapkan dengan baik dana yang dibutuhkan anak untuk meraih masa depan
Yang paling penting, orangtua harus melihat dan mendukung anak secara utuh. Tidak menjadikan anak sebagai penerus cita-cita orangtua yang belum tersampaikan.
Diluar semua itu, doa adalah pengiring langkah anak.
Sebagai Fasilitator orangtua berperan
Memberikan arahan
Memberikan nasehat atau mengingatkan anak untuk selalu tetap di jalur yang telah ditetapkan
Menjadi pembimbing anak dalam perjalanan mencapai masa depan
Membantu anak untuk mencari solusi ketika anak menemui tantangan dan hambatan
Mendukung anak dengan semua daya yang ada
Secara keseluruhan apapun yang menjadi pilihan dalam menentukan masa depan anak. 5 hal pokok yang wajib dimasukkan sebagai inti program BEISE.. Semuanya berbasis agama.
Orangtua yang telah mampu, dapat memperkirakan masa depan yang akan sukses bagi ananda. Beberapa pilihan, dapat didiskusikan bersama anak, untuk mengetahui apakah ananda juga punya keinginan yang sama. Untuk anak usia SD bisa dengan bahasa yang sederhana dan dengan mengamati antusias anak melalui permainan. Untuk anak yang sudah remaja bisa dengan diskusi dan tanya jawab yang terbuka.
Jika sudah di capai kesepakatan . Silahkan tekan tombol. Lakukan terus setahap demi setahap langkah untuk mendukung ananda mencapai masa depan cemerlang
Jangan lupa.. Anda dan putra/I anda adalah team. Team yang kuat. Saling mendukung. Tidak ada yang lebih dominan dan memaksakan kehendak
Setiap tantangan yang datang, harus dicarikan jalan keluar terbaik. Jalan keluar yang mampu dilakukan oleh TEAM untuk melewatinya.
Terakhir… ijinkan ananda untuk terbang lepas ketika ia sudah mampu meraih masa depannya.
Memang belum sesempurna yang anda bayangkan. Ia perlu waktu untuk mencoba dan memantaskan dirinya di langkah-langkah berikutnya.Tetap jadikan diri anda sebagai fasilitator yang baik, yang selalui siap ketika ananda kembali ke pada anda, ketika ia menemui hambatan atau hanya ingin sekedar berbagi kebahagiaan karena satu langkah lagi telah ia mampu capai.
Terima kasih atas kesediaan anda bergabung di kelas ini. Silahkan menghubungi kami, jika ada yang ingin di diskusikan lebih lanjut.Wassalammualaikum wr wb, Bunda nefri