SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Teknik Perbaikan
Kualitas
Chriswahyudi
Teknik-teknik Perbaikan Kualitas
Masing-masing teknik tersebut mempunyai kegunaan yang dapat berdiri sendiri
maupun saling membantu antar satu teknik dengan teknik yang lain.
Diagram Pareto diagram pencar
(scatter diagram)
box plots
histogram run chart peta multi-variabel
lembar pengecekan
(check sheet)
diagram grier peta pengendali (control
chart)
analisis matriks time series analisis kemampuan proses
diagram sebab
akibat
stem and leaf plots‑ ‑
Manajemen Kualitas seringkali disebut sebagai the problem solving,
sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan metodologi dalam
problem solving tersebut untuk meengadakan perbaikan (Ridman dan
Zachary, 1993). Ada berbagai teknik perbaikan kualitas yang dapat
digunakan dalam organisasi, antara lain:
Diagram Pareto
• Diagram Pareto diperkenalkan oleh seorang ahli yaitu Alfredo
Pareto.
• Diagram Pareto ini merupakan suatu gambar yang
mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan
ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu
menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera
diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak
harus segera diselesaikan (ranking terendah).
• Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mem-
bandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses,
sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap
proses
Penyusunan Diagram Pareto
Penyusunan Diagram Pareto meliputi enam langkah, yaitu:
1. Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data,
misalnya ber-dasarkan masalah, penyebab jenis
ketidaksesuaian, dan sebagainya.
2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan
karakteristik karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi,‑
unit, dan sebagainya.
3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah
ditentukan.
4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut
dari yaang terbesar hingga yang terkecil.
5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang
diguna-kan.
6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat
kepentingan relatif masing- masing masalah. Mengidentifikasi
beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.
Prinsip Pareto
• Vilfredo Pareto (1848-1923), ahli ekonomi
Italia:
– 20% dari population memiliki 80% dari total
kekayaan
• Juran mengistilahkan “vital few, trivial
many”:
– 20% dari masalah kualitas menyebabkan kerugian
sebesar 80%.
7 Quality Tools7 Quality Tools
Contoh Diagram Pareto
7 Quality Tools7 Quality Tools
28
16
12 12
6
4 3
0
5
10
15
20
25
30
Loose
Threads
Stitching
flaws
Button
problems
Material
flaws
%Complaints
Percentfromeachcause
Causes of poor quality
M
achine
calibrations
Defective
parts
W
rong
dim
ensions
PoorDesign
O
peratorerrors
Defective
m
aterials
Surface
abrasions
0
10
20
30
40
50
60
70
(64)
(13)
(10)
(6)
(3) (2) (2)
Contoh
Diagram
Pareto
Histogram
• Histogram menjelaskan variasi proses,
namun belum mengurutkan rangking dari
variasi terbesar sampai dengan yang
terkecil.
• Histogram juga menunjukkan kemampuan
proses, dan apabila memungkinkan,
histogram dapat menunjukkan hubungan
dengan spesifikasi proses dan angka angka‑
nominal, misalnya rata rata.‑
• Dalam histogram, garis vertikal menunjukkan
Langkah-langkah
penyusunan histogram
Menurut Mitra (1993), langkah penyusunan histogram adalah:
1. Menentukan batas batas observasi: perbedaan antara nilai terbesar‑
dan terkecil.
2. Memilih kelas kelas atau sel sel.‑ ‑
Pedoman: banyaknya kelas = √n, dengan n = banyaknya data,
3. Menentukan lebar kelas kelas tersebut.‑
Biasanya, semua kelas mempunyai lebar yang sama.
Lebar kelas = range / banyak kelas.
4. Menentukan batas batas kelas.‑
Kelas kelas tersebut tidak saling tumpang tindih.‑
5. Menggambar frekuensi histogram dan menyusun diagram batangnya.
HistogramHistogram
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1 2 6 13 10 16 19 17 12 16 20 17 13 5 6 2 1
Contoh Histogram
Contoh Histogram
Lembar Pengecekan (check
sheets)
• Tujuan pembuatan lembar pengecekan adalah
menjamin bahwa data dikumpulkan secara teliti
dan akurat oleh karyawan operasional untuk
diadakan pengendalian proses dan
penyelesaian masalah.
• Data dalam lembar pengecekan tersebut
nantinya akan digunakan dan dianalisis secara
cepat dan mudah. Lembar pengecekan ini
memiliki beberapa bentuk Kesalahanjumlah
Contoh Lembar Pengecekan
Kesalahan jumlah kesalahan dalam satu semester Total
Cara mengajar IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 30
Pelayanan administrasi IIIII IIIII IIIII IIIII 20
Pelayanan perpust. IIIII IIIII IIIII 15
Buku teks kuno IIIII IIIII III 13
Tidak ada dukungan IIIII IIIII IIIII IIIII II 22
Sumber : Goetsch dan Davis (I995)
Gambar Check Sheet untuk Banyaknya Kesalahan
Contoh Lembar Pengecekan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
ShiftsShifts
DefectTypeDefectType
7 Quality Tools7 Quality Tools
√ √ √ √
Contoh Lembar Pengecekan
COMPONENTS REPLACED BY LAB
TIME PERIOD: 22 Feb to 27 Feb 1998
REPAIR TECHNICIAN: Bob
TV SET MODEL 1013
Integrated Circuits ||||
Capacitors |||| |||| |||| |||| |||| ||
Resistors ||
Transformers ||||
Commands
CRT |
Analisis Matriks
• Analisis matriks adalah suatu alat yang sederhana, tetapi efektif.
• Alat ini dapat berfungsi untuk membandingkan beberapa kelompok
kategori seperti operator, karyawan penjualan, mesin mesin,‑
pemasok, dan seterusnya.
• Semua elemen dalam kategori tersebut melakukan kegiatan yang
sama.
• Analisis matriks sering disebut dengan Diagram Pareto dua
dimensi.
Contoh Analisis Matriks
Petugas PenyiapanJenis
kesalahan A B C D E F Total
1 0 0 1 0 2 1 4
2 1 0 0 0 1 0 2
3 0 16 1 0 2 0 19
4 0 0 0 0 1 0 1
5 2 1 3 1 4 2 13
.
.
15 0 0 0 0 3 0 3
Total 6 20 8 3 36 7 80
Sumber: Besterfield, I998
Gambar Analisis Matriks
Cause-and-Effect Diagrams (Diagram
sebab-akibat)
Cause-and-Effect Diagrams (Diagram
sebab-akibat)
• Menunjukkan hubungan antara suatu
masalah dan kemungkinan penyebabnya
• Dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa
(1953)
• Disebut juga
– Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram)
– Diagram Ishikawa
7 Quality Tools7 Quality Tools
Diagram sebab-akibat
• Keunggulan
– Dengan menbuat diagram ini kita telah mempelajari
sistem
– Diagram ini menunjukkan pemahaman tentang tim
pemecahan masalah
– Diagram ini menghasilkan penemuan secara aktif
tentang penyebab masalah
– Diagram ini bisa memberi petunjuk untuk
pengumpulan datanya
Penyusunan Diagram sebab-akibat
Untuk menyusun kerangkanya harus
diingat:
• Untuk industri barang - 4 M
man, method, machine, material
• Untuk industri jasa:
equipment, policies, procedures, people
Cause and Effect “Skeleton”
Problem
Kualitas
Material
PeralatanKaryawan
Prosedur
Diagram Tulang Ikan
Problem
Kualitas
MesinPengukuran Manusia
ProsesLingkungan Material
Kesalahan Pengujian alat
Spesifikasi tidak teliti
Metode tidak sesuai
Pengawasan jelek
Kurang konsentrasi
Pelatihan tidak cukup
Pemasangan salah
Peralatan salah
Keausan/tua
Kerusakan bahan baku
Tidak ada spesifikasi
Masalah penangan-
an material
Ketakcukupan
rancangan
Produk
Manajemen kualitas
Tak efektif
Rancangan
proses jelek
Pengendalian suhu
tidak tepat
Kotor dan
berdebu
Contoh Diagram sebab-akibat
Keterlambatan
datangnya penumpang
Keterlambatan
awak
Keterlambatan
prosedur check in
Pengumuman
kedatangan buruk
Pesawat
lambat
Kegagalan
mekanik
Keterlambatan
bahan bakar
Keterlambatan
bagasi
cuaca
Lain-lain Alat/mesin Orang
bahan Prosedur
Keterlambatan
penerbangan
pesawat
Contoh Diagram sebab-akibat
Tidak dapat
digunakan
pengeboranpemotonganpengangkutan
penyebaran persiapan Pemberian
pelumas
panjang
sudut
lokasi
penggunaan
penggunaan
penggunaan
kecepatangoncanganPenguasaan
teknik
Deteksi kesalahan
Ukuran
lubang ban
Operator pencampuran
pelatihan
Bahan baku yang datang
waktu pembuangan
saringan
alat
suhu
pengemasanpengepresanAlat pengukuran
Pemilihan pemasokkecepatan
kepadatan
suhu
Mudah dibaca
Diagram Penyebaran (scatter diagram)
• Scatter diagram merupakan cara yang paling sederhana untuk
menentukan hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel.
• Langkah­langkah penyusunan:
Data dikumpulkan dalam bentuk pasangan titik (x, y). Dari titik titik‑
tersebut dapat diketahui hubungan antara variabel x dan variabel y,
apakah terjadi hubungan positif atau negatif.
Contoh Diagram Pencar
.
Contoh diagram pencar hubungan antara. kecepatan suatu
kendaraan dengan keahlian si pengendara
Flowcharts (Diagram Alir)
• Flowcharts
– Gambaran tentang urutan suatu proses yang
akan dilakukan.
– Digunakan untuk menguraikan proses­proses
yang akan diperbaiki.
7 Quality Tools7 Quality Tools
Flow Diagrams
" Draw a flowchart for whatever you do.
Until you do, you do not know what you
are doing,
you just have a job.”
­­ Dr. W. Edwards Deming.
Flowchart
Activity
Decision
YesYes
NoNo
7 Quality Tools7 Quality Tools
Flowchart
Contoh Flow Diagrams
Flow Diagrams
Process Chart Symbols
Operations
Inspection
Transportation
Delay
Storage
Process Chart (Diagram Proses)
Process Chart (Diagram Proses)
Step
Operation
Transport
Inspect
Delay
Storage
Distance
(feet)
Time
(min)
Description
of
process
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Unload apples from truck
Move to inspection station
Weigh, inspect, sort
Move to storage
Wait until needed
Move to peeler
Apples peeled and cored
Soak in water until needed
Place in conveyor
Move to mixing area
Weigh, inspect, sort
TotalPage 1 0f 3 480
30
5
20
15
360
30
20
190 ft
20 ft
20 ft
50 ft
100 ft
Date: 9-30-00
Analyst: TLR
Location: Graves Mountain
Process: Apple Sauce
Run Charts
• Run Charts (time series plot)
– Menguji perilaku suatu variabel dari waktu ke
waktu.
– Sebagai dasar untuk peta kendali (Control
Charts)
Control Chart/ Peta Kendali
18
12
6
3
9
15
21
24
27
2 4 6 8 10 12 14 16
Nomor sampel
Jumlahkerusakan
UCL = 23.35
LCL = 1.99
c = 12.67
Control ChartsControl ChartsControl ChartsControl Charts
“Stem and leaf” displays / Diagram Batang
dan Daun
4.6 4.0 3.7 4.1 4.1 5.6 4.5 6.0 6.0 3.4
3.4 4.6 3.7 4.2 4.6 4.7 4.1 3.7 3.4 3.3
3.7 4.1 4.5 4.6 4.4 4.8 4.3 4.4 5.1 3.9
Data
Integrated Circuit Response Time (ps)
“Stem and leaf” displays
3 7 4 4 7 7 4 3 7 9
4 6 0 1 5 6 2 6 7 1 1 5 6 4 8 3 4
5 6 1
6 0 0
Integrated Circuit Response Time (ps)
Dot diagrams / Diagram Titik
3 4 5 6
Plant A
Plant B
Integrated Circuit Response Time (ps)Integrated Circuit Response Time (ps)
Metode Taguchi
– Teknik SQC dikenal sebagai metode pengendalian kualitas
yang bersifat online, sedang usaha perbaikan kualitas yang
dimulai dari perancangan hingga pemrosesan dikenal sebagai
metode pengendalian kualitas yang bersifat offline yang dikenal
sebagai metode Taguchi.
– metode Taguchi sangat efektif untuk mengadakan perbaikan
kualitas dan pengurangan biaya, perbaikan dalam pembuatan
produk serta pengurangan biaya pengembangan produk.
– Metode Taguchi banyak diterapkan di pabrik-pabrik di Jepang
oleh para teknisi untuk memperbaiki proses dan produk.
Sasaran dan filosofi metode Taguchi
– Sasaran metode Tagauchi: mengoptimalkan fungsi tujuan
yang berubah-ubah dan mengurangi sensitivitas desain
terhadap faktor yang tak terkendali.
– Dalam metode Tagauchi penekanan dilakukan terhadap
penerapan strategi perancangan yang efektif dari tingkat
hulu hingga lantai dasar pabrik.
– Dalam perancangan di tingkat hulu digunakan percobaan
skala kecil untuk mengurangi variabilitas dan menemukan
biaya efektif, desain yang kuat atau standar untuk produksi
skala besar.
– Dalam perancangan di tingkat lantai dasar pabrik
menyediakan metode yang nyata berdasarkan biaya untuk
memonitor dan memelihara kualitas produksi.
– Filosofi metode Tagauchi: kualitas yang diukur dengan
penyimpangan karakteristik dari nilai target.
Dua ide dasar dalam konsep Taguchi
1. Kualitas diukur melalui penyimpangan dari target
nilai, bukan hanya melalui kesesuaian dengan
batas-batas toleransi
2. Kualitas tidak dapat terjamin hanya melalui inspeksi
dan pengerjaan ulang, tetapi harus dibangun
melalui desain produk dan proses yang tepat.
Quality Loss Function Dan Target Oriented
Quality
• Taguchi:
kualitas berhubungan dengan biaya dan kehilangan (loss), bukan hanya
dengan waktu produksi tetapi dengan pelanggan dan masyarakat umum.
• Loss mencakup kegagalan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan serta pengurangan market share.
• Loss yang berkaitan dengan variasi produk pada kinerjanya sama
dengan kuadrat dari penyimpangan karakteristik kinerja dari nilai
sasarannya (quadratic loss function).
• Disamping itu kualitas dan biaya pembuatan produk juga dipengaruhi
oleh desain produk dan proses.
• Metode Taguchi memisahkan faktor-faktor dalam tiga kategori:
– faktor pengendalian yang dibutuhkan untuk mengurangi variasi,
– faktor penyesuaian yang digunakan untuk menyusun output pada target yang
diinginkan, dan
– faktor penyesuaian biaya bermanfaat dalam memperbaiki efektivitas biaya
produk.
• Tiga tingkatan desain dalam metode Tagauchi adalah desain proses,
desain parameter dan desain toleransi.
Quality Loss Function Dan Target Oriented
Quality
Loss L=(X-Target)2
.C
LSL
Target USL X
Frequency
Target
berorientasi
kualitas
LSL
Target USL X
a)
b)
Soal-soal uji kompetensi
1. a. Jelaskan pengertian, tujuan dan manfaat dari pengendalian
kualitas statistika dan pengendalian proses statistika serta
jelaskan kedudukan mereka dalam manajemen kualitas terpadu
(TQM).
b. Jelaskan langkah-langkah dalam menerapkan pengendalian
kualitas statistika dan pengendalian proses statistika dari suatu
perusahaan barang dan jasa.
2. Jelaskan dua perspektif kualitas dari segi produsen dan dari segi
pelanggan.
3. Apa yang anda ketahui tentang biaya kualitas dan nilai kualitas
serta jelaskan kaitan antara keduanya.
4. Berilah uraian singkat tentang nilai produktivitas bersih sesuai
konsep yang dikemukakan oleh Bester.

More Related Content

What's hot

MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptSaktiMurni
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemArif Rahman
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
 
Ekonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel DummyEkonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel DummyAyuk Wulandari
 
Linear Programming Project
Linear Programming ProjectLinear Programming Project
Linear Programming ProjectLenny Rosadiawan
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungDeni Irawan
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaContoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasiMizayanti Mizayanti
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 

What's hot (20)

MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Ekonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel DummyEkonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel Dummy
 
Linear Programming Project
Linear Programming ProjectLinear Programming Project
Linear Programming Project
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Bab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika BisnisBab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika Bisnis
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaContoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 

Similar to Teknik perbaikan kualitas

646_kuliah_1-3_bag2.ppt
646_kuliah_1-3_bag2.ppt646_kuliah_1-3_bag2.ppt
646_kuliah_1-3_bag2.pptdendyharyadi1
 
Continous improvment
Continous improvmentContinous improvment
Continous improvmentAnggi Mukti
 
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014Iskandar Muda
 
Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.dodi mulya
 
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diriSeven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diriLazuardiIrsyam1
 
Peta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaPeta peta proses kerja
Peta peta proses kerjayasmine22
 
Peta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaPeta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaRiko Satrianto
 
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...wendyanbiya
 
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam ProjectIdentifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam ProjectBresmanHutajulu
 
MBA110 - PA1 - Research on Problem Solving Tools
MBA110 - PA1 - Research on Problem Solving ToolsMBA110 - PA1 - Research on Problem Solving Tools
MBA110 - PA1 - Research on Problem Solving Toolserwinsumargo
 
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyotapengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyotaHusainAljufri1
 

Similar to Teknik perbaikan kualitas (20)

646_kuliah_1-3_bag2.ppt
646_kuliah_1-3_bag2.ppt646_kuliah_1-3_bag2.ppt
646_kuliah_1-3_bag2.ppt
 
Quality tools cases
Quality tools casesQuality tools cases
Quality tools cases
 
MKUAL 04
MKUAL 04MKUAL 04
MKUAL 04
 
Continous improvment
Continous improvmentContinous improvment
Continous improvment
 
7 tools
7 tools7 tools
7 tools
 
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
 
First 7 tools imu
First 7 tools imuFirst 7 tools imu
First 7 tools imu
 
Materi six sigma
Materi six sigmaMateri six sigma
Materi six sigma
 
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagramPresentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagram
 
Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.
 
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diriSeven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
 
Peta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaPeta peta proses kerja
Peta peta proses kerja
 
Peta peta proses kerja
Peta peta proses kerjaPeta peta proses kerja
Peta peta proses kerja
 
7 tools
7 tools7 tools
7 tools
 
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
 
Fazri m awrd
Fazri m awrdFazri m awrd
Fazri m awrd
 
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam ProjectIdentifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
 
7 tools
7 tools7 tools
7 tools
 
MBA110 - PA1 - Research on Problem Solving Tools
MBA110 - PA1 - Research on Problem Solving ToolsMBA110 - PA1 - Research on Problem Solving Tools
MBA110 - PA1 - Research on Problem Solving Tools
 
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyotapengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
 

More from ISTA

Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannyaSegi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannyaISTA
 
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungISTA
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegarISTA
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakanISTA
 
06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetikISTA
 
01. fisika 1
01. fisika 101. fisika 1
01. fisika 1ISTA
 
08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukanISTA
 
02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurusISTA
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerakISTA
 
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensiISTA
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasISTA
 
Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3ISTA
 

More from ISTA (12)

Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannyaSegi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
 
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 
06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik
 
01. fisika 1
01. fisika 101. fisika 1
01. fisika 1
 
08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan
 
02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
 
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
 
Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Teknik perbaikan kualitas

  • 2. Teknik-teknik Perbaikan Kualitas Masing-masing teknik tersebut mempunyai kegunaan yang dapat berdiri sendiri maupun saling membantu antar satu teknik dengan teknik yang lain. Diagram Pareto diagram pencar (scatter diagram) box plots histogram run chart peta multi-variabel lembar pengecekan (check sheet) diagram grier peta pengendali (control chart) analisis matriks time series analisis kemampuan proses diagram sebab akibat stem and leaf plots‑ ‑ Manajemen Kualitas seringkali disebut sebagai the problem solving, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan metodologi dalam problem solving tersebut untuk meengadakan perbaikan (Ridman dan Zachary, 1993). Ada berbagai teknik perbaikan kualitas yang dapat digunakan dalam organisasi, antara lain:
  • 3. Diagram Pareto • Diagram Pareto diperkenalkan oleh seorang ahli yaitu Alfredo Pareto. • Diagram Pareto ini merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). • Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mem- bandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses
  • 4. Penyusunan Diagram Pareto Penyusunan Diagram Pareto meliputi enam langkah, yaitu: 1. Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya ber-dasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya. 2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi,‑ unit, dan sebagainya. 3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan. 4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yaang terbesar hingga yang terkecil. 5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang diguna-kan. 6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing- masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.
  • 5. Prinsip Pareto • Vilfredo Pareto (1848-1923), ahli ekonomi Italia: – 20% dari population memiliki 80% dari total kekayaan • Juran mengistilahkan “vital few, trivial many”: – 20% dari masalah kualitas menyebabkan kerugian sebesar 80%. 7 Quality Tools7 Quality Tools
  • 6. Contoh Diagram Pareto 7 Quality Tools7 Quality Tools 28 16 12 12 6 4 3 0 5 10 15 20 25 30 Loose Threads Stitching flaws Button problems Material flaws %Complaints
  • 7. Percentfromeachcause Causes of poor quality M achine calibrations Defective parts W rong dim ensions PoorDesign O peratorerrors Defective m aterials Surface abrasions 0 10 20 30 40 50 60 70 (64) (13) (10) (6) (3) (2) (2) Contoh Diagram Pareto
  • 8. Histogram • Histogram menjelaskan variasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari variasi terbesar sampai dengan yang terkecil. • Histogram juga menunjukkan kemampuan proses, dan apabila memungkinkan, histogram dapat menunjukkan hubungan dengan spesifikasi proses dan angka angka‑ nominal, misalnya rata rata.‑ • Dalam histogram, garis vertikal menunjukkan
  • 9. Langkah-langkah penyusunan histogram Menurut Mitra (1993), langkah penyusunan histogram adalah: 1. Menentukan batas batas observasi: perbedaan antara nilai terbesar‑ dan terkecil. 2. Memilih kelas kelas atau sel sel.‑ ‑ Pedoman: banyaknya kelas = √n, dengan n = banyaknya data, 3. Menentukan lebar kelas kelas tersebut.‑ Biasanya, semua kelas mempunyai lebar yang sama. Lebar kelas = range / banyak kelas. 4. Menentukan batas batas kelas.‑ Kelas kelas tersebut tidak saling tumpang tindih.‑ 5. Menggambar frekuensi histogram dan menyusun diagram batangnya.
  • 10. HistogramHistogram 0 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 6 13 10 16 19 17 12 16 20 17 13 5 6 2 1 Contoh Histogram
  • 12. Lembar Pengecekan (check sheets) • Tujuan pembuatan lembar pengecekan adalah menjamin bahwa data dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah. • Data dalam lembar pengecekan tersebut nantinya akan digunakan dan dianalisis secara cepat dan mudah. Lembar pengecekan ini memiliki beberapa bentuk Kesalahanjumlah
  • 13. Contoh Lembar Pengecekan Kesalahan jumlah kesalahan dalam satu semester Total Cara mengajar IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 30 Pelayanan administrasi IIIII IIIII IIIII IIIII 20 Pelayanan perpust. IIIII IIIII IIIII 15 Buku teks kuno IIIII IIIII III 13 Tidak ada dukungan IIIII IIIII IIIII IIIII II 22 Sumber : Goetsch dan Davis (I995) Gambar Check Sheet untuk Banyaknya Kesalahan
  • 14. Contoh Lembar Pengecekan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ ShiftsShifts DefectTypeDefectType 7 Quality Tools7 Quality Tools √ √ √ √
  • 15. Contoh Lembar Pengecekan COMPONENTS REPLACED BY LAB TIME PERIOD: 22 Feb to 27 Feb 1998 REPAIR TECHNICIAN: Bob TV SET MODEL 1013 Integrated Circuits |||| Capacitors |||| |||| |||| |||| |||| || Resistors || Transformers |||| Commands CRT |
  • 16. Analisis Matriks • Analisis matriks adalah suatu alat yang sederhana, tetapi efektif. • Alat ini dapat berfungsi untuk membandingkan beberapa kelompok kategori seperti operator, karyawan penjualan, mesin mesin,‑ pemasok, dan seterusnya. • Semua elemen dalam kategori tersebut melakukan kegiatan yang sama. • Analisis matriks sering disebut dengan Diagram Pareto dua dimensi.
  • 17. Contoh Analisis Matriks Petugas PenyiapanJenis kesalahan A B C D E F Total 1 0 0 1 0 2 1 4 2 1 0 0 0 1 0 2 3 0 16 1 0 2 0 19 4 0 0 0 0 1 0 1 5 2 1 3 1 4 2 13 . . 15 0 0 0 0 3 0 3 Total 6 20 8 3 36 7 80 Sumber: Besterfield, I998 Gambar Analisis Matriks
  • 18. Cause-and-Effect Diagrams (Diagram sebab-akibat) Cause-and-Effect Diagrams (Diagram sebab-akibat) • Menunjukkan hubungan antara suatu masalah dan kemungkinan penyebabnya • Dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa (1953) • Disebut juga – Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram) – Diagram Ishikawa 7 Quality Tools7 Quality Tools
  • 19. Diagram sebab-akibat • Keunggulan – Dengan menbuat diagram ini kita telah mempelajari sistem – Diagram ini menunjukkan pemahaman tentang tim pemecahan masalah – Diagram ini menghasilkan penemuan secara aktif tentang penyebab masalah – Diagram ini bisa memberi petunjuk untuk pengumpulan datanya
  • 20. Penyusunan Diagram sebab-akibat Untuk menyusun kerangkanya harus diingat: • Untuk industri barang - 4 M man, method, machine, material • Untuk industri jasa: equipment, policies, procedures, people
  • 21. Cause and Effect “Skeleton” Problem Kualitas Material PeralatanKaryawan Prosedur
  • 22. Diagram Tulang Ikan Problem Kualitas MesinPengukuran Manusia ProsesLingkungan Material Kesalahan Pengujian alat Spesifikasi tidak teliti Metode tidak sesuai Pengawasan jelek Kurang konsentrasi Pelatihan tidak cukup Pemasangan salah Peralatan salah Keausan/tua Kerusakan bahan baku Tidak ada spesifikasi Masalah penangan- an material Ketakcukupan rancangan Produk Manajemen kualitas Tak efektif Rancangan proses jelek Pengendalian suhu tidak tepat Kotor dan berdebu
  • 23. Contoh Diagram sebab-akibat Keterlambatan datangnya penumpang Keterlambatan awak Keterlambatan prosedur check in Pengumuman kedatangan buruk Pesawat lambat Kegagalan mekanik Keterlambatan bahan bakar Keterlambatan bagasi cuaca Lain-lain Alat/mesin Orang bahan Prosedur Keterlambatan penerbangan pesawat
  • 24. Contoh Diagram sebab-akibat Tidak dapat digunakan pengeboranpemotonganpengangkutan penyebaran persiapan Pemberian pelumas panjang sudut lokasi penggunaan penggunaan penggunaan kecepatangoncanganPenguasaan teknik
  • 25. Deteksi kesalahan Ukuran lubang ban Operator pencampuran pelatihan Bahan baku yang datang waktu pembuangan saringan alat suhu pengemasanpengepresanAlat pengukuran Pemilihan pemasokkecepatan kepadatan suhu Mudah dibaca
  • 26. Diagram Penyebaran (scatter diagram) • Scatter diagram merupakan cara yang paling sederhana untuk menentukan hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel. • Langkah­langkah penyusunan: Data dikumpulkan dalam bentuk pasangan titik (x, y). Dari titik titik‑ tersebut dapat diketahui hubungan antara variabel x dan variabel y, apakah terjadi hubungan positif atau negatif.
  • 27. Contoh Diagram Pencar . Contoh diagram pencar hubungan antara. kecepatan suatu kendaraan dengan keahlian si pengendara
  • 28. Flowcharts (Diagram Alir) • Flowcharts – Gambaran tentang urutan suatu proses yang akan dilakukan. – Digunakan untuk menguraikan proses­proses yang akan diperbaiki. 7 Quality Tools7 Quality Tools
  • 29. Flow Diagrams " Draw a flowchart for whatever you do. Until you do, you do not know what you are doing, you just have a job.” ­­ Dr. W. Edwards Deming.
  • 35. Process Chart (Diagram Proses) Step Operation Transport Inspect Delay Storage Distance (feet) Time (min) Description of process 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Unload apples from truck Move to inspection station Weigh, inspect, sort Move to storage Wait until needed Move to peeler Apples peeled and cored Soak in water until needed Place in conveyor Move to mixing area Weigh, inspect, sort TotalPage 1 0f 3 480 30 5 20 15 360 30 20 190 ft 20 ft 20 ft 50 ft 100 ft Date: 9-30-00 Analyst: TLR Location: Graves Mountain Process: Apple Sauce
  • 36.
  • 37. Run Charts • Run Charts (time series plot) – Menguji perilaku suatu variabel dari waktu ke waktu. – Sebagai dasar untuk peta kendali (Control Charts)
  • 38. Control Chart/ Peta Kendali 18 12 6 3 9 15 21 24 27 2 4 6 8 10 12 14 16 Nomor sampel Jumlahkerusakan UCL = 23.35 LCL = 1.99 c = 12.67
  • 39. Control ChartsControl ChartsControl ChartsControl Charts
  • 40. “Stem and leaf” displays / Diagram Batang dan Daun 4.6 4.0 3.7 4.1 4.1 5.6 4.5 6.0 6.0 3.4 3.4 4.6 3.7 4.2 4.6 4.7 4.1 3.7 3.4 3.3 3.7 4.1 4.5 4.6 4.4 4.8 4.3 4.4 5.1 3.9 Data Integrated Circuit Response Time (ps)
  • 41. “Stem and leaf” displays 3 7 4 4 7 7 4 3 7 9 4 6 0 1 5 6 2 6 7 1 1 5 6 4 8 3 4 5 6 1 6 0 0 Integrated Circuit Response Time (ps)
  • 42. Dot diagrams / Diagram Titik 3 4 5 6 Plant A Plant B Integrated Circuit Response Time (ps)Integrated Circuit Response Time (ps)
  • 43. Metode Taguchi – Teknik SQC dikenal sebagai metode pengendalian kualitas yang bersifat online, sedang usaha perbaikan kualitas yang dimulai dari perancangan hingga pemrosesan dikenal sebagai metode pengendalian kualitas yang bersifat offline yang dikenal sebagai metode Taguchi. – metode Taguchi sangat efektif untuk mengadakan perbaikan kualitas dan pengurangan biaya, perbaikan dalam pembuatan produk serta pengurangan biaya pengembangan produk. – Metode Taguchi banyak diterapkan di pabrik-pabrik di Jepang oleh para teknisi untuk memperbaiki proses dan produk.
  • 44. Sasaran dan filosofi metode Taguchi – Sasaran metode Tagauchi: mengoptimalkan fungsi tujuan yang berubah-ubah dan mengurangi sensitivitas desain terhadap faktor yang tak terkendali. – Dalam metode Tagauchi penekanan dilakukan terhadap penerapan strategi perancangan yang efektif dari tingkat hulu hingga lantai dasar pabrik. – Dalam perancangan di tingkat hulu digunakan percobaan skala kecil untuk mengurangi variabilitas dan menemukan biaya efektif, desain yang kuat atau standar untuk produksi skala besar. – Dalam perancangan di tingkat lantai dasar pabrik menyediakan metode yang nyata berdasarkan biaya untuk memonitor dan memelihara kualitas produksi. – Filosofi metode Tagauchi: kualitas yang diukur dengan penyimpangan karakteristik dari nilai target.
  • 45. Dua ide dasar dalam konsep Taguchi 1. Kualitas diukur melalui penyimpangan dari target nilai, bukan hanya melalui kesesuaian dengan batas-batas toleransi 2. Kualitas tidak dapat terjamin hanya melalui inspeksi dan pengerjaan ulang, tetapi harus dibangun melalui desain produk dan proses yang tepat.
  • 46. Quality Loss Function Dan Target Oriented Quality • Taguchi: kualitas berhubungan dengan biaya dan kehilangan (loss), bukan hanya dengan waktu produksi tetapi dengan pelanggan dan masyarakat umum. • Loss mencakup kegagalan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan serta pengurangan market share. • Loss yang berkaitan dengan variasi produk pada kinerjanya sama dengan kuadrat dari penyimpangan karakteristik kinerja dari nilai sasarannya (quadratic loss function). • Disamping itu kualitas dan biaya pembuatan produk juga dipengaruhi oleh desain produk dan proses. • Metode Taguchi memisahkan faktor-faktor dalam tiga kategori: – faktor pengendalian yang dibutuhkan untuk mengurangi variasi, – faktor penyesuaian yang digunakan untuk menyusun output pada target yang diinginkan, dan – faktor penyesuaian biaya bermanfaat dalam memperbaiki efektivitas biaya produk. • Tiga tingkatan desain dalam metode Tagauchi adalah desain proses, desain parameter dan desain toleransi.
  • 47. Quality Loss Function Dan Target Oriented Quality Loss L=(X-Target)2 .C LSL Target USL X Frequency Target berorientasi kualitas LSL Target USL X a) b)
  • 48. Soal-soal uji kompetensi 1. a. Jelaskan pengertian, tujuan dan manfaat dari pengendalian kualitas statistika dan pengendalian proses statistika serta jelaskan kedudukan mereka dalam manajemen kualitas terpadu (TQM). b. Jelaskan langkah-langkah dalam menerapkan pengendalian kualitas statistika dan pengendalian proses statistika dari suatu perusahaan barang dan jasa. 2. Jelaskan dua perspektif kualitas dari segi produsen dan dari segi pelanggan. 3. Apa yang anda ketahui tentang biaya kualitas dan nilai kualitas serta jelaskan kaitan antara keduanya. 4. Berilah uraian singkat tentang nilai produktivitas bersih sesuai konsep yang dikemukakan oleh Bester.

Editor's Notes

  1. Pareto analysis uses an ordered histogram to highlight the major causes of quality problems.
  2. A check sheet is a fact-finding tool used to collect data about quality problems. A typical check sheet tallies the number of defects by previously identified categories. The next step is to graph the defects per category in a histogram.
  3. A cause-and-effect diagram, or fishbone diagram, is a chart showing the different categories of problem causes.
  4. Scatter diagrams and tightness of points plotted on the graph gives an indication of the strength of the relationship. A cluster of points resembling a straight line indicates the strongest correlation between the variables. In this graph, there is a strong positive correlation between x and y.
  5. A flowchart diagrams the steps in a process. Flowcharts help problem solvers better understand the process so they can highlight quality problems.
  6. Process control involves monitoring a production process and charting the results on a control chart. If any of the points plotted falls outside the control limits, the process is out-of-control.