SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Dosen Praktikum: Erika Fatma
Disusun Oleh:
Siti Amalia Herdiana 160100727
MLIE-2A2
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA
POLITEKNIK APP JAKARTA
TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi, setelah melakukan praktikum
yang diadakan setiap hari Senin.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erika Fatma selaku Dosen mata
kuliah Perencanaan dan Pengendalian Produksi yang telah memberikan penjelasan
terhadap saya. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Asisten Dosen dan
teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi dalam
bentuk apapun, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Sebagai manusia biasa, dalam penulisan laporan ini tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima
saran ataupun kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi peningkatan
pengetahuan saya.
Akhir kata, saya mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat khusus nya
bagi saya sendiri, dan bagi para mahasiswa pada umumnya.
Jakarta, 10 Mei 2017
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat .................................................................................................................... 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 2
2.1 Perencanaan Agregat................................................................................................ 2
2.2 Biaya Agregat........................................................................................................... 3
BAB III. PENGOLAHAN DATA .................................................................................... 5
3.1 Strategi Level........................................................................................................... 5
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... iii
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kegiatan perencanaan produksi dimulai dengan melakukan peramalan-
peramalan (forecast) untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan berapa yang
perlu diproduksikan pada waktu yang akan datang. Peramalan produksi
bermaksud untuk memperkirakan permintaan akan barang – barang atau jasa
perusahaan. Tetapi hampir semua perusahaan tidak dapat selalu menyesuaikan
tingkat produksi mereka dengan perubahan permintaan nyata. Oleh karena itu,
perusahaan mengembangkan rencana – rencana rasional yang menunjukan
bagaimana mereka akan memberi tanggapan terhadap pasar.
Perencanaan agregat (aggregate planning) atau penjadwalan agregat
(aggregate scheduling) berhubungan dengan penentuan kuantitas dan waktu
produksi pada jangka menengah biasanya antara 3-18 bulan ke
depan. Digunakannya istilah “agregat” adalah karena ramalan – ramalan
permintaan akan berbagai barang atau jasa individual digabungkan menjadi
unit – unit yang homogeny. Perencanaan agregat mencerminkan strtegi
perusahaan dalam pelayanan kepada langganan, tingkat persediaan, tingkat
produksi, jumlah karyawan dan lain – lain.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian perencanaan agregat.
2. Mengetahui sifat perencanaan agregat.
3. Mengetahui apa saja proses perencanaan agregat dan penjelasannya.
4. Mengetahui strategi-strategi proses perencanaan agregat.
5. Mengetahui apa saja metode perencanaan agregat dan penggunaannya.
6. Mengetahui perbandingan strategi perencanaan agregat
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari praktikum ini adalah agar mahasiswa
dapat mampu menghitung perencanaan peramalan dalam bentuk strategy
agregat, dan dapat mengetahui biaya terkecil dan biaya terbaik dalam
melakukan produksi barang.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan Agregat
Aggregate Planning (AP) adalah suatu aktivitas operasional untuk
menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan
datang.AP juga didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply
dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan
waktu input, transformasi, dan output yang tepat. Dimana keputusan AP
dibuat untuk produksi, staffing, inventory, dan backorder level.
Perencanaan Agregat (agregat planning) juga dikenal sebagai
Penjadwalan Agregat adalah Suatu pendekatan yang biasanya dilakukan oleh
para manajer operasi untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada
jangka menengah (biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan). Perencanaan
agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi
permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat
tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan
variabel lain yang dapat dikendalikan. Keputusan Penjadwalan menyangkut
perumusan rencana bulanan dan kuartalan yang mengutamakan masalah
mencocokkan produktifitas dengan permintaan yang fluktuatif. Oleh
karenanya perencanaan Agregat termasuk dalam rencana jangka menengah.
Proses perencanaan dapat digolongkan dalam tiga tingkatan yaitu:
1. Long Range Plans
Merupakan perencanaan lebih dari setahun yang menyangkut
perencanaan produk baru,biaya perluasan dan sebagainya. Long Range
Plans ditetapkan oleh manajer pucak.
2. Intermediete Range Plans
Merupakan rencana atara 3 sampai 18 bulan, menyangkut
rencana penjualan, rencana produksi, rencana inventory, anggaran
tenaga kerja dan sebagainya. Intermediate range plans ditetapkan oleh
Manajer Operasi
3. Short Range Plans
Merupakan rencana kurang dari tiga bulan yang menyangkut
job assignment, ordering, Job scheduling. Short Range Plans
ditetapkan oeh Manajer Operasi bersama dengan supervisor dan
operator.
Dalam tiga tingkatan proses perencanaan tersebut, perencanaan
agregat berada pada tingkatan kedua yaitu Intermediate plans yang
menyangkut rencana produksi / operasi perusahaan. Perencanaan agregat
membentuk keterkaitan antara perencanaan fasilitas di satu pihak dan
3
penjadwalan dipihak lain. Perencanaan fasilitas membatasi keputusan
perencanaan agregat.penjadwalan berkenaan dengan jangka waktu yang
pendek (beberapa bulan atau kurang) dan dibatasi oleh keputusan perencanaan
agregat. Perencanaan agregat berkaitan dengan perolehan sumber daya,
sedangkan penjadwalan berkaitan denngan pengalokasian sumber daya yang
tersedia terhadap pekerjaan dan pesanan tertentu. Jadi perbedaan dasar harus
dilakukan antara perolehan sumber daya melalui penjadwalan.1
2.2 Biaya Agregat
Biaya-biaya yang terlibat dalam perencanaan agregat antara lain :
1. Hiring Cost (biaya penambahan tenaga kerja) yaitu penambahan tenaga
kerja menimbulkan biaya-biaya untuk iklan, proses seleksi dan training.
Biaya training merupakan biaya yang besar apabila tenaga kerja yang
direkrut adalah tenaga kerja yang belum berpengalaman.
2. Firing Cost(Biaya pemberhentian tenaga kerja) yaitu pemberhentian
tenaga kerja biasanya terjadi karena semakin rendahnya permintaan akan
produk yang dihasilkan, sehingga tingkat produksi menurun dengan
drastic. Pemberhentian ini mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan
uang pesangon bagi karyawan yang di-PHK, menurunnya moral kerja dan
produktivitas karyawan yang masih bekerja, dan tekanan yang bersifat
social. Semua akibat ini dianggap sebagai biaya pemberhentian tenaga
kerja yang akan ditanggung perusahaan.
3. Overtime Cost dan Undertime Cost(biaya lembur dan biaya menganggur)
yaitu penggunaan waktu lembur bertujuan untuk meningkatkan output
produksi, tetapi konsekwensinya perusahaan harus mengeluarkan biaya
tambahan lembur yang biasanya 150% dari biaya kerja regular. Disamping
biaya tersebut, adanya lembur akan memperbesar tingkat absen karyawan
karena capek. Kebalikan dari kondisi diatas adalah bila perusahaan
mempunyai kelebihan tenaga kerja dibandingkan dibandingkan dengan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Tenaga
kerja berlebih ini kadang-kadang bisa dialokasikan untuk kegiatan lain
yang produktif meskipun tidak selamanya efektif. Bila tidak dapat
dilakukan alokasi yang efektif, maka perusahaan dianggap menanggung
biaya menganggur yang besarnya merupakan perkalian antara jumlah jam
kerja yang tidak terpakai dengan tingkat upah dan tunjangan lainnya.
4. Inventory Cost dan Backorder Cost (biaya persediaan dan biaya kehabisan
persediaan) yaitu persediaan mempunyai fungsi mengantisipasi timbulnya
kenaikan permintaan pada saat-saat tertentu. Konsekwensi dari
kebijaksanaan persediaan bagi perusahaan adalah timbulnya biaya
penyimpanan (inventory cost/holding cost) yang berupa biaya tertahannya
1 Lien, J. (2013). Perencanaan Kapasitas. http://yesica-
adicondro.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-kapasitas.html.
4
modal, pajak, asuransi, kerusakan bahan, dan biaya sewa gudang.
Kebalikan dari kondisi diatas, kebijaksanaan tidak mengadakan persediaan
seolah-olah menguntungkan, tetapi sebenarnya dapat menimbulkan
kerugian dalam bentuk biaya kehabisan persediaan. biaya kehabisan
persediaan ini dihitung berdasarkan berapa barang diminta yang tidak
tersedia. Kondisi ini pada system MTO (Make to order = Memproduksi
berdasarkan pesanan) akan mengakibatkan jadwal jadwal penterahan order
terlambat, sedangkan pada system MTS (make to stock =Memproduksi
untuk memenuhi persediaan) akan mengakibatkan beralihnya pelanggan
pada produk lain. Kekecewaan pelanggan karena tidak tersedianya barang
yang diinginkan akan diperhitungkan sebagai kerugian bagi perusahaan,
dimana kerugian tersebut akan dikelompokkan sebagai biaya kehabisan
persediaan. Biaya kehabisan persediaan ini sama nilainya dengan biaya
pemesanan kembali bila konsumen masih bersedia menunggu.
5. Subcontract Cost(biaya subkontrak) yaitu pada saat permintaan melebihi
kemampuan kapasitas regular, biasanya perusahaan mensubkontrakan
kelebihan permintaan yang tidak bisa ditanganinya sendiri kepada
perusahaan lain. Konsekuensi dari kebijaksanaan ini adalah timbulnya
biaya subkontrak, dimana biasanya biaya mensubkontrakan ini lebih
mahal dibandingkan memproduksi sendiri dan adanya resiko terjadinya
kelambatan penyerahan dari kontraktor.
 Contoh tabel perhitungan strategi sub-kontrak
Gambar 2.2 Contoh Tabel Perhtungan Subkontrak
Sumber : PRATANTO, C. (2012). Perencanaan Agregat & Contoh Soal Metode
Grafik dan Transportasi.
5
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.1 Strategi Level
Gambar 3.1 Perhitungan Level Strategy
Metode Strategi level
Total Biaya Rp 930.400
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
Pada perencanaan agregat ini memberikan manfaat untuk melihat
bagaimana suatu produksi dalam pasar. Jadwal agregat menetapkan tingkat
persediaan, produksi, subkontrak dan penggunaan teaga kerja. Perencanaan
agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi
permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat
tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan
variabel lain yang dapat dikendalikan. Untuk dapat mnentukan metode apa
yang akan dipakai yaitu dilihat dari hasil total biaya yang paling kecil diantara
metode-metode nya. Dan pada kasus ini metode yang pas untuk dipakai yaitu
metode chase strategy karena dia memiliki total biaya yang paling kecil
dibandingkan yang lain nya.
 Saran
Agar dalam melaksanakan praktikum selanjutnya dapat dilaksanakan
lebih baik lagi dari praktium yang sebelum nya dengan memberikan
penjelasan yang tidak terlalu cepat dalam penyampaian nya agar dapat lebih
dipahami saat pelaksanaan tes praktikum.
iii
DAFTAR PUSTAKA
 Pendahuluan
Lien, J. (2013). Perencanaan Kapasitas. http://yesica-
adicondro.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-kapasitas.html.
 Tinjauan Pustaka
Lien, J. (2013). Perencanaan Kapasitas. http://yesica-
adicondro.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-kapasitas.html.
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA. (n.d.). Rough Cut Capacity Planning
(RCCP). http://ti.unikom.ac.id/rough-cut-capacity-planning-rccp/.
LAMPIRAN
prd demand prod level sub.cont inc. Cost ongkos. Prod
1 127 =MIN($G$126:$G$177) =G126-H126 =I126*$O$10 =H126*$O$8
2 137 =MIN($G$126:$G$177) =G127-H127 =I127*$O$10 =H127*$O$8
3 111 =MIN($G$126:$G$177) =G128-H128 =I128*$O$10 =H128*$O$8
4 150 =MIN($G$126:$G$177) =G129-H129 =I129*$O$10 =H129*$O$8
5 130 =MIN($G$126:$G$177) =G130-H130 =I130*$O$10 =H130*$O$8
6 141 =MIN($G$126:$G$177) =G131-H131 =I131*$O$10 =H131*$O$8
7 163 =MIN($G$126:$G$177) =G132-H132 =I132*$O$10 =H132*$O$8
8 125 =MIN($G$126:$G$177) =G133-H133 =I133*$O$10 =H133*$O$8
9 121 =MIN($G$126:$G$177) =G134-H134 =I134*$O$10 =H134*$O$8
10 142 =MIN($G$126:$G$177) =G135-H135 =I135*$O$10 =H135*$O$8
11 126 =MIN($G$126:$G$177) =G136-H136 =I136*$O$10 =H136*$O$8
12 165 =MIN($G$126:$G$177) =G137-H137 =I137*$O$10 =H137*$O$8
13 157 =MIN($G$126:$G$177) =G138-H138 =I138*$O$10 =H138*$O$8
14 163 =MIN($G$126:$G$177) =G139-H139 =I139*$O$10 =H139*$O$8
15 159 =MIN($G$126:$G$177) =G140-H140 =I140*$O$10 =H140*$O$8
16 155 =MIN($G$126:$G$177) =G141-H141 =I141*$O$10 =H141*$O$8
17 175 =MIN($G$126:$G$177) =G142-H142 =I142*$O$10 =H142*$O$8
18 146 =MIN($G$126:$G$177) =G143-H143 =I143*$O$10 =H143*$O$8
19 155 =MIN($G$126:$G$177) =G144-H144 =I144*$O$10 =H144*$O$8
20 145 =MIN($G$126:$G$177) =G145-H145 =I145*$O$10 =H145*$O$8
21 190 =MIN($G$126:$G$177) =G146-H146 =I146*$O$10 =H146*$O$8
22 166 =MIN($G$126:$G$177) =G147-H147 =I147*$O$10 =H147*$O$8
23 193 =MIN($G$126:$G$177) =G148-H148 =I148*$O$10 =H148*$O$8
24 182 =MIN($G$126:$G$177) =G149-H149 =I149*$O$10 =H149*$O$8
25 198 =MIN($G$126:$G$177) =G150-H150 =I150*$O$10 =H150*$O$8
26 152 =MIN($G$126:$G$177) =G151-H151 =I151*$O$10 =H151*$O$8
27 189 =MIN($G$126:$G$177) =G152-H152 =I152*$O$10 =H152*$O$8
28 199 =MIN($G$126:$G$177) =G153-H153 =I153*$O$10 =H153*$O$8
29 167 =MIN($G$126:$G$177) =G154-H154 =I154*$O$10 =H154*$O$8
30 181 =MIN($G$126:$G$177) =G155-H155 =I155*$O$10 =H155*$O$8
31 173 =MIN($G$126:$G$177) =G156-H156 =I156*$O$10 =H156*$O$8
32 180 =MIN($G$126:$G$177) =G157-H157 =I157*$O$10 =H157*$O$8
33 180 =MIN($G$126:$G$177) =G158-H158 =I158*$O$10 =H158*$O$8
34 195 =MIN($G$126:$G$177) =G159-H159 =I159*$O$10 =H159*$O$8
35 198 =MIN($G$126:$G$177) =G160-H160 =I160*$O$10 =H160*$O$8
36 195 =MIN($G$126:$G$177) =G161-H161 =I161*$O$10 =H161*$O$8
37 173 =MIN($G$126:$G$177) =G162-H162 =I162*$O$10 =H162*$O$8
38 230 =MIN($G$126:$G$177) =G163-H163 =I163*$O$10 =H163*$O$8
39 183 =MIN($G$126:$G$177) =G164-H164 =I164*$O$10 =H164*$O$8
40 193 =MIN($G$126:$G$177) =G165-H165 =I165*$O$10 =H165*$O$8
41 247 =MIN($G$126:$G$177) =G166-H166 =I166*$O$10 =H166*$O$8
42 182 =MIN($G$126:$G$177) =G167-H167 =I167*$O$10 =H167*$O$8
43 183 =MIN($G$126:$G$177) =G168-H168 =I168*$O$10 =H168*$O$8
44 226 =MIN($G$126:$G$177) =G169-H169 =I169*$O$10 =H169*$O$8
45 220 =MIN($G$126:$G$177) =G170-H170 =I170*$O$10 =H170*$O$8
46 194 =MIN($G$126:$G$177) =G171-H171 =I171*$O$10 =H171*$O$8
47 230 =MIN($G$126:$G$177) =G172-H172 =I172*$O$10 =H172*$O$8
48 229 =MIN($G$126:$G$177) =G173-H173 =I173*$O$10 =H173*$O$8
49 249 =MIN($G$126:$G$177) =G174-H174 =I174*$O$10 =H174*$O$8
50 230 =MIN($G$126:$G$177) =G175-H175 =I175*$O$10 =H175*$O$8
51 225 =MIN($G$126:$G$177) =G176-H176 =I176*$O$10 =H176*$O$8
52 227 =MIN($G$126:$G$177) =G177-H177 =I177*$O$10 =H177*$O$8
=SUM(J126:J177) =SUM(K126:K177)
total ongkos =SUM(J178:K178)
total
subcont
Laporan praktikum(contoh sebagian)

More Related Content

What's hot

Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
ilmanafia13
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
Fredika Ayu Lestari
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Fajar Istu
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
Prinsca Syantik
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
Affandi Arrizandy
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
KLOTILDAJENIRITA
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
www.kuTatangkoteteng.com
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan KelasPenelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas
Dhiya Almuharramah
 
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaContoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
AriIsmawan
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
syamsul huda
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
Brawijaya university, Jakarta
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
Kukuh Setiawan
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
Djoe343536
 
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Andika Wahyu Al Amin
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranRobiyatul Adawiyah
 

What's hot (20)

Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Materi Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar TeknikMateri Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar Teknik
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan KelasPenelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas
 
Display
DisplayDisplay
Display
 
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaContoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
 

Similar to Laporan praktikum(contoh sebagian)

Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
DiahArumNihaya
 
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
Mercu Buana University
 
Ema susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional iEma susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional i
emasusanti2
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi
MUHAMADANGGORO1
 
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Theresia Magdalena
 
Ppt uts mj operasi
Ppt uts mj operasiPpt uts mj operasi
Ppt uts mj operasi
LegendSello
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
ida06112013
 
Peramalan
PeramalanPeramalan
Akuntansi Manajemen
Akuntansi ManajemenAkuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen
Evinovita Evinovita
 
Buku
BukuBuku
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Wina Winarsih
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Firly Zulkifli
 
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdfPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
RidhaMayaFazaLubis
 
Vandryana danat 1642058
Vandryana danat   1642058Vandryana danat   1642058
Vandryana danat 1642058
Vandryana Danat
 
Pp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaanPp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaan
University of Brawijaya
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
Aa Renovit
 
PKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.pptPKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.ppt
HamdanFauji1
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
Yesica Adicondro
 
Schedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa MakalahSchedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa Makalah
Yesica Adicondro
 
Man op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translateMan op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translate
Aninda Maharani
 

Similar to Laporan praktikum(contoh sebagian) (20)

Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
 
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
 
Ema susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional iEma susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 manaj. b1 uas manaj. operasional i
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi
 
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
 
Ppt uts mj operasi
Ppt uts mj operasiPpt uts mj operasi
Ppt uts mj operasi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Peramalan
PeramalanPeramalan
Peramalan
 
Akuntansi Manajemen
Akuntansi ManajemenAkuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen
 
Buku
BukuBuku
Buku
 
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
Sm,winarsih,hapzi ali,strategic implementation from short term strategy, func...
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdfPERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI.pdf
 
Vandryana danat 1642058
Vandryana danat   1642058Vandryana danat   1642058
Vandryana danat 1642058
 
Pp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaanPp 1 tahap perencanaan
Pp 1 tahap perencanaan
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
PKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.pptPKK XI - Modul 1.ppt
PKK XI - Modul 1.ppt
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
 
Schedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa MakalahSchedulling in Bahasa Makalah
Schedulling in Bahasa Makalah
 
Man op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translateMan op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translate
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Laporan praktikum(contoh sebagian)

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM Perencanaan dan Pengendalian Produksi Dosen Praktikum: Erika Fatma Disusun Oleh: Siti Amalia Herdiana 160100727 MLIE-2A2 PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA POLITEKNIK APP JAKARTA TAHUN 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi, setelah melakukan praktikum yang diadakan setiap hari Senin. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erika Fatma selaku Dosen mata kuliah Perencanaan dan Pengendalian Produksi yang telah memberikan penjelasan terhadap saya. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Asisten Dosen dan teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi dalam bentuk apapun, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Sebagai manusia biasa, dalam penulisan laporan ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran ataupun kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi peningkatan pengetahuan saya. Akhir kata, saya mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat khusus nya bagi saya sendiri, dan bagi para mahasiswa pada umumnya. Jakarta, 10 Mei 2017
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ i DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1 1.2 Tujuan....................................................................................................................... 1 1.3 Manfaat .................................................................................................................... 1 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 2 2.1 Perencanaan Agregat................................................................................................ 2 2.2 Biaya Agregat........................................................................................................... 3 BAB III. PENGOLAHAN DATA .................................................................................... 5 3.1 Strategi Level........................................................................................................... 5 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... iii LAMPIRAN
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kegiatan perencanaan produksi dimulai dengan melakukan peramalan- peramalan (forecast) untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan berapa yang perlu diproduksikan pada waktu yang akan datang. Peramalan produksi bermaksud untuk memperkirakan permintaan akan barang – barang atau jasa perusahaan. Tetapi hampir semua perusahaan tidak dapat selalu menyesuaikan tingkat produksi mereka dengan perubahan permintaan nyata. Oleh karena itu, perusahaan mengembangkan rencana – rencana rasional yang menunjukan bagaimana mereka akan memberi tanggapan terhadap pasar. Perencanaan agregat (aggregate planning) atau penjadwalan agregat (aggregate scheduling) berhubungan dengan penentuan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah biasanya antara 3-18 bulan ke depan. Digunakannya istilah “agregat” adalah karena ramalan – ramalan permintaan akan berbagai barang atau jasa individual digabungkan menjadi unit – unit yang homogeny. Perencanaan agregat mencerminkan strtegi perusahaan dalam pelayanan kepada langganan, tingkat persediaan, tingkat produksi, jumlah karyawan dan lain – lain. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengertian perencanaan agregat. 2. Mengetahui sifat perencanaan agregat. 3. Mengetahui apa saja proses perencanaan agregat dan penjelasannya. 4. Mengetahui strategi-strategi proses perencanaan agregat. 5. Mengetahui apa saja metode perencanaan agregat dan penggunaannya. 6. Mengetahui perbandingan strategi perencanaan agregat 1.3 Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mampu menghitung perencanaan peramalan dalam bentuk strategy agregat, dan dapat mengetahui biaya terkecil dan biaya terbaik dalam melakukan produksi barang.
  • 5. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Agregat Aggregate Planning (AP) adalah suatu aktivitas operasional untuk menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang.AP juga didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input, transformasi, dan output yang tepat. Dimana keputusan AP dibuat untuk produksi, staffing, inventory, dan backorder level. Perencanaan Agregat (agregat planning) juga dikenal sebagai Penjadwalan Agregat adalah Suatu pendekatan yang biasanya dilakukan oleh para manajer operasi untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan). Perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang dapat dikendalikan. Keputusan Penjadwalan menyangkut perumusan rencana bulanan dan kuartalan yang mengutamakan masalah mencocokkan produktifitas dengan permintaan yang fluktuatif. Oleh karenanya perencanaan Agregat termasuk dalam rencana jangka menengah. Proses perencanaan dapat digolongkan dalam tiga tingkatan yaitu: 1. Long Range Plans Merupakan perencanaan lebih dari setahun yang menyangkut perencanaan produk baru,biaya perluasan dan sebagainya. Long Range Plans ditetapkan oleh manajer pucak. 2. Intermediete Range Plans Merupakan rencana atara 3 sampai 18 bulan, menyangkut rencana penjualan, rencana produksi, rencana inventory, anggaran tenaga kerja dan sebagainya. Intermediate range plans ditetapkan oleh Manajer Operasi 3. Short Range Plans Merupakan rencana kurang dari tiga bulan yang menyangkut job assignment, ordering, Job scheduling. Short Range Plans ditetapkan oeh Manajer Operasi bersama dengan supervisor dan operator. Dalam tiga tingkatan proses perencanaan tersebut, perencanaan agregat berada pada tingkatan kedua yaitu Intermediate plans yang menyangkut rencana produksi / operasi perusahaan. Perencanaan agregat membentuk keterkaitan antara perencanaan fasilitas di satu pihak dan
  • 6. 3 penjadwalan dipihak lain. Perencanaan fasilitas membatasi keputusan perencanaan agregat.penjadwalan berkenaan dengan jangka waktu yang pendek (beberapa bulan atau kurang) dan dibatasi oleh keputusan perencanaan agregat. Perencanaan agregat berkaitan dengan perolehan sumber daya, sedangkan penjadwalan berkaitan denngan pengalokasian sumber daya yang tersedia terhadap pekerjaan dan pesanan tertentu. Jadi perbedaan dasar harus dilakukan antara perolehan sumber daya melalui penjadwalan.1 2.2 Biaya Agregat Biaya-biaya yang terlibat dalam perencanaan agregat antara lain : 1. Hiring Cost (biaya penambahan tenaga kerja) yaitu penambahan tenaga kerja menimbulkan biaya-biaya untuk iklan, proses seleksi dan training. Biaya training merupakan biaya yang besar apabila tenaga kerja yang direkrut adalah tenaga kerja yang belum berpengalaman. 2. Firing Cost(Biaya pemberhentian tenaga kerja) yaitu pemberhentian tenaga kerja biasanya terjadi karena semakin rendahnya permintaan akan produk yang dihasilkan, sehingga tingkat produksi menurun dengan drastic. Pemberhentian ini mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan uang pesangon bagi karyawan yang di-PHK, menurunnya moral kerja dan produktivitas karyawan yang masih bekerja, dan tekanan yang bersifat social. Semua akibat ini dianggap sebagai biaya pemberhentian tenaga kerja yang akan ditanggung perusahaan. 3. Overtime Cost dan Undertime Cost(biaya lembur dan biaya menganggur) yaitu penggunaan waktu lembur bertujuan untuk meningkatkan output produksi, tetapi konsekwensinya perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan lembur yang biasanya 150% dari biaya kerja regular. Disamping biaya tersebut, adanya lembur akan memperbesar tingkat absen karyawan karena capek. Kebalikan dari kondisi diatas adalah bila perusahaan mempunyai kelebihan tenaga kerja dibandingkan dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Tenaga kerja berlebih ini kadang-kadang bisa dialokasikan untuk kegiatan lain yang produktif meskipun tidak selamanya efektif. Bila tidak dapat dilakukan alokasi yang efektif, maka perusahaan dianggap menanggung biaya menganggur yang besarnya merupakan perkalian antara jumlah jam kerja yang tidak terpakai dengan tingkat upah dan tunjangan lainnya. 4. Inventory Cost dan Backorder Cost (biaya persediaan dan biaya kehabisan persediaan) yaitu persediaan mempunyai fungsi mengantisipasi timbulnya kenaikan permintaan pada saat-saat tertentu. Konsekwensi dari kebijaksanaan persediaan bagi perusahaan adalah timbulnya biaya penyimpanan (inventory cost/holding cost) yang berupa biaya tertahannya 1 Lien, J. (2013). Perencanaan Kapasitas. http://yesica- adicondro.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-kapasitas.html.
  • 7. 4 modal, pajak, asuransi, kerusakan bahan, dan biaya sewa gudang. Kebalikan dari kondisi diatas, kebijaksanaan tidak mengadakan persediaan seolah-olah menguntungkan, tetapi sebenarnya dapat menimbulkan kerugian dalam bentuk biaya kehabisan persediaan. biaya kehabisan persediaan ini dihitung berdasarkan berapa barang diminta yang tidak tersedia. Kondisi ini pada system MTO (Make to order = Memproduksi berdasarkan pesanan) akan mengakibatkan jadwal jadwal penterahan order terlambat, sedangkan pada system MTS (make to stock =Memproduksi untuk memenuhi persediaan) akan mengakibatkan beralihnya pelanggan pada produk lain. Kekecewaan pelanggan karena tidak tersedianya barang yang diinginkan akan diperhitungkan sebagai kerugian bagi perusahaan, dimana kerugian tersebut akan dikelompokkan sebagai biaya kehabisan persediaan. Biaya kehabisan persediaan ini sama nilainya dengan biaya pemesanan kembali bila konsumen masih bersedia menunggu. 5. Subcontract Cost(biaya subkontrak) yaitu pada saat permintaan melebihi kemampuan kapasitas regular, biasanya perusahaan mensubkontrakan kelebihan permintaan yang tidak bisa ditanganinya sendiri kepada perusahaan lain. Konsekuensi dari kebijaksanaan ini adalah timbulnya biaya subkontrak, dimana biasanya biaya mensubkontrakan ini lebih mahal dibandingkan memproduksi sendiri dan adanya resiko terjadinya kelambatan penyerahan dari kontraktor.  Contoh tabel perhitungan strategi sub-kontrak Gambar 2.2 Contoh Tabel Perhtungan Subkontrak Sumber : PRATANTO, C. (2012). Perencanaan Agregat & Contoh Soal Metode Grafik dan Transportasi.
  • 8. 5 BAB III PENGOLAHAN DATA 3.1 Strategi Level Gambar 3.1 Perhitungan Level Strategy Metode Strategi level Total Biaya Rp 930.400
  • 9. 6 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN  Kesimpulan Pada perencanaan agregat ini memberikan manfaat untuk melihat bagaimana suatu produksi dalam pasar. Jadwal agregat menetapkan tingkat persediaan, produksi, subkontrak dan penggunaan teaga kerja. Perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang dapat dikendalikan. Untuk dapat mnentukan metode apa yang akan dipakai yaitu dilihat dari hasil total biaya yang paling kecil diantara metode-metode nya. Dan pada kasus ini metode yang pas untuk dipakai yaitu metode chase strategy karena dia memiliki total biaya yang paling kecil dibandingkan yang lain nya.  Saran Agar dalam melaksanakan praktikum selanjutnya dapat dilaksanakan lebih baik lagi dari praktium yang sebelum nya dengan memberikan penjelasan yang tidak terlalu cepat dalam penyampaian nya agar dapat lebih dipahami saat pelaksanaan tes praktikum.
  • 10. iii DAFTAR PUSTAKA  Pendahuluan Lien, J. (2013). Perencanaan Kapasitas. http://yesica- adicondro.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-kapasitas.html.  Tinjauan Pustaka Lien, J. (2013). Perencanaan Kapasitas. http://yesica- adicondro.blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-kapasitas.html. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA. (n.d.). Rough Cut Capacity Planning (RCCP). http://ti.unikom.ac.id/rough-cut-capacity-planning-rccp/.
  • 12. prd demand prod level sub.cont inc. Cost ongkos. Prod 1 127 =MIN($G$126:$G$177) =G126-H126 =I126*$O$10 =H126*$O$8 2 137 =MIN($G$126:$G$177) =G127-H127 =I127*$O$10 =H127*$O$8 3 111 =MIN($G$126:$G$177) =G128-H128 =I128*$O$10 =H128*$O$8 4 150 =MIN($G$126:$G$177) =G129-H129 =I129*$O$10 =H129*$O$8 5 130 =MIN($G$126:$G$177) =G130-H130 =I130*$O$10 =H130*$O$8 6 141 =MIN($G$126:$G$177) =G131-H131 =I131*$O$10 =H131*$O$8 7 163 =MIN($G$126:$G$177) =G132-H132 =I132*$O$10 =H132*$O$8 8 125 =MIN($G$126:$G$177) =G133-H133 =I133*$O$10 =H133*$O$8 9 121 =MIN($G$126:$G$177) =G134-H134 =I134*$O$10 =H134*$O$8 10 142 =MIN($G$126:$G$177) =G135-H135 =I135*$O$10 =H135*$O$8 11 126 =MIN($G$126:$G$177) =G136-H136 =I136*$O$10 =H136*$O$8 12 165 =MIN($G$126:$G$177) =G137-H137 =I137*$O$10 =H137*$O$8 13 157 =MIN($G$126:$G$177) =G138-H138 =I138*$O$10 =H138*$O$8 14 163 =MIN($G$126:$G$177) =G139-H139 =I139*$O$10 =H139*$O$8 15 159 =MIN($G$126:$G$177) =G140-H140 =I140*$O$10 =H140*$O$8 16 155 =MIN($G$126:$G$177) =G141-H141 =I141*$O$10 =H141*$O$8 17 175 =MIN($G$126:$G$177) =G142-H142 =I142*$O$10 =H142*$O$8 18 146 =MIN($G$126:$G$177) =G143-H143 =I143*$O$10 =H143*$O$8 19 155 =MIN($G$126:$G$177) =G144-H144 =I144*$O$10 =H144*$O$8 20 145 =MIN($G$126:$G$177) =G145-H145 =I145*$O$10 =H145*$O$8 21 190 =MIN($G$126:$G$177) =G146-H146 =I146*$O$10 =H146*$O$8 22 166 =MIN($G$126:$G$177) =G147-H147 =I147*$O$10 =H147*$O$8 23 193 =MIN($G$126:$G$177) =G148-H148 =I148*$O$10 =H148*$O$8 24 182 =MIN($G$126:$G$177) =G149-H149 =I149*$O$10 =H149*$O$8 25 198 =MIN($G$126:$G$177) =G150-H150 =I150*$O$10 =H150*$O$8 26 152 =MIN($G$126:$G$177) =G151-H151 =I151*$O$10 =H151*$O$8 27 189 =MIN($G$126:$G$177) =G152-H152 =I152*$O$10 =H152*$O$8 28 199 =MIN($G$126:$G$177) =G153-H153 =I153*$O$10 =H153*$O$8 29 167 =MIN($G$126:$G$177) =G154-H154 =I154*$O$10 =H154*$O$8 30 181 =MIN($G$126:$G$177) =G155-H155 =I155*$O$10 =H155*$O$8 31 173 =MIN($G$126:$G$177) =G156-H156 =I156*$O$10 =H156*$O$8 32 180 =MIN($G$126:$G$177) =G157-H157 =I157*$O$10 =H157*$O$8 33 180 =MIN($G$126:$G$177) =G158-H158 =I158*$O$10 =H158*$O$8 34 195 =MIN($G$126:$G$177) =G159-H159 =I159*$O$10 =H159*$O$8 35 198 =MIN($G$126:$G$177) =G160-H160 =I160*$O$10 =H160*$O$8 36 195 =MIN($G$126:$G$177) =G161-H161 =I161*$O$10 =H161*$O$8 37 173 =MIN($G$126:$G$177) =G162-H162 =I162*$O$10 =H162*$O$8 38 230 =MIN($G$126:$G$177) =G163-H163 =I163*$O$10 =H163*$O$8 39 183 =MIN($G$126:$G$177) =G164-H164 =I164*$O$10 =H164*$O$8 40 193 =MIN($G$126:$G$177) =G165-H165 =I165*$O$10 =H165*$O$8 41 247 =MIN($G$126:$G$177) =G166-H166 =I166*$O$10 =H166*$O$8 42 182 =MIN($G$126:$G$177) =G167-H167 =I167*$O$10 =H167*$O$8 43 183 =MIN($G$126:$G$177) =G168-H168 =I168*$O$10 =H168*$O$8 44 226 =MIN($G$126:$G$177) =G169-H169 =I169*$O$10 =H169*$O$8 45 220 =MIN($G$126:$G$177) =G170-H170 =I170*$O$10 =H170*$O$8 46 194 =MIN($G$126:$G$177) =G171-H171 =I171*$O$10 =H171*$O$8 47 230 =MIN($G$126:$G$177) =G172-H172 =I172*$O$10 =H172*$O$8 48 229 =MIN($G$126:$G$177) =G173-H173 =I173*$O$10 =H173*$O$8 49 249 =MIN($G$126:$G$177) =G174-H174 =I174*$O$10 =H174*$O$8 50 230 =MIN($G$126:$G$177) =G175-H175 =I175*$O$10 =H175*$O$8 51 225 =MIN($G$126:$G$177) =G176-H176 =I176*$O$10 =H176*$O$8 52 227 =MIN($G$126:$G$177) =G177-H177 =I177*$O$10 =H177*$O$8 =SUM(J126:J177) =SUM(K126:K177) total ongkos =SUM(J178:K178) total subcont