2. PRINSIP PEMBELAJARAN PADA
PENDIDIKAN ANAK usia dini.
MenurutYulianiNuraniSujiono(2011:90),yaitu:
1)anaksebagaipembelajaraktif,
2)anakbelajarmelaluisensoridanpanca
indera,
3)anakmembangunpengetahuansendiri,
4)anakberpikirmelaluibendakonkret,dan
5)anakbelajardarilingkungan.
3. 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN
PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1. Belajarmelaluibermain
• Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain.
Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang
tepat melalui bermain, dapat memberikan
pembelajaran yang bermakna pada anak. Bermain
sambil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan
seorang anak usia dini yang dilakukan dengan
perasaan senang, tanpa paksaan, namun memiliki
pola-pola yang diharapkan mampu menciptakan hasil
gunaperkembanganbaikbagidiri anak.
4. 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN
PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2. Berorientasipadaperkembangananak
• Pendidik harus mampu mengembangkan semua aspek
perkembangansesuaidengantahapanusiaanak.
3. Berorientasipadakebutuhananak
• Pendidik harus mampu memberi rangsangan
pendidikan atau stimulasi sesuai dengan kebutuhan
anak, termasuk anak-anak yang mempunyai
kebutuhankhusus.
5. 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN
PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
4. Berpusatpadaanak
• Pendidik harus menciptakan suasana yang bisa
mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian
sesuai dengan karakteristik, minat, potensi, tingkat
perkembangan,dankebutuhananak.
5. Pembelajaranaktif
• Pendidik harus mampu menciptakan suasana yang
mendorong anak aktif mencari, menemukan,
menentukan pilihan,mengemukakan pendapat, dan
melakukan sertamengalami sendiri.
6. 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN
PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
6. Berorientasipadapengembangannilai-nilaikarakter
• Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk
mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter
yang positif pada anak. Pengembangan nilai-nilai
karakter tidak dengan pembelajaran langsung, akan
tetapi melalui pembelajaran untuk mengembangkan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta
melaluipembiasaandanketeladanan.
7. 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN
PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
7. Berorientasipadapengembangankecakapanhidup
• Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk
mengembangkan kemandirian anak. Pengembangan
kecakapan hidupdilakukansecaraterpadubaikmelalui
pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi
pengetahuan dan keterampilan maupun melalui
pembiasaandanketeladanan.
8. 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN
PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
8. Didukungolehlingkunganyangkondusif
• Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa
agar menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi
anak. Penataan ruang diatur agar anak dapat
berinteraksidenganpendidik,pengasuh,dananaklain.
9. Berorientasipadapembelajaranyangdemokratis
• Pembelajaran yang demokratis sangat diperlukan
untuk mengembangkan rasa saling menghargai
antara anak dengan pendidik, dan antara anak dengan
anaklain.
9. 10 PRINSIP PADA PEMBELAJARAN
PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan
narasumberPenggunaan
• media belajar, sumber belajar, dan narasumber yang
ada di lingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaran
lebih kontekstual dan bermakna. Termasuk
narasumber adalah orang-orang dengan profesi
tertentu yang dilibatkan sesuai dengan tema, misalnya
dokter, polisi, nelayan, dan petugas pemadam
kebakaran.
11. Bermain merupakan kebutuhan bagi setiap anak, karena pada dasarnya
setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Di mana pun, dalam kondisi
apa pun, anak akan berusaha mencari sesuatu untuk dapat dijadikan mainan.
Anak-anak selalu bermain dengan riang, melalui bermain anak akan merasa
rileks. Tertawa, teriakan, sorakan, ekspresi wajah yang ceria selalu
mengiringi suasana anak bermain.
Bermain mampu menyegarkan dan mengembangkan kognitif
melalui kreativitas, memecahkan masalah, menguasai konsep-
konsep baru. Bermain juga baik untuk membangun
kepercayaan diri anak, menumbuhkan kemauan berbagi, dan
mengontrol fisik, menguji ketahanan fisik, melatih otot-otot
tangan, dan menghasilkan gerakan baru. Bermain dapat
melatih konsentrasi, membantu ketekunan, dan belajar
mengambil resiko. Bermain juga dapat meningkatkan
kemampuan bercerita, menambah kosa kata, dan belajar
berkolaborasi secara aktif dengan orang lain.
13. Usia emas atau the golden age adalah masa keemasan manusia. Usia ini
merupakan periode yang amat penting bagi seorang anak. Pendidikan pada
rentang usia tersebut sangat menentukan tahap perkembangan anak
selanjutnya. Masa-masa emas tersebut berada dalam rentang antara usia 0
sampai6tahun.
Golden age adalah usia ketika anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat maksimal. Bukan hanya dari segi fisik,
melainkan dari kemampuan kognitif hingga kesehatan mental. Dengan
pendampingan yang tepat dari orang tua, tentunya anak bisa bertumbuh
denganperilakudankepribadianyangbaik.
15. 1. KONDISI PESERTA DIDIK
1.Melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan
pencapaianpesertadidiksebelumnya danmelakukan pemetaan
2.Melihat tahap perkembangan sebagai kontinum yang berkelanjutan sebagai
dasarmerancangpembelajarandanasesmen
3.Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki peserta
didik, pendidikdansekolahuntuk mendukung kegiatan pembelajaran.
4.Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan
pesertadidik
5.Melihat segalasesuatu darisudut pandangpesertadidik
16. 2. PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT
1.Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam
pembelajaran
2.Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan
pemantikdanmengajarkanpemahamanbermakna
3.Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan
pesertadidikkepesertadidik
Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan menggunakan
kekuatan bertanya, dengan memberikan pertanyaan yang membangun
pemahamanbermakna.
17. 3. HOLISTIK
1.Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir yang
mendukung terjadinya perkembangan kompetensi seperti
belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah,
berbasistantangan,danmetodepembelajarandiferensiasi.
2.Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif, sosial
emosi,danspiritual.
3.Melihat profil Pancasila sebagai target tercermin pada
pesertadidik.
18. 4. RELEVAN
1. Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia
nyatadanmenjadidayatarikpesertadidikuntukbelajar.
2. Melibatkan orang-tua dalam proses belajar dengan
komunikasiduaarahdansalingmemberikanumpanbalik.
3. Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai narasumber
primermaupunsekunder dalamprosespembelajaran.
19. 5. BERKELANJUTAN
1.Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk peserta didik
maupundaripesertadidikuntukpesertadidik.
2.Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan
memberi dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan
melepas sedikit demi sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi
pelajaryangmandiridanmerdeka.
3.Pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi
pengajarannya.
4.Mengajarkanketerampilanabad21.
21. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sesudah
1. Pembelajaranberpusatpadamurid
2. Gurusebagaifasilitator
3. Murid dapat memilih kegiatan
sesuaidenganminatnya
4. Sumberbelajarlebihbanyak
5. Berorientasi pada chooice, voice
danownershipsiswa
6. Berpihakpadamurid
7. Merdekabermain