SlideShare a Scribd company logo
PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1
PERCOBAAN O1
RUMUS-RUMUS LENSA
I. MAKSUD
1. Menentukan jarak fokus lensa tunggal dan gabungan.
2. Mengenal cacat bayangan.
3. Mengurangi cacat bayangan dengan diafragma.
II. ALAT-ALAT
1. Bangku optik
2. Celah sebagai benda (berupa anak panah)
3. Layar
4. Lampu (2 macam)
5. Lensa positif kuat (++) dan lemah (+)
6. Lensa negatif (-)
7. Diafragma
8. Mistar gulung
III. TEORI
1. Menentukan Jarak fokus Lensa Positif
A.
Gambar 1
Sebuah benda (PQ) diletakkan di depan lensa positif, dan bayangan (P’ Q’) yang
terbentuk di belakang lensa dapat diamati pada sebuah layar. Jika m perbesaran
bayangan, maka:
s
s
PQ
QP
m
'''
== ..................................................................................
(1)
Jadi jarak fokus lensa f dapat ditentukan dari persamaan:
m
s
f
+
=
1
'
.........................................................................................(2)
B. Cara Lain untuk Menetukan Jarak Fokus f Lensa Positif adalah Dengan
Cara Bessel (Lihat Gambar 2)
Gambar 2
Pada suatu jarak layar dan benda yang tetap dapat diperoleh bayangan yang
diperbesar dan diperkecil hanya dengan menggeser kedudukan lensa saja. Maka
jarak fokus adalah:
L
eL
f
4
22
−
= ......................................................................................(3)
dengan:
f = jarak fokus lensa
L = jarak benda ke layar (tetap)
e = jarak antara dua kedudukan lensa saat bayangan diperbesar dan
diperkecil.
Pada keadaan tersebut berlaku '21 ss = dan '12 ss = .
2. Menentukan Jarak Fokus Lensa Negatif
Lensa negatif hanya dapat membentuk bayangan nyata dari benda maya, untuk ini
dipegunakan lensa positif untuk membentuk bayangan nyata. Bayangan nyata pada
layar yang dibentuk oleh lensa positif dipakai sebagai benda maya terhadap lensa
negatif. Jarak lensa negatif ke layar mula-mula ini merupakan jarak benda s. Jika
kemudian layar digeser maka akan terbentuk bayangan nyata lagi pada layar. Jarak
layar terakhir ini ke lensa negatif merupakan jarak bayangan s’.
Jarak fokusnya dapat ditentukan dengan persamaan:
'
111
ssf
+= ....................................................................................(4)
Gambar 3
3. Jarak Fokus Lensa Gabungan
Untuk lensa gabungan berlaku:
21
11
"
1
fff
+=
...............................................................................(5)
Jadi bila f” dan 1f diketahui, maka 2f dapat dihitung, dengan asumsi bahwa tidak
ada celah di antara kedua lensa.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Dari gambar berikut ini, tentukan:
− s (jarak benda)
− s’ (jarak bayangan)
− A’ (posisi bayangan akhir)
a. Bayangan yang dihasilkan yaitu
bayangan yang nyata, terbalik, dan diperbesar.
b. Bayangan yang dihasilkan yaitu
bayangan yang maya, tegak, dan diperkecil.
c. Bayangan yang dihasilkan yaitu
bayangan yang nyata, tegak, dan diperbesar.
d. Bayangan yang dihasilkan yaitu
bayangan yang maya, terbalik, dan diperkecil.
2. Apa yang dimaksud dengan:
a) Jarak benda (s) berharga positif.
Merupakan jarak antara benda nyata dengan lensa dimana benda berada di depan
lensa.
b) Jarak bayangan (s’) berharga positif.
Merupakan jarak bayangan nyata dengan lensa dimana bayangan berada di
belakang lensa.
c) Jarak fokus (f) berharga positif.
Merupakan jarak fokus dari lensa cembung.
d) Benda maya.
Merupakan benda yang berada di belakang lensa.
e) Bayangan maya.
Merupakan bayangan yang berapa di depan lensa.
3. Pada percobaan untuk menentukan jarak fokus lensa negatif
(baca petunjuk). Didapat data sebagai berikut:
Keterangan: A = tempat benda
B = lensa positif kuat
C = lensa negatif
D = bayangan yang dibentuk oleh lensa positif kuat tanpa lensa
negatif
E = bayangan yang dibentuk oleh lensa negatif
Dari data-data tersebut, tentukan:
a) jarak benda untuk lensa positif kuat ( )++s ⇒ A-B
b) jarak bayangan untuk lensa positif kuat ( )++'s ⇒ B-D
c) jarak benda untuk lensa negatif ( )−s ⇒ A-C
d) jarak bayangan untuk lensa negatif ( )−'s ⇒ C-E
Mengapa harus mempergunakan lensa positif terlebih dahulu?
Jawab:
Lensa positif dipergunakan untuk menghasilkan bayangan nyata.
4. Gambarkan jalannya sinar untuk soal no.3, sehingga terjadi
bayangan pada layar di E.
Jawab:
5. Sesuai percobaan 1.a, tuliskan hubungan antara jarak
bayangan dan perbesaran. Bila digambar gambar s’ terhadap m, bentuk apa yang
akan diperoleh dan bagaimana jarak fokus lensa dapat ditentukan dari grafik
tersebut?
Jawab:
s
s
m
'
=
m
s
s
'
= ⇒
m
s'
tan =θ
'
111
ssf
+=
'
1
tan
11
sf
+=
θ
'tan
'.tan
s
s
f
+
=
θ
θ
6. Buktikan rumus (2) dan (3).
Jawab:
Rumus (2):
m
s
f
+
=
1
'
m
s
s
'
=
'
111
ssf
+=
'
1
/'
11
smsf
+=
'
1
'
1
ss
m
f
+=
'
11
s
m
f
+
=
1
'
+
=
m
s
f .....................(terbukti)
Rumus (3):
L
eL
f
4
22
−
=
'21 ss = ..........(1)
11 ' sLs −= ..............(2)
2
2
'
1
1
21
eL
s
esL
sesL
−
=
+=
++=
'
111
11 ssf
+= ⇒
2
'
2
2
'
2
'
'
1
1
1
11
eL
s
eLL
s
eL
Ls
sLs
+
=
+−
=





 −
−=
−=
( ) ( )
( )( )
22
22221
221
221
2
1
2
11
eL
eLeL
f
eLeL
eLeL
f
eLeLf
eLeLf
−
+++
=
+−
−++
=
+
+
−
=





 +
+





 −
=
L
eL
f
4
22
+
= .................(terbukti)
7. Syarat apakah yang harus dipilih untuk harga L, pada rumus
Bessel (3) di atas (dalam hubungannya dengan jarak fokus lensa).
Jawab:
Jarak layar dan benda (harga L) minimal 50 cm.
8. Buktikan rumus lensa gabungan (rumus 5).
Jawab:
-
9. Apakah yang dimaksud dengan aberasi kromatis, aberasi
speris dan astigmatisme.
Jawab:
Aberasi kromatis merupakan cacat bayangan yang diakibatkan oleh
perbedaan indeks bias.
Aberasi speris merupakan cacat bayangan yang diakibatkan oleh
ketidaksempurnaan permukaan lensa.
Astigmatisme merupakan cacat bayangan yang diakibatkan oleh
ketidaksejajaran sinar datang dengan sumbu utama lensa.
IV. PERCOBAAN YANG HARUS DILAKUKAN
A. Menentukan fokus lensa positif dengan daya pembesarannya
1. Susunlah pada bangku optik berturut-turut celah bercahaya, lensa positif
dan layar.
2. Aturlah lensa dan layar sehingga dapat diperoleh bayangan yang nyata,
jelas dan diperbesar pada layar.
3. Catatlah jarak benda ke lensa (dalam tabel).
4. Catat pula jarak lensa ke layar pada saat itu.
5. Lakukan ini beberapa kali untuk jarak benda ke layar yang berlainan.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jarak benda Jarak bayangan Perbesaran
m = s'/s
No ss ∆± '' ss ∆±
B. Menentukan fokus lensa positif dengan rumus Bessel
1. Susunlah seperti A-1 di atas.
2. Aturlah jarak layar dan benda pada suatu jarak tertentu (ingat
persyaratan) dan geserlah lensa sehingga didapat bayangan yang diperbesar
(kedudukan I). Catat jarak lensa dan layar.
3. Geser lensa ke arah layar, maka akan terjadi bayangan yang diperkecil
(kedudukan II). Catat jarak lensa dan layar untuk kedudukan ini.
4. Catat pula jarak benda ke layar (semua dalam tabel).
5. Ulangi percobaan ini beberapa kali.
1
2
3
4
5
6
No
Jarak bayangan
diperbesar
Jarak bayangan
diperkecil
Jarak
layar
'1'1 ss ∆± '2'2 ss ∆± LL ∆±
C. Menentukan jarak fokus lensa gabungan
1. Rapatkan/tempelkan lensa positif kuat dan lemah sehingga dapat
dianggap sebuah lensa saja.
2. Lakukan pengukuran seperti pada percobaan V-A.
D. Menentukan jarak fokus lensa negatif
1. Susunlah pada bangku optik benda celah, lensa positif kuat dan layar.
Atur layar sehingga didapat bayangan diperbesar, nyata dan jelas.
2. Sisipkanlah lensa negatif antara layar dan lensa positif. Kedudukan lensa
positif tetap. Catat kedudukan lensa negatif terhadap layar (s).
3. Aturlah layar untuk memperoleh bayangan sejati lagi. Catat kedudukan
lensa negatif dan layar (s’).
4. Ulangi percobaan ini beberapa kali.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No
Jarak benda Jarak bayangan
ss ∆± '' ss ∆±
E. Cacat bayangan
1. Sebagai benda ambil celah bulat dan terangi dengan lampu. Buatlah
bayangannya dengan bantuan lensa positif kuat.
2. Kemudian geser layar mendekati benda perlahan-lahan dan amati warna
tepi bayangan celah tersebut, sekali lagi geser layar menjauhi benda dan amati
warna tepi bayangannya.
3. Catatlah kedudukan lensa dan layar untuk kedudukan warna-warna
tertentu yang berbeda (terutama merah dan biru).
4. Ulangi langkah 1 di atas, dan gambarkan bentuk bayangannya.
5. Serongkan bidang lensa terhadap poros utama, dan gambarkan kembali
bentuk bayangannya sekarang.
6. Ulangi percobaan 4 dan 5 dengan menggeser-geserkan layar menjauhi
dan mendekati lensa.
7. Ulangi langkah 1 s/d 5 tetapi mempergunakan diafragma (penyekat
berkas cahaya). Catat perbedannya.
8. Ganti bola lampu gelas bening.
Jarak Bayangan Gambar Keterangan
V. HASIL PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
A. DATA PENGAMATAN
a) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Daya Pembesarannya
No s (cm) s' (cm) m = (s'/s)
1 27 42 1,556
2 26,5 43,3 1,634
3 25 47,3 1,892
4 24 50,5 2,104
5 24,5 49,5 2,020
b) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Rumus Bessel
No s1' (cm) s2' (cm) L (cm)
1 38 13,5 50
2 37 13,5 50
3 37,5 13,5 50
4 37,5 14 50
5 37,5 13,5 50
c) Menentukan Jarak Fokus Lensa Gabungan
No s (cm) s' (cm)
1 7,1 23
2 6,9 28,2
3 6,6 32,5
4 6,5 34
5 6,3 36,2
d) Menentukan Jarak Fokus Lensa Negatif
No s (cm) s' (cm)
1 36,8 22,5
2 37,5 21,8
3 36,7 22,2
4 38,5 21
5 36,5 22,5
B. PENGOLAHAN DATA
a) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Daya Pembesarannya
•
s
s
m
'
=
s
ds
dm
s
ds
dm
m ∆+∆=∆ '
'
( )
s
s
s
s
s
m ∆
−
+∆=∆ 2
'
'
1
Perhitungan:
556,1
27
42'
1
1
1 ===
s
s
m
( )
005,005,0
27
42
05,0
27
1
21 =
−
+=∆m
( )mm ∆± =(1,556 ±0,005)
No m = (s'/s) m∆ ( )mm ∆±
1 1,556 0,005
(1,556 ±0,00
5)
2 1,634 0,005
(1,634 ±0,00
5)
3 1,892 0,006
(1,892 ±0,00
6)
4 2,104 0,006
(2,104 ±0,00
6)
5 2,020 0,006
(2,020 ±0,00
6)
•
m
s
f
+
=
1
'
( )
m
m
s
s
m
f ∆
+
−
+∆
+
=∆ 2
1
'
'
1
1
Perhitungan:
435,16
556,11
42
1
'
1
1
1 =
+
=
+
=
m
s
f cm
( )
05,0005,0
556,11
42
05,0
556,11
1
2
=
+
−
+
+
=∆f cm
( )ff ∆± =(1,644 ±0,005)x10 1
No f (cm)
f∆ (c
m) ( )ff ∆±
1 16,435 0,05
(1,644 ±0,005)x1
0 1
2 16,439 0,05
(1,644 ±0,005)x1
0 1
3 16,355 0,05
(1,636 ±0,005)x1
0 1
4 16,268 0,05
(1,627 ±0,005)x1
0 1
5 16,389 0,05
(1,639 ±0,005)x1
0 1
•
5
∑=
f
f
377,16
5
389,16268,16...435,16
=
+++
=f cm
( )
1
1
22
−
−
=∆
∑ ∑
n
ffn
n
f
ii
( ) 031,0
15
371,6705094,1341.5
5
1
=
−
−
=∆f cm
( ) ( ) 1
10.0031,06377,1 ±=∆± ff cm
• Grafik s’ terhadap 1+m
b) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Rumus Bessel
• '' 21 sse −=
'
'
'
'
2
2
1
1
s
ds
de
s
ds
de
e ∆+∆=∆
'1'1 21 sse ∆−+∆=∆
Perhitungan:
5,1338'' 211 −=−= sse cm
100,005,0105,01 =−+=∆e cm
( )ee ∆± =(2,450 ±0,010).10 1
No e e∆ ( )ee ∆±
1 24,500 0,100 (2,450 ±0,010).10 1
2 23,500 0,100 (2,350 ±0,010) .10 1
3 24,000 0,100 (2,400 ±0,010) .10 1
4 23,500 0,100 (2,350 ±0,010) .10 1
5 24,000 0,100 (2,400 ±0,010) .10 1
•
L
eL
f
4
22
−
=++
e
de
df
L
dL
df
f ∆+∆=∆ ++++
++
e
L
e
L
L
eL
f ∆
−
+∆
+
=∆ ++
24 2
22
Perhitungan:
( ) ( ) 499,9
504
5,2450
4
2222
1
=
−
=
−
=++
xL
eL
f cm
040,0100,0
50.2
5,24
05,0
50.4
5,2450
2
22
1
=
−
+
+
=∆ ++f cm
( )++++ ∆± ff = (9,50 ±0,04)
No ++f ++∆f ( )++++ ∆± ff
1 9,499 0,040 (9,50 ±0,04)
2 9,739 0,039
(9,739 ±0,039
)
3 9,620 0,039
(9,620 ±0,039
)
4 9,739 0,039
(9,739 ±0,039
)
5 9,620 0,039
(9,620 ±0,039
)
•
5
∑ ++
++ =
f
f
643,9
5
620,9739,9...499,9
=
+++
=++f cm
( )
1
1
22
−
−
=∆
∑ ∑ ++++
++
n
ffn
n
f
( ) 045,0
4
807,2324002,465.5
5
1
=
−
=++f
( )++++ ∆± ff = (9,60 ±0,05)
c) Menentukan Jarak Fokus Lensa Gabungan
•
s
s
m
'
=
s
ds
dm
s
ds
dm
m ∆+∆=∆ '
'
( )
s
s
s
s
s
m ∆
−
+∆=∆ 2
'
'
1
Perhitungan:
239,3
1,7
23'
===
s
s
m
( )
030,005,0
1,7
23
05,0
1,7
1
2
=
−
+=∆m
( )mm ∆± = (3,239 ±0,030)
No m = (s'/s) m∆ ( )mm ∆±
1 3,239 0,030
(3,239 ±0,030
)
2 4,087 0,037
(4,087 ±0,037
)
3 4,924 0,045 (4,92 ±0,05)
4 5,231 0,048 (5,23 ±0,05)
5 5,746 0,054 (5,75 ±0,05)
•
m
s
f
+
=
1
'
''
( )
m
m
s
s
m
f ∆
+
−
+∆
+
=∆ 2
1
'
'
1
1
''
Perhitungan:
425,5
239,31
23
1
'
''
1
1
1 =
+
=
+
=
m
s
f cm
( )
05,0030,0
239,31
23
05,0
239,31
1
'' 2
=
+
−
+
+
=∆f cm
( )'''' ff ∆± = (5,43 ±0,05)
No f’’(cm)
''f∆ (c
m) ( )'''' ff ∆±
1 5,425 0,05 (5,43 ±0,05)
2 5,544 0,05 (5,54 ±0,05)
3 5,486 0,05 (5,49 ±0,05)
4 5,457 0,05 (5,46 ±0,05)
5 5,366 0,05 (5,37 ±0,05)
•
5
∑=
f
f
456,5
5
366,5457,5...425,5
=
+++
=f cm
( )
1
1
22
−
−
=∆
∑ ∑
n
ffn
n
f
ii
( ) 030,0
15
072,744832,148.5
5
1
=
−
−
=∆f cm
( ) ( ) 1
10.006,0382,1 ±=∆± ff cm
d) Menentukan Jarak Fokus Lensa Negatif
•
s
s
m
'
=
s
ds
dm
s
ds
dm
m ∆+∆=∆ '
'
( )
s
s
s
s
s
m ∆
−
+∆=∆ 2
'
'
1
Perhitungan:
611,0
8,36
5,22'
===
s
s
m
( )
002,005,0
8,36
5,22
05,0
8,36
1
2
=
−
+=∆m
( )mm ∆± = (6,110 ±0,020)
No m = (s'/s) m∆ ( )mm ∆±
1 0,611 0,002
(6,110 ±0,020
)
2 0,581 0,002
(5,810 ±0,020
)
3 0,605 0,002
(6,050 ±0,020
)
4 0,545 0,002
(5,450 ±0,020
)
5 0,616 0,002
(6,160 ±0,020
)
•
m
s
f
+
=
1
'
( )
m
m
s
s
m
f ∆
+
−
+∆
+
=∆ 2
1
'
'
1
1
Perhitungan:
963,13
611,01
5,2
1
'
1
1
1 =
+
=
+
=
m
s
f cm
( )
05,0002,0
611,01
5,22
05,0
611,01
1
2
=
+
−
+
+
=∆f cm
( )ff ∆± = (1,396 ±0,005) 1
10.
No f (cm)
f∆ (c
m) ( )ff ∆±
1 13,963 0,05
(1,396 ±0,005)
1
10.
2 13,786 0,05
(1,379 ±0,005)
1
10.
3 13,833 0,05
(1,383 ±0,005)
1
10.
4 13,588 0,05
(1,359 ±0,005)
1
10.
5 13,919 0,05
(1,392 ±0,005)
1
10.
•
5
∑=
f
f
818,13
5
919,13588,13...963,13
=
+++
=f cm
( )
1
1
22
−
−
=∆
∑ ∑
n
ffn
n
f
ii
( ) 065,0
15
298,4773745,954.5
5
1
=
−
−
=∆f cm
( ) ( ) 1
10.006,0382,1 ±=∆± ff cm
IX. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN
1. Gambarkanlah susunan benda lensa dan layar untuk semua percobaan yang
saudara lakukan.
Jawab:
• Menentukan fokus lensa positif dengan daya pembesarannya
(Percobaan A)
• Menentukan fokus lensa positif dengan rumus Bessel (Percobaan B)
• Menentukan jarak fokus lensa gabungan (Percobaan C)
• Menentukan jarak fokus lensa negatif (Percobaan D)
Keterangan:
A = Benda
B = lensa positif lemah
C = layar
D = Lensa positif kuat
E = Lensa negatif
2. Hitung jarak titik api lensa positif kuat secara grafik, dari
persamaan (2).
Jawab:
Terdapat pada pengolahan data.
3. Hitung pula dengan rumus Bessel.
Jawab:
Terdapat pada pengolahan data.
4. Terangkan cara mana yang paling baik.
Jawab:
Cara yang paling baik yaitu dengan cara Bessel karena pengukuran jarak
antara lensa dan bayangan dilakukan dengan dua cara yaitu jarak bayangan
diperkecil dan diperbesar, selain itu pengukuran juga dilakukan secara
berulang.
5. Hitung jarak titik api lensa gabungan, kemudian hitung jarak
titik api lensa positif lemah.
Jawab:
Terdapat pada pengolahan data.
6. Kesalahan apa yang mungkin terjadi di sini?
Jawab:
Kesalahan yang mungkin terjadi seperti :
a. adanya celah antar dua lensa
b. kesalahan paralaks
7. Hitung jarak titik api lensa negatif dan gambarkan arah
jalannya berkas cahaya dari benda sampai bayangan akhir.
Jawab:
Terdapat pada pengolahan data.
8. Bagaimanakah hasil pengamatan cacat bayangan pada
percobaan E-3. Apa kesimpulan saudara mengenai indeks bias lensa tersebut?
Jawab:
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada percobaan E-3 terjadi
cacat bayangan aberasi kromatis yang disebabkan oleh perbedaan indeks
bias.
9. Bagaimanakah hasil pengamatan cacat bayangan berikutnya
(E-5 dan E-6). Apa kesimpulan saudara.
Jawab:
Berdasarkan pengamatan, bayangan yang dihasilan tidak sempurna sehingga
dapat disimpulkan terjadi cacat bayangan pada percobaan.
10. Bagaimanakah hasilnya setelah mempergunakan diafragma.
Apa kesimpulan saudara?
Jawab:
Seharusnya setelah menggunakan diafragma, cacat bayangan yang terjadi
dapat dikurangi, karena diagfrakma berfungsi untuk mengurangi cacat
bayangan pada aberasi kromatis dengan cara memfokuskan cahaya yang
datang.
VI. DAFTAR PUSTAKA
2. Tyler. Edward Arnold, “A Laboratory Manual of Physics”,
1967.
3. Sears-Zemansky, “Collage Physics”, Add. Wesley, 1960.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Lydia Nurkumalawati
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
Widya arsy
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
yudhodanto
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
PRAMITHA GALUH
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
umammuhammad27
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
bestricabebest
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Rezki Amaliah
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Sulistia Ningsih
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Dandi Ardiansyah Putra
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Annisa Icha
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
PT. SASA
 
Resonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang BunyiResonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang Bunyi
arda fatika
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Lydia Nurkumalawati
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
Sayur Lodeh
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
 
Resonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang BunyiResonansi Gelombang Bunyi
Resonansi Gelombang Bunyi
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 

Similar to Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)

Laporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayanganLaporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayangan
dedeknurhuda
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
PT. SASA
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Nailul Affida
 
Prakt.peng .listrik magnet-dan-optik
Prakt.peng .listrik magnet-dan-optikPrakt.peng .listrik magnet-dan-optik
Prakt.peng .listrik magnet-dan-optik
PT. SASA
 
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docxLAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
calvinirawan1
 
Eksperimen lensa
Eksperimen lensaEksperimen lensa
Eksperimen lensadetal 31392
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptx
DwiNurIndahSari6
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometriEko Supriyadi
 
Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
Jun Hidayat
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
junhidayat1
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Catur Prasetyo
 
Tugas 2_1804381_Sherlin Illene.docx
Tugas 2_1804381_Sherlin Illene.docxTugas 2_1804381_Sherlin Illene.docx
Tugas 2_1804381_Sherlin Illene.docx
SherlinIllene1
 
7. ppt lensa g8
7. ppt lensa g87. ppt lensa g8
7. ppt lensa g8
DIAH KOHLER
 
hisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks ii
hisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks iihisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks ii
hisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks ii
Hisbulloh Huda
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
materipptgc
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIK
materipptgc
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
eli priyatna laidan
 
ipa_modul-7-kp-1.pdf
ipa_modul-7-kp-1.pdfipa_modul-7-kp-1.pdf
ipa_modul-7-kp-1.pdf
Nurina27
 

Similar to Laporan Rumus Rumus Lensa (O1) (20)

Laporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayanganLaporan sifat lensa dan cacat bayangan
Laporan sifat lensa dan cacat bayangan
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
 
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
Jurnal Seminar Praktikum Fisika Dasar II (Lensa)
 
Prakt.peng .listrik magnet-dan-optik
Prakt.peng .listrik magnet-dan-optikPrakt.peng .listrik magnet-dan-optik
Prakt.peng .listrik magnet-dan-optik
 
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docxLAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
 
Eksperimen lensa
Eksperimen lensaEksperimen lensa
Eksperimen lensa
 
Kps riki
Kps rikiKps riki
Kps riki
 
Alat alat optik c
Alat alat optik cAlat alat optik c
Alat alat optik c
 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptx
 
Modul kelas x unit 6 optika geometri
Modul kelas x unit  6 optika geometriModul kelas x unit  6 optika geometri
Modul kelas x unit 6 optika geometri
 
Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 4 indikator 4.3 mikroskop atau teropong)
 
Tugas 2_1804381_Sherlin Illene.docx
Tugas 2_1804381_Sherlin Illene.docxTugas 2_1804381_Sherlin Illene.docx
Tugas 2_1804381_Sherlin Illene.docx
 
7. ppt lensa g8
7. ppt lensa g87. ppt lensa g8
7. ppt lensa g8
 
hisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks ii
hisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks iihisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks ii
hisbulloh huda bab cahaya smp. kls 8Lks ii
 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
 
OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIK
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
 
ipa_modul-7-kp-1.pdf
ipa_modul-7-kp-1.pdfipa_modul-7-kp-1.pdf
ipa_modul-7-kp-1.pdf
 

More from GGM Spektafest

Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan Cermin
GGM Spektafest
 
Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)
GGM Spektafest
 
Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)
GGM Spektafest
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
GGM Spektafest
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
GGM Spektafest
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
GGM Spektafest
 
Laporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat AtwoodLaporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat Atwood
GGM Spektafest
 
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
GGM Spektafest
 
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENASCover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
GGM Spektafest
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
GGM Spektafest
 
Perpan
PerpanPerpan
Hasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice GasHasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice Gas
GGM Spektafest
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
GGM Spektafest
 
Mixing - Pencampuran
Mixing - PencampuranMixing - Pencampuran
Mixing - Pencampuran
GGM Spektafest
 
Laporan penggilingan
Laporan penggilinganLaporan penggilingan
Laporan penggilingan
GGM Spektafest
 
Fluidisasi Gas
Fluidisasi GasFluidisasi Gas
Fluidisasi Gas
GGM Spektafest
 
Fluidisasi Cair
Fluidisasi CairFluidisasi Cair
Fluidisasi Cair
GGM Spektafest
 
Laporan filter press
Laporan filter pressLaporan filter press
Laporan filter press
GGM Spektafest
 
Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2
GGM Spektafest
 

More from GGM Spektafest (20)

O5
O5O5
O5
 
Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan Cermin
 
Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)
 
Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
Laporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat AtwoodLaporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat Atwood
 
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
 
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENASCover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
 
Perpan
PerpanPerpan
Perpan
 
Hasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice GasHasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice Gas
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Mixing - Pencampuran
Mixing - PencampuranMixing - Pencampuran
Mixing - Pencampuran
 
Laporan penggilingan
Laporan penggilinganLaporan penggilingan
Laporan penggilingan
 
Fluidisasi Gas
Fluidisasi GasFluidisasi Gas
Fluidisasi Gas
 
Fluidisasi Cair
Fluidisasi CairFluidisasi Cair
Fluidisasi Cair
 
Laporan filter press
Laporan filter pressLaporan filter press
Laporan filter press
 
Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)

  • 1. PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 PERCOBAAN O1 RUMUS-RUMUS LENSA I. MAKSUD 1. Menentukan jarak fokus lensa tunggal dan gabungan. 2. Mengenal cacat bayangan. 3. Mengurangi cacat bayangan dengan diafragma. II. ALAT-ALAT 1. Bangku optik 2. Celah sebagai benda (berupa anak panah) 3. Layar 4. Lampu (2 macam) 5. Lensa positif kuat (++) dan lemah (+) 6. Lensa negatif (-) 7. Diafragma 8. Mistar gulung III. TEORI 1. Menentukan Jarak fokus Lensa Positif A. Gambar 1
  • 2. Sebuah benda (PQ) diletakkan di depan lensa positif, dan bayangan (P’ Q’) yang terbentuk di belakang lensa dapat diamati pada sebuah layar. Jika m perbesaran bayangan, maka: s s PQ QP m ''' == .................................................................................. (1) Jadi jarak fokus lensa f dapat ditentukan dari persamaan: m s f + = 1 ' .........................................................................................(2) B. Cara Lain untuk Menetukan Jarak Fokus f Lensa Positif adalah Dengan Cara Bessel (Lihat Gambar 2) Gambar 2 Pada suatu jarak layar dan benda yang tetap dapat diperoleh bayangan yang diperbesar dan diperkecil hanya dengan menggeser kedudukan lensa saja. Maka jarak fokus adalah: L eL f 4 22 − = ......................................................................................(3) dengan: f = jarak fokus lensa L = jarak benda ke layar (tetap) e = jarak antara dua kedudukan lensa saat bayangan diperbesar dan diperkecil. Pada keadaan tersebut berlaku '21 ss = dan '12 ss = .
  • 3. 2. Menentukan Jarak Fokus Lensa Negatif Lensa negatif hanya dapat membentuk bayangan nyata dari benda maya, untuk ini dipegunakan lensa positif untuk membentuk bayangan nyata. Bayangan nyata pada layar yang dibentuk oleh lensa positif dipakai sebagai benda maya terhadap lensa negatif. Jarak lensa negatif ke layar mula-mula ini merupakan jarak benda s. Jika kemudian layar digeser maka akan terbentuk bayangan nyata lagi pada layar. Jarak layar terakhir ini ke lensa negatif merupakan jarak bayangan s’. Jarak fokusnya dapat ditentukan dengan persamaan: ' 111 ssf += ....................................................................................(4) Gambar 3 3. Jarak Fokus Lensa Gabungan Untuk lensa gabungan berlaku: 21 11 " 1 fff += ...............................................................................(5) Jadi bila f” dan 1f diketahui, maka 2f dapat dihitung, dengan asumsi bahwa tidak ada celah di antara kedua lensa.
  • 4. TUGAS PENDAHULUAN 1. Dari gambar berikut ini, tentukan: − s (jarak benda) − s’ (jarak bayangan) − A’ (posisi bayangan akhir) a. Bayangan yang dihasilkan yaitu bayangan yang nyata, terbalik, dan diperbesar. b. Bayangan yang dihasilkan yaitu bayangan yang maya, tegak, dan diperkecil. c. Bayangan yang dihasilkan yaitu bayangan yang nyata, tegak, dan diperbesar.
  • 5. d. Bayangan yang dihasilkan yaitu bayangan yang maya, terbalik, dan diperkecil. 2. Apa yang dimaksud dengan: a) Jarak benda (s) berharga positif. Merupakan jarak antara benda nyata dengan lensa dimana benda berada di depan lensa. b) Jarak bayangan (s’) berharga positif. Merupakan jarak bayangan nyata dengan lensa dimana bayangan berada di belakang lensa. c) Jarak fokus (f) berharga positif. Merupakan jarak fokus dari lensa cembung. d) Benda maya. Merupakan benda yang berada di belakang lensa. e) Bayangan maya. Merupakan bayangan yang berapa di depan lensa.
  • 6. 3. Pada percobaan untuk menentukan jarak fokus lensa negatif (baca petunjuk). Didapat data sebagai berikut: Keterangan: A = tempat benda B = lensa positif kuat C = lensa negatif D = bayangan yang dibentuk oleh lensa positif kuat tanpa lensa negatif E = bayangan yang dibentuk oleh lensa negatif Dari data-data tersebut, tentukan: a) jarak benda untuk lensa positif kuat ( )++s ⇒ A-B b) jarak bayangan untuk lensa positif kuat ( )++'s ⇒ B-D c) jarak benda untuk lensa negatif ( )−s ⇒ A-C d) jarak bayangan untuk lensa negatif ( )−'s ⇒ C-E Mengapa harus mempergunakan lensa positif terlebih dahulu? Jawab: Lensa positif dipergunakan untuk menghasilkan bayangan nyata. 4. Gambarkan jalannya sinar untuk soal no.3, sehingga terjadi bayangan pada layar di E. Jawab:
  • 7. 5. Sesuai percobaan 1.a, tuliskan hubungan antara jarak bayangan dan perbesaran. Bila digambar gambar s’ terhadap m, bentuk apa yang akan diperoleh dan bagaimana jarak fokus lensa dapat ditentukan dari grafik tersebut? Jawab: s s m ' = m s s ' = ⇒ m s' tan =θ ' 111 ssf += ' 1 tan 11 sf += θ
  • 8. 'tan '.tan s s f + = θ θ 6. Buktikan rumus (2) dan (3). Jawab: Rumus (2): m s f + = 1 ' m s s ' = ' 111 ssf += ' 1 /' 11 smsf += ' 1 ' 1 ss m f += ' 11 s m f + = 1 ' + = m s f .....................(terbukti) Rumus (3): L eL f 4 22 − = '21 ss = ..........(1) 11 ' sLs −= ..............(2) 2 2 ' 1 1 21 eL s esL sesL − = += ++= ' 111 11 ssf += ⇒ 2 ' 2 2 ' 2 ' ' 1 1 1 11 eL s eLL s eL Ls sLs + = +− =       − −= −=
  • 9. ( ) ( ) ( )( ) 22 22221 221 221 2 1 2 11 eL eLeL f eLeL eLeL f eLeLf eLeLf − +++ = +− −++ = + + − =       + +       − = L eL f 4 22 + = .................(terbukti) 7. Syarat apakah yang harus dipilih untuk harga L, pada rumus Bessel (3) di atas (dalam hubungannya dengan jarak fokus lensa). Jawab: Jarak layar dan benda (harga L) minimal 50 cm. 8. Buktikan rumus lensa gabungan (rumus 5). Jawab: - 9. Apakah yang dimaksud dengan aberasi kromatis, aberasi speris dan astigmatisme. Jawab: Aberasi kromatis merupakan cacat bayangan yang diakibatkan oleh perbedaan indeks bias. Aberasi speris merupakan cacat bayangan yang diakibatkan oleh ketidaksempurnaan permukaan lensa. Astigmatisme merupakan cacat bayangan yang diakibatkan oleh ketidaksejajaran sinar datang dengan sumbu utama lensa.
  • 10. IV. PERCOBAAN YANG HARUS DILAKUKAN A. Menentukan fokus lensa positif dengan daya pembesarannya 1. Susunlah pada bangku optik berturut-turut celah bercahaya, lensa positif dan layar. 2. Aturlah lensa dan layar sehingga dapat diperoleh bayangan yang nyata, jelas dan diperbesar pada layar. 3. Catatlah jarak benda ke lensa (dalam tabel). 4. Catat pula jarak lensa ke layar pada saat itu. 5. Lakukan ini beberapa kali untuk jarak benda ke layar yang berlainan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jarak benda Jarak bayangan Perbesaran m = s'/s No ss ∆± '' ss ∆±
  • 11. B. Menentukan fokus lensa positif dengan rumus Bessel 1. Susunlah seperti A-1 di atas. 2. Aturlah jarak layar dan benda pada suatu jarak tertentu (ingat persyaratan) dan geserlah lensa sehingga didapat bayangan yang diperbesar (kedudukan I). Catat jarak lensa dan layar. 3. Geser lensa ke arah layar, maka akan terjadi bayangan yang diperkecil (kedudukan II). Catat jarak lensa dan layar untuk kedudukan ini. 4. Catat pula jarak benda ke layar (semua dalam tabel). 5. Ulangi percobaan ini beberapa kali. 1 2 3 4 5 6 No Jarak bayangan diperbesar Jarak bayangan diperkecil Jarak layar '1'1 ss ∆± '2'2 ss ∆± LL ∆± C. Menentukan jarak fokus lensa gabungan 1. Rapatkan/tempelkan lensa positif kuat dan lemah sehingga dapat dianggap sebuah lensa saja. 2. Lakukan pengukuran seperti pada percobaan V-A. D. Menentukan jarak fokus lensa negatif 1. Susunlah pada bangku optik benda celah, lensa positif kuat dan layar. Atur layar sehingga didapat bayangan diperbesar, nyata dan jelas. 2. Sisipkanlah lensa negatif antara layar dan lensa positif. Kedudukan lensa positif tetap. Catat kedudukan lensa negatif terhadap layar (s). 3. Aturlah layar untuk memperoleh bayangan sejati lagi. Catat kedudukan lensa negatif dan layar (s’). 4. Ulangi percobaan ini beberapa kali.
  • 12. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 No Jarak benda Jarak bayangan ss ∆± '' ss ∆± E. Cacat bayangan 1. Sebagai benda ambil celah bulat dan terangi dengan lampu. Buatlah bayangannya dengan bantuan lensa positif kuat. 2. Kemudian geser layar mendekati benda perlahan-lahan dan amati warna tepi bayangan celah tersebut, sekali lagi geser layar menjauhi benda dan amati warna tepi bayangannya. 3. Catatlah kedudukan lensa dan layar untuk kedudukan warna-warna tertentu yang berbeda (terutama merah dan biru). 4. Ulangi langkah 1 di atas, dan gambarkan bentuk bayangannya. 5. Serongkan bidang lensa terhadap poros utama, dan gambarkan kembali bentuk bayangannya sekarang. 6. Ulangi percobaan 4 dan 5 dengan menggeser-geserkan layar menjauhi dan mendekati lensa. 7. Ulangi langkah 1 s/d 5 tetapi mempergunakan diafragma (penyekat berkas cahaya). Catat perbedannya. 8. Ganti bola lampu gelas bening. Jarak Bayangan Gambar Keterangan
  • 13. V. HASIL PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA A. DATA PENGAMATAN a) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Daya Pembesarannya No s (cm) s' (cm) m = (s'/s) 1 27 42 1,556 2 26,5 43,3 1,634 3 25 47,3 1,892 4 24 50,5 2,104 5 24,5 49,5 2,020 b) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Rumus Bessel No s1' (cm) s2' (cm) L (cm) 1 38 13,5 50 2 37 13,5 50 3 37,5 13,5 50 4 37,5 14 50 5 37,5 13,5 50
  • 14. c) Menentukan Jarak Fokus Lensa Gabungan No s (cm) s' (cm) 1 7,1 23 2 6,9 28,2 3 6,6 32,5 4 6,5 34 5 6,3 36,2 d) Menentukan Jarak Fokus Lensa Negatif No s (cm) s' (cm) 1 36,8 22,5 2 37,5 21,8 3 36,7 22,2 4 38,5 21 5 36,5 22,5 B. PENGOLAHAN DATA a) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Daya Pembesarannya • s s m ' = s ds dm s ds dm m ∆+∆=∆ ' ' ( ) s s s s s m ∆ − +∆=∆ 2 ' ' 1 Perhitungan: 556,1 27 42' 1 1 1 === s s m ( ) 005,005,0 27 42 05,0 27 1 21 = − +=∆m ( )mm ∆± =(1,556 ±0,005) No m = (s'/s) m∆ ( )mm ∆± 1 1,556 0,005 (1,556 ±0,00 5) 2 1,634 0,005 (1,634 ±0,00 5) 3 1,892 0,006 (1,892 ±0,00 6) 4 2,104 0,006 (2,104 ±0,00 6) 5 2,020 0,006 (2,020 ±0,00 6)
  • 15. • m s f + = 1 ' ( ) m m s s m f ∆ + − +∆ + =∆ 2 1 ' ' 1 1 Perhitungan: 435,16 556,11 42 1 ' 1 1 1 = + = + = m s f cm ( ) 05,0005,0 556,11 42 05,0 556,11 1 2 = + − + + =∆f cm ( )ff ∆± =(1,644 ±0,005)x10 1 No f (cm) f∆ (c m) ( )ff ∆± 1 16,435 0,05 (1,644 ±0,005)x1 0 1 2 16,439 0,05 (1,644 ±0,005)x1 0 1 3 16,355 0,05 (1,636 ±0,005)x1 0 1 4 16,268 0,05 (1,627 ±0,005)x1 0 1 5 16,389 0,05 (1,639 ±0,005)x1 0 1 • 5 ∑= f f 377,16 5 389,16268,16...435,16 = +++ =f cm ( ) 1 1 22 − − =∆ ∑ ∑ n ffn n f ii ( ) 031,0 15 371,6705094,1341.5 5 1 = − − =∆f cm ( ) ( ) 1 10.0031,06377,1 ±=∆± ff cm • Grafik s’ terhadap 1+m b) Menentukan Fokus Lensa Positif Dengan Rumus Bessel • '' 21 sse −=
  • 16. ' ' ' ' 2 2 1 1 s ds de s ds de e ∆+∆=∆ '1'1 21 sse ∆−+∆=∆ Perhitungan: 5,1338'' 211 −=−= sse cm 100,005,0105,01 =−+=∆e cm ( )ee ∆± =(2,450 ±0,010).10 1 No e e∆ ( )ee ∆± 1 24,500 0,100 (2,450 ±0,010).10 1 2 23,500 0,100 (2,350 ±0,010) .10 1 3 24,000 0,100 (2,400 ±0,010) .10 1 4 23,500 0,100 (2,350 ±0,010) .10 1 5 24,000 0,100 (2,400 ±0,010) .10 1 • L eL f 4 22 − =++ e de df L dL df f ∆+∆=∆ ++++ ++ e L e L L eL f ∆ − +∆ + =∆ ++ 24 2 22 Perhitungan: ( ) ( ) 499,9 504 5,2450 4 2222 1 = − = − =++ xL eL f cm 040,0100,0 50.2 5,24 05,0 50.4 5,2450 2 22 1 = − + + =∆ ++f cm ( )++++ ∆± ff = (9,50 ±0,04) No ++f ++∆f ( )++++ ∆± ff 1 9,499 0,040 (9,50 ±0,04) 2 9,739 0,039 (9,739 ±0,039 ) 3 9,620 0,039 (9,620 ±0,039 ) 4 9,739 0,039 (9,739 ±0,039 ) 5 9,620 0,039 (9,620 ±0,039 )
  • 17. • 5 ∑ ++ ++ = f f 643,9 5 620,9739,9...499,9 = +++ =++f cm ( ) 1 1 22 − − =∆ ∑ ∑ ++++ ++ n ffn n f ( ) 045,0 4 807,2324002,465.5 5 1 = − =++f ( )++++ ∆± ff = (9,60 ±0,05) c) Menentukan Jarak Fokus Lensa Gabungan • s s m ' = s ds dm s ds dm m ∆+∆=∆ ' ' ( ) s s s s s m ∆ − +∆=∆ 2 ' ' 1 Perhitungan: 239,3 1,7 23' === s s m ( ) 030,005,0 1,7 23 05,0 1,7 1 2 = − +=∆m ( )mm ∆± = (3,239 ±0,030) No m = (s'/s) m∆ ( )mm ∆± 1 3,239 0,030 (3,239 ±0,030 ) 2 4,087 0,037 (4,087 ±0,037 ) 3 4,924 0,045 (4,92 ±0,05) 4 5,231 0,048 (5,23 ±0,05) 5 5,746 0,054 (5,75 ±0,05) • m s f + = 1 ' '' ( ) m m s s m f ∆ + − +∆ + =∆ 2 1 ' ' 1 1 '' Perhitungan:
  • 18. 425,5 239,31 23 1 ' '' 1 1 1 = + = + = m s f cm ( ) 05,0030,0 239,31 23 05,0 239,31 1 '' 2 = + − + + =∆f cm ( )'''' ff ∆± = (5,43 ±0,05) No f’’(cm) ''f∆ (c m) ( )'''' ff ∆± 1 5,425 0,05 (5,43 ±0,05) 2 5,544 0,05 (5,54 ±0,05) 3 5,486 0,05 (5,49 ±0,05) 4 5,457 0,05 (5,46 ±0,05) 5 5,366 0,05 (5,37 ±0,05) • 5 ∑= f f 456,5 5 366,5457,5...425,5 = +++ =f cm ( ) 1 1 22 − − =∆ ∑ ∑ n ffn n f ii ( ) 030,0 15 072,744832,148.5 5 1 = − − =∆f cm ( ) ( ) 1 10.006,0382,1 ±=∆± ff cm d) Menentukan Jarak Fokus Lensa Negatif • s s m ' = s ds dm s ds dm m ∆+∆=∆ ' ' ( ) s s s s s m ∆ − +∆=∆ 2 ' ' 1 Perhitungan: 611,0 8,36 5,22' === s s m ( ) 002,005,0 8,36 5,22 05,0 8,36 1 2 = − +=∆m ( )mm ∆± = (6,110 ±0,020) No m = (s'/s) m∆ ( )mm ∆±
  • 19. 1 0,611 0,002 (6,110 ±0,020 ) 2 0,581 0,002 (5,810 ±0,020 ) 3 0,605 0,002 (6,050 ±0,020 ) 4 0,545 0,002 (5,450 ±0,020 ) 5 0,616 0,002 (6,160 ±0,020 ) • m s f + = 1 ' ( ) m m s s m f ∆ + − +∆ + =∆ 2 1 ' ' 1 1 Perhitungan: 963,13 611,01 5,2 1 ' 1 1 1 = + = + = m s f cm ( ) 05,0002,0 611,01 5,22 05,0 611,01 1 2 = + − + + =∆f cm ( )ff ∆± = (1,396 ±0,005) 1 10. No f (cm) f∆ (c m) ( )ff ∆± 1 13,963 0,05 (1,396 ±0,005) 1 10. 2 13,786 0,05 (1,379 ±0,005) 1 10. 3 13,833 0,05 (1,383 ±0,005) 1 10. 4 13,588 0,05 (1,359 ±0,005) 1 10. 5 13,919 0,05 (1,392 ±0,005) 1 10. • 5 ∑= f f 818,13 5 919,13588,13...963,13 = +++ =f cm ( ) 1 1 22 − − =∆ ∑ ∑ n ffn n f ii
  • 20. ( ) 065,0 15 298,4773745,954.5 5 1 = − − =∆f cm ( ) ( ) 1 10.006,0382,1 ±=∆± ff cm IX. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN 1. Gambarkanlah susunan benda lensa dan layar untuk semua percobaan yang saudara lakukan. Jawab: • Menentukan fokus lensa positif dengan daya pembesarannya (Percobaan A)
  • 21. • Menentukan fokus lensa positif dengan rumus Bessel (Percobaan B) • Menentukan jarak fokus lensa gabungan (Percobaan C) • Menentukan jarak fokus lensa negatif (Percobaan D) Keterangan: A = Benda B = lensa positif lemah C = layar D = Lensa positif kuat E = Lensa negatif
  • 22. 2. Hitung jarak titik api lensa positif kuat secara grafik, dari persamaan (2). Jawab: Terdapat pada pengolahan data. 3. Hitung pula dengan rumus Bessel. Jawab: Terdapat pada pengolahan data. 4. Terangkan cara mana yang paling baik. Jawab: Cara yang paling baik yaitu dengan cara Bessel karena pengukuran jarak antara lensa dan bayangan dilakukan dengan dua cara yaitu jarak bayangan diperkecil dan diperbesar, selain itu pengukuran juga dilakukan secara berulang. 5. Hitung jarak titik api lensa gabungan, kemudian hitung jarak titik api lensa positif lemah. Jawab: Terdapat pada pengolahan data. 6. Kesalahan apa yang mungkin terjadi di sini? Jawab: Kesalahan yang mungkin terjadi seperti : a. adanya celah antar dua lensa b. kesalahan paralaks 7. Hitung jarak titik api lensa negatif dan gambarkan arah jalannya berkas cahaya dari benda sampai bayangan akhir. Jawab: Terdapat pada pengolahan data. 8. Bagaimanakah hasil pengamatan cacat bayangan pada percobaan E-3. Apa kesimpulan saudara mengenai indeks bias lensa tersebut? Jawab:
  • 23. Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada percobaan E-3 terjadi cacat bayangan aberasi kromatis yang disebabkan oleh perbedaan indeks bias. 9. Bagaimanakah hasil pengamatan cacat bayangan berikutnya (E-5 dan E-6). Apa kesimpulan saudara. Jawab: Berdasarkan pengamatan, bayangan yang dihasilan tidak sempurna sehingga dapat disimpulkan terjadi cacat bayangan pada percobaan. 10. Bagaimanakah hasilnya setelah mempergunakan diafragma. Apa kesimpulan saudara? Jawab: Seharusnya setelah menggunakan diafragma, cacat bayangan yang terjadi dapat dikurangi, karena diagfrakma berfungsi untuk mengurangi cacat bayangan pada aberasi kromatis dengan cara memfokuskan cahaya yang datang. VI. DAFTAR PUSTAKA 2. Tyler. Edward Arnold, “A Laboratory Manual of Physics”, 1967. 3. Sears-Zemansky, “Collage Physics”, Add. Wesley, 1960.