SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
Topik Percobaan : Menentukan Fokus Lensa Konvergen
Oleh :
Nama/NIM
Kelompok : C4
Nama Kelompok : 1.Sylvester Saragih DBD 111 0105
2.Frans Ganda P. Ujung DBD 111 0129
3.Meshac T. Silalahi DBD 111 0113
4.Aetco Septa DBD 111 0112
5.Defitio Pratama. DBD 111 0110
6.Wendra Bangsawan DBD 111 0107
7.Susanto DBD 111 0106
Praktikum ke : II ( ke dua )
Tanggal Praktikum : 14 April 2012
Aisten Pembimbin : Sarwan
UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2012
Laporan Lengkap Praktikum
I. Topik Percobaan
Menentukan Fokus Lensa Konvergen
II. Tujuan Percobaan
1. Dapat membedakan jarak fokus lensa dengan fokus
2. Dapat mengukur jarak benda lensa konvergen
3. Dapat mengukur jarak bayangan lensa konvergen
4. Dapat menbuat grafik hubungan antara kebalikan jarak benda dengan
kebalikan jarak bayangan berdasarkan data hasil pengamatan
5. Dapat membuat grafik hubungan antara jarak benda denga bayangan
lensa konvergen
6. Dapat menerapkan rumus umum lensa
7. Dapat menentukan letak bayangan dan sifat bayangan pada lensa
III. Alat dan Bahan
1. Meja optik
2. Rel presisi
3. Lensa cembung (fokus 1.00 cm)
4. Layar
5. Sumber cahaya
6. Pemegang slide diafragma
7. Slide anak panah
IV. Landasan Teoritis dan Prosedur Kerja
A. Dasar Teori
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan lengkung
dengan setidak-tidaknya salah satu permukaannya merupakan bidang
lengkung. Secara umum, berdasarkan kelengkungan permukaan kita mengenal
dua jenis lensa yaitu lensa sferis dan lensa silindris. Lensa sferis memiliki
kelengkungan permukaaan seperti permukaan bola yang dapat memusatkan
cahaya pada suatu titik tertentu. Sedangkan, lensa silindris memiliki
kelengkungan permukaan seperti permukaan silinder yang dapat memusatkan
cahaya pada suatu garis tertentu. Lensa sferis merupakan lensa cembung dan
lensa silindris merupakan lensa cekung. Lensa cembung sering juga disebut
sebagai lensa bikonveks (kedua permukaanya cembung) atau lensa positif
(fokusnya bertanda positif) atau lensa konvergen (bersifat mengumpulkan
sinar)
Pada lensa kita mengenal dua titik fokus yaitu titik fokus aktif dan titik
fokus pasif. Titik fokus aktif (F1) adalah titik fokus yang merupakan titik
pertemuan sinar-sinar bias dari sinar-sinar yang datang sejajar sumbu utama.
Titik fokus pasif (F2) adalah titik fokus yang merupakan pertemuan titik asal
sinar sehingga sinar-sinar bias sejajar sumbu utama. Jarak titik fokus ke titik
pusat optik (O) disebut jarak fokus (f). pada lensa cembung, F1 terletak di
belakang lensa dan F2 terletak di depan lensa.
O
sumbu
utama F2 F1
Pembiasan cahaya pada lensa cembung
Sifat-sifat bayangan dari suatu benda nyata dan tegak di depan lensa
cembung berdasarkan rumus pembiasan dan metode penomoran antara lain:
sinar + IV
datang
III II I
2F2 F2 F1 2F2
4 1 2 3
1. Benda di titik fokus (F2) menghasilkan bayangan di titik tak terhingga.
2. Benda di titik pusat kelengkungan lensa (2F2) menghasilkan bayangan
bersifat nyata, terbalik, dan sama besar.
3. Benda di titik tak terhingga menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil.
4. Benda di antara titik pusat optic (O) dan titik fokus (F2) menghasilkan
bayangan maya, tegak dan diperbesar.
5. Benda di antara titik fokus (F) dan (2F2) menghasilkan bayangan nyata,
terbalik, dan diperbesar.
6. Benda di titik yang lebih besar dari titik fokus 2F2 menghasilkan
bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.
Rumus umum pembiasan pada lensa tipis sebagai berikut:
fss
1
'
11

'
'1
sxs
ss
f


Keterangan: s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus lensa
B. Prosedur Kegiatan
1. Merakit meja optik dan rel presisi sehingga tidak memiliki daerah
penyumbatan yang mengganggu pergerakan slide.
2. Menyusun berturut-turut sumber cahaya, slide anak panah, lensa
cembung, dan layar.
3. Meletakan slide anak panah pada ruang III atau di beklakang P2 , pada
jarak tertentu. Dalam praktikum kali ini jarak yang dipakai adalah 15
cm, 18 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 33 cm. Jarak tersebut merupakan
jarak antara slide anak panah dengan lensa yang merupakan jarak
benda.
4. Menggeser layar sampai diperoleh bayangan anak panah paling jelas .
5. Mengukur jarak bayangan yang dihasilkan. (jarak antara layar dengan
lensa)
6. Memperhatikan bayangan yang terbebtuk kemudian menuliskan sifat
yang terjadi dalam data pengamatan
7. Mengulangi langkah-langkah di atas untuk semua jarak yang telah
ditentukan
8. Terakhir, menghitung fokus yang didapatkan dari hasil pengamatan
menggunakan rumus umum lensa.
9. Kemudian membandingkan dengan jarak fokus lensa yang tertulis
pada lensa
V. Data Hasil Pengukuran
Ruang
Benda
Percobaan
Ke-
Ruang
Bayangan
s (cm) s‘ (cm) f (cm) Sifat Bayangan
III
1 II
26 16 9,9
Nyata, terbalik,
diperbesar
2 II
20 17 9,1
Nyata, terbalik,
tetap
3 II
25 16 9,7
Nyata, terbalik,
diperkecil
II
1 III
15 25 9,4
Nyata, terbalik,
diperkecil
2 III
12 42 9,3
Nyata, terbalik,
diperkecil
3 III
18 19 9,2
Nyata, terbalik,
diperkecil
I
1 IV
5
~
~
Nyata, besar
,tegak lurus
2 IV
8
~
~
Nyata, besar
,tegak lurus
3 IV
9
~
~
Nyata, besar
,tegak lurus
VI. Analisis Data dan Jawaban Tugas
A. Analisis Data
Analisis dilakukan untuk mengetahui kebenaran penghitungan
fokus dengan menggunakan rumus umum fokus lensa :
1) Dik: s = 26 cm
s’ = 16 cm
Dit : f.?
Jawab :
f
1
=
'
11
ss

=
s'xs
s's 
=
16x26
1626 
f = 9,9 cm cm00,1
2) Dik: s = 18 cm
s’ = 20 cm
Dit : f.?
Jawab :
f
1
=
'
11
ss

=
s'xs
s's 
=
17x20
1720 
f = 9,1 cm cm00,1
3) Dik: s = 25 cm
s’ = 16 cm
Dit : f.?
Jawab :
f
1
=
'
11
ss

=
s'xs
s's 
=
16x25
1625
f = 9,7 cm cm00,1
4) Dik: s = 15 cm
s’ = 25 cm
Dit : f.?
Jawab :
f
1
=
'
11
ss

=
s'xs
s's 
=
25x15
2515 
f = 9,4 cm cm00,1
5) Dik: s = 12 cm
s’ = 42 cm
Dit : f.?
Jawab :
f
1
=
'
11
ss

=
s'xs
s's 
=
42x12
4212 
f = 9,3 cm cm00,1
6) Dik: s = 18 cm
s’ = 19 cm
Dit : f.?
Jawab :
f
1
=
'
11
ss

=
s'xs
s's 
=
19x18
1918 
f = 9,2 cm cm00,1
Dari penghitungan di atas di dapatkan bahwa hasil penghitungan fokus
lensa relatif sama dengan fokus yang tertulis pada lensa. Hal ini
membuktikan bahwa rumus tersebut adalah benar.
B. Tugas
1. Sifat – sifat lensa konvergen :
 Mengumpulkan sinar,
 Kedua permukaannya cembung (bikonveks),
 Titik fokusnya bersifat nyata/sejati,
 Fokusnya bertanda positif (lensa positif),
 Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik focus lensa,
 Bentuk bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepi,
 Di simbolkan dengan tanda ↕, ,atau .
Sifat – sifat lensa divergen :
 Menyebarkan sinar,
 Titik Fokusnya bersifat maya/semu,
 Kedua permukaannya cekung (bikonkaf),
 Fokusnya bertanda negatif (lensa negatif),
 Sinar sejajar sumbu utama lensa di biaskan seolah-olah karena
berasal dari titik focus lensa,
 Bentuk bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya,
 Titik fokus aktif (F1) berada didepan lensa dan titik focus
pasif (F2) berada dibelakang lensa.
 Di simbolkan dengan tanda atau
2. Bayangan maya /semu adalah bayangan yang dapat dilihat melalui
lensa. Secara Grafis, bayangan maya dapat terjadi :
 Bila bayangan terbentuk dari pertemuan sinar datang dengan
perpanjangan sinar pantul (ditinggalkan sinar pantul),
 Bila benda berada di antara titik pusat optic(O)dan titik focus
(F)menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar pada
lensa cembung saat benda nyata dan tegak di depan lensa,
 Pada lensa cekung, suatu benda nyata dan tegak di depan
lensa akan selalu menghasilkan bayangan bersifat maya,
tegak, dan diperkecil,
 Semua bayangan yang terletak di depan lensa adalah maya
dan tegak.
3. Bayangan nyata/sejati adalah bayangan yang hanya dapat di lihat jika
ditangkap oleh layar.Secara grafis, bayangan nyata dapat terjadi :
 Bayangan tersebut terbentuk dari pertemuan sinar datang dan
sinar pantul,
 Saat nilai jarak bayangan positif,
 Saat bayangan terletak di belakang lensa,
 Pada lensa cembung, saat benda berada di depan lensa dan
tegak pada saat benda di ruang II,III, dan IV.
4. Untuk menurunkan rumus umum pada lensa, dengan memperhatikan
bentuk geografis sinar yang datang dari benda titik O mengenai lensa
pada titik A dan dibiaskan ke titik I.Permukaan suatu lensa ABC
mempunyai pusat kelengkungan C1 dan jari-jari R1. Permukaan dua
dari lensa(ADC)mempunyai pusat kelengkungan C2 dan jari-jari
R2.Permukaan bayangan pada lensa melalui dua tahap,yaitu :
a. Pembiasan oleh permukaan ABC membentuk bayangan pada titik
I1.
b. Bayangan tersebut akan dianggap sebagai benda oleh ADC dan
terbentuk bayangan akhir I2.
Dengan menerapkan frinsip pembiasan pada bidang lengkung yaitu:
n1 + n2 ═ n2 - n1
s s’ R
Gambar pembiasan pada lensa
 Untuk permukaan ABC
R
nn
s
n
s
n 12
'
21 

21 R
nn
BI
n
OB
n mllm



 Untuk permukaan ADC
221
)(
R
nlnm
DI
nm
DI
nl




Dimana : nm = indeks bias medium
nl = Indeks bias lensa
 Untuk lensa,BD dapat diabaikan sehingga bila kedua
persamaan diatas dijumlahkan ,diperoleh :
)
11
)((
)()(
21212 RR
nn
R
nn
R
nn
DI
n
OB
n
ml
mlmlml





 Mengingat OB adalah jarak benda (s) dan DI2 adalah jarak
bayangan (s’), maka dengan membagi persamaan diatas nm
akan diperoleh:
)
11
)(1(
'
11
21 RRn
n
ss m
l

 Untuk benda yang terletak dijauh tak terhingga(s=
),bayangan yang terjadi berada dititik focus (s’= F). Dengan
memasukkan nilai ini kedalam persamaan terakhir,diperoleh:
)
11
)(1(
1
21 RRn
n
f m
l

 Persamaan diatas dikenal sebagai persamaan pembuat lensa
karena dengan mendesain jari-jari R1 dan R2 maka dapat
menentukan jarak fokussesuai dengan keinginan.
Apabila persamaan
f1= 1xR
nn
n
ml
m

Dan persamaan
f2 = 2.R
nn
n
ml
l

Digabungkan maka diperoleh rumus umum lensa sebagai
berikut:
fss
1
'
11

Dimana, s = f1 dan s’ = 
s =  dan s’ = f2
VII. Diskusi, Kesimpulan, dan Saran
A. Diskusi
Terkadang hasil penghitungan sangat berbeda dengan jarak
yang tertulis dengan lensa fokus. Mungkin hal ini disebabkan karena
kurang jelasnya hasil bayaangan yang dihasilkan pada layar.
Sehingga meskipun hasil penghitungan relatif, pasti akan ada selisih
yang sangat berpengaruh.
Kendala-kendala yang kami hadapi pada saat praktikum adalah
sumber cahaya yaitu senter menjadi kurang berfungsi sebab pada saat
praktikum kami tidak berada pada ruangan yang benar-benar tertutup
sehingga hasil bayangan yang kami dapat tidak normal(jika dalam
ruangan tertutup bayangan mungkin normal).
B. Kesimpulan
Jarak bayangan yang terbentuk berbanding terbalik dengan
jarak benda. Semakin besar jarak benda dari titik pusat optik semakin
kecil jarak bayangan yang terbentuk. Jadi dapat diketahui bahwa jarak
fokus lensa adalah berbeda dengan fokus. Karena jarak fokus lensa
adalah jarak bayangan ketika mencapai bentuk yang paling jelas.
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dapat
disimpulkan bahwa sifat bayangan dari lensa cembung bersifat
nyata,terbalik,dapat diperkecil/diperbesar/sama besar.
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang
lengkung atau sebuah bidang lengkung dan bidang datar. Secara garis
besar lensa dibedakan menjadi dua jenis :
1.Lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen),
2.Lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen).
 Bayangan maya /semu adalah bayangan yang dapat dilihat melalui
lensa.
 Bayangan nyata/sejati adalah bayangan yang hanya dapat di lihat jika
ditangkap oleh layar.
Berdasarkan kelengkungan permukaan lensa dibedakan menjadi
2 :
o Lensa Sferis, Lensa yang memiliki kelengkungan permukaan seperti
permukaan bola yang dapat memusatkan cahaya pada suatu titik
tertentu.
o Lensa silindris, yang memiliki kelengkungan permukaan seperti
permukaan silinders yang dapat memusatkan cahaya pada suatu garis
tertentu.
C. Saran
Keberhasilan suatu percobaan tidak lepas dari beberapa faktor yang
terkait dalam pelaksanaan praktikum. Misalnya kelengkapan alat dan
bahan di laboratorium, lengkapnya petunjuk atau prosedur praktikum,
serta bimbingan yang penuh dari asistan lab atau siapapun yang
bertanggung jawab terhadap jalannya praktikum.
Petunjuk yang diberikan hendaknya lengkap dan tidak terlalu
membingungkan praktikan. Jika perlu dilengkapi dengan petunjuk-
petunjuk bergambar yang memudahkan praktikan untuk memahami
prosedur kerja, cara penggunaan alat, jenis bahan,dan lain-lain.
VIII. Daftar Pustaka
Tim Pengajar Kimia Dasar. 2009. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar :
Palangka Raya: Laboratium Dasar dan Analitik.
Drs. Edi Istiyono, M. Si. 2005. Fisika Kelas X. Klaten, Indonesia : Intan
Pariwara.
Putra, Rusdiansyah. 2004. Diktat PembelajaranFisika SMP Kelas III.
Palangkaraya : Private.
Haliday, D. dan Resnick, R. 1991. Fisika Jilid 2 (Terjemahan oleh:
Pantur Silaban dan Erwin Sucipto). Jakarta : Erlangga.
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen

More Related Content

What's hot

Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
KLOTILDAJENIRITA
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Annisa Icha
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
umammuhammad27
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Annisa Icha
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Erliana Amalia Diandra
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Windawati
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
sumiati25
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
emildaemiliano
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
Ridho Pasopati
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
sherli malinda
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
KLOTILDAJENIRITA
 

What's hot (20)

Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
 
Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08Laporan lkm-go-08
Laporan lkm-go-08
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1Laporan praktikum fisika 1
Laporan praktikum fisika 1
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Fisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksiFisika praktikum kisi difraksi
Fisika praktikum kisi difraksi
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
 

Similar to Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen

LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
aji indras
 
Optik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometriOptik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometri
emri3
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
Widya arsy
 
Optik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometriOptik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometri
Wardah yibah
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Marsella Wijaya
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
PT. SASA
 
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkappower point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
ALPHONSUSTODOFRIEDRI2
 
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
HariFitriansyah1
 
cahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.ppttttttttttttttttcahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
AndiFajriah
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
heriyanto249888
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdfipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
DwiiRamadhanii1
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
fatimahazzahrah62
 
ppt CAHAYA
ppt CAHAYAppt CAHAYA
ppt CAHAYA
Novi394214
 
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docxLAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
calvinirawan1
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
PPGHybrid2
 
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergenSylvester Saragih
 
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfCAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
abdsalam26
 
Optik 161204221637
Optik 161204221637Optik 161204221637
Optik 161204221637
Pradistya Yudiasari
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
dwinevergiveup
 

Similar to Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen (20)

LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Optik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometriOptik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometri
 
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNGLENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Optik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometriOptik fisis dan geometri
Optik fisis dan geometri
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
Fisika (SINAR ISTIMEWA LENSA)
 
lensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekunglensa cembung dan cekung
lensa cembung dan cekung
 
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkappower point cahaya dan alat alat optik lengkap
power point cahaya dan alat alat optik lengkap
 
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
Cahaya dan Alat Optik Pelajaran IPA untuk Kelas 8
 
cahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.ppttttttttttttttttcahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
cahaya dan alat optik.pptttttttttttttttt
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdfipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik-230412032341-40cbab28.pdf
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
ppt CAHAYA
ppt CAHAYAppt CAHAYA
ppt CAHAYA
 
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docxLAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
LAPRAK PEMBIASAN CALVIN IRAWAN - Copy.docx
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
 
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum f okus lensa konvergen
 
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdfCAHAYA DAN OPTIK.pdf
CAHAYA DAN OPTIK.pdf
 
Optik 161204221637
Optik 161204221637Optik 161204221637
Optik 161204221637
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 

More from PT. SASA

Sungai
SungaiSungai
Sungai
PT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
PT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
PT. SASA
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
PT. SASA
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
PT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
PT. SASA
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
PT. SASA
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
PT. SASA
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
PT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
PT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
PT. SASA
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
PT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
PT. SASA
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
PT. SASA
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
PT. SASA
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
PT. SASA
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
PT. SASA
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
PT. SASA
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
PT. SASA
 

More from PT. SASA (20)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 

Recently uploaded

penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen

  • 1. LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR Topik Percobaan : Menentukan Fokus Lensa Konvergen Oleh : Nama/NIM Kelompok : C4 Nama Kelompok : 1.Sylvester Saragih DBD 111 0105 2.Frans Ganda P. Ujung DBD 111 0129 3.Meshac T. Silalahi DBD 111 0113 4.Aetco Septa DBD 111 0112 5.Defitio Pratama. DBD 111 0110 6.Wendra Bangsawan DBD 111 0107 7.Susanto DBD 111 0106 Praktikum ke : II ( ke dua ) Tanggal Praktikum : 14 April 2012 Aisten Pembimbin : Sarwan UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2012
  • 2. Laporan Lengkap Praktikum I. Topik Percobaan Menentukan Fokus Lensa Konvergen II. Tujuan Percobaan 1. Dapat membedakan jarak fokus lensa dengan fokus 2. Dapat mengukur jarak benda lensa konvergen 3. Dapat mengukur jarak bayangan lensa konvergen 4. Dapat menbuat grafik hubungan antara kebalikan jarak benda dengan kebalikan jarak bayangan berdasarkan data hasil pengamatan 5. Dapat membuat grafik hubungan antara jarak benda denga bayangan lensa konvergen 6. Dapat menerapkan rumus umum lensa 7. Dapat menentukan letak bayangan dan sifat bayangan pada lensa III. Alat dan Bahan 1. Meja optik 2. Rel presisi 3. Lensa cembung (fokus 1.00 cm) 4. Layar 5. Sumber cahaya 6. Pemegang slide diafragma 7. Slide anak panah
  • 3. IV. Landasan Teoritis dan Prosedur Kerja A. Dasar Teori Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan lengkung dengan setidak-tidaknya salah satu permukaannya merupakan bidang lengkung. Secara umum, berdasarkan kelengkungan permukaan kita mengenal dua jenis lensa yaitu lensa sferis dan lensa silindris. Lensa sferis memiliki kelengkungan permukaaan seperti permukaan bola yang dapat memusatkan cahaya pada suatu titik tertentu. Sedangkan, lensa silindris memiliki kelengkungan permukaan seperti permukaan silinder yang dapat memusatkan cahaya pada suatu garis tertentu. Lensa sferis merupakan lensa cembung dan lensa silindris merupakan lensa cekung. Lensa cembung sering juga disebut sebagai lensa bikonveks (kedua permukaanya cembung) atau lensa positif (fokusnya bertanda positif) atau lensa konvergen (bersifat mengumpulkan sinar) Pada lensa kita mengenal dua titik fokus yaitu titik fokus aktif dan titik fokus pasif. Titik fokus aktif (F1) adalah titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias dari sinar-sinar yang datang sejajar sumbu utama. Titik fokus pasif (F2) adalah titik fokus yang merupakan pertemuan titik asal sinar sehingga sinar-sinar bias sejajar sumbu utama. Jarak titik fokus ke titik pusat optik (O) disebut jarak fokus (f). pada lensa cembung, F1 terletak di belakang lensa dan F2 terletak di depan lensa. O
  • 4. sumbu utama F2 F1 Pembiasan cahaya pada lensa cembung Sifat-sifat bayangan dari suatu benda nyata dan tegak di depan lensa cembung berdasarkan rumus pembiasan dan metode penomoran antara lain: sinar + IV datang III II I 2F2 F2 F1 2F2 4 1 2 3 1. Benda di titik fokus (F2) menghasilkan bayangan di titik tak terhingga. 2. Benda di titik pusat kelengkungan lensa (2F2) menghasilkan bayangan bersifat nyata, terbalik, dan sama besar. 3. Benda di titik tak terhingga menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. 4. Benda di antara titik pusat optic (O) dan titik fokus (F2) menghasilkan bayangan maya, tegak dan diperbesar.
  • 5. 5. Benda di antara titik fokus (F) dan (2F2) menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. 6. Benda di titik yang lebih besar dari titik fokus 2F2 menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Rumus umum pembiasan pada lensa tipis sebagai berikut: fss 1 ' 11  ' '1 sxs ss f   Keterangan: s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus lensa B. Prosedur Kegiatan 1. Merakit meja optik dan rel presisi sehingga tidak memiliki daerah penyumbatan yang mengganggu pergerakan slide. 2. Menyusun berturut-turut sumber cahaya, slide anak panah, lensa cembung, dan layar. 3. Meletakan slide anak panah pada ruang III atau di beklakang P2 , pada jarak tertentu. Dalam praktikum kali ini jarak yang dipakai adalah 15 cm, 18 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 33 cm. Jarak tersebut merupakan jarak antara slide anak panah dengan lensa yang merupakan jarak benda. 4. Menggeser layar sampai diperoleh bayangan anak panah paling jelas .
  • 6. 5. Mengukur jarak bayangan yang dihasilkan. (jarak antara layar dengan lensa) 6. Memperhatikan bayangan yang terbebtuk kemudian menuliskan sifat yang terjadi dalam data pengamatan 7. Mengulangi langkah-langkah di atas untuk semua jarak yang telah ditentukan 8. Terakhir, menghitung fokus yang didapatkan dari hasil pengamatan menggunakan rumus umum lensa. 9. Kemudian membandingkan dengan jarak fokus lensa yang tertulis pada lensa V. Data Hasil Pengukuran Ruang Benda Percobaan Ke- Ruang Bayangan s (cm) s‘ (cm) f (cm) Sifat Bayangan III 1 II 26 16 9,9 Nyata, terbalik, diperbesar 2 II 20 17 9,1 Nyata, terbalik, tetap 3 II 25 16 9,7 Nyata, terbalik, diperkecil II 1 III 15 25 9,4 Nyata, terbalik, diperkecil 2 III 12 42 9,3 Nyata, terbalik, diperkecil 3 III 18 19 9,2 Nyata, terbalik, diperkecil I 1 IV 5 ~ ~ Nyata, besar ,tegak lurus 2 IV 8 ~ ~ Nyata, besar ,tegak lurus 3 IV 9 ~ ~ Nyata, besar ,tegak lurus
  • 7. VI. Analisis Data dan Jawaban Tugas A. Analisis Data Analisis dilakukan untuk mengetahui kebenaran penghitungan fokus dengan menggunakan rumus umum fokus lensa : 1) Dik: s = 26 cm s’ = 16 cm Dit : f.? Jawab : f 1 = ' 11 ss  = s'xs s's  = 16x26 1626  f = 9,9 cm cm00,1 2) Dik: s = 18 cm s’ = 20 cm Dit : f.? Jawab : f 1 = ' 11 ss  = s'xs s's  = 17x20 1720  f = 9,1 cm cm00,1 3) Dik: s = 25 cm s’ = 16 cm Dit : f.?
  • 8. Jawab : f 1 = ' 11 ss  = s'xs s's  = 16x25 1625 f = 9,7 cm cm00,1 4) Dik: s = 15 cm s’ = 25 cm Dit : f.? Jawab : f 1 = ' 11 ss  = s'xs s's  = 25x15 2515  f = 9,4 cm cm00,1 5) Dik: s = 12 cm s’ = 42 cm Dit : f.? Jawab : f 1 = ' 11 ss  = s'xs s's  = 42x12 4212  f = 9,3 cm cm00,1 6) Dik: s = 18 cm s’ = 19 cm Dit : f.? Jawab : f 1 = ' 11 ss 
  • 9. = s'xs s's  = 19x18 1918  f = 9,2 cm cm00,1 Dari penghitungan di atas di dapatkan bahwa hasil penghitungan fokus lensa relatif sama dengan fokus yang tertulis pada lensa. Hal ini membuktikan bahwa rumus tersebut adalah benar. B. Tugas 1. Sifat – sifat lensa konvergen :  Mengumpulkan sinar,  Kedua permukaannya cembung (bikonveks),  Titik fokusnya bersifat nyata/sejati,  Fokusnya bertanda positif (lensa positif),  Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik focus lensa,  Bentuk bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepi,  Di simbolkan dengan tanda ↕, ,atau . Sifat – sifat lensa divergen :  Menyebarkan sinar,  Titik Fokusnya bersifat maya/semu,  Kedua permukaannya cekung (bikonkaf),  Fokusnya bertanda negatif (lensa negatif),  Sinar sejajar sumbu utama lensa di biaskan seolah-olah karena berasal dari titik focus lensa,  Bentuk bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya,
  • 10.  Titik fokus aktif (F1) berada didepan lensa dan titik focus pasif (F2) berada dibelakang lensa.  Di simbolkan dengan tanda atau 2. Bayangan maya /semu adalah bayangan yang dapat dilihat melalui lensa. Secara Grafis, bayangan maya dapat terjadi :  Bila bayangan terbentuk dari pertemuan sinar datang dengan perpanjangan sinar pantul (ditinggalkan sinar pantul),  Bila benda berada di antara titik pusat optic(O)dan titik focus (F)menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar pada lensa cembung saat benda nyata dan tegak di depan lensa,  Pada lensa cekung, suatu benda nyata dan tegak di depan lensa akan selalu menghasilkan bayangan bersifat maya, tegak, dan diperkecil,  Semua bayangan yang terletak di depan lensa adalah maya dan tegak. 3. Bayangan nyata/sejati adalah bayangan yang hanya dapat di lihat jika ditangkap oleh layar.Secara grafis, bayangan nyata dapat terjadi :  Bayangan tersebut terbentuk dari pertemuan sinar datang dan sinar pantul,  Saat nilai jarak bayangan positif,  Saat bayangan terletak di belakang lensa,  Pada lensa cembung, saat benda berada di depan lensa dan tegak pada saat benda di ruang II,III, dan IV.
  • 11. 4. Untuk menurunkan rumus umum pada lensa, dengan memperhatikan bentuk geografis sinar yang datang dari benda titik O mengenai lensa pada titik A dan dibiaskan ke titik I.Permukaan suatu lensa ABC mempunyai pusat kelengkungan C1 dan jari-jari R1. Permukaan dua dari lensa(ADC)mempunyai pusat kelengkungan C2 dan jari-jari R2.Permukaan bayangan pada lensa melalui dua tahap,yaitu : a. Pembiasan oleh permukaan ABC membentuk bayangan pada titik I1. b. Bayangan tersebut akan dianggap sebagai benda oleh ADC dan terbentuk bayangan akhir I2. Dengan menerapkan frinsip pembiasan pada bidang lengkung yaitu: n1 + n2 ═ n2 - n1 s s’ R Gambar pembiasan pada lensa  Untuk permukaan ABC R nn s n s n 12 ' 21  
  • 12. 21 R nn BI n OB n mllm     Untuk permukaan ADC 221 )( R nlnm DI nm DI nl     Dimana : nm = indeks bias medium nl = Indeks bias lensa  Untuk lensa,BD dapat diabaikan sehingga bila kedua persamaan diatas dijumlahkan ,diperoleh : ) 11 )(( )()( 21212 RR nn R nn R nn DI n OB n ml mlmlml       Mengingat OB adalah jarak benda (s) dan DI2 adalah jarak bayangan (s’), maka dengan membagi persamaan diatas nm akan diperoleh: ) 11 )(1( ' 11 21 RRn n ss m l   Untuk benda yang terletak dijauh tak terhingga(s= ),bayangan yang terjadi berada dititik focus (s’= F). Dengan memasukkan nilai ini kedalam persamaan terakhir,diperoleh: ) 11 )(1( 1 21 RRn n f m l   Persamaan diatas dikenal sebagai persamaan pembuat lensa karena dengan mendesain jari-jari R1 dan R2 maka dapat menentukan jarak fokussesuai dengan keinginan.
  • 13. Apabila persamaan f1= 1xR nn n ml m  Dan persamaan f2 = 2.R nn n ml l  Digabungkan maka diperoleh rumus umum lensa sebagai berikut: fss 1 ' 11  Dimana, s = f1 dan s’ =  s =  dan s’ = f2
  • 14. VII. Diskusi, Kesimpulan, dan Saran A. Diskusi Terkadang hasil penghitungan sangat berbeda dengan jarak yang tertulis dengan lensa fokus. Mungkin hal ini disebabkan karena kurang jelasnya hasil bayaangan yang dihasilkan pada layar. Sehingga meskipun hasil penghitungan relatif, pasti akan ada selisih yang sangat berpengaruh. Kendala-kendala yang kami hadapi pada saat praktikum adalah sumber cahaya yaitu senter menjadi kurang berfungsi sebab pada saat praktikum kami tidak berada pada ruangan yang benar-benar tertutup sehingga hasil bayangan yang kami dapat tidak normal(jika dalam ruangan tertutup bayangan mungkin normal). B. Kesimpulan Jarak bayangan yang terbentuk berbanding terbalik dengan jarak benda. Semakin besar jarak benda dari titik pusat optik semakin kecil jarak bayangan yang terbentuk. Jadi dapat diketahui bahwa jarak
  • 15. fokus lensa adalah berbeda dengan fokus. Karena jarak fokus lensa adalah jarak bayangan ketika mencapai bentuk yang paling jelas. Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa sifat bayangan dari lensa cembung bersifat nyata,terbalik,dapat diperkecil/diperbesar/sama besar. Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau sebuah bidang lengkung dan bidang datar. Secara garis besar lensa dibedakan menjadi dua jenis : 1.Lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen), 2.Lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen).  Bayangan maya /semu adalah bayangan yang dapat dilihat melalui lensa.  Bayangan nyata/sejati adalah bayangan yang hanya dapat di lihat jika ditangkap oleh layar. Berdasarkan kelengkungan permukaan lensa dibedakan menjadi 2 : o Lensa Sferis, Lensa yang memiliki kelengkungan permukaan seperti permukaan bola yang dapat memusatkan cahaya pada suatu titik tertentu. o Lensa silindris, yang memiliki kelengkungan permukaan seperti permukaan silinders yang dapat memusatkan cahaya pada suatu garis tertentu. C. Saran
  • 16. Keberhasilan suatu percobaan tidak lepas dari beberapa faktor yang terkait dalam pelaksanaan praktikum. Misalnya kelengkapan alat dan bahan di laboratorium, lengkapnya petunjuk atau prosedur praktikum, serta bimbingan yang penuh dari asistan lab atau siapapun yang bertanggung jawab terhadap jalannya praktikum. Petunjuk yang diberikan hendaknya lengkap dan tidak terlalu membingungkan praktikan. Jika perlu dilengkapi dengan petunjuk- petunjuk bergambar yang memudahkan praktikan untuk memahami prosedur kerja, cara penggunaan alat, jenis bahan,dan lain-lain. VIII. Daftar Pustaka Tim Pengajar Kimia Dasar. 2009. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar : Palangka Raya: Laboratium Dasar dan Analitik. Drs. Edi Istiyono, M. Si. 2005. Fisika Kelas X. Klaten, Indonesia : Intan Pariwara. Putra, Rusdiansyah. 2004. Diktat PembelajaranFisika SMP Kelas III. Palangkaraya : Private. Haliday, D. dan Resnick, R. 1991. Fisika Jilid 2 (Terjemahan oleh: Pantur Silaban dan Erwin Sucipto). Jakarta : Erlangga.