Becak di Yogyakarta telah menjadi bagian penting dari budaya dan pariwisata kota ini sejak tahun 1940-an. Meskipun sekarang ini becak bukan lagi moda transportasi utama karena adanya kendaraan bermotor, becak masih memegang peran penting sebagai ikon budaya Yogyakarta dan penunjang industri pariwisatanya. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengembangan becak terus dilakukan agar becak tetap eksis di Yogyakarta.
Scooteretti is Ontario’s #1 retailer of electric scooters and e bikes. Visit us today at http://www.scooteretti.com/ to learn more about Scooteretti and our products.
Electromagnetic braking for physically challenged peopleJustin Mathew
Â
This is a part of our project. We are designing an easy driving system for physically challenged people. And we found that this is the faster, smatter and better braking system. This is the future of braking system in automobile.
Architectures of HEVs, series and parallel HEVs, complex HEVs .Plug-in hybrid vehicle, constituents of PHEV, comparison of HEV and PHEV; Fuel Cell vehicles and its constituents.
makalah ini mengupas kesenian jaran kencak yang ada di kabupaten Lumajang, jawa timur.
sebenernya sih disusun buat tugas sejarah musik, tapi di upload aja deh, hehe
semoga bermanfaat :)
Scooteretti is Ontario’s #1 retailer of electric scooters and e bikes. Visit us today at http://www.scooteretti.com/ to learn more about Scooteretti and our products.
Electromagnetic braking for physically challenged peopleJustin Mathew
Â
This is a part of our project. We are designing an easy driving system for physically challenged people. And we found that this is the faster, smatter and better braking system. This is the future of braking system in automobile.
Architectures of HEVs, series and parallel HEVs, complex HEVs .Plug-in hybrid vehicle, constituents of PHEV, comparison of HEV and PHEV; Fuel Cell vehicles and its constituents.
makalah ini mengupas kesenian jaran kencak yang ada di kabupaten Lumajang, jawa timur.
sebenernya sih disusun buat tugas sejarah musik, tapi di upload aja deh, hehe
semoga bermanfaat :)
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa YogyaIswi Haniffah
Â
makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah apresiasi budaya. disusun oleh Helen, Iswi (aku), Arif dan Destia.
membahas mengenai pengaruh motor yang makin merajalela di Yogyakarta.
semoga bermanfaat :)
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaIswi Haniffah
Â
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah bahasa indonesia.
membahas tentang smartphone dan alasan meledaknya smartphone di indonesia tahun 2013.
semoga bermanfaat :)
presentasi mata pelajaran agama islam mengenai tata cara merawat jenazah mulai dari memandikan, hingga tahap2 selanjutnya..
by mahasiswa PPL.
semoga bermanfaat :)
presentasi salah satu kegiatan yang dirancang peserta seleksi DKC Lumajang..
presentasi ini adalah salah satu media penilaian,,
semoga materi yang ada di dalamnya dapat bermanfaat :)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Iswi Haniffah
Â
soal latihan uan matematika untuk ips yang disusun berdasarkan tiap-tiap indikator, insyaAllah lebih mudah untuk mengerjakan karena sudah dikelompokkan..
semoga bermanfaat :)
rancangan percobaan biologi sma kelas xii tentang pengaruh suhu dan lama pemeraman terhadap hasil fermentasi tape singkong..
by unggul teguh p.
semoga bermanfaat :)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
Â
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
1. BECAK JOGJA: TAK LEKANG OLEH WAKTU
Becak adalah suatu moda transportasi roda tiga yang umum djumpai di Indonesia,
terutama di Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pariwisata. Kapasitas normal becak adalah
dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Di Yogyakarta, becak yang umum ditemui
adalah becak kayuh dengan posisi pengemudi berada di belakang penumpang.
Sumber: id.wikibooks.org
Namun bila dilihat dari sisi keselamatan, posisi ini kurang begitu baik karena apabila
terjadi kecelakaan maka penumpang akan langsung terlempar keluar sedangkan pengayuh
becak dapat menghindar dengan lebih mudah.
Becak mempunyai tiga roda; dua roda di bagian depan dan satu roda di bagian
belakang. Dua roda depan dihubungkan dengan sebuah poros tetap. Pengemudi becak yang
duduk di belakang menggenjot pedal dan rantai yang memutar roda belakang, persis sama
dengan prinsip sepeda kayuh. Penumpang biasanya dilindungi oleh badan becak yang terbuat
dari kayu dan atap terpal serta penutup dari plastik bening yang hanya dipakai pada saat hujan
saja. Rem yang digunakan pada becak pun sederhana, uaitu menggunakan sebuah tongkat
yang diletakkan di antara kursi pengemudi dan tempat duduk penumpang.
Sumber: jelajahyogya.files.wordpress.com
2. Di kota Yogyakarta, kita akan sangat banyak menemukan alat transportasi tradisional
becak. Becak menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Yogyakarta
karena keunikannya serta eksistensinya di tengah perkembangan peradaban masyarakat kota
Yogyakarta menjadi kota metropolita. Jadi bisa disimpulkan bahwa kendaraan tradisional
becak ini mampu bersaing dengan kendaraan modern yang ada di era ini. Becak masih sangat
diperlukan di kota Yogyakarta. Apalagi Jogja yang banyak wisatawannya dan memerlukan
sesuatu yang lain untuk memuaskan diri mereka. Perlu diketahui bahwa di terdapat sebanyak
8.000 becak di Kota Yogyakarta.
Demi keamanan bersama, pemerintah memberikan kesempatan kepada pengemudi becak
untuk untuk mengurus SIOKTB (Surat Izin Operasional Kendaraan Tidak Bermotor) secara
gratis. Hal ini dikarenakan becak memiliki fungsi utama sebagai salah satu penunjang sektor
pariwisata di Yogyakarta (Dishub Jogja, 2012). Untuk mengurus kepemilikan surat izin
operasional itu, tukang becak membutuhkan waktu satu hari, lalu memperoleh SIO-KTB, plat
nomor YB KT (Yogya Becak), dan striker. Stiker yang dibagikan berisi identitas pemilik
becak, pagyuban, lokasi mangkal, nomor plat dan nomor telepon wajib ditempelkan agar
penumpang lebih mudah jika ingin komplain. Bagi pemerintah, keamanan menjadi hal yang
utama, agar tercipta suasana yang baik di Yogyakarta serta adanya kepercayaan dalam hal
keamanan dari para wisatawan terhadap kendaraan becak ini.
Masyarakat pun sangat mendukung dengan adanya kendaraan becak, baik abang becak
yang bersedia memberi diri untuk jasa becak maupun masyarakat sekitar yang ingin untuk
beraktivitas menggunakan jasa becak. Hal ini bertujuan untuk melestarikan aset tradisional
yang ada, agar tetap terjaga dan tidak punah. Bagi para seniman, mereka memandang bahwa
becak merupakan alat transportasi sederhana yang bisa diubah menjadi benda seni tanpa
mengesampingkan fungsi utamanya yaitu sebagai sarana transportasi. Hal ini diwujudkan
melalui grafiti dan lukisan pada becak yang bertujuan untuk menghidupkan daya tarik becak.
Menurut Sejarawan Sartono Kartodirdjo (1981), becak di Yogyakarta mulai muncul
sebelum Perang Dunia II, sekitar 1940-an. Waktu itu becak berfungsi sebagai alat
transportasi, baik alat transportasi antar karesidenan maupun tempat kerja di kota. Karena
banyak yang mengoperasikan becak, maka biaya operasinya pun relatif murah dan tentunya
lebih cepat daripada berjalan kaki. Menurut beliau pula, becak zaman dulu ban (roda)-nya
terbuat dari karet mati dan bentuk atapnya kotak. Selain itu, dulu becak juga difungsikan
sebagai alat angkut jenazah dengan cara didandani dengan peci dan kacamata supaya mirip
penumpang, karena pada saat itu ambulans masih merupakan kendaraan langka.
Sebaliknya, jika kita menilik fungsi becak Jogja pada masa kini, becak bukan lagi
menjadi alat transportasi utama akibat hadirnya motor, taksi, bis, dan alat transportasi
3. bermesin yang lain. Namun hal ini bukan berarti becak menjadi tersingkir dari keseharian
masyarakat Yogyakarta. Fungsi becak menurut Suwarmintarta (2008) pada masa kini yaitu:
1. Bagian identitas budaya Yogyakarta, bahkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
menyatakan bahwa becak dapat dijadikan ciri penanda budaya Jawa sehingga harus
dijaga keberadaannya. Hal ini juga mendukung „istimewanya‟ transportasi Jogja
dengan mengikuti filosofi Jawa: alon alon waton kelakon, keetika melakukan
perjalanan di Jogja harus bersabar karena bercampurnya kendaraan bermotor dan
tidak bermotor, namun kedua jenis kendaraan ini tetap bisa berjalan berdampingan,
inilah yang menambah keunikannya dan membedakan Jogja dengan daerah lainnya.
2. Keberadaan becak Jogja telah mengakar menjadi bagian dari sistem transportasi
kota dan dalam waktu yang bersamaan juga mulai menjadi bagian dari turisme.
Dalam sistem transportasi kota, posisi becak yang menjadi bagian dari sistem
kebijakan aturan kota dan sistem moda transportasi, terus dipertahankan
eksistensinya dalam relasi transportasi dan pariwisata Jogja.
3. Becak Jogja juga telah menjadi bagian dari sistem ekonomi yang khas dengan
menciptakan rantai ekonomi kota yang saling menguntungkan berbagai pihak.
Misalnya, dalam wilayah turisme, keberadaan tukang becak tidak dapat dilepaskan
dari para pemandu, penjual kerajinan, oleh-oleh, hotel, hingga abdi dalem keraton.
4. Becak Jogja telah menjadi bagian, bahkan ikut menciptakan dan memperkuat
interaksi dalam lingkungan sosial maupun kultural seiring dengan perkembangan
Yogyakarta.
Berdasarkan pemaparan fungsi dan kedudukan becak di Yogyakarta di atas, maka
diperlukan upaya pelestarian oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Jogja. Hal ini perlu
dikarenakan becak Jogja telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Yogyakarta dari dulu
hingga saat ini. Apabila tidak ada upaya pelestarian, maka dapat dipastikan becak sangat
mudah tergeser oleh alat transportasi bermotor yang kini makin mendominasi di Yogyakarta.
Tentunya hal ini juga akan berpengaruh pada sektor pariwisata Yogyakarta yang
mengandalkan becak sebagai salah satu ikonnya.
Jika becak hilang dari dunia pariwisata, maka keistimewaan Jogja pun dapat dipastikan
menurun karena ikonnya telah ditinggalkan sehingga tak dapat dinikmati oleh generasi
mendatang yang hanya dapat meliihat becak dari kisah orang tua dan kakek neneknya tanpa
mengetahui esensi becak sebagai penyeimbang antara Yogyakarta yang menuju kota
mentropolitan dengan Yogyakarta yang menghormati falsafah Jawa dan budayanya yang kuat.
Bentuk pengembangan yang tepat bagai becak agar dapat terus eksis di Yogyakarta
adalah pada efisiensi energi becak dengan merekayasa roda gigi sepeda gunung pada ban
4. becak. Dengan diterapkannya pengembangan ini, becak dimodifikasi sehingga membantu
pengemudi becak untuk melaju lebih cepat di jalan datar dan digenjot tetap terasa ringan
ketika di jalan tanjakan, karena roda gigi dengan mudah dioper ke setelan yang diinginkan
seperti pada sepeda gunung. Selain pengembangan pada roda gigi becak, bisa juga ditambah
dengan lampu depan dan lampu sein yang hemat dalam penggunaan arus listrik sehingga
becak dapat tetap beroperasi maksimal pada malam hari tanpa terhalang keterbatasan cahaya,
selain itu becak juga dapat lebih terlihat dari jauh karena memiliki lampu.
Bila dikaitkan dengan modernisasi, becak juga dapat dimodifikasi menjadi becak listrik
(bukan becak motor) yang tenaga listriknya bersumber dari sel sinar surya pada atap becak
dan bagian badan becak yang lain maupun bersumber dari jaringan listrik PLN, dimana
tenaga listrik tadi disimpan dalam batere yang dapat diisi ulang. Dengan demikian becak
dapat berjalan kecepatan yang lebih tinggi dan dapat menempuh perjalanan yang lebih jauh,
namun dengan ongkos yang juga dapat diminalisir karena pengemudi becak tidak
mengeluarkan banyak tenaga seperti pada saat menggunakan becak kayuh.
Sumber referensi:
Suwarmintarta, Bambang. 2008. “Becak Pariwisata Yogyakarta dan Kesahajaan Promosi
Wisata”dalam Buletin Tata Ruang Edisi September – Oktober 2008. Yogyakarta.
Maryadi, dkk. 2004. “Becak di Musim Paceklik” dalam Feature untuk Apa Kabar Jogja
RBTV. Yogyakarta.
Kartodirdjo, Sartono. 1981. The Pedicab in Yogyakarta: A Study of Low Cost Transportation
and Poverty Problems. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Redaksi.
2011.
Komoditas
Becak
Terus
Terjaga.
Available:
rakyat.com/node/161348 , diakses 8 Januari 2014.
Disusun oleh:
Helen Clara Manua (13208241001)
Iswi Haniffah Cahyaningtyas (13208241002)
http://www/pikiran-