SlideShare a Scribd company logo
NAMA : NADIA NATASYA
NPM : 1502050008
Definisi perencanaan fasilitas dan sistem kerja
Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah
perusahaan beroperasi, yaitu menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan
secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan.
Perencanaan fasilitas dibagi atas dua bagian yaitu perencanaan penempatan fasilitas
dan perancangan. Berikut akan diberikan gambar hirarki perencanaan fasilitas : Gambar 2.1.
Hirarki perencanaan fasilitas (Annisyah,2010).
Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan yang berbeda kemudian
dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang menghasilkan nilai bagi pelanggan
atau keuntungan perusahaan/organisasi.
Sistem kerja melibatkan banyak faktor manusia dan adanya keterkaitan pola kerja
manusia dengan alat atau mesin, faktor-faktor yang dikombinasikan antara manusia dengan
alat tersebut di buat suatu prosedur atau tahapan kerja yang sudah tetap dan
didokumentasikan sehingga menghasilkan suatu sistem kerja yang konsisten dan dapat
menghasilkan hasil yang berkualiatas. Contohnya :
a. Stabilitas : maksudnya bahwa sistem, tata, dan prosedur kerja itu harus
mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan
kerja.
b. Fleksibilitas : artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus
luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian
tugas.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
a. Salah seorang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus
tetap dapat terlaksana dan diselesaikan.
b. Intruksi ataupun suatu peraturan dari perusahaan ataupun kesatuan organisasi, misalkan
dalam ketepatan waktu hadir kerja, rapat, dll
c. Di dalam suatu pembuatan motor, jadi ada bagian yang mengerjakan, masang bodinya,
masang lampu-lampu dll, terus disatukan dan jadilah suatu produk.
Proses perencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitas memerlukan suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk
memperoleh hasil yang baik. Hal ini juga mencakup perencanaan lokasi yang merupakan
suatu kegiatan strategis yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi
perusahaan sehingga perusahaan atau pabrik dapat beroperasi dengan lancar, dengan biaya
rendah, dan memungkinkan perusahaan dimasa datang.
Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan lain :
a. Melayani konsumen dengan memuaskan
b. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dapat continuedengan harga yang layak atau
memuaskan
c. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup
d. Memungkinkan perluasan perusahaan dikemudian hari
Pengertian Lokasi
Menurut Swastha (2002:24) ā€Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha
dilakukanā€. Faktor penting dalam pengembangan suatu usaha adalah letak lokasi terhadap
daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan. Faktor lokasi yang
baik adalah relatif untuk setiap jenis usaha yang berbeda.
Menurut Kotler (2008:51) ā€Salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi, lokasi dimulai
dengan memilih komunitasā€. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan
ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya.
Lamb et al., (2001:63) menyatakan bahwa memilih tempat atau lokasi yang baik merupakan
keputusan yang penting, karena :
1. Tempat merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi
fleksibilitas masa depan usaha.
2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah
mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan
kelangsungan hidup usaha.
3. Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi memburuk,
maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.
Lokasi menurut Lupiyoadi (2009:42), berhubungan dengan di mana perusahaan harus
bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi
yang mempengaruhi lokasi, yaitu:
1. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaannya seperti ini
maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat
dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi
yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti penyedia jasa dan
konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, atau surat.
Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua
pihak terlaksana dengan baik.
Proses memilih lokasi
Lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan berada, selain memperlihatkan karakteristik dari
kegiatan usahanya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tempat
kedudukan perusahaan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberadaan lokasi suatu
tempat kedudukan perusahaan. Karena itu, pengambilan keputusan dalam merencanakan
lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan harus di dasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan yang matang dari faktor-faktor yang mempengaruhinya
Pemilihan lokasi yang strategis merupakan kerangka kerja yang perspektif bagi
pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersil. Artinya, lokasi tersebut harus memiliki
atau memberikan pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada.
Semakin strategis suatu lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan, berarti akan semakin
besar peluang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian, tujuan penentuan lokasi
suatu tempat kedudukan perusahaan yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan
biaya produksi dan meraih pangsa pasar yang lebih luas. Pemilihan letak suatu tempat
kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1. Bahan mentah
bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kegiatan industry
sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah yang besar demi kelancaran dan
keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry cadangannya
cukup besar dan banyak ditemukan maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan
atau alternative penempatan lokasi industry. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry
cadangannya terbatas dan hanya ditemukan ditempat tertentu saja maka akan menyebabkan
biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industry semakin
terbatas
2. Modal
Modal yang digunakan dalam proses produksi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
kaitannya dengan jumlah produk yang dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja
yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan dan luasnya sistim pemasaran. Dengan
demikian, suatu industry yang memiliki modal besar memilik alternative yang banyak dalam
menentukan lokasi industrinya. Sebaiknya, bagi industry yang modalnya sedikit kurang
memiliki banyak pilihan dalam menetukan lokasinya
3. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses produksi, baik
jumlah maupun keahliannya, adakalanya suatu industry membutuhkan tenaga kerja yang
banyak walaupun kurang pendidikan. Tetapi ada pula industry yang hanya membuthkan
tenaga-tenaga tenaga kerja yang berpendidikan dan terampil. Dengan demikian penempatan
lokasi berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik kegiatan
industrynya
4. Sumber energy
Kegiatan industry sangat membutuhkan energy untuk menggerakkan mesin-mesin produksi,
misalnya kayu bakar, batu bara, gas alam. Suatu tenaga industry yang banyak membutuhkan
energy, umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energy tersebut
5. Transportasi
Kegiatan industry harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasi dan perhubungan. Hal
ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran produk yang
dihasilkan. Sarana transporttasi yang dapat digunakan untuk kegiatan industry diantaranya
transportasi darat, laut dan udara
6. Pasar
Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan lokasi industry
sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau menjual produk yang dihasilkan. Lokasi
suatu industry diusahakan sedekat mungkin menjangkau konsumen agar hasil produksi
mudah dipasarkan
7. Teknologi yang digunakan
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya suatu kegiatan industry.
Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan industry pada masa mendatang
adalah industry yang memiliki tingkat pencemaran yang rendah, hemat air, hemat bahan baku
dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar internasional sudah mensyaratkan
penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan sumber daya sebagai salah satu syarat agar
produknya dapat diterima dipasaran melalui ISO 9000 dan ISO 14000
8. Perangkat hukum
Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan sangat penting demi
menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industry antara lain tata ruang, fungsi
wilayah, UMR, perizinan, system perpajakan dan keamanan. Termasuk jaminan keamanan
dan hukum penggunaan bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Peraturan dan
perundangan-undangan harus menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatan industry
karena menyangkut modal yang digunakan, kesejahteraan tenaga kerja dan dampak negative
(limbah) yang ditimbulkan
9. Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya yang dapat
menunjang kelancaran produksi. Suatu lokasi industry yang kurang mendukung seperti
keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang tidak stabil, iklim yang
kurang cocok, terbatasnya sumber air dan lain-lain. Hal ini dapat menghambat
keberlangsungan kegiatan industry
Semua faktor yang mempengaruhi lokasi industry tersebut, tentunya tidak seluruhnya dapat
diakomodasi . terkadang suatu lokasi industry mendekati tempat beradanya sumber bahan
baku tetapi jauh dari daerah pemasaran atau sebaliknya. Banyak faktor yang harus
dipertimbangkan untuk menentukan lokasi industry yang ideal sehingga lahirlah beberapa
teori lokasi dari para ahli yang didasarkan pada faktor-faktor produksi paling dominan dari
suatu kegiatan industry

More Related Content

What's hot

kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
Indra Abdam Muwakhid
Ā 
Produktivitas dan operasi
Produktivitas dan operasiProduktivitas dan operasi
Produktivitas dan operasi
Chairul Anam
Ā 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
wawawawawaw
Ā 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
Eni Cahyani
Ā 
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
fiqifazriana
Ā 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Feranita Ulzhany
Ā 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Asep suryadi
Ā 
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
chienmario
Ā 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
Aa Renovit
Ā 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaHendie Cahya Maladewa
Ā 
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Septian Muna Barakati
Ā 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
Winda nawangasari
Ā 
Batasan dan Lingkup Bisnis
Batasan dan Lingkup BisnisBatasan dan Lingkup Bisnis
Batasan dan Lingkup Bisnis
Aa Renovit
Ā 
11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi
Mercu Buana University
Ā 
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasBab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasShelly Intan Permatasari
Ā 
Kwh presentation 1
Kwh presentation 1Kwh presentation 1
Kwh presentation 1agusyunianto13
Ā 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
gress prettycia
Ā 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
Ā 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3skies fall
Ā 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiHendry Cahyadi
Ā 

What's hot (20)

kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
Ā 
Produktivitas dan operasi
Produktivitas dan operasiProduktivitas dan operasi
Produktivitas dan operasi
Ā 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
Ā 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
Ā 
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
Ā 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Ā 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Ā 
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Ā 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
Ā 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Ā 
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Ā 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
Ā 
Batasan dan Lingkup Bisnis
Batasan dan Lingkup BisnisBatasan dan Lingkup Bisnis
Batasan dan Lingkup Bisnis
Ā 
11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi11. Pengendalian Biaya Produksi
11. Pengendalian Biaya Produksi
Ā 
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitasBab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Bab xv mengelola produktivitas dan kualitas
Ā 
Kwh presentation 1
Kwh presentation 1Kwh presentation 1
Kwh presentation 1
Ā 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
Ā 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
Ā 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Ā 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Ā 

Similar to Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2

Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
University of Brawijaya
Ā 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Muhammad Fajar
Ā 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
Ā 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
suratmi999
Ā 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
fitripri
Ā 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
adi4015
Ā 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
Ā 
Lokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriLokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas Industri
Indra West
Ā 
Aspek teknis
Aspek teknisAspek teknis
Aspek teknis
Dhamy Manesi
Ā 
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
Singgih Febriansyah
Ā 
27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx
FaizEdogawa
Ā 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
IVAN TRISMAN HAREFA
Ā 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitasMiftahul Agusta
Ā 
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxkuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
budiresno
Ā 
Manajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Manajemen dan Perencanaan Suatu IndustriManajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Manajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Maya Fitri Zuly
Ā 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
SaktiMurni
Ā 
MANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxMANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptx
PasaribuCan
Ā 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
KtuCana
Ā 

Similar to Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2 (20)

Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Ā 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Ā 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
Ā 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
Ā 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Ā 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
Ā 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
Ā 
Lokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriLokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas Industri
Ā 
Aspek teknis
Aspek teknisAspek teknis
Aspek teknis
Ā 
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt  paci...
Sim,singgih febriansyah,hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt paci...
Ā 
27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx27000-474-20230511150722.pptx
27000-474-20230511150722.pptx
Ā 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
Ā 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas
Ā 
Nama
NamaNama
Nama
Ā 
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxkuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
Ā 
Manajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Manajemen dan Perencanaan Suatu IndustriManajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Manajemen dan Perencanaan Suatu Industri
Ā 
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasaBab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
Ā 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
Ā 
MANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxMANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptx
Ā 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
Ā 

More from darma wati

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
darma wati
Ā 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
darma wati
Ā 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
darma wati
Ā 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
darma wati
Ā 
Ppt akbid pca
Ppt akbid pcaPpt akbid pca
Ppt akbid pca
darma wati
Ā 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
darma wati
Ā 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlak
darma wati
Ā 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidi
darma wati
Ā 
Budaya thailand
Budaya thailandBudaya thailand
Budaya thailand
darma wati
Ā 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
darma wati
Ā 
Ragam menyimak
Ragam menyimakRagam menyimak
Ragam menyimak
darma wati
Ā 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
darma wati
Ā 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budaya
darma wati
Ā 
Skripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaiSkripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipai
darma wati
Ā 
Makharijul huruf
Makharijul hurufMakharijul huruf
Makharijul huruf
darma wati
Ā 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungan
darma wati
Ā 
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan
darma wati
Ā 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
darma wati
Ā 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
darma wati
Ā 
Tugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisahTugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisah
darma wati
Ā 

More from darma wati (20)

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
Ā 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
Ā 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Ā 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
Ā 
Ppt akbid pca
Ppt akbid pcaPpt akbid pca
Ppt akbid pca
Ā 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
Ā 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlak
Ā 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidi
Ā 
Budaya thailand
Budaya thailandBudaya thailand
Budaya thailand
Ā 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
Ā 
Ragam menyimak
Ragam menyimakRagam menyimak
Ragam menyimak
Ā 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
Ā 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budaya
Ā 
Skripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaiSkripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipai
Ā 
Makharijul huruf
Makharijul hurufMakharijul huruf
Makharijul huruf
Ā 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungan
Ā 
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan
Ā 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Ā 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
Ā 
Tugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisahTugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisah
Ā 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Ā 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Ā 

Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2

  • 1. NAMA : NADIA NATASYA NPM : 1502050008 Definisi perencanaan fasilitas dan sistem kerja Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah perusahaan beroperasi, yaitu menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuan perusahaan. Perencanaan fasilitas dibagi atas dua bagian yaitu perencanaan penempatan fasilitas dan perancangan. Berikut akan diberikan gambar hirarki perencanaan fasilitas : Gambar 2.1. Hirarki perencanaan fasilitas (Annisyah,2010). Sistem kerja adalah serangkaian dari beberapa pekerjaan yang berbeda kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan/organisasi. Sistem kerja melibatkan banyak faktor manusia dan adanya keterkaitan pola kerja manusia dengan alat atau mesin, faktor-faktor yang dikombinasikan antara manusia dengan alat tersebut di buat suatu prosedur atau tahapan kerja yang sudah tetap dan didokumentasikan sehingga menghasilkan suatu sistem kerja yang konsisten dan dapat menghasilkan hasil yang berkualiatas. Contohnya : a. Stabilitas : maksudnya bahwa sistem, tata, dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja. b. Fleksibilitas : artinya bahwa dalam pelaksanaanya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas. Contoh dalam kehidupan sehari-hari : a. Salah seorang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetap dapat terlaksana dan diselesaikan. b. Intruksi ataupun suatu peraturan dari perusahaan ataupun kesatuan organisasi, misalkan dalam ketepatan waktu hadir kerja, rapat, dll c. Di dalam suatu pembuatan motor, jadi ada bagian yang mengerjakan, masang bodinya, masang lampu-lampu dll, terus disatukan dan jadilah suatu produk. Proses perencanaan fasilitas Perencanaan fasilitas memerlukan suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh hasil yang baik. Hal ini juga mencakup perencanaan lokasi yang merupakan
  • 2. suatu kegiatan strategis yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan sehingga perusahaan atau pabrik dapat beroperasi dengan lancar, dengan biaya rendah, dan memungkinkan perusahaan dimasa datang. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan lain : a. Melayani konsumen dengan memuaskan b. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dapat continuedengan harga yang layak atau memuaskan c. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup d. Memungkinkan perluasan perusahaan dikemudian hari Pengertian Lokasi Menurut Swastha (2002:24) ā€Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukanā€. Faktor penting dalam pengembangan suatu usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan. Faktor lokasi yang baik adalah relatif untuk setiap jenis usaha yang berbeda. Menurut Kotler (2008:51) ā€Salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitasā€. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya. Lamb et al., (2001:63) menyatakan bahwa memilih tempat atau lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting, karena : 1. Tempat merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan usaha. 2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan kelangsungan hidup usaha. 3. Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi memburuk, maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.
  • 3. Lokasi menurut Lupiyoadi (2009:42), berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu: 1. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis. 2. Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas. 3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak terlaksana dengan baik. Proses memilih lokasi Lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan berada, selain memperlihatkan karakteristik dari kegiatan usahanya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tempat kedudukan perusahaan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberadaan lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan. Karena itu, pengambilan keputusan dalam merencanakan lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan harus di dasarkan pada pertimbangan- pertimbangan yang matang dari faktor-faktor yang mempengaruhinya Pemilihan lokasi yang strategis merupakan kerangka kerja yang perspektif bagi pengembangan suatu kegiatan yang bersifat komersil. Artinya, lokasi tersebut harus memiliki atau memberikan pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada. Semakin strategis suatu lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan, berarti akan semakin besar peluang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan demikian, tujuan penentuan lokasi suatu tempat kedudukan perusahaan yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan menekan biaya produksi dan meraih pangsa pasar yang lebih luas. Pemilihan letak suatu tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor : 1. Bahan mentah bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kegiatan industry sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah yang besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry cadangannya cukup besar dan banyak ditemukan maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternative penempatan lokasi industry. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industry cadangannya terbatas dan hanya ditemukan ditempat tertentu saja maka akan menyebabkan
  • 4. biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industry semakin terbatas 2. Modal Modal yang digunakan dalam proses produksi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini kaitannya dengan jumlah produk yang dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan dan luasnya sistim pemasaran. Dengan demikian, suatu industry yang memiliki modal besar memilik alternative yang banyak dalam menentukan lokasi industrinya. Sebaiknya, bagi industry yang modalnya sedikit kurang memiliki banyak pilihan dalam menetukan lokasinya 3. Tenaga kerja Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses produksi, baik jumlah maupun keahliannya, adakalanya suatu industry membutuhkan tenaga kerja yang banyak walaupun kurang pendidikan. Tetapi ada pula industry yang hanya membuthkan tenaga-tenaga tenaga kerja yang berpendidikan dan terampil. Dengan demikian penempatan lokasi berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik kegiatan industrynya 4. Sumber energy Kegiatan industry sangat membutuhkan energy untuk menggerakkan mesin-mesin produksi, misalnya kayu bakar, batu bara, gas alam. Suatu tenaga industry yang banyak membutuhkan energy, umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energy tersebut 5. Transportasi Kegiatan industry harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasi dan perhubungan. Hal ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan. Sarana transporttasi yang dapat digunakan untuk kegiatan industry diantaranya transportasi darat, laut dan udara 6. Pasar Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan lokasi industry sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau menjual produk yang dihasilkan. Lokasi suatu industry diusahakan sedekat mungkin menjangkau konsumen agar hasil produksi mudah dipasarkan 7. Teknologi yang digunakan Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya suatu kegiatan industry. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan industry pada masa mendatang adalah industry yang memiliki tingkat pencemaran yang rendah, hemat air, hemat bahan baku
  • 5. dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan pasar internasional sudah mensyaratkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan sumber daya sebagai salah satu syarat agar produknya dapat diterima dipasaran melalui ISO 9000 dan ISO 14000 8. Perangkat hukum Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan sangat penting demi menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industry antara lain tata ruang, fungsi wilayah, UMR, perizinan, system perpajakan dan keamanan. Termasuk jaminan keamanan dan hukum penggunaan bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Peraturan dan perundangan-undangan harus menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatan industry karena menyangkut modal yang digunakan, kesejahteraan tenaga kerja dan dampak negative (limbah) yang ditimbulkan 9. Kondisi lingkungan Faktor lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada disekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. Suatu lokasi industry yang kurang mendukung seperti keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang tidak stabil, iklim yang kurang cocok, terbatasnya sumber air dan lain-lain. Hal ini dapat menghambat keberlangsungan kegiatan industry Semua faktor yang mempengaruhi lokasi industry tersebut, tentunya tidak seluruhnya dapat diakomodasi . terkadang suatu lokasi industry mendekati tempat beradanya sumber bahan baku tetapi jauh dari daerah pemasaran atau sebaliknya. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan lokasi industry yang ideal sehingga lahirlah beberapa teori lokasi dari para ahli yang didasarkan pada faktor-faktor produksi paling dominan dari suatu kegiatan industry