1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013 KELAS X SEMESTER II
“ALAT-ALAT OPTIK”
Disusun untuk Memenuhi Perangkat Pembelajaran Microteaching
Dosen Pembimbing:
Dra. Rini Budiharti, M.Pd
Lita Rahmasari, S.Si., M.Sc
Disusun Oleh :
Nur Oktavia (K2312052)
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 1 X 20 Menit
Materi Pokok : Alat-Alat Optik
Sub Materi Pokok : Lup
Kompetensi Inti : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan
cahaya oleh cermin dan lensa
3. Indikator :
Kognitif
1. Menjelaskan fungsi lup
2. Menjelaskan secara grafis pembentukan bayangan pada lup untuk mata
berakomodasi maksimum
3. Menyebutkan sifat bayangan yang dihasilkan lup
4. Merumuskan persamaan perbesaran anguler lup pada mata berakomodasi
maksimum
5. Menghitung perbesaran anguler lup pada mata berakomodasi maksimum
6. Menjelaskan secara grafis pembentukan bayangan pada lup untuk tak
berakomodasi
7. Merumuskan persamaan perbesaran anguler lup pada mata tak berakomodasi
8. Menghitung perbesaran anguler lup pada mata tak berakomodasi
I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Kognitif
1. Melalui demonstrasi siswa kelas X semester II dapat menjelaskan fungsi lup
dengan benar
2. Melalui diskusi siswa kelas X semester II dapat menjelaskan secara grafis
pembentukan bayangan pada lup untuk mata berakomodasi maksimum dengan
benar
4. 3. Melalui diskusi siswa kelas X semester II dapat menyebutkan sifat bayangan
yang dihasilkan lup dengan tepat
4. Melalui diskusi siswa kelas X semester II dapat merumuskan persamaan
perbesaran anguler lup pada mata berakomodasi maksimum berakomodasi
dengan tepat
5. Melalui diskusi siswa kelas X semester II dapat menghitung perbesaran anguler
lup pada mata berakomodasi maksimum dengan benar
6. Melalui diskusi siswa kelas X semester II dapat menjelaskan secara grafis
pembentukan bayangan pada lup untuk tak berakomodasi dengan benar
7. Melalui diskusi siswa kelas X semester II dapat merumuskan persamaan
perbesaran anguler lup pada mata tak berakomodasi dengan tepat
8. Melalui diskusi siswa kelas X semester II dapat menghitung perbesaran anguler
lup pada mata tak berakomodasi dengan benar
5. II. MATERI AJAR
Lup (Kaca Pembesar)
Gambar 1. Lup atau kaca pembesar
Lup atau kaca pembesar sebenarnya merupakan lensa cembung. Seberapa besar
benda akan tampak, bergantung pada ukuran bayangan yang dibuatnya pada retina. Pada
lup, besar bayangan benda bergantung pada sudut yang dibentuk oleh benda pada mata.
Contohnya, sebatang lidi dipegang secara vertical pada jarak 30 cm dari mata, tampak
dua kali lebih tinggi dibandingkan jika dipegang pada jarak 60 cm, karena sudut yang
dibuatnya dua kali lebih besar, tampak seperti pada Gambar 2. Ketika kita ingin meneliti
detail sebuah benda, kita mendekatkannya ke mata sehingga benda tersebut membentuk
sudut yang lebih besar. Bagaimanapun, mata kita hanya bisa mengakomodasi sampai
suatu titik tertentu saja (titik dekat), dan kita akan menganggap jarak standar 25 cm
sebagai titik dekat mata (PP/Sn).
6. Gambar 2. Sudut pandang dengan lup. Bayangan (a) menjadi menjadi lebih
tinggi dari bayangan (b)
Untuk memanfaatkan lensa cembung sebagai lup, maka benda harus diletakkan
di ruang I lensa ( O < S < f ) sehingga sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan
diperbesar. Pada penggunaan lup dapat ditentukan perbesaran bayangannya.
Perbesarannya sering digunakan perbesaran sudut (anguler).
Persamaannya memenuhi:
dengan:
M : perbesaran anguler lup
β : sudut penglihatan setelah menggunakan lup
α : sudut penglihatan awal (belum menggunakan lup)
Pengamatan dengan lup memiliki dua keadaan akomodasi yang penting yaitu akomodasi
maksimum dan tak berakomodasi (akomodasi minimum).
7. 1. Mata berakomodasi maksimum
Pengamatan akomodasi maksimum dengan lup berarti bayangan oleh lensa lup harus
berada pada titik dekat mata. Titik dekat normal di sini selalu 𝑆 𝑛. Berarti berlaku:
𝑠′
= −𝑆 𝑛
(tanda negatif berati bayangan bersifat maya)
Jika 𝑠′
= 𝑆 𝑛 maka bayangan benda akan berada di ruang IV pada ruang bayangan.
Untuk memperoleh bayangan (𝑠′
) sama dengan 𝑆 𝑛 maka benda harus diletakkan di
antara titik F dan titik O (ruang I pada ruang benda).
Gambar 3 menunjukkan keadaan ketika kita melihat objek secara
langsung dengan mata normal (tanpa bantuan lup) atau dalam
keadaan berakomodasi maksimum Di mana h merupakan tinggi
objek, Sn merupakan titik dekat mata normal, dan α merupakan
sudut yang dilihat oleh mata terhadap tinggi objek.
Gambar 4 menunjukkan keadaan ketika kita melihat objek dengan
bantuan lup. Jika kita menggunakan lup dengan mata
berakomodasi maksimum maka jarak bayangan benda akan sama
dengan titik dekat mata yakni S’ = - Sn (tanda negatif berati
bayangan bersifat maya) dengan membentuk sudut β.
8. Maka pembesaran anguler (sudut) lup dapat dihitung dengan rumus:
M = tan β/tan α
Dalam hal ini sudut yang dibentuk oleh α dan β sangatlah kecil sehingga tan α = α dan tan β =
β. Jika α = h/Sn dan β = h’/S’ = h/S maka:
M = β/α
M = (h/S)/(h/S’)
M = S’/S
Di mana S merupakan jarak objek ke lup, maka untuk mencari jarak lup ke objek (S) dapat
digunakan rumus:
1/f = 1/S + 1/S’
Di mana S’ = - Sn maka:
10. Tanda negatif (-) berarti maya dan persamaannya dapat dituliskan menjadi berikut.
M = (Sn/f) + 1
2. Mata tak berakomodasi (akomodasi minimum)
Pengamatan akomodasi minimum dengan lup berarti bayangan oleh lup harus di jauh
tak hingga. Bayangan ini terjadi jika benda ditempatkan pada fokus lensa (S = f ).
11. Gambar 5 merupakan pengamatan menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi
atau akomodasi minimum. Jika kita menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi
maka jarak bayangan pada jarak tak hingga (S’ = ∞) dengan membentuk sudut β.
Maka pembesaran anguler (sudut) lup dapat dihitung dengan rumus:
M = tan β/tan α
Dalam hal ini sudut yang dibentuk oleh α dan β sangatlah kecil sehingga tan α = α dan tan
β = β. Jika α = h/Sn dan β = h/S maka:
M = β/α
M = (h/S)/(h/Sn)
M = Sn/S
Dalam hal ini S = f, maka:
M = Sn/f
12. Contoh Soal
Sebuah lensa yang memiliki fokus 2,5 cm digunakan sebagai lup. Jika orang yang
menggunakannya bermata normal (PP = 25 cm dan PR = ~) maka tentukan perbesaran
angulernya jika :
a) mata berakomodasi maksimum
b) mata tak berakomodasi (akomodasi minimum)
Penyelesaian:
Diketahui : Sn = 25 cm
f = 2,5 cm
Ditanya : M =…….?
Jawab :
a) M = (Sn/f) + 1
M = (25/2,5) + 1
M = 10 + 1
M = 11
Jadi, perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum adalah 11 kali.
b) M = (Sn/f)
M = (25/2,5
M = 10
Jadi, perbesaran anguler lup untuk mata tak berakomodasi(berakomodasi minimum)
adalah 10 kali.
13. III. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Kooperatif GI (Group Investigation)/Scientific/ Demonstrasi-Diskusi
Tahap Kegiatan pembelajaran Alokasi
WaktuModel Pendekatan Guru Siswa
Fase 1
Orientasi peserta
didik pada
masalah
PENDAHULUAN
1. Deskripsi (D)
2. Relevansi (R)
3. Tujuan (T)
PENDAHULUAN
Pembukaan:
Doa + Persiapan + Cek kehadiran siswa.
1. Deskripsi (D)
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
tentang lup (kaca pembesar) dengan
pendekatan scientific menggunakan metode
eksperimen-informasi
Relevansi (R)
Menyampaikan prasyarat konsep dan
motivasi kepada siswa.
1) Prasyarat konsep
Apa itu Punctum Proximum (PP)?
Apa yang kalian ketahui tentang lensa
cembung?
PENDAHULUAN
1. Deskripsi (D)
Memperhatikan/menyimak
pembukaan yang
disampaikan guru
2. Relevansi (R)
Memperhatikan/menyimak
prasyarat konsep dan
motivasi yang diberikan
guru kemudian memberi
tanggapan (menjawab
pertanyaan guru).
3’
14. Fase 2
Mengorganisasi-
kan peserta didik
Sebutkan 3 sinar istimewa pada lensa
cembung!
2) Motivasi
Guru memberikan motivasi dengan
menunjukkan animasi efek lup (kaca
pembesar).
Guru bertanya:
Dari animasi yang ditayangkan tadi,
menurut kalian kenapa kuman yang
kecil bias terlihat?
Dari jawaban siswa kemudian guru
mengaitkan dengan konsep lup (kaca
pembesar) yang akan diajarkan dan
selanjutnya guru membagi siswa ke
dalam kelompok 2 kelompok.
2. Tujuan (T)
Guru menyampaikan tujuan
Siswa menempatkan diri
sesuai dengan kelompok
yang telah dibagi oleh guru.
3. Tujuan (T)
Siswa mendengarkan
tujuan pembelajaran
yang disampaikan
guru
15. pembelajaran.
Kognitif
1. Melalui demonstrasi siswa kelas
X semester II dapat menjelaskan
fungsi lup dengan benar
2. Melalui diskusi siswa kelas X
semester II dapat menjelaskan
secara grafis pembentukan
bayangan pada lup untuk mata
berakomodasi maksimum dengan
benar
3. Melalui diskusi siswa kelas X
semester II dapat menyebutkan
sifat bayangan yang dihasilkan
lup dengan tepat
4. Melalui diskusi siswa kelas X
semester II dapat merumuskan
persamaan perbesaran anguler lup
pada mata berakomodasi
maksimum berakomodasi dengan
tepat
5. Melalui diskusi siswa kelas X
16. semester II dapat menghitung
perbesaran anguler lup pada mata
berakomodasi maksimum dengan
benar
6. Melalui diskusi siswa kelas X
semester II dapat menjelaskan
secara grafis pembentukan
bayangan pada lup untuk tak
berakomodasi dengan benar
7. Melalui diskusi siswa kelas X
semester II dapat merumuskan
persamaan perbesaran anguler lup
pada mata tak berakomodasi
dengan tepat
8. Melalui diskusi siswa kelas X
semester II dapat menghitung
perbesaran anguler lup pada mata
tak berakomodasi dengan benar
17. Fase 3
Membimbing
penyelidikan
individu dan
kelompok
Fase 4
Mengembangkan
dan menyajikan
KEGIATAN INTI
Mengamati
Menanya
KEGIATAN INTI
Mengamati
Guru melakukan demonstrasi
menggunakan bohlam yang diisi air dan
ditutup menggunakan plastik dan karet,
kemudian diarahkan pada tulisan di
koran.
Guru meminta siswa mengamati tulisan
di koran sebelum dan setelah bohlam
lampu diarahkan pada tulisan.
Menanya
Guru mengarahkan siswa untuk bertanya
tentang hasil demonstrasi yang dilakukan
guru (mengapa ketika bohlam berisi air
diarahkan pada tulisan, tulisan terlihat lebih
besar?)
Mengamati
Siswa mengamati dan
membantu guru
melakukan
demonstrasi
menggunakan bohlam
yang diisi air dan
ditutup kemudian
diarahkan pada tulisan
di koran.
Menanya
Siswa mengajukan
pertanyaan tentang hasil
demonstrasi yang dilakukan
guru (mengapa ketika
bohlam berisi air diarahkan
pada tulisan, tulisan terlihat
lebih besar?)
2’
18. hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan
mengevaluasi
proses pemecahan
masalah
Eksplorasi
Eksplorasi
Guru membagikan Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang berbeda sesuai
dengan model Kooperatif GI
Guru membimbing siswa dalam
melakukan diskusi untuk
menemukan konsep pembentukan
bayangan pada lup untuk mata
berakomodasi maksimum dan tak
berakomodasi, menyebutkan sifat
bayangan yang dihasilkan lup, dan
merumuskan persamaan perbesaran
anguler lup pada mata berakomodasi
maksimum dan tak berakomodasi.
Eksplorasi
Siswa berkumpul
menurut kelompok
yang telah
ditentukan.
Siswa melengkapi
Lembar Kerja Siswa
(LKS) dengan
panduan guru.
5’
19. Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
Mengasosiasikan
Guru memberikan kesempatan siswa
berdiskusi untuk menemukan konsep
pembentukan bayangan pada lup untuk
mata berakomodasi maksimum dan tak
berakomodasi, menyebutkan sifat
bayangan yang dihasilkan lup, dan
merumuskan persamaan perbesaran anguler
lup pada mata berakomodasi maksimum dan
tak berakomodasi.
Mengkomunikasikan
Guru menunjuk salah satu anggota
dari masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru meminta kelompok lain
menganggapi hasil diskusi kelompok
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan
konsep pembentukan
bayangan pada lup untuk
mata berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi,
menyebutkan sifat
bayangan yang
dihasilkan lup, dan
merumuskan persamaan
perbesaran anguler lup
pada mata berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi.
Mengkomunikasikan
Melaporkan hasil
diskusi kelompok
pembentukan
bayangan pada lup
untuk mata
5’
20. yang ditunjuk.
Guru meluruskan hasil diskusi siswa
kepada konsep yang benar.
berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi,
menyebutkan sifat
bayangan yang
dihasilkan lup, dan
merumuskan
persamaan perbesaran
anguler lup pada mata
berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi.Siswa
memberi tanggapan
atas hasil diskusi
yang dilaporkan.
Siswa menyimak
pelurusan konsep
yang diberikan guru.
21. PENUTUP
Rangkuman (R)
Test (T)
Umpan Balik (U)
Tindak Lanjut (T)
PENUTUP
Rangkuman (R)
Guru bersama siswa merangkum materi
hasil pembelajaran tentang konsep
pembentukan bayangan pada lup untuk
mata berakomodasi maksimum dan tak
berakomodasi, menyebutkan sifat
bayangan yang dihasilkan lup, dan
merumuskan persamaan perbesaran anguler
lup pada mata berakomodasi maksimum dan
tak berakomodasi.
Test (T)
Memberikan evaluasi tentang konsep
pembentukan bayangan pada lup untuk
mata berakomodasi maksimum dan tak
berakomodasi, menyebutkan sifat
bayangan yang dihasilkan lup, dan
merumuskan persamaan perbesaran anguler
lup pada mata berakomodasi maksimum dan
tak berakomodasi.
PENUTUP
Rangkuman (R)
Siswa bersama guru
merangkum materi hasil
pembelajaran tentang
konsep pembentukan
bayangan pada lup untuk
mata berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi,
menyebutkan sifat
bayangan yang
dihasilkan lup, dan
merumuskan persamaan
perbesaran anguler lup
pada mata berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi.
Test (T)
Siswa mengerjakan soal
evaluasi konsep tentang
5’
22. Umpan Balik (U)
Memberikan penghargaan bagi kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
Tindak Lanjut (T)
Memberikan tugas individu untuk masuk
ke materi selanjutnya
pembentukan bayangan
pada lup untuk mata
berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi,
menyebutkan sifat
bayangan yang
dihasilkan lup, dan
merumuskan persamaan
perbesaran anguler lup
pada mata berakomodasi
maksimum dan tak
berakomodasi.
Umpan Balik (U)
Menerima penghargaan
bagi kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Tindak Lanjut (T)
Mengerjakan tugas
individu yang diberikan
guru.
23. IV. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1. Media: Slide, LCD, Papan tulis. Alat dan bahan demonstrasi: Bohlam lampu, Air,
Plastik, dan Karet gelang.
2. Sumber Belajar:
Handayani, Sri dan Damari, Ari. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departmen Pendidikan Nasional.
Sumarsono, Joko.2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
Suparmo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
Lembar Kerja Siswa (LKS)
V. PENILAIAN
1. Teknik : Tugas Individu
2. Bentuk Instrumen : Soal Latihan pilihan ganda dan essay
24. Soal latihan:
SOAL PILIHAN GANDA
No.
Indikator
Indikator Soal Rubrik dan Skor
3 Menyebutkan sifat
bayangan yang
dihasilkan lup
1. Seorang tukang reparasi jam tangan menggunakan
sebuah lensa lup (kaca pembesar) untuk melihat
bagian-bagian mesin jam. Saat digunakan sesuai
fungsinya bayangan yang dihasilkan lensa lup tersebut
memiliki sifat….
A. Maya, terbalik, diperkecil
B. Maya, tegak, diperbesar
C. Nyata, terbalik, diperbesar
D. Nyata, tegak, diperbesar
E. Nyata, tegak, diperkecil
Jawab:
B.Sifat bayangan yang dihasilkan lensa lup sesuai fungsinya
sebagai kaca pembesar adalah maya, tegak, dan
diperbesar.
Skor benar 1
Skor salah 0
2 Menjelaskan secara
grafis pembentukan
2. Berikut ini yang merupakan pembentukan bayangan pada
lup dengan mata berakomodasi maksimum yang benar
Skor benar 1
Skor salah 0
25. bayangan pada lup untuk
mata berakomodasi
maksimum
adalah…..
A.
B.
C.
D.
Jawab:
26. D. Benda diletakkan di antara titik fokus (f) dan titik O agar
bayangan sama dengan titik dekat mata, sehingga bayangan
yang dibentuk akan bersifat maya, tegak, diperbesar.
3. Jarak bayangan yang dibentuk oleh lup pada mata
berakomodasi maksimum akan sama besar dengan….
A. Titik jauh mata (PR)
B. Titik dekat mata (PP)
C. Titik pusat lup
D. Titik api lup
E. Titik fokus lup
Jawab:
B. Titik dekat mata. Jarak bayangan (s’) akan sama besar
dengan titik dekat mata (PP) atau Sn. s’ = -Sn (tanda –
menunjukkan bayangan bersifat maya)
Skor benar 1
Skor salah 0
6 Menjelaskan secara
grafis pembentukan
bayangan pada lup
4. Berikut ini yang merupakan pembentukan bayangan pada
lup dengan mata tak berakomodasi yang benar adalah…..
Skor benar 1
Skor salah 0
28. agar diperoleh bayangan di jauh tak hingga
5. Bila kita menggunakan lup dengan mata tidak
berakomodasi, maka benda harus diletakkan di ...
A. titik api lup
B. titik pusat lup
C. antara f dengan O
D. antara lensa dengan f
E. antara O dengan tak hingga
Jawab:
A. Titik api lup.
Titik api merupakan nama lain dari titik
fokus. Jika benda diamati dengan lup
tanpa akomodasi maka bayangan terletak
di jauh tak hingga, sehingga benda harus
diletakkan di titik pusat/fokus (f) lup.
Skor benar 1
Skor salah 0
29. SOAL ESSAY
No.
Indikator
Indikator Soal Rubrik dan Skor
1 Menjelaskan fungsi lup 1. Lup adalah jenis alat optik yang sering digunakan oleh
tukang reparasi jam tangan karena fungsinya yang sesuai.
Jelaskan fungsi lup berdasarkan pernyataan tersebut!
Jawab:
Mempermudah pengamatan benda-benda berukuran kecil
karena mampu memperbesar bayangan sehingga benda
nampak lebih besar.
Terdapat frasa
bercetak tebal skor
10
Hanya terdapat 1 dari
2 frasa bercetak
tebal skor 5
4
5
Merumuskan persamaan
perbesaran anguler lup
pada mata berakomodasi
maksimum berakomodasi
Menghitung perbesaran
anguler lup pada mata
berakomodasi maksimum
2. Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm digunakan sebagai lup.
Jika mata normal menggunakan lup tersebut dengan
berakomodasi maksimum, tentukan perbesaran anguler
lup!
Penyelesaian:
Diketahui:
Lup, mata berakomodasi maksimum.
Sn = 25 cm
f = 5 cm
Menuliskan hal yang
diketahui dengan lengkap
dan benar 4
Menuliskan hal yang
ditanyakan dengan
benar 1
30. Ditanya : M =….?
𝑀 =
𝑆 𝑛
𝑓
+ 1
𝑀 =
25
5
+ 1
𝑀 = 6 𝑘𝑎𝑙𝑖
Rumus benar2
Subsitusi benar3
Hitungan benar7
Hasil akhir dengan satuan
yang benar3
Total skor = 20
7
8
Merumuskan persamaan
perbesaran anguler lup
pada mata tak
berakomodasi
Menghitung perbesaran
anguler lup pada mata
tak berakomodasi
3. Pak Alex yang mempunyai titik dekat mata 30 cm ingin
melihat sebuah benda dengan lup yang memiliki fokus 6
cm. Tentukan perbesaran lup apabila ia melihat dengan mata
tak berakomodasi!
Penyelesaian:
Diketahui: Sn = 30 cm
f = 6 cm
Ditanya: M =…..?
Jawab:
𝑀 =
𝑆 𝑛
𝑓
𝑀 =
30
6
Menuliskan hal yang
diketahui dengan lengkap
dan benar
Menuliskan hal yang
ditanyakan dengan
benar 1
Rumus benar2
Subsitusi benar3
Hitungan benar7
Hasil akhir dengan satuan
yang benar3
32. LEMBAR KERJA DISKUSI SISWA
Materi pokok : Alat-Alat Optik
Sub Materi Pokok : Lup atau Kaca Pembesar
Tujuan : Merumuskan persamaan perbesaran lup untuk mata berakomodasi maksimum
Kelompok: ……
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
1. Ketika bohlam lampu berisi air diarahkan pada tulisan di koran, apa yang terjadi?
……………………………………………………………………………………….
Jika bohlam dianalogikan dengan lup, maka fungsi lup adalah………………………
Lup (kaca pembesar) menggunakan lensa cembung atau lensa konvergen (positif).
2. Perhatikan gambar yang menunjukkan keadaan ketika kita melihat objek secara langsung dengan mata
normal (tanpa bantuan lup) berikut! Di mana h merupakan tinggi objek, Sn merupakan titik dekat mata
normal, dan α merupakan sudut yang dilihat oleh mata terhadap tinggi objek (sudut penglihatan
awal/belum menggunakan lup)
33. Gambar 1. Benda diamati tanpa lup.
Perhatikan gambar berikut ini! Benda diamati menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum
di mana letak benda berada di antara titik O dan F2. Lukiskan pembentukan bayangannya benda
menggunakan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung!
Gambar 2. Benda diamati menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum
Lengkapi gambar dengan keterangan (h’, s, s’, dan β). Di mana h’ adalah tinggi bayangan, s adalah
jarak benda, s’ adalah jarak bayangan, dan β adalah sudut penglihatan setelah menggunakan lup.
34. Berdasakan pembentukan bayangan yang telah kalian lukiskan, perhatikanlah letak bayangan.
Bayangan terletak di ruang……………sehingga memiliki sifat….. (nyata/maya)
(tegak/terbalik) dan (diperbesar/diperkecil). Jarak bayangan akan sama dengan titik dekat
mata ( 𝑠′
= 𝑆 𝑛 ).
Amati gambar 1 dan 2! Perbesaran pada lup dengan mata berakomodasi maksimum dapat
dirumuskan dengan:
M = tan β/tan α
Dalam hal ini, sudut yang dibentuk oleh α dan β sangatlah kecil sehingga tan α = α dan tan β =
β. Jika α = h/Sn dan β = h’/S’ = h/S maka:
Sehingga:
M = β/α
M =
⁄
⁄
M =
35. Ingat kembali persamaan berikut:
1/f = 1/s + 1/s’
Di mana s’ = - Sn
𝑠 =
… 𝑥 …
…+. . .
Jika nilai s disubstitusikan pada nilai M, maka:
M =
…
…
+ ⋯
36. LEMBAR KERJA DISKUSI SISWA
Materi pokok : Alat-Alat Optik
Sub Materi Pokok : Lup atau Kaca Pembesar
Tujuan : Merumuskan persamaan perbesaran lup untuk mata tak berakomodasi (berakomodasi
minimum)
Kelompok: ……
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
1. Ketika bohlam lampu berisi air diarahkan pada tulisan di koran, apa yang terjadi?
……………………………………………………………………………………….
Jika bohlam dianalogikan dengan lup, maka fungsi lup adalah………………………
Lup (kaca pembesar) menggunakan lensa cembung atau lensa konvergen (positif).
2. Perhatikan gambar yang menunjukkan keadaan ketika kita melihat objek secara langsung dengan mata
normal (tanpa bantuan lup) berikut! Di mana h merupakan tinggi objek, Sn merupakan titik dekat mata
normal, dan α merupakan sudut yang dilihat oleh mata terhadap tinggi objek (sudut penglihatan
awal/belum menggunakan lup)
37. Gambar 1. Benda diamati tanpa lup.
Perhatikan gambar berikut ini! Benda diamati menggunakan lup dengan mata tak berakomodasi di
mana letak benda berada di F2. Lukiskan pembentukan bayangan benda menggunakan sinar-sinar
istimewa pada lensa cembung!
Gambar 2. Benda diamati menggunakan lup dengan mata berakomodasi . Benda
diamati menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum
38. Lengkapi gambar dengan keterangan (h’, s, s’, dan β). Di mana h’ adalah tinggi bayangan, s adalah
jarak benda, s’ adalah jarak bayangan, dan β adalah sudut penglihatan setelah menggunakan lup.
Berdasakan pembentukan bayangan yang telah kalian lukiskan, perhatikanlah letak bayangan.
Bayangan terletak di……………sehingga memiliki sifat (diperbesar/diperkecil). Bayangan benda
akan berada di depan lensa cembung, sehingga membentuk bayangan…..
(nyata/maya) dan (tegak/terbalik).
Amati gambar 1 dan 2! Perbesaran pada lup dengan mata berakomodasi maksimum dapat
dirumuskan dengan:
M = tan β/tan α
Dalam hal ini, sudut yang dibentuk oleh α dan β sangatlah kecil sehingga tan α = α dan tan β = β. Jika
α = h/Sn dan β = h’/S’ = h/S maka:
Sehingga:
M = β/α
M =
⁄
⁄
M =