Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas Depok III. Pedoman ini mencakup latar belakang, tujuan, ruang lingkup pelayanan, standar ketenagaan, fasilitas, dan tatalaksana pelayanan upaya kesehatan di puskesmas tersebut."
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pelayanan UKM kesehatan keluarga Puskesmas Bagan Batu yang mencakup tujuan, kegiatan pokok, jadwal, sasaran, monitoring dan evaluasi, pelaporan, anggaran, serta peran lintas sektor untuk meningkatkan kinerja program kesehatan keluarga guna mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas Depok III. Pedoman ini mencakup latar belakang, tujuan, ruang lingkup pelayanan, standar ketenagaan, fasilitas, dan tatalaksana pelayanan upaya kesehatan di puskesmas tersebut."
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kegiatan pelayanan UKM kesehatan keluarga Puskesmas Bagan Batu yang mencakup tujuan, kegiatan pokok, jadwal, sasaran, monitoring dan evaluasi, pelaporan, anggaran, serta peran lintas sektor untuk meningkatkan kinerja program kesehatan keluarga guna mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdfbudiikhsan4
Modul ini membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui integrasi upaya kesehatan perorangan dan masyarakat secara berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keluarga. Program ini dilaksanakan melalui tiga pilar yaitu penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Puskesmas memainkan peran penting dalam program pendekatan keluarga Indonesia Sehat dengan menyediakan pelayanan kesehatan terpadu bagi individu dan masyarakat secara preventif dan kuratif.
Cita Sehat Foundation (CSF) is a Non Governmental Organization (NGO) that focus on the empowerment of community health activities in Indonesia. CSF which was established in late 2008 has contributed to improve public health in various target areas throughout Indonesia. With 300 human resources in synergy, CSF conduct a comprehensive approach for improving community health
Program Keluarga Berencana di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial budaya masyarakat melalui pengendalian pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program ini mencakup berbagai upaya seperti edukasi, konseling, pelayanan kontrasepsi, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan kerja sama antar lembaga pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan wahana Posyandu dan Polindes. Posyandu adalah forum komunitas untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana di desa. Sedangkan Polindes adalah tempat pelayanan kebidanan dan kesehatan lainnya di desa yang dikelola oleh bidan. Dokumen menjelaskan tujuan, kegiatan, dan indikator kinerja dari Posyandu dan Polindes.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan di Indonesia yang mencakup dasar hukum, sistem kesehatan nasional, dan strategi pembangunan kesehatan berwawasan masyarakat untuk mencapai visi sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 2010.
Modul ini membahas pelatihan pengangkatan pertama kali dalam jabatan administrasi kesehatan. Materi inti meliputi pelayanan administrasi kesehatan terhadap program-program kesehatan 2005-2009 seperti promosi kesehatan, lingkungan sehat, upaya kesehatan masyarakat, dan sumber daya kesehatan.
Visi dan misi jurusan dan program studi gizi di Tasikmalaya dan universitas tertentu menekankan pada pengembangan sumber daya manusia di bidang gizi yang unggul dengan wawasan global dan kewirausahaan serta memberdayakan sumber daya lokal. Tujuan ini akan dicapai melalui pendidikan, penelitian terapan, pengabdian masyarakat, dan kerjasama dengan berbagai pihak di bidang gizi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan visi, misi, dan tugas Kementerian Kesehatan RI dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Indonesia, termasuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menjamin ketersediaan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, serta menciptakan tata kelola kesehatan yang baik dan akuntabel.
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletEncepal Cere
Pentingnya memodifikasi lingkungan untuk mencegah resiko jatuh pada lansia dalam keluarga di rumah. Keperawatan keluarga TUK 4; Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
MD1. Kebijakan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.pdfbudiikhsan4
Modul ini membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui integrasi upaya kesehatan perorangan dan masyarakat secara berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keluarga. Program ini dilaksanakan melalui tiga pilar yaitu penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Puskesmas memainkan peran penting dalam program pendekatan keluarga Indonesia Sehat dengan menyediakan pelayanan kesehatan terpadu bagi individu dan masyarakat secara preventif dan kuratif.
Cita Sehat Foundation (CSF) is a Non Governmental Organization (NGO) that focus on the empowerment of community health activities in Indonesia. CSF which was established in late 2008 has contributed to improve public health in various target areas throughout Indonesia. With 300 human resources in synergy, CSF conduct a comprehensive approach for improving community health
Program Keluarga Berencana di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial budaya masyarakat melalui pengendalian pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program ini mencakup berbagai upaya seperti edukasi, konseling, pelayanan kontrasepsi, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan kerja sama antar lembaga pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan wahana Posyandu dan Polindes. Posyandu adalah forum komunitas untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana di desa. Sedangkan Polindes adalah tempat pelayanan kebidanan dan kesehatan lainnya di desa yang dikelola oleh bidan. Dokumen menjelaskan tujuan, kegiatan, dan indikator kinerja dari Posyandu dan Polindes.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan di Indonesia yang mencakup dasar hukum, sistem kesehatan nasional, dan strategi pembangunan kesehatan berwawasan masyarakat untuk mencapai visi sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 2010.
Modul ini membahas pelatihan pengangkatan pertama kali dalam jabatan administrasi kesehatan. Materi inti meliputi pelayanan administrasi kesehatan terhadap program-program kesehatan 2005-2009 seperti promosi kesehatan, lingkungan sehat, upaya kesehatan masyarakat, dan sumber daya kesehatan.
Visi dan misi jurusan dan program studi gizi di Tasikmalaya dan universitas tertentu menekankan pada pengembangan sumber daya manusia di bidang gizi yang unggul dengan wawasan global dan kewirausahaan serta memberdayakan sumber daya lokal. Tujuan ini akan dicapai melalui pendidikan, penelitian terapan, pengabdian masyarakat, dan kerjasama dengan berbagai pihak di bidang gizi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan visi, misi, dan tugas Kementerian Kesehatan RI dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Indonesia, termasuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menjamin ketersediaan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, serta menciptakan tata kelola kesehatan yang baik dan akuntabel.
Similar to Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) (20)
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletEncepal Cere
Pentingnya memodifikasi lingkungan untuk mencegah resiko jatuh pada lansia dalam keluarga di rumah. Keperawatan keluarga TUK 4; Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikEncepal Cere
Proses menua pada manusia ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, mental, dan psikososial yang terjadi secara berangsur-angsur sejalan dengan bertambahnya usia. Perubahan-perubahan tersebut antara lain penurunan fungsi organ tubuh dan daya ingat, perubahan peran sosial, serta penyesuaian diri terhadap pensiun.
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi KesehatanEncepal Cere
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. TBC menular melalui percikan udara saat batuk atau bersin, dan gejalanya antara lain batuk berkepanjangan dan berdahak. Pengobatan TBC dilakukan dengan antibiotik selama enam bulan untuk memastikan bakterinya benar-benar mati.
Proposal terapi aktivitas kelompok perawatan diri pada pasien dengan masalah defisit perawatan diri di RSJ Provinsi Lampung bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien akan pentingnya perawatan diri secara maksimal melalui kegiatan berdandan dan berhias. Terapi akan diikuti oleh pasien kooperatif tanpa perilaku agresif dan dilaksanakan selama dua sesi untuk memperkenalkan diri dan alat berdandan serta manfaatnya.
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat dengan bantuan petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti imunisasi, gizi, dan keluarga berencana guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh masyarakat dan bermanfaat untuk mendukung perilaku hidup sehat serta memberikan informasi kesehat
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisEncepal Cere
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella Typhi yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan gejala demam, nyeri perut, dan diare. Penularan terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil uji laboratorium seperti uji Widal. Pengobatan yang diberikan antara lain antibiotik dan antipiretik untuk mengobati infeksi dan menur
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan kromosom yang terdiri dari kelainan numerik dan struktural. Kelainan numerik disebabkan oleh hilang atau bertambahnya satu set kromosom, sedangkan kelainan struktural disebabkan oleh kesalahan proses penyatuan kromosom. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sindrom kelainan kromosom seperti Sindrom Down, Klinefelter, Edward, Turner, dan Patau beserta ciri-ciri m
Kasus pasien wanita berusia 35 tahun yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan luka di paha kanan serta tulang yang keluar. Pasien mengeluh nyeri hebat pada kaki kanan dan demam setelah menerima pengobatan alternatif selama 3 hari.
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaEncepal Cere
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia menjelaskan pengertian keimanan sebagai kepercayaan penuh terhadap Allah dan ketaqwaan sebagai takut berbuat dosa dan menjauhi larangan-Nya. Dokumen ini juga menyatakan bahwa keimanan harus diwujudkan dalam perkataan dan perbuatan, sedangkan ketaqwaan merupakan bukti kesempurnaan iman yang diimplement
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
1. Program
Indonesia
Sehat.
(PIS - PK)
Oleh Kelompok 5:
Fahrul rozi 2014471041
Fajri Bahtiar 2014471042
Febyla Putri Andini 2014471043
Fifin Indriyani 2014471044
Firly marhanda 2014471045
Fuji Antika 2014471046
Galuh Ramadhan 2014471047
Gema adelia Fitri 2014471048
Hamas Ugi Prayogi 2014471049
Hani Gusnia 2014471050
2. Apa itu
PIS?
Program Indonesia Sehat merupakan
salah satu program dari Agenda ke-5
Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas
Hidup Manusia indonesia.
Program ini didukung oleh program sektor
lainnya yaitu Program Indonesia Pintar,
Program Indonesia Kerja dan Program
indonesia Sejahtera
Sasaran dari program Indonesia Sehat
adalah meningkatnya derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
3. Program Indonesia Sehat dilaksanakan
dengan menegakkan tiga pilar utama
yaitu :
1. Penerapan paradigma sehat,
2. Penguatan pelayanan kesehatan,
3 Pelaksanaann jaminan kesehatan
nasional ( JKN ).
4. Pendekatan kluarga adalah salah satu cara
puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran
dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
kesehatan diwilayah kerjanya dengan mendatangi
kluarga. Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan
pelaksanaan program Indonesia Sehat.
A. Konsep keluarga
5. Menurut Friedman (1998), terdapat lima fungsi kluarga, yaitu :
1. Fungsi afektif (The Affe’tive Fun’tion) adalah fungsi kluarga yang utama
untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota kluarga
berhubungan dengan orang lain.
2. Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam
lingkungan sosialnya.
3 Fungsii reproduktif (The Reprodu’tion Fun’tion) adalah fungsi untuk
mempertahan kan generasi dan menjaga kelansungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi ( The E’onomi’ Fun’tion) yaitu keluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan kluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan kluarga.
5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan ( The Health Care Fun’tion)
adalah untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota kluarga agar tetap
memiliki produktifitas yang tinggi
6. B. Pelaksanaan
pendekatan
kluarga sehat
Yang dimaksud kluarga adalah satu kesatuan
kluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
sebagaimana dinyatakan dalam Kartu
Keluarga.
Jika dalam satu rumah tangga terdapat
kakek dan atau nenek atau individu lain, maka
rumah tangga tersebut dianggap terdiri lebih
dari satu kluarga.
7. Dalam rangka pelaksanaan program Indonesia Sehat telah
disepakati adaanya 12 indikator utama untk penandaan status
kesehatan sebuah keluarga.
Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana ( KB )
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif.
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan.
6. Penderita tuberkolosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar.
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur.
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak di
terlantarkan.
9 .Anggota keluarga tidak ada yang merokok.
10 .Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
11. Keluarga mempunyai akses saran air bersih.
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jambatan sehat.
8. C. Peran pemangku kepentingan
a. Peran Puskesmas
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Kluarga di
tingkat Puskesmas dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan pendataan kesehatan kluarga menggunakan prokesga oleh
pembina.
2. Membuat dan mengelola pangkalan dan puskesmas oleh tenaga
pengelola data puskesmas.
3. Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan
menyusun rencana Puskesmas oleh Pimpinan puskesmas.
4. Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung dan luar gedung
) oleh tenaga teknis/profesional Puskesmas.
5 Melaksanakann sistem informasi dan Pelaporan Puskesmas oleh
tenaga pengelola data Puskesmas.
9. B Perann Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai pemilik Unit Pelaksanaan
Teknik/Puskesmas adalah mengupayakn dengan sungguh-sungguh agar Peraturan
Mentri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 terpenuhi untuk semua Puskesmas
diwilayah kerjaannya. Dalam rangka pelaksanaan penekatan kluarga oleh
puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memiliki 3 peran utaa, yakni :
pengembangan sumber daya, koordinasi dan bimbingan, serta pemantauan dan
pengendalian.
10. c.. Peren Dinas Kesehatan Provinsi
Peran Dinas Kesehatan Provinsi dalam menyelenggarakan Puskesmas secara umum adalah memfasilitasi
dan mengoordinasikan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah kerjaannya untuk berupaya dengan
sungguh-sungguh agar Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 terpenuhi di semua puskesmas.
Dalam rangka pelaksanaan pendekatan kluarga, Dinas Kesehatan Provinsi juga memiliki tiga peran utama,
yakni :
Pengembangan sumber daya, koordinasi dan bimbingan, serta memantau dan pengendalian.
d . Peran Kementrian Kesehatan
Kementrian Kesehatan sebagai Pemerintah Pusat dalam menyelenggarakan urusan pemerintah konkuren
sebagaimana UU No. 23 Tentang Pemerintah Daerah berwenang untuk :
Menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintah
Melaksanakan pembinaan dan pengawasanterhadap penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah, selain juga mengembangkan sumber daya, koordinasi, dan bimbingan, serta pemantauan dan
evaluasi.
11. e. Peran dan Tanggung Jawab Lintas Sektor
Keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Kluarga
diukur dengan Indeks Kluarga Sehat, yang merupakan komposit dari
12 indikator. Semakin banyak indikator yang dapat dipenuhi oleh suatu
kluarga, maka status kluarga tersebut akan mengarah kepada
Keluarga Sehat. Sementara itu, semakin banyak kluarga yang
mencapai status Kluarga Sehat, maka akan semakin dekat
tercapainnya Indonesia Sehat.
12. PROGRAM INDONESIA SEHAT, PENDEKATAN KELUARGA
(PIS-PK) DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
INDONESIA adalah sebagai berikut:
A. Konsep Pelayanan Kesehatan Dasar Di Negara Maju.
Beberapa negara di dunia menerapkan konsep pelayanan
kesehatan dasar atau dikenal dengan istilah primacy
health care. Dinegara maju, seorang dokter kluarga harus
memiliki kompetensi khusus yang lebih baik dibandingkan
seorang dokter umum biasa.
Pendekatan dokter kluarga sebagai primary health care
merupakan suatu solusi dalam mewujudkan kualitas
kesehatan individu dan masyarakat yang lebih baik.
13. B. Program Kesehatan Dengan Pendekatan Kluarga
Kluarga adalah salah satu lembaga yang merupakan unit terkecil
dari masyarakat.
Sesuai amanat UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
pembangunan kluarga adalah upaya mewujudkan keluarga
berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Menurut
Friedman (1998), terdapat lima fungsi kluarga yang salah satunya
adalah fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (The
Health Care Function). fungsi ini adalah untuk mempertahankan
keadaan kesehatan anggota kluarga agar tetap memiliki
produktivitas yang tinggi.
14. C. Puskesmas Sebagai Penentu Keberhasilan Program
Pendekatan Kluarga.
Dengan diterbitkannya Peraturan Mentri Kesehatan
(Permenkes) RI No. 39 Tahun 2016 tentang “ Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Kluarga”, pemerintah telah menetapkan bahwa
pelaksanaan dari program ini adalah pusat kesehatan
masyarakat (puskesmas).
Pendekatan kluarga dalah pendekatan pelayanan puskesmas
yang menggabungkan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama secara
berkesinambungan dengan didasarkan kepada data dan
informasi dan profil kesehatan keluarga.
15. D. Hal Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Pendekatan
Keluarga
Salah satu bentuk dkungan dari Dinkes adalah melalui alokasi
anggaran berupa dana operasional puskesmas. Walaupun puskesmas
sudah memiliki dana kapasitas dari BPJS Kesehatan yang dapat
digunakan untuk pelaksanaan program ini, dukungan alokasi anggaran
dari Dinkes tentu juga diharapkan tetap didapatkan, terlebih
kegiatan kunjungan rumah yang memerlukan pengorbanan ekstra
dari petugas puskesmas.