sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
- model manajemen strategi
- definisi lingkungan
- karakteristik lingkungan
- proses analisis lingkungan eksternal
- 2 macam lingkungan eksternal
- dll
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...novitasuksesmuda
Universitas Mercubuana Jakarta
Executive Summary
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir, Hapzi, MM,CMA
Mata Kuliah :“Strategy Management”
Disusun oleh : Novita Damayanti
NIM :55117120118
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
- model manajemen strategi
- definisi lingkungan
- karakteristik lingkungan
- proses analisis lingkungan eksternal
- 2 macam lingkungan eksternal
- dll
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...novitasuksesmuda
Universitas Mercubuana Jakarta
Executive Summary
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir, Hapzi, MM,CMA
Mata Kuliah :“Strategy Management”
Disusun oleh : Novita Damayanti
NIM :55117120118
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...rhosidadesarti
Sistem informasi pada perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan adalah
Database yang terintegrasi
Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua lini perusahaan.
Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan akuntansi menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan pada modul sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan yang diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan database yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara cepat untuk mengambil keputusan.
Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai ada pihak yang tidak berwenang mengubah isi database.
Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik.
Pastikan proses bisnis di dalam dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan, akuntansi dan bagian-bagian lain
Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan.
Ada staf yang menginput transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi.
Hindari proses transaksi yang hanya melibatkan satu staf.
Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga dilakukan supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset perusahaan.
Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain sebagainya.
Scope meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek
atau untuk menghasilkan produk proyek. Manajemen scope proyek meliputi proses mendefinisikan dan mengendalikan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang termasuk dalam proyek dan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang tidak termasuk dalam proyek. Untuk kepentingan ini, tim proyek dan stakeholder proyek harus mempunyai pandangan dan pengertian yang sama tentang apa yang akan dihasilkan dari proyek dan bagaimana proses mencapainya.
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...dwi rintani
Saat ini sudah banyak dari organisasi bisnis yang mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi. Sistem integrasi informasi ini jika diaplikasikan dengan baik, maka akan dapat memberi dampak dan menghasilkan nilai tambah (added value) bagi organisasi bisnis itu sendiri. Sistem informasi terintegrasi ini misalnya adalah sistem yang banyak dikenal dengan istilah sistem Enterprise Resource Planning (ERP), dimana sistem ini adalah suatu paket software yang terintegrasi dengan multi modul yang memang dirancang dan dibuat untuk mengatasi serta mendukung berbagai fungsi bisnis dari suatu perusahaan. Tujuannya adalah efisiensi dan efektifitas kerja bagi perusahaan ataupun pelayanan terhadap konsumen. Oleh karena itu perhatian terhadap pengaruh teknologi informasi ini terhadap aktifitas dan perilaku organisasi perlu serius. Dan hal ini tentunya dimaksudkan untuk mendukung penerapan sistem informasi agar dapat berjalan dengan baik dan selaras dengan apa yang dibutuhkan oleh manajemen organisasi bisnis tersebut.
2. Latar Belakang
Untuk mencapai kesuksesan baik individu maupun
organisasi haruslah memiliki strategic framework
Framework adalah kerangka yang akan membantu
mengorganisir dan mengembangkan spesifik projek
menjadi lebih mudah dan terarah
Framework tidak menunjukkan bagaimana
melakukan perencanaan strategis tapi memandu
hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
perencanaan strategis
3. Framework
Menurut Susan M. Heathfield Strategic
Framework biasa terdiri dari:
Visi
Misi
Value
Strategi
Tujuan dan Rencana Kerja
6. Misi
Alasan mengapa TI diterapkan
Tujuan dan fungsi TI
Dikaji ulang untuk mengidentifikasi tema
dan ide
Identifikasi nilai inti
7. Strategi
Bagaimana visi dapat dicapai dalam periode
waktu tertentu
Penggunaan checkpoint
Benchmark untuk memeriksa efektifitas
strategi
Diselaraskan dengan misi dan nilai inti
perusahaan
Menjadi jembatan antara visi dan misi
8. Strategi SI/TI
Terdiri dari 2 bagian :
Sistem Informasi “IS strategy defines the organization’s
requirement or ‘demand’ for information and systems to support
the overall strategy of the business. It isfirmly grounded in the
business, taking into consideration both the competitive impact
and alignment requirements of IS/IT“
Teknologi Informasi ” The IT strategy is concerned with
outlining the vision of how the organization’s demand for information and
systems will be supported by technology—essentially,”
9. Definisi (1)
Secara formal, Lederer dan Sethi dalam
‘The Impementation of Strategic
Information Systems Planning
Methodologies’ (1988) mendefinisikan
Strategi TI sebagai suatu proses
menentukan tujuan organisasi/perusahaan
dan mengidentifikasi aplikasi potensial
yang perlu diimplementasikan oleh
organisasi/perusahaan tersebut.
10. Definisi (2)
IT Strategic Planning merupakan perencanaan strategis
mengenai penerapan IT dalam suatu organisasi atau
perusahaan, baik penerapan yang benar–benar baru atau
pengembangan dari sistem yang telah ada.
IT Strategic Planning bergantung kepada sejauh mana visi yang
diterapkan organisasi/perusahaan dapat didukung oleh
teknologi yang akan digunakan.
11. Tujuan Pengembangan
Alasan yang mendasari suatu organisasi/perusahaan
untuk mengadopsi proses dari strategi SI/TI adalah:
Untuk mengidentifikasi dimana SI/TI dapat berkontribusi paling
besar sehingga dapat ditentukan prioritas dalam berinvestasi.
Untuk meningkatkan competitive advantage dari peluang bisnis
yang dibuat dengan menggunakan SI/TI.
Membangun sebuah cost-effective.
Mengembangkan sumber daya dan kompetensi yang sesuai
untuk mengimplementasikan SI/TI dengan sukses dalam
organisasi.
12. Tujuan Pengembangan(2)
Tujuan inti dari pengembangan strategi SI/TI adalah untuk meyakinkan
bahwa nilai yang sebaik mungkin dapat dihasilkan dari investasi SI/TI.
Hal ini dapat dicapai dengan menyelaraskan kebutuhan TI dengan
strategi bisnis—keselarasan strategi—dan dengan mengeksplorasi
peluang dimana SI/TI dapat berperan dalam meningkatkan
keseluruhan keuntungan, produktivitas dan ketangguhan
organisasi/perusahaan untuk menghadapi persaingan.
Sebuah organisasi/perusahaan harus fleksibel dan responsif untuk
mengantisipasi datangnya ancaman dan peluang yang tidak tentu
waktunya.
13. Dampak Bila Tidak ada Strategi SI/TI
1. Systems investments are made that do not support
business objectives.
2. Loss of control of IS/IT, leading to individuals often
striving to achieve incompatible objectives through IS/IT.
3. Systems are not integrated. This can also lead to
duplication of effort and data leading to inaccuracy and
no coherent information resource.
4. No means of setting priorities for IS projects/resources
and constantly changing plans leading to lower
productivity, etc.
5. No mechanisms for deciding optimum resource levels or
the best means of supplying systems.
6. Poor management information; it is either not available,
inconsistent, inaccurate or too slow.
14. Dampak Bila Tidak ada Strategi
SI/TI
7. Misunderstanding between users and IT specialists leading to
conflict and dissatisfaction.
8. Technology strategy is incoherent and constrains options.
9. Inadequate infrastructure investments made.
10. All projects evaluated on financial basis only.
11. Problems caused by IS/IT investments can become a source
of conflict between parts of the organization.
12. Localized justification of investments can produce benefits that
are actually counterproductive in the overall business context.
13. Systems, on average, have a shorter than expected business
life and require, overall, considerably greater IS/IT spending to
redevelop more frequently than should be necessary.
15. Contoh Framework Manajemen
TI Scott- Morton
Structure
Management
Processes
TechnologyStrategy
Individuals & Roles
Eksternal
Sosio-economis
Lingkungan
Organisational
Boundary
16. Contoh Metodologi Perumusan
Strategi
Metode IT Strategic Plan Model oleh Bernard Boar
Metode Strategy Process by Venzin
Balance Scorecard
Strategic Grid
Strategic maps
SWOT
Porter’s 5 Force Analysis
etc
19. Detil ITSP Bernard Boar
Assessment
Assessment adalah analisis menyeluruh terhadap
lingkungan bisnis untuk memutuskan fokus apa
yang harus ditetapkan.
Di tengah banyaknya hal yang harus diperhatikan,
maka melalui assessment ini akan difilter yang
paling sesuai dengan kebutuhan strategis.
Dalam melaksanakan tahap ini, organisasi IT
harus dipandang sebagai sebuah bisnis.
20. Business Scope
Atribut Bisnis Definisi
Visi Panduan pokok bisnis
Misi Tujuan dari bisnis
Sistem nilai Yang membedakan apa yang diyakini dan jiwa
khas organisasi
Pelanggan/pasar Target penjualan
Produk/layanan Apa yang dijual
Geografi Ke mana penjualan dilakukan
Perhatian Strategis Ambisi jangka panjang dari usaha yang
dilakukan
Faktor pendorong Penentu utama keberadaan produk/layanan dan
pasar
Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan
(Sustainable Competitive Advantage)
Asset, kapabilitas, proses dll yang menarik kita
kepada pelanggan dan menghalangi
kompetitor
21. Arahan dan Asumsi (Directive and
assumptions)
Arahan pada organisasi IT haruslah selaras
dengan keinginan dan kebutuhan bisnis.
Oleh karenanya strategi IT harus diturunkan dari
strategi bisnis untuk selanjutnya dijabaran menjadi
strategi operasioal dan implementai di lapangan.
Namun terkadang sulit mendapatkan penyataan
resmi dalam bisnis yang dapat digunakan sebagai
dasar arahan dan asumsi sehingga diperlukan
suatu analisis penyelarasan, dimana untuk itu
diperlukan pemahaman mengenai definisi
pendorong bisnis, pendorong teknologi, mayoritas
inisiatif bisnis dan kebutuhan IT.
22. Pendefinisian posisi (Positions)
Posisi adalah ilustrasi dari kondisi dari area
strategis di sepanjang satu atau lebih dimensi.
Pendefinisian posisi harus dilakukan dalam
dimensi :
Posisi sekarang (current position)
Posisi perhatian strategis
Posisi kompetitor
Posisi yang diinginkan di masa depan.
Gap yang dihasilkan antara posisi sekarang
dengan posisi lainnyaakan digunakan untuk
mengembangkan kesimpulan, tujuan dan
perubahan strategi.