SlideShare a Scribd company logo
PERBANDINGAN KONSTITUSI PADA
NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN NEGARA LIBERAL DAN
NEGARA KOMUNIS
 Konstitusi pada Negara Republik Indonesia
a. Mekanisme Konstitusional Demokrasi Pancasila
Mekanisme pelaksanaan demokrasi Pancasila bersumber pada Konstitusi
atau Undang-Undang Dasar 1945. Dalam penyelenggaraan pemerintah negara,
Indonesia menganut paham “Konstitusionalisme”. Hal ini dapat kita lihat pada
Pembukaan UUD 1945 “... maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam
suatu undang-undang dasar ...”
Mekanisme demokrasi Pancasila telah tercantum dalam penjelasan UUD
1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam sistem pemerintahan negara sebagai
berikut :
1. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat)
2. Indonesia menggunakan sistem konstitusional
3. Kekuasaan negara yang tertinggi ada di tangan MPR
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi di bawah
majelis
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat
6. Menteri negara adalah pembantu Presiden ; Menteri negara tidak
bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (dibatasi)
b. Lembaga-lembaga Kenegaraan
Lembaga-lembaga kenegaraan sesuai dengan UUD 1945 (Amandemen) adalah:
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat => Pasal 2-3
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Konstitutif
b. Presiden => Pasal 4-16
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif (pelaksana undang-undang)
c. Dewan Perwakilan Rakyat => Pasal 19-22B
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Legislatif (pembuat undang-undang)
d. Badan Pemeriksaan Keuangan =>Pasal 23Edan 23F
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksaminatif atau Inspektif
e. Mahkamah Agung => Pasal 24A
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Yudikatif (mengadili pelanggar
undang-undang)
 Konstitusi pada Negara Liberal
Dalam arti luas, liberalisme adalah “perjuangan menuju kebebasan”. Pada
negara-negara di Eropa menyuarakan kebebasan (liberte), persamaan (egalite), dan
persaudaraan (fraternite). Liberalisme politik dan rohaniah didasarkan pada
keyakinan bahwa semua sumber kemajuan terletak dalam perkembangan
kepribadian manusia yang bebas, diman masyarakat dapat menarik keuntungan
sepenuhnya dari daya cipta manusia.
Istilah “liberalisme” baru digunakan pada abad ke-19. Bentuk negara yang
diidamkam aliran liberalisme adalah demokrasi parlementer dengan persamaan hak
bagi seluruh rakyat di depan hukum dan penghormatan terhadap apa yang disebut
Hak Asasi Manusia. Liberalisme merupakan hasil Revolusi Perancis, Revolusi
Industri, dan Revolusi Amerika. Beberapa tokoh yang memperjuangkan liberalisme
anatara lain : John Locke (Inggris), Voltaire, Montesqueu, dan J.J. Rousseau
(Perancis), dan Immanual Kant (Jerman).
• Konstitusi di Negara Inggris
Negara Inggris tidak mempunyai konstitusi tertulis. Apabila terdapat
perbedaan pokok mengenai tindakan pemerintah, kedua belah pihak secara retorik
dapat kembali pada prinsip-prinsip konstitusional dan perbedaan biasanya
diselesaikan oleh kekuatan politik terkuat.
Bila soal persengketaan langsung berakhir, maka semua pihak yang
bersengketa akan mau menerima resolusi terhadap tindakan-tindakan pemerintah
yang dipersengketakan pada masa lalu itu sebagai bagian dari praktek kelembagaan
pada masa sekarang ini, dan pemakaian resolusi masa lalu untuk persengketaan
sejenis pada masa kini lazim disebut yurisprudensi . Kekuasaan pemerintahan
Inggris tergantung pada raja ( bukan secara pribadi ), maksudnya adalah bahwa raja
berperan sebagai simbol kolektif bagi lembaga-lembaga pemerintah.
a. Mekanisme Konstitusional Demokrasi Parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :
1. Kekuasaan legislatif (DPR/Parlemen)
Lebih kuat daripada kekuasaan eksekutif (Pemerintah = Perdana
Menteri).
2. Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan semua
tindakannya kepada DPR. Ini berarti, kabinet harus mendapat
kepercayaan dari parlemen.
3. Program-program kebijakan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan
politik sebagian besar anggota parlemen. Bila kabinet melakukan
penyimpangan terhadap program-program kebijakan yang dibuat,
maka anggota parlemen dapat menjatuhkan kabinet dengan
menjatuhkan mosi tidak percaya pada pemerintah.
4. Kepala negara (raja, ratu, pangeran, atau kaisar) hanya lambang atau
simbol belaka yang tidak dapat diganggu gugat.
b. Lembaga-lembaga Kenegaraan
Raja atau ratu sebagai pemegang takhta kerajaan hanya berfungsi
dalam segi-segi pemerintahan yang bersifat cermonial (keupacaraan). Ratu
harus memberi persetujuan resmi terhadap undang-undang yang yang telah
disahkan oleh parlemen, tetapi ia tidak boleh menyatakan pendapatnya tentang
undang-undang itu secara terbuka. Ratu juga bertanggung jawab atas
penunjukkan perdana menteri dan pembubaran parlemen sebelum masa
pemilihan.
Menteri-menteri kabinet berasa dari partai mayoritas dalam Majelis
Rendah (House of Commons). Sedangkan raja atau ratu secara otomatis
menduduki jabatan dalam Majelis Tinggi (House of Lord) yang diwariskan.
Lembaga-lembaga kenegaraan pada Negara Liberal (Inggris) :
a. Badan Eksekutif (Whitewall)
Terdiri dari raja atau ratu yang tidak dapat diganggu gugat (simbolis),
dan dan kekuasaan sesungguhnya ada pada perdana menteri
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif ada pada Perdana
Menteri
b. Badan Legislatif (Parlemen)
Parlemen terdiri dari dua kamar (bicameral), yaitu House of
Commons (Majelis Rendah) dan House of Lord (Majelis Tinggi)
 Konstitusi pada Negara Komunis
Komunisme merupakan aliran politik yang menganut ajaran Karl Marx dan
Friedrich Engels. Karangan Karl Marx yang menjadi landasan komunisme adalah
Manifesto Komunis yang dibuat di Brussel pada tahun 1847.
Gagasan terkenal yang menjadi salah satu fondasi Marxisme adalah gagasan
materialisme historis, yaitu suatu gagasan bahwa sejarah manusia pada hakikatnya
merupakan sejarah perjuangan kelas, yaitu antara kelas borjuis (kapitalis) melawan
kelas proletariat (kaum buruh) yang niscaya dimenangkan oleh kaum proletariat.
• Konstitusi di Negara Republik Rakyat Cina (RRC)
Kehidupan politik di Cina merupakan produk dari masa revolusi yang
panjang, yang berlangsung paling tidak dari tahun 1911-1949. Revolusi pertama
(1911) menggantikan sistem kerajaan yang telah berahan selama berabad-abad.
Pada revolusi kedua (1928) dibentuk pemerintah pusat yang baru di bawah
kekuasaaan Kuomintang (KMT). Dan revolusi ketiga (1949) menjadikan Partai
Komunis Cina (PKC) sebagai penguasa dan membentuk sistem komunis sekarang
ini.
Kominisme tidak hanya merupakan sistem poltik yang menjadi dasar bagi
konstitusi di Republik Rakyat Cina, tetapi juga mencerminkan suatu gaya hidup
yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu, antara lain :
1. Gagasan Monisme (sebagai lawan dari pruralisme).
Gagasan ini menolak adanya golongan-golongan dalam masyarakat
karena merupakan tanda perpecahan.
2. Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah guna mencapai komunisme.
Kekerasan ini terutama berlaku untuk setiap warga negara yang
menentang kebijakan negara. Penggunaan kekerasan di negara ini
dibarengi dengan kegiatan indoktrinasi, yaitu menanamkan kesadaran
akan komunisme ke relung hati setiap orang, terutama generasi muda.
3. Negara merupakan alat untu mencapai komunisme.
Alat kenegaraan seperti polosi, tentara, dan kejaksaan dimobilisasi
kepada pencapaian komunisme (mobilization system). Campur tangan
negara sangat luas dan mendalam di bidang politik, ekonomi, sosial, dan
budaya. Hukum mengabdi pada tujuan komunisme. Artinya, sejauh
mendukung tujuan komunisme, hukum yang tidak adil dan tidak baik
pun sah-sah saja.
a. Mekanisme Konstitusional Demokrasi Rakyat RRC
Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah “bentuk
khhusus demokrasi yang memenuhi fungsi kediktatoran proletariat”. Bentuk
khusus ini tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum
Uni Soviet runtuh pada tahun 1911) dan di Tiongkok (RRC). Republik Rakyat
Cina khususnya, sebagai hasil perkembangan politik yang amat kaku dan
penuh ketegangan antara golongan komunis dan golongan anti-komunis,
hanya mengakui satu partai dalam masyarakat (golongan-golongan lain
disingkirkan dengan paksa).
Pembuat keputusan tertinggi dalan sistem politik Cina adalah Partai
Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua kebijakan. Pembuat
keputusan berasal dari komite-komite partai yang mengambil keputusan
dalam sidang tertutup. Tidak ada proses legislatif secara terbuka, dan relatif
sedikit undang-undang publik yyang diumumkan. Keputusan-keputusan
banyak berupa penyataan umum tentang kebijakan atau doktrin.
b. Lembaga-lembaga Kenegaraan
Republik Rakyat Cina berdiri pada tahun 1949 setelah menumbangkan
Dinasti Cing. Tetapi baru pada tahun 1954, secara mapan Konstitusi Cina
ditetapkan dalam Kongres Rakyat Nasional yang menyebutkan antara lain
“bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja, dalam hal ini dikelola
oleh Partai Komunis Cina sebagai inti kepemimpinan pemerintahan”.
Lembaga-lembaga kenegaraan pada Negara Komunis (RRC) :
a. Ketua PKC dan Sekjen PKC
Organ administratif utama (Dewan Negara) yang terdiri dari Perdana
Menteri (PM), Wakil-wakil PM, dan kepala-kepala dari semua
kementerian dan komisi.
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif
b. Kongres Rakyat Cina (KRC)
Organ wewenang negara tertinggi dan pemegang wewenang legislatif
satu-satunya dalam negara.
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Legislatif
c. Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi
Bagian terakhir kerangka kerja pemerintah pusat.
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Yudikatif
Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah “bentuk
khhusus demokrasi yang memenuhi fungsi kediktatoran proletariat”. Bentuk
khusus ini tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum
Uni Soviet runtuh pada tahun 1911) dan di Tiongkok (RRC). Republik Rakyat
Cina khususnya, sebagai hasil perkembangan politik yang amat kaku dan
penuh ketegangan antara golongan komunis dan golongan anti-komunis,
hanya mengakui satu partai dalam masyarakat (golongan-golongan lain
disingkirkan dengan paksa).
Pembuat keputusan tertinggi dalan sistem politik Cina adalah Partai
Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua kebijakan. Pembuat
keputusan berasal dari komite-komite partai yang mengambil keputusan
dalam sidang tertutup. Tidak ada proses legislatif secara terbuka, dan relatif
sedikit undang-undang publik yyang diumumkan. Keputusan-keputusan
banyak berupa penyataan umum tentang kebijakan atau doktrin.
b. Lembaga-lembaga Kenegaraan
Republik Rakyat Cina berdiri pada tahun 1949 setelah menumbangkan
Dinasti Cing. Tetapi baru pada tahun 1954, secara mapan Konstitusi Cina
ditetapkan dalam Kongres Rakyat Nasional yang menyebutkan antara lain
“bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja, dalam hal ini dikelola
oleh Partai Komunis Cina sebagai inti kepemimpinan pemerintahan”.
Lembaga-lembaga kenegaraan pada Negara Komunis (RRC) :
a. Ketua PKC dan Sekjen PKC
Organ administratif utama (Dewan Negara) yang terdiri dari Perdana
Menteri (PM), Wakil-wakil PM, dan kepala-kepala dari semua
kementerian dan komisi.
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif
b. Kongres Rakyat Cina (KRC)
Organ wewenang negara tertinggi dan pemegang wewenang legislatif
satu-satunya dalam negara.
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Legislatif
c. Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi
Bagian terakhir kerangka kerja pemerintah pusat.
Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Yudikatif

More Related Content

What's hot

Kewarganegaraan kelompok 6
Kewarganegaraan kelompok 6Kewarganegaraan kelompok 6
Kewarganegaraan kelompok 6
Maya Mardilla
 
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalandangkusuma
 
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS XSILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
Muhamad Yogi
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Warnet Raha
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Materi pkn kls xii bab 3
Materi pkn kls xii bab 3Materi pkn kls xii bab 3
Materi pkn kls xii bab 3
eli priyatna laidan
 
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaPPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Smywlndr wlndr
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
eko puji hermanto
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Sriwijaya University
 
Bab Tata Hukum Indonesia
Bab  Tata Hukum IndonesiaBab  Tata Hukum Indonesia
Bab Tata Hukum Indonesia
Fenti Anita Sari
 
P. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ipP. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ip
yudikrismen1
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
Universitas Kristen Maranatha
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
kawidian_putri
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
Destri Nurul
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesiaMystic333
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
Racmat Ridho
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
Nur Fitrianna Damayanti
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Vallen Hoven
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Fenti Anita Sari
 

What's hot (20)

Kewarganegaraan kelompok 6
Kewarganegaraan kelompok 6Kewarganegaraan kelompok 6
Kewarganegaraan kelompok 6
 
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
 
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS XSILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
SILABUS MATA PELAJARAN PPKn KELAS X
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Materi pkn kls xii bab 3
Materi pkn kls xii bab 3Materi pkn kls xii bab 3
Materi pkn kls xii bab 3
 
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaPPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Bab Tata Hukum Indonesia
Bab  Tata Hukum IndonesiaBab  Tata Hukum Indonesia
Bab Tata Hukum Indonesia
 
P. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ipP. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ip
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesia
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 

Viewers also liked

PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)Adinda siti Hapsoh
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia China
Rifda Latifa
 
Susunan negara
Susunan negaraSusunan negara
Susunan negaraMeehawk
 
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis danPerbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis danFeRina Dwi Fitri
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraoniharnanyo
 
We Are One Body In Christ
We Are One Body In ChristWe Are One Body In Christ
We Are One Body In Christ
Jeremy Hoover
 
Soal semester 2
Soal semester 2Soal semester 2
Soal semester 2
husnun niam
 
[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-
[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-
[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-
Hana Medina
 
Quiz dasar negara dan konstitusi
Quiz dasar negara dan konstitusiQuiz dasar negara dan konstitusi
Quiz dasar negara dan konstitusisafudin
 
Kedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negaraKedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negaraFitri Amalia
 
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiHak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Aji Sanjaya
 
We Are The Body Of Christ
We Are The Body Of ChristWe Are The Body Of Christ
We Are The Body Of Christ
James T Wood
 
Pemerintahan China / Tiongkok
Pemerintahan China / TiongkokPemerintahan China / Tiongkok
Pemerintahan China / Tiongkok
Time Master
 
Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...
Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...
Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...
Nur Rois
 
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
PT PINUS MERAH ABADI
 
sstem pemerintahan jepang
sstem pemerintahan jepangsstem pemerintahan jepang
sstem pemerintahan jepang
Tri ayu Lestari III
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisYaqub Wiranata
 
13 one church - one body jan. 2015
13   one church - one body jan. 201513   one church - one body jan. 2015
13 one church - one body jan. 2015
Grace Camp Ministries
 

Viewers also liked (20)

PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia China
 
Susunan negara
Susunan negaraSusunan negara
Susunan negara
 
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis danPerbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
Perbedaan substansi konstitusi negara di negar liberal,komunis,sosialis dan
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
 
We Are One Body In Christ
We Are One Body In ChristWe Are One Body In Christ
We Are One Body In Christ
 
Soal semester 2
Soal semester 2Soal semester 2
Soal semester 2
 
[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-
[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-
[Bahasa Jepang] Latihan Rudoku (Membaca Huruf Hiragana) -Repost-
 
Quiz dasar negara dan konstitusi
Quiz dasar negara dan konstitusiQuiz dasar negara dan konstitusi
Quiz dasar negara dan konstitusi
 
Kedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negaraKedudukan konstitusi bagi suatu negara
Kedudukan konstitusi bagi suatu negara
 
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiHak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
 
We Are The Body Of Christ
We Are The Body Of ChristWe Are The Body Of Christ
We Are The Body Of Christ
 
Pemerintahan China / Tiongkok
Pemerintahan China / TiongkokPemerintahan China / Tiongkok
Pemerintahan China / Tiongkok
 
Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...
Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...
Perbandingan Pengaturan Mengenai Terorisme di Indonesia, Inggris dan Australi...
 
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
Perbedaan sistem peradilan di Indonesia dengan negara-negara lain..
 
sstem pemerintahan jepang
sstem pemerintahan jepangsstem pemerintahan jepang
sstem pemerintahan jepang
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
 
13 one church - one body jan. 2015
13   one church - one body jan. 201513   one church - one body jan. 2015
13 one church - one body jan. 2015
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 

Similar to Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis

Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Hendrastuti Retno
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
DAHLAN SITOHANG S.Pd., M.H
 
Make your life easy with a
Make your life easy with aMake your life easy with a
Make your life easy with a
el immanuel
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Annisa Nafiya
 
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan RezaPengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
omcivics
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
Dian Dwiyanti
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
Johanez Diaz
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraTiti Maryati
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemenNuelnuel11
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaIntan Oktavia
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
Thoha Alvazghany
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsRietz Wiguna
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Umu Ruqiyah
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx

Similar to Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis (20)

Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Make your life easy with a
Make your life easy with aMake your life easy with a
Make your life easy with a
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Hakikat kedaulatan rakyat
Hakikat kedaulatan rakyatHakikat kedaulatan rakyat
Hakikat kedaulatan rakyat
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
 
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan RezaPengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Sospol
SospolSospol
Sospol
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemen
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2
 
173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx
Bab 3.pptx
 

More from Iswi Haniffah

Makalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikMakalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era Klasik
Iswi Haniffah
 
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangKesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
Iswi Haniffah
 
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaApresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
Iswi Haniffah
 
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa YogyaPengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Iswi Haniffah
 
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaPengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Iswi Haniffah
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan Moral
Iswi Haniffah
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
Iswi Haniffah
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
Iswi Haniffah
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
Iswi Haniffah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Iswi Haniffah
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Iswi Haniffah
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)
Iswi Haniffah
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Iswi Haniffah
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Iswi Haniffah
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Iswi Haniffah
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Iswi Haniffah
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Iswi Haniffah
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
Materi KRR: Narkoba
Materi KRR: NarkobaMateri KRR: Narkoba
Materi KRR: Narkoba
Iswi Haniffah
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Iswi Haniffah
 

More from Iswi Haniffah (20)

Makalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikMakalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era Klasik
 
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangKesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
 
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaApresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
 
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa YogyaPengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
 
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaPengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan Moral
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negara
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
Materi KRR: Narkoba
Materi KRR: NarkobaMateri KRR: Narkoba
Materi KRR: Narkoba
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis

  • 1. PERBANDINGAN KONSTITUSI PADA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN NEGARA LIBERAL DAN NEGARA KOMUNIS  Konstitusi pada Negara Republik Indonesia a. Mekanisme Konstitusional Demokrasi Pancasila Mekanisme pelaksanaan demokrasi Pancasila bersumber pada Konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945. Dalam penyelenggaraan pemerintah negara, Indonesia menganut paham “Konstitusionalisme”. Hal ini dapat kita lihat pada Pembukaan UUD 1945 “... maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu undang-undang dasar ...” Mekanisme demokrasi Pancasila telah tercantum dalam penjelasan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam sistem pemerintahan negara sebagai berikut : 1. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat) 2. Indonesia menggunakan sistem konstitusional 3. Kekuasaan negara yang tertinggi ada di tangan MPR 4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara tertinggi di bawah majelis 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat 6. Menteri negara adalah pembantu Presiden ; Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat 7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (dibatasi) b. Lembaga-lembaga Kenegaraan Lembaga-lembaga kenegaraan sesuai dengan UUD 1945 (Amandemen) adalah: a. Majelis Permusyawaratan Rakyat => Pasal 2-3 Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Konstitutif b. Presiden => Pasal 4-16 Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif (pelaksana undang-undang) c. Dewan Perwakilan Rakyat => Pasal 19-22B
  • 2. Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Legislatif (pembuat undang-undang) d. Badan Pemeriksaan Keuangan =>Pasal 23Edan 23F Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksaminatif atau Inspektif e. Mahkamah Agung => Pasal 24A Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Yudikatif (mengadili pelanggar undang-undang)  Konstitusi pada Negara Liberal Dalam arti luas, liberalisme adalah “perjuangan menuju kebebasan”. Pada negara-negara di Eropa menyuarakan kebebasan (liberte), persamaan (egalite), dan persaudaraan (fraternite). Liberalisme politik dan rohaniah didasarkan pada keyakinan bahwa semua sumber kemajuan terletak dalam perkembangan kepribadian manusia yang bebas, diman masyarakat dapat menarik keuntungan sepenuhnya dari daya cipta manusia. Istilah “liberalisme” baru digunakan pada abad ke-19. Bentuk negara yang diidamkam aliran liberalisme adalah demokrasi parlementer dengan persamaan hak bagi seluruh rakyat di depan hukum dan penghormatan terhadap apa yang disebut Hak Asasi Manusia. Liberalisme merupakan hasil Revolusi Perancis, Revolusi Industri, dan Revolusi Amerika. Beberapa tokoh yang memperjuangkan liberalisme anatara lain : John Locke (Inggris), Voltaire, Montesqueu, dan J.J. Rousseau (Perancis), dan Immanual Kant (Jerman). • Konstitusi di Negara Inggris Negara Inggris tidak mempunyai konstitusi tertulis. Apabila terdapat perbedaan pokok mengenai tindakan pemerintah, kedua belah pihak secara retorik dapat kembali pada prinsip-prinsip konstitusional dan perbedaan biasanya diselesaikan oleh kekuatan politik terkuat. Bila soal persengketaan langsung berakhir, maka semua pihak yang bersengketa akan mau menerima resolusi terhadap tindakan-tindakan pemerintah yang dipersengketakan pada masa lalu itu sebagai bagian dari praktek kelembagaan pada masa sekarang ini, dan pemakaian resolusi masa lalu untuk persengketaan sejenis pada masa kini lazim disebut yurisprudensi . Kekuasaan pemerintahan Inggris tergantung pada raja ( bukan secara pribadi ), maksudnya adalah bahwa raja berperan sebagai simbol kolektif bagi lembaga-lembaga pemerintah. a. Mekanisme Konstitusional Demokrasi Parlementer
  • 3. Ciri-ciri pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut : 1. Kekuasaan legislatif (DPR/Parlemen) Lebih kuat daripada kekuasaan eksekutif (Pemerintah = Perdana Menteri). 2. Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada DPR. Ini berarti, kabinet harus mendapat kepercayaan dari parlemen. 3. Program-program kebijakan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik sebagian besar anggota parlemen. Bila kabinet melakukan penyimpangan terhadap program-program kebijakan yang dibuat, maka anggota parlemen dapat menjatuhkan kabinet dengan menjatuhkan mosi tidak percaya pada pemerintah. 4. Kepala negara (raja, ratu, pangeran, atau kaisar) hanya lambang atau simbol belaka yang tidak dapat diganggu gugat. b. Lembaga-lembaga Kenegaraan Raja atau ratu sebagai pemegang takhta kerajaan hanya berfungsi dalam segi-segi pemerintahan yang bersifat cermonial (keupacaraan). Ratu harus memberi persetujuan resmi terhadap undang-undang yang yang telah disahkan oleh parlemen, tetapi ia tidak boleh menyatakan pendapatnya tentang undang-undang itu secara terbuka. Ratu juga bertanggung jawab atas penunjukkan perdana menteri dan pembubaran parlemen sebelum masa pemilihan. Menteri-menteri kabinet berasa dari partai mayoritas dalam Majelis Rendah (House of Commons). Sedangkan raja atau ratu secara otomatis menduduki jabatan dalam Majelis Tinggi (House of Lord) yang diwariskan. Lembaga-lembaga kenegaraan pada Negara Liberal (Inggris) : a. Badan Eksekutif (Whitewall) Terdiri dari raja atau ratu yang tidak dapat diganggu gugat (simbolis), dan dan kekuasaan sesungguhnya ada pada perdana menteri Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif ada pada Perdana Menteri b. Badan Legislatif (Parlemen) Parlemen terdiri dari dua kamar (bicameral), yaitu House of Commons (Majelis Rendah) dan House of Lord (Majelis Tinggi)
  • 4.  Konstitusi pada Negara Komunis Komunisme merupakan aliran politik yang menganut ajaran Karl Marx dan Friedrich Engels. Karangan Karl Marx yang menjadi landasan komunisme adalah Manifesto Komunis yang dibuat di Brussel pada tahun 1847. Gagasan terkenal yang menjadi salah satu fondasi Marxisme adalah gagasan materialisme historis, yaitu suatu gagasan bahwa sejarah manusia pada hakikatnya merupakan sejarah perjuangan kelas, yaitu antara kelas borjuis (kapitalis) melawan kelas proletariat (kaum buruh) yang niscaya dimenangkan oleh kaum proletariat. • Konstitusi di Negara Republik Rakyat Cina (RRC) Kehidupan politik di Cina merupakan produk dari masa revolusi yang panjang, yang berlangsung paling tidak dari tahun 1911-1949. Revolusi pertama (1911) menggantikan sistem kerajaan yang telah berahan selama berabad-abad. Pada revolusi kedua (1928) dibentuk pemerintah pusat yang baru di bawah kekuasaaan Kuomintang (KMT). Dan revolusi ketiga (1949) menjadikan Partai Komunis Cina (PKC) sebagai penguasa dan membentuk sistem komunis sekarang ini. Kominisme tidak hanya merupakan sistem poltik yang menjadi dasar bagi konstitusi di Republik Rakyat Cina, tetapi juga mencerminkan suatu gaya hidup yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu, antara lain : 1. Gagasan Monisme (sebagai lawan dari pruralisme). Gagasan ini menolak adanya golongan-golongan dalam masyarakat karena merupakan tanda perpecahan. 2. Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah guna mencapai komunisme. Kekerasan ini terutama berlaku untuk setiap warga negara yang menentang kebijakan negara. Penggunaan kekerasan di negara ini dibarengi dengan kegiatan indoktrinasi, yaitu menanamkan kesadaran akan komunisme ke relung hati setiap orang, terutama generasi muda. 3. Negara merupakan alat untu mencapai komunisme. Alat kenegaraan seperti polosi, tentara, dan kejaksaan dimobilisasi kepada pencapaian komunisme (mobilization system). Campur tangan negara sangat luas dan mendalam di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Hukum mengabdi pada tujuan komunisme. Artinya, sejauh mendukung tujuan komunisme, hukum yang tidak adil dan tidak baik pun sah-sah saja. a. Mekanisme Konstitusional Demokrasi Rakyat RRC
  • 5. Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah “bentuk khhusus demokrasi yang memenuhi fungsi kediktatoran proletariat”. Bentuk khusus ini tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum Uni Soviet runtuh pada tahun 1911) dan di Tiongkok (RRC). Republik Rakyat Cina khususnya, sebagai hasil perkembangan politik yang amat kaku dan penuh ketegangan antara golongan komunis dan golongan anti-komunis, hanya mengakui satu partai dalam masyarakat (golongan-golongan lain disingkirkan dengan paksa). Pembuat keputusan tertinggi dalan sistem politik Cina adalah Partai Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua kebijakan. Pembuat keputusan berasal dari komite-komite partai yang mengambil keputusan dalam sidang tertutup. Tidak ada proses legislatif secara terbuka, dan relatif sedikit undang-undang publik yyang diumumkan. Keputusan-keputusan banyak berupa penyataan umum tentang kebijakan atau doktrin. b. Lembaga-lembaga Kenegaraan Republik Rakyat Cina berdiri pada tahun 1949 setelah menumbangkan Dinasti Cing. Tetapi baru pada tahun 1954, secara mapan Konstitusi Cina ditetapkan dalam Kongres Rakyat Nasional yang menyebutkan antara lain “bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja, dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina sebagai inti kepemimpinan pemerintahan”. Lembaga-lembaga kenegaraan pada Negara Komunis (RRC) : a. Ketua PKC dan Sekjen PKC Organ administratif utama (Dewan Negara) yang terdiri dari Perdana Menteri (PM), Wakil-wakil PM, dan kepala-kepala dari semua kementerian dan komisi. Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif b. Kongres Rakyat Cina (KRC) Organ wewenang negara tertinggi dan pemegang wewenang legislatif satu-satunya dalam negara. Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Legislatif c. Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi Bagian terakhir kerangka kerja pemerintah pusat. Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Yudikatif
  • 6. Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah “bentuk khhusus demokrasi yang memenuhi fungsi kediktatoran proletariat”. Bentuk khusus ini tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum Uni Soviet runtuh pada tahun 1911) dan di Tiongkok (RRC). Republik Rakyat Cina khususnya, sebagai hasil perkembangan politik yang amat kaku dan penuh ketegangan antara golongan komunis dan golongan anti-komunis, hanya mengakui satu partai dalam masyarakat (golongan-golongan lain disingkirkan dengan paksa). Pembuat keputusan tertinggi dalan sistem politik Cina adalah Partai Komunis Cina (PKC) yang menentukan semua kebijakan. Pembuat keputusan berasal dari komite-komite partai yang mengambil keputusan dalam sidang tertutup. Tidak ada proses legislatif secara terbuka, dan relatif sedikit undang-undang publik yyang diumumkan. Keputusan-keputusan banyak berupa penyataan umum tentang kebijakan atau doktrin. b. Lembaga-lembaga Kenegaraan Republik Rakyat Cina berdiri pada tahun 1949 setelah menumbangkan Dinasti Cing. Tetapi baru pada tahun 1954, secara mapan Konstitusi Cina ditetapkan dalam Kongres Rakyat Nasional yang menyebutkan antara lain “bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja, dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina sebagai inti kepemimpinan pemerintahan”. Lembaga-lembaga kenegaraan pada Negara Komunis (RRC) : a. Ketua PKC dan Sekjen PKC Organ administratif utama (Dewan Negara) yang terdiri dari Perdana Menteri (PM), Wakil-wakil PM, dan kepala-kepala dari semua kementerian dan komisi. Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Eksekutif b. Kongres Rakyat Cina (KRC) Organ wewenang negara tertinggi dan pemegang wewenang legislatif satu-satunya dalam negara. Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Legislatif c. Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi Bagian terakhir kerangka kerja pemerintah pusat. Tugas Pokok : Pemegang kekuasaan Yudikatif