SlideShare a Scribd company logo
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
MODIFIKASI LINGKUNGAN
Disusun oleh:
Arya Teja Pramutsu
Tingkat 3 Reguler 1
Dosen Pembimbing :
Sono, S.Kp., M.Kep
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN KOTABUMI
TAHUN AJARAN 2022 / 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MEMODIFIKASI LINGKUNGAN
Pokok Bahasan : Modifikasi Lingkungan Dan Memelihara Kesehatan
Sub Pokok Bahasan :
Sasaran : Keluarga Tn. N
Waktu : 15 menit
Hari / Tanggal : Kamis, 23 Maret 2023
Tempat : Rumah Tn. N
Pelaksana : Arya Teja Pramutsu
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan selama 15
menit, keluarga dan klien diharapkan dapat memahami tentang
pentingnya memodifikasi lingkungan.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga akan mampu :
a. Mampu mengidentifikasi resiko jatuh pada anggota keluarga
b. Menyebutkan faktor-faktor pencegahan jatuh
c. Menyebutkan cara-cara pencegahan jatuh dengan baik.
III. Materi : (Terlampir)
IV. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
V. Media
Leaflet
VI. Langkah Kegiatan
No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluh Sasaran
1. Pembukaan a. Mengucapkan
salam
b. Menjelaskan tujuan
kedatangan ke
rumah pasien
a. Menjawab
salam
b. Mendengarkan
dan
memperhatikan
penyuluh
2 menit
2. Penyampaian
materi atau
inti
a. Menyampaikan
materi:
1.
b. Mendengarkan,
memperhatikan
dan menyimak
penjelasan
8
menit
3. Penutup a. Mengevaluasi
klien, dengan
memberikan
pertanyaan kepada
klien
b. Mengakhiri
pertemuandengan
mengucapkan
terimakasih dan
mengucapkan
salam.
a. Menjawab
pertanyaan
b. Menjawab
salam
2
menit
MATERI
A. Mengidentifikasi Risiko Jatuh Pada Lansia
Pada lansia terjadi penurunan baik itu fisik, kognitif maupun
psikologis. Pada lansia biasanya akan terjadi penurunan kekuatan
yang mengakibatkan seorang lansia rawan mengalami resiko jatuh.
Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada
orang lanjut usia (lansia) yang mengakibatkan trauma serius,
seperti nyeri, kelumpuhan bahkankematian. Maka keluarga sangat
berperan penting untuk mengidentifikasi bahaya yang ada
dilingkungan rumah, sehingga dapat meminimalisir terjadinya jatuh
pada anggota keluarga yang lansia.
B. Faktor Penyebab Lansia Terjatuh
Faktor penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam 2
golongan besar, yaitu:Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik.
a. Faktor instrinsik
Disebabkan oleh proses penuaan dan berbagai
penyakit seperti Stroke, Reumatik dan lainnya yang
mengakibatkan kelemahan tubuh, Parkinson yang
mengakibatkan kekakuan alat gerak Gangguan penglihatan
pun seperti misalnya katarak meningkatkan risiko jatuh
pada lansia. Gangguan sistem kardiovaskuler akan
menyebabkan sering menyebabkan jatuh pada lansia.
b. Faktor-faktor lingkungan
Lingkungan yang kurang aman bagi lansia dapat
menyebabkan risiko jatuhmeningkat, seperti: Alat-alat atau
perlengkapan rumah tangga yang sudah tua atau tergeletak
di bawah, tempat tidur tidak stabil atau kamar mandi yang
licin dan tempat berpegangan yang tidak kuat atau tidak
mudah dipegang, lantai tidak datar, licin atau menurun,
karpet yang tidak dilem dengan baik, keset yang
tebal/menekuk pinggirnya, dan benda-benda alas lantai
yang licin atau mudah tergeser,lantai licin atau basah,
penerangan yang tidak baik (kurang atau menyilaukan),
alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat,maupun cara
penggunaannya.
C. Pencegahan
1. Latihan fisik
Latihan fisik diharapkan mengurangi resiko jatuh
dengan meningkatkan kekuatan tungkai dan tangan,
memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan meningkatkan
reaksi terhadap bahaya lingkungan, latihan fisik juga bisa
mengurangi kebutuhan obat-obatan sedatif. Latihan fisik yang
dianjurkan yang melatih kekuatan tungkai, tidak terlalu berat
dan semampunya, salah satunyaadalah berjalan kaki.
2. Modifikasi lingkungan
Modifikasi lingkungan sangat penting dilakukan untuk
menyediakan lingkungan yang aman bagi anggota keluarga lansia agar
terhindar dari resiko jatuh. Modifikasi lingkungan yang dapat
dilakukan antara lain :
a. Atur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin
untuk menghindari pusing akibat suhu.
b. Taruhlah barang-barang yang memang seringkali
diperlukan berada dalam jangkauan tanpa harus berjalan
dulu.
c. Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk
melintas.
d. Pasang pegangan tangan pada tangga, kamar mandi.
e. Singkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset
dari jalanyang biasa untuk melintas.
f. Gunakan lantai yang tidak licin.
g. Atur letak furnitur supaya jalan untuk melintas mudah,
menghindaritersandung.
h. Hindari furnitur yang beroda.
3. Alat bantu
Pada penggunaannya, alat bantu jalan memang membantu
meingkatkan keseimbangan, namun di sisi lain menyebabkan
langkah yang terputus, karena itu penggunaan alat bantu ini
haruslah direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan secara
individual. Alat bantu jalan yang dapat digunakan seperti:
 Tongkat
 Tongkat ketiak
 Walker
Daftar Rujukan
Subiyanto, S., & SUDARYANTO, S. (2020). MANAJEMEN LINGKUNGAN:
KESELAMATAN DALAM MENGURANGI RISIKO CEDERA PADA ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA. Jurnal Keperawatan
CARE, 9(1).
Nurhasanah, A., & Nurdahlia, N. (2020). Edukasi Kesehatan Meningkatkan
Pengetahuan Dan Keterampilan Keluarga Dalam Pencegahan Jatuh Pada
Lansia. JKEP, 5(1), 84-100.

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Amee Hidayat
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragikmamasaugi
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
DHF
DHFDHF
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa-Yusie Aprilia-
 
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletModifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Encepal Cere
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Lp pneumonia
Lp pneumoniaLp pneumonia
Lp pneumonia
Yabniel Lit Jingga
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Fransiska Oktafiani
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - LeafletModifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh pada Lansia - Leaflet
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Lp pneumonia
Lp pneumoniaLp pneumonia
Lp pneumonia
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 

More from Encepal Cere

Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas KesehatanPentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Encepal Cere
 
SAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu HamilSAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
Encepal Cere
 
SAP Asam Urat
SAP Asam UratSAP Asam Urat
SAP Asam Urat
Encepal Cere
 
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Encepal Cere
 
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Encepal Cere
 
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikProses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Encepal Cere
 
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi KesehatanTuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Encepal Cere
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Encepal Cere
 
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Encepal Cere
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
Encepal Cere
 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
Encepal Cere
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Encepal Cere
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Encepal Cere
 
Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPT
Encepal Cere
 
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan  Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Encepal Cere
 
Macam macam Alergi
Macam macam AlergiMacam macam Alergi
Macam macam Alergi
Encepal Cere
 
Konsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - PsikologiKonsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - Psikologi
Encepal Cere
 
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaKeimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Encepal Cere
 
Asma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu PenyakitAsma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu Penyakit
Encepal Cere
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
Encepal Cere
 

More from Encepal Cere (20)

Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas KesehatanPentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Pentingnya Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
 
SAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu HamilSAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
SAP Hepatitis B Pada Ibu Hamil
 
SAP Asam Urat
SAP Asam UratSAP Asam Urat
SAP Asam Urat
 
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
 
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
 
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikProses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan Gerontik
 
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi KesehatanTuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Lembar Balik Promosi Kesehatan
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
 
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
Proposal TAK Defisit Perawatan Diri
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
 
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisKonsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalis
 
Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPT
 
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan  Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
 
Macam macam Alergi
Macam macam AlergiMacam macam Alergi
Macam macam Alergi
 
Konsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - PsikologiKonsep Kepribadian - Psikologi
Konsep Kepribadian - Psikologi
 
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha EsaKeimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
 
Asma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu PenyakitAsma - Ilmu Penyakit
Asma - Ilmu Penyakit
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
 

Recently uploaded

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 

Recently uploaded (19)

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 

SAP Modifikasi Lingkungan Pencegahan Resiko Jatuh Di Rumah

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN MODIFIKASI LINGKUNGAN Disusun oleh: Arya Teja Pramutsu Tingkat 3 Reguler 1 Dosen Pembimbing : Sono, S.Kp., M.Kep POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN KOTABUMI TAHUN AJARAN 2022 / 2023
  • 2. SATUAN ACARA PENYULUHAN MEMODIFIKASI LINGKUNGAN Pokok Bahasan : Modifikasi Lingkungan Dan Memelihara Kesehatan Sub Pokok Bahasan : Sasaran : Keluarga Tn. N Waktu : 15 menit Hari / Tanggal : Kamis, 23 Maret 2023 Tempat : Rumah Tn. N Pelaksana : Arya Teja Pramutsu I. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan selama 15 menit, keluarga dan klien diharapkan dapat memahami tentang pentingnya memodifikasi lingkungan. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga akan mampu : a. Mampu mengidentifikasi resiko jatuh pada anggota keluarga b. Menyebutkan faktor-faktor pencegahan jatuh c. Menyebutkan cara-cara pencegahan jatuh dengan baik. III. Materi : (Terlampir) IV. Metode a. Ceramah b. Tanya Jawab V. Media Leaflet VI. Langkah Kegiatan
  • 3. No Tahapan Kegiatan Waktu Penyuluh Sasaran 1. Pembukaan a. Mengucapkan salam b. Menjelaskan tujuan kedatangan ke rumah pasien a. Menjawab salam b. Mendengarkan dan memperhatikan penyuluh 2 menit 2. Penyampaian materi atau inti a. Menyampaikan materi: 1. b. Mendengarkan, memperhatikan dan menyimak penjelasan 8 menit 3. Penutup a. Mengevaluasi klien, dengan memberikan pertanyaan kepada klien b. Mengakhiri pertemuandengan mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam. a. Menjawab pertanyaan b. Menjawab salam 2 menit
  • 4. MATERI A. Mengidentifikasi Risiko Jatuh Pada Lansia Pada lansia terjadi penurunan baik itu fisik, kognitif maupun psikologis. Pada lansia biasanya akan terjadi penurunan kekuatan yang mengakibatkan seorang lansia rawan mengalami resiko jatuh. Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia) yang mengakibatkan trauma serius, seperti nyeri, kelumpuhan bahkankematian. Maka keluarga sangat berperan penting untuk mengidentifikasi bahaya yang ada dilingkungan rumah, sehingga dapat meminimalisir terjadinya jatuh pada anggota keluarga yang lansia. B. Faktor Penyebab Lansia Terjatuh Faktor penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu:Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik. a. Faktor instrinsik Disebabkan oleh proses penuaan dan berbagai penyakit seperti Stroke, Reumatik dan lainnya yang mengakibatkan kelemahan tubuh, Parkinson yang mengakibatkan kekakuan alat gerak Gangguan penglihatan pun seperti misalnya katarak meningkatkan risiko jatuh pada lansia. Gangguan sistem kardiovaskuler akan menyebabkan sering menyebabkan jatuh pada lansia. b. Faktor-faktor lingkungan Lingkungan yang kurang aman bagi lansia dapat menyebabkan risiko jatuhmeningkat, seperti: Alat-alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua atau tergeletak di bawah, tempat tidur tidak stabil atau kamar mandi yang licin dan tempat berpegangan yang tidak kuat atau tidak mudah dipegang, lantai tidak datar, licin atau menurun,
  • 5. karpet yang tidak dilem dengan baik, keset yang tebal/menekuk pinggirnya, dan benda-benda alas lantai yang licin atau mudah tergeser,lantai licin atau basah, penerangan yang tidak baik (kurang atau menyilaukan), alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat,maupun cara penggunaannya. C. Pencegahan 1. Latihan fisik Latihan fisik diharapkan mengurangi resiko jatuh dengan meningkatkan kekuatan tungkai dan tangan, memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan meningkatkan reaksi terhadap bahaya lingkungan, latihan fisik juga bisa mengurangi kebutuhan obat-obatan sedatif. Latihan fisik yang dianjurkan yang melatih kekuatan tungkai, tidak terlalu berat dan semampunya, salah satunyaadalah berjalan kaki. 2. Modifikasi lingkungan Modifikasi lingkungan sangat penting dilakukan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi anggota keluarga lansia agar terhindar dari resiko jatuh. Modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan antara lain : a. Atur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk menghindari pusing akibat suhu. b. Taruhlah barang-barang yang memang seringkali diperlukan berada dalam jangkauan tanpa harus berjalan dulu. c. Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk melintas. d. Pasang pegangan tangan pada tangga, kamar mandi. e. Singkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari jalanyang biasa untuk melintas. f. Gunakan lantai yang tidak licin.
  • 6. g. Atur letak furnitur supaya jalan untuk melintas mudah, menghindaritersandung. h. Hindari furnitur yang beroda. 3. Alat bantu Pada penggunaannya, alat bantu jalan memang membantu meingkatkan keseimbangan, namun di sisi lain menyebabkan langkah yang terputus, karena itu penggunaan alat bantu ini haruslah direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan secara individual. Alat bantu jalan yang dapat digunakan seperti:  Tongkat  Tongkat ketiak  Walker Daftar Rujukan Subiyanto, S., & SUDARYANTO, S. (2020). MANAJEMEN LINGKUNGAN: KESELAMATAN DALAM MENGURANGI RISIKO CEDERA PADA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA. Jurnal Keperawatan CARE, 9(1). Nurhasanah, A., & Nurdahlia, N. (2020). Edukasi Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Keluarga Dalam Pencegahan Jatuh Pada Lansia. JKEP, 5(1), 84-100.