Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, hubungan seks pra-nikah dan bahayanya, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang meresahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, perubahan fisik selama masa pubertas, penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
MENJAGA KESEHATAN PRIBADI DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJARusPit4y4
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi menurut WHO, mencakup tahapan masa remaja, perkembangan organ reproduksi, siklus mens, proses kehamilan, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, hubungan seks pra-nikah dan bahayanya, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang meresahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, perubahan fisik selama masa pubertas, penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
MENJAGA KESEHATAN PRIBADI DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJARusPit4y4
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi menurut WHO, mencakup tahapan masa remaja, perkembangan organ reproduksi, siklus mens, proses kehamilan, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Remaja mengalami perubahan fisik dan kognitif yang pesat pada usia 12-21 tahun. Mereka mulai menemukan identitas diri dan membangun kemandirian. Orang tua perlu memberikan pengetahuan seksualitas yang tepat dan mendukung proses perkembangan remaja. Komunikasi positif dan dukungan psikososial penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan masa transisi menuju dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja, termasuk menghindari hubungan seks pra-nikah dan menjaga kebersihan organ reproduksi.
2. Remaja perlu mengetahui tentang proses reproduksi agar memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab.
3. Diberikan tips untuk menjaga kesehatan reproduksi seperti menjaga kebersihan vagina dan menggunakan pembalut dengan benar.
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSISellvia Rahmi
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan kesehatan reproduksinya. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikis akibat pubertas. Perilaku seksual remaja dapat memengaruhi kesehatan reproduksinya seperti kehamilan muda atau penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian kesehatan reproduksi, organ reproduksi pria dan wanita, penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi seperti gonore, sifilis, dan AIDS, serta cara penularan infeksi saluran reproduksi dan pentingnya pencegahan infeksi menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Remaja mengalami perubahan fisik dan kognitif yang pesat pada usia 12-21 tahun. Mereka mulai menemukan identitas diri dan membangun kemandirian. Orang tua perlu memberikan pengetahuan seksualitas yang tepat dan mendukung proses perkembangan remaja. Komunikasi positif dan dukungan psikososial penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan masa transisi menuju dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja, termasuk menghindari hubungan seks pra-nikah dan menjaga kebersihan organ reproduksi.
2. Remaja perlu mengetahui tentang proses reproduksi agar memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab.
3. Diberikan tips untuk menjaga kesehatan reproduksi seperti menjaga kebersihan vagina dan menggunakan pembalut dengan benar.
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSISellvia Rahmi
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku seksual pada remaja dan kesehatan reproduksinya. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikis akibat pubertas. Perilaku seksual remaja dapat memengaruhi kesehatan reproduksinya seperti kehamilan muda atau penyakit menular seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian kesehatan reproduksi, organ reproduksi pria dan wanita, penyakit yang berkaitan dengan organ reproduksi seperti gonore, sifilis, dan AIDS, serta cara penularan infeksi saluran reproduksi dan pentingnya pencegahan infeksi menular seksual.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah gizi pada remaja khususnya anemia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja dijelaskan, beserta manfaat gizi bagi tumbuh kembang remaja. Dokumen juga menjelaskan zat-zat gizi penting, akibat kekurangan dan kelebihan gizi, serta cara menanggulangi masalah gizi seperti anemia pada remaja.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengkajian sistem endokrin secara umum yang mencakup: (1) data demografi dan riwayat kesehatan keluarga pasien, (2) riwayat kesehatan dan pengobatan pasien, (3) riwayat gizi dan pola makan pasien, (4) keluhan utama pasien, dan (5) pemeriksaan fisik terhadap kelenjar endokrin dan dampaknya terhadap tubuh.
Yaitu ringkasan tentang menstruasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat informasi mengenai usia menarche, gejala sindrom premenstruasi, dan kebutuhan gizi selama masa monopause. Faktor seperti status gizi, asupan makanan, dan hormon mempengaruhi siklus menstruasi.
Ceramah ini membahas tiga topik utama:
1) Peralihan remaja dan perubahan fisikal seperti haid.
2) Bahaya merokok dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
3) Penyebaran HIV/AIDS dan bagaimana virusnya dapat ditularkan.
Remaja merupakan tempoh peralihan antara kanak-kanak dan dewasa yang berlangsung pada usia 10 hingga 19 tahun. Ia ditandai dengan perubahan fizikal dan mental yang berlaku akibat kenaikan tahap hormon. Perubahan ini termasuk pertumbuhan badan, perkembangan organ reproduktif, dan perubahan emosi. Remaja perlu menyesuaikan diri dengan perubahan ini serta memilih rakan yang baik untuk menghadapi cabaran sepanjang zaman remaja.
Remaja perlu mempelajari kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar tentang fungsi dan proses reproduksi serta memiliki sikap bertanggung jawab. Kesehatan reproduksi remaja meliputi pertumbuhan fisik dan perkembangan organ reproduksi serta pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan organ tersebut. Anemia adalah masalah kesehatan utama yang dihadapi remaja yang dapat dicegah dengan pola makan seimbang.
Dokumen tersebut membahas pentingnya menjaga status gizi yang baik pada masa kehamilan, karena memengaruhi proses reproduksi dan menentukan morbiditas, mortalitas, serta kualitas generasi berikutnya. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai kebutuhan gizi yang meningkat pada ibu hamil, seperti energi, protein, vitamin, mineral, serta rekomendasi pola makan dan makanan yang harus dihindari.
STATUS GIZI
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Interpretasi:
Interpretasi:
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (protein)
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (lemak)
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA ANTROPOMETRI
Parameter
Penggunaan Antropometri
Baku dan Standar Antropometri
Anak umur 0-60 bulan (Laki-laki dan perempuan)
Jenis, keunggulan, dan kelemahan masing-masing indeks (I)
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletEncepal Cere
Pentingnya memodifikasi lingkungan untuk mencegah resiko jatuh pada lansia dalam keluarga di rumah. Keperawatan keluarga TUK 4; Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikEncepal Cere
Proses menua pada manusia ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, mental, dan psikososial yang terjadi secara berangsur-angsur sejalan dengan bertambahnya usia. Perubahan-perubahan tersebut antara lain penurunan fungsi organ tubuh dan daya ingat, perubahan peran sosial, serta penyesuaian diri terhadap pensiun.
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi KesehatanEncepal Cere
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. TBC menular melalui percikan udara saat batuk atau bersin, dan gejalanya antara lain batuk berkepanjangan dan berdahak. Pengobatan TBC dilakukan dengan antibiotik selama enam bulan untuk memastikan bakterinya benar-benar mati.
Proposal terapi aktivitas kelompok perawatan diri pada pasien dengan masalah defisit perawatan diri di RSJ Provinsi Lampung bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien akan pentingnya perawatan diri secara maksimal melalui kegiatan berdandan dan berhias. Terapi akan diikuti oleh pasien kooperatif tanpa perilaku agresif dan dilaksanakan selama dua sesi untuk memperkenalkan diri dan alat berdandan serta manfaatnya.
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat dengan bantuan petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti imunisasi, gizi, dan keluarga berencana guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh masyarakat dan bermanfaat untuk mendukung perilaku hidup sehat serta memberikan informasi kesehat
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisEncepal Cere
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella Typhi yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan gejala demam, nyeri perut, dan diare. Penularan terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil uji laboratorium seperti uji Widal. Pengobatan yang diberikan antara lain antibiotik dan antipiretik untuk mengobati infeksi dan menur
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan kromosom yang terdiri dari kelainan numerik dan struktural. Kelainan numerik disebabkan oleh hilang atau bertambahnya satu set kromosom, sedangkan kelainan struktural disebabkan oleh kesalahan proses penyatuan kromosom. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sindrom kelainan kromosom seperti Sindrom Down, Klinefelter, Edward, Turner, dan Patau beserta ciri-ciri m
Kasus pasien wanita berusia 35 tahun yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan luka di paha kanan serta tulang yang keluar. Pasien mengeluh nyeri hebat pada kaki kanan dan demam setelah menerima pengobatan alternatif selama 3 hari.
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaEncepal Cere
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia menjelaskan pengertian keimanan sebagai kepercayaan penuh terhadap Allah dan ketaqwaan sebagai takut berbuat dosa dan menjauhi larangan-Nya. Dokumen ini juga menyatakan bahwa keimanan harus diwujudkan dalam perkataan dan perbuatan, sedangkan ketaqwaan merupakan bukti kesempurnaan iman yang diimplement
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Pubertas adalah masa ketika seorang
anak mengalami perubahan fisik,
psikis dan pematangan fungsi
seksual.
• Pada perempuan masa pubertas
terjadi pada usia 9-13 tahun.
• Pada laki-laki masa pubertas
terjadi pada usia 10-16 tahun.
PUBERTAS PADA
REMAJA
4. CIRI – CIRI PUBERTAS
Payudara mulai tumbuh,1
2
Rambut-rambut halus tumbuh di sekitar alat
kelamin dan ketiak,
3 Panggul membesar,
4 Mengalami haid atau menstruasi,
5 Serta penambahan berat badan
5. 5
4
3
1
2
Rambut-rambut halus mulai tumbuh di sekitar alat kelamin
dan ketiak
Tumbuhnya Jakundan ketiak
Suara berubah menjadi berat
Dada membidang
Mengalami mimpi basah
7. Cara menjaga kesehatan
organ reproduksi
• Menjaga berat badan agar tetap ideal
• Konsumsi makanan sehat
• Periksakan kesehatan secara teratur
• Istirahat cukup
• Mengelola stres
• Menghindari kebiasaan buruk seperti: merokok, minum
minuman beralkohol, melakukan sex bebas, menggunakan
pisau cukur bergantian
9. Hal yang harus
dilakukan saat
masa pubertas
Bersosialisasi
dengan teman
sebaya (orang
lain)
Meninggalkan
kepribadian
kekanak-kanakan
Beberapa tugas yang
perkembangan saat pubertas,
menurut W. Wartenberg
10. Pengaruh pubertas
pada tingkah laku
remaja
Keinginan untuk menyendiri
Cepat merasa bosan
Antagonisme sosial
Egoisme dan emosional
Antagonisme seks
Kurang percaya diri
Rasa malu yang berlebihan
11. Sikap dalam Menghadapi
Masa Pubertas
Bersikap tenang dan percaya diri.
Bersikap jujur dan terbuka kepada orang yang kamu
percayai ketika terjadi perasaan yang tidak enak.
Selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan
alat reproduksi.
Tidak perlu bingung dengan berbagai macam hal.
Jangan mengeluh terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri
anda
Mengendalikan emosi dan menambah
wawasan
14. ANEMIA ADALAH….
• keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin
(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah
normal.
16. ANEMIA RENTAN PADA REMAJA PUTRI,
KARENA:
USIA PUBERTAS
MENSTRURA
SI
DIET YANG
KELIRU
17. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :
1. Kehilangan darah yang disebabkan oleh pendarahan
menstruasi
2. Kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi
3. Penyakit yang kronis, misalnya TBC, Hepatitis, dsb.
4. Pola hidup remaja putri berubah dari yang semula serba teratur
menjadi kurang teratur, misalnya sering terlambat makan atau
kurang tidur.
5. Ketidakseimbangan antara asupan gizi dan aktifitas yang
dilakukan
18. DIAGNOSA PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan hemoglobin (Hb)
• Nilai normal laki-laki : 12.5-16,0 g/dl
• Nilai normal perempuan : 11.5-14,5 g/dl
Pemeriksaan sel darah merah (eritrosit)
• Nilai normal laki-laki : 4,5-5,5 jt sel/µl
• Nilai normal perempuan : 4-5 jt sel/µl
19. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
ANEMIA
1
2
3
Tingkatkan asupan makanan yang mengandung
zat besi
Hindari mengkonsumsi minuman seprti kopi dan
teh yang mengganggu proses penyerapan zat
besi
Suplementasi zat besi (tablet penambah darah)
4 TRANSFUSI DARAH
23. Pengertian
Contoh
Logo
obat bebas adalah obat yang dapat dijual secara
bebas tanpa resep dokter.
sanmol, promag, contrexyn, vitalong c
lingkaran hijau dengan garis tepi
berwarna hitam
Obat bebas
24. Obat Bebas
Terbatas
Pengertian
Contoh
Logo
Obat bebas terbatas adalah obat obat yang dalam
jumlah tertentu masih bisa dibli di apotek, warung,
tanpa resep dokter
Komix, Antimo, Insto, Neo Napasin
Lingkaran berwarna biru dengan
garis tepi berwarna hitam
26. Obat Keras
Pengertian
Contoh
Logo
obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di
apotek dengan resep dokter.
semua obat antibiotik (amoksisilin, penisilin,
tetrasiklin)
lingkaran bulat berwarna merah
dengan garis tepi berwarna hitam
dengan huruf K berwarna hitam
yang menyentuh garis tepi
27. Macam Macam Waktu Minum Obat
1
• Sebalum makan
2
• Saat makan
3
• Sesudah makan
4
• Pagi, siang, malam