3. Sistem Ekonomi berusaha memecahkan
Persoalan Ekonomi
• Pengertian “Sistem Ekonomi”
Hubungan antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan adat yang
mengatur bagaimana komponen-komponen tersebut melakukan kegiatannya.
Masing-masing bangsa mempunyai “sistem ekonomi” yang berbeda dengan bangsa lain;
namun setiap sistem yang berlaku : “merupakan tata cara dalam melangsungkan proses
pilihan ekonomi bagi masyarakat”.
“Sistem Ekonomi”
berhubungan erat dan
tidak dapat dipisahkan
Ideologi Politik
Sejarah nasional Negara/
bangsa ybs
Tetapi tidak
dapat
disamakan
Banyak orang awam di negara kita
Sistem Ekonomi = Sistem Politik/Pemerintahan
Tata cara dalam mengurus masyarakat dan negara
Kedua sistem ini tidak sama (≠), walaupun esensinya berlainan tetapi berhubungan
erat satu sama lain
Contoh : Demokrasi
Diktator
Sistem Politik/
pemerintahan
Kapitalisme
Sosialisme
Sistem Ekonomi
Dapat terjadi dalam bentuk sistem
pemerintahan
Kita cenderung mengkaitkan : - Demokrasi Kapitalisme
- Diktator Sosialisme
4. Sistem ekonomi di dunia secara garis besar ada 4 (empat) sistem :
1. Kapitalisme
2. Sosialisme
3. Komunisme
4. Campuran
1. Sistem Kapitalisme
Bentuk sistem ekonomi yang ditandai oleh adanya hak milik swasta atas alat-alat
produksi yang diusahakan untuk mencari laba dalam kondisi persaingan
Kegiatan manusia dituntun oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand = tangan
gaib) oleh Adam Smith.
Maksudnya :
Jalannya produksi, dustribusi, pertukaran/perdagangan dan konsumsi dituntun oleh
mekanisme pasar (mekanisme harga)
Kapitalisme : Perpaduan antara sistem-sistem :
- Laissez faire (kebebasan)
- Competitive
- Free Private Enterprise (sistem usaha swasta yang bebas)
Laissez Faire : Pemerintah memberikan keleluasaan kepada rakyat untuk berbuat,
bertindak sesuai dengan keinginannya menggunakan sumber daya
ekonomi yang dimiliki.
Competitive : Setiap orang dapat menghasilkan sesuatu untuk dijual ke pasar dan
dapat bersaing dengan pihak lain.
Free Private Enterprise : Setiap orang bebas dalam memiliki, mengawasi dan
mengusahakan sumber daya ekonomi masyarakat
5. Ciri-ciri Pokok Sistem Kapitalisme :
1. Pemilikan alat-alat, sumber-sumber produksi (tanah, pabrik, mesin) oleh swasta baik
perorangan maupun perusahaan.
2. Kebebasan berusaha dan bersaing
3. Berproduksi untuk dijual ke pasar dengan persaingan
4. Bertujuan memperoleh keuntungan maksimum
2. Sistem Sosialisme :
Yang ditandai dengan adanya pemilikan dan pengawasan pemerintah terhadap
berbagai industri dan pelaksanaan program kesejahteraan yang penting bagi
keperluan ekonomi rakyat.
Sosialisme di negara sosialis ≠ sosialisme di negara kapitalis.
Kondisi ini tercermin dari : - Jenis industri yang dimiliki dan diawasi
- Program kesejahteraan yang dilaksanakan
Ciri-ciri Pokok Sistem Sosialisme :
1. Pemilikan alat-alat, sumber-sumber produksi oleh negara.
2. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan what, how and for whom dilakukan
oleh negara.
3. Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan pusat.
4. Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi serta barang-
barang dan jasa-jasa ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka waktu 5-8
tahun oleh pusat
3. Sistem Komunisme :
Sulit dimengerti dan dipahami karena kata komunisme dapat berarti :
1. Partai Politik
2. Doktrin (Ajaran)
3. Cita-cita masyarakat bersama
4. Bentuk pemerintahan
5. Sistem ekonomi (lebih komplek)
6. Komunisme : bentuk sistem ekonomi yang menganut paham bahwa setiap orang hidup
dan bekerja dengan motto :
“ From each according to his ability, to each according to his needs”.
4. Sistem Ekonomi Campuran : (antara Kapitalisme dan Sosialisme)
Ciri-cirinya :
1. Pemilikan swasta baik perorangan maupun perusahaan, dan pemilikan negara serta
pemilikan kelompok persekutuan adat selalu berdampingan
2. Mekanisme pasar berdampingan dengan perencanaan pusat, daerah dan lokal.
3. Harga barang-barang dan jasa-jasa serta faktor produksi ditentukan oleh Demand &
Supply, dan pemerintah juga dapat mempengaruhi melalui kebijaksanaan harga.
4. Bertujuan memperoleh keuntungan maksimum
Sistem Ekonomi yang berlaku di dunia beraneka ragam dan sangat tergantung peranan
pemerintah di masing-masing negara
Model yang paling baik dalam mencari gambaran terhadap kegiatan ekonomi yang
berlangsung sebaiknya kita mempelajari “Sistem Ekonomi Pasar”
Sistem yang lain hanya merupakan modifikasi dalam mempengaruhi bekerjanya :
Demand & Supply
Oleh karena itu
karena
7. Masalah
Ekonomi
(Problem
Ekonomi)
What :
Apa yg harus
diproduksi
How :
Bagaimana
cara
mempro-
duksi
For whom :
Untuk siapa
barang itu
diproduksi
Perekonomian
bebas
• Diselesaikan melalui
mekanisme harga
• Contoh : barang
mempunyai harga
(price)
Dapat menutupi
biaya produksi
Mendorong
produsen utk
me produksi
• Melalui mekanisme
pasar
• Teknik dlm mem-
produksi barang2
dan jasa2
Dapat menurunkan
biaya produksi
•Melalui mekanisme pasar
Contoh :
barang memuaskan orang
yg punya uang utk mem-
bayar komoditi itu
Y individu Produksi
Keinginan konsumen tercapai
Perekonomian
Campuran
• Pemerintah
melalui Tax &
subsidi
• Menyederhana
kan dlm bbrp
hal melalui
pengawasan
langsung pe-
merintah
menggantikan
operasi meka-
nisme pasar.
• Mekanisme
pasar diseder-
hanakan dan
diganti oleh
tindakan
pemerintah.
Perekonomian
Yg diatur dari pusat
• Suatu panitia
perencana yg
ditunjuk oleh
diktator/partai.
Tetapi kenyataan,
cenderung dlm
memecahkan
masalah what dgn
mekanisme pasar.
• Suatu panitia
perencana
Perekonomian campuran + terpusat
Pemerintah menyederhanakan mekanisme pasar
dengan “Sistem Perpajakan”
• Pajak dipungut dari org
kaya & mendistribusi-
kannya kpd org miskin
• Pajak dipungut untuk
menyediakan barang2
publik (umum)
Menciptakan
rasa keadilan
dan kebenaran
8. Terlepas dari sistem ekonomi yang dianut suatu negara
Sasaran Pembangunan Ekonomi
Tercermin dari tujuan setiap “sistem ekonomi” masing-masing negara
1. Kebebasan
Ekonomi
2. Efisiensi
Ekonomi
3. Pertumbuhan
Ekonomi
4. Stabilitas
Ekonomi
5. Keadilan
Ekonomi
6. Ketahanan
Ekonomi
Kebebasan
perorangan
dlm melakukan
pilihannya
- Bebas memilih
- Apa yg diingin
kan
- Apa tujuannya
Pemakaian
sumber daya
yg lebih baik
Kombinasi
sumber daya
ketingkat
optimum
Tingkat hidup
yg selalu naik
Kegiatan
ekonomi yg
maju secara
tetap
Pembagian
kekayaan yg
lebih merata
Adanya
keinginan utk
mempertahan
kan tingkat
ekonomi
minimum
tertentu bagi
setiap org/
masyarakat
Efisiensi
Konsumen Produsen Pemerintah
secara
individual/
total
Contoh :
• Upah minimum
• Jaminan sosial
Orang-
orang tua
Pensiun Tunjangan
penganggu
ran
9. Contoh :
Negara kita Tujuan
Pembangunan
1. Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan
kesejahteraan seluruh rakyat yg semakin
merata & adil
2. Meletakkan landasan yg kuat untuk tahap
pembangunan berikutnya
Trilogi Pembangunan :
1. Pemerataan pembangunan dan
hasil2nya menuju pd
tercapainya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat.
2. Pertumbuhan ekonomi yg
cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat
dan dinamis
Berlandaskan
Dituangkan dlm 8 jalur “pemerataan” :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
rakyat banyak : pangan, sandang & papan.
2. Pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dlm
pembangunan khususnya generasi muda
dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di
seluruh tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh
keadinan
10. Economics (Samuelson) : - Produksi
- Distribusi
- Pertukaran
- Konsumsi
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
Input Proses Output
1. Alam (tanah/lahan)
2. Tenaga kerja
3. Modal (alat kapital)
4. Skill (keahlian)
5. Teknologi
Masalah Ekonomi
1. What : apa yang harus diproduksi?
2. How : bagaimana cara memproduksi?
3. For whom : Untuk siapa barang itu diproduksi?
Hasil
Produksi
(Barang-barang
dan jasa-jasa)
Faktor-faktor produksi
(sumber-sumber produksi langka)
Economics (Mohammad Hatta) : Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia menggunakan (memilih)
sumber-sumber produksi langka untuk memenuhi kebutuhannya yang
banyak guna menciptakan/mencapai kemakmuran.
Economics meliputi sifat : 1. Kebutuhan banyak
2. Alat pemuas kebutuhan terbatas
3. Non ekonomis (budaya & agama)
4. Alternatif (memilih)
Kebutuhan >< Alat pemuas masalah ekonomi
Kemakmuran : 1. Serba ada / berkecukupan
2. Perasaan keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
11. BEBERAPA PENGERTIAN MENDASAR DALAM PENELAAHAN ILMU EKONOMI
1. Kebutuhan (Needs) :
Keinginan yang timbul dari dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan
untuk memperoleh pemenuhannya
Kegiatan
Manusia
Masyarakat
Bertolak dari kebutuhan yang hendak
dipenuhi/dipuaskan
Dalam telaahan ilmu ekonomi berhubungan dengan :
Kebutuhan ekonomi : yaitu kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang
dapat dinilai dengan uang (harga)
Kebutuhan lain yang tidak dapat dinilai dengan uang (misal kasih sayang, kebebasan)
bukan merupakan kebutuhan ekonomi
Sifat-sifat Kebutuhan Ekonomi :
1. Berbeda masing-masing
2. Tidak sama sepanjang
3. Berkembang
4. Dapat saling melengkapi (komplementer) atau saling berlawanan (substitusi)
- Orang
- Golongan
- Suku
- Masyarakat
- waktu
- generasi
- kuantitas / jumlah
- kualitas
12. Kebutuhan
Kepentingannya Sifatnya Tujuannya Waktunya
Primer Sekunder
Mutlak harus
dipenuhi :
-Rumah
-Makan
-Minum
-Pakaian
Harus dipenuhi
supaya orang
hidup lebih layak :
-Pakaian yg bagus
-Buku bacaan
-Radio
-Sepatu
Jasmani Rohani
Material :
-Rokok
-Perabot
-Pakaian
Spiritual :
-Hiburan
-Olahraga
-Agama
Sosial Individual
-Pertamanan
-Tempat ibadah
-Mercu suar
-Mandi
-Sekolah
-Rekreasi
Masa kini Masa depan
Pelajar :
-Buku pelajaran
-Perabot
-Pakaian
- Rumah
setelah
kawin
- Pekerjaan
bagi mhs yg
telah lulus
sarjana
- Menabung
Anak sekolah :
-Taman remaja
13. Setiap orang berusaha
Kebutuhan
Menghasilkan barang-
barang dan jasa-jasa
Tidak dapat dihasilkan
sendiri
Melalui bantuan orang lain
Kegiatan ekonomi dibagi :
Produksi Pertukaran /
perdagangan
Distribusi Konsumsi
Kebutuhan
Manusia
Masyarakat
Barang Langka
Sumber-sumber produksi langka
Menghadapi persoalan memilih
(problem of choice)
14. 2. Guna (Utility)
• Kemampuan suatu barang dalam memenuhi/memuaskan kebutuhan manusia dan
masyarakat.
• Kepuasan yang diperoleh dari barang-barang yang dimiliki pada satu waktu tertentu.
Menciptakan guna Menghasilkan barang Produksi
• Dengan rumusan ini berarti : barang adalah semua benda yang mempunyai guna.
• Guna suatu barang bersifat subjektif : berubah-rubah setiap waktu, contoh :
1. Sepeda berguna bagi si A tetapi belum tentu berguna bagi si B
2. Ember dari seng dirasa kurang berguna karena sudah ada ember dari plastik
yang tidak mudah karatan.
3. Kayu log bahan baku kayu masak menjadi barang jadi : lemari, meja,
kursi, rumah dan sebagainya.
• Berguna ≠ bermanfaat, misalnya merokok berguna, tetapi apakah merokok itu
bermanfaat bagi kesehatan.
Ditinjau dari segi pengorbanan yang dikeluarkan
Barang dibagi
Bebas Ekonomi
• Tersedia dalam jumlah banyak
• Diperoleh tanpa pengorbanan yang
berarti : dinilai dengan uang
• Tersedia dalam jumlah terbatas
• Diperlukan pengorbanan untuk
memperolehnya
15. Barang Ekonomi
Pemilikannya Tujuan pemakaiannya Sifat pemakaiannya Sifatnya
Privat Publik
Milik
perorang an,
misal :
-Perabot
-Sepeda
-Rumah
Milik
umum/masya-
rakat :
-Puskemas
-Jalan dll
Konsumsi Produksi
Memuaskan
kebutuhan
secara
langsung, mis
: baju, rokok,
sepatu
Spiritual :
-Hiburan
-Olahraga
-Agama
Substitusi Komplementer
Saling mengganti
pemakaiannya
-Mentega - minyak
-Beras - jagung
Pemakaiannya
secara bersama-
sama
-Pipa & rokok
-Camera & filmnya
Konkret Abstrak
Dapat dilihat :
-Rumah
-Meja
Tidak dapat
dilihat :
-Berupa jasa
16. Sumber-sumber
produksi
Proses Alat pemenuhan
kebutuhan
Barang
SDA
Misal :
-Udara
-Kekayaan
dlm bumi
-Kesuburan
tanah
SDM
Misal :
-Waktu
-Tenaga
-Pikiran
1. Barang
2. Barang
Ekonomi
Bebas
Hasil alam
Hasil manusia
Habis
Diganti
Barang
konkret
Jasa
Barang
Modal
Barang
Konsumsi
Economics Suatu ilmu ………
Termasuk ilmu sosial :
Karena sasaran studinya perilaku manusia/masyarakat
Ilmu Ekonomi ≠ Ilmu Sosial
Ilmu Ekonomi mempelajari :
1. Perilaku manusia/masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
2. Memilih sumber-sumber produksi langka
3. Cara pemakaian yang paling tepat
17. Dalam praktek sulit memisahkan perilaku
Ekonomi
Bukan Ekonomi
Karena struktur ekonomi rumit dan kompleks
Sehingga ekonom untuk menerangkan kegiatan
ekonomi menggunakan cara-cara penyelidikan
sebagai berikut :
Menyederhanakan persoalan-
persoalan yang dihadapi (asumsi
dan model)
Mengadakan penelitian atas persoalan-
persoalan yang terjadi menarik
kesimpulan
18. Contoh : Perilaku manusia (membeli telur)
Memisahkan dalam pikiran
Faktor Relevan Faktor kurang Relevan
Kedaan membeli telur hanya
dihubungkan dengan harga
telur
Pendapatan, kebiasaan,
warna telur dan sebagainya
• Hubungan fungsional :
Ptelur dengan Qtelur
• Hubungan Kausal :
Inflasi dengan P
Jika faktor ini diasumsikan
tidak berubah selama
penyelidikan
Disebut
Asumsi Ceteris-Paribus
Model - Equilibrium
Adanya beberapa faktor dalam posisi sama kuat sehingga
tidak ada kekuatan yang mau mengubahnya (faktor tersebut
Demand & Supply)
19. Dalam menerangkan “Perilaku manusia dalam memilih”
Digunakan asumsi
Homo Economicus (manusia ekonomi) Full Employment (kesempatan kerja penuh
Setiap manusia selalu bertindak
rasional dan konsisten secara ekonomik
Sumber-sumber produksi yang tersedia telah
dipakai semua dalam proses produksi secara
efektif dan efisien
Perilaku manusia (dalam membeli telur tsb)
Dapat melahirkan “Hukum Ekonomi” (Hukum Permintaan
Dengan langkah-langkah ilmiah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data yang diperlukan (Harga dan jumlah telur dalam satu periode)
2. Mengatur dan mengklasifikasikan data tersebut (Tabel pembelian telur dan tingkat harga
masing-masing)
3. Menginterpretasikan data dan menarik berbagai kesimpulan (Price telur - Quantity telur
yang dibeli ).
4. Mencocokan kesimpulan yang diperoleh dengan persoalan-persoalan ekonomi lain
5. Merumuskan kesimpulan umum dalam bentuk prinsip-prinsip/ hukum ekonomi
Jika terjadi ∆ P, maka akan mengakibatkan ∆Q dalam arah yang berlawanan, artinya :
( P - Q atau P - Q )
Hukum Ekonomi : “Kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi
berulang kali
20. Untuk memperoleh suatu “kesimpulan
yang benar” digunakan 2 cara berpikir
Induktif Deduktif
Mengadakan observasi klasifikasi
kesimpulan umum membuat hipotesis
menguji hipotesis dirumuskan
menjadi suatu prinsip/hukum ekonomi
Bermula dengan suatu “hipotesis”
(membuat dugaan sementara)
Dicoba dalam berbagai persoalan-
persoalan ekonomiContoh :
Tax (pajak) Daya beli
konsumen
Konsumsi(C )
Menghambat laju inflasi
Contoh :
Semua pengusaha mencari untung
Jika A seorang pengusaha, maka dengan
demikian A akan mencari untung
21. Dalam penyelidikan ekonomi dijumpai kesulitan
“Validitas prinsip / hukum ekonomi” karena :
1. Perilaku
manusia tidak
dapat
diperkirakan
secara tepat
2. Sulit untuk
mengevaluasi
pengaruh
beberapa faktor
dalam sistem
ekonomi
3. Tidak mungkin
mengadakan
percobaan-
percobaan dlm
kegiatan ekonomi
4. Sistem ekonomi
selalu
berkembang
Reaksi
orang/masyarakat
tentang perubahan
harga
Pengaruh tradisi
terhadap Demand
Laboratorium
ekonomi : dunia
nyata
22. Cara berpikir induktif dan deduktif harus selalu diuji kembali untuk
Mengukur validitas prinsip/hukum ekonomi
Sehingga kita tidak terjebak dalam ungkapan
“Prinsip ekonomi / Hukum Ekonomi”
Benar dalam teori tetapi belum tentu benar dalam praktek
Kita jangan selalu berpikir bahwa “Teori” yang salah tetapi perlu ditelusuri 3 faktor kesalahan
1. Kesalahan dalam
menarik kesimpulan
2. Kesalahan dalam
menentukan hubungan
sebab-akibat
3. Kesalahan dalam
membuat analogi
Apa yang benar untuk
sesuatu bagian, dengan
sendirinya benar utk
keseluruhan (fallacy of
composition)
Contoh : suatu
perusahaan mengangkat
“manager baru”
Misal : orang awam
mempersamakan utang
nasional/masyarakat
dengan utang perorangan
Contoh :
- Petani kerja kerjas
produksi pendapatan
- Petani kerja keras
produksi (atas barang yg
sama) supply harga
pendapatan
Penjualan
Bukan berarti penjualan
karena manajer baru
Tetapi karena :
-Price rendah
-Pendapatan kons
-Promosi
23. Kesimpulan :
1. Hukum Ekonomi : kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi
berulang kali.
2. Prinsip Ekonomi :
- Dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil maksimal.
- Dengan pengorbanan sekecil mungkin untuk mencapai hasil tertentu
3. Motive Ekonomi : “Dorongan untuk bertindak sesuai prinsip ekonomi”
4. Politik Ekonomi :
Keseluruhan tindakan-tindakan yang diambil pemerintah yang bertujuan untuk
mempengaruhi kehidupan ekonomi dengan satu atau beberapa cara
Campur tangan pemerintah dalam kehidupan ekonomi, maka yang harus diperhatikan :
1. Orde yang berlaku
2. Sasaran / tujuan yang ditetapkan oleh negara
3. Alat-alat untuk mencapai tujuan
4. Akibat penerapan alat-alat tersebut dalam kehidupan ekonomi
Struktur kehidupan ekonomi
Perkembangannya
Politik Ekonomi
1. Politik Harga
2. Politik Produksi
3. Politik Sosial
4. Uang dan moneter
5. Internasional