Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pemasaran perusahaan, yang terdiri atas lingkungan mikro dan makro. Lingkungan mikro meliputi pelaku seperti perusahaan, pemasok, pelanggan, pesaing, sedangkan lingkungan makro meliputi faktor-faktor seperti demografi, ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Perusahaan harus memahami lingkungan ini untuk menyesuaikan strategi pemasarannya.
1. Hikmah siti nazwah
13.110.0003
BAB I
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan
lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan,
perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang
pasar yang baru.
Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan โyang diluar
kendaliโ berdasarkan mana organisasi merancang strategi pemasaran mereka.secara khusus
dirumuskan sebagai berikut : lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku
dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan
transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasaran nya.
Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu
perusahaan.lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dan lingkungan yang langsung berkaitan
dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani bisnis pasar,yaitu :
perusahaan,para pemasok bahan mentah,pasar perantara,para pelanggan,pesaing,dan para
anggota masyarakat.sedangkan kan lingkungan makro terdiri dari kekuatan-keuatan yang bersifat
kemasyarakatan yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku di dalam lingkungan
mikro perusahaan,yaitu : factor kependudukan ekonomi,fisik,teknologi,politik,hukum dan
kekuatan sosial/budaya.
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lingkungan Mikro Perusahaan :
Lingkungan Mikro Perusahaan merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan dan
memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro
perusahaan terdiri dari: perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing,
dan masyarakat.
A. Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan
kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan
pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan
membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis
untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
B. Pasar
Perusahaan harus selalu mengamati pasar yang ada agar bisa sealu menyesuaikan dengan
selera dan kemauan pasar. Pasar merupakan individu atau perusahaan lain yang memiliki
kebutuhan, uang, serta kemauan untuk membelanjakan uangnya. Tiap target pasar
memiliki kebutuhan tertentu. Sangat penting untuk mengetahui siapa konsumennya,
bagaimana mendapatkannya. Pasar merupakan hal penting dalam semua keputusan
pemasaran.
Pasar Konsumen adalah individu atau rumah tangga yang membeli barang atau jasa
untuk dikonsumsi sendiri. Pasar Bisnis (Pasar Industri) merupakan pasar dimana
individu atau organisasi yang membeli barang atau jasa untuk diprosess lebih lanjut atau
digunakan dalam proses produksinya. Pasar Reseller, membeli barang dan jasa untuk
dijual kembali. Pasar Pemerintah, merupakan agen yang berfungsi mebeli barang dan
jasa untuk digunakan oleh pemerintah (untuk kepentingan umum). Pasar
International, dimana pembelinya berasal dari negara lain.
3. C. Pemasok
Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai
perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasanya yang akan digunakan dalam proses produksi. Pemasar
harus mengamati ketersediaan, trend ,dan harga bahan baku (input). Jika terjadi masalah
antara perusahaan dan supliernya, maka akan berakibat negatif pada perusahaan karena
Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran dan apabila pemasok bermasalah
akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan. Disisi
lain, jika hubungan antara perusahaan dan suplier baik, maka akan meningkatkan
kepuasan pelanggan
D. Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan
mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual
perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.
๏ท Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan
menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara
diliputi pedagang grosir dan pengecer.
๏ท Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-
barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.
๏ท Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan
firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan
mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
๏ท Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan
firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan
mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
4. E. Pelanggan
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:
๏ท Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membelibarang dan jasa untuk
konsumsi pribadi.
๏ท Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan
dalam proses produksi perusahaan.
๏ท Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan
laba.
๏ท Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk
menghasilkan pelayanan umum.
๏ท Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen,
penjual perantara, dan pemerintah.
F. Pesaing
Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan
kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus
menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus
memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran
konsumen.
Jika perusahaan menerapkan konsep pemasaran, maka perusahaan harus bisa
memberikan nilai lebih dibandingkan pesaingnya. Memiliki barang yang bagus saja tidak
cukup jika pesaingnya juga menawarkan barang yang lebih bagus lagi. Mustahil, sebuah
perusahaan menyusun strategis pemasaran yang baik, tanpa mengetahui dengan baik,
kekuatan dan kelemahan pesaingnya.
Ada tiga jenis persaingan :
1. Persaingan langsung, dimana perusahaan berkompetisi secara langsung dengan
perusahaan lain yang menawarkan barang yang sama kepada konsumen yang sama.
5. 2.Persaingan antar produk subtitusi satu sama,
3. Persaingan antar perusahaan yang berkompetisi untuk mendapatkan โconsumer's
purchasing power โ (ex. entertainment).
Persaingan sempurna, dimana banyak perusahaan, masing-masing menjual produk
yang sama, tetapi tidak ada satu perusahaan pun yang begitu kuat,yang dapat
mempengaruhi perusahaan lainnya. Persaingan Monopolistik,dimana di pasar
ada banyak perusahaan yang menjual produk yang yang memiliki
defferensiasi. Persaingan Oligopoli,dimana di pasar hanya ada beberapa perusahaan
(satu/dua) yang bisa mempengharuhi harga. Dan Persaingan Monopoli, adalah pasar
dimana hanya ada satu perusahaan yang sangat kuat dan menguasai market share lebih
dari 50 %.
G. Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan
nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Ada tujuh
tipe masyarakat: Masyarakat keuangan, masyarakat media, masyarakat pemerintah,
masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat local, masyarakat umum,
masyarakat internal.
2.2 Lingkungan Makro Perusahaan :
Lingkungan makro berada di luar system organisasi, tetapi memiliki akibat atau
pengaruh potensial terhadap organsisasi untuk mencapai tujuan. Lingkungan Makro perusahaan
merupakan kekuatan sosial yang lebih besar yang memengaruhi lingkungan mikro perusahaan.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi,
politik, dan budaya.
Lingkungan itu terdiri dari : Persaingan, economic, technological, political, legal,
demographic, cultural, and ecosystem. Organisasi, harus bertindak secara aktif, jika melihat
perubahan-perubahan yang terjhadi di lingkungan ekternalnya, tentu saja tindakan yang diambil
harus disesuaikan dengan target pasarnya. Jadi organisasi tidak hanya sekedar bertindak reaktif
saja, apalagi hanya melihat.
6. A. Lingkungan Demografis
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi,
usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi
menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat,
dan masyarakat membentuk pasar.
Dari Lingkungan Demographics marketer mengetahui siapa pelanggannya sekarang,
siapa pelanggan potensialnya, dimana saja mereka, berapa banyak biasanya mereka
membeli dll.
Demography merupakan ilmu yang mempelajari populasi (orang) dilihat dari sisi
jumlah, kepadatan, tempat tinggal, umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan, serta hal-hal lain
yang diperlukan. Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan demografi memiliki
dampak signifikan terhadap perusahaan. Perubahan-perubahan tersebut dapat
mendatangkan kesempatan ataupun malah ancaman. Ada beberapa trend utama yang
muncul dalam lingkungan demografi, anrtara lain : bertambahnya penduduk yang besar,
perubahan struktur usia, meningkatnya penduduk terdidik, serta munculnya format
keluarga baru.
B. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang
sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi
hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang
kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang
berbeda.
Lingkungan ekonomi, akan mempengaruhi kemampuan belanja konsumen, serta pola
pengeluarannya. Faktor yang termasuk dalam lingkungan ekonomi disini, yaitu : Daur
hidup ekonomi, Inflasi, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, dan pendapatan.
Perubahan-perubahan pada variabel-variabel tersebut akan mempengaruhi secra langsung
perusahaan.
7. C. Lingkungan Alam
Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya
energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan โhijauโ yang
berkembang untuk melindungi lingkungan.
D. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan
produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang
mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer,
laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan
peluang baru.
Lingkungan teknologi berkaitan dengan teknologi baru, yang akan memunculkan produk
baru, pasar baru dan kesempatan baru. Perkembangan teknologi merupakan faktor
yang uncontrollable yang paling bisa di kelola/diantisipasi oleh marketer. Organisasi harus
memiliki perhatian terhadap perkembangan teknologi yang ada agar bisa memanfaatkan
teknologi tersebut untuk meningkatkan daya saing. Teknologi memiliki effek yang cukup
besar terhadap perubahan-perubahan gaya hidup, pola konsumsi, serta perilaku ekonomi.
Memiliki teknologi yang lebih unggul, berati perusahaan memasuki babak baru dalam
persaingan. Perusahaan dapat masuk ke industri baru, atau malah menghancurkan
pesaingnya. Perubahan teknologi mendorong perusahaan merubah cara produksinya, harga,
mendistribusikannya serta mempromosikannya
E. Lingkungan Politik
Perusahaan beroperasi dalam lingkungan negara tertentu. Setiap negera memiliki regulasi
tersendiri. Negara mempengaruhi perusahaan dalam bentuk subsidi, tarif, kuota impor
pajak. Lingkungan politik ini cenderung membatasi gerak perusahaan
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam
lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan
kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di
dalam masyarakat tertentu.
8. F. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar,
persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang
membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi
pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan
perubahan dalam nilai budaya sekunder.
Sosial/Budaya merupakan salah satu faktor eksternal yang paling tidak bisa dikontrol oleh
perusahaan. Sangat penting bagi marketer, untuk mengetahui dan memiliki perhatian
khusus terhadap budaya dimana perusahaan beroperasi. Lingkungan budaya akan
membentuk nilai-nilai sosial, persepsi, sikap serta perilaku seseorang.
Perubahan budaya/sosial berakibat pada perilaku konsumen, dan berakibat pula pada
penjualan.Orang dilahirkan dan hidup mempunyai banyak kebutuhan. Semakin dewasa
kebutuhannya semakin bertambah. Cara bagaimana seseorang mengkonsumsi, prioritas
kebutuhan, dan bagaimana cara mereka untuk mencoba agar memperoleh kepuasan dan
cara mereka menikmatinya adalah merupakan fungsi dari budaya yang melatar
belakangi dan membentuk mereka, perasaan dan refleksi dari akan gaya hidup mereka.
Budaya itu sendiri merupakan buatan manusia dan bagian dari lingkungannya sebagai
kumpulan pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, dan hal-hal lain yang
merupakan kebiasaan dari manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat sosial. Budaya
adalah segala sesuatu yang dimiliki manusia, dipikir, dan dikerjakan sebagai
anggota kelompoknya.
Karena budaya merupakan pola design kelompok sosial dalam kehidupannya, maka hal ini
sangat penting dalam bidang pemasaran terutama pemasaran international. Karena konsep
marketing itu sendiri didsarkan pada keinginan untuk memuaskan kebutuhan konsumen
dan memperoleh profit, maka sangat penting bagi seorang pemasar untuk mempelajari
budaya dari target marketnya. Dalam mendesign produk, melakukan promosi, dan semua
aktivitas pemasaran yang lain harus dapat diterima (sesuai dengan budaya local).
9. Seorang pemasar harus mempunyai pandangan bahwa pasar itu tidak statis tetapi
pasar selalu berubah. Pasar dan perilaku pasar merupakan bagaian dari budaya suatu
daerah. Pasar selalu dinamis, tidak hanya karena adanya perubahan ekonomi saja, tetapi
juga karena adanya perubahan budaya.
๏ Cultural Knowledge
Ada dua jenis pengetahuan tentang budaya yaitu Factual Knowledge dan Interpretive
Knowledge.
1. Factual Knowledge
Hal ini biasanya sudah jelas dan kelihatan. Harus kita pelajari perbedaan arti dari warna,
perbedaan selera, dan ciri-ciri lain dari budaya pribumi/local yang dapat diantisipasi oleh
seorang pemasar. Sebagai contoh umat Islam di Indonesia berbeda dengan umat Islam di
Saudi Arabia dalam merayakan Idhul fitri. Umat Islam di Indonesia dalam Idhul Fitri
biasanya saling mengunjungi dan melakukan ritual mudik dan suasananya biasanya sangat
meriah (lebih meriah dari pada hari raya Idhul Adha) sedangkan umat Islam di Saudi
Arabia merayakan Idhul Fitri tetapi tidak ada tradisi kunjung-mengunjungi apalagi
mudik, dan mereka merayakan Idhul Adha dengan lebih meriah
2. Interpretive Knowledge
Pengetahuan Interpretive (perkiraan/taksiran) ini membutuhkan kedalaman pandangan
untuk melihat ciri-ciri yang ada dalam budaya tertentu. Sehingga hal ini lebih banyak
berhubungan dengan perasaan. Dan pengetahuan ini tergantung dari pengalaman maupun
pengetahuan masa lalu. Tidak jarang terjadi salah penafsiran jika ternyata cara pandang
yang digunakan adalah cara pandang negara asal. Semua interprestasi dari sebuah cultur
tertentu dapat diperlajari seorang marketer dari publikasi massa yang beredar, tetapi jika
kita ingin mengetahui dengan pasti dan benar tentang suatu buadaya tertentu maka cara
yang paling baik adalah bergaul atau hidup dalam masyarakatnya selama jangka waktu
tertentu. Cara yang lain adalah mengadakan konsultasi dan kerja sama dengan seseorang
yang mempunyai latar belakang marketing dan mempunyai kemampuan dua bahasa.
10. G. Lingkungan Ecosystem
Jika membicarakan lingkungan ekosistem kita akan mengacu kepada lingkungan alam. Hal
itu tidak salah. Yang dimaksud dengan lingkungan ekosistem disini adalah lingkungan dan
sumber daya alam yang digunakan sebagai input oleh marketer. Green marketing atau
perhatian terhadap lingkungan fisik semakin meningkat akhir-akhir ini. Perhatian terhadap
penggunaan energi alternatif, isue tentang eco-labelling, penggunaan material yang recyle,
semakin meningkat akhir-akhir ini. Di beberapa negara (USA, eropa barat, serta japan)
green marketing ini menjadi perhatian utama.
11. BAB III
KESIMPULAN
Perusahaan harus bisa membangun hubungan dengan pelanggan, pihak lain di dalam
perusahaan, dan mitra eksternal. Untuk melakukan hal ini secara efektif, para pemasar harus
memahami kekuatan lingkungan utama yang mengelilingi semua hubungan ini. Lingkungan
pemasaran (marketing environment) perusahaan terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar
pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.Perusahaan yang berhasil
adalah perusahaan yang mengetahui pentingnya pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang berubah itu. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan
makro dan lingkungan mikro. Lingkungan ini lah yang akan mempengaruhi produk yang akan di
pasarkan kepada para pelanggan/konsumen.
12. DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1.
Jakarta:Erlangga.
http://afrita1804.blogspot.com/2010/11/lingkungan-pemasaran-makro-dan-mikro.html
http://id.wikipedia.org/wiki/lingkungan_pemasaran
http://apngaza.8m.com/marketing/bab2-lingkungan%20eksternal.htm
http://www.easidemographics.com
http://www.greenmarketing.com/
http://www.yahoo.com/Society_and_Culture/