SlideShare a Scribd company logo
SEGI MANUSIA DALAM KERJA,
MANUSIA DAN PEKERJAANNYA
Chriswahyudi
BEBERAPA SEGI MANUSIA DALAM KERJA
Bekerja adalah kegiatan manusia mengubaha keadaan tertentu dari alam
lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara
kelangsungan hidup (W.S. Neff )
Toole mendefinisikan bekerja adalah “kegiatan untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain”
Aspek sosial dari bekerja dalam pengertian kecil diartikan yaitu
karya persembahan seseorang pada orang lain. Tetapi dalam hal
ini tersirat arti bahwa berkarya untuk orang lain seseorang akan
mendapatkan penghargaan atas hasil karya itu.
Moslow mengemukakan 5 tingkat kebutuhan manusia yaitu :
1. Kebutuhan fisiologis (makan, minum dan tempat tinggal
untuk melindungi dari rasa panas, dingin dan hujan)
2. Kebutuhan akan rasa aman (terhadap ancaman kehilangan
milik, nyawa dan jaminan kelangsungan hidupnya di hari
esok)
3. Kebutuhan sosial (seperti untuk bergaul dengan orang lain,
diakui bagian dari masyarakat)
4. Kebutuhan akan harga diri (seperti untuk menunjukkan
keberhasilan dan mendapatkan penghargaan)
5. Kebutuhan untuk menyatakan diri seperti yang diingini dan
dimampuinya
Bekerjanya seseorang tidak lepas dari berbagai dorongan baik
bersifat langsung maupun tidak langsung. Dalam materi ini dan
selanjutnya membicarakan keberhasilan pekerja menjalankan
pekerjaannya. Hal-hal yang berpengaruh ini adalah kesesuaian
seseorang dengan keadaan fisik pekerjaannya. Materi selanjutnya
Ergonomi membicarakan bagaimana manusia memiliki
kemampuan-kemampuan dalam menghadapi pekerjaan dan hal
lainnya yang perlu diperhatikan sehubungan dengan merancang
suatu sistem kerja yang baik.
Seseorang telah memasuki dunia pekerjaan maka terdapat
berbagai faktor yang mempengaruhi pekerjaanya.
Faktor-faktor tersebut patut diperhatikan bukan karena bersifat
wajar dan manusiawi tetapi akan menimbulkan serangkaian
kerugian dsb.
Maka manusia yang merupakan salah satu komponen dari sutu
sistem kerja maka faktor-faktor tersebut harus diperhatikan akgar
suatau rancangan sistem yang optimal dapat dicapai.
Sikap yang berkenan dalam pengubahan sistem kerja yang kerap
kali menghambat dilaksanakannya perbaikan-perbaikan.
Perbaikan itu melihat dari : faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
kerja itu sendiri yaitu faktor dari diri dan dari luar diri si pekerja
Fisik
Sos &
keorgn
mesin
Peralatan kerja
Bahan
Lingkungan fisik
Metode kerja
Lain-lain
Aptitude, sifat,
sistem nilai,
karakteristik fisik,
minat, motivasi,
usia, jenis
kelamin,
pendidikan,
pengalaman dll
Karakteristik perusahaan
Pendidikan dan latihan
pengawasan
pengupahan
Lingkungan sosial
Lain-lain
Gambar 1. Faktor-faktor diri dan situasional yang mempengaruhi hasil kerja
Banyak faktor yang terlibat dan mempengaruhi keberhasilan
kerja. Faktor-faktor tersebut dibagi dalam 2 kelompok yaitu
kelompok faktor dari diri (individual) dan kelompok faktor
situasional.
Kelompok I datangnya dari diri sipekerja itu sendiri dan
seringkali sudah ada sebelum pekerja yang bersangkutan datang
dan dipekerjakannya. Kecuali faktor pendidikan dan pengalaman
semuanya adalah faktor yang tidak mudah dan dapat diubah.
Artinya faktor yang sudah ada dan harus diterima seadanya.
Kelompok II merupakan faktor yang berasal dari luar diri
pekerja dan umumnya dalam penguasaan pimpinan perusahaan
untuk mengubah-ubah. Sehingga faktor-faktor ini disebut juga
faktor manajemen.
Faktor situasional terbagi dalam 2 sub kelompok yaitu : faktor
sosial dan keorganisasian dan faktor fisik pekerjaan yang
bersangkutan.
Semua kelompok faktor-faktor ini berpengaruh terhadap
keberhasilan kerja dan saling berinteraksi membentuk suatu
kesatuan yang menentukan dalam keberhasilan suatu pekerjaan.
Hal ini tidak lepas juga dari tugas suatu pimpinan dalam
mengatur semua faktor-faktor yang dimiliki oleh pekerja
sehingga dapat menciptakan keberhasilan dalam suatu
perusahaan.
Beberapa segi mengenai faktor-faktor diri
Faktor-faktor diri tidak dapat diubah dari seseorang pekerja
maka agar pekerjaan dijalankan
baik dilakukan suatu seleksi terlebih dahulu bagi calon-calon
pekerja meliputi pengukuran terhadap kemampuan diri calon
pekerja dan penilaian kecocokan dengan tuntutan pekerjaan.
Beberapa segi mengenai faktor-faktor sosial dan keorganisasian
Tidak semua kebutuhan seseorang dipenuhi oleh materi, kadang-
kadang kebutuhan non materi dapat mengalahkan kehendak
yang didasari kebutuhan materi.
Misalnya perlakuan sebagai manusia sangat dibutuhkan oleh
pekerja yang merupakan salah satu alat produksi. Semua
kebutuhan dari pekerja itu dipenuhi yaitu kebutuhan rasa
aman, terjamin, perlakuan adil, dihargai prestasinya, ingin
berteman.
Herzberg sebagian besar hal tersebut merupakan suatu
motivator. Jika dipenuhi maka seseorang tersebut akan
mendapatkan kepuasan kerja dan semangat dalam bekerja.
Sehingga akhirnya dapat mendatangkan keberhasilan suatu kerja.
Di sini peranan perusahaan sangat penting dalam menciptakan
iklim kerja yang baik, menjalankan kepemimpinan dengan
baik, mengadakan hubungan terbuka baik formal maupun
informal, penyelenggaraan sistem upah yang adil, sistem
penghargaan dan hukuman yang tepat, latihan-latihan yang
cukup, pembagian tugas dan tanggung jawab yang memadai.
Beberapa segi mengenai faktor-faktor fisik pekerjaan
Suatu contoh keadaan : suatu pabrik kecil di mana buruh yang bekerja tidak
terlalu banyak, hubungan antara pekerja dengan atasan dapat terjalin akrab. Selain
itu pekerja dapat melihat hasil produksinya dan dapat menilai bentuk hasil
produksinya. Sehingga menimbulkan sifat psikologis tersendiri yaitu rasa bangga,
berperan, memiliki yang nantinya dapat menimbulkan kepuasan kerja.
Sebaliknya pada sebuah pabrik yang besar dengan produksi yang besar,
jumlah mesin yang banyak, dan seringkali sejenis atau terlampau
bermacam jenis, sehingga menimbulkan ketegangan (stress)
dikalangan pekerja. Pembagian tugas yang sempit atau spesialisasi yang
ketat menyebabkan pekerjaan yang berulang-ulang, sangat rutin dan
menjemukan.
Contoh tadi memerlukan perhatian dari pimpinan
perusahaan agar nantinya menghasilkan produktifitas
yang tinggi. Selain itu perlu diperhatikan faktor fisik
lain yaitu kemampuan kerja manusia, pengaruh kondisi
lingkungan fisik terhadap hasil kerja, perancangan
mesin dan alat yang cocok dan cara penanganannya.
Sesuai dengan tujuan TTCK yaitu
mendapatkan rancangan sistem kerja
yang terbaik. Kegiatan utuk
mendapatkan rancangan terbaik
merupakan kegiatan yang dinamis. Yang
menunjukkan adanya perubahan yang
terus menerus sesuai dengan perbaikan
rancangan yang dinilai lebih
menguntungkan.
Suatu hal yang menghambat terjadinya perubahan adalah tidak
bersedianya pekerja menerimanya. Karena menimbulkan
kecurigaan bagi pekerja dengan cara baru akan memberatkan,
keengganan untuk mengubah kebiasaan yang sudah terlanjur
dijalankan, dan sudah terbiasa dengan dengan sistem kerja yang
lama.
Hal ini merupakan pekerjaan pihak pimpinan dalam memberikan
penjelasan yang cukup tentang perbaikan dari sistem kerja
yang direncanakan. Memberikan pendekatan kemanusian
sangat diperlukan di sini melalui kelompok informal yang
ada dikalangan pekerja.

More Related Content

What's hot

Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
Wisnu Dewobroto
 
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESINANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Soal Manmut Kapabilitas Proses
Soal Manmut Kapabilitas ProsesSoal Manmut Kapabilitas Proses
Soal Manmut Kapabilitas Prosesracka perkasa
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
alawwapnp
 
Peta kerja keseluruhan
Peta kerja keseluruhanPeta kerja keseluruhan
Peta kerja keseluruhan
Qorinatul
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
yurika mariani
 
Strategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPTStrategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPT
AurynNidiaAlfasabila
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Asep suryadi
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
dodi mulya
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
Arina Nur Laili
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi Induk
Ansar Lawi
 
CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
Andis Iskandar
 
7. line balancing
7. line balancing7. line balancing
7. line balancing
Diery Sipayung
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources Planning
Julita Anggrek
 
Process layout
Process layoutProcess layout
Process layout
Moh Hasan Rizal
 
TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)
Aa Renovit
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
Mercu Buana University
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 

What's hot (20)

Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
 
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESINANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
 
Soal Manmut Kapabilitas Proses
Soal Manmut Kapabilitas ProsesSoal Manmut Kapabilitas Proses
Soal Manmut Kapabilitas Proses
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 
Peta kerja keseluruhan
Peta kerja keseluruhanPeta kerja keseluruhan
Peta kerja keseluruhan
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Strategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPTStrategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPT
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi Induk
 
CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
 
7. line balancing
7. line balancing7. line balancing
7. line balancing
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources Planning
 
Process layout
Process layoutProcess layout
Process layout
 
TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 

Similar to Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya

Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
yundia
 
Pemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerjaPemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerja
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
PENGARUH IKLIM ORGANISASI  TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURUPENGARUH IKLIM ORGANISASI  TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
Dedi Prestiadi
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
anitaniesyasya
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemenviamedia21
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
 
Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
saifulmunajat
 
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...fkipunigres
 
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...Dina Haya Sufya
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Arif Setiawan
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
nasutionnasril
 
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018
SUCIK PUJI UTAMI
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Pengarahan dan motivasi
Pengarahan dan motivasiPengarahan dan motivasi
Pengarahan dan motivasi
Muizzuddin Ahmad Tontowi
 
17003 libre
17003 libre17003 libre
17003 libre
Said Nafik
 
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
indrisusiyanti
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
slamet soegiarto
 

Similar to Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya (20)

Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
Pemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerjaPemahaman kepuasan kerja
Pemahaman kepuasan kerja
 
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
PENGARUH IKLIM ORGANISASI  TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURUPENGARUH IKLIM ORGANISASI  TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu DepartemenAnalisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
Analisis Kepuasan kerja karyawan di Suatu Departemen
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
 
Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
 
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
 
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018
Sucik Puji Utami, Dr. Amri Darwis, Diskusi ekstra 4, Ut-Ambon, 2018
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Pengarahan dan motivasi
Pengarahan dan motivasiPengarahan dan motivasi
Pengarahan dan motivasi
 
17003 libre
17003 libre17003 libre
17003 libre
 
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
11.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, u...
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
 

More from ISTA

Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
ISTA
 
Teknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasTeknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitas
ISTA
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar
ISTA
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
ISTA
 
06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik
ISTA
 
01. fisika 1
01. fisika 101. fisika 1
01. fisika 1
ISTA
 
08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan
ISTA
 
02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus
ISTA
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
ISTA
 
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
ISTA
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
ISTA
 
Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3ISTA
 

More from ISTA (12)

Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsungPengukuran waktu kerja tidak langsung
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
 
Teknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasTeknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitas
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 
06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik06. kerja dan energi kinetik
06. kerja dan energi kinetik
 
01. fisika 1
01. fisika 101. fisika 1
01. fisika 1
 
08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan08. momentum, impuls dan tumbukan
08. momentum, impuls dan tumbukan
 
02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus02. gerak pada garis lurus
02. gerak pada garis lurus
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
 
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
03. gerak dalam dua dan tiga dimensi
 
Definisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitasDefinisi dan sejarah kualitas
Definisi dan sejarah kualitas
 
Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3Soal kalkulus 3
Soal kalkulus 3
 

Recently uploaded

13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
noviardi261188
 
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
MuhammadIkmalWiawan
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
MuhammadZidan94
 
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu GampingProses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
RonaMentari2
 
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRONMateri Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
haikal136839
 
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxUJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
priyantifitri
 

Recently uploaded (6)

13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
 
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
 
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu GampingProses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
 
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRONMateri Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
 
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxUJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 

Segi manusia dalam kerja, manusia dan pekerjaannya

  • 1. SEGI MANUSIA DALAM KERJA, MANUSIA DAN PEKERJAANNYA Chriswahyudi
  • 2. BEBERAPA SEGI MANUSIA DALAM KERJA Bekerja adalah kegiatan manusia mengubaha keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidup (W.S. Neff ) Toole mendefinisikan bekerja adalah “kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain” Aspek sosial dari bekerja dalam pengertian kecil diartikan yaitu karya persembahan seseorang pada orang lain. Tetapi dalam hal ini tersirat arti bahwa berkarya untuk orang lain seseorang akan mendapatkan penghargaan atas hasil karya itu.
  • 3. Moslow mengemukakan 5 tingkat kebutuhan manusia yaitu : 1. Kebutuhan fisiologis (makan, minum dan tempat tinggal untuk melindungi dari rasa panas, dingin dan hujan) 2. Kebutuhan akan rasa aman (terhadap ancaman kehilangan milik, nyawa dan jaminan kelangsungan hidupnya di hari esok) 3. Kebutuhan sosial (seperti untuk bergaul dengan orang lain, diakui bagian dari masyarakat) 4. Kebutuhan akan harga diri (seperti untuk menunjukkan keberhasilan dan mendapatkan penghargaan) 5. Kebutuhan untuk menyatakan diri seperti yang diingini dan dimampuinya
  • 4. Bekerjanya seseorang tidak lepas dari berbagai dorongan baik bersifat langsung maupun tidak langsung. Dalam materi ini dan selanjutnya membicarakan keberhasilan pekerja menjalankan pekerjaannya. Hal-hal yang berpengaruh ini adalah kesesuaian seseorang dengan keadaan fisik pekerjaannya. Materi selanjutnya Ergonomi membicarakan bagaimana manusia memiliki kemampuan-kemampuan dalam menghadapi pekerjaan dan hal lainnya yang perlu diperhatikan sehubungan dengan merancang suatu sistem kerja yang baik.
  • 5. Seseorang telah memasuki dunia pekerjaan maka terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi pekerjaanya. Faktor-faktor tersebut patut diperhatikan bukan karena bersifat wajar dan manusiawi tetapi akan menimbulkan serangkaian kerugian dsb. Maka manusia yang merupakan salah satu komponen dari sutu sistem kerja maka faktor-faktor tersebut harus diperhatikan akgar suatau rancangan sistem yang optimal dapat dicapai. Sikap yang berkenan dalam pengubahan sistem kerja yang kerap kali menghambat dilaksanakannya perbaikan-perbaikan.
  • 6. Perbaikan itu melihat dari : faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja itu sendiri yaitu faktor dari diri dan dari luar diri si pekerja Fisik Sos & keorgn mesin Peralatan kerja Bahan Lingkungan fisik Metode kerja Lain-lain Aptitude, sifat, sistem nilai, karakteristik fisik, minat, motivasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman dll Karakteristik perusahaan Pendidikan dan latihan pengawasan pengupahan Lingkungan sosial Lain-lain Gambar 1. Faktor-faktor diri dan situasional yang mempengaruhi hasil kerja
  • 7. Banyak faktor yang terlibat dan mempengaruhi keberhasilan kerja. Faktor-faktor tersebut dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok faktor dari diri (individual) dan kelompok faktor situasional. Kelompok I datangnya dari diri sipekerja itu sendiri dan seringkali sudah ada sebelum pekerja yang bersangkutan datang dan dipekerjakannya. Kecuali faktor pendidikan dan pengalaman semuanya adalah faktor yang tidak mudah dan dapat diubah. Artinya faktor yang sudah ada dan harus diterima seadanya. Kelompok II merupakan faktor yang berasal dari luar diri pekerja dan umumnya dalam penguasaan pimpinan perusahaan untuk mengubah-ubah. Sehingga faktor-faktor ini disebut juga faktor manajemen.
  • 8. Faktor situasional terbagi dalam 2 sub kelompok yaitu : faktor sosial dan keorganisasian dan faktor fisik pekerjaan yang bersangkutan. Semua kelompok faktor-faktor ini berpengaruh terhadap keberhasilan kerja dan saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang menentukan dalam keberhasilan suatu pekerjaan. Hal ini tidak lepas juga dari tugas suatu pimpinan dalam mengatur semua faktor-faktor yang dimiliki oleh pekerja sehingga dapat menciptakan keberhasilan dalam suatu perusahaan.
  • 9. Beberapa segi mengenai faktor-faktor diri Faktor-faktor diri tidak dapat diubah dari seseorang pekerja maka agar pekerjaan dijalankan baik dilakukan suatu seleksi terlebih dahulu bagi calon-calon pekerja meliputi pengukuran terhadap kemampuan diri calon pekerja dan penilaian kecocokan dengan tuntutan pekerjaan. Beberapa segi mengenai faktor-faktor sosial dan keorganisasian Tidak semua kebutuhan seseorang dipenuhi oleh materi, kadang- kadang kebutuhan non materi dapat mengalahkan kehendak yang didasari kebutuhan materi. Misalnya perlakuan sebagai manusia sangat dibutuhkan oleh pekerja yang merupakan salah satu alat produksi. Semua kebutuhan dari pekerja itu dipenuhi yaitu kebutuhan rasa aman, terjamin, perlakuan adil, dihargai prestasinya, ingin berteman.
  • 10. Herzberg sebagian besar hal tersebut merupakan suatu motivator. Jika dipenuhi maka seseorang tersebut akan mendapatkan kepuasan kerja dan semangat dalam bekerja. Sehingga akhirnya dapat mendatangkan keberhasilan suatu kerja. Di sini peranan perusahaan sangat penting dalam menciptakan iklim kerja yang baik, menjalankan kepemimpinan dengan baik, mengadakan hubungan terbuka baik formal maupun informal, penyelenggaraan sistem upah yang adil, sistem penghargaan dan hukuman yang tepat, latihan-latihan yang cukup, pembagian tugas dan tanggung jawab yang memadai.
  • 11. Beberapa segi mengenai faktor-faktor fisik pekerjaan Suatu contoh keadaan : suatu pabrik kecil di mana buruh yang bekerja tidak terlalu banyak, hubungan antara pekerja dengan atasan dapat terjalin akrab. Selain itu pekerja dapat melihat hasil produksinya dan dapat menilai bentuk hasil produksinya. Sehingga menimbulkan sifat psikologis tersendiri yaitu rasa bangga, berperan, memiliki yang nantinya dapat menimbulkan kepuasan kerja. Sebaliknya pada sebuah pabrik yang besar dengan produksi yang besar, jumlah mesin yang banyak, dan seringkali sejenis atau terlampau bermacam jenis, sehingga menimbulkan ketegangan (stress) dikalangan pekerja. Pembagian tugas yang sempit atau spesialisasi yang ketat menyebabkan pekerjaan yang berulang-ulang, sangat rutin dan menjemukan.
  • 12. Contoh tadi memerlukan perhatian dari pimpinan perusahaan agar nantinya menghasilkan produktifitas yang tinggi. Selain itu perlu diperhatikan faktor fisik lain yaitu kemampuan kerja manusia, pengaruh kondisi lingkungan fisik terhadap hasil kerja, perancangan mesin dan alat yang cocok dan cara penanganannya.
  • 13. Sesuai dengan tujuan TTCK yaitu mendapatkan rancangan sistem kerja yang terbaik. Kegiatan utuk mendapatkan rancangan terbaik merupakan kegiatan yang dinamis. Yang menunjukkan adanya perubahan yang terus menerus sesuai dengan perbaikan rancangan yang dinilai lebih menguntungkan.
  • 14. Suatu hal yang menghambat terjadinya perubahan adalah tidak bersedianya pekerja menerimanya. Karena menimbulkan kecurigaan bagi pekerja dengan cara baru akan memberatkan, keengganan untuk mengubah kebiasaan yang sudah terlanjur dijalankan, dan sudah terbiasa dengan dengan sistem kerja yang lama. Hal ini merupakan pekerjaan pihak pimpinan dalam memberikan penjelasan yang cukup tentang perbaikan dari sistem kerja yang direncanakan. Memberikan pendekatan kemanusian sangat diperlukan di sini melalui kelompok informal yang ada dikalangan pekerja.