SlideShare a Scribd company logo
Matakuliah
    Operations
     Research
MODEL ANTRIAN
 DJOKO BAWONO, SP. M.Si
CONTOH ANTRIAN
   Pelanggan menunggu pelayanan di kasir
   Mahasiswa menunggu konsultasi dengan
    pembimbing
   Mahasiswa menunggu registrasi dan pembayaran
    SPP
   Penumpang kereta api menunggu pelayanan
    loket penjualan karcis
   Pengendara kendaraan menunggu pengisian
    bahan bakar
   Beberapa produk atau komponen menunggu
    untuk di selesaikan
   dsb
Stuktur Model Antrian
  1.    Garis tunggu atau sering disebut antrian (queue)
  2.    Fasilitas pelayanan (service facility)



                                         1

                                         2

   Pelanggan
     masuk          Garis tunggu                  Pelanggan keluar
                    atau antrian                     dari sistem
Ke dalam sistem                          s             antrian
    antrian


                                      Fasilitas
                                     Pelayanan


                    STUKTUR SISTEM
                    ANTRIAN
CONTOH SISTEM ANTRIAN

          Sistem            Garis tunggu atau            Fasilitas
                                 antrian
1. Lapangan terbang       Pesawat menunggu di    Landasan pacu
                          landasan
2. Bank                   Nasabah (orang)        Kasir
3. Pencucian Mobil        Mobil                  Tempat pencucian
                                                 mobil
4. Bongkar muat barang    Kapat dan truk         Fasilitas bongkar muat

5. Sistem komputer        Program komputer       CPU, Printer, dll
6. Bantuan pengobatan     Orang                  Ambulance
   darurat
7. Perpustakaan           Anggota perpustakaan   Pegawai perpustakaan

8. Registrasi mahasiswa   Mahasiswa              Pusat registrasi
9. Skedul sidang          Kasus yang disidangkan Pengadilan
   pengadilan
Prosedur Antrian

1.   Tentukan sistem antrian yang harus
     dipelajari
2.   Tentukan model antrian yang cocok
3.   Gunakan formula matematik atau
     metode simulasi untuk menganalisa
     model antrian
Komponen sistem antrian
1.   Populasi masukan
     Berapa banyak pelanggan potensial yang masuk sistem antrian
2.   Distribusi kedatangan
     Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam
     periode waktu tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda
3.   Disiplin pelayanan
     Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first
     come, first served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak d.
     prioritas
4.   Fasilitas Pelayanan
     mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia
     : a. Single-channel b. multiple-channel
5.   Distribusi Pelayanan
     a.   Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan
          waktu
     b.   Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani
6.   Kapasitas sistem pelayanan
     memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk
     dalam sistem
6.   Karakteristik sistem lainnya
     pelanggan akan meninggalkan sistem jika antrian penuh, dsb
Notasi dalam sistem antrian
   n     = jumlah pelanggan dalam sistem
   Pn    = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
   λ     = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu
   µ     = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
   Po    = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
   P     = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
   L     = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem
   Lq    = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian
   W     = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem
   Wq    = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu
           dalam antrian
   1/µ   = waktu rata-rata pelayanan
   1/λ   = waktu rata-rata antar kedatangan
   S     = jumlah fasilitas pelayanan
SINGLE CHANNEL MODEL
Model yang paling sederhana yaitu model saluran
   tunggal atau sistem M/M/1

1.   Populasi input tak terbatas
2.   Distribusi kedatangan pelanggan potensial
     mengikuti distribusi poisson
3.   Disipliln pelayanan mengikuti FCFS
4.   Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal
5.   Distribusi pelayanan mengikuti distribusi poisson
6.   Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas
7.   Tidak ada penolakan maupun pengingkaran
Persamaan
       λ
1   P=
      μ
2   Pn = P n (1 − P)
       P     λ
3   L=     =
      1- P  μ-λ
              λ2     P2
4   Lq    =        =
           μμ - λ
            (    )  1- P
       1
5   W=
      μ-λ
           λ
6   Wq =
        μ(μ - λ)
Contoh
PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu
operator. Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi
poisson yaitu 20 kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-
rata 25 mobil per jam, dengan waktu pelayanan setiap mobil
mengikuti distribusi probabilitas eksponensial. Jika diasumsikan model
sistem antrian yang digunakan operator tersebut (M/M/1), hitunglah :
  1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p)

  2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem

  3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian

  4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam
     sistem (menunggu pelayanan)
  5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu
     dalam antrian

                                            Fasilitas
                                           Pelayanan


                                               s
   Kedatangan          Mobil antri                        Mobil
   mobil, 25 per       menunggu        1 pompa bensin
                                                          Keluar
       jam                            melayani 20 mobil
                       pelayanan           per jam
                              SPBU CIARD
Penyelesaian
    λ = 20 dan µ = 25
    1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p
            λ 20
       p=    =   = 0,80
            μ 25
       Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk
       melayani kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20%
       dari waktunya
       (1 – p) yang sering disebut idle time akan digunakan operator
       untuk istirahat, dll
              λ      20
2       L=        =        = 4, atau
             μ - λ 25 − 20
               p     0,80
        L=        =         =4
             1 - p 1 − 0,80

       Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat
       mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem
3          λ2        (20) 2    400
    Lq =         =           =     = 3,20
         μ(μ - λ) 25(25 − 20) 125
    Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk
    dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan

4       1       1     1
    W=      =       =   = 0,20 jam atau 12 menit
       μ - λ 25 − 20 25
    Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan
    menunggu dalam sistem selama 12 menit

5           λ         20       20
    Wq =         =           =    = 0,16 jam atau 9,6 menit
         μ(μ - λ) 25(25 − 20) 125
    Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan
    menunggu dalam antrian selama 9,6 menit
Hubungan antara L, Lq, W dan Wq

   L =λW
   Lq = λ Wq
   W = Wq + 1/µ



       Tugas : Buktikan Rumus diatas !!!
MULTIPLE-CHANNEL MODEL
           (M/M/s)

Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang
dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) menyatakan
jumlah fasilitas pelayanan
Contoh
  Sebuah rumah sakit memiliki ruang gawat darurat (RGD) yang
  berisikan tiga bagian ruangan yang terpisah untuk setiap kedatangan
  pasien. Setiap ruangan memiliki satu orang dokter dan satu orang
  jururawat. Secara rata-rata seorang dokter dan jururawat dapat
  merawat 5 orang pasien per jam. Apabila pasien yang dihadapi hanya
  luka-luka ringan, mereka dapat melayani 12 pasien per jam. Laporan
  pihak statistik pasien pada rumah sakit tersebut menunjukkan bahwa
  kedatangan dan penyelesaian pelayanan mengikuti distribusi Poisson.



Sistem : (M/M/3)
λ = 12    s=3
µ=5                                                s
p = 12/3(5) = 0,8
                                                   s
                        Pasien menunggu
                         ddalam antrian            s
       Pasien datang                                            Pasien pergi
                          untuk berobat
        (rata-rata 12                     3 saluran pelayanan
                                                                  setelah
         pasien per                        1 team mengobati
                                          rata-rata 15 pasien    menerma
            jam)                                                pengobatan
                                                 perjam


                                  Model UGD
µ = rata-rata tingkat pelayanan untuk setiap fasilitas pelayanan
             λ
        p=                                         Lq
             μs                             Wq =
                                                    λ
                    λ      λ      
              s-1 μ( )n   ( )s                        1
                           μ              W = Wq +
        Po = ∑          +                             μ
              n =0  n! s!(1 - λ ) 
             
                             sμ                        λ
                                            L = λW = Lq +
                                                          μ
             ( μ )n
                 λ

              n! ( Po ), jika 0 ≤ n ≤ s
        Pn =  λ n
               ( )
              μ ( Po ), jika n ≥ s
              s!s n-s
                 λ
             Po ( ) s p
                 μ
        Lq =           2
                         =
             s!(1 - p)
Penyelesaian
          λ s
     Po ( ) p 0,20 (12 ) 5 (12 )
Lq =
          μ
                  =         5    15 = 0,20 (13 ,824 )( 0,80 )
     s! (1 - p) 2             12 2           6(0,04 )
                       3! (1 - )
                              15
     2,21184
Lq =              = 9,216 pasien
        0,24
       Lq 9,216
Wq =      =     = 0,768 jam atau 46 menit
        λ   12
        1         1
W = Wq + = 0,768 + = 0,968 jam atau 58 menit
        μ         5
L = λW =12(0,968) =11,62
Model Networks
Sistem Seri




                  Subsistem 1   Subsistem 2




Sistem Paralele
THANKS

More Related Content

What's hot

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
Syafutri Asbintari
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
Iskandar Tambunan
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Judianto Nugroho
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
Eka Wahyuliana
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 

Similar to Model antrian

pptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdfpptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdf
FajarSeptiayuda
 
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxWeek 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
wdanang312
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
Dyena Wucruen
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.ppt
RendiAditya4
 
Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01
Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01
Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01sunshine_un
 
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfPertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
NajwaIsmira
 
Simulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IVSimulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IVDimara Hakim
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAPerguruan Tinggi Raharja
 
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
ellynorsanti
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
yulia fitriastuti
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roFransiska Puteri
 
81649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-0617207081649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-06172070ayunitamulyana
 
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
ArifIkhsanudin2
 
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightPemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Sigit Rimba Atmojo
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Izhan Nassuha
 
Teori Antrian
Teori AntrianTeori Antrian
Teori Antrian
Ibnu Khayath Farisanu
 
Evaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di Bandung
Evaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di BandungEvaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di Bandung
Evaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di BandungSyawalianto Rahmaputro
 
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxAPK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
ssuserf0e83c1
 

Similar to Model antrian (20)

Mentkuan14modelantrian
Mentkuan14modelantrianMentkuan14modelantrian
Mentkuan14modelantrian
 
pptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdfpptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdf
 
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxWeek 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.ppt
 
Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01
Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01
Contohsoalteoriantriankhusus 121221200156-phpapp01
 
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdfPertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf
 
Simulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IVSimulasi - Pertemuan IV
Simulasi - Pertemuan IV
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
 
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
 
81649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-0617207081649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-06172070
 
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
9.M8-Sistem-Tunggu-1-dan-MM1.pptx
 
9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM
 
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightPemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
 
Teori Antrian
Teori AntrianTeori Antrian
Teori Antrian
 
Evaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di Bandung
Evaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di BandungEvaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di Bandung
Evaluasi trayek angkot untuk mengatasi kemacetan di Bandung
 
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptxAPK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
APK-4-Interaksi-Manusia-Mesin.pptx
 

More from rsd kol abundjani

Rpkps
RpkpsRpkps
Modul 7-format-kpt
Modul 7-format-kptModul 7-format-kpt
Modul 7-format-kpt
rsd kol abundjani
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
rsd kol abundjani
 
Aspek penilaian
Aspek penilaianAspek penilaian
Aspek penilaian
rsd kol abundjani
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
rsd kol abundjani
 
Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1
rsd kol abundjani
 
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
rsd kol abundjani
 
Spmpt
SpmptSpmpt
Skd
SkdSkd
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
rsd kol abundjani
 
Rpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive editRpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive edit
rsd kol abundjani
 
Pelatihan applied approach
Pelatihan applied approachPelatihan applied approach
Pelatihan applied approach
rsd kol abundjani
 
Matematika bangun-datar
Matematika bangun-datarMatematika bangun-datar
Matematika bangun-datar
rsd kol abundjani
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
rsd kol abundjani
 
Konsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaranKonsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaran
rsd kol abundjani
 
Kerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporanKerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporan
rsd kol abundjani
 
Keindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angkaKeindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angka
rsd kol abundjani
 
Kebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi ptKebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi pt
rsd kol abundjani
 
Jurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkesJurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkes
rsd kol abundjani
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaan
rsd kol abundjani
 

More from rsd kol abundjani (20)

Rpkps
RpkpsRpkps
Rpkps
 
Modul 7-format-kpt
Modul 7-format-kptModul 7-format-kpt
Modul 7-format-kpt
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
 
Aspek penilaian
Aspek penilaianAspek penilaian
Aspek penilaian
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1
 
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
 
Spmpt
SpmptSpmpt
Spmpt
 
Skd
SkdSkd
Skd
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Rpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive editRpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive edit
 
Pelatihan applied approach
Pelatihan applied approachPelatihan applied approach
Pelatihan applied approach
 
Matematika bangun-datar
Matematika bangun-datarMatematika bangun-datar
Matematika bangun-datar
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
 
Konsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaranKonsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaran
 
Kerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporanKerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporan
 
Keindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angkaKeindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angka
 
Kebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi ptKebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi pt
 
Jurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkesJurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkes
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaan
 

Recently uploaded

menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 

Recently uploaded (11)

menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 

Model antrian

  • 1. Matakuliah Operations Research MODEL ANTRIAN DJOKO BAWONO, SP. M.Si
  • 2. CONTOH ANTRIAN  Pelanggan menunggu pelayanan di kasir  Mahasiswa menunggu konsultasi dengan pembimbing  Mahasiswa menunggu registrasi dan pembayaran SPP  Penumpang kereta api menunggu pelayanan loket penjualan karcis  Pengendara kendaraan menunggu pengisian bahan bakar  Beberapa produk atau komponen menunggu untuk di selesaikan  dsb
  • 3. Stuktur Model Antrian 1. Garis tunggu atau sering disebut antrian (queue) 2. Fasilitas pelayanan (service facility) 1 2 Pelanggan masuk Garis tunggu Pelanggan keluar atau antrian dari sistem Ke dalam sistem s antrian antrian Fasilitas Pelayanan STUKTUR SISTEM ANTRIAN
  • 4. CONTOH SISTEM ANTRIAN Sistem Garis tunggu atau Fasilitas antrian 1. Lapangan terbang Pesawat menunggu di Landasan pacu landasan 2. Bank Nasabah (orang) Kasir 3. Pencucian Mobil Mobil Tempat pencucian mobil 4. Bongkar muat barang Kapat dan truk Fasilitas bongkar muat 5. Sistem komputer Program komputer CPU, Printer, dll 6. Bantuan pengobatan Orang Ambulance darurat 7. Perpustakaan Anggota perpustakaan Pegawai perpustakaan 8. Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi 9. Skedul sidang Kasus yang disidangkan Pengadilan pengadilan
  • 5. Prosedur Antrian 1. Tentukan sistem antrian yang harus dipelajari 2. Tentukan model antrian yang cocok 3. Gunakan formula matematik atau metode simulasi untuk menganalisa model antrian
  • 6. Komponen sistem antrian 1. Populasi masukan Berapa banyak pelanggan potensial yang masuk sistem antrian 2. Distribusi kedatangan Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam periode waktu tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda 3. Disiplin pelayanan Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first come, first served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak d. prioritas 4. Fasilitas Pelayanan mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia : a. Single-channel b. multiple-channel 5. Distribusi Pelayanan a. Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu b. Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani 6. Kapasitas sistem pelayanan memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam sistem 6. Karakteristik sistem lainnya pelanggan akan meninggalkan sistem jika antrian penuh, dsb
  • 7. Notasi dalam sistem antrian  n = jumlah pelanggan dalam sistem  Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem  λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu  µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu  Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem  P = tingkat intensitas fasilitas pelayanan  L = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem  Lq = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian  W = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem  Wq = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu dalam antrian  1/µ = waktu rata-rata pelayanan  1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan  S = jumlah fasilitas pelayanan
  • 8. SINGLE CHANNEL MODEL Model yang paling sederhana yaitu model saluran tunggal atau sistem M/M/1 1. Populasi input tak terbatas 2. Distribusi kedatangan pelanggan potensial mengikuti distribusi poisson 3. Disipliln pelayanan mengikuti FCFS 4. Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal 5. Distribusi pelayanan mengikuti distribusi poisson 6. Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas 7. Tidak ada penolakan maupun pengingkaran
  • 9. Persamaan λ 1 P= μ 2 Pn = P n (1 − P) P λ 3 L= = 1- P μ-λ λ2 P2 4 Lq = = μμ - λ ( ) 1- P 1 5 W= μ-λ λ 6 Wq = μ(μ - λ)
  • 10. Contoh PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20 kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata- rata 25 mobil per jam, dengan waktu pelayanan setiap mobil mengikuti distribusi probabilitas eksponensial. Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan operator tersebut (M/M/1), hitunglah : 1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p) 2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem 3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian 4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu pelayanan) 5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian Fasilitas Pelayanan s Kedatangan Mobil antri Mobil mobil, 25 per menunggu 1 pompa bensin Keluar jam melayani 20 mobil pelayanan per jam SPBU CIARD
  • 11. Penyelesaian λ = 20 dan µ = 25 1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p λ 20 p= = = 0,80 μ 25 Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya (1 – p) yang sering disebut idle time akan digunakan operator untuk istirahat, dll λ 20 2 L= = = 4, atau μ - λ 25 − 20 p 0,80 L= = =4 1 - p 1 − 0,80 Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem
  • 12. 3 λ2 (20) 2 400 Lq = = = = 3,20 μ(μ - λ) 25(25 − 20) 125 Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan 4 1 1 1 W= = = = 0,20 jam atau 12 menit μ - λ 25 − 20 25 Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menit 5 λ 20 20 Wq = = = = 0,16 jam atau 9,6 menit μ(μ - λ) 25(25 − 20) 125 Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam antrian selama 9,6 menit
  • 13. Hubungan antara L, Lq, W dan Wq  L =λW  Lq = λ Wq  W = Wq + 1/µ Tugas : Buktikan Rumus diatas !!!
  • 14. MULTIPLE-CHANNEL MODEL (M/M/s) Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) menyatakan jumlah fasilitas pelayanan
  • 15. Contoh Sebuah rumah sakit memiliki ruang gawat darurat (RGD) yang berisikan tiga bagian ruangan yang terpisah untuk setiap kedatangan pasien. Setiap ruangan memiliki satu orang dokter dan satu orang jururawat. Secara rata-rata seorang dokter dan jururawat dapat merawat 5 orang pasien per jam. Apabila pasien yang dihadapi hanya luka-luka ringan, mereka dapat melayani 12 pasien per jam. Laporan pihak statistik pasien pada rumah sakit tersebut menunjukkan bahwa kedatangan dan penyelesaian pelayanan mengikuti distribusi Poisson. Sistem : (M/M/3) λ = 12 s=3 µ=5 s p = 12/3(5) = 0,8 s Pasien menunggu ddalam antrian s Pasien datang Pasien pergi untuk berobat (rata-rata 12 3 saluran pelayanan setelah pasien per 1 team mengobati rata-rata 15 pasien menerma jam) pengobatan perjam Model UGD
  • 16. µ = rata-rata tingkat pelayanan untuk setiap fasilitas pelayanan λ p= Lq μs Wq = λ  λ λ   s-1 μ( )n ( )s  1  μ  W = Wq + Po = ∑ +  μ  n =0 n! s!(1 - λ )    sμ   λ L = λW = Lq + μ ( μ )n λ  n! ( Po ), jika 0 ≤ n ≤ s Pn =  λ n ( )  μ ( Po ), jika n ≥ s  s!s n-s λ Po ( ) s p μ Lq = 2 = s!(1 - p)
  • 17. Penyelesaian λ s Po ( ) p 0,20 (12 ) 5 (12 ) Lq = μ = 5 15 = 0,20 (13 ,824 )( 0,80 ) s! (1 - p) 2 12 2 6(0,04 ) 3! (1 - ) 15 2,21184 Lq = = 9,216 pasien 0,24 Lq 9,216 Wq = = = 0,768 jam atau 46 menit λ 12 1 1 W = Wq + = 0,768 + = 0,968 jam atau 58 menit μ 5 L = λW =12(0,968) =11,62
  • 18. Model Networks Sistem Seri Subsistem 1 Subsistem 2 Sistem Paralele