Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengukuran waktu kerja untuk menentukan waktu baku suatu pekerjaan dengan menguraikan elemen-elemennya dan melakukan pengukuran secara langsung menggunakan jam henti.
2. Ada dua jenis pengukuran waktu kerja yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung menggunakan jam hent
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia industri kita harus mengetahui bagaimana proses pembuatan
suatu produk dan bagaimana cara pengerjaannya. Maka kita harus mengetahui
komponen-komponen dan cara pembuatan suatu produk tersebut sehingga kita
dapat menentukan waktu penyelesaian dari suatu produk itu. Dan dalam pengerjaan
suatu produk kita juga harus memperhatikan elemen-elemen gerakan agar
pekerjaan yang kita lakukan efektif dan efisien. Suatu sistem kerja dapat diukur
performasinya, minimal dengan menggunakan beberapa kriteria misalnya; kriteria
berdasarkan biaya, kualitas, atau waktu.
Kriteria waktu, merupakan salah satu kriteria yang paling banyak digunakan
dalam pengukuran.Hal ini dapat dimengerti mengingat waktu kerja merupakan
suatu hal yang relatif paling mudah untuk dilakukan.Pengukuran waktu kerja
merupakan hal yang penting dalam upaya pembakuan lamanya waktu suatu
pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.
Kata-kata wajar, normal, dan terbaik dimaksudkan untuk menunjukan
bahwa waktu baku yang dicari bukanlah waktu penyelesaian pekerjaan yang
diselesaikan secara tidak wajar (terlalu cepat atau terlalu lambat), atau tidak normal
(pekerja dengan keterampilan istimewa atau sebaliknya), dan bukan pula dikerjakan
dalam sistem kerja yang belum baik.
Sebuah perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun
bidang jasa, dituntut untuk dapat melakukan pengukuran waktu baku dalam
menyelesaikan produksi dalam perusahaan tersebut sehingga mengetahui
kelemahan–kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang ada, kemudian
melakukan perbaikan dalam melakukan produksi. Disamping itu perusahaan harus
mampu menghadapi pesaing yang banyak bermunculan saat ini. Salah satu langkah
2. 2
untuk menghadapi persaingan yaitu memperbaiki kinerja dari masing– masing
operator .
Salah satu kriteria pengukuran kerja adalah pengukuran waktu (time study)
yang merupakan awal perkembangan lahirnya perancangan system kerja yang
dipelopori oleh Taylor dengan tujuan mendapatkan rancangan yang terbaik perlu
dilakukan pengukuran waktu dan memilihnya untuk mencari mana yang
membutuhkan waktu tersingkat.Pengukuran kerja merupakan suatu aktivitas untuk
menetukkan waktu yang dibutuhkan oleh seseorang operator atau pekerja (yang
memiliki skill rata–rata dan terlatih) dalam melaksanakan kegiatan kerja dalam
kondisi dan tempo kerja yang normal.
Pengukuran kerja yang dimaksudkan adalah pengukuran standar atau waktu
baku. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dilakukan penentuan waktu baku yang
dilakukan secara langsung dengan menggunakan jam henti (stopwatch). Pada
praktikum yang dilakukan, dan untuk menghasilkan waktu baku (waktu standar)
dilakukan kegiatan pengukuran waktu untuk menguji kecukupan data dan uji
keseragaman data, selanjutnya menentukkan waktu normal dengan memberi faktor
penyesuaian terhadap waktu siklus dan diperlukan adanya faktor kelonggaran.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam pratikum perhitungan waktu kerja ini kita harus dapat mengetahui
teknik-teknik pengukuran waktu kerja yang dilakukan dalam proses pembuatan
tempat tisudan menghitung waktu baku dalam proses menggunakan jam henti
(stopwatch).
1.3 Batasan Masalah
Tujuan di buatnya batasan masalah ini adalah agar pokok pembatasan tidak
menyimpang dari laporan akhir modul peringkat kinerja operator ini. Berikut ini
adalah pembatasan dari modul peringkat kinerja operator :
1. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 6 januari 2015 pukul 20:00
sampai 23:00 wib.
3. 3
2. Pengambilan data primer dilakukan di Laboratorium Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Riau, 2015.
3. Produk yang dibuat adalah berupa kotak tisu.
4. Pengukuran waktu pembuatan produk dilakukan oleh operator.
5. Metode yang digunakan adalah metode pengukuran kerja dengan jam henti
(stopwatch time study).
6. Pengolahan hanya untuk pencarian waktu siklus, watu normal dan waktu
baku
7. Pratikan ini dilakukan oleh angkatan 2013 di Universitas Muhammadiyah
Riau
1.4 Tujuan Pratikum
Tujuan dari pratikum ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui dan mampu menerapkan teknik-teknik pengukuran
waktu kerja secara langsung (work measurement atau time study) khususnya
dengan menggunakan jam henti dan pengukuran kerja secara langsung.
2. Dapat memanfaatkan secara maksimal informasi yang diperoleh dari hasil
pengukuran waktu kerja untuk mengoptimalkan kinerja sistem.
3. Mengetahui rating performance dari suatu kerja.
4. Memahami manfaat dari kurva belajar (learning curve) dalam melakukan
pengukuran kerja.
5. Melatih praktikan untuk mengamati elemen-elemen kerja.
6. Mampu menguraikan suatu pekerjaan atas elemen-elemen gerakannya.
7. Mampu menentukan tingkat ketelitian, tingkat keyakinan, faktor
penyesuaian dan faktor kelonggara sesuai dengan kondisi kerja.
4. 4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengukuran Waktu Kerja
Pengukuran waktu kerja adalah usaha untuk menentukan lama kerja yang
dibutuhkan seorang operator terlatih dan berkualitas (qualified) dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang
normal dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu. Waktu merupakan
elemen yang sangat menentukan dalam merancang atau memperbaiki suatu sistem
kerja. Peningkatan efisiensi suau sistem kerja mutlak berhubungan dengan waktu
kerja yang digunakan dalam berproduksi.
Pengukuran waktu (time study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk
menentukan lamanya waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator yang
terlatih untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik, pada tingkat kecepatan
kerja yang normal, serta dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu. Dengan
demikian, pengukuran waktu ini merupakan suatu proses kuantitatif, yang
diarahkan untuk mendapatkan suatu kriteria yang objektif.
Studi mengenai pengukuran waktu kerja dilakukan untuk dapat melakukan
perancangan atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut
dilakukan penentuan waktu baku, yaitu waktu yang diperlukan dalam bekerja
dengan telah mempertimbangkan faktor-faktor diluar elemen pekerjaan yang
dilakukan.
Pada pengukuran waktu kerja ada dua jenis pengukuran, yaitu;
2.1.1 Pengukuran waktu kerja secara langsung
Pengukuran kerja secara langsung merupakan pengukuran kerja yang
dilaksanakan secara langsung yaitu ditempat pekerjaan yang diukur tersebut
dijalankan. Metode pengukuran secara langsung dapat digunakan dengan
menggunakan jam henti (stopwatch) dan dengan metode sampling kerja
(work sampling) dibawah ini akan dibahas kedua metode tersebut.
5. 5
a. Pengukuran waktu kerja dengan menggunakan jam henti (Stopwatch
Time Study).
Sesuai dengan namanya, maka pengukuran waktu ini
menggunakan jam henti (stopwatch) sebagai alat utama.Metode ini
ditemukan oleh Frederick W. Taylor pada abad ke-19. Cara ini
tampaknya merupakan cara yang paling banyak dikenal, dan karenanya
banyak dipakai. Salah satu yang menyebabkan adalah kesederhanaan
aturan-aturan pengajaran yang dipakai.
b. Pengukuran waktu kerja dengan metode sampling kerja.
Pengukuran waktu kerja dengan metode sampling kerja merupakan
cara langsung karena dilakukan dengan mengukur secara langsung
dimana pekerjaan dilakukan. Berbeda dengan pengukuran waktu kerja
dengan jam henti, pengukuran waktu kerja dengan metode sampling
kerja tidak dilakukan terus menerus ditempat dimana pekerjaan
dilakukan, melainkan dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang
dilakukan secara acak.
Kegunaan dari motode sampling kerja adalah :
1. Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja.
2. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin.
3. Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja tidak langsung
4. Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.
2.1.2 Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung
Pengukuran waktu secara tidak langsung adalah melakukan
perhitungan kerja tanpa sipengamat harus berada ditempat pekerjaan yang
diukur.Disini aktivitas yang dilakukan hanya melakukan perhitungan waktu
kerja dengan membaca tabel-tabel waktu yang tersedia, yaitu dengan
mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau
elemen-elemen gerakan. Cara ini biasa digunakan dalam aktivitas data
waktu baku (standar data) dan data waktu gerakan (predetermined time
system).
6. 6
a. Metode Time Measurement (MTM)
Methods Time Measurement (MTM) merupakan salah satu metode
pengukuran kerja secara tidak langsung yang dapat digunakan dalam
penentuan waktu kerja. Keistimewaan MTM dibandingkan pengukuran
waktu kerja yang lain ialah dapat menentukan waktu penyelesaian suatu
pekerjaan sebelum pekerjaan tersebut dilakukan, karena dalam
perhitungan MTM digunakan tabel-tabel waktu kerja berdasarkan
elemen-elemen kerja yang telah distandarkan. Akan tetapi, dalam proses
pengidentifikasian gerakan kerja dalam MTM perlu dilakukan
simplifikasi karena proses identifikasi tersebut kurang efektif dan efisien
untuk dilakukan secara manual dan sulit dilakukan oleh orang yang
masih awam dengan metode MTM.
b. Pengukuran waktu kerja dengan system factor kerja (work factor system)
Pada faktor kerja, suatu pekerjaan dibagi atas elemen-elemen gerak
menjangkau (reach), membawa (move), memegang (Graps),
mengarahkan sementara (preposition), merakit (assemble), melepaskan
rakitan (diassemble), memakai (use), melepaskan (release), dan proses
mental (mental proces), sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
Dalam menentukan waktu penyelesaiannya, yang diperhatikan
adalah bagian badan yang menggerakkannya.Umumnya bagian badan
yang bergerak adalah jari atau telapak tangan, putaran lengan, lengan,
telapak kaki dan kaki.Selain itu diperhatikan pula faktor yang
mempengaruhi lamanya waktu gerakan yaitu jarak, berat atau hambatan,
keadaan perhentian, pengarahan, kehati-hatian gerakan dan perubahan
arah gerak, yang semuanya ini disebut faktor-faktor kerja.
Variabel utama dari factor kerja (work factor.)
7. 7
Ada empat variabel yang diperhitungkan disini, yaitu anggota badan
yang digerakkan, jarak yang ditempuh, control manusia (manual
control), yang diperlukan dan berat atau tahanan yang menghambat.
Dalam faktor kerja diperhatikan lima faktor anggota badan berikut:
1. Jari atau telapak tangan ( F atau H), yang dimaksud disini adalah
gerakan jari atau telapak tangan bersumbu pada pergelangan
tangan.
2. Putaran lengan (LS), yang termasuk disini adalah bila lengan
dibawah berputar pada sumbunya sementara siku ditekuk. Selain
itu seluruh tangan berputar pada sumbunya dengan berpangkal
pada bahu dan siku tidak ditekuk, begitu pula kombinasi antara
keduanya.
3. Lengan (A), gerakan lengan terjadi bila lengan bawah bergerak
dengan sumbu siku, seluruh lengan bergerak dengan sumbu bahu
atau kombinasi keduanya.
4. Badan bagian atas (T), gerakan badan bagian atas dapat berupa
gerakan depan, ke belakang, kesamping atau pun berputar.
5. Telapak kaki (F), bila telapak kaki bergerak mengerjakan sesuatu,
seperti ketika menginjak pedal gas.
2.2 Pengukuran Waktu Baku
Untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan yaitu waktu yang
dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang dijalankan dalam sistim kerja terbaik.
Manfaat waktu baku:
1 Penjadwalan produksi (Production Schedulling).
2 Perencanaan kebutuhan tenaga kerja (Man Power Planning).
3 Perencanaan sistem kompensasi.
4 Menunjukkan kemampuan pekerja berproduksi.
8. 8
5 Mengetahui besaran-besaran performansi sistem kerja berdasar data
produksi aktual.
Adapun langkah–langkah dalam perhitungan waktu baku:
1. Penetapan tujuan pengukuran.
2. Melakukan penelitian pendahuluan.
3. Memilih operator.
4. Melatih operator.
5. Mengukur pekerjaan atas elemen–elemen pekerjaan.
6. Menyiapkan alat–alat pekerjaan.
7. Melakukan pengukuran waktu.
8. Tingkat ketelitian dan tingkat kenyakinan.
9. Pengujian keseragaman data.
10. Melakukan perhitungan waktu baku.
a. Melakukan penyesuaian.
b. Penghitungan waktu normal.
c. Menghitung kelonggaran.
d. Penghitungan waktu baku.
Dalam pengukuran waktu, hal–hal penting yang harus diketahui dan
ditetapkan adalah untuk apa, berapa tingkat ketelitian dan tingkat
keyakinan.
Adapun pedoman–pedoman dalam penguraian elemen–elemen kerja:
1. Sesuai dengan ketelitian yang diinginkan.
2. Elemen-elemen pekerjaan hendaknya berupa satu atau beberapa elemen
gerakan.
3. Jangan sampai ada elemen yang tertinggal.
4. Elemen yang satu hendaknya di pisahkan dari elemen yang lain secara jelas.
Adapun alasan pada pedoman di atas:
1. Memperjelas catatan tentang cara kerja yang dibakukan.
2. Memungkinkan melakukan penyesuain bagi setiap elemen, karena
ketrampilan bekerjanya operator belum tentu sama untuk semua bagian dari
gerakan–gerakan kerjanya.
9. 9
3. Melakukan pembagian pekerjaan menjadi elemen–elemen pekerjaan adalah
untuk memudahkan mengamati terjadinya elemen yang tidak baku yang
mungkin saja dilakukan pekerja.
4. Memungkinkan di kembangkannya Data waktu standart.Dengan lain
perkataan yang di ukur waktunya adalah siklusnya.Pengukuran demikian
disebut pengukuran keseluruhan.
2.1.1 Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti
Metode pengukuran kerja dengan jam henti (stopwatch time study) terutama
baik sekali diaplikasikan untuk pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-
ulang (repetitive). Dari hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku untuk
menyelesaikan suatu siklus pekerjaan , yang mana waktu ini akan digunakan
sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerjaan yang akan
melaksanakan pekerjaan yang sama seperti itu.
Langkah-langkah pengukuran waktu kerja dengan jam henti:
1. Penetapan tujuan pengukuran, dalam pengukuran waktu, hal–hal penting
yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa, berapa tingkat
ketelitian dan tingkat keyakinan.
2. Melakukan penelitian pendahuluan :
Waktu kerja yang didapat dari kondisi kerja yang baik.
1. Mempelajari kondisi kerja dan cara kerja, kemudian memperbaikinya.
2. Merancang kondisi dan cara kerja yang baik yang baru.
3. Membakukan secara tertulis sistem kerja yang telah dianggap baik.
4. Memilih operator, syarat–syarat memilih operator adalah berkemampuan
normal dan dapat diajak bekerja sama.
5. Melatih operator dengan melakukan pengukuran waktu kerja setiap elemen
pekerjaan yang dilakukan operator.
6. Mengurai pekerjaan atas elemen-elemen pekerjaan.
Pedoman penguraian pekerjaan atas elemen2nya, yaitu :
a. Sesuai dengan ketelitian yang diinginkan.
10. 10
b. Elemen-elemen pekerjaan hendaknya berupa satu atau beberapa elemen
gerakan.
c. Jangan sampai ada elemen yang tertinggal.
d. Elemen yang satu hendaknya di pisahkan dari elemen yang lain secara
jelas.
Alasan :
a. Memperjelas catatan tentang cara kerja yang dibakukan.
b. Memungkinkan melakukan penyesuain bagi setiapelemen, karena
ketrampilan bekerjanya operator belum tentu sama untuk semua
bagian dari gerakan–gerakan kerjanya.
c. Melakukan pembagian pekerjaan menjadi elemen–elemen pekerjaan
adalah untuk memudahkan mengamati terjadinya elemen yang tidak
baku yang mungkin saja dilakukan pekerja.
d. Memungkinkan di kembamgkannya Data waktu standart. Dengan
kata lain yang di ukur waktunya adalah siklusnya. Pengukuran
demikian disebut pengukuran keseluruhan.
3. Lakukan pengukuran sejumlah data yang diperlukan (dengan menggunakan
uji kecukupan data dan uji keseragaman data).
4. Tetapkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran.
5. Tetapkan waktu baku dari sistem kerja yang diamati.
a. Kecukupan Data
Kecukupan data merupakan untuk memastikan bahwa data yang
dikumpulkan adalah cukup secara objektif. Dalam pengujian data dengan
menggunakan stop watch itu dapat di rumuskan sebagai berikut:
Dengan :
k = Tingkat keyakinan
= 99% ≈ 3
2
22
/
X
XXNsk
N
11. 11
= 95% ≈ 2
S = Derajat ketelitian
N = Jumlah data pengamatan
N’= Jumlah data teoritis
Jika N’ N, data dianggap cukup, Jika N’ > N data tidak cukup (kurang)
dan perlu dilakukan penambahan.
b. Keseragaman Data
Keseragaman data merupakan untuk memastikan bahwa data yang
terkumpul berasal dari sistem yang sama.
Keseragaman data dapat di rumuskan sebagai berikut:
Dengan :
BKA = Batas kontrol atas
BKB = Batas kontrol bawah
Penyesuaian dan kelonggaran dalam mencari waktu baku dilakukan
karena biasanya pekerja tidak selamanya bekerja dalam kondisi wajar. Tiga
kondisi faktor penyesuaian yaitu operator dalam kondisi normal (p=1),
operator diatas normal atau dinilai terlalu cepat (p>1), dan operator dalam
kondisi dibawah normal atau dinilai terlalu lambat (p<1). Kelonggaran
adalah suatu faktor koreksi yang diberikan kepada waktu kerja operator,
karena dalam pekerjaannya operator sering terganggu oleh hal-hal tidak
diinginkan Secara umum kelonggaran diperlukan untuk kebutuhan pribadi,
untuk menghilangkan kelelahan dan untuk hambatan-hambatan yang tidak
dapat dihindarkan.
Perhitungan waktu baku dengan menggunakan stop watch dapat di
rumuskan sebagai berikut:
kσXBKA
kσXBKB
1N
XX
2
σ
All
WB
100
100
xRFxsiklusW
12. 12
Dengan :
WB = Waktu baku
RF = Performance Rating/rating Factor
All = Kelonggaran (Allowance)
Sedangkan untuk test kecukupan data dengan sampling kerja dapat di
rumuskan sebagai berikut:
Dengan :
S = Derajad ketelitian
p = Prosentase sibuk/produktif
k = Tingkat keyakinan
N = Ukuran sample
2.1.2 Pengukuran Waktu Sampling kerja
Pada metode sampling kerja ini memiliki kegunaannya sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui distribusi pemakain waktu sepanjang waktu kerja
oleh pekerja atau kelompok pekerja.
2. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin–mesin atau alat–alat di
pabrik.
3. Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja–pekerja tak langsung.
4. Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.
Adapun rumus pada tes kecukupan data dengan menggunakan metode
sampling kerja sebagai berikut:
Dengan :
S = Derajat ketelitian
P = Presentase sibuk/produktif
K = Tingkat keyakinan
N
pp
kSP
)1(
pS
pk
N 2
2
)1(
13. 13
N = Ukuran sampel
Sedangkan untuk tes keseragaman data dengan menggunakan
metode sampling kerja dapat di rumuskan sebagai berikut:
Dengan :
BKA = Batas kontrol atas
BKB = Batas kontrol bawah
P = Presentase sibuk atau idle
K = Tingkat keyakinan
2.3. Penyesuaian
Setelah pengukuran berlangsung, pengukur harus mengamati kewajaran
kerja yang ditunjukkan operator.Kewajaran kerja dapat mempengaruhi kecepatan
kerja yang berakibat terlalu singkat atau terlalu panjangnya waktu penyelesaian.
Hal ini jelas tidak diinginkan karena waktu baku yang dicari adalah waktu yang
diperoleh dari kondisi dan cara kerja yang baku yang diselesaikan secara wajar.
Biasanya penyesuaian dilakukan dengan mengalikan waktu siklus rata-rata
atau waktu elemen rata-rata dengan suatu harga p yang disebut faktor
penyesuaian.Besarnya harga p tentunya sedemikian rupa sehingga hasil perkalian
yang diperoleh mencerminkan waktu yang sewajarnya atau waktu normal. Bila
pengukur berpendapat bahwa operator bekerja di atas normal, maka harga p nya
akan lebih besar dari satu (P1). Sebaliknya jika operator bekerja dibawah normal,
maka harga p nya lebih kecil dari satu (p). Seandainya pengukur berpendapat bahwa
operator bekerja dengan normal maka harga p nya sama dengan satu (p=1).
n
p)p(1
kpBKA
n
p)p(1
kpBKB
14. 14
1. MetodeShumard
Memberikan patokan-patokan penilaian melalui kelas-kelas kinerja
kerja dengan setiap kelas mempunyai nilai sendiri-sendiri. Disini pengukur
diberi patokan untuk menilai performansi kerja operator menurut kelas-
kelas superfast, fast+, fast, fast-, excellent, dan seterusnya. Berikut ini
adalah tabel penyesuaian menurut cara Shumard.
Tabel 2.1 Penyesuaian Shumard
Kelas Penyesuaian
Superfast
Fast +
Fast
Fast –
Excellent
Good +
Good
Good –
Normal
Fair +
Fair
Fair –
Poor
100
95
90
85
80
75
70
65
60
55
50
45
40
2. Metode Westinghouse
Mengarahkan penilaian pada 4 faktor yang dianggap menentukan
kewajaran atau ketidakwajaran. Keempat faktor tersebut adalah
keterampilan, usaha, kondisi kerja, dan konsistensi. Setiap faktor terbagi
dalam kelas-kelas dengan nilainya masing-masing. Keterampilan atau skill
didefinisikan sebagai kemampuan mengikuti cara kerja yang ditetapkan.
Usaha adalah kesungguhan yang ditunjukkan atau diberikan operator ketika
melakukan pekerjaannya. Kondisi kerja adalah kondisi fisik lingkungannya
15. 15
seperti keadaan pencahayaan, suhu, dan kebisingan ruangan. Konsistensi
adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan karena pada pada setiap
pengukuran waktu angka-angka yang dicatat tidak pernah semuanya sama.
Berikut ini adalah tabel penyesuaian menurut cara Westinghouse.
Tabel 2.2 Penyesuaian Westinghouse
Faktor Kelas Lambang Penyesuaian
Keterampilan Superskill
Excellent
Good
Average
Fair
Poor
A1
A2
B1
B2
C1
C2
D
E1
E2
F1
F2
+ 0,15
+ 0,13
+ 0,11
+ 0,08
+ 0,06
+ 0,03
0,00
- 0,05
- 0,10
- 0,16
- 0,22
Usaha Excessive
Excellent
Good
Average
Fair
Poor
A1
A2
B1
B2
C1
C2
D
E1
E2
F1
F2
+ 0,13
+ 0,12
+ 0,10
+ 0,08
+ 0,05
+ 0,02
0,00
- 0,04
- 0,08
- 0,12
- 0,17
Kondisi Kerja Ideal
Excellenty
Good
Average
Fair
Poor
A
B
C
D
E
F
+ 0,06
+ 0,04
+ 0,02
0,00
- 0,03
- 0,07
Konsistensi Perfect
Excellenty
Good
Average
Fair
Poor
A
B
C
D
E
F
+ 0,04
+ 0,03
+ 0,01
0,00
- 0,02
- 0,04
3. Metode Persentase
Metode ini besarnya faktor penyesuaian sepenuhnya ditentukan
oleh melalui pengamatannya selama melakukan pengukuran. Jadi sesuai
16. 16
dengan pengukuran dia menentukan harga p yang menurut pendapatnya
akan menghasilkan waktu normal bila harga ini dikalikan dengan waktu
siklus.
4. Metode Bedaux dan Sintesa
Cara Bedaux tidak banyak berbeda dengan cara Shumard, hanya saja
nila-nilai pada cara Bedaux dinyatakan dalam “B” (huruf pertama Bedaux,
penemunya) seperti misalnya 60 B atau 70 B. Sedangkan cara Sintesa
sedikit berbeda dengan cara-cara lain, dimana dalam cara ini waktu
penyelesaian setiap elemen gerakan dibandingkan dengan harga-harga yang
diperoleh dari tabel-tabel data waktu gerakan, untuk kemudian dihitung
harga rata-ratanya. Harga rata-rata yang dinilai sebagai faktor penyesuaian
bagi satu siklus yang bersangkutan. Misalkan waktu penyelesaian untuk
elemen-elemen pekerjaan pertama, kedua dan ketiga bagi suatu siklus
adalah 17, 10 dan 32 detik. Dari tabel-tabel data waktu gerakan didapat
untuk elemen-elemen yang sama masing-masing 12, 12 dan 29 detik. Yang
berbeda adalah pada elemen-elemen kedua dan ketiga. Maka untuk elemen-
elemen ini perbandingannya adalah 12/10 dan 29/32, rata-ratanya yaitu 1,05
adalah faktor penyesuaian untuk ketiga elemen pekerjaan tersebut atau
untuk seluruh siklus yang bersangkutan.
2.4 Kelonggaran (allowance)
Kelonggaran dibagi menjadi tiga, yaitu untuk kebutuhan pribadi,
menghilangkan rasa fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat
dihindarkan. Ketiganya ini merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh
pekerja, dan selama pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat, ataupun
dihitung.Karenanya sesuai pengukuran dan setelah mendapatkan waktu normal,
kelonggaran perlu ditambahkan.
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Yang dimaksud dengan kebutuhan pribadi disini adalah, hal-hal
seperti minum sekadarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil,
17. 17
bercakap-cakap dengan teman sekerja untuk menghilangkan kejenuhan
ataupun ketegangan dalam bekerja.Besarnya kelonggaran yang diberikan
untuk kebutuhan pribadi seperti itu berbeda-beda dari suatu pekerjaan
kepekerjaan lainnya karena setiap pekerjaan mempunyai karakteristik yang
berbeda. Besar kelonggaran untuk pekerja pria dan wanita berbeda,
misalnya : untuk pekerja ringan pada kondisi normal, pria memerlukan 2-
2.5 % sedangkan wanita 5% (persentase ini adalah dari waktu normal).
2. Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique.
Rasa fatique tercermin antara lain dari menurunnya hasil produksi
baik jumlah maupun kualitas. Karenanya salah satu cara untuk menentukan
besarnya kelonggaran ini adalah dengan melakukan pengamatan sepanjang
hari kerja dan mencatat pada saat-saat dimana hasil produksi menurun.
3. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak lepas dari berbagai
hambatan.Ada hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol yang
berlebihan dan mengganggur dengan sengaja.Ada pula hambatan yang tidak
dapat dihindarkan karena berada diluar kekuasaan pekerja untuk
mengendalikannya. Salah satu cara yang biasanya digunakan untuk
menentukan besarnya kelonggaran bagi hambatan yang tidak terhindarkan
adalah dengan melakukan sampling pekerjaan.
18. 18
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Pengisian Form Elemen-Elemen Kerja dan Pencatatan Waktu
Berikut merupakan data hasil pratikum yang telah di rekap setiap komponen
per stasiun kerja.
1. Rekap Data Waktu Stasiun Pengukuran.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.a 0,92 0,89 0,91 0,87 0,86 0,88 0,9 0,86
2 Mengambil penggaris 1,92 1,9 1,94 1,91 1,93 1,95 1,89 1,88
3 Mengambil pensil 0,48 0,5 0,52 0,47 0,48 0,46 0,49 0,51
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A1.a
yang akan dipotong 14,7 14,6 14,6 14,6 14,6 14,7 14,6 14,6
5 Meletakkan pensil 0,91 0,88 0,93 0,9 0,92 0,89 0,94 0,87
6 Meletakkan penggaris 0,66 0,64 0,68 0,65 0,63 0,61 0,62 0,67
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,9 0,94 0,92 0,96 0,92 0,92 0,94 0,94
8 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.b 0,72 0,8 0,94 1,06 1,1 0,98 1 0,86
9 Mengambil penggaris 0,94 1,2 1,1 1,08 0,97 0,98 1,12 1,02
10 Mengambil pensil 0,78 0,7 0,5 0,69 0,76 0,64 0,69 0,72
11
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A1.b
yang akan dipotong 25,9 25,1 26,6 25,1 25,2 26,1 26,1 25,6
12 Meletakkan pensil 0,99 0,87 0,98 0,9 0,92 0,89 0,89 0,91
13 Meletakkan penggaris 0,82 0,74 0,78 0,75 0,83 0,81 0,72 0,77
14 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,92 0,98 0,94 0,97 0,99 0,95 0,92 0,95
15 Mengambil benda kerja sisi kotak A2.a 0,91 0,88 0,94 1 0,96 0,92 0,98 0,96
16 Mengambil penggaris 0,94 1 0,98 0,96 0,93 1,02 0,95 0,98
17 Mengambil pensil 0,89 0,86 0,81 0,79 0,76 0,85 0,74 0,82
18
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A2.a
yang akan dipotong 21,5 21,8 21,6 21,1 21,2 21,1 27 26,9
19 Meletakkan pensil 0,92 0,86 0,94 0,92 0,96 0,92 0,89 0,89
20 Meletakkan penggaris 0,83 0,82 0,81 0,84 0,79 0,79 0,77 0,76
21 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,91 0,96 0,96 0,94 0,96 0,92 0,91 0,89
22 Mengambil benda kerja sisi kotak A2.b 0,92 0,8 0,94 1 1,1 0,92 1 0,96
23 Mengambil penggaris 0,94 1,2 1 1,02 0,97 1,06 0,95 1
24 Mengambil pensil 0,84 0,81 0,79 0,69 0,76 0,82 0,72 0,82
25
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A2.b
yang akan dipotong 28 27,8 27,6 27,1 27,2 27,1 26,1 26,6
26 Meletakkan pensil 0,99 0,86 0,98 0,92 0,92 0,89 0,89 0,94
27 Meletakkan penggaris 0,8 0,79 0,81 0,81 0,79 0,79 0,78 0,76
28 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,92 0,97 0,96 0,97 0,96 0,95 0,91 0,89
29 Mengambil benda kerja sisi kotak A3.a 1,88 1,9 2 1,7 1,78 1,89 1,8 2
30 Mengambil penggaris 0,8 0,9 0,8 0,85 0,97 1 0,95 1,2
31 Mengambil pensil 0,84 0,81 0,79 0,86 0,87 0,82 0,9 1
32
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A3.a
yang akan dipotong 25 25 25,3 24,8 24,6 24,5 24,4 25,8
33 Meletakkan pensil 0,7 0,78 0,8 0,9 0,89 0,89 0,78 0,79
34 Meletakkan penggaris 0,78 0,79 0,84 0,81 0,75 0,77 0,78 0,8
35 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,89 0,79 0,96 0,84 0,92 0,87 0,91 0,89
Tabel 3.1 Rekap Data Waktu Stasiun Pengukuran
NO Elemen Pekerjaan
Waktu (detik)
21. 21
2. Rekap Data Waktu Stasiun Pemotongan
Tabel 3.2 Rekap Data Waktu Stasiun Pemotongan.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,25 1,2 1,3 1,13 1,04 1,07 1,23 1,29
2 Mengambil penggaris besi 0,84 0,89 0,9 0,82 0,94 0,99 0,87 0,78
3 Mengambil pisau cuter 1,2 1,3 0,99 1,1 1,05 0,98 1,25 0,97
4
Memotong sisi kotak A1.a yang sudah
diberi tanda
2 1,9 1,8 1,89 1,87 2,2 2,03 2,13
5 Meletakkan peggaris besi 0,65 0,7 0,83 0,75 0,73 0,61 0,66 0,68
6 Meletakkan pisau cuter 0,64 0,67 0,7 0,63 0,55 0,57 0,66 0,68
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,42 0,5 0,6 0,58 0,67 0,46 0,56 0,54
8 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,2 1,24 1,1 1,15 1,04 1,07 1,23 1,2
9 Mengambil penggaris besi 0,8 0,89 0,9 0,82 0,94 0,91 0,87 0,88
10 Mengambil pisau cuter 0,93 1 0,99 1,1 0,97 0,98 1,2 0,97
11
Memotong sisi kotak A1.b yang sudah
diberi tanda
1,32 1,3 1,24 1,1 1,24 1,4 1,26 1,31
12 Metakkan peggaris besi 0,64 0,7 0,83 0,75 0,63 0,61 0,66 0,68
13 Meletakkan pisau cuter 0,67 0,67 0,7 0,63 0,55 0,57 0,66 0,68
14 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,7 0,73 0,67 0,69 0,67 0,68 0,62 0,64
15 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,1 1,24 1,13 1,15 1,04 1,07 1,23 1,26
16 Mengambil penggaris besi 0,83 0,8 0,83 0,82 0,87 0,81 0,87 0,88
17 Mengambil pisau cuter 0,83 0,87 0,99 0,82 0,86 0,89 0,85 0,8
18
Memotong sisi kotak A2.a yang sudah
diberi tanda
1,14 1,21 1,24 1,15 1,24 1,35 1,26 1,89
19 Meletakkan peggaris besi 0,6 0,68 0,62 0,64 0,63 0,61 0,66 0,68
20 Meletakkan pisau cuter 0,65 0,67 0,62 0,63 0,55 0,57 0,67 0,61
21 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,4 0,43 0,47 0,49 0,47 0,48 0,42 0,44
22 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,1 1,18 1,13 1,15 1,04 1,07 1,15 1,12
23 Mengambil penggaris besi 0,8 0,82 0,83 0,81 0,82 0,81 0,79 0,78
24 Mengambil pisau cuter 0,92 0,87 0,99 0,88 0,93 0,9 0,91 0,94
25
Memotong sisi kotak A2.b yang sudah
diberi tanda
1,1 1,11 1,14 1,15 1,14 1,15 1,16 1,19
26 Meletakkan peggaris besi 0,6 0,63 0,62 0,64 0,68 0,61 0,66 0,65
27 Meletakkan pisau cuter 0,65 0,67 0,62 0,63 0,55 0,57 0,67 0,61
28 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,43 0,45 0,47 0,49 0,47 0,48 0,42 0,46
29 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,2 1,18 1,17 1,15 1,14 1,17 1,15 1,12
30 Mengambil penggaris besi 0,83 0,82 0,8 0,81 0,82 0,81 0,79 0,88
31 Mengambil pisau cuter 0,85 0,87 0,99 0,88 0,93 0,9 0,91 0,94
32
Memotong sisi kotak A3.a yang sudah
diberi tanda
1,48 1,41 1,44 1,45 1,44 1,45 1,46 1,49
33 Meletakkan peggaris besi 0,6 0,63 0,62 0,61 0,68 0,61 0,66 0,68
34 Meletakkan pisau cuter 0,65 0,61 0,62 0,6 0,55 0,67 0,64 0,69
35 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,4 0,45 0,47 0,49 0,41 0,48 0,48 0,46
36 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,2 1,21 1,17 1,15 1,24 1,17 1,15 1,22
37 Mengambil penggaris besi 0,83 0,85 0,81 0,86 0,82 0,81 0,87 0,88
38 Mengambil pisau cuter 0,85 0,87 0,89 0,88 0,83 0,9 0,91 0,93
39
Memotong sisi kotak A3.b yang sudah
diberi tanda
1,31 1,31 1,34 1,45 1,36 1,32 1,36 1,39
40 Meletakkan peggaris besi 0,6 0,63 0,59 0,61 0,64 0,62 0,66 0,67
41 Meletakkan pisau cuter 0,65 0,63 0,62 0,61 0,59 0,66 0,64 0,64
42 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,4 0,42 0,45 0,43 0,41 0,44 0,39 0,38
No Elemen Pekerjaan
Waktu (detik)
22. 22
43 Mengambil benda kerja sisi kotak A4.a 1,7 1,8 1,78 1,89 1,7 1,86 1,81 1,81
44 Mengambil penggaris 0,81 0,82 0,82 0,82 0,99 0,92 1 1,01
45 Mengambil pensil 0,81 0,82 0,84 0,81 0,86 0,85 0,86 0,85
46
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A4.a
yang akan dipotong
21,8 22 21,9 21,8 21,6 21,5 21,4 21,8
47 Meletakkan pensil 0,77 0,76 0,74 0,77 0,81 0,8 0,77 0,79
48 Meletakkan penggaris 0,74 0,77 0,77 0,78 0,72 0,77 0,74 0,78
49 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,81 0,92 0,87 0,93 0,89 0,82 0,91 0,85
50 Mengambil benda kerja sisi kotak A4.b 0,56 1,25 1,18 1,15 1,25 1,18 1,15 1,22
51 Mengambil penggaris besi 0,83 0,86 0,87 0,86 0,83 0,82 0,87 0,88
52 Mengambil pisau cuter 0,85 0,89 0,89 0,88 0,83 0,98 0,91 0,93
53
Memotong sisi kotak A4.b yang sudah
diberi tanda
1,36 1,35 1,34 1,45 1,36 1,35 1,36 1,39
54 Meletakkan peggaris besi 0,62 0,64 0,6 0,61 0,65 0,2 0,66 0,67
55 Meletakkan pisau cuter 0,65 0,64 0,65 0,61 0,59 0,69 0,65 0,66
56 Meletakkan benda kerja sisi kotak A4.b 0,4 0,48 0,46 0,43 0,43 0,44 0,55 0,38
57 Mengambil benda kerja sisi kotak A5 0,56 1,25 1,18 1,17 1,25 1,18 1,15 1,22
58 Mengambil penggaris besi 0,83 0,86 0,87 0,87 0,86 0,82 0,87 0,88
59 Mengambil pisau cuter 0,85 0,89 0,89 0,88 0,83 0,98 0,91 0,93
60
Memotong sisi kotak A5 yang sudah
diberi tanda
1,51 1,35 1,45 1,48 1,36 1,35 1,36 1,39
61 Meletakkan peggaris besi 0,63 0,68 0,9 0,61 0,65 0,2 0,69 0,67
62 Meletakkan pisau cuter 0,65 0,64 0,66 0,69 0,59 0,69 0,65 0,66
63 Meletakkan benda kerja sisi kotak A5 0,41 0,49 0,47 0,43 0,43 0,44 0,55 0,38
64 Mengambil benda kerja sisi kotak B1 0,57 1,3 1,22 1,19 1,27 1,18 1,15 1,22
65 Mengambil penggaris besi 0,82 0,87 0,85 0,88 0,89 0,82 0,87 0,88
66 Mengambil pisau cuter 0,85 0,88 0,89 0,88 0,86 0,98 0,91 0,93
67
Memotong sisi kotak B1 yang sudah
diberi tanda
1,07 1,37 1,55 1,47 1,38 1,35 1,45 1,39
68 Meletakkan peggaris besi 0,63 0,68 1,23 0,61 1,34 1,2 0,8 0,67
69 Meletakkan pisau cuter 0,64 0,68 0,69 0,7 1,59 1,69 0,67 0,66
70 Meletakkan benda kerja sisi kotak B1 0,41 0,5 0,47 0,47 1,43 1,44 0,59 0,38
71 Mengambil benda kerja sisi kotak B2 0,83 1,3 1,22 1,19 1,27 1,15 1,15 1,22
72 Mengambil penggaris besi 0,85 0,87 0,85 0,88 0,89 0,81 0,84 0,89
73 Mengambil pisau cuter 1,26 0,88 0,89 0,88 0,86 0,98 0,95 0,97
74
Memotong sisi kotak B2 yang sudah
diberi tanda
1,07 1,37 1,55 1,47 1,38 1,25 1,25 1,39
75 Meletakkan peggaris besi 0,63 0,68 1,23 0,61 1,34 1,2 0,23 0,66
76 Meletakkan pisau cuter 0,64 0,68 0,69 0,7 1,59 1,34 0,67 0,66
77 Meletakkan benda kerja sisi kotak B2 0,41 0,5 0,47 0,47 1,43 1,24 0,59 0,38
78 Mengambil benda kerja sisi kotak B3 0,83 1,3 1,22 1,19 1,27 1,15 1,15 1,22
79 Mengambil penggaris besi 0,84 0,87 0,85 0,88 0,89 0,81 0,84 0,89
80 Mengambil pisau cuter 0,85 0,88 0,89 0,88 0,86 0,98 0,95 0,97
81
Memotong sisi kotak B3 yang sudah
diberi tanda
1,32 1,37 1,55 1,47 1,38 1,25 1,25 1,39
82 Meletakkan peggaris besi 0,64 0,68 1,23 0,61 1,34 1,2 0,23 0,66
83 Meletakkan pisau cuter 0,64 0,68 0,69 0,7 1,59 1,34 0,67 0,66
84 Meletakkan benda kerja sisi kotak B3 0,4 0,5 0,47 0,47 1,43 1,24 0,59 0,38
85 Mengambil benda kerja sisi kotak B4 0,83 1,3 1,26 1,16 1,27 1,15 1,15 1,22
86 Mengambil penggaris besi 0,84 0,85 0,85 0,84 0,89 0,81 0,84 0,89
87 Mengambil pisau cuter 0,85 0,88 0,89 0,82 0,86 0,98 0,95 0,97
88
Memotong sisi kotak B4 yang sudah
diberi tanda
0,56 1,27 1,55 1,42 1,38 1,22 1,25 1,39
89 Meletakkan peggaris besi 0,63 0,69 1,25 0,61 1,34 1,2 0,23 0,66
90 Meletakkan pisau cuter 0,64 0,64 0,69 0,7 1,59 1,24 0,67 0,66
91 Meletakkan benda kerja sisi kotak B4 0,41 0,9 0,48 0,49 1,43 1,27 0,59 0,38
23. 23
92 Mengambil benda kerja sisi kotak B5 1,32 1,3 1,25 1,16 1,29 1,15 1,15 1,22
93 Mengambil penggaris besi 0,83 0,82 0,81 0,84 0,89 0,81 0,84 0,89
94 Mengambil pisau cuter 0,85 0,88 0,89 0,76 0,86 0,98 0,95 0,97
95
Memotong sisi kotak B5 yang sudah diberi
tanda
1,3 1,23 1,55 1,42 1,38
1,29 1,29 1,39
96 Meletakkan peggaris besi 0,65 0,56 0,66 0,64 0,65 0,66 0,64 0,68
97 Meletakkan pisau cuter 0,64 0,64 0,69 0,7 0,72 0,68 0,67 0,66
98 Meletakkan benda kerja sisi kotak B5 0,6 0,62 0,6 0,61 0,64 0,63 0,64 0,65
3. Rekap Data Waktu Perakitan
Tabel 3.3 Rekap Data Waktu Stasiun Perakitan.
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Mengambil komponen sisi
kotak A1.a dan A1.b 1,87 1.88 1.86 1.89 1.85 1.87 1.84 1.88
2 Mengambil lem 0.82 0.80 0.82 0.83 0.80 0.81 0.83 0.84
3
Merakit komponen-
komponen sisi kotak A1.a
dan A1.b 110.93 110.91 110.93 110.73 110.92 110.91 110.94 110.78
4 Meletakkan lem 0.47 0.48 0.49 0.50 0.51 0.52 0.53 0.54
5
Meletakkan komponen sisi
kotak A1(Ass.I) 0.47 0.47 0.49 0.46 0.45 0.48 0.45 0.49
6
Mengambil komponen sisi
kotak A2.a dan A2.b 1.87 1.89 1.85 1.88 1.84 1.89 1.87 1,86
7 Mengambil lem 0.81 0.88 0.82 0.83 0.87 0.85 0.81 0.82
8
Merakit komponen-
komponen sisi kotak A2.a
dan A2.b 54.50 54,55 54,53 54,54 54,52 54,51 54,50 54,59
9 Meletakkan lem 0,46 0,45 0,55 0,43 0,44 0,43 0,47 0,46
10
Meletakkan komponen sisi
kotak A2(Ass.II) 0,40 0,41 0,43 0,42 0,47 0,46 0,40 0,44
11
Mengambil komponen sisi
kotak A3.a dan A3.b 1,90 1,95 1,94 1,91 1,90 1,92 1,94 1,93
12 Mengambil lem 0,82 0,83 0,81 0,84 0,83 0,86 0,87 0,85
13
Merakit komponen-
komponen sisi kotak A3.a
dan A3.b 75,00 75,11 75,03 75,01 75,08 75,00 75,03 75,00
14 Meletakkan lem 0,46 0,48 0,44 0,43 0,46 0,41 0,40 0,46
15
Meletakkan komponen sisi
kotak A3(Ass.III) 0,40 0,47 0,43 0,41 0,42 0,45 0,40 0,46
16
Mengambil komponen sisi
kotak A4.a dan A4.b 1,94 1,92 1,92 1,91 1,94 1,99 1,89 1,93
17 Mengambil lem 0,82 0,81 0,83 0,86 0,84 0,85 0,87 0,82
18
Merakit komponen-
komponen sisi kotak A4.a
dan A4.b 25,00 24,78 25,01 25,10 24,89 24,89 24,90 24,96
19 Meletakkan lem 0,30 0,34 0,24 0,37 0,35 0,39 0,37 0,36
20
Meletakkan komponen sisi
kotak A4(Ass.IV) 0,40 0,42 0,43 0,41 0,45 0,46 0,42 0,40
NO Elemen Pekerjaan
Waktu (detik)
24. 24
21 Mengambil Ass. I,II,III dan IV 3,63 3,61 3,64 3,62 3,65 3,63 3,56 3,59
22 Mengambil lem 0,81 0,83 0,86 0,85 0,83 0,81 0,82 0,87
23
Merakit Ass. I,II,III dan IV
(Ass.VI)
170,99 170,87 170,88 170,97 170,96 170,94 170,98 170,99
24 Meletakkan lem 0,5 0,54 0,57 0,57 0,53 0,5 0,52 0,51
25 Meletakkan Ass.IV 0,42 0,41 0,47 0,42 0,45 0,49 0,43 0,39
26
Mengambil Ass. IV dan alas
meja
1,2 1,23 1,27 1,25 1,23 1,21 1,28
1,2
27 Mengambil lem 0,82 0,85 0,87 0,81 0,83 0,86 0,83 0,82
28
Merakit Ass. VI dengan alas
meja (komponen. A)
174,66 3174,63 174,68 174,69 174,57 174,59 174,58 174,63
29 Meletakkan lem 0,55 0,53 0,51 0,57 0,52 0,54 0,58 0,55
30 Meletakkan komponen. A 0,42 0,43 0,44 0,48 0,46 0,45 0,47 0,42
31
Mengambil komponen
B1,b2,B3 dan B4
1,10 1,12 1,15 1,18 1,10 1,14 1,13 1,17
32 Mengambil lem 0,85 0,83 0,87 0,84 0,85 0,88 0,87 0,89
33
Merakit B1,B2,B3, dan B4
( Ass. VII )
188,60 188,57 188,59 188,63 188,60 188,60 188,67 188,69
34 Meletakkan lem 0,55 0,54 0,51 0,57 0,52 0,56 0,53 0,56
35 Meletakkan Ass. VII 0,42 0,43 0,47 0,49 0,43 0,41 0,42 0,44
36 Mengambil VII dan B5 1,00 1,05 1,02 1,00 1,02 1,04 1,01 1,00
37 Mengambil lem 0,85 0,83 0,82 0,81 0,86 0,87 0,84 0,84
38
Merakit Ass. VII dengan
B5 ( komponen B)
70,75 70,70 70,67 70,69 70,87 70,02 70,75 70,74
39 Meletakkan lem 0,50 0,54 0,57 0,52 0,59 0,53 0,51 0,50
40 Meletakkan komponen B 0,40 0,45 0,47 0,41 0,40 0,46 0,49 0,41
3. Rekap data waktu pemasangan stiker
Tabel 3.4 Rekap Data Waktu Stasiun Pemasangan Stiker.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mengambil komponen A dan B 1,15 1,16 1,16 1,15 1,18 1,17 1,18 1,18
2 Mengambil stiker 0,9 0,89 0,88 0,94 0,88 0,86 0,88 0,89
3 Mengambil gunting 0,96 0,93 0,86 0,92 0,91 0,83 0,96 0,9
4 Mengambil penggaris 0,92 0,9 0,92 0,9 0,92 0,91 0,91 0,92
5 Memotong stiker sesuai pola 1,25 1,27 1,25 1,25 1,25 1,26 1,27 1,24
6 Memasang stiker pada 450,2 450 450,2 450,2 450,2 450,2 450,2 450,2
7 Memasang stiker pada 362 361,9 361,9 361,9 362 362 361,9 361,9
8 Meletakkan gunting 0,98 0,99 1 0,96 0,97 0,96 0,95 0,99
9 Meletakkan penggaris 0,92 0,94 0,92 0,93 0,92 0,93 0,92 0,93
10 Meletakkan kotak tisu 1 1,1 1 1,05 1,15 1,05 1 1
11 Inspeksi 10,1 11 10,5 10,4 10,1 10,9 11 11
NO Elemen Pekerjaan
Waktu (detik)
3.2 Perhitungan Waktu Siklus dan Rata rata
Untuk Mengukur waktu siklus dapat menggunakan rumus
𝑊𝑠 =
∑ 𝑋
𝑁
25. 25
Dimana :
Ws = Waktu Siklus
∑ 𝑋 = Waktu pengamatan
𝑁 = Jumlah pengamatan yang dilakukan
1. Waktu Siklus Stasiun Pengukuran
Berikut adalah contoh perhitungan waktu Siklus
a. Elemen mengambil benda kerja sisi kotak A1.a
𝑊𝑠 =
∑ 𝑋
𝑁
=
(0,92 + 0,89 + 0,91 + 0,87… )
8
=
7.09
8
= 0.886 detik
b. Elemen mengambil penggaris A1.a
𝑊𝑠 =
∑ 𝑋
𝑁
=
(1,92 + 1,9 + 1,94 + 1,91… )
8
=
15,32
8
= 1,9 detik
Dari hasil prehitungan diatas didapat Total Ws dan Ws Rata-rata
1. Elemen mengambil benda kerja sisi kotak A1.a Total waktu = 7.09
detik dan Ws rata-rata sebesar = 0,8886 ∞ 0,9 detik.
2. Elemen mengambil penggaris A1.a Total waktu = 15.3 detik dan Ws
rat-rata sebesar = 1.92 detik.
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi data waktu siklus pengukuran komponen.
Tabel 3.5 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pengukuran Komponen A1.a,
A1.b, A2.a, A2.b.
A1.a A1.b A2.a A2.b A1.a A1.b A2.a A2.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 7,1 5,4 6,6 6,7 0,9 0,9 0,9 1,0
2 Mengambil penggaris 15,3 8,4 7,8 8,1 1,9 1,1 1,0 1,0
3 Mengambil pensil 3,9 5,5 6,5 6,3 0,5 0,7 0,8 0,8
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak
yang akan dipotong
117,0 205,8 182,2 217,6 14,6 25,7 22,8 27,2
5 Meletakkan pensil 7,2 7,4 7,3 7,4 0,9 0,9 0,9 0,9
6 Meletakkan penggaris 5,2 6,2 6,4 6,3 0,6 0,8 0,8 0,8
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 7,4 7,6 7,5 7,5 0,9 1,0 0,9 0,9
Elemen PekerjaanNO
Total Rata-rata
26. 26
Tabel 3.6 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pengukuran Komponen A3.a,
A3.b, A4.a, A4.b.
A3.a A3.b A4.a A4.b A3.a A3.b A4.a A4.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 5,42 6,63 14,35 14,21 0,90 0,95 1,79 1,78
2 Mengambil penggaris 8,41 7,76 7,19 7,00 1,05 0,97 0,90 0,88
3 Mengambil pensil 5,48 6,52 6,70 6,69 0,69 0,82 0,84 0,84
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang
akan dipotong
205,79 182,24 173,74 204,66 25,72 22,78 21,72 25,58
5 Meletakkan pensil 7,35 7,30 6,21 6,32 0,92 0,91 0,78 0,79
6 Meletakkan penggaris 6,22 6,41 6,07 6,04 0,78 0,80 0,76 0,76
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 7,62 7,45 7,00 7,45 0,95 0,93 0,88 0,93
Elemen PekerjaanNO Total Rata-rata
Tabel 3.7 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pengukuran Komponen A5,
B1, B2, B3.
A5 B1 B2 B3 A5 B1 B2 B3
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 14,22 14,36 14,22 14,06 1,78 1,80 1,78 1,76
2 Mengambil penggaris 6,91 6,85 6,60 6,13 0,86 0,86 0,83 0,77
3 Mengambil pensil 6,76 6,87 6,93 6,46 0,85 0,86 0,87 0,81
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang
akan dipotong
181,14 182,54 214,41 215,40 22,64 22,82 26,80 26,93
5 Meletakkan pensil 6,26 6,58 6,68 6,49 0,78 0,82 0,84 0,81
6 Meletakkan penggaris 6,17 6,17 6,31 6,53 0,77 0,77 0,79 0,82
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 7,75 7,66 7,78 6,64 0,97 0,96 0,97 0,83
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-rata
Tabel 3.8 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pengukuran Komponen B4,
B5.
B4 B5 B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 14,10 14,10 1,76 1,76
2 Mengambil penggaris 6,70 6,70 0,84 0,84
3 Mengambil pensil 6,52 6,52 0,82 0,82
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang
akan dipotong
177,48 178,04 22,19 22,26
5 Meletakkan pensil 6,49 6,49 0,81 0,81
6 Meletakkan penggaris 6,53 6,53 0,82 0,82
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 6,64 6,64 0,83 0,83
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-rata
27. 27
2. Waktu Siklus Stasiun Pemotongan
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi data waktu siklus pemotongan komponen.
Tabel3.9 RekapDataHasilPerhitunganWaktu Siklus PemotonganKomponen A1.a,
A1.b, A2.a, A2.b.
A1.a A1.b A2.a A2.b A1.a A1.b A2.a A2.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 9,51 9,23 9,22 8,94 1,19 1,15 1,15 1,12
2 Mengambil penggaris besi 7,03 7,01 6,71 6,46 0,88 0,88 0,84 0,81
3 Mengambil pisau cuter 8,84 8,14 6,91 7,34 1,11 1,02 0,86 0,92
4
Memotong sisi kotak yang sudah
diberi tanda
15,82 10,17 10,48 9,14 1,98 1,27 1,31 1,14
5 Meletakkan peggaris besi 5,61 5,5 5,12 5,09 0,70 0,69 0,64 0,64
6 Meletakkan pisau cuter 5,1 5,13 4,97 4,97 0,64 0,64 0,62 0,62
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 4,33 5,4 3,6 3,67 0,54 0,68 0,45 0,46
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-rata
Tabel 3.10 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pemotongan Komponen
A3.a, A3.b, A4.a, A4.b.
A3.a A3.b A4.a A4.b A3.a A3.b A4.a A4.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 9,28 9,51 9,50 8,38 1,16 1,19 1,19 1,20
2 Mengambil penggaris besi 6,56 6,73 6,76 6,82 0,82 0,84 0,85 0,85
3 Mengambil pisau cuter 7,27 7,06 7,15 7,16 0,91 0,88 0,89 0,90
4
Memotong sisi kotak yang sudah
diberi tanda
11,62 10,84 11,02 10,96 1,45 1,36 1,38 1,37
5 Meletakkan peggaris besi 5,09 5,02 5,12 4,65 0,64 0,63 0,64 0,58
6 Meletakkan pisau cuter 5,03 5,04 5,10 5,14 0,63 0,63 0,64 0,64
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 3,64 3,32 3,58 3,57 0,46 0,42 0,45 0,45
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-rata
Tabel 3.11 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pemotongan Komponen A5,
B1, B3, B3.
A5 B1 B2 B3 A5 B1 B2 B3
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8,40 8,53 8,50 8,50 1,05 1,22 1,21 1,21
2 Mengambil penggaris besi 6,86 6,88 6,88 6,87 0,86 0,86 0,86 0,86
3 Mengambil pisau cuter 7,16 7,18 6,41 6,41 0,90 0,90 0,92 0,92
4
Memotong sisi kotak yang sudah
diberi tanda 11,25 11,03 10,73 10,98 1,41 1,38 1,34 1,37
5 Meletakkan peggaris besi 5,03 4,59 4,01 4,02 0,63 0,77 0,67 0,67
6 Meletakkan pisau cuter 5,23 7,32 6,97 6,97 0,65 0,92 0,87 0,87
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 3,60 5,69 5,49 5,48 0,45 0,71 0,69 0,69
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-rata
28. 28
Tabel 3.12 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pemotongan
Komponen B4, B5.
B4 B5 B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8,51 1,22 8,52 1,22
2 Mengambil penggaris besi 6,81 0,85 6,73 0,84
3 Mengambil pisau cuter 6,35 0,91 6,29 0,90
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 9,48 1,35 9,55 1,36
5 Meletakkan peggaris besi 4,02 0,67 4,04 0,67
6 Meletakkan pisau cuter 6,83 0,85 6,83 0,85
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 5,95 0,74 5,85 0,73
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-rata
3. Waktu Siklus Stasiun Perakitan
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi data waktu siklus perakitan komponen.
Tabel 3.13 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Perakitan Komponen Ass.I,
Ass.II, Ass.III, Ass.IV.
(Ass.I) (Ass.II) (Ass.III) (Ass.IV) (Ass.I) (Ass.II) (Ass.III) (Ass.IV)
1 Mengambil komponen sisi kotak 14,94 14,95 15,39 15,44 1,87 1,87 1,92 1,93
2 Mengambil lem 6,55 6,69 6,71 6,70 0,82 0,84 0,84 0,84
3 Merakit komponen-komponen sisi
kotak
887,05 436,24 600,26 199,53 110,88 54,53 75,03 24,94
4 Meletakkan lem 4,04 3,69 3,54 2,72 0,51 0,46 0,44 0,34
5 Meletakkan komponen sisi kotak 3,76 3,43 3,44 3,39 0,47 0,43 0,43 0,42
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-Rata
Tabel 3.14 Rekap Data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Perakitan Komponen Ass.V,
Ass.VI, Ass.VII, Ass.VIII.
Ass.V Ass.VI Ass.VII Ass.VIII Ass.V Ass.V Ass.VII Ass.VIII
1 Mengambil komponen sisi kotak 28,93 9,87 9,09 8,14 3,6163 1,2338 1,1363 1,0175
2 Mengambil lem 6,68 6,69 6,88 6,72 0,835 0,8363 0,86 0,84
3
Merakit komponen-komponen sisi
kotak
1367,6 4397 1509 565,19 170,95 549,63 188,62 70,649
4 Meletakkan lem 4,24 4,35 4,34 4,26 0,53 0,5438 0,5425 0,5325
5 Meletakkan komponen sisi kotak 3,48 3,57 3,51 3,08 0,435 0,4463 0,4388 0,44
NO Elemen Pekerjaan
Total Rata-Rata
29. 29
4. Waktu Siklus Stasiun Pemasangan Stiker
Berikut adalah tabel rekapitulasi data waktu siklus pemasangan stiker.
Tabel 3.15 Rekap data Hasil Perhitungan Waktu Siklus Pemasangan Stiker
NO Elemen Pekerjaan Total Rata-rata
1 Mengambil komponen Adan B 9,33 1,17
2 Mengambil stiker 7,12 0,89
3 Mengambil gunting 7,27 0,91
4 Mengambil penggaris 7,30 0,91
5 Memotong stiker sesuai pola 10,04 1,26
6 Memasang stiker pada komponen A 3601,47 450,18
7 Memasang stiker pada komponen B 2895,45 361,93
8 Meletakkan gunting 7,80 0,98
9 Meletakkan penggaris 7,41 0,93
10 Meletakkan kotak tisu 8,35 1,04
11 Inspeksi 85,00 10,63
3.3 Pengujian Keseragaman Data
Untuk mengukur keseragaman data digunakan rumus sebagai berikut
Dimana :
BKA = Batas Kontrol Atas
BKB = Batas Kontrol Bawah
X = Rata rata waktu kerja
α = Standard deviasi
Berikut adalah contoh pengujian keseragaman data pada elemen kerja.
1. Keseragaman Data Stasiun Kerja Pengukuran
a. Elemen kerja mengambil benda kerja sisi kotak A1.a
Nilai Standar Deviasi
kσXBKA
kσXBKB
1N
XX
2
σ
30. 30
𝜎 = √
∑( 𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
𝑁 − 1
= √
(0.92 − 0.89)2 + (0.89 − 0.89)2 + ⋯
8 − 1
= 0.022 detik
Nilai Standar Deviasi Rata-Rata
𝜎𝑥 =
𝜎
√ 𝑘
=
0.024
√1
= 0.022
Nilai Batas Kontrol Atas (BKA ) Dan Batas Kontrol Bawah (BKB )
𝐵𝐾𝐴 = 𝑋̅ + 𝛽𝜎 = 0.89 + (2 × 0.022) = 0.938 detik
𝐵𝐾𝐵 = 𝑋̅ − 𝛽𝜎 = 0.89 − (2 × 0.024) = 0.842 detik
b. Elemen kerja mengambil penggaris
𝜎 = √
∑( 𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
𝑁 − 1
= √
(0.92 − 0.89)2 + (0.89 − 0.89)2 + ⋯
8 − 1
= 0.022 detik
Nilai Standar Deviasi Rata-Rata
𝜎𝑥 =
𝜎
√ 𝑘
=
0.024
√1
= 0.022
Nilai Batas Kontrol Atas (BKA ) Dan Batas Kontrol Bawah (BKB )
𝐵𝐾𝐴 = 𝑋̅ + 𝛽𝜎 = 0.89 + (2 × 0.022) = 0.938 detik
𝐵𝐾𝐵 = 𝑋̅ − 𝛽𝜎 = 0.89 − (2 × 0.024) = 0.842 detik
31. 31
Berikut adalah tabel rekapitulasi keseragaman data seluruh elemen kerja.
Tabel 3.16 Rekap Hasil Perhitungan Keseragaman Data Seluruh Elemen Kerja.
σ σX BKA BKB
1 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.a 0,02 0,02 0,93 0,84
2 Mengambil penggaris 0,02 0,02 1,96 1,87
3 Mengambil pensil 0,02 0,02 0,53 0,45
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A1.a yang akan
dipotong
0,23 0,23 15,08 14,17
5 Meletakkan pensil 0,02 0,02 0,95 0,86
6 Meletakkan penggaris 0,04 0,04 0,73 0,56
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,02 0,02 0,97 0,89
8 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.b 0,1 0,1 1,2 0,7
9 Mengambil penggaris 1,2 0,9 1,2 0,6
10 Mengambil pensil 0,1 0,1 0,9 0,5
11
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A1.b yang akan
dipotong
0,6 0,6 26,8 24,6
12 Meletakkan pensil 0,0 0,0 1,0 0,8
13 Meletakkan penggaris 0,4 0,4 1,6 0,0
14 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,0 0,0 1,0 0,9
15 Mengambil benda kerja sisi kotak A2.a 0,04 0,04 1,02 0,87
16 Mengambil penggaris 0,03 0,03 1,03 0,91
17 Mengambil pensil 0,05 0,05 0,92 0,71
18
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A2.a yang akan
dipotong
2,58 2,58 27,94 17,62
19 Meletakkan pensil 0,03 0,03 0,97 0,85
20 Meletakkan penggaris 0,03 0,03 0,86 0,75
21 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,03 0,03 0,99 0,88
22 Mengambil benda kerja sisi kotak A2.b 0,09 0,09 1,13 0,78
23 Mengambil penggaris 0,08 0,08 1,18 0,85
24 Mengambil pensil 0,05 0,05 0,89 0,67
25
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A2.b yang akan
dipotong
0,63 0,63 28,45 25,94
26 Meletakkan pensil 0,05 0,05 1,01 0,83
27 Meletakkan penggaris 0,02 0,02 0,82 0,76
28 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,03 0,03 1,00 0,88
29 Mengambil benda kerja sisi kotak A3.a 0,10 0,10 2,08 1,66
30 Mengambil penggaris 0,13 0,13 1,20 0,67
31 Mengambil pensil 0,04 0,04 0,91 0,77
32
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A3.a yang akan
dipotong
0,46 0,46 25,84 24,00
33 Meletakkan pensil 0,07 0,07 0,96 0,68
34 Meletakkan penggaris 0,03 0,03 0,84 0,74
35 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,05 0,05 0,99 0,78
No Elemen Pekerjaan
Nilai
32. 32
36 Mengambil benda kerja sisi kotak A3.b 0,04 0,04 1,90 1,73
37 Mengambil penggaris 0,08 0,08 1,08 0,75
38 Mengambil pensil 0,03 0,03 0,89 0,78
39
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A3.b yang akan
dipotong
0,12 0,12 25,11 24,61
40 Meletakkan pensil 0,03 0,03 0,84 0,73
41 Meletakkan penggaris 0,02 0,02 0,80 0,73
42 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,04 0,04 0,96 0,81
43 Mengambil benda kerja sisi kotak A4.a 0,07 0,07 1,93 1,66
44 Mengambil penggaris 0,09 0,09 1,08 0,72
45 Mengambil pensil 0,02 0,02 0,88 0,80
46
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A4.a yang akan
dipotong
0,20 0,20 22,12 21,32
47 Meletakkan pensil 0,02 0,02 0,82 0,73
48 Meletakkan penggaris 0,02 0,02 0,80 0,71
49 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,05 0,05 0,97 0,79
50 Mengambil benda kerja sisi kotak A4.b 0,10 0,10 1,97 1,59
51 Mengambil penggaris 0,08 0,08 1,03 0,72
52 Mengambil pensil 0,03 0,03 0,90 0,77
53
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A4.b yang akan
dipotong
0,34 0,34 26,26 24,90
54 Meletakkan pensil 0,03 0,03 0,85 0,73
55 Meletakkan penggaris 0,03 0,03 0,81 0,70
56 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,06 0,06 1,04 0,82
57 Mengambil benda kerja sisi kotak A5 0,09 0,09 1,95 1,61
58 Mengambil penggaris 0,08 0,08 1,02 0,71
59 Mengambil pensil 0,03 0,03 0,90 0,79
60
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A5 yang akan
dipotong
0,32 0,32 23,28 22,00
61 Meletakkan pensil 0,04 0,04 0,86 0,71
62 Meletakkan penggaris 0,02 0,02 0,81 0,74
63 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,03 0,03 1,03 0,91
64 Mengambil benda kerja sisi kotak B1 0,04 0,04 1,88 1,71
65 Mengambil penggaris 0,04 0,04 0,94 0,77
66 Mengambil pensil 0,02 0,02 0,91 0,81
67
Mengukur/memberi tanda sisi kotak B1 yang akan
dipotong
0,11 0,11 23,05 22,59
68 Meletakkan pensil 0,03 0,03 0,89 0,76
69 Meletakkan penggaris 0,01 0,01 0,79 0,75
70 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,03 0,03 1,01 0,91
33. 33
71 Mengambil benda kerja sisi kotak B2 0,03 0,03 1,84 1,72
72 Mengambil penggaris 0,03 0,03 0,88 0,77
73 Mengambil pensil 0,01 0,01 0,89 0,84
74
Mengukur/memberi tanda sisi kotak B2 yang akan
dipotong
0,11 0,11 27,02 26,58
75 Meletakkan pensil 0,03 0,03 0,89 0,78
76 Meletakkan penggaris 0,23 0,23 1,25 0,33
77 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,02 0,02 1,02 0,93
78 Mengambil benda kerja sisi kotak B3 0,05 0,05 1,85 1,67
79 Mengambil penggaris 0,05 0,05 0,86 0,67
80 Mengambil pensil 0,05 0,05 0,91 0,71
81
Mengukur/memberi tanda sisi kotak B3 yang akan
dipotong
0,21 0,21 27,34 26,51
82 Meletakkan pensil 0,03 0,03 0,87 0,76
83 Meletakkan penggaris 0,03 0,03 0,88 0,76
84 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,04 0,04 0,91 0,75
85 Mengambil benda kerja sisi kotak B4 0,08 0,08 1,93 1,59
86 Mengambil penggaris 0,05 0,05 0,94 0,73
87 Mengambil pensil 0,06 0,06 0,93 0,70
88
Mengukur/memberi tanda sisi kotak B4 yang akan
dipotong
5,08 5,08 32,35 12,03
89 Meletakkan pensil 0,03 0,03 0,87 0,76
90 Meletakkan penggaris 0,03 0,03 0,88 0,76
91 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,04 0,04 0,91 0,75
92 Mengambil benda kerja sisi kotak B5 0,02 0,02 1,06 1,00
93 Mengambil penggaris 0,03 0,03 1,09 0,97
94 Mengambil pensil 0,02 0,02 0,99 0,91
95
Mengukur/memberi tanda sisi kotak B5 yang akan
dipotong
0,30 0,30 113,17 111,97
96 Meletakkan pensil 0,02 0,02 1,00 0,92
97 Meletakkan penggaris 0,02 0,02 1,00 0,92
98 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,02 0,02 1,04 0,94
99 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.a 0,079 0,079 1,338 1,022
100 Mengambil penggaris besi 0,044 0,044 0,958 0,782
101 Mengambil pisau cuter 0,171 0,171 1,442 0,758
102 Memotong sisi kotak A1.a yang sudah diberi tanda 0,087 0,087 2,144 1,796
103 Meletakkan peggaris besi 0,081 0,081 0,862 0,538
104 Meletakkan pisau cuter 0,116 0,116 0,862 0,398
105 Meletakkan benda kerja sisi kotak A1.a 0,089 0,089 0,718 0,362
34. 34
106 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.b 0,125 0,125 1,4 0,9
107 Mengambil penggaris besi 0,12 0,12 1,11 0,63
108 Mengambil pisau cuter 0,158 0,158 1,356 0,694
109 Memotong sisi kotak A1.b yang sudah diberi tanda 0,105 0,105 1,46 1,06
110 Meletakkan peggaris besi 0,04 0,04 0,75 0,61
111 Meletakkan pisau cuter 0,07 0,07 0,79 0,49
112 Meletakkan benda kerja sisi kotak A1.b 0,09 0,09 0,86 0,48
113 Mengambil benda kerja sisi kotak A2.a 0,12 0,12 1,38 0,92
114 Mengambil penggaris besi 0,13 0,13 1,09 0,57
115 Mengambil pisau cuter 0,10 0,10 1,07 0,65
116 Memotong sisi kotak A2.a yang sudah diberi tanda 0,24 0,24 1,80 0,82
117 Meletakkan peggaris besi 0,03 0,03 0,70 0,58
118 Meletakkan pisau cuter 0,06 0,06 0,74 0,50
119 Meletakkan benda kerja sisi kotak A2.a 0,03 0,03 0,39 0,51
120 Mengambil benda kerja sisi kotak A2.b 0,15 0,15 1,40 0,82
121 Mengambil penggaris besi 0,13 0,13 1,06 0,54
122 Mengambil pisau cuter 0,13 0,13 1,17 0,65
123 Memotong sisi kotak A2.b yang sudah diberi tanda 0,09 0,09 1,31 0,97
124 Meletakkan peggaris besi 0,10 0,10 0,83 0,43
125 Meletakkan pisau cuter 0,06 0,06 0,74 0,50
126 Meletakkan benda kerja sisi kotak A2.b 0,10 0,10 0,06 0,25
127 Mengambil benda kerja sisi kotak A3.a 0,03 0,03 1,21 1,11
128 Mengambil penggaris besi 0,03 0,03 0,87 0,77
129 Mengambil pisau cuter 0,14 0,14 1,18 0,62
130 Memotong sisi kotak A3.a yang sudah diberi tanda 0,09 0,09 1,64 1,26
131 Meletakkan peggaris besi 0,10 0,10 0,83 0,43
132 Meletakkan pisau cuter 0,12 0,12 0,86 0,38
133 Meletakkan benda kerja sisi kotak A3.a 0,08 0,08 0,61 0,29
134 Mengambil benda kerja sisi kotak A3.b 0,16 0,16 1,49 0,89
135 Mengambil penggaris besi 0,06 0,06 0,95 0,73
136 Mengambil pisau cuter 0,08 0,08 1,04 0,72
137 Memotong sisi kotak A3.b yang sudah diberi tanda 0,13 0,13 1,62 1,08
138 Meletakkan peggaris besi 0,11 0,11 0,83 0,41
139 Meletakkan pisau cuter 0,02 0,02 0,67 0,59
140 Meletakkan benda kerja sisi kotak A3.b 0,07 0,07 0,55 0,27
141 Mengambil benda kerja sisi kotak A4.a 0,15 0,15 1,47 0,89
142 Mengambil penggaris besi 0,10 0,10 1,04 0,64
143 Mengambil pisau cuter 0,10 0,10 1,09 0,69
144 Memotong sisi kotak A4.a yang sudah diberi tanda 0,16 0,16 1,69 1,05
145 Meletakkan peggaris besi 0,04 0,04 0,72 0,56
146 Meletakkan pisau cuter 0,11 0,11 0,85 0,41
147 Meletakkan benda kerja sisi kotak A4.a 0,11 0,11 0,66 0,22
35. 35
148 Mengambil benda kerja sisi kotak A4.b 0,11 0,11 1,42 0,98
149 Mengambil penggaris besi 0,07 0,07 1,00 0,70
150 Mengambil pisau cuter 0,11 0,11 1,11 0,67
151 Memotong sisi kotak A4.b yang sudah diberi tanda 0,04 0,04 1,44 1,30
152 Meletakkan peggaris besi 0,08 0,08 0,78 0,48
153 Meletakkan pisau cuter 0,07 0,07 0,77 0,51
154 Meletakkan benda kerja sisi kotak A4.b 0,10 0,10 0,63 0,25
155 Mengambil benda kerja sisi kotak A5 0,48 0,48 2,00 0,10
156 Mengambil penggaris besi 0,12 0,12 1,09 0,61
157 Mengambil pisau cuter 0,11 0,11 1,11 0,67
158 Memotong sisi kotak A5 yang sudah diberi tanda 0,16 0,16 1,71 1,09
159 Meletakkan peggaris besi 0,22 0,22 1,07 0,17
160 Meletakkan pisau cuter 0,08 0,08 0,81 0,49
161 Meletakkan benda kerja sisi kotak A5 0,05 0,05 0,55 0,35
162 Mengambil benda kerja sisi kotak B1 0,11 0,48 1,41 0,97
163 Mengambil penggaris besi 0,03 0,12 0,91 0,81
164 Mengambil pisau cuter 0,13 0,11 1,15 0,63
165 Memotong sisi kotak B1 yang sudah diberi tanda 0,22 0,16 1,80 0,94
166 Meletakkan peggaris besi 0,05 0,22 0,76 0,56
167 Meletakkan pisau cuter 0,04 0,08 0,78 0,60
168 Meletakkan benda kerja sisi kotak B1 0,08 0,05 0,77 0,47
169 Mengambil benda kerja sisi kotak B2 0,17 0,17 1,52 0,84
170 Mengambil penggaris besi 0,03 0,03 0,91 0,81
171 Mengambil pisau cuter 0,14 0,14 1,19 0,63
172 Memotong sisi kotak B2 yang sudah diberi tanda 0,16 0,16 1,66 1,02
173 Meletakkan peggaris besi 0,28 0,28 1,22 0,10
174 Meletakkan pisau cuter 0,07 0,07 0,81 0,55
175 Meletakkan benda kerja sisi kotak B2 0,11 0,11 0,71 0,25
176 Mengambil benda kerja sisi kotak B3 0,14 0,14 1,49 0,93
177 Mengambil penggaris besi 0,13 0,13 1,12 0,58
178 Mengambil pisau cuter 0,11 0,11 1,13 0,69
179 Memotong sisi kotak B3 yang sudah diberi tanda 0,14 0,14 1,64 1,10
180 Meletakkan peggaris besi 0,07 0,07 0,81 0,53
181 Meletakkan pisau cuter 0,03 0,03 0,72 0,60
182 Meletakkan benda kerja sisi kotak B3 0,07 0,07 0,73 0,45
183 Mengambil benda kerja sisi kotak B4 0,10 0,10 1,43 1,01
184 Mengambil penggaris besi 0,06 0,06 0,96 0,74
185 Mengambil pisau cuter 0,13 0,13 1,17 0,65
186 Memotong sisi kotak B4 yang sudah diberi tanda 0,08 0,08 1,50 1,20
187 Meletakkan peggaris besi 0,11 0,11 0,85 0,46
188 Meletakkan pisau cuter 0,08 0,08 0,83 0,51
189 Meletakkan benda kerja sisi kotak B4 0,09 0,09 1,02 0,66
36. 36
190 Mengambil benda kerja sisi kotak B5 0,07 0,07 1,37 1,09
191 Mengambil penggaris besi 0,06 0,06 0,96 0,72
192 Mengambil pisau cuter 0,10 0,10 1,09 0,69
193 Memotong sisi kotak B5 yang sudah diberi tanda 0,17 0,17 1,69 1,01
194 Meletakkan peggaris besi 0,07 0,07 0,78 0,50
195 Meletakkan pisau cuter 0,09 0,09 0,85 0,49
196 Meletakkan benda kerja sisi kotak B5 0,07 0,07 0,77 0,47
197 Mengambil komponen sisi kotak A1.a dan A1.b 0,02 0,02 1,90 1,84
198 Mengambil lem 0,01 0,01 0,85 0,79
199 Merakit komponen-komponen sisi kotak A1.a dan A1.b 0,08 0,08 111,34 110,72
200 Meletakkan lem 0,02 0,02 0,54 0,46
201 Meletakkan komponen sisi kotak A1 (Ass.I) 0,02 0,02 0,50 0,44
202 Mengambil komponen sisi kotak A2.a dan A2.b 0,02 0,02 1,91 1,83
203 Mengambil lem 0,03 0,03 0,90 0,79
204 Merakit komponen-komponen sisi kotak A2.a dan A2.b 0,03 0,03 54,59 54,47
205 Meletakkan lem 0,39 0,39 0,54 0,38
206 Meletakkan komponen sisi kotak A2 (Ass.II) 0,03 0,03 0,48 0,38
207 Mengambil komponen sisi kotak A3.a dan A3.b 0,06 0,06 2,04 1,80
208 Mengambil lem 0,02 0,02 0,88 0,80
209 Merakit komponen-komponen sisi kotak A3.a dan A3.b 0,04 0,04 75,11 74,95
210 Meletakkan lem 0,03 0,03 0,50 0,39
211 Meletakkan komponen sisi kotak A3 (Ass.III) 0,03 0,03 0,48 0,38
212 Mengambil komponen sisi kotak A4.a dan A4.b 0,03 0,03 1,99 1,87
213 Mengambil lem 0,02 0,02 0,88 0,80
214 Merakit komponen-komponen sisi kotak A4.a dan A4.b 0,08 0,08 25,10 24,77
215 Meletakkan lem 0,05 0,05 0,43 0,24
216 Meletakkan komponen sisi kotak A4 (Ass.II) 0,02 0,02 0,46 0,38
217 Mengambil Ass. I, II, III, IV (Ass. V ) 0,03 0,03 3,68 3,56
218 Mengambil lem 0,02 0,02 0,88 0,80
219 Merakit Ass. I, II, III, IV (Ass. VI ) 0,05 0,05 171,04 170,85
220 Meletakkan lem 0,03 0,03 0,59 0,47
221 Meletakkan Ass. VI 0,03 0,03 0,50 0,37
222 Mengambil Ass.VI and alas meja 0,03 0,03 1,29 1,17
223 Mengambil lem 0,02 0,02 0,86 0,79
224 Merakit Ass. VI dengan alas meja 0,05 0,05 174,71 174,52
225 Meletakkan lem 0,02 0,02 0,56 0,49
226 Meletakkan komponen A 0,02 0,02 0,05 0,40
227 Mengambil komponen B1, B2, B3 DAN B4 0,03 0,03 1,20 1,08
228 Mengambil lem 0,02 0,02 0,90 0,81
229 MerakitB1, B2, B3 DAN B4 (Ass. VII) 0,04 0,04 188,70 188,50
230 Meletakkan lem 0,02 0,02 0,58 0,49
231 Meletakkan Ass. VII 0,03 0,03 0,49 0,38
37. 37
232 Mengambil VII dan B 5 0,02 0,02 1,05 0,96
233 Mengambil lem 0,02 0,02 0,88 0,80
234 Merakit Ass. VII dengan B5 (komponen B) 0,11 0,11 70,87 70,42
235 Meletakkan lem 0,03 0,03 0,60 0,46
236 Meletakkan komponen b 0,03 0,03 0,51 0,38
237 Mengambil komponen A dan B 0,13 0,13 1,42 0,90
238 Mengambil stiker 0,02 0,02 0,94 0,84
239 Mengambil gunting 0,14 0,14 1,20 0,64
240 Mengambil penggaris 0,07 0,07 1,04 0,76
241 Memotong stiker sesuai pola 0,12 0,12 1,49 1,01
242 Memasang stiker pada komponen A 1,98 1,98 454,13 446,23
243 Memasang stiker pada komponen B 1,03 1,03 363,95 359,83
244 Meletakkan gunting 0,11 0,11 1,18 0,76
245 Meletakkan penggaris 0,12 0,12 1,15 0,69
246 Meletakkan kotak tisu 0,11 0,11 1,26 0,82
3.4 Pengujian Kecukupan Data
Untuk menetapkan berapa jumlah observasi yang seharisnya dibuat (N’)
maka disini harus diputuskan terlebih dahulu beberapa tingkat kepercayaan dan
derajat ketelitian untuk pengukuran kerja ini.Untuk mencari kecukupan data dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
𝑁′
= [
( 𝛽/𝛼)√𝑁∑( 𝑋𝑖)2 − (∑ 𝑋𝑖)2
∑ 𝑋𝑖
]
2
Dimana :
N’ = Banyaknya pengamatan yang harus dilakukan
N = Banyaknya pengamatan yang sudah dilakukan
𝛼 = Tingkat kepercayaan
99% ≈ 3
95% ≈ 2
𝛽 = Derajat ketelitian
Dalam tes kecukupan data terdapat ketentuan bahwa pengamatan
pendahuluan yang telah dilakukan haruslah lebih besar atau sama dengan
jumlah pengamatan yang harus dilakukan (N’ < N). Jika hasil lebih kecil maka
38. 38
pengamatan yang dilakukan masih belum memenuhi syarat dan harus
dilakukan pengamatan tambahan agar data yang diperoleh dapat memberikan
tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian sesuai dengan yang diharapkan.
Berikut contoh perhitungan kecukupan data pada elemen kerja
1. Kecukupan Data Stasiun Kerja Pengukuran
a. Mengambil benda kerja Sisi Kotak A1.a.
𝑁′
= [
( 𝛽/𝛼)√𝑁 ∑( 𝑋𝑖)2
−(∑ 𝑋𝑖)2
∑ 𝑋𝑖
]
2
= [
(
2
0,05
)√8(0.92+0.89+⋯ )2−7.092
7.09
]
2
= 1
b. Mengambil benda kerja Sisi Kotak A1.a.
𝑁′
= [
( 𝛽/𝛼)√𝑁 ∑( 𝑋𝑖)2
−(∑ 𝑋𝑖)2
∑ 𝑋𝑖
]
2
= [
(
2
0,05
)√8(0.92+0.89+⋯ )2−7.092
7.09
]
2
= 1
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi kecukupan data waktu pengukuran
komponen.
A1.a A1.b A2.a A2.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 1 17 3 12
2 Mengambil penggaris 8 0 10 1 9
3 Mengambil pensil 8 2 22 5 7
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 8 0 1 18 1
5 Meletakkan pensil 8 1 3 2 3
6 Meletakkan penggaris 8 2 4 2 1
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 1 1 1 1
Tabel 3.17 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Pengukuran
Komponen Sisi kotak A1.a, A1.b, A2.a, A2.b.
NO Elemen Pekerjaan
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
39. 39
A3.a A3.b A4.a A4.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 4 1 2 4
2 Mengambil penggaris 8 28 12 14 11
3 Mengambil pensil 8 8 2 1 2
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 8 0 0 0 0
5 Meletakkan pensil 8 11 2 1 2
6 Meletakkan penggaris 8 2 1 1 2
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 5 2 4 5
NO Elemen Pekerjaan
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
Tabel 3.18 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Pengukuran
Komponen Sisi kotak A3.a, A3.b, A4.a, A4.b.
A5 B1 B2 B3
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 3 1 0 1
2 Mengambil penggaris 8 12 4 1 6
3 Mengambil pensil 8 1 1 0 5
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 8 0 0 0 0
5 Meletakkan pensil 8 3 2 2 2
6 Meletakkan penggaris 8 1 0 1 2
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 1 1 1 3
NO Elemen Pekerjaan
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
Tabel 3.19 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Pengukuran
Komponen Sisi kotak A5, B1, B2, B3.
B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 3 3
2 Mengambil penggaris 8 5 5
3 Mengambil pensil 8 7 7
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 8 74 71
5 Meletakkan pensil 8 2 2
6 Meletakkan penggaris 8 2 2
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 3 3
NO Elemen Pekerjaan
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
Tabel 3.20 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu
Pengukuran Komponen Sisi kotak Kotak B4, B5.
40. 40
2. Kecukupan Data Stasiun Kerja Pemotongan
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi kecukupan data waktu pemotongan
komponen.
A1.a A1.b A2.a A2.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 10 6 7 2
2 Mengambil penggaris besi 8 8 4 2 1
3 Mengambil pisau cuter 8 19 11 6 2
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 8 7 7 48 1
5 Meletakkan peggaris besi 8 13 16 3 2
6 Meletakkan pisau cuter 8 10 10 7 7
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 31 4 7 4
Tabel 3.21 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Pemotongan
Komponen Sisi kotak A1.a, A1.b, A2.a, A2.b.
No Elemen Kerja
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
A3.a A3.b A4.a A4.b
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 0,37 0,36 0,36 0,35
2 Mengambil penggaris besi 8 0,75 0,72 0,71 0,7
3 Mengambil pisau cuter 8 0,61 0,65 0,63 0,63
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 8 0,24 0,27 0,26 0,27
5 Meletakkan peggaris besi 8 1,26 1,29 1,24 1,27
6 Meletakkan pisau cuter 8 1,29 1,28 1,25 1,23
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 2,46 2,96 2,54 2,56
No Elemen Kerja
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
Tabel 3.22 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Pemotongan
Komponen Sisi kotak A3.a, A3.b, A.a, A4.b.
A5 B1 B2 B3
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 0,46 0,35 0,36 0,34
2 Mengambil penggaris besi 8 0,69 0,69 0,68 0,69
3 Mengambil pisau cuter 8 0,63 0,63 0,6 0,6
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 8 0,25 0,26 0,28 0,27
5 Meletakkan peggaris besi 8 1,29 1,16 1,14 1,12
6 Meletakkan pisau cuter 8 1,19 1,07 1,09 1,17
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 2,52 1,31 2,13 1,45
No Elemen Kerja
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
Tabel 3.23 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Pemotongan
Komponen Sisi kotak A5, B1, B2, B3.
41. 41
B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 8 23 26
2 Mengambil penggaris besi 8 1 2
3 Mengambil pisau cuter 8 6 9
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 8 80 873
5 Meletakkan peggaris besi 8 314 322
6 Meletakkan pisau cuter 8 248 248
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 8 424 469
No Elemen Kerja
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
Tabel 3.24 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu
Pemotongan Komponen Sisi kotak Sisi Kotak B4 dan B5
3. Kecukupan Data Stasiun Kerja Perakitan
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi kecukupan data waktu perakitan komponen.
Ass.I Ass.II Ass.III Ass.IV
1 Mengambil komponen sisi kotak 8 0 0 0 0
2 Mengambil lem 8 0 1 1 1
3 Merakit komponen-komponen sisi kotak 8 0 0 0 0
4 Meletakkan lem 8 3 10 5 28
5 Meletakkan komponen sisi kotak 8 2 5 6 4
Tabel 3.25 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Perakitan
Komponen Sisi kotak A1.a & A1.b (Ass.I), A2.a & A2.b (Ass.II), A3.a &
A3.b (Ass.III), A4.a & A4.b (Ass.IV).
No Elemen Kerja
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
Ass.V Komp.A Ass.VI Komp.B
1 Mengambil komponen sisi kotak 8 0 1 1 0
2 Mengambil lem 8 1 1 1 1
3 Merakit komponen-komponen sisi kotak 8 0 0 0 0
4 Meletakkan lem 8 4 3 2 5
5 Meletakkan komponen sisi kotak 8 8 4 5 9
Tabel 3.26 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu Perakitan
Ass.I, II, III, dan Ass.IV (Ass.V), Ass.V dengan Alas Kotak(Komp.A),
B1,B2, B3, B4, (Ass.VI), Ass.VI dengan B5 (komp.B).
Jumlah (N')Jumlah
Data (N)
Elemen KerjaNo
4. Kecukupan Data Stasiun Kerja Pemasangan Stiker
Berikut adalah tabel rekapitulasi kecukupan data pemasangan stiker kotak tisu.
42. 42
1 Mengambil komponen A dan B 8 0
2 Mengambil stiker 8 1
3 Mengambil gunting 8 4
4 Mengambil penggaris 8 0
5 Memotong stiker sesuai pola 8 0
6 Memasang stiker pada komponen A 8 0
7 Memasang stiker pada komponen B 8 0
8 Meletakkan gunting 8 0
9 Meletakkan penggaris 8 0
10 Meletakkan kotak tisu 8 4
11 Inspeksi 8 2
Tabel 3.27 Rekap Hasil Perhitungan Kecukupan Data Waktu
Pemasangan Stiker.
NO Elemen Pekerjaan
Jumlah
Data ( N)
Jumlah ( N' )
3.5 Perhitungan Waktu Normal
Adapun bentuk rumus perhitungan waktu normal disini yakni menggunakan
metode SHUMARD.
Tabel 3.28 Penyesuaian Menurut Shumard
Kelas Penyesuaian Kelas Penyesuaian
Superfast 100 Good - 65
Fast + 95 Normal 60
Fast 90 Fair + 55
Fas - 85 Fair 50
Excellent 80 Fair- 45
Good + 75 Poor 40
Good 70
Bila kecepatan normal diberi nilai = 60, dan penilaian adalah Good+ = 80 maka
P (Peformance Rating) =
80
60
= 1,33. Maka Waktu normal:
Wn = WS x P
Keterangan :
Ws : Waktu Siklus ( Rata-rata)
Wn : Waktu Normal
P : Peformance rating
43. 43
1. Waktu Normal Stasiun Kerja Pengukuran
a. Mengambil benda kerja Sisi kotak A1.a
𝑊𝑛 = 𝑊𝑠 × 𝑃 = 0,87 × 1,33 = 1,16 detik
b. Mengambil benda kerja Sisi kotak A1.a
𝑊𝑛 = 𝑊𝑠 × 𝑃 = 0,87 × 1,33 = 1,16 detik
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi waktu normalpengukuran komponen.
Tabel 3.29 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Pengukuran Komponen A1.a,
A1.b, A2.a, A2.b, dan A3.a.
A1.a A1.b A2.a A2.b A3.a
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,16 1,20 1,25 1,28 2,49
2 Mengambil penggaris besi 2,54 1,46 1,29 1,35 1,24
3 Mengambil pisau cuter 0,65 0,91 1,08 1,04 1,15
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 19,44 34,21 30,30 36,17 33,14
5 Meletakkan peggaris besi 1,21 1,22 1,21 1,23 1,09
6 Meletakkan pisau cuter 0,86 1,04 1,07 1,05 1,05
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 1,24 1,27 1,24 1,25 1,18
No Elemen Pekerjaan
Wn
Tabel 3.30 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Pengukuran Komponen A3.b,
A4.a, A4.b, A5,dan B1.
A3.b A4.a A4.b A5 B1
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 2,42 2,39 2,36 2,36 2,39
2 Mengambil penggaris besi 1,22 1,20 1,16 1,15 1,14
3 Mengambil pisau cuter 1,11 1,11 1,11 1,12 1,14
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 33,06 28,88 34,02 30,11 30,35
5 Meletakkan peggaris besi 1,05 1,03 1,05 1,04 1,09
6 Meletakkan pisau cuter 1,02 1,01 1,00 1,03 1,03
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 1,02 1,16 1,24 1,29 1,27
No Elemen Pekerjaan
Wn
44. 44
Tabel 3.31 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Pengukuran Komponen B2,
B3, B4,dan B5.
B2 B3 B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 2,36 2,34 2,34 2,34
2 Mengambil penggaris besi 1,10 1,02 1,11 1,11
3 Mengambil pisau cuter 1,15 1,07 1,08 1,08
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 285,17 35,80 29,60 29,50
5 Meletakkan peggaris besi 1,11 1,08 1,08 1,08
6 Meletakkan pisau cuter 1,05 1,09 1,09 1,09
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 1,29 1,10 1,10 1,10
No Elemen Pekerjaan
Wn
2. Waktu Normal Stasiun Kerja Pemotongan
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi waktu normal pemotongan komponen.
Tabel 3.32 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Pemotongan Komponen A1.a,
A1.b, A2.a, A2.b, dan A3.a.
A1.a A1.b A2.a A2.b A3.a
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,58 1,53 1,53 1,49 1,54
2 Mengambil penggaris besi 1,17 1,17 1,11 1,07 1,09
3 Mengambil pisau cuter 1,47 1,35 1,15 1,22 1,21
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 2,63 1,69 1,74 1,52 1,93
5 Meletakkan peggaris besi 0,93 0,91 8,83 0,84 0,85
6 Meletakkan pisau cuter 0,85 0,91 0,83 0,83 0,84
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,72 1,16 0,60 0,61 0,61
No Elemen Pekerjaan
Wn
Tabel 3.33 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Pemotongan Komponen A3.b,
A4.a, A4.b, A5, dan B1.
A3.b A4.a A4.b A5 B1
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,58 1,58 1,59 1,40 1,62
2 Mengambil penggaris besi 1,12 1,12 1,13 1,14 9,12
3 Mengambil pisau cuter 1,17 1,19 1,19 1,19 1,19
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 1,80 1,83 1,82 1,87 1,97
5 Meletakkan peggaris besi 0,83 0,85 0,77 0,84 1,02
6 Meletakkan pisau cuter 0,84 0,85 0,85 0,87 1,22
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,55 0,59 0,59 0,60 0,95
No Elemen Pekerjaan
Wn
45. 45
Tabel 3.34 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Pemotongan Komponen B2,
B3, B4, dan B5.
B2 B3 B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,61 1,61 1,61 1,62
2 Mengambil penggaris besi 1,14 1,14 1,13 1,12
3 Mengambil pisau cuter 1,22 1,22 1,21 1,19
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 1,78 1,82 1,80 1,81
5 Meletakkan peggaris besi 0,89 0,89 0,89 0,90
6 Meletakkan pisau cuter 1,16 1,16 1,13 1,13
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,91 0,91 0,99 0,97
No Elemen Pekerjaan
Wn
3. Waktu Normal Stasiun Kerja Perakitan
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi waktu normal perakitan komponen.
Tabel 3.35 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Perakitan Komponen Sisi
Kotak A1.a & A1.b (Ass.I), A2.a& A2.b (Ass.II), A3.a & A3.b (Ass.III), A4.a &
A4.b (Ass.IV).
Ass.I Ass.II Ass.III Ass.IV
1 Mengambil komponen sisi kotak 2,48 2,48 2,55 2,57
2 Mengambil lem 1,09 1,11 1,11 1,11
3 Merakit komponen-komponen sisi kotak 14,75 72,52 99,79 33,17
4 Meletakkan lem 0,67 0,61 0,59 0,45
5 Meletakkan komponen sisi kotak 0,63 0,57 0,57 0,56
No Elemen Pekerjaan
Wn
Tabel 3.36 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal Perakitan Komponen Sisi
Kotak Ass.I,II,III dan IV(Ass.V), Ass.Vdengan alas Kotak (Komp.A), B1,
B2,B3, dan B4 (Ass. VI), Ass. VI dengan B5 (Komp.B).
Ass.V Komp.A Ass.VII Komp.B
1 Mengambil komponen sisi kotak 4,81 1,64 1,51 1,35
2 Mengambil lem 1,11 1,11 1,14 1,12
3 Merakit komponen-komponen sisi kotak 227,36 731,01 250,86 93,95
4 Meletakkan lem 0,70 0,72 0,72 0,71
5 Meletakkan komponen sisi kotak 0,58 0,59 0,58 0,59
No Elemen Pekerjaan
Wn
46. 46
4. Waktu Normal Stasiun Pemasangan Stiker
Berikut adalah tabel rekapitulasi waktu normal pemotongan komponen.
Tabel 3.37 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Normal
Pemasangan Stiker.
1 Mengambil komponen A dan B 1,55
2 Mengambil stiker 1,19
3 Mengambil gunting 1,21
4 Mengambil penggaris 1,22
5 Memotong stiker sesuai pola 1,67
6 Memasang stiker pada komponen A 600,24
7 Memasang stiker pada komponen B 482,57
8 Meletakkan gunting 1,30
9 Meletakkan penggaris 1,23
10 Meletakkan kotak tisu 1,23
11 Inspeksi 14,17
No Elemen Pekerjaan Wn
3.6 Perhitungan Waktu Baku
Waktu standar adalah waktu yang sebenarnya digunakan operator untuk
memproduksi satu unit dari data jenis produk. Waktu standar untuk setiap part harus
dinyatakan termasuk toleransi untuk beristirahat untuk mengatasi kelelahan atau
untuk factor-faktor yang tidak dapat dihindarkan. Namun jangka waktu
penggunaannya waktu standard ada batasnya. Dengan demikian waktu baku
tersebut dapat diperoleh dengan menagplikasikan rumus berikut:
𝑊𝑏 = 𝑊𝑠 ×
100%
100% − % 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
WB = Waktu baku
RF = Performance Rating/rating Factor
All = Kelonggaran (Allowance)
47. 47
Berikut adalah contoh perhitungan Waktu Baku elemen kerja.
1. Waktu Baku Stasiun Pengukuran
a. Mengambil benda kerja Sisi Kotak A1.a
𝑊𝑏 = 𝑊𝑠 ×
100%
100% − % 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
= 0,87 ×
100%
100% − 10%
= 0,97 detik
b. Mengambil benda kerja Sisi Kotak A1.a
𝑊𝑏 = 𝑊𝑠 ×
100%
100% − % 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
= 0,87 ×
100%
100% − 10%
= 0,97 detik
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi data waktu baku stasiun pengukuran.
A1.a A1.b A2.a A2.b A3.a
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 0,97 1,00 1,04 1,07 2,08
2 Mengambil penggaris 2,12 1,22 1,08 1,13 1,04
3 Mengambil pensil 0,54 0,76 0,91 0,87 0,96
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 16,24 28,58 25,31 30,22 27,69
5 Meletakkan pensil 1,01 1,02 1,01 1,03 0,91
6 Meletakkan penggaris 0,72 0,87 0,89 0,88 0,88
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 1,03 1,06 1,03 1,05 0,98
Tabel 3.38 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Baku Pengukuran Sisi Kotak
A1.a, A1.b, A2.a, A2.b, A3.a.
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
A3.b A4.a A4.b A5 B1
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 0,97 2,02 1,99 1,97 1,97
2 Mengambil penggaris 2,12 1,02 1,00 0,97 0,96
3 Mengambil pensil 0,54 0,93 0,93 0,93 0,94
4 Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong 16,24 27,62 24,13 28,42 25,16
5 Meletakkan pensil 1,01 0,87 0,86 0,88 0,87
6 Meletakkan penggaris 0,72 0,85 0,84 0,84 0,86
Tabel 3.39 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Baku Pengukuran Sisi Kotak
A3.b, A4.a, A4.b, A5, B1.
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
48. 48
B2 B3 B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,97 1,95 1,96 1,96
2 Mengambil penggaris 0,92 0,85 0,93 0,93
3 Mengambil pensil 0,96 0,90 0,91 0,91
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak yang akan dipotong
238,23 29,91 24,73 24,64
5 Meletakkan pensil 0,93 0,90 0,90 0,90
6 Meletakkan penggaris 0,88 0,91 0,91 0,91
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 1,08 0,92 0,92 0,92
Tabel 3.40 Rekap Data Waktu Baku Pengukuran B2, B3, B4, B5.
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
2. Waktu Baku Stasiun Pemotongan
Berikut adalah tabel-tabel rekapitulasi data waktu baku stasiun pemotongan.
A1.a A1.b A2.a A2.b A3.a
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,32 1,28 1,28 1,07 1,24
2 Mengambil penggaris besi 0,98 0,97 0,93 1,13 0,90
3 Mengambil pisau cuter 1,23 1,13 0,96 0,87 1,02
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 2,20 1,41 1,46 30,22 1,27
5 Meletakkan peggaris besi 0,78 0,76 7,38 1,03 0,70
6 Meletakkan pisau cuter 0,71 0,76 0,69 0,88 0,69
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,60 0,97 0,50 1,05 0,51
Tabel 3.41 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Baku Pemotongan A1.a, A1.b,
A2.a, A2.b, A3.a.
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
A3.b A4.a A4.b A5 B1
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,32 1,32 1,33 1,17 1,35
2 Mengambil penggaris besi 0,93 0,94 0,95 0,95 7,62
3 Mengambil pisau cuter 0,98 0,99 0,99 0,99 1,00
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 1,51 1,53 1,52 1,56 1,64
5 Meletakkan peggaris besi 0,70 0,71 0,65 0,70 0,85
6 Meletakkan pisau cuter 0,70 0,71 0,71 0,73 1,02
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,46 0,50 0,50 0,50 0,79
Tabel 3.42 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Baku Pemotongan Sisi Kotak
A3.b, A4.a, A4.b, A5, B1.
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
49. 49
B2 B3 B4 B5
1 Mengambil benda kerja sisi kotak 1,32 1,32 1,33 1,17
2 Mengambil penggaris besi 0,93 0,94 0,95 0,95
3 Mengambil pisau cuter 0,98 0,99 0,99 0,99
4 Memotong sisi kotak yang sudah diberi tanda 1,51 1,53 1,52 1,56
5 Meletakkan peggaris besi 0,70 0,71 0,65 0,70
6 Meletakkan pisau cuter 0,70 0,71 0,71 0,73
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,46 0,50 0,50 0,50
Tabel 3.43 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Baku Pemotongan B2,
B3, B4, B5.
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
3. Waktu Baku Stasiun Perakitan
Berikut adalah rekapitulasi data waktu baku stasiun perakitan.
Ass.I Ass.II Ass.III Ass.IV
1 Mengambil komponen sisi kotak 2,07 2,07 2,13 2,14
2 Mengambil lem 0,91 0,93 0,93 0,93
3 Merakit komponen-komponen sisi kotak 12,32 60,59 83,37 27,71
4 Meletakkan lem 0,56 0,51 0,49 0,38
5 Meletakkan komponen sisi kotak 0,52 0,48 0,48 0,47
Ass.V Komp.A Ass.VI Komp.B
1 Mengambil komponen sisi kotak 4,02 1,37 1,26 1,13
2 Mengambil lem 0,93 0,93 0,96 0,93
3 Merakit komponen-komponen sisi kotak 189,94 610,70 209,58 78,49
4 Meletakkan lem 0,59 0,60 0,60 0,59
5 Meletakkan komponen sisi kotak 0,48 0,50 0,49 0,49
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
Tabel 3.44 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Baku Perakitan Ass.I,
AssII, Ass.III, Ass.IV.
NO Elemen Pekerjaan
Waktu Baku
Tabel 3.45 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Baku Perakitan Ass.V,
Komp.A, Ass.VI, Komp.B.
4. Waktu Baku Stasiun Pemasangan Stiker
Berikut adalah rekapitulasi data waktu baku stasiun pemasangan stiker.
50. 50
1 Mengambil komponen A dan B 1,30
2 Mengambil stiker 0,99
3 Mengambil gunting 1,01
4 Mengambil penggaris 1,01
5 Memotong stiker sesuai pola 1,39
6 Memasang stiker pada komponen A 500,2
7 Memasang stiker pada komponen B 402,1
8 Meletakkan gunting 1,1
9 Meletakkan penggaris 1,0
10 Meletakkan kotak tisu 1,0
11 Inspeksi 11,8
Elemen PekerjaanNO Waktu Baku
Tabel 3.46 Rekap Hasil Perhitungan Waktu
Baku Pemasangan Stiker
51. 51
BAB IV
ANALISA
4.1 Analisa Perhitungan Waktu Siklus
Waktu siklus adalah waktu penyelesaian satu satuan produk sejak bahan
baku mulai diproses tempat kerja yang bersangkutan. Sebelum kita melakukan
pengukuran terlebih dahulu harus melakukan pengkuran pendahuluan, adapun
fungsi dari pengukuran pendahuluan ini adalah untuk mengamati pekerja dan
mencatat waktu kerja dan mengetahui beberapa kali waktu pengukuran dilakukan
untuk tingkat 44 ketelitian dan keyakinan yang diinginkan. Dengan semakin besar
atau semakin kecilnya tingkat ketelitian akan mempengaruhi waktu siklusnya,
semakin banyak sub groupnya atau semakin banyak pengukurannya maka akan
mengakibatkan semakin besar tingkat keyakinan kita.
Waktu siklus normal yang diperoleh dari 8 data simulasi dalam pembuatan
kotak tisuadalah 60,01 menit, artinya waktu untuk penyelesaian 1 buah kotak tisu
memerlukan waktu sebanyak 60,01 menit. dari pengamatan ini mungkin praktikan
hanya dapat meniympulkan bahwa hasil yang didapat tersebut baku, dalam arti
kata pengalaman seorang operator dalam melakukan pekerjaan ternyata
berpengaruh pada kondisi kerja yang bersangkutan,sebagai contoh dalam
pengukuran 1 buah benda kerja sisi kotak yang dilakukan dalam keadaan kondisi
kerja yang fatique ternyata waktu yang dibutuhkan hasilnya lebih besar dari pada
dalam kondisi kerja yang normal, dan ini sesuai dengan teori waktu kerja normal
yaitu waktu normal harus lebih kecil dari pada waktu fatique. Tetapi bukan hanya
faktor pengalaman saja yang menjadi pengaruh dalam pengukuran ini tetapi juga
besar kecilnya waktu siklus ini juga dapat dipengaruhi oleh jumlah pengamatan
yang ada, juga banyaknya pengamatan. Apabila semakin banyaknya jumlah
pengamatan semakin besar pula waktu siklus yang didapat. Selain itu juga dengan
semakin besar tingkat ketelitian ( α ) dan keyakinan (β ) juga dapat mempengaruhi
waktu siklus
52. 52
Perhitungan waktu siklus dapat menggunakan rumus :
𝑊𝑠 =
∑ 𝑋𝑖
𝑁
Keterangan :
Ws : Waktu siklus
Xi : Jumlah waktu penyelesaian yang diamati
N : Jumlah pengamatan yang dilakukan
Tabel 4.1 Rekap Banyak Waktu Siklus Pada Setiap Stasiun
1 Stasiun pengukuran 98
2 Stasiun Pemotongan 98
3 Stasiun Perakitan 40
4 Stasiun Pemasangan Stiker 11
247
No
Stasiun
Jumlah
Elemen
TOTAL
Data yang telah dilakukan perhitungan waktu siklus adalah sebanyak 247
data dari setiap elemen pada 4 stasiun yang ada.
4.2 Analisa Hasil Keseragaman Data
Keseragaman data digunakan untuk memastikan bahwa data yang
terkumpul berasal dari sistem yang sama. Data di katakan seragam apabila berada
diantara Batas Kontrol Bawah Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB).
Adapun rumus yang digunakan dalam perhitungan keseragaman data sebagai
berikut :
kσXBKA
kσXBKB
1N
XX
2
σ
53. 53
Dengan :
BKA = Batas kontrol atas
BKB = Batas kontrol bawah
X = Nilai rata-rata
= Standar Deviasi
k = Tingkat keyakinan
Gambar 4.1 Grafik Keseragaman Data Mengambil Benda Kerja A1.a
di Stasiun Pengukuran.
σ σX BKA BKB
1 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.a 0,02 0,02 0,93 0,84
2 Mengambil penggaris 0,02 0,02 1,96 0,782
3 Mengambil pensil 0,02 0,02 0,53 0,45
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A1.a
yang akan dipotong
0,23 0,23 15,08 14,17
5 Meletakkan pensil 0,02 0,02 0,95 0,86
6 Meletakkan penggaris 0,04 0,04 0,73 0,56
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 0,02 0,02 0,97 0,89
Tabel 4.2 Hasil Keseragaman Data Komponen Sisi Kotak A1.a
di Stasiun Pengukuran.
No Elemen Pekerjaan
Nilai
0.83
0.85
0.87
0.89
0.91
0.93
0.95
0.97
0.99
1 2 3 4 5 6 7 8
Time
Pengamatan
Waktu siklus Mengambil Benda Kerja Sisi Kotak A1.a
Stasiun Pengukuran
Waktu siklus
BKA
BKB
54. 54
Pada grafik dan tabel di atas dapat dilihat bahwa data masih berada dalam
batas kontrol atau berada diantara Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol
Bawah (BKB), yang dapat dikatakan bahwa data seragam . Dari perhitungan yang
telah dilakukan disimpulkan bahwa semua data seragam karena hasil yang di
peroleh tidak melewat Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB)
atau berada diantara BKA dan BKB.
4.3 Analisa Hasil Kecukupan Data
Pada analisa hasil kecukupan data ini terdiri dari tiga metode , dari ke tiga
metode yang ada, kami hanya menggunakan metode Analitik, karna di sini hanya
membutuhkan tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian sebagai faktor penentu besar
kecilnya kecukupan data yang akan didapatkan.
Adapun bentuk rumus uji kecukupan data ialah :
𝑁′
= [
(
𝛽
𝛼
)√𝑁 ∑( 𝑋𝑖)2 − (∑ 𝑋𝑖)2
∑ 𝑋𝑖
]
2
Keterangan :
N’ : Jumlah Pengamatan yang diperlukan
N : Jumlah Pengamatan yang dilakukan = 7 kali
β : Tingkat kepercayaan = 95% = Nilai 2
α : Tingkat ketelitian = 5%
Data telah cukup apabila N’<N, dan jika N’>N, maka data pengamatan
harus ditambah. Berikut adalah hasil rekapan banyak jumlah kecukupan data dari
setiap elemen di setiap stasiun.
Tabel 4.3 Rekap Hasil Kecukupan Data Di Stasiun Pengukuran
A1 A2 A3 A4 A5 B1 B2 B3 B4 B5
1 Cukup 11 11 11 13 6 7 7 7 6 6 79
2 Tidak Cukup 3 3 3 1 1 0 0 0 1 1 12
Total
Komponen
No Keterangan
Dari tabel data diatas ternyata terdapat 79 elemen kerja yang datanya telah
mencukupi dan 12 elemen kerja yang belum mencukupi data pengamatannya.
55. 55
Tabel 4.4 Rekap Hasil Kecukupan Data Di Stasiun Pemotongan
A1 A2 A3 A4 A5 B1 B2 B3 B4 B5
1 Cukup 6 13 14 10 4 2 1 3 2 2 57
2 Tidak Cukup 8 1 0 4 3 5 6 4 5 5 41
No Keterangan
Komponen
Total
Dari tabel data diatas ternyata terdapat 57 elemen kerja yang datanya telah
mencukupi dan 41 elemen kerja yang belum mencukupi data pengamatannya.
Tabel 4.5 Rekap Hasil Kecukupan Data Di Stasiun Perakitan
Ass I Ass II Ass III Ass IV Ass V Komp.A Ass.VI Komp.B
1 Cukup 5 5 5 4 5 5 5 4 38
2 Tidak Cukup 0 0 0 1 0 0 0 1 2
No Keterangan Total
Komponen
Dari tabel data diatas ternyata terdapat 38 elemen kerja yang datanya telah
mencukupi dan 2 elemen kerja yang belum mencukupi data pengamatannya.
1 Cukup 8
2 Tidak Cukup 0
No Keterangan Total
Tabel 4.6 Rekap Hasil Kecukupan Data di
Stasiun Pemasangan Stiker
4.4 Analisa Perhitungan Waktu Normal
Waktu normal merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja
untuk menyelesaikan pekerjaannya, dengan memperhitungkan faktor
penyesuaiannya. Faktor ini diperhitungkan jika pengukur berpendapat bahwa
operator bekerja dengan kecepatan yang tidak wajar, sehingga hasil perhitungan
waktu perlu disesuaikan atau disamakan dulu untuk mendapatkan waktu siklus rata-
rata yang wajar.
Biasanya penyesuaian dilakukan dengan mengalikan waktu siklus rata-rata
atau waktu elemen rata-rata dengan suatu harga P yang disebut dengan faktor
penyesuaian, besarnya harga P tentunya sedemikian rupa sehingga hasil perkalian
56. 56
yang diperoleh mencerminkan waktu yang sewajarnya atau yang normal.
Pada pengolahan data yang dilakukan ini penyesuaian (P) menggunakan Cara
Shumard dengan asumsi sebagai berikut:
Performansi Operator:
Excellent = 80
P =
80
60
= 1,33
Sehingga dengan menggunakan cara Shumard, yang mana bila
dibandingkan dengan antara waktu normal dan waktu fatique, waktu normal untuk
data normal dalam pembuatan 1 buah kotak tisu yang didapat yaitu 83,16 menit,
Dalam pengamatan kali ini operator menganggap penyesuaian yang dilakukan
untuk waktu kerja normal dan fatique dianggap sama. Besar kecilnya waktu normal
ini bisa juga dipengaruhi oleh waktu siklusnya, apabila waktu siklusnya besar bisa
kemungkinan waktu normal yang didapat akan semakin besar pula.
Berikut adalah tabel rekapitulasi hasil perhitungan waktu normal per stasiun.
1 Pengukuran 13,30
2 Pemotongan 2,22
3 Perakitan 26,03
4 Pemasangan Stiker 41,61
Total 83,16
Wn
(menit)
Tabel 4.7 Rekap Hasil Perhitungan
Waktu Normal per Stasiun.
StasiunNo
4.5 Analisa Penggunaan Pemilihan Faktor Penyesuaian Dan Kelonggaran
1. Analisa Penyesuaian
Pada analisa ini menggunakan metode shummard yaitu dengan cara
menggunakan daftar tabel. Adapun bentuk rumus perhitungan waktu normal disini
yakni menggunakan metode SHUMARD.
57. 57
Tabel 4.8 Tabel Penyesuaian Menurut Shumard
Kelas Penyesuaian Kelas Penyesuaian
Superfast 100 Good - 65
Fast + 95 Normal 60
Fast 90 Fair + 55
Fas - 85 Fair 50
Excellent 80 Fair- 45
Good + 75 Poor 40
Good 70
Bila kecepatan normal diberi nilai = 60, dan penilaian adalah Exellent = 80
maka P (Peformance Rating) =
60
80
= 1,33. Maka Waktu normal Wn = WS x P
Keterangan :
Ws : Waktu Siklus ( Rata-rata)
Wn : Waktu Normal
P : Peformance rating
2. Analisa Kelonggaran
Pada analisa ini kami mengguakan personal allowance (kebutuhan pribadi)
dan fatigue allowance (kelelahan).
Tabel 4.9 Tabel Penilaian Allowance
No Jenis Allowance Keterangan % Nilai
Kebutuhan pribadi 2,5%
Pekerjaan ringan 2,5%
2 Fatigue allowance kondisi kurang baik 5,0%
10,0%
Personal allowance1
Total allowance
4.6 Analisa Hasil Perhitungan Waktu Baku
Waktu baku adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan normal dengan memperhitungkan kelonggaran
yang ada atau allowance, ini biasanya bisa diberikan untuk hal-hal seperti
keperluan pribadi, menghilangkan rasa fatique atau lelah dan gangguan-gangguan
yang mungkin terjadi yang tidak dapat dihindarkan oleh pekerja, kelonggaran untuk
58. 58
kebutuhan pribadi disini adalah hal-hal seperti minum sekedarnya untuk
menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, bercakap-cakap.
Untuk mendapatkan waktu baku dalam setiap elemen kerja maka dilakukan
perhitungan dengna cara mengalikan waktu siklus terhadap besarnya kelonggaran.
Adapun bentuk rumus waktu baku yang telah di gunakan ialah:
𝑊𝑏 = 𝑊𝑠 ×
100%
100% − % 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒
Keterangan :
Wb = Waktu Baku
Ws = Waktu Siklus (Rata-Rata)
Allowance = Kellonggaran
Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique tercermin dari menurunnya
hasil produksi baik jumlah maupun kualitasnya. Kelonggaran untuk hambatan-
hambatan yang tak terhindarkan, dalam menyelesaikan pekerjaan pekerja tidak
akan lepas dari berbagai hambatan, misalnya mengobrol dengan berlebihan atau
menganggur dengan sengaja, dan lain-lain. Sehingga waktu bakunya pada waktu
siklus normal yaitu 50,38 menit detik untuk pembuatan 1 buah kotak tisu. Karena
dengan semakin besarnya waktu normal akan semakin besar pula waktu bakunya.
Kelonggaran harus dilakukan sebaik mungkin agar didapatkan waktu baku
yang tidak terlalu besar hingga memperbesar ongkos produksi yang tidak terlalu
kecil biayanya hingga memberatkan operator dalam pencapaiannya, untuk
menghilangkan waktu baku kita harus memperkirakan dan memperhatikan faktor-
faktor yang diperlukan, gerakan kerja, temperatur, dan lain-lain. Apabila
kelonggaran yang diberikan terlalu besar akan mengakibatkan semakin besar pula
waktu bakunya, selain itu dengan besarnya jumlah kelonggaran akan dapat
menurunkan hasil produksi baik jumlah maupun kualitasnya.
59. 59
Berikut adalah tabel waktu baku dari pengukuran sisi kotak A1.a dan rekap waktu
baku pada setiap stasiun.
1 Mengambil benda kerja sisi kotak A1.a 0,97
2 Mengambil penggaris 2,12
3 Mengambil pensil 0,54
4
Mengukur/memberi tanda sisi kotak A1.a yang akan
dipotong 16,24
5 Meletakkan pensil 1,01
6 Meletakkan penggaris 0,72
7 Meletakkan benda kerja sisi kotak 1,03
Tabel 4.10 Waktu Baku Pengukuran Sisi Kotak A1.a
NO Elemen Pekerjaan WB
1 Pengukuran 11,11
2 Pemotongan 1,86
3 Perakitan 21,74
4 Pemasangan Stiker 15,38
No Stasiun
WB
(menit)
Tabel 4.11 Rekap Waktu Baku Setiap
Stasiun
60. 60
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan pratikum pengukuran waktu kerja dapat kami
simpulkan metode yang di gunakan adalah metode jam henti atau stopwatch,
dimana pengamat melakukan pengukuran langsung ditempat.
Suatu pekerjaan dapat diketahui waktu normalnya apabila waktu siklus
(rata-rata), telah dikalikan dengan rating performace (penyesuaian). Ini adalah
salah satu metode shumard. Kegiatan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik
apabila telah menguraikan elemen kegiatan dari empat stasiun kerja yang ada.
Kucukupan ini mengunakan metode analitik dimana metode ini digunakan
untuk menentukan apakah data kita dapatkan cukup atau tidak. Untuk itu dilakukan
kecukupan data dalam membuat produk rak sepatu ini. Data dikatakan cukup
apabila N’<N, maka tidak perlu lagi penambahan data, namun, apabila uji
kecukupan data di dapat N’>N, maka perlu dilakukan penambahan data.
5.2 Saran
Adapun saran dari pratikan sendiri, setelah melakukan pratikum agar
kedepanya asisten pembimbingdapat memberikan penjelasan lagi mengenai tata
cara atau maupun metode-metodenya kepratikan supaya dapat dikuasai pratikan.
dan juga labor praktek yang lebih efesien.
Sebaiknya sebelum melakukan suatu perancangan produk, terlebih dahulu
pratikan harus mengetahui data-data yang berkaitan dengan produk yang akan kita
buat, sehingga produk yang dihasilkan nantinya bisa digunakan dengan baik dan
mempunyai nilai ekonominya.