Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi menurut WHO, mencakup tahapan masa remaja, perkembangan organ reproduksi, siklus mens, proses kehamilan, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, hubungan seks pra-nikah dan bahayanya, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang meresahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, perubahan fisik selama masa pubertas, penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi.
Remaja mengalami perubahan fisik dan kognitif yang pesat pada usia 12-21 tahun. Mereka mulai menemukan identitas diri dan membangun kemandirian. Orang tua perlu memberikan pengetahuan seksualitas yang tepat dan mendukung proses perkembangan remaja. Komunikasi positif dan dukungan psikososial penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan masa transisi menuju dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, hubungan seks pra-nikah dan bahayanya, serta pentingnya pacaran sehat dan menghindari rayuan cinta yang meresahkan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, proses pubertas, menstruasi, mimpi basah, pencegahan kehamilan, PMS dan HIV/AIDS. Informasi ini penting untuk membantu remaja memiliki pengetahuan yang benar mengenai perkembangan fisik dan reproduksi selama masa remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, perubahan fisik selama masa pubertas, penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi.
Remaja mengalami perubahan fisik dan kognitif yang pesat pada usia 12-21 tahun. Mereka mulai menemukan identitas diri dan membangun kemandirian. Orang tua perlu memberikan pengetahuan seksualitas yang tepat dan mendukung proses perkembangan remaja. Komunikasi positif dan dukungan psikososial penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan masa transisi menuju dewasa.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen ini membahas tentang tumbuh kembang remaja yang meliputi perubahan fisik dan psikologis pada masa remaja. Perubahan fisik pada remaja laki-laki meliputi mimpi basah, suara yang besar, tumbuh jakun dan otot, sedangkan pada remaja perempuan meliputi menstruasi dan tumbuhnya payudara dan rambut di bagian tertentu. Perubahan psikologis meliputi semangat yang tinggi, pola pikir yang berub
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia, termasuk organ reproduksi laki-laki dan perempuan, perubahan fisik selama masa pubertas, proses ereksi, ejakulasi, menstruasi, kehamilan, serta usia yang ideal untuk menikah.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi pengertian reproduksi, organ reproduksi, pubertas, mimpi basah, dan menstruasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan reproduksi untuk mencegah masalah kesehatan seperti HIV/AIDS dan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, meliputi organ reproduksi, perkembangan fisik dan emosional remaja, proses reproduksi seperti menstruasi dan mimpi basah, serta pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual pra-nikah agar terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan muda yang dapat membahayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup ciri-ciri remaja, pubertas, organ reproduksi pria dan wanita, serta fakta-fakta terkait seks pra-nikah, penyakit menular seksual, kehamilan dan HIV/AIDS pada remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen ini membahas tentang tumbuh kembang remaja yang meliputi perubahan fisik dan psikologis pada masa remaja. Perubahan fisik pada remaja laki-laki meliputi mimpi basah, suara yang besar, tumbuh jakun dan otot, sedangkan pada remaja perempuan meliputi menstruasi dan tumbuhnya payudara dan rambut di bagian tertentu. Perubahan psikologis meliputi semangat yang tinggi, pola pikir yang berub
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas manusia, termasuk organ reproduksi laki-laki dan perempuan, perubahan fisik selama masa pubertas, proses ereksi, ejakulasi, menstruasi, kehamilan, serta usia yang ideal untuk menikah.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan pendidikan seksual, perkembangan fisik dan psikologis pada masa pubertas, risiko kehamilan pada remaja, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, kanker serviks, dan gonore.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi:
1. Alat reproduksi pria dan wanita beserta fungsinya
2. Proses spermatogenesis, ovulasi, fertilisasi, kehamilan, persalinan, dan menyusui.
3. Kontrasepsi dan siklus menstruasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk pengertian dan tujuan kesehatan reproduksi, tanda-tanda kematangan seksual remaja, organ reproduksi pria dan wanita, serta cara menjaga kesehatan reproduksi dengan menjaga kebersihan organ intim.
Remaja perlu mempelajari kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar tentang proses reproduksi dan bertanggung jawab. Pubertas membawa perubahan fisik dan emosional besar bagi remaja. Mereka perlu menjaga kebersihan dan menghindari hubungan seksual sebelum menikah untuk mencegah masalah kesehatan dan sosial.
Organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi laki-laki dan perempuan. Organ reproduksi laki-laki terdiri atas alat kelamin luar (penis dan skrotum) dan dalam (testis), sedangkan organ reproduksi perempuan terdiri atas alat kelamin luar (vulva) dan dalam (ovarium, oviduct, uterus, vagina). Proses reproduksi dimulai dari pembuahan hingga persalinan dan menyusui.
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilIndriHime
Proses kehamilan dan perawatan ibu hamil terdiri dari fertilisasi, implantasi, perkembangan janin selama trimester, perubahan anatomi dan fisiologi ibu hamil, serta pemantauan dan pemeriksaan rutin selama kehamilan seperti ANC yang meliputi 10T, pemeriksaan laboratorium dan penunjang.
Presentasi ini membahas sistem reproduksi manusia, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, siklus menstruasi wanita, dan penyakit yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis. Cara mengatasi penyakit-penyakit tersebut dengan pengobatan antibiotik atau obat antivirus.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gerakan dasar dan aktivitas pembelajaran untuk nomor atletik lompat jauh dan lempar cakram.
2) Termasuk cara melakukan lompat jauh dengan langkah dan tolakan, serta posisi badan di udara. Gerakan dasar dan aktivitas pembelajaran untuk lempar cakram juga dijelaskan.
3) Dokumen tersebut juga memberikan informasi tentang k
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PJOK kelas VII semester 2 membahas materi Bola Basket. Tujuannya adalah agar siswa memahami pengertian dan teknik dasar permainan Bola Basket. Kegiatannya meliputi pembelajaran daring melalui modul, diskusi, dan tes untuk menilai pemahaman siswa.
Silabus pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan kelas VII SMP N 3 Panggang membahas kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, nilai karakter, metode pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk materi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar, bola kecil, dan bulutangkis yang mencakup sepak bola, bola voli, bola basket
Dokumen tersebut membahas tentang permainan bola kasti tradisional Indonesia yang menekankan kerjasama tim, keterampilan, dan kesenangan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar seperti melempar, menangkap, dan memukul bola serta aturan permainan kasti.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
MENJAGA KESEHATAN PRIBADI DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
1.
2. Kesehatan reproduksi menurut WHO
(world health organization) adalah suatu
keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh,
bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi serta prosesnya
3. a. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
b. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
c. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
4. Masa pancaroba/Pubertas
Menghadapi berbagai gejolak
Fisik biologis: perkembangan hormonal
perkembangan anatomi & fungsi
organ seksual
Psikologis: perkembangan emosi yang
labil
5. a. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah
dengan kelompoknya.
b. Remaja lebih sering membantah atau melanggar
aturan orang tua.
c. Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim
menebal dan siap menerima hasil pembuahan.
d. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas
dari dinding rahim dan terjadi pendarahan. Telur
akan keluar dari rahim bersama darah.
13. • Cuci tangan sebelum dan sesudah
buang air kecil
• Daerah sekitar kemaluan harus dicuci
dengan air dan sabun lembut minimal
sehari sekali
• Sesudah mencuci , jangan lupa
mengeringkannya dengan handuk atau
lap sebelum memakai celana kembali
14. Pembalut, tampon dan sejenisnya
Pembalut harus :
Bersih
Lembut
Menyerap dengan baik
Gak mengandung bahan alergi
Merekat dengan baik di celana
Jangan lupa mengganti sekitar 4-5 kali sehari
Perhatikan siklus mens!!
15. ANATOMI DAN FISIOLOGI
Indung Telur : Kelenjar di kiri dan di kanan rahim
yang terletak di rongga panggul dan berfungsi
mengeluarkan sel telur sebulan sekali.
Umbai saluran telur : Bagian terluar dari saluran
telur yang berfungsi menangkap sel telur yang
dilepaskan indungtelur sehingga masuk ke
dalam saluran telur.
Saluran telur : saluran dikiri dan dikanan rahim
yang berfungsi untuk dilalui oleh sel telur dari
indung telur menuju rahim dan bertemunya sel
telur dan Sperma.
16. ANATOMI DAN FISIOLOGI
• Selaput Lendir Rahim : selaput bagian
dalam dinding rahim yang berfungsi sebagai
tempat sel telur yang telah dibuahi akan
tumbuh berkembang.
• Rongga Rahim : Rongga yang terlindungi
lapisan otot dan selaput lendir yang
menampungpertumbuhan seltelur yang telah
dibuahi sampai menjadi janin
• Leher Rahim : Bagian terluar dari rahim
17. MASA SUBUR
- Siklus teratur
Puncak kesuburan pd hr ke-14
(3-5 hr) sebelum&sesudah hr ke-14)
- Siklus tidak teratur
* Hr pertama masa subur =
Jml Hr terpendek – 18
* Hr terakhir masa subur =
Jml hr terpanjang – 11
PROSES KEHAMILAN
Sel sperma + Sel telur
Pembuahan & Kehamilan
18. PROSES KEHAMILAN
a. Sel telur yang keluar dari indung telur
pada saat ovulasi akan masuk kedalam
sel telur.
b. Sperma yang tumpah didalam saluran
vagina waktu senggama akan bergerak
masuk kedalam rahim dan selanjutnya
ke saluran telur.
c. Disaluran telur ini, sperma akan bertemu
dengan sel telur dan langsung
membuahi.
25. Karena kita sekarang sudah
mengerti sebab-sebab
terjadinya perubahan pada diri
kita dan mengerti akibat dari
perubahan tersebut.
Maka kita harus lebih hati-hati untuk
menjaga diri dan bertanggung jawab dalam
menggunakan organ-organ reproduksi kita
Editor's Notes
Unlike the male reproductive system the female reproductive organs are located within the pelvic cavity. This space is wider and shallower in a woman, permitting the uterus to enlarge during pregnancy.
The essential sex glands in a woman are the two ovaries. Each month an egg is released from an ovary and travels down one of the fallopian tubes to the uterus. If the egg is not fertilized, menstruation occurs.
VaginaThe vagina provides lubrication during sexual intercourse and during childbirth. It also acts as a chemical defense against infection.
CervixThe cervix's central opening allows sperm, menstrual blood, or a baby to pass.
UterusThe hollow muscular organ in which a fetus grows and is nourished until birth.
OvaryThis is where female reproductive cells, eggs, are produced.
Fallopian TubesThese funnel-shaped tubes receive eggs from the ovaries and transport them to the uterus.
ClitorisLike the penis, this organ contains spongy, erectile tissue and many nerve endings.
Unlike the male reproductive system the female reproductive organs are located within the pelvic cavity. This space is wider and shallower in a woman, permitting the uterus to enlarge during pregnancy.
The essential sex glands in a woman are the two ovaries. Each month an egg is released from an ovary and travels down one of the fallopian tubes to the uterus. If the egg is not fertilized, menstruation occurs.
VaginaThe vagina provides lubrication during sexual intercourse and during childbirth. It also acts as a chemical defense against infection.
CervixThe cervix's central opening allows sperm, menstrual blood, or a baby to pass.
UterusThe hollow muscular organ in which a fetus grows and is nourished until birth.
OvaryThis is where female reproductive cells, eggs, are produced.
Fallopian TubesThese funnel-shaped tubes receive eggs from the ovaries and transport them to the uterus.
ClitorisLike the penis, this organ contains spongy, erectile tissue and many nerve endings.
Unlike the male reproductive system the female reproductive organs are located within the pelvic cavity. This space is wider and shallower in a woman, permitting the uterus to enlarge during pregnancy.
The essential sex glands in a woman are the two ovaries. Each month an egg is released from an ovary and travels down one of the fallopian tubes to the uterus. If the egg is not fertilized, menstruation occurs.
VaginaThe vagina provides lubrication during sexual intercourse and during childbirth. It also acts as a chemical defense against infection.
CervixThe cervix's central opening allows sperm, menstrual blood, or a baby to pass.
UterusThe hollow muscular organ in which a fetus grows and is nourished until birth.
OvaryThis is where female reproductive cells, eggs, are produced.
Fallopian TubesThese funnel-shaped tubes receive eggs from the ovaries and transport them to the uterus.
ClitorisLike the penis, this organ contains spongy, erectile tissue and many nerve endings.