Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mulai dari rancang bangun produk barang dan jasa, perencanaan proses produksi, perencanaan kapasitas menggunakan linear programming, hingga perencanaan total dan penjadwalan produksi serta operasi menggunakan metode seperti PERT dan CPM."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mulai dari rancang bangun produk barang dan jasa, perencanaan proses produksi, perencanaan kapasitas menggunakan linear programming, hingga perencanaan total dan penjadwalan produksi serta operasi menggunakan metode seperti PERT dan CPM."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut membahas tentang desain proses dan layout dalam manajemen operasi. Terdiri dari empat kegiatan belajar yang membahas jenis proses, perencanaan proses, analisis proses, dan jenis layout. Pembahasan mencakup pengelompokan jenis proses, perhitungan break even point, keputusan membeli atau membuat komponen, penggantian teknologi, serta jenis-jenis layout seperti proses, kantor, dan gudang.
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut membahas tentang strategi kualitas, mulai dari pengertian kualitas, evolusi manajemen kualitas, identifikasi permasalahan dan biaya kualitas, hingga penentuan kualitas produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi kualitas dari sudut pandang produsen, pengguna, dan produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan tahapan manajemen kualitas serta alat-alat untuk mengidentifikasi masal
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional yang mencakup definisi, kerangka kerja, sumber daya yang dibutuhkan, perbedaan antara barang dan jasa, serta contoh-contoh proses produksi."
Manajemen produksi dan operasi membahas perencanaan dan pengorganisasian proses produksi untuk menghasilkan output optimal. Dokumen ini membahas metode peramalan permintaan, termasuk kualitatif dan kuantitatif, serta peranan strategi operasi dalam persaingan bisnis.
Aminullah assagaf p1 14-manajemen produksi dan operasi_2020Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode peramalan permintaan produk dan jasa, termasuk metode kualitatif seperti Delphi dan survei pasar, serta metode kuantitatif seperti rata-rata bergerak, smoothing eksponensial, dan regresi."
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, mencakup topik-topik seperti pengawasan kualitas, biaya produksi, penilaian kinerja, serta metode-metode perbaikan kualitas seperti kaizen dan DMAIC."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut membahas tentang desain proses dan layout dalam manajemen operasi. Terdiri dari empat kegiatan belajar yang membahas jenis proses, perencanaan proses, analisis proses, dan jenis layout. Pembahasan mencakup pengelompokan jenis proses, perhitungan break even point, keputusan membeli atau membuat komponen, penggantian teknologi, serta jenis-jenis layout seperti proses, kantor, dan gudang.
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut membahas tentang strategi kualitas, mulai dari pengertian kualitas, evolusi manajemen kualitas, identifikasi permasalahan dan biaya kualitas, hingga penentuan kualitas produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi kualitas dari sudut pandang produsen, pengguna, dan produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan tahapan manajemen kualitas serta alat-alat untuk mengidentifikasi masal
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional yang mencakup definisi, kerangka kerja, sumber daya yang dibutuhkan, perbedaan antara barang dan jasa, serta contoh-contoh proses produksi."
Manajemen produksi dan operasi membahas perencanaan dan pengorganisasian proses produksi untuk menghasilkan output optimal. Dokumen ini membahas metode peramalan permintaan, termasuk kualitatif dan kuantitatif, serta peranan strategi operasi dalam persaingan bisnis.
Aminullah assagaf p1 14-manajemen produksi dan operasi_2020Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode peramalan permintaan produk dan jasa, termasuk metode kualitatif seperti Delphi dan survei pasar, serta metode kuantitatif seperti rata-rata bergerak, smoothing eksponensial, dan regresi."
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
Pokok bahasan mencakup teknik peramalan permintaan untuk produk dan jasa, meliputi metode kualitatif, kuantitatif berbasis seri waktu, dan kausal. Metode kualitatif melibatkan panel ahli, survei pasar, dan analisis siklus hidup produk, sementara metode kuantitatif meliputi rata-rata bergerak, penghalusan eksponensial, dan regresi. Peramalan akurat penting untuk perencanaan fasilitas, kapasitas, produ
1. Manajemen produksi dan operasi membahas tentang perencanaan produksi, proses transformasi, dan output barang atau jasa dengan mempertimbangkan sumber daya dan lingkungan eksternal.
2. Dokumen menjelaskan tentang pendahuluan manajemen produksi, fungsi operasi, peranan strategi, forecasting permintaan, dan penelitian produk."
1. Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Manajemen Produksi dan Operasi, mencakup pendahuluan, fungsi operasi, peranan strategi, forecasting permintaan, dan penelitian produk."
1. Manajemen produksi dan operasi membahas tentang perencanaan produksi, proses transformasi, dan output barang atau jasa dengan mempertimbangkan input sumber daya.
2. Peramalan permintaan produk dan jasa sangat penting untuk perencanaan kapasitas, penjadwalan, dan pengelolaan persediaan.
3. Ada berbagai metode peramalan seperti kualitatif, kuantitatif berbasis waktu, dan berbasis penyebab yang masing-masing memiliki kelebihan
1. Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Manajemen Produksi dan Operasi yang diampu oleh Prof. Dr. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak dengan memberikan informasi tentang dosen pengajar, bahan bacaan yang disarankan, informasi pendukung seperti slideshare dan libgen, serta syllabus mata kuliah tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, termasuk pendahuluan manajemen produksi, fungsi operasi, peranan strategi, forecasting permintaan, dan metode forecasting.
2. Berisi materi kuliah manajemen produksi dan operasi beserta bahan bacaan pendukung seperti buku dan jurnal ilmiah.
3. Memberikan informasi mengenai syllabus mata kuliah tersebut yang mencakup berbagai topik seperti perencanaan strategi, forecasting, perancangan f
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, termasuk pendahuluan tentang sejarah manajemen produksi, ruang lingkup manajemen produksi dan operasi, serta peranan strategi manajemen produksi dalam persaingan bisnis. 2. Salah satu topik penting yang dibahas adalah peramalan permintaan terhadap produk dan jasa, dengan menjelaskan berbagai metode peramalan kuantitatif dan kualitatif. 3. Dokumen tersebut juga berisi
Dokumen tersebut membahas tentang analisis peluang pasar, riset pemasaran, perilaku konsumen, dan segmentasi pasar. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat mengenai konsep-konsep penting dalam pemasaran seperti analisis peluang pasar, riset pemasaran, perilaku konsumen, serta segmentasi pasar."
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...RaihanAbid1
Siklus produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Sistem siklus penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi dalam pembayaran gaji karyawan. Sistem siklus sumber daya manusia merupakan program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan siklus produksi, pengupahan, dan sumber daya manusia pada PT Uniliver Indonesia Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui siklus diatas dapat di terapkan bagaimana proses produksi dilakukan dengan terencana dan terjadwal dengan baik untuk memproduksi suatu barang atau jasa, proses pembayaran gaji karyawan melalui sistem siklus pengupahan, dan proses rekrutmen karyawan baru yang di rancang dalam siklus sumber daya manusia di PT Uniliver Indonesia, Tbk.
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxRahmatSetiawan63
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia, desain pekerjaan, dan pengukuran kerja. Termasuk didalamnya adalah praktik pengelolaan sumber daya manusia, desain tim kerja, motivasi kerja, kurva pembelajaran, dan ergonomi di tempat kerja.
Similar to Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020 (20)
This document provides an overview of a project management course to be taught from March to July 2024 by Professor Aminullah Assagaf. The course will cover topics such as project planning, scheduling, control methods, critical path method (CPM), probabilistic activity times, and project crashing and time-cost tradeoffs. It lists learning objectives, lecture outlines, and resources including a YouTube channel for the course.
The document provides an outline for a lecture on operations management. It discusses topics related to human resources including human resources and quality management, changing nature of HR management, contemporary trends in HR, employee compensation, managing diversity, job design, job analysis, and learning curves. It provides definitions and explanations of these topics with examples. The lecture will be given by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024.
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a lecture on operations management topics related to capacity and facilities planning. The key points covered include capacity planning strategies, economies of scale, basic layout types including process, product and fixed position layouts. Methods for designing different layouts are discussed. The document also covers topics like line balancing, cellular layouts, flexible manufacturing systems, and mixed model assembly lines.
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a course on operations management being taught by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024. The outline covers topics such as process planning, analysis, innovation, and technology decisions. Key aspects of process design, strategy, and selection are discussed. Process types like project, batch, mass, and continuous are defined and compared. Process analysis techniques like flowcharting are also introduced. The document concludes with an overview of technologies relevant to product development and manufacturing processes.
This document discusses concepts related to operations management and service design. It covers topics such as the design process, concurrent design, technology in design, design reviews, quality function deployment, characteristics of services, the service design process, tools for service design such as service blueprinting and servicescapes, and waiting line analysis for service improvement. The document contains lecture outlines, definitions, and examples to explain key concepts.
This document provides an overview of operations management topics including operations strategy, quality management, and changing corporations. It discusses four steps for strategy formulation, competitive priorities, the role of operations in corporate strategy, strategic decisions in operations, and issues and trends affecting operations. Key concepts are defined and companies are used as examples to illustrate various strategies and quality management techniques. The document appears to be from a textbook or set of lecture slides on operations management.
This document provides an outline of key topics covered in an introduction to operations and supply chain management course, including:
- Defining operations management and the functions of operations managers.
- Explaining the historical evolution of operations management concepts from the Industrial Revolution to modern approaches like Lean production and Supply Chain Management.
- Discussing the importance of productivity, competitiveness, and using operations strategy to position the firm based on factors like cost, quality, speed and flexibility.
- Introducing frameworks for strategic planning and performance measurement like the balanced scorecard.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Bahan Bacaan
1. Production and Operation Management – An Applied
Modern Approach
By : John S. Martinich
2. Productiob and Operation Management – Concept,
Models and Behavior
By : Everett E. Adam and Ronald J. Ebert
3. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi
By : T. Hani Handoko
4. Manajemen Produksi
By : Sukanto Reksohadiprodjo &
Indriyo Gitosudarmo
5. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi
By : Lalu Sumayang
3. POKOK BAHASAN (K1-3)
1. Pendahuluan
2. Fungsi operasi
3. Peranan strategi manajemen produksi dan operasi
4. Forecasting permintaan akan produk dan jasa
5. Penelitian dan pengembangan produk
4.
5. 1.Pendahuluan
• James Watt, th 1764 menemukan mesin uap sebagai pengganti
tenaga manusia yang kemudian mengantar peradaban manusia
kezaman modern dimana produktivitas meningkat dengan cepat,
perkembangan teknologi dan revolusi industri.
• Adam Smith, th 1776 dalam buku “The Wealth of Nations” atau
“An inquiry into the nature and causes of the welth of nation” ada
3 dasar kemajuan ekonomi dengan adanya pembagian kerja,
yaitu :
1. Peningkatan keahlian dan keterampilan buruh jika satu tugas dilakukan
berulang
2. Mengurangi kehilangan waktu bila suatu aktivitas diubah menjadi aktivitas
yang lain
3. Mendorong penemuan dan pembuatan peralatan yang akan digunakan
oleh tenaga kerja spesialis dan pada pekerjaan khusus.
• Charles Babbage, 1832 dalam buku “ On the economy of
machinery and manufactures” mengembangkan ajaran Adam
Smith dengan menambahkan satu unsur lagi, yaitu : upah buruh
dibayar sesuai dengan keahlian yang diperlukan untuk aktivitas
yang sedang dikerjakan.
6. 1.Pendahuluan
• Frederick. W. Taylor, th 1911, dalam buku “The principle of
scientific management” meneruskan teori Adam Smith dan
memperjuangkan penerapan ilmu pengetahuan pada pengelolaan
pabrikasi yang berkembang dengan cepat dan semakin rumit.
• Elton Mayo, th 1946, mengemukakan bahwa motivasi dan
kepuasan kerja merupakajn faktor utama dalam penentuan
kinerja atau dikenal dengan istilah “ Humanizing the work place”.
Pekerja diawasi dan diperhatikan dengan harapan untuk
mengurangi hal-hal yang tidak bermanfaat.
• Th 1970, terjadi perubahan pandangan, yaitu :
1. “Manajemen produksi” diganti dengan “Manajemen Operasi”
sehingga orientasi Manajemen operasi menjadi lebih luas yiatu
bukan hanya pabrikasi tetapi juga pada produk pelayanan dan
jasa
2. Fungsi operasi memberikan peranan baru sebagai bagian dari
strategi usaha terutama dalam menentukan keunggulan bersaing
• Defisini MPO, yaitu merupakan usaha-usaha pengelolaan secara
optimal sumberdaya (input) dalam proses transformasi menjadi
berbagai produk barang atau jasa (output)
• Ruang lingkup MPO seprti gambar berikut ini :
8. 2. Fungsi operasi
• Fungsi operasi merupakan acuan yang menyeluruh
yang merupakan kerangka kerja dan tanggunjawab
dari manajemen operasi, al :
1. Menentukan standar mutu dan penelitian produk yang
dihasilkan
2. Menentukan teknologi, jadwal, peralatan, lay out, dan
penentuan tahapan jenis arus kerja
3. Menentukan kapasitas sesuai potensi pasar
4. Pengelolaan persediaan
5. Pengelolaan SDM
9. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Permintaan barang
dan jasa
MASUKAN (INPUT)
a. Manusia
- kemampuan
intelektual
dan fisik
b. Dana dari :
- Modal sendiri
- Kredit
- Laba
- Donasi, dll
c.Bahan baku :
- Air
- Udara
- Bahan mentah
- Minyak
- Listrik
- besi, dll
FUNGSI MANAJEMEN
- Perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan
PROSES TRANSFORMASI MELALUI :
a. Fasilitas
- Pabrik, rumah sakit, sekolah, restauran,
sekolah, bangunan kantor, dll
b. Mesin
- Komputer, truck dan mobil, perakitan,
mesin tenung, mesin giling, dll
c. Proses
- Proses peleburan, proses pemotongan,
proses pembentukan, analisis,
pengajaran, dll
KELUARAN (OUTPUT)
a. Barang
- Mobil, permainan, video,
sepeda, buku, komputer,
energi, dll
b. Jasa
- Perawatan kesehatan,
pinjaman, asuransi,
kenikmatan, konsultasi,
pengajaran, dll
LINGKUNGAN EKSTERN
- Pemerintah, teknologi, ekonomi,
iklim, konsumen, organisasi buruh,
hubungan internasional, sosial,
politik, budata, dll
10.
11. 3. Peranan strategi manajemen
produksi dan operasi
• Fungsi operasi merupakan unsur utama dari strategi bisnis
perusahaan yang perumusannya merupakan sebuah proses
dimana perusahaan menentukan bagaimana memenangkan
persaingan.
• Strategi business menjelaskan tentang tujuan usaha dan kebijakan
untuk mencapai tujuan tsb.
• Penyusunan strategi perlu mempertimbangkan faktor ekternal
(peluang dan tantangan) dan faktor internal (kekuatan dan
kelemahan)
• Strategi operasi harus taat azas dengan strategi business dari
perusahaan
• Fungsi operasi dalam persaingan :
Faktor yang mempengaruhi keunggulan perusahaan dalam
bersaing, yaitu :
a. Cost atau efisiensi
b. Mutu
c. Pemasok yang andal (delivery tepat waktu)
d. Flexibility atau tanggap terhadap perubahan
12.
13. 3. Peranan strategi manajemen
produksi dan operasi
• Dalam kenyataan, banyak perusahaan tidak dapat
unggul pada ke 4 faktor tsb diatas (cost, quality,
delivery, flexibility) sehingga perusahaan harus
menetapkan sasaran spesifik yang dituangkan dalam
kerangka strategi operasi sbb :
1. Misi operasi sesuai dengan penetapan sasaran spesifik
perusahaan, dengan menekankan pada salah salu atau
beberapa dari ke faktor tsb
2. Distinctive competence (distictive, khusus, tersendiri),
berkononsentrasi pada kemampuan operasi yang terbaik yang
dimiliki, karena tidak mungkin melakukan hal terbaik pada
semua hal dan pada waktu yang sama.
3. Operation objective, ditunjukkan dengan cara kuantitatif
sehingga dapat diukur tingkat keberhasilannya
4. Operation policies, yaitu bagimana tujuan operasi dapat
dicapai melalui kebijakan operasi yang meliputi mutu, proses,
kapasitas, pengelolaan inventory dan SDM
14. 4. Forecasting permintaan akan
produk dan jasa
• Perencanaan sebagainsalah satu fungsi pengambilan keputusan
manajemen produksi dan operasi, membutuhkan peramalan
tentang permintaan (demand) produk barang atau jasa yang
dihasilkan
• Peramalan poenting artinya karena dengan p-eramalan yang
tepat-guna diharapkan meningkatkan efisiensi produksi.
• Metode peramalan :
1. Metode qualitative atau metode judgmental
2. Metode quantitative time series atau metode axtrapolative
3. Metode quantitative causal atau metode explanatory
• Peramalan untuk inventory jangka pendek atau jumlah item yg
besar digunakan metode time series
• Peramalan jangka panjang seperti untuk fasilirtas, metode
kualitative atau metode causal
• Peramalan jangka panjang untuk perencanaan total, dan
penetapan anggaran, digunakan metode time series atau metode
causal
15. FORECASTING DENGAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
Output barang dan
jasa
Informasi tentang Demand dan
produksi
Penjadwalan aggregate
operasi
Perencanaan produksi,
proses, peralatan,
kapasitas
Pengawasan peoduksi,
inventory, tenaga kerja,
SDM
Peramalan demand
dan operasi
16. 4. Forecasting permintaan akan produk
dan jasa
Akurat
Biaya peramalan
Biaya operasi
Total biaya
Optimal
Biaya (Rp)
17. • Metode kualitatif digunakan dengan menganalisa atau dengan
memilih salah satu penelitian pasar yang sudah ada atau dengan
cara pendekatan sistematik, yaitu :
1. Metode Delphi, yaitu permalan dengan menggunakan panel yang
terdiri dari para ahli baik dari luar maupun dari dalam
perusahaan. Masing-masing ahli memberi jawaban atas
pertanyaan dari kordinator, dan tanpa identitas untuk menghindari
pengaruh latar belakang ybs.
2. Metode nominal group, metode kualitatif sama dengan metode
Delphi hanya berbeda para pakar diberi kesempatan berdiskusi
3. Market survey, mengajukan pertanyaan kepada pelanggan dan
jawaban tsb sebagai ramalan permintaan pasar
4. Analisis historical analogy and life cycle, yaitu metode kualitatif
dimana penelitian pasar dilengkapi dengan data kinerja produksi
sebelumnya, sehingga ramalan permintaan dilakukan dengan
membandingkan, mempelajari dan menganalisis kurva dan siklus
kehidupan produksi tsb
4. Forecasting permintaan akan produk dan jasa
18. • Metode permalan quantitative-time series atau metode
extrapolative
Membuat analisi dengan pola data waktu yang lalu, kemudian
diproyeksi menjadi ramalan dimasa yang akan datang
• Metode peramalan dengan data time series, yaitu :
1. Metode simple moving average
At = (D1+D2+….+Dn)/ N
Ramalan demand tahun berikutnya sama dengan rata-rata
demand sebelumnya
2. Metode waighted moving average, memasukkan bobot pada data
periodik tsb
3. Metode exponential smoothing, diasumsikan bahwa angka rata-
rata yang baru dapat diperoleh dari angka rata-rata yang lama
dan data demand yang terbaru
4. Metode advanced time series, menggunakan nilai ά yang
digunakan untuk menetapkan nilai error sebuah permalan,
semakin besar error maka semakin besar ά
4. Forecasting permintaan akan produk dan jasa
19. • Metode peramalan dengan data time series, yaitu :
5. Model matematic, karena biayanya mahal maka perlu dilakukan
analisis trade off antara biaya dan akurasi
6. Metode Bob-Jenkins, menggunakan 60 periode data masa lalu,
dengan asumsi pola data masa lalu stabil
• Metode permalan causal atau metode explanatory
1. Analisis regresi
a. Model single variable regresi
b. Metode multiple regresi
2. Metode peramalan ekonometrika, menggunakan regresi dan
dikaitkan dengan teori
3. Metode permalan simulasi
• Peramalan dengan menggunakan program komputer
atau computerizes forecasting
– Berbagai macam program yang banyak digunakan dalam
komputerisasi forecasting
4. Forecasting permintaan akan produk dan jasa
20. Ch 4. Forecasting
4.1. What is forecasting ?
Forecasting is the art and science of predicting
future events
4.2. Importance of demand forecasting
Facility and
Capacity planning Production
scheduling
Transportation
logistics
Personnel
Hiring (menggaji)
Personnel
scheduling
Material
planning
Demand
forecating
21. 4.2. Forecasting mathods
The role of time (role ; peran, tugas)
1. Short-term forecasts
2. Intermediate-term forecasts
3. Long-term forecasts
Quantitative versus qualitative methods
Quantitative forecasting methods, menggunakan
mathematical models, menggunakan data time series
atau data cross section
Qualitative forecasting methods, merupakan judgment
seseorang karena keahlian, pengalaman dan
kemampuuan sesorang. Ini biasa juga disebut sebagai
subjective forecasting methods
Ch 4. Forecasting
22. 4.3. Qualitative forecasting methods
• How to improve qualitative forecasting
– Standardize the process, mis karakter konsumen
membeli produk setiap 3 bulan
– Monitor forecasts, evaluasi hasil yang dicapai
– Create incentives for accuracy, memberikan bonus bila
mencapai sasaran ferecasting
– Gunakan beberapa metode, dan membandingkan
hasilnya, al :
. Matode rata-rata, antara beberapa pandangan
individu
. Konsensus, diantara beberapa orang
Ch 4. Forecasting
23. 4.4. Quantitative forecasting methods
• Step in Modeling
– Graph the relevant data (scatter diagram)
– Select a general form of the function
– Estimate the parameters of the function
– Evaluate the quality of the model
– Select and implement the best model
• Metode rata-rata
Mean, mean tertimbang, median, mode, midrange, dan
midhinge
• Linear trend (fungsi dari waktu)
Y = a + bX
• Model regresi
Y = f(Xi)
Y = b0 +b1X1 + b2X2 + b3X3 + ……… + bnXn
Ch 4. Forecasting
24. • Metode rata-rata (average)
1. Mean aretmetik, rata-rata sederhana dengan cara membagi
jumlah semua nilai dengan anggota
- Rata-rata populasi (μ) = ∑X/N
- Rata-rata sampel (xbar) = ∑X/n
Contoh :
- Xrata-rata = (89+51+65+75+67+73)/6 = 70
2. Mean aritmetik tertimbang, tiap nilai dibobotkan menurut
tingkatannya. Rata-rata dihitung dengan perkalian antara nilai
dengan bobot, kemudian jumlahnya dibagi dengan jumlah bobot
- Rata-rata (μw) = ∑xw / ∑w
X = 2, 4, 3, 1, 4
w (bobot dari X) = 3, 4, 3, 2, 4
- Rata-rata (μw) = 2(3)+4(4)+3(3)+1(2)+4(4) / (3+4+3+2+4)
= 49/16 = 3.06
Ch 4. Forecasting
25. 3. Median, nilai yanmg berada ditengah kelompok pada saat semua nilai
disusun dalam urutan yang semakin besar.
- Hukum 1 : jika sampel berukuran ganjil, maka posisi median diwakili nilai
numerik pada titik posisi (n+1)/2 dari observasi berurutan
- Hukum2 : jika sampel bewrukuran genap, maka posisi median berada
diantara dua nilaiervasi dalam susunan berurutan. Nilai mediannya adalah
mean aritmetik dari dua nilai numerik yang terdekat dengan observasi
tengah tersebut
Contoh : 51, 65, 67, 73, 75,89
Median : (67+73)/2 = 70
4. Mode, nilai yang paling sering terjadi dalam suatu koleksi nilai atau data
- Contoh 1 : 89, 51, 65, 75, 67, 73 (tidak ada nilai mode karena semua data
hanya memiliki frekuensi yang sama atau tidak melebihi yang lain
- Contoh 2 : suhu udara dikota B ; - 40 -20 -10 -10 00 00 00
Mode = 00
Ch 4. Forecasting
26. 5. Midrange, adalah mean aritmetik dari observasi terkecil dan observasi terbesar dalam
satu kelompok data. Perumusannya sbb :
Midrange = (X terkecil + X terbesar )/2
Contoh : 51, 65, 67, 73, 75, 89
Midrange = (51+89)/2 = 70
6. Midhinge, mean aritmetik dari kuartal pertama dan kuwartal keempat dalam satu
kelompok data, yaitu :
Misalnya ;
Midhinga = (Q1 + Q2)/2
Q1 = nilai pada posisi 1(n+1)/4
Q2= nilai pada posisi 2(n+1)/4
Q3= nilai pada posisi 3(n+1)/4
Contoh : 51, 65, 67, 73, 75, 89
Q1 = 1(n+1)/4 = 1(6+1)/4 = 1,75 observai dengan urutan ke 2 (bulatkan keatas) = 65
Q3 = 3(n+1)/4 = 3(6+1)/4= 5,25 observasi pada urutan ke 5 (bulatkan kabawah) = 75
Midhinge = (Q1+Q2)/2 = (65+75)/2 = 70
Ch 4. Forecasting
27. 5. Penelitian dan pengembangan produk atau RD
RD sangat menentukan keberhasilan perusahaan, yaitu memungkinkan
perusahaan selalu menjadi yang pertama memperkenalkan produk baru,
metode atau proses produk , dll sehingga perusahaan berpeluang
mengembangkan usaha lebih dahulu dan memperoleh laba.
RD ada 3 macam, yaitu :
1. Penelitian produk, meliputi perbaikan produk yang sudah ada atau
menciptakan produk baru
2. Penelitian proses, meliputi usaha-usaha perbaikan terhadap proses
produksi yang dilaksanakan atau membuat proses baru, terutama dalam
rangka menekan biaya, memelihara posisi persainagn dan tingkat laba
3. Penelitian service manajemen, meliputi dukungan kepada manajemen
dalam rangka kemudahan mengambil keputusan, terutama terkait dengan
perkembangan perusahaan, orhanisasi internal dan eksternal, dll. Mis,
penggunaan PERT dan CPM (Chapter 15) dalam penciptaan ide dalam
proses produksi atau pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
28. 5. Penelitian dan pengembangan produk atau RD
Kegiatan RD yaitu melkukan penelitian untuk :
1. Mencari hubungan variable
2. Memperbaiki produk dan jasa
3. Menemukan penggunaan baru
4. Mengemabangkan berbagai produk dan jasa baru
5. Mengurangi biaya melalui perbaikan produksi dan jasa
6. Mengembangkan pengujian dan spesifikasi bagi operasi bahan
yang dibeli
7. Menganalisa produk dan jasa pesaing
8. Menemukan penggunaan yang menguntungkan dari produk
samping atau sisa bahan proses produksi
29. 5. Penelitian dan pengembangan produk atau RD
Pengenalan
Pertumbuhan
Kejenuhan
(kedewasaan)
Penurunan
RDQ
Time
TP1
TP2
PRODUCT LIFE CYCLE (PLC)
41. • Untuk memperbaiki proses produksi dan jasa
perlu ditentukan urutan-urutan pekerjaan, jangka
waktu yang diperlukan dan jalur kritis, sehingga
diperoleh suatu proses produksi dan layanan
yang optimal.
• Dalam hal ini PERT (program evaluation and
review technique) dan CPM (critical method)
sangat membantu.
• Contoh :
5. Penelitian dan pengembangan produk atau RD
42. 15. Penjadwalan dan pengawasan proyek dengan
PERT dan CPM
• Proyek
– Manajemen proyek membutuhkan sistem perencanaan, penjadwalan
(scheduling) dan pengawasan yang berbeda dengan manajemen kegiatan
produksi barang/jasa
• PERT (program evaluation and review technique) sebagai metode analistik
untuk membantu dalam scheduling dan pengawasan kompleks yang
memerlukan kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu,
disamping adanya ketergantungan antara kegiatan satu dengan lainnya.
• CPM (critikal path method) atau jalur kritis, yaitu jalur terpanjang pada
network, dan waktu penyelesaian minimum yang diharapkan proyek tsb
selesai
• Proyek dapat dipercepat penyelsaiannya bila kegiatan pada jalur kritis
dapat dipercepat. Sementara kegiatan diluar jalur kritis dapat direlokasi
sumberdayanya kepada kegiatan di jalur kritis
• Langkah awal penyiapan PERT, yaitu inventarisasi seluruh kegiatan proyek,
urutan kegiatan, kegiatan mendahuluinya, dan waktu yang diperlukan.
Kemudian gambarkan network planningnya atau ajaringan kerja proyek tsb.
• Contoh aplikasi Model PERT dan CPM dapat dilihat pada chapter 5 diatas
43. 15.1. DATA PERT
Kegiatan Kegiatan Waktu Waktu Waktu Waktu
Mendahului Mulai Akhir Optimis Realistik Pesimistik diharapkan
(a) (m) (b) (ET)
1 2 3 4 5 6 7 8=(a+bx4+c)/6
A Tidak ada 1 2 1 3 5 3
B A 2 3 3 4 11 5
C A 2 4 2 6 10 6
D B 3 5 2 6 13 6.5
E C 4 5 0 0 0 0
F C 4 6 3 6 9 6
G D,E 5 7 2 4 6 4
H F 6 7 1 4 7 4
I G,H 7 8 2 3 10 4
Catatan :
- Waktu diharapkan (ET) = (a + (bx4) + c) / 6
Peristiwa
44. 15.2 Diagram Network PERT
7 8
6
5
4
3
21
A
3
B
6
C
5
6
F
0
E
4
H
4
G
4
I
6.5
D
Jalur kritis : 1-2-4-6-7-8 = 3+6+6+4+4 = 23 minggu
= Peristiwa
= kegiatan
= kegiatan semu
45. Estimasi probabilitas waktu penyelesaian yang dijadwalkan
• Misalnya penyelesaian proyek 23 minggu, kemudian dianggap bahwa proyek tsb
selesai 25 minggu.
• Berapa probabilitas proyek dapat diselesaikan pada waktunya (23 minggu) ?
• Penggunaan rumus standar normal :
Z = (TD – TE) / σTE
dimana :
TD = waktu yang ditargetkan penyelesaian proyek
TE = waktu yang diharapkan penyelesaian proyek
σTE = deviasi standar untuk TE, ini dapat diperoleh dari penjumlahan variance
masing-masing kegiatan kritis, kemudian diakar kwadratkan.
• σTE = √∑σ2ET , dan σ2ET = ((b – a)/2)2
dimana :
a = waktu optimis
b = waktu pesimistik
15.3. Diagram Network PERT
47. 15.5. Diagram Network PERT
7 8
6
5
4
3
21
A
3
B
6
C
5
6
F
0
E
4
H
4
G
4
I
6.5
DEF=0
LF=0
EF=3
LF=3
EF=15
LF=15
EF=9
LF=9
EF=23
LF=23
EF=19
LF=19
EF=14,5
LF=15
EF=8
LF=8,5
Tertinggi :
Dari 6 : EF=15+4=19
atau
Dari 5 :EF=14.5+4=18,5
Awal : EF (earliest finish = paling awal selesai)
Kemudian : LF (latest finish =paling lambat selesai)
Metode Algorithma
48. 5.6. Diagram Network PERT
Metode Algorithma
Kegiatan LF pada Waktu EF pada Total
Akhir diharapkan Awal Slack
1 2 3 4 5=2-3-4
A 3 3 0 0
B 8.5 5 3 0.5
C 9 6 3 0
D 15 6.5 8 0.5
E 15 0 9 6
F 15 6 9 0
G 19 4 14.5 0.5
H 19 4 15 0
I 23 4 19 0
Catatan :
- Jalur kritis ditandai dengan slack =0, yaitu : A - C - F - H - I
- Atau peristiwa : 1 - 2 - 4 - 6 - 7 - 8
- Maksimum percepatan pada jalur kririts sebesar 0.5 berdasarkan
jalur non kritis.
50. 15.8. Diagram Network PERT
Metode Matriks
Menentukan jalur kritis, yaitu jalur yang
mempunyai EF = LF
Dengan metode matriks tsb dapat
diperoleh jalur kritis (EF=LF), yaitu :
1, 2 , 4 , 6, 7, 8 = 3+6+6+4+4= 23 minggu
51. • Pert dan biaya (Trade-off antara biaya dan waktu):
15.1. Diagram Network PERT
A
B
KL
Catatan :
- Hubungan linear biaya dengan waktu
dari M ke A
- Kurva biaya berbentuk convex (cekung)
dari L ke A lebih mahan karena waktu
sedikit dan biaya sama (lebih mahal)
- Kurva biaya berbentuk concave (cembung)
dari K ke M lebih murah krn biaya sama
tetapi waktu lebih banyak berkurang
Time
Biaya
M
52. • Biaya tambahan untuk mempercepat kegiatan pada jalur
kritis harus dibandingkan, sehingga bisa dipilih biaya
percepatan yang paling murah,
• Jangka waktu percepatan harus memperhitungkan jalur
non kritis, sehingga percepatan waktu tsb lebih efektif.
15.9. Diagram Network PERT
1
2
4
3 6
5
7 8
3
2
4
4
2
3
2
3
- Jalur kritis : 1-2-3-6-7-8 =
3+2+4+4+2 =15 minggu
- Non jalur kritis : 1-2-4-5-7-8=
3+3+2+3+2=13
- Percepatan maksimum
2 minggu atau 15 – 13
- Biaya percepatan paling
murah 3 – 6 = Rp 15.000
perminggu
30.000
15.000
20.000
53. 15.10. KEGIATAN DAN LAMA KEGIATAN PROYEK
Kegiatan Deskripsi Kegiatan lama waktu
Mendahului (dlm minggu)
A - 1
B A 2
C A 3
D C 2
E B,D 1
F E 3
G F 2
H G 2
I H 1
J G,I 4
K D 6
L C 3
M L.G 7
N M 2
O N 2
P H 1
Q N,K 5
R G 4
S N,Q 1
T S,R,O 2
U J,K 1
V U,S 3
W J 1
X - 2
Y X 0
57. 1. PENGANTAR MANAJEMEN PRODUKSI
DAN OPERASI
• Manajemen operasi, sebagai suatu kegiatan
yang berhubungan dengan pembuatan barang,
jasa atau kombinasinya, melalui proses
transformasi dari sumberdaya produksi (input)
manjadi keluaran (output) yang diinginkan
(penciptaan value added secara optimal)
59. ELEMEN DASAR MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN
OPERASI
Konsep dasar
manajemen produksi
Disiplin ilmu lain
Penemuan teknologiOrganisasi dan
manajemen
60. • Konsep dasar manajemen produksi, mencakup perencanaan tata
letak, perencanaan kapasitas, perencanaan kebutuhan material,
persediaan, penjadwalan, dan pengendalian mutu.
• Organisasi dan manajemen, digunakan dalam perencanaan kerja,
pengorganisasian sumberdaya, dan pengendalian proses.
• Disiplin ilmu lain yang diterapkan, seperti ekonomi, keuangan,
matematika, dll digunakan dalam pengambilan keputusan.
• Penemuan teknologi, sangat berpengaruh dalam sistem produksi
yang menyebabkan perubahan tata letak, jenis mesin, dan proses
produksi.
• Produktivitas = Output / Input
• Produktivitas pasrtial, misalnya :
– Produktivitas tenaga kerja = output / biaya tenaga kerja
– Produktivitas tenaga kerja = output / jam kerja orang
• Index produktivitas = (Produk th 2007 / produk th dasar) x 100
ELEMEN DASAR MANAJEMEN OPERASI
61. 2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan
• Identifikasi masalah dan faktor yang
berpengaruh
• Tetapkan tujuan dan kriteria keputusan untuk
memilih solusi
• Kembangkan model dengan beberapa alternatif
• Analisis model dan bandingkan hasilnya
• Pilih model terbaik
• Tetapkan model terpilih
62. Model pengambilan keputusan
1. Model fisik, secara fisik menggunakan model aslinya,
misalnya model prototipe. Keuntungannya, memberikan efek
visual terhadap keadaan nyata dari benda tsb.
2. Model skematik, model yang dinyatakan dalam bentuk skema,
diagram, grafik, dll. Model ini lebih simpel dan mudah
dilakukan penyesuaian jika perlu perubahan.
3. Model matematika, menggunakan simbol, rumus, atau
persamaan yang menggambarkan proses atau sistem yang
diwakili. Model ini dapat menggambarkan tingkat hubungan
abstraksi yang sangat tinggi dan merupakan alat analisi yang
sangat berguna.
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
63. Kondisi dalam pengambilan keputusan
1. Ketidakpastian (decision marking under
uncertainty). Kriteria pengambilan keputusan (1)
maximax, memilih alternatif maksimum dari hasil
maksimum, (2) maximin, meilih alternatif maksimum
dari hasil minimum, misalnya kerugian minimum, (3)
sama arat atau equal likely, memilih alternatif
dengan rata-rata hasil tertinggi.
2. Berisiko (decision marking under risk), berada
daintara kondisi pasti dan tidak pasti, pengambil
keputusan menghitung probabilitias keberhasilan
tiap alternatif.
3. Kepastian (decision marking under certainty),
mengetahui dengan pasti hasil dari setiap alternatif.
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
65. POHON KEPUTUSA
• Setelah hasil studi dihitung untuk semua cabang dan nilai
probabilitasnya, dapat diketahui besarnya EV (expected value)
• EVPI = EVUC – EVmax
• EVPI : expected value of perfect information
• EVUC : nilai harapan pada kondisi pasti (expected value under certainty)
• EVmax : nilai harapan maksimum
• Hasil perhitungan :
EV6 = 0,8(90jt) + 0,2(-40jt) = Rp 64 jt
EV7 = 0,4(90jt) + 0,6(-40jt) = Rp 12 jt
EV8 = 0,5(100jt) + 0,5(-30jt) =Rp 35 jt
EV3 = EV6=Rp 64 jt
EV4 = EV7 = Rp 12 jt
EV2 = 0.75(64) + 0,25(-12) = Rp 51 jt
EV8 =0,5(100) + 0,5(-30) = Rp 35 jt
• Kesimpulan : EV terbesar adalah Rp 51 jt sehingga perusahaan
memilih menggunakan konsultan,
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
66. 3. PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PROGRAM LINEAR
• Program linear :
1. Metode grafik (graphical approach)
2. Metode simpleks (simplex approach)
• Perumusan masalah dengan 2 fungsi :
1. Fungsi tujuan (objective function)
2. Fungsi kendala (constraint function)
• Fungsi tujuan :
n
Maks / Min Z = ∑ Cj Xj
j=1
• Fungsi kendala :
m n
Maks / Min Z = ∑ ∑ aij Xj >=< bi
i=1 j=1
dan
Xj ≥ 0 (j =1,2,….n)
bi ≥ 0 (i=1,2, …..m)
67. 3. PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PROGRAM LINEAR
Sumberdaya Prod A Prod B Kapasitas
- Kayu (unit) 4 2 120
- Plastik (unit) 2 2 100
- Besi (unit) 1 3 90
Keuntungan ($) 200 150
Contoh :
Fungsi tujuan : Max = 200 A + 150 B
Fungsi kendala :
(1) 4A + 2B ≤ 120
(2) 2A + 2B ≤ 100
(3) A + 3B ≤ 90
dan
A, B ≥ 0
68. 3. PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PROGRAM LINEAR
A
B
30
60
50
50
90
30
0
4A + 2B = 120
2A + 2B = 100
A + 3B = 90
N (0,30)
M (18,24)
L (30,0)
Titik M :
A+3B =90 (x4)
4A+2B =120
4A+12B=360
4A+2B =120
10B=240 B=24
A+3(24) = 90 A=90-72=18
18
24
Fungsi obyektif :
Max Z = 200A+150B
ZN =200(0)+150(30) = 4.500
ZM =200(18)+150(24) = 7.200 (Max)
ZL =200(30)+150(0) = 6.000
Kendala :
(1) 4A+2B=120 4(18)+2(24)=120 (habis)
(2) 2A+2B=100 2(18)+2(24)=84 (sisa 16)
(3) A+3B=90 1(18)+3(24)=90 (habis)
69. Metode Simplex
Tabel Perumusan Masalah
Sumberdaya Prod A Prod B Kapasitas
- Kayu (unit) 4 2 120
- Plastik (unit) 2 2 100
- Besi (unit) 1 3 90
Keuntungan ($) 200 150
Tabel 1
Variabel A B S1 S2 S3 b b/aj
Dasar
Maks Z -200 -150 0 0 0 0
S1 4 2 1 0 0 120 30 Baris kunci
S2 2 2 0 1 0 100 50 (b/aj terkecil)
S3 1 3 0 0 1 90 30
Kolom kunci Z negatif
terbesar
70. Metode Simplex
Tabel 1
Variabel A B S1 S2 S3 b b/aj
Dasar
Maks Z -200 -150 0 0 0 0
S1 4 2 1 0 0 120 30 Baris kunci
S2 2 2 0 1 0 100 50 (b/aj terkecil)
S3 1 3 0 0 1 90 30
Kolom kunci Z negatif
terbesar
Tabel-2:
Keterangan A B S1 S2 S3 b
Baris A
(1) Tbl 1:brs kunci 4 2 1 0 0 120
(2) Tbl 1 :No. kunci 4 4 4 4 4 4
(3) = (1) / (2) 1 0.5 0.25 0 0 30
Baris Z
(1) Tbl 1 :brs Z -200 -150 0 0 0 0
(2) Tbl 2 : baris A 1 0.5 0.25 0 0 30
(3) Tbl 1 : klm kunci Z -200 -200 -200 -200 -200 -200
(4) = (1) - (2x 3) 0 -50 50 0 0 6000
Baris S2
(1) Tbl 1 : baris S2 2 2 0 1 0 100
(2) Tbl 2 : baris A 1 0.5 0.25 0 0 30
(3) Tbl1 ; klm kunci S2 2 2 2 2 2 2
(4) = (1) - (2x 3) 0 1 -0.5 1 0 40
Baris S3
(1) Tbl 1 : baris S3 1 3 0 0 1 90
(2) Tbl 2 : baris A 1 0.5 0.25 0 0 30
(3) Tbl1 ; klm kunci S3 1 1 1 1 1 1
(4) = (1) - (2x 3) 0 2.5 -0.25 0 1 60
Tabel 2
Variabel A B S1 S2 S3 b b/aj
Dasar
Maks Z 0 -50 50 0 0 6000
A 1 0.5 0.25 0 0 30 60
S2 0 1 -0.5 1 0 40 40
S3 0 2.5 -0.25 0 1 60 24
Kolom kunci Z negatif
terbesar
71. Metode Simplex
Tabel 2
Variabel A B S1 S2 S3 b b/aj
Dasar
Maks Z 0 -50 50 0 0 6000
A 1 0.5 0.25 0 0 30 60
S2 0 1 -0.5 1 0 40 40
S3 0 2.5 -0.25 0 1 60 24
Kolom kunci Z negatif
terbesar
Tabel-3:
Keterangan A B S1 S2 S3 b
Baris B
(1) Tbl 2:brs kunci 0 2.5 -0.25 0 1 60
(2) Tbl 2 :No. kunci 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
(3) = (1) / (2) 0 1 -0.1 0 0.4 24
Baris Z
(1) Tbl 2 :brs Z 0 -50 50 0 0 6000
(2) Tbl 3 : baris B 0 1 -0.1 0 0.4 24
(3) Tbl 2: klm kunci Z -50 -50 -50 -50 -50 -50
(4) = (1) - (2x3) 0 0 45 0 20 7200
Baris A
(1) Tbl 2 : baris A 1 0.5 0.25 0 0 30
(2) Tbl 3 : baris B 0 1 -0.1 0 0.4 24
(3) Tbl 2 ; klm kunci A 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
(4) = (1) - (2x3) 1 0 0.3 0 -0.2 18
Baris S2
(1) Tbl 2 : baris S2 0 1 -0.5 1 0 40
(2) Tbl 3 : baris B 0 1 -0.1 0 0.4 24
(3) Tbl 2 ; klm kunci S2 1 1 1 1 1 1
(4) = (1) - (2x3) 0 0 -0.4 1 -0.4 16
Tabel 3
Variabel A B S1 S2 S3 b b/aj
Dasar
Maks Z 0 0 45 0 20 7200
A 1 0 0.3 0 -0.2 18
S2 0 0 -0.4 1 -0.4 16
B 0 1 -0.1 0 0.4 24
Catatan : Perhitungan berhenti saat Zj tidak lagi negatif (optimal)
72. Metode Simplex
Tabel 3
Variabel A B S1 S2 S3 b b/aj
Dasar
Maks Z 0 0 45 0 20 7200
A 1 0 0.3 0 -0.2 18
S2 0 0 -0.4 1 -0.4 16
B 0 1 -0.1 0 0.4 24
Catatan : Perhitungan berhenti saat Zj tidak lagi negatif (optimal)
Kesimpulan :
Produk A = 18
Produk B = 24
Maks Z = 200A + 150B
Maks Z = 200(18) + 150(24) = 7.200
73. MINIMUM
Minimum
Tabel Perumusan Masalah
Sumberdaya Bahan A Bahan B Laba ($)
- Produk X 4 2 120
- Produk Y 2 2 100
- Produk Z 1 3 90
Kapasitas 200 150
B
60
50
40
30
20
10
A
30 50 90
K (0,60)
L(10,40)
M (30,20)
N (90,0)
4A+2B=120
2A+2B=100
A+3B=90
Titik L
4A+2B=120
2A+2B=100
2A=20
A=10
4(10)+2B=120
2B= 120-40
B=40
Titik M
A+3B=90 (2X)
2A+2B=100
2A+6B=180
2A+2B=100
4B=80
B=20
A+3(20)=90
A=30
Min Z = 200A+150B
ZK=200(0)+150(60)=9.000
ZL=200(10)+150(40)=8.000 (Min)
ZM=200(30)+150(20)=9.000
ZN=200(90)=150(0)=18.000
74. PRIMAL - DUAL
B
Maximum - Primal
Tabel Perumusan Masalah
Sumberdaya Prod A Prod B Kapasitas 60
- Besi 4 2 120
- Plastik 1 3 90
Laba ($) 200 150 30
Max Z = 200A + 150B
0
90 A
Minimum - Dual Y
Tabel Perumusan Masalah
Sumberdaya Besi X Plastik Y Laba ($) 200
- Produk A 4 1 200
- Produk B 2 3 150
Kapasitas 120 90
Min Z = 120X+ 90Y
50
20
0
20 50 75 X
30
L (0,30)
N(90,0)
M (18,24)
4A+2B=120
A+3B=90
Titik M
A+3B=90(4)
4A+2B=120
4A+12B=360
4A+ 2B=120
10B=240
B=24
A+3(24)=90
A=18
18
Max Z = 200A+150B
ZL=200(0)+150(30)=4.500
ZM=200(18)+150(24)=7.200 (Max)
ZN=200(30)+150(0)=6.000
4X+Y=200
2X+3Y=150
N(75,0)
M(45,20)
L(0,200)
Titik M
2X+3Y=150(2X)
4X+Y =200
4X+6Y=300
4X+Y =200
5Y=100
Y=20
2X+3(20)=150
2X=90
X=45
Min Z = 120X+ 90Y
ZL=120(0)+90(200)=18.000
ZM=120(45)+90(20)=7.200 (Min)
ZN=120(75)+90(0)= 9.000
Kendala :
(1) 4(18)+2(24)=120(habis)
(2) 1(18)+3(24)=90 (habis)
Kendala :
(1) 4(45)+1(20)= 200 (habis)
(2) 2(45)+3(20)=150 (habis)
Catatan :
-Dalam satuan Rp
untuk Max dan Min
(termasuk kendala)
75. 4. PERENCANAAN PRODUKSI & OPERASI DENGAN
METODE PERAMALAN
• Peramalan (prakiraan atau prediksi) dilakukan dengan
metode :
1. Metode kualitatif, pengukuran dengan menggunakan pendapat
(judgment) dari yang melakukan peramalan.
2. Metode kuantitatif, pengukuran dengan menggunakan metode
statistik
• Jenis peramalan :
1. Peramalan jangka panjang, mencakup lebih dari 18 bulan, mis :
perencanaan modal, fasilitas, kegiatan litbang (R&D)
2. Peramalan jangka menengah, jangka waktu 3 bulan s/d 18 bulan,
mis : perencanaan penjualan, produksi, tenaga kerja tidak tetap
3. Peramalan jangka pendek kurang dari 3 bulan, mis :
perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja, dan
penugasan kerja karyawan.
76. A. Metode kualitatif
Metode kualitatif ynag umum digunakan
dalam peramalan, al :
1. Pendapat eksekutif, misalnya pimpinan perusahaan, manajer
yang terkait dengan perencanaan tsb.
2. Metode Delphi, proses memperoleh konsensus dari para ahli
(expect) tanpa mengetahui satu sama lain. Prosesnya dimulai
dengan mengedarkan kuesioner kepada responden,
kemudian hasilnya diringkas, selanjutnya disampaikan ke
panel ahli untuk mendaptkan tanggapan. Dapat dilakukan
sampai beberapa putaran sampai diperoleh konsensus
diantara para ahli.
3. Gabungan estimasi tenaga penjualan
4. Riset pasar
77. B. Metode kuantitatif
• Metode kuantitatif dikelompokkan :
1. Metode serial waktu (deret berkala atau time series), untuk
menganalisa serangkaian data yang merupakan fungsi dari
waktu. Tujuannya untuk menemukan pola deret variabel
ybs berdasarkan periode sebelumnya dan
mengakstrapolasikan pola tsb untuk peramalan nilai
variabel itu pada masa yad.
2. Metode eksplanatori, mengasumsikan bahwa nilai suatu
variabel merupakan fungsi dari satu atau beberapa
variabel lain, mis : penjualan merupakan fungsi dari harga
komoditi itu, harga komoditi lain (subtitusi atau
komplementer), pendapatan konsumen, jumlah konsumen,
dll. Metode ini akan menemukan bentuk hubungan antara
variabel tsb dan menggunkannya untuk meramalkan nilai
variabel tak bebas (dependet variabel) terhadap perubahan
dari variabel bebas (independen).
78. B1. Metode serial waktu (time series)
Metode time series, menggunakan beberapa metode dasar :
1. Rata-rata bergerak
2. Pemulusan eksponensial
3. Dekomposisi
1.Metode rata-rata bergerak :
a) Metode rata-rata bergerak sederhana (simple moving
average)
b) Metode rata-rata bergerak tertimbang (weighted moving
average)
2.Metode pemulusan eksponensial
a) Metode pemulusan eksponensial tunggal
b) Metode pemulusan eksponensial linear
c) Metode pemulusan eksponensial musiman
3.Metode dekomposisi
81. • Metode eksplanatori :
1. Regresi linear sederhana
2. Regresi linear berganda
3. Model ekonometrika
B2. Metode eksplanatori
82.
83. Review Artikel:
Bacalah artikel secara cermat, kemudian jelaskan hal-
hal berikut:
1. Apakah yang menjadi motivasi/isu atau fenomena
yang sedang terjadi sehingga memicu penelitian ini
untuk dilakukan??
2. Apa perumusan masalah (research question) dari
penelitian ini?
3. Apa tujuan penelitian ini?
4. Apakah kontribusi yang diharapkan dari penelitian
ini (kontribusi teoritis, kontribusi praktis, dan
kontribusi kebijakan)?
84. Review Artikel:
5. Apakah grand theory yang digunakan di
penelitian ini?
6.Apakah riset-riset sebelumnya yang relevan
dengan penelitian ini?
7.Apakah hipotesis penelitiannya?
8.Jelaskan metode penelitian yang digunakan:
rancangan penelitian, operasionalisasi variabel
dan pengukurannya, unit analisis, jenis data,
metode analisis data!
85. Review Artikel:
9. Jelaskan hasil uji kelayakan dari
model yang digunakan!
10.Jelaskan pembahasan hasil
penelitian, apakah hipotesis terdukung
data?
11.Apakah keterbatasan dan implikasi
dari penelitiannya?
Buatlah critical review untuk setiap
komponen di atas dari artikel ini!