SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
GERAK DALAM DUA DAN TIGA
DIMENSI
Vektor Posisi dan Vektor Kecepatan
Besarnya kecepatan sesaat
yang dinyatakan dalam
komponen vektor
Arah dari kecepatan sesaat
yang ditentukan oleh sudut 
Contoh
• Menghitung kecepatan rata – rata dan kecepatan sesaat ,
diberikan dua persamaan posisi
x = 2,0 m – (0,25 m/s2)t2
y = (1,0 m/s)t + (0,025 m/s3)t3
a. Carilah koordinat mobil dan jaraknya pada waktu t = 2,0 s
b. Carilah perpindahan mobil dan kecepatan rata – rata
selama selang waktu dari t = 0,0 s sampai t = 2,0 s
c. Turunkan persamaan umum vektor kecepatan sesaat dari
mobil dan carilah kecepatan sesaat pada t = 2,0 s .
Nyatakan kecepatan sesaat dalam bentuk komponen dan
juga dalam bentuk besar dan arah
Vektor Percepatan
Contoh
• Hitung percepatan rata – rata dan percepatan sesaat
komponen – komponen kecepatan sesaatnya pada
waktu t adalah :
• Dan bahwa vektor kecepatannya adalah
• Carilah komponen
– komponen
percepatan rata –
rata pada selang
waktu t = 0,0 s
sampai t = 2,0 s
• Carilah
percepatan sesaat
pada t = 2,0 s
• Vektor percepatan pada waktu tersebut
adalah
Contoh
• Menghitung komponen pararel dan tegak lurus dari
percepatan
• Carilah komponen – komponen pararel dan tegak
lurus dari percepatannya pada t = 2,0 s
a sejajar = a cos  = 0,58 cos 21= 0,54 m/s2
A tegak lurus = a sin  = 0,58 sin 21 = 0,21 m/s2
Gerak Peluru
GLB
GLBB
Persamaan untuk Gerak Peluru
• x = (v0 cos 0)t
• y = (v0 sin 0) t – ½ gt2
• vx= v0 cos 0
• vy= v0 sin 0 – gt
Contoh
• Sebuah motor berada di tepi jurang,
kecepatan motor tersebut 9,0 m/s tentukan
posisi sepeda motor tersebut, jarak dari tepi
jurang dan kecepatan setelah 0,5 s
Contoh
• Seorang pemain baseball memukul bola dengan
tongkat pemukul dengan kelajuan v0 = 37 m/s
pada sudut awal 0 = 53,1o dengan g = 9,8 m/s2
• Carilah posisi bola , besar dan arah kecepatanya
pada saat t = 2,00 s
• Carilah waktu ketika bola mencapai titik tertinggi
lambungannya dan cari tinggi h pada titik
tersebut
• Cari rentang horizontal R yaitu jarak horizontal
dari titik awal ke titik tempat bola menyentuh
tanah
Contoh
• Tinggi dan rentang peluru, untuk peluru yang
dilontarkan dengan laju v0 pada sudut awal 0
(antara 0 – 90o). Turunkan persamaan umum
untuk tinggi maksimum h dan rentang
horizontal R. untuk v0 yang diketahui
berapakah nilai0 yang memberikan tinggi
maksimum berapa nilai rentang horizontal
maksimum
Contoh
• Anda melemparkan balon air dari jendela yang
berada 8,0 m diatas tanah. Saat balon air
meninggalkan tangan anda, balon ini bergerak
dengan kecepatan 10,0 m/s pada sudut 20o
dibawah horizontal. Berapa jauh jarak
horizontal dari jendela balon ini akan
menyentuh tanah? Abaikan hambatan udara
Gerak dalam Sebuah Lingkaran
Contoh
• Sebuah mobil memiliki kecepatan lateral
sebesar 0,87 g yaitu (0,87) (9,8) = 8,5 m/s2. hal
ini menyatakan percepatan sentripetal
maksimum yang dapat dicapai tanpa
tergelincir keluar lintasan. Jika mobil tersebut
melintas dengan laju konsatan 40 m/s berapa
jari – jari kelengkungan maksimum yang dapat
dilintasi
Contoh
• Dalam wahana putar di karnaval, penumpang
bergerak dengan laju konsatan dalam sebuah
lingkaran berjari jari 5,0 m. mereka
menyelesaikan satu putaran dalam 4,0 sekon.
Berapa percepatannya?
Gerak Melingkar Non Homogen
• Pada gerak melingkar non homogen adanya
percepatan tangensial dimana arahnya selalu
tegak lurus terhadap percepatan radial.
Dikatakan non homogen karena terjadinya
perubahan kecepatan sehingga memunculkan
percepatan tangensial
Kecepatan Relatif
• Jika ada dua pengamat yang satu diam dan
yang satunya bergerak, sedang
memperhatikan sebuah objek yang bergerak
atau diam maka kecepatan yang didapat oleh
pengamat diam dan bergerak akan berbeda
Contoh
• Anda sedang mengendarai mobil ke utara
pada jalan lurus dengan kecepatan konstan 88
km/jam. Sebuah truk melintas dengan
kecepatan 104 km/jam menghampiri anda
dari arah yang berlawanan
a. Berapa kecepatan truk relatif terhadap anda
b. Berapa kecepatan anda relatif terhadap truk
c. Bagaimana perubahan kecepatan relatif ini
setelah anda dan truk berpapasan
Contoh
• Kompas sebuah pesawat terbang
menunjukkan bahwa arah pesawat ke utara
dan indikator kecepatannya menujukkan
bahwa pesawat bergerak menembus udara
pada 240 km/jam. Jika angina bergerak 100
km/jam dari barat ke timur, berapa kecepatan
pesawat terbang relative terhadap bumi

More Related Content

What's hot

Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerakFKIP UHO
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarHasyim Hasyim
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarghaan Famfor
 
Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelliafrays iwd
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensijajakustija
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiwww.kuTatangkoteteng.com
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Gerak Benda
Gerak BendaGerak Benda
Gerak Bendaboim007
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energijajakustija
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 

What's hot (20)

Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerak
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Gerak Osilasi
Gerak OsilasiGerak Osilasi
Gerak Osilasi
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasar
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelli
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Gerak Benda
Gerak BendaGerak Benda
Gerak Benda
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 

Similar to 03. gerak dalam dua dan tiga dimensi

02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurusISTA
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSNesha Mutiara
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarAgus Purnomo
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensijajakustija
 
2 kinematika gerak-glb-glbb
2 kinematika gerak-glb-glbb2 kinematika gerak-glb-glbb
2 kinematika gerak-glb-glbbMario Yuven
 
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanGerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanDeny Ardianto
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarAde Hidayat
 
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBBJarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB-
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSmateripptgc
 
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...AntonetaPriskaSardjo
 
BAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUSBAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUSMAFIA '11
 
ALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptx
ALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptxALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptx
ALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptxFakhriWahidSanjaya
 

Similar to 03. gerak dalam dua dan tiga dimensi (20)

02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUS
 
Gerak dalam bidang datar
Gerak dalam bidang datarGerak dalam bidang datar
Gerak dalam bidang datar
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
 
2 kinematika gerak-glb-glbb
2 kinematika gerak-glb-glbb2 kinematika gerak-glb-glbb
2 kinematika gerak-glb-glbb
 
LKS
LKSLKS
LKS
 
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanGerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
Rumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkarRumus gerak melingkar
Rumus gerak melingkar
 
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBBJarak dan perpindahan GLB dan GLBB
Jarak dan perpindahan GLB dan GLBB
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUS
 
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
 
BAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUSBAHAN AJAR GERAK LURUS
BAHAN AJAR GERAK LURUS
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
 
ALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptx
ALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptxALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptx
ALINEMEN-VERTIKAL-pak-iman-1.pptx
 

More from ISTA

Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannyaSegi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannyaISTA
 
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungISTA
 
Teknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasTeknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasISTA
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegarISTA
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakanISTA
 
06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetikISTA
 
01. fisika 1
01. fisika 101. fisika 1
01. fisika 1ISTA
 
08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukanISTA
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerakISTA
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasISTA
 
Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3ISTA
 

More from ISTA (11)

Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannyaSegi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya
 
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
 
Teknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasTeknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitas
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 
06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik
 
01. fisika 1
01. fisika 101. fisika 1
01. fisika 1
 
08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
 
Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 

03. gerak dalam dua dan tiga dimensi

  • 1. GERAK DALAM DUA DAN TIGA DIMENSI
  • 2. Vektor Posisi dan Vektor Kecepatan
  • 3. Besarnya kecepatan sesaat yang dinyatakan dalam komponen vektor Arah dari kecepatan sesaat yang ditentukan oleh sudut 
  • 4. Contoh • Menghitung kecepatan rata – rata dan kecepatan sesaat , diberikan dua persamaan posisi x = 2,0 m – (0,25 m/s2)t2 y = (1,0 m/s)t + (0,025 m/s3)t3 a. Carilah koordinat mobil dan jaraknya pada waktu t = 2,0 s b. Carilah perpindahan mobil dan kecepatan rata – rata selama selang waktu dari t = 0,0 s sampai t = 2,0 s c. Turunkan persamaan umum vektor kecepatan sesaat dari mobil dan carilah kecepatan sesaat pada t = 2,0 s . Nyatakan kecepatan sesaat dalam bentuk komponen dan juga dalam bentuk besar dan arah
  • 6. Contoh • Hitung percepatan rata – rata dan percepatan sesaat komponen – komponen kecepatan sesaatnya pada waktu t adalah : • Dan bahwa vektor kecepatannya adalah
  • 7. • Carilah komponen – komponen percepatan rata – rata pada selang waktu t = 0,0 s sampai t = 2,0 s • Carilah percepatan sesaat pada t = 2,0 s
  • 8. • Vektor percepatan pada waktu tersebut adalah
  • 9. Contoh • Menghitung komponen pararel dan tegak lurus dari percepatan • Carilah komponen – komponen pararel dan tegak lurus dari percepatannya pada t = 2,0 s a sejajar = a cos  = 0,58 cos 21= 0,54 m/s2 A tegak lurus = a sin  = 0,58 sin 21 = 0,21 m/s2
  • 11. Persamaan untuk Gerak Peluru • x = (v0 cos 0)t • y = (v0 sin 0) t – ½ gt2 • vx= v0 cos 0 • vy= v0 sin 0 – gt
  • 12. Contoh • Sebuah motor berada di tepi jurang, kecepatan motor tersebut 9,0 m/s tentukan posisi sepeda motor tersebut, jarak dari tepi jurang dan kecepatan setelah 0,5 s
  • 13. Contoh • Seorang pemain baseball memukul bola dengan tongkat pemukul dengan kelajuan v0 = 37 m/s pada sudut awal 0 = 53,1o dengan g = 9,8 m/s2 • Carilah posisi bola , besar dan arah kecepatanya pada saat t = 2,00 s • Carilah waktu ketika bola mencapai titik tertinggi lambungannya dan cari tinggi h pada titik tersebut • Cari rentang horizontal R yaitu jarak horizontal dari titik awal ke titik tempat bola menyentuh tanah
  • 14. Contoh • Tinggi dan rentang peluru, untuk peluru yang dilontarkan dengan laju v0 pada sudut awal 0 (antara 0 – 90o). Turunkan persamaan umum untuk tinggi maksimum h dan rentang horizontal R. untuk v0 yang diketahui berapakah nilai0 yang memberikan tinggi maksimum berapa nilai rentang horizontal maksimum
  • 15. Contoh • Anda melemparkan balon air dari jendela yang berada 8,0 m diatas tanah. Saat balon air meninggalkan tangan anda, balon ini bergerak dengan kecepatan 10,0 m/s pada sudut 20o dibawah horizontal. Berapa jauh jarak horizontal dari jendela balon ini akan menyentuh tanah? Abaikan hambatan udara
  • 16. Gerak dalam Sebuah Lingkaran
  • 17. Contoh • Sebuah mobil memiliki kecepatan lateral sebesar 0,87 g yaitu (0,87) (9,8) = 8,5 m/s2. hal ini menyatakan percepatan sentripetal maksimum yang dapat dicapai tanpa tergelincir keluar lintasan. Jika mobil tersebut melintas dengan laju konsatan 40 m/s berapa jari – jari kelengkungan maksimum yang dapat dilintasi
  • 18. Contoh • Dalam wahana putar di karnaval, penumpang bergerak dengan laju konsatan dalam sebuah lingkaran berjari jari 5,0 m. mereka menyelesaikan satu putaran dalam 4,0 sekon. Berapa percepatannya?
  • 19. Gerak Melingkar Non Homogen • Pada gerak melingkar non homogen adanya percepatan tangensial dimana arahnya selalu tegak lurus terhadap percepatan radial. Dikatakan non homogen karena terjadinya perubahan kecepatan sehingga memunculkan percepatan tangensial
  • 20. Kecepatan Relatif • Jika ada dua pengamat yang satu diam dan yang satunya bergerak, sedang memperhatikan sebuah objek yang bergerak atau diam maka kecepatan yang didapat oleh pengamat diam dan bergerak akan berbeda
  • 21. Contoh • Anda sedang mengendarai mobil ke utara pada jalan lurus dengan kecepatan konstan 88 km/jam. Sebuah truk melintas dengan kecepatan 104 km/jam menghampiri anda dari arah yang berlawanan a. Berapa kecepatan truk relatif terhadap anda b. Berapa kecepatan anda relatif terhadap truk c. Bagaimana perubahan kecepatan relatif ini setelah anda dan truk berpapasan
  • 22. Contoh • Kompas sebuah pesawat terbang menunjukkan bahwa arah pesawat ke utara dan indikator kecepatannya menujukkan bahwa pesawat bergerak menembus udara pada 240 km/jam. Jika angina bergerak 100 km/jam dari barat ke timur, berapa kecepatan pesawat terbang relative terhadap bumi

Editor's Notes

  1. X = 2,0 m – (0,25m/s2) (2,0 s)2 = 1,0 m Y = (1,0 m/s)(2,0s) + (0,025m/s3) (2,0 s)3 = 2,2 m r = (x2+y2 )1/2 =(1,02+2,22 )1/2= 2,4 m r = xi + yj = [2,0 m – (0,25m/s2) t2]i + [(1,0 m/s)t + (0,025m/s3) t3]j pada saat t = 0 maka r0 = (2,0 m)i + (0,0m)j pada saat t = 2 maka r2 = (1,0m) i + (2,2 m) j sehingga r = r2 - r0 = (1,0m) i + (2,2 m) j -(2,0 m)i + (0,0m)j r = (-1,0 m)I + (2,2 m)j Kecepatan rata rata mobil vrt = r / t = (-1,0 m)i + (2,2 m)j / 2,0 – 0 = (-0,5m)i + (1,1 m)j vx = dx/ dt = (-0,25m/s2)(2t) vy = dy/ dt = (1,0 m/s) + (0,025 m/s3) (3t2) maka vektor kecepatan adalah : v = vx i + vy j = (-0,50m/s2)t + [(1,0 m/s) + (0,075 m/s3) t2]j saat t = 2 maka vx =(-0,50m/s2)(2 S) = =-1,0 m/s saat t = 2 maka vy =(1,0 m/s) + (0,075 m/s3) (2 s2)=1,3 m/s besar kecepataan sesaat pada t = 2,0 s adalah v = (vx2 + vy2)1/2 =[(-1,0)2 + (1,3)2]1/2 = 1,6 m/s tan = vy/ vx = 1,3 /-1,0 = -1,3  128o
  2. X = Vox t = 9 x 0,5 = 4,5 m Y = Voy t – ½ gt2 = vo sin  - ½ (9,8) (0,5)2 = -1,2 r = (x2 + y2)1/2 = 4,52 + (-1,2)2 =4,7 m
  3. Cari vox dan voy Cari x glb dan y glbb Cari vx = vox dan vy = voy – gt dan cari v total dan sudut b. Cari t = voy / g v pada titik tertinggi sama dengan 0 Hitung h = voy t – ½ gt2 Cari t2 saat sampai tanah t2 = 2 voy / g Cari R = vox t2 =
  4. Vy = vo sin  - gt = 0 , t = vo sin /g h = voy t – ½ gt2 =vosin (vo sin /g) – ½ g (vo sin /g)2 =vo2 sin2 /2g Syarat mencapai jarak terjauh y = 0 h = voy t – ½ gt2 maka vo sin  t – ½ gt2 =0 R = vo cos  ( 2 vo sin /g) =vo2 sin2 /g
  5. Di pecahkan dari akar persamaan ½ gt2 – (vo sin)t + y = 0 Selesaikan dengan rumus abc
  6. R = v2 / a rad = 40 / 8,5 = 190 m
  7. arad =4 (5)/ 42 =12 v = 2 (5)/4 = 7,9 arad =v2 /R =12
  8. misalkan anda Y, truk T dan bumi E serta misalkan arah positif ke utara , maka vY/E= + 88 km / jam truk menghampiri anda jadi truk ini bergerak ke selatan yang memberikan vT/E = - 104 km / jam. Kita akan mencari vT/Y, maka vT/E = vT/Y +vY/E vT/Y = vT/E - vY/E = - 104 – 88 = -192 km/jam , truk bergerak ke utara relative terhadap anda kecepatan anda terhadap truk nilai sama hanya berbeda arah = + 192 km/jam
  9. P = pesawat A = udara E = bumi vP/A = 240 ke utara vA/E = 100 ke timur Maka vP/E = vP/A + vA/E = 2402 + 1002 = 260 Sudut = 100/240 = 23 ke timur dari utara