SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
JUDUL KEGIATAN DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Judul Kegiatan : Menentukan Fokus Lensa Cembung dan Lensa Cekung
Tanggal Praktikum : 15 Februari 2012
II. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengamati pembentukan bayangan pada lensa
2. Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’)
3. Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik
4. Menentukan jarak focus lensa cembung (f) berdasarkan pengolahan data hasil
III. LANDASAN TEORI
Lensa cembung
 Lensa cembung merupakan lensa positif, yang bersifat mengumpulkan sinar sehingga
disebut juga lensa konvergen/konveks.
 Biasa digunakan pada :
1. lup
2. kaca mata rabun dekat
3. mikroskop, dan lain-lain
Lensa cekung
 Lensa cekung merupakan lensa negatif yang bersifat menyebarkan sinar sehingga
disebut divergen/konkaf.
 Biasa digunakan pada :
1. kaca mata rabun jauh
2. teropong panggung
Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan fokus (f)
1f= 1S+ 1
S'
Keterangan :
s bertanda (+) jika benda di depan lensa (nyata)
s bertanda (-) jika benda di belakang lensa (maya)
s’ bertanda (+) jika bayangan di belakang lensa (nyata)
s’ bertanda (-) jika bayangan di depan lensa (maya)
f bertanda (+) untuk lensa cembung
f bertanda (-) untuk lensa cekung
Perbesaran Bayangan Oleh Lensa (M)
M= -S'S= h'
h
Bila M>1 atau S’>S  bayangan diperbesar, h : tinggi benda
Bila M<1 atau S’<S  bayangan diperkecil, h : tinggi bayangan
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Lensa cembung
2. Lensa cekung
3. Lampu Lilin
4. Mistar
5. Layar
6. Bangku optik
7. Korek
8. Alat tulis
V. LANGKAH KERJA
1. Letakkan lampu/ lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut.
2. Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin
yang paling jelas atau fokus.
3. Ukur dan catat jarak benda (S) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (S’), yaitu
jarak lilin ke layar.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 8 (delapan) kali dengan jarak benda yang berbeda-
beda.
5. Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan.
VI. DATA PENGAMATAN
Tabel pengamatan lensa cembung
No S (cm) S’
(cm)
1S 1S' 1S+1S' 1f f
Sifat Bayangan
1 40 25
140 125 140+125
0,065 15,38 Nyata, terbalik, diperkecil
2 30 33
130 133 130+133
0,063 15,87 Nyata, terbalik, hampir
sama
3 25 33
125 133 125+133
0,07 14,28 Nyata, terbalik, diperbesar
4 45 25
145 125 145+125
0,06 16,66 Nyata, terbalik, diperkecil
5 35 29
135 129 135+129
0,05 20 Nyata, terbalik, diperkecil
6 20 65
120 165 120+165
0,065 15,38 Nyata, terbalik, diperbesar
7 60 20
160 120 160+120
0,066 15,15 Nyata, terbalik, diperkecil
8 50 23
150 123 150+123
0,063 15,87 Nyata, terbalik, diperkecil
Grafik Lensa Cembung
Tabel pengamatan lensa cekung
No S (cm) S’ (cm)
1S 1S' 1S+1S' 1f f
Sifat Bayangan
1 10 -5
110 -15 110-15 -110 -0,1
Maya, tegak, diperkecil
2 20
-12 120 -2 120-2 -3940 -0,975
Maya, tegak, diperkecil
3 25
-257 125 -725 125-725 -625 -0,24
Maya, tegak, diperkecil
4 30
-1270 130 -7012 130-7012 -24860 -5,8
Maya, tegak, diperkecil
5 35
-3520 135 -2035 135-2035 -1935 -0,542
Maya, tegak, diperkecil
6 40
-2 140 -12 140-12 -1940 -0,475
Maya, tegak, diperkecil
7 50
-2,5 150 -12,5 150-12,5 -1950 -0,475
Maya, tegak, diperkecil
8 60
-9035 160 -3590 160-3590 -67180 -0,372
Maya, tegak, diperkecil
VII. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Mengapa percobaan dilakukan dengan 8 kali variasi data?
Jawab : Agar hasil yang didapat lebih beragam dan didapatkan validitas data
2. Apakah kedelapan hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan hasil yang
sama persis? Kalau tidak, mengapa terjadi demikian?
(kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan,
uraikan kemungkinan-kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan)
Jawab : Tidak.
a. Faktor alat :
 Alat yang digunakan sudah banyak yang rusal
 Alat ukur kurang teliti
 Alat tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan
b. Faktor praktikan :
 Kurang teliti dalam melihat ukuran mistar
 Tidak cermat dalam mencatat data
 Kurang teliti dalam mengolah data
3. Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besar S’?
Jawab : Pengaruh besarnya S terhadap S’ : 1f=1S+1S'
4. Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini?
Jawab :
Lensa cembung :
Nyata
Terbalik
Diperkecil/diperbesar
Lensa cekung :
 Maya
 Tegak
 Diperkecil
5. Berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini?
Jawab :
Fokus 1 2 3 4 5 6 7 8
Cembung 15,38 15,87 14,28 16,66 20 15,38 15,15 15,87
Cekung
-0,1 -0,975 -0,24 -5,8 -0,542 -0,475 -0,475 -0,372
6. Apa perbedaan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung?
Jawab : Bayangan pada lensa cembung bersifat nyata (sejati), terbalik, dan diperkecil atau
diperbesar.Sedangkan bayangan pada lensa cekung bersifat maya (semu), tegak, dan
diperkecil.
7. Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan bayangan maya!
Jawab :
a. Bayangan nyata adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar bias.
Bayangan nyata disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap dengan layar.
Pada sistem lensa, bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan berada di
belakang lensa.
b. Bayangan maya adalah bayangan yang dihasilkan dari perpanjangan sinar-sinar
bias. Bayangan maya disebut juga bayangan semu karena tidak dapat ditangkap oleh
layar. Pada sistem lensa, bayangan maya selalu tegak terhadap bendanya dan berada
di depan lensa.
8. Tentukan sifat bayangan pada lensa cekung!
Jawab : Sifat bayangan pada lensa cekung :maya, tegak, diperkecil
VIII. PEMBAHASAN
Lensa cekung adalah yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian
pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam bentuk yaitu lensa bikonkaf
(cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa konveks konkaf
(cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung
memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya
sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahaya
tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik.
Dalam lensa cekung, ada tiga sinar istimewa, yaitu :
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah datangnya dari titik
fokus (F)
2. Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) diteruskan.
Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengah yang lebih tebal
daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa
bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf
konveks (cembung cekung).
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat
mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama
mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu
titik.
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :
1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
2. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
Persamaan Umum Lensa
1f = 1S+1
S'
Keterangan :
f : jarak fokus lensa
S : jarak benda ke lensa
S’ : jarak bayangan ke lensa
M= -S'S= h'
h
Perbesaran Bayangan Oleh Lensa
Keterangan :
h : tinggi benda
h’ : tinggi bayangan
Terkadang, hasil yang didapat dari praktikum ini tidak akurat, hal ini dapat
disebabkan oleh alat praktikum maupun praktikan itu sendiri. Banyak alat-alat yang
sudah rusak dan tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan yang dipakai oleh
praktikan. Praktikan sendiri juga sering melakukan kesalahan seperti tidak teliti dalam
mencatat dan mengolah data maupun dalam melihat ukuran mistar.
IX. KESIMPULAN
Lensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen).
Titik fokus lensa cembung bernilai positif.
Lensa cekung adalah lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus
lensa cembung bernilai negatif. Pada lensa cekung bayangannya selalu maya, tegak,
dan diperkecil.
Pada lensa berlaku :
1f = 1S+1
S'
a.
Keterangan :
S : jarak benda
S’ : jarak bayangan
f : jarak fokus
M= S'S= h'
h
b.
Keterangan :
M : perbesaran
h : tinggi benda
h’ : tinggi bayangan
Catatan :
S (+) : benda nyata
S (−) : benda maya
S’ (+) : bayangan nyata
S’ (−) : bayangan maya
V . K e s i m p u l a n
Dari perobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa :
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu buah bidang
lengkung dan satu buah bidang datar.
Berdasarkan kelengkungan lensa digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
1. Lensa cembung atau lensa konveks, yang meliputi :
a. Lensa cembung rangkap atau lensa bikonveks
b. Lensa cembung datar atau lensa pln konveks, dan
c. Lensa cembung cekung atau lensa konkaf-konveks
2. Lensa cekung atau lensa konkaf, yang meliputi :
d. Lensa cekung rangkap atau lensa bikonkaf
e. Lensa cekung datar atau lensa pln konkaf, dan
f. Lensa cekung cembung atau lensa konveks-konkaf
M1 F1 0 F2 M2
Pembentukan bayangan pada lensa (perhatikan gambar diatas):
1. Lensa Cembung
a. Bila benda berada di titik pusat Optik lensa ( 0 ) dan titik Fokus ( F ), maka bayangan nya
bersifat Maya, Tegak, Diperbesar dan letaknya sepihak dengan bendanya dari lensa, dan
berada dibelakang benda.
b. Bila bend aberada dititik foks lensa, maka tidak terbentuk bayangan.
c. Bila benda berada diantara F dan 2F, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Diperbesar dari
bendanya dan letaknya tidak sepihak dengan bendanya terhadap lensa.
d. Bila benda berada di 2F, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Sama besar dengan bendanya,
dan berada dititik 2F berlainan pihak dengan bendanya terhadap lensa.
e. Bila benda berada dititk 2F dan tak hingga, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Diperkecil
dari bendanya dan berada berlainan pihak dengan bendanya terhadap lensa.
2. Lensa Cekung
Berbeda dengan lensa Cembung, Sifat bayangan pada lensa Cekung selalu bersifat Maya,
Tegak pada bendanya, Diperkecil dari bendanya, dan berada sepihak dengan bendanya
terhadap lensa.
3. Penentuan Bayangan pada Lensa Cembung dan Cekung
Berlaku :
dan M = =│ │
Dengan : s = jarak benda kepusat optik lensa
s’ = jarak bayangan ke pusat optik lensa
f = jarak fokus
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
M = perbesaran bayangan
Jadi, Jarak bayangan yang terbentuk berbanding terbalik dengan jarak
benda. Semakin besar jarak benda dari titik pusat optik semakin kecil jarak bayangan yang
terbentuk. Jadi dapat diketahui bahwa jarak fokus lensa adalah berbeda dengan fokus.
Karena jarak fokus lensa adalah jarak bayangan ketika mencapai bentuk yang paling
jelas.
Secara garis besar lensa dibedakan menjadi dua jenis :
1.Lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen),
2.Lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen).
• Bayangan maya /semu adalah bayangan yang dapat dilihat melalaui lensa.
• Bayangan nyata/sejati adalah bayangan yang hanya dapat dilihat jika ditangkap oleh
layar

More Related Content

What's hot

Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indraMateri ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indraRachmah Safitri
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanfisika09
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Naita Novia Sari
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5Dianisa Sarjani
 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitifnooraisy22
 
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungLKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungAmphie Yuurisman
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranMuhammad Imam BW
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokAcantha Ruama
 
Rpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalahRpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalahIdha Chomel
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfFaqihUddin4
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisSelly Noviyanty Yunus
 
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)eli priyatna laidan
 
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaLembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatMaRis Aini
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 

What's hot (20)

Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indraMateri ipa kelas 4 semester 1 panca indra
Materi ipa kelas 4 semester 1 panca indra
 
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidupLaporan praktikum ipa makhluk hidup
Laporan praktikum ipa makhluk hidup
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuan
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
RPP tema 3 subtema 1 kelas 5
 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitif
 
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungLKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompok
 
Rpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalahRpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalah
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
 
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
14. sma kelas xi rpp pemanasan global (karlina 1308233) (1)
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaLembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

LENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNGLENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
 
Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembung
 
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
 
Fis 18-lensa-dan-cermin
Fis 18-lensa-dan-cerminFis 18-lensa-dan-cermin
Fis 18-lensa-dan-cermin
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
 
Rpp fisika xi b 2011 2012
Rpp fisika xi b 2011 2012Rpp fisika xi b 2011 2012
Rpp fisika xi b 2011 2012
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Lensa
LensaLensa
Lensa
 
Pembelajaran lensa
Pembelajaran lensaPembelajaran lensa
Pembelajaran lensa
 
Fis 11-sifat-mekanik-zat
Fis 11-sifat-mekanik-zatFis 11-sifat-mekanik-zat
Fis 11-sifat-mekanik-zat
 
Pembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cerminPembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cermin
 
Dispersi cahaya
Dispersi cahayaDispersi cahaya
Dispersi cahaya
 
Fis 02-pembacaan-masalah-mekanik
Fis 02-pembacaan-masalah-mekanikFis 02-pembacaan-masalah-mekanik
Fis 02-pembacaan-masalah-mekanik
 
Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014
 
Cermin & alat optik
Cermin & alat optikCermin & alat optik
Cermin & alat optik
 

Similar to OPTIMASI LENSA

Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaSulistia Ningsih
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optikYounky Wira Putra
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptSudarminSudarmin3
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLydia Nurkumalawati
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometriEko Supriyadi
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)DWI BUDIANTO
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptyusnindanadillia
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKmateripptgc
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKmateripptgc
 
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptxppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptxrayventondang1
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxDwiNurIndahSari6
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8LamsyahAbdilhafiz
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdfPeretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdfiftitahimawati2
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)junhidayat1
 

Similar to OPTIMASI LENSA (20)

Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometri
 
Display flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometrisDisplay flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometris
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
Lensa
LensaLensa
Lensa
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIK
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
 
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptxppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptx
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdfPeretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
 

More from PT. SASA

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosPT. SASA
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordPT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaPT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentosPT. SASA
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
 

More from PT. SASA (20)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

OPTIMASI LENSA

  • 1. JUDUL KEGIATAN DAN TANGGAL PRAKTIKUM Judul Kegiatan : Menentukan Fokus Lensa Cembung dan Lensa Cekung Tanggal Praktikum : 15 Februari 2012 II. TUJUAN KEGIATAN 1. Mengamati pembentukan bayangan pada lensa 2. Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’) 3. Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik 4. Menentukan jarak focus lensa cembung (f) berdasarkan pengolahan data hasil III. LANDASAN TEORI Lensa cembung  Lensa cembung merupakan lensa positif, yang bersifat mengumpulkan sinar sehingga disebut juga lensa konvergen/konveks.  Biasa digunakan pada : 1. lup 2. kaca mata rabun dekat 3. mikroskop, dan lain-lain Lensa cekung  Lensa cekung merupakan lensa negatif yang bersifat menyebarkan sinar sehingga disebut divergen/konkaf.  Biasa digunakan pada : 1. kaca mata rabun jauh 2. teropong panggung Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan fokus (f) 1f= 1S+ 1 S' Keterangan : s bertanda (+) jika benda di depan lensa (nyata) s bertanda (-) jika benda di belakang lensa (maya) s’ bertanda (+) jika bayangan di belakang lensa (nyata) s’ bertanda (-) jika bayangan di depan lensa (maya) f bertanda (+) untuk lensa cembung f bertanda (-) untuk lensa cekung Perbesaran Bayangan Oleh Lensa (M)
  • 2. M= -S'S= h' h Bila M>1 atau S’>S  bayangan diperbesar, h : tinggi benda Bila M<1 atau S’<S  bayangan diperkecil, h : tinggi bayangan IV. ALAT DAN BAHAN 1. Lensa cembung 2. Lensa cekung 3. Lampu Lilin 4. Mistar 5. Layar 6. Bangku optik 7. Korek 8. Alat tulis V. LANGKAH KERJA 1. Letakkan lampu/ lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut. 2. Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau fokus. 3. Ukur dan catat jarak benda (S) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (S’), yaitu jarak lilin ke layar. 4. Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 8 (delapan) kali dengan jarak benda yang berbeda- beda. 5. Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan. VI. DATA PENGAMATAN Tabel pengamatan lensa cembung No S (cm) S’ (cm) 1S 1S' 1S+1S' 1f f Sifat Bayangan 1 40 25 140 125 140+125 0,065 15,38 Nyata, terbalik, diperkecil
  • 3. 2 30 33 130 133 130+133 0,063 15,87 Nyata, terbalik, hampir sama 3 25 33 125 133 125+133 0,07 14,28 Nyata, terbalik, diperbesar 4 45 25 145 125 145+125 0,06 16,66 Nyata, terbalik, diperkecil 5 35 29 135 129 135+129 0,05 20 Nyata, terbalik, diperkecil 6 20 65 120 165 120+165 0,065 15,38 Nyata, terbalik, diperbesar 7 60 20 160 120 160+120 0,066 15,15 Nyata, terbalik, diperkecil 8 50 23 150 123 150+123 0,063 15,87 Nyata, terbalik, diperkecil Grafik Lensa Cembung Tabel pengamatan lensa cekung No S (cm) S’ (cm) 1S 1S' 1S+1S' 1f f Sifat Bayangan
  • 4. 1 10 -5 110 -15 110-15 -110 -0,1 Maya, tegak, diperkecil 2 20 -12 120 -2 120-2 -3940 -0,975 Maya, tegak, diperkecil 3 25 -257 125 -725 125-725 -625 -0,24 Maya, tegak, diperkecil 4 30 -1270 130 -7012 130-7012 -24860 -5,8 Maya, tegak, diperkecil 5 35 -3520 135 -2035 135-2035 -1935 -0,542 Maya, tegak, diperkecil 6 40 -2 140 -12 140-12 -1940 -0,475 Maya, tegak, diperkecil 7 50 -2,5 150 -12,5 150-12,5 -1950 -0,475 Maya, tegak, diperkecil 8 60 -9035 160 -3590 160-3590 -67180 -0,372 Maya, tegak, diperkecil VII. PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Mengapa percobaan dilakukan dengan 8 kali variasi data? Jawab : Agar hasil yang didapat lebih beragam dan didapatkan validitas data 2. Apakah kedelapan hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan hasil yang sama persis? Kalau tidak, mengapa terjadi demikian?
  • 5. (kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan, uraikan kemungkinan-kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan) Jawab : Tidak. a. Faktor alat :  Alat yang digunakan sudah banyak yang rusal  Alat ukur kurang teliti  Alat tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan b. Faktor praktikan :  Kurang teliti dalam melihat ukuran mistar  Tidak cermat dalam mencatat data  Kurang teliti dalam mengolah data 3. Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besar S’? Jawab : Pengaruh besarnya S terhadap S’ : 1f=1S+1S' 4. Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini? Jawab : Lensa cembung : Nyata Terbalik Diperkecil/diperbesar Lensa cekung :  Maya  Tegak  Diperkecil 5. Berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini? Jawab : Fokus 1 2 3 4 5 6 7 8 Cembung 15,38 15,87 14,28 16,66 20 15,38 15,15 15,87 Cekung -0,1 -0,975 -0,24 -5,8 -0,542 -0,475 -0,475 -0,372 6. Apa perbedaan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung?
  • 6. Jawab : Bayangan pada lensa cembung bersifat nyata (sejati), terbalik, dan diperkecil atau diperbesar.Sedangkan bayangan pada lensa cekung bersifat maya (semu), tegak, dan diperkecil. 7. Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan bayangan maya! Jawab : a. Bayangan nyata adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar bias. Bayangan nyata disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap dengan layar. Pada sistem lensa, bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan berada di belakang lensa. b. Bayangan maya adalah bayangan yang dihasilkan dari perpanjangan sinar-sinar bias. Bayangan maya disebut juga bayangan semu karena tidak dapat ditangkap oleh layar. Pada sistem lensa, bayangan maya selalu tegak terhadap bendanya dan berada di depan lensa. 8. Tentukan sifat bayangan pada lensa cekung! Jawab : Sifat bayangan pada lensa cekung :maya, tegak, diperkecil VIII. PEMBAHASAN Lensa cekung adalah yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam bentuk yaitu lensa bikonkaf (cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa konveks konkaf (cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik. Dalam lensa cekung, ada tiga sinar istimewa, yaitu : 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah datangnya dari titik fokus (F) 2. Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama 3. Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) diteruskan. Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung). Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik. Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu : 1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
  • 7. 2. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama 3. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan. Persamaan Umum Lensa 1f = 1S+1 S' Keterangan : f : jarak fokus lensa S : jarak benda ke lensa S’ : jarak bayangan ke lensa M= -S'S= h' h Perbesaran Bayangan Oleh Lensa Keterangan : h : tinggi benda h’ : tinggi bayangan Terkadang, hasil yang didapat dari praktikum ini tidak akurat, hal ini dapat disebabkan oleh alat praktikum maupun praktikan itu sendiri. Banyak alat-alat yang sudah rusak dan tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan yang dipakai oleh praktikan. Praktikan sendiri juga sering melakukan kesalahan seperti tidak teliti dalam mencatat dan mengolah data maupun dalam melihat ukuran mistar. IX. KESIMPULAN Lensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen). Titik fokus lensa cembung bernilai positif.
  • 8. Lensa cekung adalah lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus lensa cembung bernilai negatif. Pada lensa cekung bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil. Pada lensa berlaku : 1f = 1S+1 S' a. Keterangan : S : jarak benda S’ : jarak bayangan f : jarak fokus M= S'S= h' h b. Keterangan : M : perbesaran h : tinggi benda h’ : tinggi bayangan
  • 9. Catatan : S (+) : benda nyata S (−) : benda maya S’ (+) : bayangan nyata S’ (−) : bayangan maya V . K e s i m p u l a n Dari perobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa : Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu buah bidang lengkung dan satu buah bidang datar. Berdasarkan kelengkungan lensa digolongkan menjadi dua jenis yaitu: 1. Lensa cembung atau lensa konveks, yang meliputi : a. Lensa cembung rangkap atau lensa bikonveks b. Lensa cembung datar atau lensa pln konveks, dan c. Lensa cembung cekung atau lensa konkaf-konveks 2. Lensa cekung atau lensa konkaf, yang meliputi : d. Lensa cekung rangkap atau lensa bikonkaf e. Lensa cekung datar atau lensa pln konkaf, dan f. Lensa cekung cembung atau lensa konveks-konkaf M1 F1 0 F2 M2 Pembentukan bayangan pada lensa (perhatikan gambar diatas): 1. Lensa Cembung a. Bila benda berada di titik pusat Optik lensa ( 0 ) dan titik Fokus ( F ), maka bayangan nya bersifat Maya, Tegak, Diperbesar dan letaknya sepihak dengan bendanya dari lensa, dan berada dibelakang benda. b. Bila bend aberada dititik foks lensa, maka tidak terbentuk bayangan. c. Bila benda berada diantara F dan 2F, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Diperbesar dari bendanya dan letaknya tidak sepihak dengan bendanya terhadap lensa. d. Bila benda berada di 2F, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Sama besar dengan bendanya, dan berada dititik 2F berlainan pihak dengan bendanya terhadap lensa.
  • 10. e. Bila benda berada dititk 2F dan tak hingga, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Diperkecil dari bendanya dan berada berlainan pihak dengan bendanya terhadap lensa. 2. Lensa Cekung Berbeda dengan lensa Cembung, Sifat bayangan pada lensa Cekung selalu bersifat Maya, Tegak pada bendanya, Diperkecil dari bendanya, dan berada sepihak dengan bendanya terhadap lensa. 3. Penentuan Bayangan pada Lensa Cembung dan Cekung Berlaku : dan M = =│ │ Dengan : s = jarak benda kepusat optik lensa s’ = jarak bayangan ke pusat optik lensa f = jarak fokus h’ = tinggi bayangan h = tinggi benda M = perbesaran bayangan Jadi, Jarak bayangan yang terbentuk berbanding terbalik dengan jarak benda. Semakin besar jarak benda dari titik pusat optik semakin kecil jarak bayangan yang terbentuk. Jadi dapat diketahui bahwa jarak fokus lensa adalah berbeda dengan fokus. Karena jarak fokus lensa adalah jarak bayangan ketika mencapai bentuk yang paling jelas. Secara garis besar lensa dibedakan menjadi dua jenis : 1.Lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen), 2.Lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen). • Bayangan maya /semu adalah bayangan yang dapat dilihat melalaui lensa. • Bayangan nyata/sejati adalah bayangan yang hanya dapat dilihat jika ditangkap oleh layar