SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PENGUKURAN KERJA
KAJIAN PUSTAKA
Pengukuran kerja adalah penerapan teknik yang direncanakan untuk menerapkan waktu
bagi pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada tingkat prestasi
yang ditetapkan. Faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas perusahaan adalah sifat
dan keadaan barang, proses yang berjalan tidak semestinya, waktu tidak efektif yang bertumpuk
selama produksi berlangsung, kekurangan pihak manajemen atau kelalaian para buruh. Selain itu
bisa menjadi teknik utama untuk mengurangi kerja,terutama dengan meniadakan gerak yang
tidak perlu dan dengan menggantikan metode yang tidak memenuhi syarat.
Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku yang harus
dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengukuran waktu yang dilakukan
terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat dari waktu penyelesaian
tersingkat. Pengukuran waktu juga ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian
pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar, normal, dan terbaik.
Proses pengukuran dan pembakuan waktu dapat dilakukan dengan menggunakan 2cara
yaitu langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan dengan
menggunakan metode Pengukuran Jam Henti (Stopwatch time study) dan Sampling Kerja (Work
sampling). Sedangkan pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan metode
Data Waktu Baku (Standart Data) dan Data Waktu Gerakan( Predetermined Time System).
Pengukuran Kerja secara Langsung
Metode pengukuran langsung yaitu mengamati secara langsung pekerjaan yang dilakukan
oleh operator dan mencatat waktu yang diperlukan oleh operator dalam melakukan pekerjaannya
dengan terlebih dahulu membagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja yang sedetail
mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur. Kemudian dari hasil pengamatan dan
pengukuran tersebut akan didapatkan waktu baku ataupun distribusi waktu operator untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut. Ada dua metode yang digunakan pada pengukuran langsung
yaitu metode jam henti (Stopwatch Time Study) danmetode work sampling
Metode Stopwatch Time Study (STS)
Pengukuran waktu kerja menggunakan jam henti diperkenalkan Frederick W. Taylorpada
abad ke-19. Metode ini baik untuk diaplikasikan pada pekerjaan yang singkat dan berulang. Dari
hasil pengukuran akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan yang
akan dipergunakan sebagai waktu standar penyelesaian suatu pekerjaan bagi semua pekerja yang
akan melaksanakan pekerjaan yangsama.Dalam pengukuran kerja, hal-hal penting yang harus
diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran (dalam hal ini tentu saja waktu
baku) tersebut digunakan dalam kaitannya dengan proses produksi. Biasanya, penetapan waktu
baku akan dikaitkan dengan maksud-maksud pemberian insentif/bonus pekerja langsung (direct
labour ). Pengukuran kerja ini dapat diaplikasikan pada industri manufaktur dengan jumlah
output yang konstan untuk selang waktu yang lama.
Work Sampling
Work Sampling, Ratio Delay Study,atau Random Delay Study adalah suatu teknik
kerjauntuk mengadakan sejumlah pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses
ataupekerja/operator. Pengukuran kerja dengan metode work sampling ini seperti halnya dengan
pengukuran kerja dengan jam henti diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung
karena pelaksanaan kegiatan pengukuran harus secara langsung di tempat kerja yang
diteliti.Teknik sampling kerja pertama kali digunakan oleh seorang sarjana Inggris
bernamaL.H.C. Tippett dalam aktivitas penelitianya di industri tekstil. Selanjutnya cara atau
metode sampling kerja telah terbukti sangat efektif dan efisien untuk digunakan
dalammengumpulkan informasi mengenai kerja mesin atau operatornya. Dikatakan efektif
karena metode ini dengan cepat dan mudah dapat dipakai untuk menentukan waktu longgar
(allowance time) yang tersedia dalam suautu pekerjaan, pendayagunaan mesin sebaik-baiknya,
dan penetapan waktu baku untuk proses produksi. Dibandingkan dengan metodakerja yang lain,
metode ini akan terasa jauh lebih efisien karena informasi yang dikehendakiakan didapatkan
dalam waktu relatif lebih singkat dengan biaya yang tidak terlalu besar.
Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung
Metode pengukuran secara tidak langsung yaitu merekam pekerjaan yang dilakukanoleh
operator menggunakan alat bantu (video) dan kemudian mencatat waktu operasinya dilain
tempat kemudian menganalisanya menggunakan metode tabel PMTS, MOST, dansebagainya.
Waktu-waktu yang diamati dicatat berdasarkan jarak antar tempat kerja danelemen-elemen kerja
yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur.Kemudian dari hasil
pengamatan dan pengukuran tersebut akan didapatkan waktu bakuataupun distribusi waktu
operator untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Westing House System’s Rating
Dalam pengukuran kerja, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung,menggunakan performance rating yang dapat dijadikan sebagai dasar nilai
terhadapkemampuan kerja yang dapat dilakukan oleh operator. Sebagai dasar acuannya,
penulismenggunakan Westing House System Rating untuk menetapkan performansi kerja
yangdapat diberikan oleh pekerja selama melakukan kerja.Westig House menetapkan 4 faktor
yang dapat dijadikan bahan penilaian pekerja (duadiantaranya ditambahakan dari faktor yang
dinyatakan oleh Beudeux), yaitu kecakapan(skill), usaha (effort), kondisi kerja (condition), dan
kekonsistensian pekerja (consistency)dari operator dalam melakukan kerja.
PEMBAHASAN
PENGUKURAN KERJA D CV. EDI
1. Pengumpulan dan pengolahan data
Pengukuran kerja di CV. Edi dilakukan dengan menggunakan metode langsung
yaitu metode stopwatch time study. untuk itu diperlukan pengamatan secara langsung
oleh peneliti. Pengamatan dilakukan selama satu hari yang bertempat di CV Edi. Data
ini pada selanjutnya akan diolah untuk medapatkan waktu baku/waktu standar untuk
dijadikan perbaikan lebih lanjut.
2. Penentuan element kerja
CV edi merupakan manufaktur yang memproduksi sepatu dan sandal wanita untuk
mempermudah pengamatan peniliti menentukan pembuatan sepatu sepatu objek
pengamatan. Berikut adalah element kerja yang terdapat dalam pembuatan sepatu:

More Related Content

What's hot

05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkulJulita Anggrek
 
Ekonomi manajerial penaksiran dan peramalan biaya
Ekonomi manajerial penaksiran dan peramalan biayaEkonomi manajerial penaksiran dan peramalan biaya
Ekonomi manajerial penaksiran dan peramalan biayaHamdan Yuafi
 
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada PerusahaanPenilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada PerusahaanYesica Adicondro
 
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)yayan
 
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)Putri Athena
 
Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasialawwapnp
 
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekPenentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekDoraIsnainiPutri
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 
Fisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&EFisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&Eaanansor
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia Eka Susi Utami
 

What's hot (20)

Penjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka PendekPenjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka Pendek
 
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
05 perhitungan waktu kerja dan istirahat kegiatan mencangkul
 
Ekonomi manajerial penaksiran dan peramalan biaya
Ekonomi manajerial penaksiran dan peramalan biayaEkonomi manajerial penaksiran dan peramalan biaya
Ekonomi manajerial penaksiran dan peramalan biaya
 
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada PerusahaanPenilaian Kinerja pada Perusahaan
Penilaian Kinerja pada Perusahaan
 
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
6.1. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG METODE MTM
 
5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA
5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA
5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA
 
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)
 
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
Perencanaan Layout Fasilitas Pabrik (Plan Layout)
 
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESINANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
 
Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasi
 
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekPenentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
 
Line balancing
Line balancingLine balancing
Line balancing
 
Work sampling
Work samplingWork sampling
Work sampling
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
Manajemen operasi 5 m
Manajemen operasi 5 mManajemen operasi 5 m
Manajemen operasi 5 m
 
Fisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&EFisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&E
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
 

Similar to OPTIMASI PENGUKURAN KERJA

Similar to OPTIMASI PENGUKURAN KERJA (20)

Modul 1 isi ii 1
Modul 1 isi ii 1Modul 1 isi ii 1
Modul 1 isi ii 1
 
Modul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkapModul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkap
 
Makalah Pengantar Teknik Industri
Makalah Pengantar Teknik IndustriMakalah Pengantar Teknik Industri
Makalah Pengantar Teknik Industri
 
Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
2013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab20012013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab2001
 
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
 
1296721uuuf8o8.ppt
1296721uuuf8o8.ppt1296721uuuf8o8.ppt
1296721uuuf8o8.ppt
 
1. pengantar apk
1. pengantar apk1. pengantar apk
1. pengantar apk
 
Pengantar teknik industri, modul 2
Pengantar teknik industri,  modul 2 Pengantar teknik industri,  modul 2
Pengantar teknik industri, modul 2
 
4. swts
4. swts4. swts
4. swts
 
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptxmateri ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
 
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
 
Alat peraga ergon
Alat peraga ergonAlat peraga ergon
Alat peraga ergon
 
Kuliah 4 apk
Kuliah 4 apkKuliah 4 apk
Kuliah 4 apk
 
Pertemuan_1_ergonomi.pptx
Pertemuan_1_ergonomi.pptxPertemuan_1_ergonomi.pptx
Pertemuan_1_ergonomi.pptx
 
PMK 1 PPSK.ppt
PMK 1 PPSK.pptPMK 1 PPSK.ppt
PMK 1 PPSK.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
 
ADPER PPT .pptx
ADPER PPT .pptxADPER PPT .pptx
ADPER PPT .pptx
 

OPTIMASI PENGUKURAN KERJA

  • 1. PENGUKURAN KERJA KAJIAN PUSTAKA Pengukuran kerja adalah penerapan teknik yang direncanakan untuk menerapkan waktu bagi pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada tingkat prestasi yang ditetapkan. Faktor yang menyebabkan menurunnya produktivitas perusahaan adalah sifat dan keadaan barang, proses yang berjalan tidak semestinya, waktu tidak efektif yang bertumpuk selama produksi berlangsung, kekurangan pihak manajemen atau kelalaian para buruh. Selain itu bisa menjadi teknik utama untuk mengurangi kerja,terutama dengan meniadakan gerak yang tidak perlu dan dengan menggantikan metode yang tidak memenuhi syarat. Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku yang harus dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengukuran waktu yang dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat dari waktu penyelesaian tersingkat. Pengukuran waktu juga ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar, normal, dan terbaik. Proses pengukuran dan pembakuan waktu dapat dilakukan dengan menggunakan 2cara yaitu langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung dapat dilakukan dengan menggunakan metode Pengukuran Jam Henti (Stopwatch time study) dan Sampling Kerja (Work sampling). Sedangkan pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan metode Data Waktu Baku (Standart Data) dan Data Waktu Gerakan( Predetermined Time System). Pengukuran Kerja secara Langsung Metode pengukuran langsung yaitu mengamati secara langsung pekerjaan yang dilakukan oleh operator dan mencatat waktu yang diperlukan oleh operator dalam melakukan pekerjaannya dengan terlebih dahulu membagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur. Kemudian dari hasil pengamatan dan pengukuran tersebut akan didapatkan waktu baku ataupun distribusi waktu operator untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Ada dua metode yang digunakan pada pengukuran langsung yaitu metode jam henti (Stopwatch Time Study) danmetode work sampling Metode Stopwatch Time Study (STS) Pengukuran waktu kerja menggunakan jam henti diperkenalkan Frederick W. Taylorpada abad ke-19. Metode ini baik untuk diaplikasikan pada pekerjaan yang singkat dan berulang. Dari hasil pengukuran akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan yang akan dipergunakan sebagai waktu standar penyelesaian suatu pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yangsama.Dalam pengukuran kerja, hal-hal penting yang harus
  • 2. diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran (dalam hal ini tentu saja waktu baku) tersebut digunakan dalam kaitannya dengan proses produksi. Biasanya, penetapan waktu baku akan dikaitkan dengan maksud-maksud pemberian insentif/bonus pekerja langsung (direct labour ). Pengukuran kerja ini dapat diaplikasikan pada industri manufaktur dengan jumlah output yang konstan untuk selang waktu yang lama. Work Sampling Work Sampling, Ratio Delay Study,atau Random Delay Study adalah suatu teknik kerjauntuk mengadakan sejumlah pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses ataupekerja/operator. Pengukuran kerja dengan metode work sampling ini seperti halnya dengan pengukuran kerja dengan jam henti diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung karena pelaksanaan kegiatan pengukuran harus secara langsung di tempat kerja yang diteliti.Teknik sampling kerja pertama kali digunakan oleh seorang sarjana Inggris bernamaL.H.C. Tippett dalam aktivitas penelitianya di industri tekstil. Selanjutnya cara atau metode sampling kerja telah terbukti sangat efektif dan efisien untuk digunakan dalammengumpulkan informasi mengenai kerja mesin atau operatornya. Dikatakan efektif karena metode ini dengan cepat dan mudah dapat dipakai untuk menentukan waktu longgar (allowance time) yang tersedia dalam suautu pekerjaan, pendayagunaan mesin sebaik-baiknya, dan penetapan waktu baku untuk proses produksi. Dibandingkan dengan metodakerja yang lain, metode ini akan terasa jauh lebih efisien karena informasi yang dikehendakiakan didapatkan dalam waktu relatif lebih singkat dengan biaya yang tidak terlalu besar. Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung Metode pengukuran secara tidak langsung yaitu merekam pekerjaan yang dilakukanoleh operator menggunakan alat bantu (video) dan kemudian mencatat waktu operasinya dilain tempat kemudian menganalisanya menggunakan metode tabel PMTS, MOST, dansebagainya. Waktu-waktu yang diamati dicatat berdasarkan jarak antar tempat kerja danelemen-elemen kerja yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur.Kemudian dari hasil pengamatan dan pengukuran tersebut akan didapatkan waktu bakuataupun distribusi waktu operator untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Westing House System’s Rating Dalam pengukuran kerja, baik secara langsung maupun secara tidak langsung,menggunakan performance rating yang dapat dijadikan sebagai dasar nilai terhadapkemampuan kerja yang dapat dilakukan oleh operator. Sebagai dasar acuannya, penulismenggunakan Westing House System Rating untuk menetapkan performansi kerja yangdapat diberikan oleh pekerja selama melakukan kerja.Westig House menetapkan 4 faktor
  • 3. yang dapat dijadikan bahan penilaian pekerja (duadiantaranya ditambahakan dari faktor yang dinyatakan oleh Beudeux), yaitu kecakapan(skill), usaha (effort), kondisi kerja (condition), dan kekonsistensian pekerja (consistency)dari operator dalam melakukan kerja. PEMBAHASAN PENGUKURAN KERJA D CV. EDI 1. Pengumpulan dan pengolahan data Pengukuran kerja di CV. Edi dilakukan dengan menggunakan metode langsung yaitu metode stopwatch time study. untuk itu diperlukan pengamatan secara langsung oleh peneliti. Pengamatan dilakukan selama satu hari yang bertempat di CV Edi. Data ini pada selanjutnya akan diolah untuk medapatkan waktu baku/waktu standar untuk dijadikan perbaikan lebih lanjut. 2. Penentuan element kerja CV edi merupakan manufaktur yang memproduksi sepatu dan sandal wanita untuk mempermudah pengamatan peniliti menentukan pembuatan sepatu sepatu objek pengamatan. Berikut adalah element kerja yang terdapat dalam pembuatan sepatu: