2. • Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan
bentuk akibat pengaruh gaya atau momen gaya ( torsi )
• Gerakan mengguling pada batang jungkat-jungkit ini
disebabkan oleh pengaruh torsi (τ)
• Jarak tertentu yang tegak lurus dengan pusat massa benda
disebut lengan gaya atau lengan momen
3. • Torsi didefinisikan sebagai hasil kali antara
gaya (F) dengan jarak lengan gaya (L).
• Secara matematis dapat dinyatakan sebagai
berikut.
4.
5.
6.
7. Gerak Translasi dan Gerak Rotasi
• Gerak translasi atau gerakan menggeser suatu benda
disebabkan oleh pengaruh gaya F pada benda
tersebut
• Jika jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda tidak
sama dengan nol, maka benda akan bergeser dengan
percepatan tertentu. Secara matematis dapat
dinyatakan sebagai berikut.
8. • Berdasarkan Berdasarkan rumus tersebut
dapat disimpulkan sebagai berikut.:
• Jika gaya diperbesar, maka percepatan benda
makin besar pula.
• Jika gaya diperkecil, maka percepatan benda
makin kecil pula.
• Nilai perbandingan antara besarnya gaya dan
besarnya percepatan adalah konstan, yaitu
sama dengan massa benda.
9. • Pada kehidupan sehari-hari, kita sering
menemui kenyataan bahwa menggeser benda
yang massanya besar lebih sulit dibandingkan
• menggeser benda yang massanya kecil.
• Dapat disimpulkan bahwa makin besar ukuran
momen inersia suatu benda, makin sulit
benda tersebut digeser (melakukan gerak
translasi).
10. • Jika sistem diputar terhadap poros P, sehingga
partikel berotasi dengan kecepatan v, maka energi
kinetik rotasi partikel dapat dinyatakan sebagai
berikut.
11. • Faktor m × R2 merupakan momen inersia titik
terhadap sumbu putarnya, dan diberi notasi I. Secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut.
12.
13.
14.
15.
16. Hukum Kekekalam Momentum Sudut
• Setiap benda yang berputar mempunyai kecepatan
sudut.
• Kecepatan sudut menyebabkan timbulnya momen
inersia
17. • Hasil perkalian momentum dengan jarak R disebut
momentum sudut, dan diberi notasi L.
• Apabila momentum sudut dihubungkan dengan
momen inersia, maka diperoleh persamaan sebagai
berikut.
18.
19.
20. Gerak Menggelinding
• Benda yang melakukan gerak rotasi dan
translasi secara bersamaaan disebut
menggelinding
• Benda yang melakukan gerak menggelinding
memiliki persamaanrotasi (= I . ) dan
persamaan translasi ( F= m.a).
• Besarnya energi kinetik yang dimiliki benda
mengelinding adalah jumlah energi kinetik
rotasi dan energi kinetik translasi.
21. • Jika silinder bergulir tanpa selip, maka silinder
tersebut bergerak secara translasi dan rotasi.
• Pada kedua macam gerak tersebut berlaku
persamaan-persamaan berikut
• Untuk gerak translasi berlaku persamaan:
F – f = m a dan N – m g = 0
• Untuk gerak rotasi berlaku persamaan
= I .
22. • Karena silinder bergulir tanpa selip, maka
harus ada gaya gesekan. Besarnya gaya
gesekan pada sistem ini adalah sebagai
berikut.
23. • Jika disubtitusikan ke dalam persamaan F – f =
m a, maka persamaanya menjadi seperti
berikut.