MTM (Methods Time Measurement) adalah metode pengukuran waktu tidak langsung yang digunakan untuk menganalisis pekerjaan. MTM membagi pekerjaan menjadi delapan elemen gerakan dasar dan menentukan waktu untuk setiap elemen berdasarkan faktor-faktor seperti jarak, berat, dan ketelitian. Contoh kasus menggunakan MTM untuk menghitung waktu pemindahan bagian mesin dan perakitan bolpoin.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
MTM (Methods Time Measurement) adalah metode pengukuran waktu tidak langsung yang digunakan untuk menganalisis pekerjaan. MTM membagi pekerjaan menjadi delapan elemen gerakan dasar dan menentukan waktu untuk setiap elemen berdasarkan faktor-faktor seperti jarak, berat, dan ketelitian. Contoh kasus menggunakan MTM untuk menghitung waktu pemindahan bagian mesin dan perakitan bolpoin.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
Dokumen tersebut berisi tiga soal tentang perancangan dan pengukuran kerja yang mencakup penentuan waktu standar, kecukupan dan keseragaman data, serta waktu baku berdasarkan asumsi-asumsi tertentu seperti kelonggaran dan rating factor. Ringkasan ini hanya memberikan informasi tingkat tinggi tanpa menjelaskan proses penyelesaian soal-soal tersebut.
Topik keenam perkuliahan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi bagian kedua tentang pengukuran waktu kerja secara tidak langsung menggunakan metode MOST Maynard Operation Sequence Time.
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
This document contains tables of compound interest factors for interest rates of 1/4%, 1/2%, and 3/4% compounded annually. The tables show the factors needed to calculate future and present values of single payments, uniform series payments, and arithmetic gradient series payments over a range of time periods from 1 to 480 years.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kerja, yang merupakan aktivitas untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Pengukuran kerja digunakan untuk menetapkan standar waktu kerja, mengevaluasi kinerja, dan perencanaan sumber daya manusia. Terdapat beberapa metode pengukuran kerja seperti studi waktu, standar waktu yang telah ditetapkan, dan pen
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...Julita Anggrek
Penelitian ini membandingkan dua metode perakitan steker listrik untuk meningkatkan kecepatan prosesnya. Data gerakan dan waktu seorang pekerja direkam untuk dianalisis. Dengan mengubah jenis obeng, tata letak komponen, dan menyeimbangkan tugas tangan, kecepatan perakitan dapat ditingkatkan dari 90 detik menjadi 75 detik.
Dokumen tersebut membahas tentang sampling penerimaan yang merupakan proses penentuan apakah suatu lot dapat diterima berdasarkan pemeriksaan sampel. Metode ini digunakan untuk mengurangi biaya inspeksi dengan memeriksa sebagian item saja. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar sampling penerimaan, keuntungan dan kerugian metode ini, serta cara menghitung ukuran sampel dan kriteria penerimaan berdasarkan tingkat kesalahan
Dokumen tersebut membahas tentang modul perkuliahan pengantar teknik industri yang mencakup konsep perancangan pemindahan bahan, pola umum aliran bahan, dan peralatan pemindahan bahan. Ringkasannya adalah modul tersebut membahas konsep dasar tentang perancangan sistem pemindahan material dalam industri manufaktur.
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
Dokumen tersebut berisi tiga soal tentang perancangan dan pengukuran kerja yang mencakup penentuan waktu standar, kecukupan dan keseragaman data, serta waktu baku berdasarkan asumsi-asumsi tertentu seperti kelonggaran dan rating factor. Ringkasan ini hanya memberikan informasi tingkat tinggi tanpa menjelaskan proses penyelesaian soal-soal tersebut.
Topik keenam perkuliahan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi bagian kedua tentang pengukuran waktu kerja secara tidak langsung menggunakan metode MOST Maynard Operation Sequence Time.
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
This document contains tables of compound interest factors for interest rates of 1/4%, 1/2%, and 3/4% compounded annually. The tables show the factors needed to calculate future and present values of single payments, uniform series payments, and arithmetic gradient series payments over a range of time periods from 1 to 480 years.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kerja, yang merupakan aktivitas untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Pengukuran kerja digunakan untuk menetapkan standar waktu kerja, mengevaluasi kinerja, dan perencanaan sumber daya manusia. Terdapat beberapa metode pengukuran kerja seperti studi waktu, standar waktu yang telah ditetapkan, dan pen
Perbaikan metode perakitan steker melalui peta tangan kiri dan tangan kanan (...Julita Anggrek
Penelitian ini membandingkan dua metode perakitan steker listrik untuk meningkatkan kecepatan prosesnya. Data gerakan dan waktu seorang pekerja direkam untuk dianalisis. Dengan mengubah jenis obeng, tata letak komponen, dan menyeimbangkan tugas tangan, kecepatan perakitan dapat ditingkatkan dari 90 detik menjadi 75 detik.
Dokumen tersebut membahas tentang sampling penerimaan yang merupakan proses penentuan apakah suatu lot dapat diterima berdasarkan pemeriksaan sampel. Metode ini digunakan untuk mengurangi biaya inspeksi dengan memeriksa sebagian item saja. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar sampling penerimaan, keuntungan dan kerugian metode ini, serta cara menghitung ukuran sampel dan kriteria penerimaan berdasarkan tingkat kesalahan
Dokumen tersebut membahas tentang modul perkuliahan pengantar teknik industri yang mencakup konsep perancangan pemindahan bahan, pola umum aliran bahan, dan peralatan pemindahan bahan. Ringkasannya adalah modul tersebut membahas konsep dasar tentang perancangan sistem pemindahan material dalam industri manufaktur.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengukuran waktu kerja untuk menentukan waktu baku suatu pekerjaan dengan menguraikan elemen-elemennya dan melakukan pengukuran secara langsung menggunakan jam henti.
2. Ada dua jenis pengukuran waktu kerja yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung menggunakan jam hent
Metode pengukuran waktu kerja secara tidak langsung meliputi metode standar data dan predetermined time systems. Predetermined time systems menganalisis setiap operasi manual menjadi gerakan dasar dan menetapkan waktu standar untuk setiap gerakan berdasarkan data waktu. Metode ini memungkinkan penetapan waktu standar, evaluasi metode kerja, dan perbaikan proses produksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dan pengukuran kerja dalam produksi.
2. Beberapa metode line balancing dijelaskan seperti metode matematis, probablistik, dan heuristik.
3. Pengukuran kerja digunakan untuk menentukan waktu standar pekerjaan dan manfaatnya untuk perencanaan produksi.
Modul ini membahas metode pengukuran kerja dan perancangan fasilitas kerja untuk meningkatkan produktivitas. Terdapat beberapa jenis peta kerja seperti peta proses, aliran proses, dan peta setiap pekerjaan untuk menganalisis dan meningkatkan efisiensi sistem kerja. Pengukuran waktu kerja dilakukan untuk menentukan standar waktu pelaksanaan pekerjaan dan faktor penyesuaian digunakan untuk mengakomodasi kon
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)EssyKarundeng
Dokumen tersebut merangkum tentang perancangan sistem kerja yang meliputi definisi, sejarah, tujuan, dan tahapannya. Perancangan sistem kerja bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan sumber daya manusia dan mesin melalui analisis dan perancangan tata cara kerja yang lebih efektif dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tahapan implementasi dan pemeliharaan sistem informasi, termasuk merencanakan anggaran dan jadwal implementasi, pelatihan personil, instalasi perangkat keras dan lunak, pengujian program dan sistem, konversi sistem, serta pemantauan dan penyempurnaan sistem setelah dioperasikan."
Total Productive Maintenance (TPM) adalah program perawatan yang melibatkan seluruh karyawan perusahaan untuk bekerja sama dalam menghilangkan downtime, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas produk. TPM bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan peralatan dengan melibatkan semua departemen dalam perawatan secara preventif dan terencana.
1. Penelitian ini mengembangkan perangkat lunak berbasis pengenalan suara untuk mempermudah dan meningkatkan akurasi pengukuran waktu kerja menggunakan metode Methods Time Measurement (MTM)-1.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan proses CPU dan kinerjanya. Terdapat beberapa tipe penjadwalan seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Algoritma penjadwalan dibedakan menjadi nonpreemptive dan preemptive, dengan contoh algoritma seperti first come first serve, shortest job first, dan round robin. Kriteria penjadwalan mencakup utilisasi CPU, throughput, turnaround time, dan waiting time.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teknik perbaikan kualitas seperti diagram Pareto, histogram, lembar pengecekan, analisis matriks, diagram sebab akibat, diagram alir, peta kendali, dan metode Taguchi.
2. Metode-metode tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebab, dan memperbaiki proses.
3. Metode Taguchi sangat efektif
Dokumen tersebut membahas analisis 17 gerakan dasar (therblig) yang dikembangkan oleh Frank dan Lillian Gilbreth untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan. Terdapat penjelasan singkat mengenai tujuan, contoh gerakan dasar seperti mencari, memilih, memegang, menjangkau, dan membawa beserta pertanyaan-pertanyaan untuk mengurangi waktu dan meningkatkan efisiensi setiap gerakan.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda bergerak karena gerakannya. Semakin besar massa dan kecepatan suatu benda, semakin besar pula energi kinetik yang dimilikinya. Energi kinetik dapat diubah menjadi energi potensial dan sebaliknya melalui proses perpindahan atau transformasi energi.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum, impuls dan tumbukan, termasuk definisi momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, jenis-jenis tumbukan, dan contoh soal yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak dalam dua dan tiga dimensi, termasuk vektor posisi, vektor kecepatan, percepatan, gerak melingkar, dan kecepatan relatif. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk mengilustrasikan konsep-konsep gerak tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. • Pengukuran waktu kerja dengan metode pengukuran tidak langsung
merupakan pengukuran kerja dimana operator tidak perlu datang ke
tempat pekerjaan yang akan diukur
• Perhitungan waktu kerja dilakukan dengan membaca tabel-tabel
waktu yang tersedia asalkan mengetahui elemen-elemen pekerjaan
atauelemen-elemen gerakan
3. • Metode pengukuran waktu kerja secara tidak langsung dibedakan :
• 1.Metode Standart data/formula
• 2 Metode Analisa Regresi
• 3.Metode Data Waktu Gerakan (Predetermined Motion Time Sistem)
4. Metode Standart Data/Formula
• Beberapa aktivitas pengukuran biasanya digunakan untuk satu jenis
operasi tertentu dan tidak ada pemikiran untuk memanfaatkannya
untuk operasi kerja lainnya. Hal ini merupakan langkah yang tidak
efisien
• Penetapan waktu baku dengan standart data sangat sederhana
• Kegiatan pengukuran dengan stopwatch dilakukan sekali, kemudian
digunakan untuk jenis operasi kerja lain
5. Manfaat Metode Standart Data
• Mengurangi aktivitas pengukuran kerja
• Mempercepat penetapan waktu baku
• Digunakan untuk problem konstan seperti set up, loading/unloading,
handling machine
6. METODE ANALISA REGRESI
• Metode pengukuran kerja dengan menggunakan rumus (formula )
klasik yang dikembangkan melalui rumus- rumus standart/teoritis
maupun yang bersifat permanen seringkali akan sangat bermanfaat
dalam kasus dimana elemen-elemen kerja tidak berupa variabel-
variabel yang sama dengan yang telah didefinisikan atau
distandartkan
• Pendekatan dengan analisa regresi akan dapat diaplikasikan yaitu
bilamana sejumlah data waktu yang diperoleh melalui beberapa
eksperimen dan dikaitkan dengan satu atau beberapa variabel lain
7. Metode Data Waktu Gerakan
(Predetermined Motion Time Sistem)
• kumpulan data waktu dan prosedur sistematik dengn menganalisa
dan membagi-bagi setiap opearsi kerja (manual) yang dilaksanakan
oleh operator ke dalam gerakan-gerakan anggota tubuh,kemudian
menetapkan nilai waktu masing-masing berdasarkan waktu yang ada
8. METODE PENENTUAN WAKTU BAKU SECARA
SINTESA
• Analisa waktu gerakan (Motion Time Analysis)
• Waktu gerakan baku (Motion Time Standart)
• Waktu Gerakan Dimensi (Dimension Motion Time)
• Faktor-faktor kerja (Work factors)
• Pengukuran Waktu Gerakan (Motion Time Measurement)
• Pengukuran Waktu Gerakan Dasar ( Basic Motion Time)
9. Kelebihan Predetermined Motion Time
System
• Setiap elemen gerakan sudah diketahui waktunya
• Penentuan waktu baku untuk setiap operasi lebih cepat
• Biaya untuk menetapkan waktu baku lebih murah
• Untuk mengembangkan metoda yang ada
• Membantu perancangan produk
10. Keuntungan
Predetermined Motion Time System
• Keuntungan pokok metode Predetermined Motion Time System
dibandingkan dengan teknik pengukuran kerja yang lain adalah sistem
ini bisa digunakan untuk menetapkan waktu baku suatu operasi kerja
apabila pola gerakan diketahui
11. Sistem Faktor Kerja
(Work Factor System)
• Work Factor System adalah salah satu Predetermined Motion Sistem
yang paling awal dan secara luas diaplikasikan
• Variabel utama :
• anggota tubuh yang digunakan
• jarak yang harus ditempuh
• kontrol manual
• berat yang menghambat
12. Anggota Tubuh Yang Digunakan
• Ada enam anggota tubuh yang diperhatikan :
• 1. jari atau telapak tangan
• 2. lengan
• 3. putaran lengan
• 4. badan bagian atas
• 5. telapak kaki
• 6. kaki
13. Jarak yang Harus Ditempuh
• Jarak yang harus ditempuh yang dimaksud disini adalah jarak lurus
antar titik dimulainya gerakan sampai saat gerakan tersebut berhenti
seperti ditunjukkan oleh gerakan angota tubuh
14. KONTROL MANUAL
• Semakin besar kontrol manual diperlukan, semakin lama pula waktu
yang dibutuhkan
• Besar kecilnya kontrol dipengaruhi oleh empat faktor :
• 1. Faktor kerja dari keadaan perhentian yang pasti (definite stop work factor)
• 2. Faktor kerja pengarahan (directional control work factor)
• 3. Faktor kerja kehati-hatian (care work factor)
• 4. Faktor kerja perubahan arah gerak (change of direction work factor)
15. ELEMEN-ELEMEN STANDART DALAM
SISTEM FAKTOR KERJA
• Transport, Reach dan Move (TRP)
• Grasp (G)
• Pre-Posistion (PP)
• Assembly (ASY)
• Use (manual, process, or machine time)- (US)
• Diassemble (DSY)
• Mental Process (MP)
• Release (RL)
16. • Methods Time Measurement (MTM)
• MTM (pengukuran waktu metoda ) adalah suatu sistem penetapan
awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar
gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja
• industri yang direkam dalam film
• Unit waktu yang digunakan dikenal dengan TMU (Time Measurement
Unit). 1 TMU = 0,00001 jam = 0,0006 menit
17. GERAKAN-GERAKAN DASAR YANG
DIGUNAKAN DALAM MTM
• menjangkau (reach)
• mengangkut (move)
• memutar (turn)
• menekan (apply pressure)
• memegang (grasp)
• mengarahkan (position)
• melepas (release)
• melepas rakit (disassemble)
• gerakanmata(eye times)
• gerakan angggota badan, kaki,
• dan telapak kaki
18. Soal
Berdasarkan eksperimen yang dilaksanakan untuk kegiatan jasa pelayanan
pembersihan gedung (cleaning service), telah berhasil dikembangkan formulasi
empiris yang mengikuti model persamaan garis regresi linier untuk pembersihan
lantai sebagai berikut :
Tw = a + bX = 126,70 + 5,30 X dimana :
Tw = waktu untuk pembersihan lantai (s)
X = total luas area lantai yang akan dibersihkan (m2)
a. Berdasarkan hal tersebut diatas hitung waktu yangdiperlukan untuk
membersihkan lantai gedung dari :
- Gedung Surabaya Towers seluas 10000 m2
- Kantor konsultan manajemen seluas 496 m2
19. Lanjutan
b. Bilamana kegiatan tersebut harus diselesaikan antara jam 07.00-
08.00 pagi setiap harinya, maka:
• - estimasikan jumlah tenaga kerja yang diperlukanuntuk masing-masing
kegiatan pelayanankebersihan pada kedua gedung
• - hitung biaya yang harus dikeluarkan oleh keduainstansi diatas selama 1
tahun (250 kerja) untukkontrak pelayanan pembersihan bila ongkospelayanan
pembersihan sebesar Rp. 10.000,- perjam (sudah termasuk material, upah,
pajak, dsb