SlideShare a Scribd company logo
Perbedaan
UUD 1945,
konstitusi
RIS 1949
dan UUDS
1950
ASPEK UUD 1945 Konstitusi RIS UUDS 1950
No
1 Sitematika
penulisan
UUD
- Pembukaan
terdiri dari 5
alinea ³ « maka
disusunlah
kemersekaan
kebangsaan
Indonesia itu
dalam suatu
undang-undang
Negara
Indonesia yang
berkedaulatan
rakyat dengan
berdasar
kepada«´.
- UUD 1945
terdiri dari XVI
bab, 37 pasal, 4
aturan peralihan
dan 2 aturan
tambahan.
- Mukadimah
terdiri dari 4
alinea
disebutkan :
Kemerdekaan
disusun dalam
suatu Piagam
negara yang
berbentuk
Republik-
Federasi (Alinea
ke 3).
- Konstitusi RIS
batang tubuh
terdiri dari 6 bab
dan 197 Pasal.
- Mukadimah
terdiri dari 4
alinea
disebutkan:
Kemerdekaan
disusun dalam
suatu Piagam
negara, yang
berbentuk
negara
Republik-
Kesatuan.(
alinea ke4).
- Batang tubuh
UUDS 1950
terdiri dari 6
bab, 116 pasal
dan 1 pasal
penutup.
2 Mengenai
bentuk
Negara dan
kedaulatan
- Negara
Indonesia adalah
Negara kesatuan
yang berbentuk
republik (pasal
1 ayat 1)
- Kedaulatan
adalah ditangan
rakyat dan
dilakukan
sepenuhnya oleh
MPR
(pasal 1 ayat 2)
- RIS yang
merseka
berdaulat ialah
suatu Negara
okum yang
demokrasi dan
berbentuk
federasi. (dalam
pasal I ayat 1).
- Kekuasaan
kedaulatan RIS
dilakukan
bersama antara
pemerintah,
DPR dan Senat.
(dalam pasal I
ayat 2)
- Republik
Indonesia yang
merdeka dan
berdaulat ialah
suatu Negara
okum yang
demokratis dan
berbentuk
kesatuan ( dalam
pasal I ayat 1)
- Kedaulatan RI
berada di tangan
rakyat dan
dilakukan oleh
pemerintah
bersama dengan
DPR (dalam
pasal I ayat 2)
3 Daerah
Negara
- UUD 1945 tidak
menjelaskan
dengan terinci
mengenai mana
saja wilayah
Indonesia itu.
- RIS meliputi
seluruh daerah
Indonesia yaitu
daerah bersama :
- Negara
Indonesia
Timur. Negara
- Republik
Indonesia
meliputi seluruh
daerah
Indonesia (pasal
2).
Pasundan
(termasuk
distrik federal
Jakarta), Negara
Madura, Negara
Sumatera Timur
(Asahan Selatan
dan labuhan
Batu), Negara
Sumatera
Selatan.
- Satuan
kenegaraan yang
tegak sendiri,
Jawa Tengah,
Bangka,
Belitung, Riau,
Kalimantan
Barat, Dayak
Besar, Daerah
banjar,
Kalimantan
Tenggara dan
Kalimantan
Timur.
(Pasal 2)
4 Alat
kelengkapan
Negara
Alat-alat kelengkapan
Negara terdiri dari :
y Majelis
Permusyawarata
n Rakyat
y Presiden
y Dewan
Perwakilan
Rakyat
y Dewan
Pertimbangan
Agung
y Mahkamah
Agung
y Badan
Pemeriksa
Keuangan
Alat- alat perlengkapan
Negara dalam konstitusi
RIS terdiri dari :
y Presiden
y Menteri-menteri
y Senat
y Dewan
Perwakilan
Rakyat
y Mahkamah
Agung
Indonesia
y Dewan
Pengawasan
Keuangan
Alat-alat perlengkapan
Negara dalam UUDS
1950 terdiri dari :
y Presiden dan
Wakil Presiden
y Menteri-menteri
y Dewan
Perwakilan
Rakyat
y Mahkamah
Agung
y Dewan
Pengawas
Keuangan
5 Penjelasan
Alat-alat
kelengkapan
Negara
MPR terdiri atas
anggota-anggota DPR,
ditambah dengan utusan
daerah dan golongan
menurut aturan yang
ditetapkan UU, putusan
MPR ditetapkan dengan
Dalam konstitusi RIS
tidak ada MPR
Tidak ada MPR.
suara terbanyak,
bersidang sedikitnya
sekali dalam 5 tahun di
ibukota Negara dan
menetapkan UUD dan
GBHN.
Presiden
y Presiden dan
wakil Presiden
dipilih oleh
MPR dengan
suara terbanyak
(pasal 6 ayat 2)
y Sebelum
memangku
jabatan,
Presiden dan
wakil Presiden
bersumpah
menurut agama
atau berjanji
dengan
sungguh-
sungguh di
hadapan MPR
atau DPR
y UUD 1945
kedudukan
adalah kuat,
Presiden tidak
dapat
membubarkanny
a.
Menteri
y Tidak ada
menteri
Presiden
y Presiden dipilih
oleh orang-
orang yang
dikuasakan oleh
pemerintah
daerah-daerah
bagian
(pasal 69 ayat 2)
y Presiden
sebelum
memangku
jabatan,
mengangkat
sumpah
dihadapn orang-
orang yang
dikuasakan oleh
pemerintah
daerah bagian.
y Dalam
konstitusi RIS
1949 ini, antara
pemerintah
dengan
parlemen
memiliki
kedudukan yang
sama-sama kuat
dimana
pemerintah tidak
dapat dijatuhkan
oleh parlemen
dan parlemen
pula tidak dapat
dibubarkan oleh
pemerintah.
Menteri
y Menteri-menteri
bersidang dalam
dewan menteri
yang dipimpin
oleh perdana
menteri, jika
Presiden
y Presiden dan
Wakil Presiden
dipilih menurut
aturan yang
ditetapkan
dengan UU
(pasal 45 ayat
3).
y Presiden
sebelum
memangku
jabatan
mengangkat
sumpah
dihadapan DPR.
y Pemerintah
dapat dijatuhkan
oleh presiden
(presiden berhak
membubarkan
DPR dengan
syarat dalam
waktu 30 hari
harus dilakukan
pemilihan baru).
Menteri
y Menteri-menteri
bersidang dalam
dewan menteri
yang dipimpin
oleh perdana
menteri, jika
Senat
y Tidak ada senat
dalam alat
kelengkapan
UUD 1945
DPR
y Susunan DPR
ditetapkan
dengan Undang-
undang
(pasal 19 ayat 1)
DPA
y Susnan DPA
ditetapkan
dengan Undang-
undang, dewan
ini berkewajiban
memberikan
jawaban atas
pertanyaan
presiden dan
berhak
maengajukan
usul kepada
pemerintah.
MA
y Susunan
keanggotaan
tidak dibahas
secara rinci,
hanya
menyebutkan
susunan
kekuasaan
badan-badan
kehakiman itu
berhalangan
digantikan oleh
menteri yang
berkedudukan
khusus.
Senat
y Mewakili
daerah-daerah
bagian, setiap
daerah bagian
mempunyai dua
anggota senat
dan setiap
anggota senat
mengeluarkan
suara.
DPR
y DPR mewakili
seluruh rakyat
Indonesia dan
terdiri dari 150
anggota.
DPA
Tidak ada.
Mahkamah Agung
Indonesia
y Susunan dan
kekuasaanya
diatur dengan
Undang-undang
federal.
berhalangan
digantikan oleh
menteri yang
ditujukan oleh
dewan menteri.
Senat
y DPR mewakili
seluruh rakyat
Indonesia dan
terdiri sejumlah
anggota yang
besarnya
ditetapkan
berdassar atas
perhitungan
setiap 300.000
jiwa penduduk
Indonesia
memiliki
seorang wakil.
DPA
y Tidak ada
MA
y Susunan dan
kekuasaan MA
diatur dengan
Undang-undang.
diatur dengan
UU.
BPK
y Suatu badan
yang tugasnya
lebih banyak
dititk beratkan
kepada tindakan
yang bersifat
represif.
DPK
y BPK diganti
dengan nama
Dewan
Pengawas
Keuangan, yaitu
suatu badan
yang tugasnya
lebih banyak
dititk beratkan
kepada tindakan
yang bersifat
mencegah.
DPK
y BPK diganti
dengan nama
Dewan
Pengawas
Keuangan, yaitu
suatu badan
yang tugasnya
lebih banyak
dititik beratkan
kepada tindakan
yang bersifat
mencegah.
6 Hubungan
Luar Negeri
y Presiden
mengangkat
duta dan konsul,
presiden
menerima duta
Negara lain.
y Masuk dalam
dan
memutuskan
perjanjian dan
persetujuan lain
hanya dilakukan
oleh presiden
dengan kuasa
undang-undang
federal.
y Masuk dalam
dan
memutuskan
perjanjian dan
persetujuan lain,
dilakukan oleh
presiden hanya
dengan kuasa
undang-undang.
7 Konstituante y Tidak ada
konstituante,
tetapi mengenal
MPR yang
memeliki fungsi
yang hampir
sama dengan
konstituante.
y Konstituante
dibentuk dengan
jalan
memperbesar
DPR yang
dipilih dan Senat
baru yang
ditunjuk serta
anggota-anggota
luar biasa
sebanyak jumlah
anggota luar
biasa sebanyak
jumlah anggota
majelis.
y Konstituante
terdiri dari
sejumlah
anggota yang
besarnya di
tetapkan
berdasar atas
perhitungan
setiap 150.000
jiwa penduduk
warga Negara
Indonesia
memiliki
seorang wakil
(pasal 135 ayat
1 )
8 Penyusun y UUD 1945
rancangan nya
telah di setujui
pada tanggal 16
juli 1945, oleh
BPUPK dan
formalnya
berlaku sejak di
sahkan oleh
PPKI pada
tanggal 18
Agustus 1945
sampai tanggal
y Konstituante
RIS
rancangannya
disusun oleh
wakil-wakil
republik
Indonesia dan
BFO (pertemuan
untuk
musyawarah
federal)
y UUDS 1950 ini
di rancang oleh
panitia
gabungan antara
republik
Indonesia
serikat dengan
republik
Indonesia
14 desember
1945.
9 Agama y Negara
berdasarkan atas
ketuhanan YME
(pasal 29 ayat 1)
y Negara
menjamin
kemerdekaan
tiap-tiap
penduduk untuk
memeluk agama
nya masing-
masing dan
untuk beribadah
menurut agama
nya dan
kepercayaan nya
itu.
y Dalam RIS tidak
di sebutkan
bahwa Negara
berdasarkan
ketuhanan
YME.
y Tidak ada pasal
khusus yang
mengatur
jaminan bagi
tiap penduduk
untuk memeluk
dan beribadah
menurut agama
dan kepercayaan
masing-masing.
y Negara
berdasarkan
ketuhanan YME
(pasal 43 ayat
1).
y Negara
menjamin
kemerdekaan
tiap-tiap
penduduk untuk
memeluk dan
beribadah
menurut agama
dan kepercayaan
masing-masing.
10 Pertahanan
negara
y Tiap-tiap warga
Negara berhak
dan wajib ikut
serta dalam
usaha
pembelaan
Negara
y Presiden dengan
persetujuan
DPR
menyatakan
perang,
membuat
perdamaian dan
perjanjian
dengan Negara
lain.
y Presiden
pemegang
kekuasaan yang
tertinggi atas
AD,AL dan AU
y Tidak dijelaskan
y Lebih spesifik di
sebutkan temtar
republic
Indonesia
serikat bertugas
melindungi
kepentingan-
kepentingan RIS
(pasal 180 ayat
1)
y Pemerintah
tidak
menyatakan
perang
melainkan jika
itu di izinkan
oleh DPR dan
senat.
y Presiden adalah
panglima
tertinggi tentara
RIS
y Pemerintah jika
perlu menaruh
tentara di bawah
seorang
panglima umum,
menteri
pertahanan
dapat di tunjuk
merangkap
jabatan itu.
y Angkatan
perang republic
Indonesia
bertugas
melindungi
kepentigan-
kepentingan
Negara RI.
y Presiden tidak
menyatakan
perang
melainkan jika
hal itu di izinkan
oleh DPR.
y Presiden
memegang
kekuasaan
tertinggi atas
APRI.
y Dalam keadaan
perang
pemerintah
menetapkan AP
di bawah
seorang
panglima besar.
11 Sistim
pemerintaha
y Sistim
pemerintahan
y Sistim
pemerintahan
y Sistim
pemerintahan
n presidentil parlementer. parlementer.
12 Pemerintaha
n daerah
y Tidak terperinci
karna diatur
kembali dengan
UUD.
y Di jelaskan
secara rinci
mengenai aturan
dari Negara
bagian dari alat
kelengkapan,pel
aksanaan,pemeri
ntah,hak,kewaji
ban,administrasi
dll.
y Tidak dijelaskan
secara rinci
hanya di
sebutkan bahwa
tiap-tiap daerah
berhak
mengurus rumah
tangganya
sendiri sesuai
dengan UU.
13 Undang-
undang
y Kekuasan
perundang-
undangan
dilaksanakan
antara
pemerintah
bersama DPR.
y Kekuasaan
perundang-
undangan di
lakukan oleh
pemerintah
bersama DPR
dan senat.
y Kekuasaan
perundang-
undangan di
laksanakan
antara
pemerintah
bersama
pemerintah.
No. Tahap Perkembangan Jangka Waktu Bentuk Perundang-undangan
1 Di bawah UUD 1945 (18 Agustus
1945) sampai dengan terbentuknya
Negara republik Indonesia serikat
(27 Desember 1945)
5 Tahun y Undang-undang (pasal 5 ayat (1)
UUD)
y Peraturan pemerintah (pasal 5 ayat
(2) UUD)
y Peraturan pemerintah pengganti
undang-undang (pasal 22 UUD)
2 Di bawah konstitusi RIS (27
Desember 1945) sampai dengan di
tetapkannya UUD sementara RI (15
Agustus 1950)
8 Bulan y Undang-undang (pasal 127
konstitusi RIS)
y Perauturan pemerintah (pasal 141
konstitusi RIS)
y Undang-undang darurat (pasal 139
konstitusi RIS)
3 Di bawah UUD sementara RI (15
Agustus 1950) sampai dengan Dekrit
Presiden 5 juli 1959
9 Tahun y Undang-undang (pasal 89 UUDS)
y Peraturan pemerintah (pasal 98
UUDS)
y Undang-undang Darurat (pasal 198
UUDS)

More Related Content

What's hot

Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Nena Puji
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruKiki Evi Wahyuliana
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
Ryan Danny
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undanganHIMA KS FISIP UNPAD
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Idik Saeful Bahri
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
nurul khaiva
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
Azza Mafazah
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Shelly Selviana
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Arman Solit
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganNailuredha Hermanto
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
Rosyida Fatma
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
Fitria Nuri
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Tri Widodo W. UTOMO
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
Sayur Lodeh
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Idik Saeful Bahri
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
KhakimatulRoyani
 

What's hot (20)

Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaPancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesia
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
 
Negara Hukum dan ham
Negara Hukum dan hamNegara Hukum dan ham
Negara Hukum dan ham
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 

Viewers also liked

Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaAhmad Thoriq
 
3.demokrasi indonesia
3.demokrasi indonesia3.demokrasi indonesia
3.demokrasi indonesiaMolez Bouvier
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesia
Ahmad Thoriq
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaApri'Leo Pasoepati
 
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKNSistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sucidewisartika
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
Siti Sholekah
 
Konstitusi Indonesia
Konstitusi IndonesiaKonstitusi Indonesia
Konstitusi Indonesia
Gusti Wirajaya
 
Presentation pkn
Presentation pknPresentation pkn
Presentation pkn
apotek agam farma
 
Sikap positif terhadap konstitusi negara
Sikap positif terhadap konstitusi negaraSikap positif terhadap konstitusi negara
Sikap positif terhadap konstitusi negara
Luthfiyanti Nazhar
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
Emyranti Pristiyana
 
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi KontemporerIsu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
Yogyakarta State University
 
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negaraMakalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
Operator Warnet Vast Raha
 
Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2
Andri Marta
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Iswi Haniffah
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Vivia Maya Rafica
 
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Dhea Budiman
 

Viewers also liked (20)

Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesia
 
3.demokrasi indonesia
3.demokrasi indonesia3.demokrasi indonesia
3.demokrasi indonesia
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesia
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
 
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKNSistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Konstitusi Indonesia
Konstitusi IndonesiaKonstitusi Indonesia
Konstitusi Indonesia
 
Presentation pkn
Presentation pknPresentation pkn
Presentation pkn
 
Sikap positif terhadap konstitusi negara
Sikap positif terhadap konstitusi negaraSikap positif terhadap konstitusi negara
Sikap positif terhadap konstitusi negara
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasi Makalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi KontemporerIsu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
 
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negaraMakalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
 
Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2Kelompok 6 pkn 2
Kelompok 6 pkn 2
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
 

Similar to 3 uud indonesia

Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesiaBetha Taiyou
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx
DMumtazah
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAar00927
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanNuelnuel11
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
Belum Kerja
 
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraPkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Yudistira Ydstr
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Akhmad Puryanto
 
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahenFUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
ssuser986f381
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
Sholihatun_nisa
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
Fitri Indahsari
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8 Raechan Anam
 
Pertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdfPertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdf
RezaWahyuni6
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
DKRWarungkondang
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 

Similar to 3 uud indonesia (20)

Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
 
PKn
PKnPKn
PKn
 
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraPkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
 
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahenFUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8
 
Pertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdfPertemuan 5.pdf
Pertemuan 5.pdf
 
UUD NKRI 1945
UUD NKRI 1945UUD NKRI 1945
UUD NKRI 1945
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 

More from Mystic333

Uu no 14 2005 guru dan dosen
Uu no 14 2005 guru dan dosenUu no 14 2005 guru dan dosen
Uu no 14 2005 guru dan dosenMystic333
 
Uu asn no. 5 tahun 2014
Uu asn no. 5 tahun 2014Uu asn no. 5 tahun 2014
Uu asn no. 5 tahun 2014Mystic333
 
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggiUu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggiMystic333
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganMystic333
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikMystic333
 
Uu 2005 nomor 14 guru dan dosen
Uu 2005 nomor 14 guru dan dosenUu 2005 nomor 14 guru dan dosen
Uu 2005 nomor 14 guru dan dosenMystic333
 
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaUu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaMystic333
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraMystic333
 
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasionalUu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasionalMystic333
 
Uu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negaraUu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negaraMystic333
 
Uu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mk
Uu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mkUu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mk
Uu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mkMystic333
 
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...Mystic333
 
Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...
Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...
Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...Mystic333
 
Uu 1999 nomor 40 pers
Uu 1999 nomor 40 persUu 1999 nomor 40 pers
Uu 1999 nomor 40 persMystic333
 
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsiUu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsiMystic333
 
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanUu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanMystic333
 
Pp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosen
Pp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosenPp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosen
Pp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosenMystic333
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenMystic333
 

More from Mystic333 (18)

Uu no 14 2005 guru dan dosen
Uu no 14 2005 guru dan dosenUu no 14 2005 guru dan dosen
Uu no 14 2005 guru dan dosen
 
Uu asn no. 5 tahun 2014
Uu asn no. 5 tahun 2014Uu asn no. 5 tahun 2014
Uu asn no. 5 tahun 2014
 
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggiUu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
Uu 2012 nomor 12 pendidikan tinggi
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
 
Uu 2005 nomor 14 guru dan dosen
Uu 2005 nomor 14 guru dan dosenUu 2005 nomor 14 guru dan dosen
Uu 2005 nomor 14 guru dan dosen
 
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaUu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
 
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasionalUu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
 
Uu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negaraUu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negara
 
Uu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mk
Uu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mkUu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mk
Uu 2001 nomor 20 tambahan penjelasan mk
 
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
Uu 2001 nomor 20 perubahan atas undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pem...
 
Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...
Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...
Uu 1999 nomor 43 perubahan atas undang undang nomor 8 tahun 1974 tentang poko...
 
Uu 1999 nomor 40 pers
Uu 1999 nomor 40 persUu 1999 nomor 40 pers
Uu 1999 nomor 40 pers
 
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsiUu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
Uu 1999 nomor 31 pemberantasan tindak pidana korupsi
 
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinanUu 1974 nomor 1 perkawinan
Uu 1974 nomor 1 perkawinan
 
Pp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosen
Pp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosenPp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosen
Pp no 41 tahu 2009 tentang tujangan guru dan dosen
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

3 uud indonesia

  • 1. Perbedaan UUD 1945, konstitusi RIS 1949 dan UUDS 1950 ASPEK UUD 1945 Konstitusi RIS UUDS 1950 No 1 Sitematika penulisan UUD - Pembukaan terdiri dari 5 alinea ³ « maka disusunlah kemersekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada«´. - UUD 1945 terdiri dari XVI bab, 37 pasal, 4 aturan peralihan dan 2 aturan tambahan. - Mukadimah terdiri dari 4 alinea disebutkan : Kemerdekaan disusun dalam suatu Piagam negara yang berbentuk Republik- Federasi (Alinea ke 3). - Konstitusi RIS batang tubuh terdiri dari 6 bab dan 197 Pasal. - Mukadimah terdiri dari 4 alinea disebutkan: Kemerdekaan disusun dalam suatu Piagam negara, yang berbentuk negara Republik- Kesatuan.( alinea ke4). - Batang tubuh UUDS 1950 terdiri dari 6 bab, 116 pasal dan 1 pasal penutup. 2 Mengenai bentuk Negara dan kedaulatan - Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik (pasal 1 ayat 1) - Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2) - RIS yang merseka berdaulat ialah suatu Negara okum yang demokrasi dan berbentuk federasi. (dalam pasal I ayat 1). - Kekuasaan kedaulatan RIS dilakukan bersama antara pemerintah, DPR dan Senat. (dalam pasal I ayat 2) - Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu Negara okum yang demokratis dan berbentuk kesatuan ( dalam pasal I ayat 1) - Kedaulatan RI berada di tangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama dengan DPR (dalam pasal I ayat 2) 3 Daerah Negara - UUD 1945 tidak menjelaskan dengan terinci mengenai mana saja wilayah Indonesia itu. - RIS meliputi seluruh daerah Indonesia yaitu daerah bersama : - Negara Indonesia Timur. Negara - Republik Indonesia meliputi seluruh daerah Indonesia (pasal 2).
  • 2. Pasundan (termasuk distrik federal Jakarta), Negara Madura, Negara Sumatera Timur (Asahan Selatan dan labuhan Batu), Negara Sumatera Selatan. - Satuan kenegaraan yang tegak sendiri, Jawa Tengah, Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayak Besar, Daerah banjar, Kalimantan Tenggara dan Kalimantan Timur. (Pasal 2) 4 Alat kelengkapan Negara Alat-alat kelengkapan Negara terdiri dari : y Majelis Permusyawarata n Rakyat y Presiden y Dewan Perwakilan Rakyat y Dewan Pertimbangan Agung y Mahkamah Agung y Badan Pemeriksa Keuangan Alat- alat perlengkapan Negara dalam konstitusi RIS terdiri dari : y Presiden y Menteri-menteri y Senat y Dewan Perwakilan Rakyat y Mahkamah Agung Indonesia y Dewan Pengawasan Keuangan Alat-alat perlengkapan Negara dalam UUDS 1950 terdiri dari : y Presiden dan Wakil Presiden y Menteri-menteri y Dewan Perwakilan Rakyat y Mahkamah Agung y Dewan Pengawas Keuangan 5 Penjelasan Alat-alat kelengkapan Negara MPR terdiri atas anggota-anggota DPR, ditambah dengan utusan daerah dan golongan menurut aturan yang ditetapkan UU, putusan MPR ditetapkan dengan Dalam konstitusi RIS tidak ada MPR Tidak ada MPR.
  • 3. suara terbanyak, bersidang sedikitnya sekali dalam 5 tahun di ibukota Negara dan menetapkan UUD dan GBHN. Presiden y Presiden dan wakil Presiden dipilih oleh MPR dengan suara terbanyak (pasal 6 ayat 2) y Sebelum memangku jabatan, Presiden dan wakil Presiden bersumpah menurut agama atau berjanji dengan sungguh- sungguh di hadapan MPR atau DPR y UUD 1945 kedudukan adalah kuat, Presiden tidak dapat membubarkanny a. Menteri y Tidak ada menteri Presiden y Presiden dipilih oleh orang- orang yang dikuasakan oleh pemerintah daerah-daerah bagian (pasal 69 ayat 2) y Presiden sebelum memangku jabatan, mengangkat sumpah dihadapn orang- orang yang dikuasakan oleh pemerintah daerah bagian. y Dalam konstitusi RIS 1949 ini, antara pemerintah dengan parlemen memiliki kedudukan yang sama-sama kuat dimana pemerintah tidak dapat dijatuhkan oleh parlemen dan parlemen pula tidak dapat dibubarkan oleh pemerintah. Menteri y Menteri-menteri bersidang dalam dewan menteri yang dipimpin oleh perdana menteri, jika Presiden y Presiden dan Wakil Presiden dipilih menurut aturan yang ditetapkan dengan UU (pasal 45 ayat 3). y Presiden sebelum memangku jabatan mengangkat sumpah dihadapan DPR. y Pemerintah dapat dijatuhkan oleh presiden (presiden berhak membubarkan DPR dengan syarat dalam waktu 30 hari harus dilakukan pemilihan baru). Menteri y Menteri-menteri bersidang dalam dewan menteri yang dipimpin oleh perdana menteri, jika
  • 4. Senat y Tidak ada senat dalam alat kelengkapan UUD 1945 DPR y Susunan DPR ditetapkan dengan Undang- undang (pasal 19 ayat 1) DPA y Susnan DPA ditetapkan dengan Undang- undang, dewan ini berkewajiban memberikan jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak maengajukan usul kepada pemerintah. MA y Susunan keanggotaan tidak dibahas secara rinci, hanya menyebutkan susunan kekuasaan badan-badan kehakiman itu berhalangan digantikan oleh menteri yang berkedudukan khusus. Senat y Mewakili daerah-daerah bagian, setiap daerah bagian mempunyai dua anggota senat dan setiap anggota senat mengeluarkan suara. DPR y DPR mewakili seluruh rakyat Indonesia dan terdiri dari 150 anggota. DPA Tidak ada. Mahkamah Agung Indonesia y Susunan dan kekuasaanya diatur dengan Undang-undang federal. berhalangan digantikan oleh menteri yang ditujukan oleh dewan menteri. Senat y DPR mewakili seluruh rakyat Indonesia dan terdiri sejumlah anggota yang besarnya ditetapkan berdassar atas perhitungan setiap 300.000 jiwa penduduk Indonesia memiliki seorang wakil. DPA y Tidak ada MA y Susunan dan kekuasaan MA diatur dengan Undang-undang.
  • 5. diatur dengan UU. BPK y Suatu badan yang tugasnya lebih banyak dititk beratkan kepada tindakan yang bersifat represif. DPK y BPK diganti dengan nama Dewan Pengawas Keuangan, yaitu suatu badan yang tugasnya lebih banyak dititk beratkan kepada tindakan yang bersifat mencegah. DPK y BPK diganti dengan nama Dewan Pengawas Keuangan, yaitu suatu badan yang tugasnya lebih banyak dititik beratkan kepada tindakan yang bersifat mencegah. 6 Hubungan Luar Negeri y Presiden mengangkat duta dan konsul, presiden menerima duta Negara lain. y Masuk dalam dan memutuskan perjanjian dan persetujuan lain hanya dilakukan oleh presiden dengan kuasa undang-undang federal. y Masuk dalam dan memutuskan perjanjian dan persetujuan lain, dilakukan oleh presiden hanya dengan kuasa undang-undang. 7 Konstituante y Tidak ada konstituante, tetapi mengenal MPR yang memeliki fungsi yang hampir sama dengan konstituante. y Konstituante dibentuk dengan jalan memperbesar DPR yang dipilih dan Senat baru yang ditunjuk serta anggota-anggota luar biasa sebanyak jumlah anggota luar biasa sebanyak jumlah anggota majelis. y Konstituante terdiri dari sejumlah anggota yang besarnya di tetapkan berdasar atas perhitungan setiap 150.000 jiwa penduduk warga Negara Indonesia memiliki seorang wakil (pasal 135 ayat 1 ) 8 Penyusun y UUD 1945 rancangan nya telah di setujui pada tanggal 16 juli 1945, oleh BPUPK dan formalnya berlaku sejak di sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 sampai tanggal y Konstituante RIS rancangannya disusun oleh wakil-wakil republik Indonesia dan BFO (pertemuan untuk musyawarah federal) y UUDS 1950 ini di rancang oleh panitia gabungan antara republik Indonesia serikat dengan republik Indonesia
  • 6. 14 desember 1945. 9 Agama y Negara berdasarkan atas ketuhanan YME (pasal 29 ayat 1) y Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama nya masing- masing dan untuk beribadah menurut agama nya dan kepercayaan nya itu. y Dalam RIS tidak di sebutkan bahwa Negara berdasarkan ketuhanan YME. y Tidak ada pasal khusus yang mengatur jaminan bagi tiap penduduk untuk memeluk dan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. y Negara berdasarkan ketuhanan YME (pasal 43 ayat 1). y Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk dan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. 10 Pertahanan negara y Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara y Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain. y Presiden pemegang kekuasaan yang tertinggi atas AD,AL dan AU y Tidak dijelaskan y Lebih spesifik di sebutkan temtar republic Indonesia serikat bertugas melindungi kepentingan- kepentingan RIS (pasal 180 ayat 1) y Pemerintah tidak menyatakan perang melainkan jika itu di izinkan oleh DPR dan senat. y Presiden adalah panglima tertinggi tentara RIS y Pemerintah jika perlu menaruh tentara di bawah seorang panglima umum, menteri pertahanan dapat di tunjuk merangkap jabatan itu. y Angkatan perang republic Indonesia bertugas melindungi kepentigan- kepentingan Negara RI. y Presiden tidak menyatakan perang melainkan jika hal itu di izinkan oleh DPR. y Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas APRI. y Dalam keadaan perang pemerintah menetapkan AP di bawah seorang panglima besar. 11 Sistim pemerintaha y Sistim pemerintahan y Sistim pemerintahan y Sistim pemerintahan
  • 7. n presidentil parlementer. parlementer. 12 Pemerintaha n daerah y Tidak terperinci karna diatur kembali dengan UUD. y Di jelaskan secara rinci mengenai aturan dari Negara bagian dari alat kelengkapan,pel aksanaan,pemeri ntah,hak,kewaji ban,administrasi dll. y Tidak dijelaskan secara rinci hanya di sebutkan bahwa tiap-tiap daerah berhak mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan UU. 13 Undang- undang y Kekuasan perundang- undangan dilaksanakan antara pemerintah bersama DPR. y Kekuasaan perundang- undangan di lakukan oleh pemerintah bersama DPR dan senat. y Kekuasaan perundang- undangan di laksanakan antara pemerintah bersama pemerintah.
  • 8. No. Tahap Perkembangan Jangka Waktu Bentuk Perundang-undangan 1 Di bawah UUD 1945 (18 Agustus 1945) sampai dengan terbentuknya Negara republik Indonesia serikat (27 Desember 1945) 5 Tahun y Undang-undang (pasal 5 ayat (1) UUD) y Peraturan pemerintah (pasal 5 ayat (2) UUD) y Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (pasal 22 UUD) 2 Di bawah konstitusi RIS (27 Desember 1945) sampai dengan di tetapkannya UUD sementara RI (15 Agustus 1950) 8 Bulan y Undang-undang (pasal 127 konstitusi RIS) y Perauturan pemerintah (pasal 141 konstitusi RIS) y Undang-undang darurat (pasal 139 konstitusi RIS) 3 Di bawah UUD sementara RI (15 Agustus 1950) sampai dengan Dekrit Presiden 5 juli 1959 9 Tahun y Undang-undang (pasal 89 UUDS) y Peraturan pemerintah (pasal 98 UUDS) y Undang-undang Darurat (pasal 198 UUDS)