SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2
ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH :
• Diana Setiani
• Ebtio Yezaki Domas
• Elisa Dinasakti
• Eva Santika
• Evairul Kholifah
• Evi Shepty Ani
• Fahrul Rozi
• Fajri Bahtiar
A. PENGERTIAN
MENINGITIS
PENGERTIAN
• Meningitis adalah radang dari selaput otak (arachnoid dan piamater). Bakteri
dan virus merupakan penyebab utama dari meningitis. Meningitis merupakan
inflamasi akut atau subakut dari meningen (selaput yang melapisi otak dan
sumsum tulang belakang). Meningitis adalah peradangan pada selaput
meningen, cairan serebrospinal dan spinal column yang menyebabkan proses
infeksi pada SSP (Suria dan Rita Yuliani, 2017)
• Meningitis adalah inflamasi lapisan sekeliling otak dan medulla spinalis yang
disebabkan oleh bakteri atau virus. Meningitis diklasifikasikan sebagai
meningitis septik atau aseptic. Bentuk aseptic mungkin merupakan dampak
primer atau sekunder dari limfoma, leukemia, atau HIV. Bentuk septik
disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Nesseria
meningitides (brunner and suddart, 2013)
ETIOLOGI
Meningitis disebabkan oleh berbagai macam organisme,
bakteri; tersebut diantaranya: haemophilus influenza (tipe B),
streptoccus pneumonia, Neisseria meningitis, hemolytic
streptococcus, staphylococcus auera, e.coli
tetapi kebanyakan pasien dengan meningitis mempunyai
factor predisposisi seperti fraktur tulang tengkorak, infeksi,
operasi otak atau sum-sum tulang belakang.
PATOFISIOLOGI
Otak dilapisi oleh tiga lapisan, yaitu :duramater, arachnoid, dan piamater. Adanya
etiologi yang menginvasi selaput otak menimbukan reaksi antigen dan antibody
yang menimbulkan peradangan. Dengan adanya radang terbentuk transudat dan
eksudat yang menimbulkan odem pada selaput otak. Odem menyebabkan
sirkulasi jaringan cerebral menurun akibatnya timbul hipoksia. Adanya Hipoksia
disatu sisi menyebabkan penurunan kesadaran dan disisi lain menyebabkan
perubahan polaritas sel saraf. Penurunan kesadaran memunculkan masalah
Risiko Cedera dan perubahan polaritas sel saraf menimbulkan kejang. Odem
selapu totak selain menyebabkan sirkulasi cerebral mengalami penurunan juga
menyebabkan peningkatan TIK akibat membesarnya volume desak ruang otak.
Peningkatan TIK menyebabkan mual muntah sehingga dapat muncul masalah
Risiko Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh. Dengan adanya
peradangan juga akan memunculkan masalah Hipertermia.
MANIFESTASI KLINIK
o Nyeri kepala
o Rasa nyeri ini dapat menyebar ketengkuk dan punggung. Tengkuk menjadi kaku. Kakukuduk
disebabkan oleh mengejangnya otot-otot ekstensor tengkuk. Bila hebat, terjadi opistotonus,
yaitu tengkuk kaku dalam sikap kepala tertengadah dan punggung dalam sikap hiperekstensi,
kesadaran menurun. Tanda Kernig &Brudzinskypositif. (AriefMansjoer : 2000)
o Panas tinggi, mual, muntah, gangguan pernapasan, kejang, nafsu makan berkurang, minum
sangat berkurang
o Konstipasi diare, biasanya disertai septicemia dan pneumonitis.
o Kejang terjadi pada lebih kurang 44% anak dengan penyebab hemofilusinflenza, 25%
streptokok pneumonia, 78% olehstreptokokdan 10% oleh infeksi meningokuok.
o Gangguan kesadaran berupa apatis, letargi, renjatan, koma. Selain itu dapat terjadi koagulasi
intravaskularisdiseminata.
o Tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku kuduk, tanda kernig brudzinski dan fontanela
menonjol
TANDA DAN GEJALA
Demam tinggi, sakit kepala, muntah yang diikuti dengan
perubahan sensori, kejang, halusinasi terstimuli dan
teragitasi, fotofobia, delirium, halusinasi, perilaku agresif
atau maniak, stupor, koma kaku kuduk, opositotonus. Tanda
kernig dan brudzinski positif, reflex fisiologis hiperaktif
ptechiae atau pruritus (menunjukan adanya infeksi
meningococcal)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
• Darah : Pemeriksaan darah lengkap, peningkatan sel darah
putih(10.000-40.000/mm3), pemeriksaan koagulasi, kultur
adanya mikroorganisme pathogen
• Urine : Albumin, sel darah merah, sel darah putih ada dalam
urine
1. Radiografi : Untuk menentukan adanya sumber infeksi
misalnya Rongen dada untuk menentukan adanya penyakit
paru seperti TBC paru, pneumonia, abses paru. Scan otak
untuk menentukan kelainan otak.
2. Pemeriksaan lumbal pungsi : untuk membandingkan
keadaan CSF normal dengan meningitis.
KOMPLIKASI
1. Trombosis vena cerebral, yang menyebabkan kejang, koma, atau
kelumpuhian.
2. Efusi atau abses subdural, yaitu penumpakan cairan diruangan subdural karena adanya
infeksi karena kuman.
3. Hidrosefalus, yaitu pertumbuhan lingkaran kepala yang cepat dan abnormal yang disebabkan
oleh penyumbatan cairan serebrospinalis
4. Ensefalitis, yaitu radang pada otak.
5. Abses otak, terjadi karena radang yang berisi pus atau nanah diotak.
6. Artritis pembuluh darah otak, yang dapat mengakibatkan infark otak karena adanya infeksi
pada pembuluh darah yang mengakibatkan kematian pada jaringan otak.
7. Kehilangan pendengaran, dapat terjadi karena radang langsung saluran
pendengaran.
8. Gangguan perkembangan mental dan intelegensi karena adanya retardasi mental yang
mengakibatkan perkembangan mental dan kecerdasan anak terganggu (Harsono, 2011).
PENATALAKSAAN
1. Pasien di isolasi
2. Pasien di istirahatkan/bedrest
3. Kontrol hipertermia dengan kompres, pemberian
antipiretik seperti parasetamol, asam salisilat
4. Kontrol kejang : Diazepam, fenobarbital
5. Kontrol peningkatan tekanan intracranial : Manitol,
kortikosteroid
6. Kosongkan lambung untuk menghindari muntah dan
aspirasi.
7. Pemenuhan kebutuhan cairan, nutrisi
B. ASUHAN KEPERAWATAN
MENINGITIS
PENGKAJIAN
o Biodata klien
Meliputi nama, Umur, Jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, nomor regitrasi, status
pekawinan, agama, suku
o Riwayat kesehatan yang lalu
Keluhan utama: Biasanya pasien datang dengan keluhan utama sakit kepala, mual dan muntah,
kejang, sesak nafas, penurunan tingkat kesadaran, demam.
Riwayat kesehatan sekarang: Kesadaran pasien menurun apatis sampai dengan nilai GCS yang
berkisar antara 3 sampai dengan 9. Kondisi ini diikuti dengan peningkatan denyut jantung yang
terkesan lemah dan frekuensi > 100x/menit. Frekuensi pernapasan meningkat (30x/menit)
dengan irama kadang dangkal kadang dalam.
Riwayat kesehatan dahulu: kaji apakah pernah mengalami infeksi jalan nafas, otitis media,
anemia sel sabit, tindakan bedah saraf, riwayat trauma kepala.
o Sirkulasi
Tekanan darah meningkat, nadi menurun, dan tekanan nadi berat, taikardi, disritmia. Adanya
riwayat kardiopatologi: endokarditis dan PJK,
• Pernafasan
adanya riwayat infeksi sinus atau paru, peningkatan pernafasan
o Eliminasi
Terjadi inkontinensia atau retensi
o Nutrisi dan Cairan
Hilang nafsu makan, sulit menelan, anoreksia, muntah, turgor kulit dan membran mukosa
kering.
o Neurosensori
Sakit kepala, parestesia, terasa kaku pada persarafan yang terkena, kehilangan sensasi,
hiperalgesia, kejang, diplopia, fotofobia, letargi, koma, delusi dan halusinasi, kehilangan memori,
afasia, kejang, hemiparese. tanda brudzinki positif dan atau kernig positif, reflek babinski
positif,reflek abdominal menurun
o Aktivitas
Malaise, aksia, kelumpuhan, gerakan involunter.
o Nyeri/kenyamanan
Sakit kepala yang terasa kuat, pasien gelisah.
o Higiene
Tanda Ketergantungan terhadap kebutuhan perawatan diri
o Pengkajian psikososial-spititual
Pengkajian psikologis klien meningitis meliputi beberapa dimensi yang memungkinkan perawat
untuk
memperoleh persepsi yang jelas mengenai status emosi, kognitif dan perilaku klien.
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS:
-Keluarga
mengatakan pasien
sakit kepala, mual
dan muntah dan
gelisah
DO:
-Klien tampak
mengalami
penurunan
kesadaran.
-Rangsangan
meningeal kaku
kuduk positif
- Nafas Cepat
(>20x permenit)
Resiko perfusi
serebral tidak
efektif
Infeksi otak
ANALISIS DATA
2 DS: Keluarga
mengatakan
anggota gerak.
pasien lemah
-Keluarga
mengatakan
aktivitas dibantu
keluarga
DO:
-aktivitas pasien
tampak dibantu
-Rentang gerak
pasien tampak
menurun
-Gerakan pasien
tampak terbatas
-Tampak kaku
sendi
-Fisik pasien
tampak lemah
Gangguan
MobIlitas fisik
Gangguan
Neuromuskular
3 DS: pasien
mengatakan nyeri
di
bagian kepala
DO:
-Pasientampak
meringis -pasien
tampak
gelisah
-frekuensi nadi
meningkat
Nyeri akut Agen Pencedera
fisiologis
(inflamasi)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan
infeksi otak
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskular
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
(inflamasi)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
(SLKI)
INTERVENSI
(SIKI)
1 Resiko perfusi
serebral tidak
efektif
berhubungan
dengan infeksi otak
Perfusi Serebral
Setlah dilakukan
tindakan
keperawatan 3x24
jam diharapkan
perfusi serebral
meningkat, dengan
kteria hasil:
1. Tingkat
kesadaran
meningkat
2. Sakit kepala
menurun
3. Gelisah
menurun
4. Tekanan intra
kranial membaik
Manajemen
Peningkatan
Tekanan
Intrakranial
O: monitor
tanda/gejala
peningkatan TIK
(mis. Tekanan
darah meningkat,
tekanan nadi
melebar,
bradikardi,
kesadaran
menurun)
T: sediakan
lingkungan tenang,
posisikan semoi
fowler, cegah
kejang
2 Gangguan
Mobilitas Fisik
berhubungan
dengan gangguan
neuromuskular
Mobilitas Fisik
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan
mobilitas fisik
meningkat.
Kriteria hasil :
1. Pergerakan
ekstremitas
meningkat
2. kekuatan otot
meningkat
3. Rentang gerak
(ROM) meningkat
Dukungan
Mobilisasi
O: monitor
kondisi umum
selama
melakukan
mobilisasi
T: fasilitasi
aktivitas
mobilisasi (pagar
tempat tidur),
fasilitasi
melakukan
pergerakan
K: anjurkan
mobilisasi dini
3 Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
pencedera fisiologis
(inflamasi)
Tingkat Nyeri
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan
tingkat nyeri
menurun.
Kriteria hasil
1. Keluhan nyeri
menurun
2. Gelisah
menurun
3. Frekuensi nadi
membaik
Manajemen Nyeri
O: identifikasi
skala nyeri,
identifikasi respon
nyeri non verbal
T: fasilitas istirahat
dan tidur, berikan
teknik non
farmakologis
E: jelaskan strategi
meredakan nyeri
K: kolaborasi
pemberian
Ketorolak,
ranitidin
KESIMPULAN
Meningitis merupakan radang pada meningen (membrane yang mengelilingi otak dan
medula spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur.
Intervensi yang dapat diberikan kepada pasien dengan meningitis antara lain:
• Beri tindakan tirah baring dengan posisi kepala nyaman, kepala elevasi 30°
• monitor tanda-tanda vital
• Pantau adanya kejang
• Latihan rentang gerak aktif atau pasif dan massage otot leher
• kaji derajat imobilisasi pasien
• Pantau perubahan orientasi, kemampuan berbicara alam perasaaan, sensorik dan proses
pikir.
• Kaji status mental dan ansietasnya
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
 
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanLaporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanYusuf Saktian
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)Sulistia Rini
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiYabniel Lit Jingga
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanRarasati Aningsih
 
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)Bella Citra H
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasNs.Heri Saputro
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiWarnet Raha
 
Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Erlangga Putra
 

What's hot (20)

Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasanLaporan pendahuluan perilaku_kekerasan
Laporan pendahuluan perilaku_kekerasan
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Prematur
PrematurPrematur
Prematur
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 
Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
 

Similar to KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS

Similar to KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS (20)

Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Lp vertigo
Lp vertigoLp vertigo
Lp vertigo
 
Contoh powerpoint (slide persentasi)
Contoh powerpoint (slide persentasi)Contoh powerpoint (slide persentasi)
Contoh powerpoint (slide persentasi)
 
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptPPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
 
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.pptPPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
PPT ENCEPHALITIS kelompok 8.ppt
 
Diagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaranDiagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaran
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Asuhan Keperawatan Enchepalitis
Asuhan Keperawatan EnchepalitisAsuhan Keperawatan Enchepalitis
Asuhan Keperawatan Enchepalitis
 
Askep anak dengan ensefalitis
Askep anak dengan ensefalitisAskep anak dengan ensefalitis
Askep anak dengan ensefalitis
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
 
KEJANG PADA NEONATUS.pptx
KEJANG PADA NEONATUS.pptxKEJANG PADA NEONATUS.pptx
KEJANG PADA NEONATUS.pptx
 
Meningitis pwr poin
Meningitis pwr poinMeningitis pwr poin
Meningitis pwr poin
 
Askep enchapalitis
Askep enchapalitisAskep enchapalitis
Askep enchapalitis
 
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptxAsparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 

More from Encepal Cere

Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletModifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletEncepal Cere
 
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas KesehatanPentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas KesehatanEncepal Cere
 
SAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu HamilSAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu HamilEncepal Cere
 
SAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di Rumah
SAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di RumahSAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di Rumah
SAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di RumahEncepal Cere
 
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Encepal Cere
 
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)Encepal Cere
 
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikProses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikEncepal Cere
 
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi KesehatanTuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi KesehatanEncepal Cere
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanEncepal Cere
 
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri Encepal Cere
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromEncepal Cere
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisEncepal Cere
 
Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTEncepal Cere
 
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan  Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan Encepal Cere
 
Macam macam Alergi
Macam macam AlergiMacam macam Alergi
Macam macam AlergiEncepal Cere
 
Konsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - PsikologiKonsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - PsikologiEncepal Cere
 
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaKeimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaEncepal Cere
 
Asma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu PenyakitAsma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu PenyakitEncepal Cere
 

More from Encepal Cere (20)

Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletModifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
 
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas KesehatanPentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
 
SAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu HamilSAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
 
SAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di Rumah
SAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di RumahSAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di Rumah
SAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di Rumah
 
SAP Asam Urat
SAP Asam UratSAP Asam Urat
SAP Asam Urat
 
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
 
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
 
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikProses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
 
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi KesehatanTuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
 
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
 
Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPT
 
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan  Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
 
Macam macam Alergi
Macam macam AlergiMacam macam Alergi
Macam macam Alergi
 
Konsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - PsikologiKonsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - Psikologi
 
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaKeimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
 
Asma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu PenyakitAsma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu Penyakit
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS

  • 1. KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2 ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
  • 2. KELOMPOK 5 DISUSUN OLEH : • Diana Setiani • Ebtio Yezaki Domas • Elisa Dinasakti • Eva Santika • Evairul Kholifah • Evi Shepty Ani • Fahrul Rozi • Fajri Bahtiar
  • 5. • Meningitis adalah radang dari selaput otak (arachnoid dan piamater). Bakteri dan virus merupakan penyebab utama dari meningitis. Meningitis merupakan inflamasi akut atau subakut dari meningen (selaput yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang). Meningitis adalah peradangan pada selaput meningen, cairan serebrospinal dan spinal column yang menyebabkan proses infeksi pada SSP (Suria dan Rita Yuliani, 2017) • Meningitis adalah inflamasi lapisan sekeliling otak dan medulla spinalis yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Meningitis diklasifikasikan sebagai meningitis septik atau aseptic. Bentuk aseptic mungkin merupakan dampak primer atau sekunder dari limfoma, leukemia, atau HIV. Bentuk septik disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Nesseria meningitides (brunner and suddart, 2013)
  • 7. Meningitis disebabkan oleh berbagai macam organisme, bakteri; tersebut diantaranya: haemophilus influenza (tipe B), streptoccus pneumonia, Neisseria meningitis, hemolytic streptococcus, staphylococcus auera, e.coli tetapi kebanyakan pasien dengan meningitis mempunyai factor predisposisi seperti fraktur tulang tengkorak, infeksi, operasi otak atau sum-sum tulang belakang.
  • 9. Otak dilapisi oleh tiga lapisan, yaitu :duramater, arachnoid, dan piamater. Adanya etiologi yang menginvasi selaput otak menimbukan reaksi antigen dan antibody yang menimbulkan peradangan. Dengan adanya radang terbentuk transudat dan eksudat yang menimbulkan odem pada selaput otak. Odem menyebabkan sirkulasi jaringan cerebral menurun akibatnya timbul hipoksia. Adanya Hipoksia disatu sisi menyebabkan penurunan kesadaran dan disisi lain menyebabkan perubahan polaritas sel saraf. Penurunan kesadaran memunculkan masalah Risiko Cedera dan perubahan polaritas sel saraf menimbulkan kejang. Odem selapu totak selain menyebabkan sirkulasi cerebral mengalami penurunan juga menyebabkan peningkatan TIK akibat membesarnya volume desak ruang otak. Peningkatan TIK menyebabkan mual muntah sehingga dapat muncul masalah Risiko Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh. Dengan adanya peradangan juga akan memunculkan masalah Hipertermia.
  • 11. o Nyeri kepala o Rasa nyeri ini dapat menyebar ketengkuk dan punggung. Tengkuk menjadi kaku. Kakukuduk disebabkan oleh mengejangnya otot-otot ekstensor tengkuk. Bila hebat, terjadi opistotonus, yaitu tengkuk kaku dalam sikap kepala tertengadah dan punggung dalam sikap hiperekstensi, kesadaran menurun. Tanda Kernig &Brudzinskypositif. (AriefMansjoer : 2000) o Panas tinggi, mual, muntah, gangguan pernapasan, kejang, nafsu makan berkurang, minum sangat berkurang o Konstipasi diare, biasanya disertai septicemia dan pneumonitis. o Kejang terjadi pada lebih kurang 44% anak dengan penyebab hemofilusinflenza, 25% streptokok pneumonia, 78% olehstreptokokdan 10% oleh infeksi meningokuok. o Gangguan kesadaran berupa apatis, letargi, renjatan, koma. Selain itu dapat terjadi koagulasi intravaskularisdiseminata. o Tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku kuduk, tanda kernig brudzinski dan fontanela menonjol
  • 12. TANDA DAN GEJALA Demam tinggi, sakit kepala, muntah yang diikuti dengan perubahan sensori, kejang, halusinasi terstimuli dan teragitasi, fotofobia, delirium, halusinasi, perilaku agresif atau maniak, stupor, koma kaku kuduk, opositotonus. Tanda kernig dan brudzinski positif, reflex fisiologis hiperaktif ptechiae atau pruritus (menunjukan adanya infeksi meningococcal)
  • 13. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Laboratorium • Darah : Pemeriksaan darah lengkap, peningkatan sel darah putih(10.000-40.000/mm3), pemeriksaan koagulasi, kultur adanya mikroorganisme pathogen • Urine : Albumin, sel darah merah, sel darah putih ada dalam urine 1. Radiografi : Untuk menentukan adanya sumber infeksi misalnya Rongen dada untuk menentukan adanya penyakit paru seperti TBC paru, pneumonia, abses paru. Scan otak untuk menentukan kelainan otak. 2. Pemeriksaan lumbal pungsi : untuk membandingkan keadaan CSF normal dengan meningitis.
  • 14. KOMPLIKASI 1. Trombosis vena cerebral, yang menyebabkan kejang, koma, atau kelumpuhian. 2. Efusi atau abses subdural, yaitu penumpakan cairan diruangan subdural karena adanya infeksi karena kuman. 3. Hidrosefalus, yaitu pertumbuhan lingkaran kepala yang cepat dan abnormal yang disebabkan oleh penyumbatan cairan serebrospinalis 4. Ensefalitis, yaitu radang pada otak. 5. Abses otak, terjadi karena radang yang berisi pus atau nanah diotak. 6. Artritis pembuluh darah otak, yang dapat mengakibatkan infark otak karena adanya infeksi pada pembuluh darah yang mengakibatkan kematian pada jaringan otak. 7. Kehilangan pendengaran, dapat terjadi karena radang langsung saluran pendengaran. 8. Gangguan perkembangan mental dan intelegensi karena adanya retardasi mental yang mengakibatkan perkembangan mental dan kecerdasan anak terganggu (Harsono, 2011).
  • 15. PENATALAKSAAN 1. Pasien di isolasi 2. Pasien di istirahatkan/bedrest 3. Kontrol hipertermia dengan kompres, pemberian antipiretik seperti parasetamol, asam salisilat 4. Kontrol kejang : Diazepam, fenobarbital 5. Kontrol peningkatan tekanan intracranial : Manitol, kortikosteroid 6. Kosongkan lambung untuk menghindari muntah dan aspirasi. 7. Pemenuhan kebutuhan cairan, nutrisi
  • 18. o Biodata klien Meliputi nama, Umur, Jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan, nomor regitrasi, status pekawinan, agama, suku o Riwayat kesehatan yang lalu Keluhan utama: Biasanya pasien datang dengan keluhan utama sakit kepala, mual dan muntah, kejang, sesak nafas, penurunan tingkat kesadaran, demam. Riwayat kesehatan sekarang: Kesadaran pasien menurun apatis sampai dengan nilai GCS yang berkisar antara 3 sampai dengan 9. Kondisi ini diikuti dengan peningkatan denyut jantung yang terkesan lemah dan frekuensi > 100x/menit. Frekuensi pernapasan meningkat (30x/menit) dengan irama kadang dangkal kadang dalam. Riwayat kesehatan dahulu: kaji apakah pernah mengalami infeksi jalan nafas, otitis media, anemia sel sabit, tindakan bedah saraf, riwayat trauma kepala. o Sirkulasi Tekanan darah meningkat, nadi menurun, dan tekanan nadi berat, taikardi, disritmia. Adanya riwayat kardiopatologi: endokarditis dan PJK,
  • 19. • Pernafasan adanya riwayat infeksi sinus atau paru, peningkatan pernafasan o Eliminasi Terjadi inkontinensia atau retensi o Nutrisi dan Cairan Hilang nafsu makan, sulit menelan, anoreksia, muntah, turgor kulit dan membran mukosa kering. o Neurosensori Sakit kepala, parestesia, terasa kaku pada persarafan yang terkena, kehilangan sensasi, hiperalgesia, kejang, diplopia, fotofobia, letargi, koma, delusi dan halusinasi, kehilangan memori, afasia, kejang, hemiparese. tanda brudzinki positif dan atau kernig positif, reflek babinski positif,reflek abdominal menurun o Aktivitas Malaise, aksia, kelumpuhan, gerakan involunter.
  • 20. o Nyeri/kenyamanan Sakit kepala yang terasa kuat, pasien gelisah. o Higiene Tanda Ketergantungan terhadap kebutuhan perawatan diri o Pengkajian psikososial-spititual Pengkajian psikologis klien meningitis meliputi beberapa dimensi yang memungkinkan perawat untuk memperoleh persepsi yang jelas mengenai status emosi, kognitif dan perilaku klien.
  • 21. NO DATA MASALAH ETIOLOGI 1 DS: -Keluarga mengatakan pasien sakit kepala, mual dan muntah dan gelisah DO: -Klien tampak mengalami penurunan kesadaran. -Rangsangan meningeal kaku kuduk positif - Nafas Cepat (>20x permenit) Resiko perfusi serebral tidak efektif Infeksi otak ANALISIS DATA
  • 22. 2 DS: Keluarga mengatakan anggota gerak. pasien lemah -Keluarga mengatakan aktivitas dibantu keluarga DO: -aktivitas pasien tampak dibantu -Rentang gerak pasien tampak menurun -Gerakan pasien tampak terbatas -Tampak kaku sendi -Fisik pasien tampak lemah Gangguan MobIlitas fisik Gangguan Neuromuskular
  • 23. 3 DS: pasien mengatakan nyeri di bagian kepala DO: -Pasientampak meringis -pasien tampak gelisah -frekuensi nadi meningkat Nyeri akut Agen Pencedera fisiologis (inflamasi)
  • 25. 1. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan infeksi otak 2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular 3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi)
  • 27. No DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) 1 Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan infeksi otak Perfusi Serebral Setlah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan perfusi serebral meningkat, dengan kteria hasil: 1. Tingkat kesadaran meningkat 2. Sakit kepala menurun 3. Gelisah menurun 4. Tekanan intra kranial membaik Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial O: monitor tanda/gejala peningkatan TIK (mis. Tekanan darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardi, kesadaran menurun) T: sediakan lingkungan tenang, posisikan semoi fowler, cegah kejang
  • 28. 2 Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular Mobilitas Fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan mobilitas fisik meningkat. Kriteria hasil : 1. Pergerakan ekstremitas meningkat 2. kekuatan otot meningkat 3. Rentang gerak (ROM) meningkat Dukungan Mobilisasi O: monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi T: fasilitasi aktivitas mobilisasi (pagar tempat tidur), fasilitasi melakukan pergerakan K: anjurkan mobilisasi dini
  • 29. 3 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi) Tingkat Nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat nyeri menurun. Kriteria hasil 1. Keluhan nyeri menurun 2. Gelisah menurun 3. Frekuensi nadi membaik Manajemen Nyeri O: identifikasi skala nyeri, identifikasi respon nyeri non verbal T: fasilitas istirahat dan tidur, berikan teknik non farmakologis E: jelaskan strategi meredakan nyeri K: kolaborasi pemberian Ketorolak, ranitidin
  • 31. Meningitis merupakan radang pada meningen (membrane yang mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur. Intervensi yang dapat diberikan kepada pasien dengan meningitis antara lain: • Beri tindakan tirah baring dengan posisi kepala nyaman, kepala elevasi 30° • monitor tanda-tanda vital • Pantau adanya kejang • Latihan rentang gerak aktif atau pasif dan massage otot leher • kaji derajat imobilisasi pasien • Pantau perubahan orientasi, kemampuan berbicara alam perasaaan, sensorik dan proses pikir. • Kaji status mental dan ansietasnya