Pertemuan 09 Forecasting
pada bagian ini kita akan mempelajari peramalan atau forecasting. bagaimana rumusnya dan bagaimana tingkat keakuratannya. mulai dari kesalahan - kesalahan yang terjadi pada peramalan.
Pertemuan 09 Forecasting
pada bagian ini kita akan mempelajari peramalan atau forecasting. bagaimana rumusnya dan bagaimana tingkat keakuratannya. mulai dari kesalahan - kesalahan yang terjadi pada peramalan.
Sistem Informasi Keuangan adalah untuk menjelaskan subsistem CBIS ( Computer Base Information System ) yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi ini disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Sistem Informasi Keuangan adalah untuk menjelaskan subsistem CBIS ( Computer Base Information System ) yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi ini disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...RaihanAbid1
Siklus produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Sistem siklus penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi dalam pembayaran gaji karyawan. Sistem siklus sumber daya manusia merupakan program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan siklus produksi, pengupahan, dan sumber daya manusia pada PT Uniliver Indonesia Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui siklus diatas dapat di terapkan bagaimana proses produksi dilakukan dengan terencana dan terjadwal dengan baik untuk memproduksi suatu barang atau jasa, proses pembayaran gaji karyawan melalui sistem siklus pengupahan, dan proses rekrutmen karyawan baru yang di rancang dalam siklus sumber daya manusia di PT Uniliver Indonesia, Tbk.
pengetahuan dasar tentang peramalan produksi dengan beberapa metode peramalan.serta perencanaan produksi berdasarkan hasil peramalan.serta pengawasan dan perencanaan persediaan dengan beberapa metode.
Definisi lain datang dari Sofjan Assauri lewat bukunya “Manajemen Produksi dan Operasi” yang mendefinisikan manajemen produksi sebagai kegiatan yang mengatur dan mengoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat,dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien .
ARIF RAHMAN, Purnomo Budi Santoso & Ifan Hadi Prasetyo, (2012), Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja Dengan Teknik Shojinka Di Sistem make To Order Kendala Penyisipan Job Dalam On-going Schedule, Prosiding Seminar Nasional Teknoin, Yogyakarta, pp. B.33-B.40
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
Peramalan
1. PERAMALAN / FORECASTING
Mata Kuliah Manajemen Operasional
Dosen : H. Asep Rustiawan, Drs, MM
Disusun oleh :
Hikmah Siti Nazwah
(13.110.0003)
JURUSAN MANAJEMEN
STIE YASA ANGGANA GARUT
Jl. Otista No. 278 A. Tarogong Garut
Tahun 2014
2. PERAMALAN (FORECASTING)
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang
meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam
rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Selain itu peramalan juga didefinisikan
sebagai seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan
dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang
dengan suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat
subjektif. Atau bias juga dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan
dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer.
Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan
penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat.
Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa
variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan menggunakan teknik-
teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal (Gaspersz, 1998).
Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang
efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan mempunyai peranan langsung
pada peristiwa eksternal yang pada umumnya berada di luar kendali manajemen seperti:
ekonomi, pelanggan, pesaing, pemerintah dan lain sebagainya.
Peramalan permintaan memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan khususnya dibidang produksi. Aktivitas manajemen operasi menggunakan peramalan
permintaan dalam perencanaan yang menyangkut skedul produksi, perencanaan pemenuhan
kebutuhan bahan, perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan kapasitas produksi,
perencanaan layout fasilitas, penentuan lokasi, pemenuhan metode proses, penentuan jumlah
mesin, desain aliran bahan dan lain sebagainya. Peranan ini disebabkan adanya tenggang waktu
antara suatu peristiwa dengan kebutuhan mendatang.
3. Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan permintaan, namun
aktivitas manajemen operasi di atas merupakan bentuk khas dari keperluan peramalan
permintaan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Perusahaan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang meliputi:
1. Identifikasi dan definisi masalah peramalan
2. Aplikasi metode peramalan
3. Pemilihan metode peramalan yang tepat untuk situasi tertentu
4. Dukungan manajemen untuk menggunakan metode peramalan tertentu
Peramalan tidak terlalu dibutuhkan dalam kondisi permintaan pasar yang stabil, karena
perubahan permintaannya relatif kecil. Tetapi peramalan akan sangat dibutuhkan bila kondisi
permintaan pasar bersifat kompleks dan dinamis. Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari
proses peramalan dan hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil
kesempatan. Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang maupun bergantung pada
peramalan permintaan untuk produk perusahaan tersebut.
Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang
dicakupnya. Horison waktu teragi atas beberapa kategori :
1. Peramalan jangka pendek, peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1 tahun tetapi
umumnya kurang dari bulan. Peramalan ini dugunakan untuk merencanakan pembelian,
penjadwalan kerja, penugasan kerja dan tingkat produksi.
2. Peramalan jangka menengah, umumnya mencakup hitungan bulanan hingga 3 tahun.
Peramalan ini berguna untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi,
anggaran kas, dan menganalisis bermacam-macam rencana operasi.
3. Peramalan jangka panjang, umumnya untuk perencanan masa 3 tahun atau lebih.
Peramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal,
lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan.
4. Peramalan jangka menengah dan jangka panjang dapat di bedakan dari peramalan jangka
pendek dengan melihat tiga hal :
1. Jangka menengah dan jangka panjang berkaian dengan permasalahan yang lebih
menyeluruh dan mendukung keputuan manajemen yang berkaitan dengan perencanaan produk,
pabrik dan proses. Misalnya keputusanakan fasilitas parik seperti membuka pabrik atau gedung
baru.
2. Peramalan jangka pendek biasanya menerapkan metodologi yang berbeda di bandingkan
peramalan jangka panjang.
3. Peramalan jangka pendek cenderung lebih tepat dibandingkan peramalan jangka panjang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan berubah setiap hari. Dengan demikian,
sejalan dengan semakin panjangnya horizon waktu, ketepatan peramalan seseorang cenderung
semakin berkurang. Peramalan penjualan harus diperbaharui secara berkala untuk menjaga nilai
dan integritasnya. Peramalan harus selalu dikaji ulang dan direvisi pada setiap akhir periode
penjualan.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membuat ramalan penjualan, terutama
peramalan penjualan jangka panjang adalah siklus hidup produk. Penjualan produk dan bahkan
jasa, tidak terjadi pada tingkat yang konstan sepanjang hidupnya. Hampir semua produk yang
berhasil melalui empat tahapan : Perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan.
4.1 Jenis Peramalan
Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam
perencanaan operasi di masa depan :
1. Peramalan Ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi
tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan
indicator perencanaan lainnya.
2. Peramalan Terknologi (technological forecast) memperhatikan tingkat kemajuan teknologi
yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan
baru.
5. 3. Peramalan Permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan untuk produk atau
layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan, yang mengendalikan
produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan,
pemasaran dan sumber daya manusia.
Peramalan yang baik sangat penting dalam semua aspek bisnis : peramalan merupakan
satu-satunya prediksi atas permintaan hingga permintaan yang sebenarnya diketahui. Peramalan
permintaan mengendalikan keputusan dibanyak bidang. Berikut ini akan diahasa dampak
peramalan produk pada tiga aktivitas :
1. Sumber Daya Manusia
Mempekerjakan, melatih dan memberhentikan pekerja, semua tergantung pada
permintaan. Jika departemen sumber daya manusia harus mempekerjakan pekerja tambahan
tanpa adanya persiapan, akiatnya kualitas pelatihan menurun dan kualitas pekerja juga menurun.
2. Kapasitas
Saat kapasitas tidak mencukupi, kekurangan yang diakibatkannya bisa berarti tidak
terjaminnyapengiriman, kehilangan konsumen dan kehilangan pangsa pasar.
3. Manajemen Rantai Pasokan
Hubungan yang baik dengan pemasok dan harga barang dan komponen yang bersaing,
bergantung pada peramalan yang akurat. Sebagai contoh, manufaktur pembuat mobil yang
menginginkan TRW Corp. menjamin keteresediaan kantung udara yang cukup, harus
menyediakan ramalan yang akurat untuk membenarkan ekspansi pabrik TRW.
Kegiatan peramalan merupakan bagian integral dari pengambilan keputusan manajemen.
Peramalan mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti (intuitif). Peramalan
memiliki sifat saling ketergantungan antar divisi atau bagian. Kesalahan dalam proyeksi
penjualan akan mempengaruhi pada ramalan anggaran, pengeluaran operasi, arus kas,
persediaan, dan sebagainya. Dua hal pokok yang harus diperhatikan dalam proses peramalan
yang akurat dan bermanfaat (Makridakis, 1999):
6. 1. Pengumpulan data yang relevan berupa informasi yang dapat menghasilkan peramalan yang
akurat.
2. Pemilihan teknik peramalan yang tepat yang akan memanfaatkan informasi data yang diperoleh
semaksimal mungkin.
Terdapat dua pendekatan untuk melakukan peramalan yaitu dengan pendekatan kualitatif
dan pendekatan kuantitatif. Metode peramalan kualitatif digunakan ketika data historis tidak
tersedia. Metode peramalan kualitatif adalah metode subyektif (intuitif). Metode ini didasarkan
pada informasi kualitatif. Dasar informasi ini dapat memprediksi kejadian-kejadian di masa yang
akan datang. Keakuratan dari metode ini sangat subjektif (Materi Statistika, UGM).
Metode peramalan kuantitatif dapat dibagi menjadi dua tipe, causal dan time
series. Metode peramalan causal meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel yang
diprediksi seperti analisis regresi. Peramalan time series merupakan metode kuantitatif untuk
menganalisis data masa lampau yang telah dikumpulkan secara teratur menggunakan teknik yang
tepat. Hasilnya dapat dijadikan acuan untuk peramalan nilai di masa yang akan datang
(Makridakis, 1999).
Model deret berkala dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedang model
kausal lebih berhasil untuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Peramalan harus mendasarkan
analisisnya pada pola data yang ada. Empat pola data yang lazim ditemui dalam peramalan
(Materi Statistika, UGM):