SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SYAFRIL, SE, MM
UNIVERSITAS
NAHDLATUL ULAMA
ASMI CITRA NUSANTARA
BANJARMASIN
Sistem Ekonomi berusaha memecahkan
Persoalan Ekonomi
• Pengertian “Sistem Ekonomi”
Hubungan antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan adat yang
mengatur bagaimana komponen-komponen tersebut melakukan kegiatannya.
Masing-masing bangsa mempunyai “sistem ekonomi” yang berbeda dengan bangsa lain;
namun setiap sistem yang berlaku : “merupakan tata cara dalam melangsungkan proses
pilihan ekonomi bagi masyarakat”.
“Sistem Ekonomi”
berhubungan erat dan
tidak dapat dipisahkan
Ideologi Politik
Sejarah nasional Negara/
bangsa ybs
Tetapi tidak
dapat
disamakan
Banyak orang awam di negara kita
Sistem Ekonomi = Sistem Politik/Pemerintahan
Tata cara dalam mengurus masyarakat dan negara
Kedua sistem ini tidak sama (≠), walaupun esensinya berlainan tetapi berhubungan
erat satu sama lain
Contoh : Demokrasi
Diktator
Sistem Politik/
pemerintahan
Kapitalisme
Sosialisme
Sistem Ekonomi
Dapat terjadi dalam bentuk sistem
pemerintahan
Kita cenderung mengkaitkan : - Demokrasi  Kapitalisme
- Diktator  Sosialisme
Sistem ekonomi di dunia secara garis besar ada 4 (empat) sistem :
1. Kapitalisme
2. Sosialisme
3. Komunisme
4. Campuran
1. Sistem Kapitalisme
Bentuk sistem ekonomi yang ditandai oleh adanya hak milik swasta atas alat-alat
produksi yang diusahakan untuk mencari laba dalam kondisi persaingan
Kegiatan manusia dituntun oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand = tangan
gaib)  oleh Adam Smith.
Maksudnya :
Jalannya produksi, dustribusi, pertukaran/perdagangan dan konsumsi dituntun oleh
mekanisme pasar (mekanisme harga)
Kapitalisme : Perpaduan antara sistem-sistem :
- Laissez faire (kebebasan)
- Competitive
- Free Private Enterprise (sistem usaha swasta yang bebas)
Laissez Faire : Pemerintah memberikan keleluasaan kepada rakyat untuk berbuat,
bertindak sesuai dengan keinginannya menggunakan sumber daya
ekonomi yang dimiliki.
Competitive : Setiap orang dapat menghasilkan sesuatu untuk dijual ke pasar dan
dapat bersaing dengan pihak lain.
Free Private Enterprise : Setiap orang bebas dalam memiliki, mengawasi dan
mengusahakan sumber daya ekonomi masyarakat
Ciri-ciri Pokok Sistem Kapitalisme :
1. Pemilikan alat-alat, sumber-sumber produksi (tanah, pabrik, mesin) oleh swasta baik
perorangan maupun perusahaan.
2. Kebebasan berusaha dan bersaing
3. Berproduksi untuk dijual ke pasar dengan persaingan
4. Bertujuan memperoleh keuntungan maksimum
2. Sistem Sosialisme :
Yang ditandai dengan adanya pemilikan dan pengawasan pemerintah terhadap
berbagai industri dan pelaksanaan program kesejahteraan yang penting bagi
keperluan ekonomi rakyat.
Sosialisme di negara sosialis ≠ sosialisme di negara kapitalis.
Kondisi ini tercermin dari : - Jenis industri yang dimiliki dan diawasi
- Program kesejahteraan yang dilaksanakan
Ciri-ciri Pokok Sistem Sosialisme :
1. Pemilikan alat-alat, sumber-sumber produksi oleh negara.
2. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan what, how and for whom dilakukan
oleh negara.
3. Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan pusat.
4. Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi serta barang-
barang dan jasa-jasa ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka waktu 5-8
tahun oleh pusat
3. Sistem Komunisme :
Sulit dimengerti dan dipahami karena kata komunisme dapat berarti :
1. Partai Politik
2. Doktrin (Ajaran)
3. Cita-cita masyarakat bersama
4. Bentuk pemerintahan
5. Sistem ekonomi (lebih komplek)
Komunisme : bentuk sistem ekonomi yang menganut paham bahwa setiap orang hidup
dan bekerja dengan motto :
“ From each according to his ability, to each according to his needs”.
4. Sistem Ekonomi Campuran : (antara Kapitalisme dan Sosialisme)
Ciri-cirinya :
1. Pemilikan swasta baik perorangan maupun perusahaan, dan pemilikan negara serta
pemilikan kelompok persekutuan adat selalu berdampingan
2. Mekanisme pasar berdampingan dengan perencanaan pusat, daerah dan lokal.
3. Harga barang-barang dan jasa-jasa serta faktor produksi ditentukan oleh Demand &
Supply, dan pemerintah juga dapat mempengaruhi melalui kebijaksanaan harga.
4. Bertujuan memperoleh keuntungan maksimum
Sistem Ekonomi yang berlaku di dunia beraneka ragam dan sangat tergantung peranan
pemerintah di masing-masing negara
Model yang paling baik dalam mencari gambaran terhadap kegiatan ekonomi yang
berlangsung  sebaiknya kita mempelajari “Sistem Ekonomi Pasar”
Sistem yang lain hanya merupakan modifikasi dalam mempengaruhi bekerjanya :
Demand & Supply
Oleh karena itu
karena
Masalah
Ekonomi
(Problem
Ekonomi)
What :
Apa yg harus
diproduksi
How :
Bagaimana
cara
mempro-
duksi
For whom :
Untuk siapa
barang itu
diproduksi
Perekonomian
bebas
• Diselesaikan melalui
mekanisme harga
• Contoh : barang
mempunyai harga
(price)
Dapat menutupi
biaya produksi
Mendorong
produsen utk
me produksi
• Melalui mekanisme
pasar
• Teknik dlm mem-
produksi barang2
dan jasa2
Dapat menurunkan
biaya produksi
•Melalui mekanisme pasar
Contoh :
barang  memuaskan orang
yg punya uang utk mem-
bayar komoditi itu
Y individu  Produksi 
Keinginan konsumen tercapai
Perekonomian
Campuran
• Pemerintah
melalui Tax &
subsidi
• Menyederhana
kan dlm bbrp
hal melalui
pengawasan
langsung pe-
merintah 
menggantikan
operasi meka-
nisme pasar.
• Mekanisme
pasar diseder-
hanakan dan
diganti oleh
tindakan
pemerintah.
Perekonomian
Yg diatur dari pusat
• Suatu panitia
perencana yg
ditunjuk oleh
diktator/partai.
Tetapi kenyataan,
cenderung dlm
memecahkan
masalah what dgn
mekanisme pasar.
• Suatu panitia
perencana
Perekonomian campuran + terpusat
Pemerintah menyederhanakan mekanisme pasar
dengan “Sistem Perpajakan”
• Pajak dipungut dari org
kaya & mendistribusi-
kannya kpd org miskin
• Pajak dipungut untuk
menyediakan barang2
publik (umum)
Menciptakan
rasa keadilan
dan kebenaran
Terlepas dari sistem ekonomi yang dianut suatu negara
Sasaran Pembangunan Ekonomi
Tercermin dari tujuan setiap “sistem ekonomi” masing-masing negara
1. Kebebasan
Ekonomi
2. Efisiensi
Ekonomi
3. Pertumbuhan
Ekonomi
4. Stabilitas
Ekonomi
5. Keadilan
Ekonomi
6. Ketahanan
Ekonomi
Kebebasan
perorangan
dlm melakukan
pilihannya
- Bebas memilih
- Apa yg diingin
kan
- Apa tujuannya
Pemakaian
sumber daya
yg lebih baik
Kombinasi
sumber daya
ketingkat
optimum
Tingkat hidup
yg selalu naik
Kegiatan
ekonomi yg
maju secara
tetap
Pembagian
kekayaan yg
lebih merata
Adanya
keinginan utk
mempertahan
kan tingkat
ekonomi
minimum
tertentu bagi
setiap org/
masyarakat
Efisiensi
Konsumen Produsen Pemerintah
secara
individual/
total
Contoh :
• Upah minimum
• Jaminan sosial
Orang-
orang tua
Pensiun Tunjangan
penganggu
ran
Contoh :
Negara kita  Tujuan
Pembangunan
1. Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan
kesejahteraan seluruh rakyat yg semakin
merata & adil
2. Meletakkan landasan yg kuat untuk tahap
pembangunan berikutnya
Trilogi Pembangunan :
1. Pemerataan pembangunan dan
hasil2nya menuju pd
tercapainya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat.
2. Pertumbuhan ekonomi yg
cukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat
dan dinamis
Berlandaskan
Dituangkan dlm 8 jalur “pemerataan” :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
rakyat banyak : pangan, sandang & papan.
2. Pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dlm
pembangunan khususnya generasi muda
dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di
seluruh tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh
keadinan
Economics (Samuelson) : - Produksi
- Distribusi
- Pertukaran
- Konsumsi
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
Input Proses Output
1. Alam (tanah/lahan)
2. Tenaga kerja
3. Modal (alat kapital)
4. Skill (keahlian)
5. Teknologi
Masalah Ekonomi
1. What : apa yang harus diproduksi?
2. How : bagaimana cara memproduksi?
3. For whom : Untuk siapa barang itu diproduksi?
Hasil
Produksi
(Barang-barang
dan jasa-jasa)
Faktor-faktor produksi
(sumber-sumber produksi langka)
Economics (Mohammad Hatta) : Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia menggunakan (memilih)
sumber-sumber produksi langka untuk memenuhi kebutuhannya yang
banyak guna menciptakan/mencapai kemakmuran.
Economics meliputi sifat : 1. Kebutuhan banyak
2. Alat pemuas kebutuhan terbatas
3. Non ekonomis (budaya & agama)
4. Alternatif (memilih)
Kebutuhan >< Alat pemuas  masalah ekonomi
Kemakmuran : 1. Serba ada / berkecukupan
2. Perasaan keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
BEBERAPA PENGERTIAN MENDASAR DALAM PENELAAHAN ILMU EKONOMI
1. Kebutuhan (Needs) :
Keinginan yang timbul dari dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan
untuk memperoleh pemenuhannya
Kegiatan
Manusia
Masyarakat
Bertolak dari kebutuhan yang hendak
dipenuhi/dipuaskan
Dalam telaahan ilmu ekonomi berhubungan dengan :
 Kebutuhan ekonomi : yaitu kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang
dapat dinilai dengan uang (harga)
 Kebutuhan lain yang tidak dapat dinilai dengan uang (misal kasih sayang, kebebasan)
bukan merupakan kebutuhan ekonomi
Sifat-sifat Kebutuhan Ekonomi :
1. Berbeda masing-masing
2. Tidak sama sepanjang
3. Berkembang
4. Dapat saling melengkapi (komplementer) atau saling berlawanan (substitusi)
- Orang
- Golongan
- Suku
- Masyarakat
- waktu
- generasi
- kuantitas / jumlah
- kualitas
Kebutuhan
Kepentingannya Sifatnya Tujuannya Waktunya
Primer Sekunder
Mutlak harus
dipenuhi :
-Rumah
-Makan
-Minum
-Pakaian
Harus dipenuhi
supaya orang
hidup lebih layak :
-Pakaian yg bagus
-Buku bacaan
-Radio
-Sepatu
Jasmani Rohani
Material :
-Rokok
-Perabot
-Pakaian
Spiritual :
-Hiburan
-Olahraga
-Agama
Sosial Individual
-Pertamanan
-Tempat ibadah
-Mercu suar
-Mandi
-Sekolah
-Rekreasi
Masa kini Masa depan
Pelajar :
-Buku pelajaran
-Perabot
-Pakaian
- Rumah
setelah
kawin
- Pekerjaan
bagi mhs yg
telah lulus
sarjana
- Menabung
Anak sekolah :
-Taman remaja
Setiap orang berusaha
Kebutuhan
Menghasilkan barang-
barang dan jasa-jasa
Tidak dapat dihasilkan
sendiri
Melalui bantuan orang lain
Kegiatan ekonomi dibagi :
Produksi Pertukaran /
perdagangan
Distribusi Konsumsi
Kebutuhan
Manusia
Masyarakat
Barang Langka
Sumber-sumber produksi langka
Menghadapi persoalan memilih
(problem of choice)
2. Guna (Utility)
• Kemampuan suatu barang dalam memenuhi/memuaskan kebutuhan manusia dan
masyarakat.
• Kepuasan yang diperoleh dari barang-barang yang dimiliki pada satu waktu tertentu.
Menciptakan guna Menghasilkan barang Produksi
• Dengan rumusan ini berarti : barang adalah semua benda yang mempunyai guna.
• Guna suatu barang bersifat subjektif : berubah-rubah setiap waktu, contoh :
1. Sepeda berguna bagi si A tetapi belum tentu berguna bagi si B
2. Ember dari seng dirasa kurang berguna karena sudah ada ember dari plastik
yang tidak mudah karatan.
3. Kayu log  bahan baku  kayu masak  menjadi barang jadi : lemari, meja,
kursi, rumah dan sebagainya.
• Berguna ≠ bermanfaat, misalnya merokok  berguna, tetapi apakah merokok itu
bermanfaat bagi kesehatan.
Ditinjau dari segi pengorbanan yang dikeluarkan
Barang dibagi
Bebas Ekonomi
• Tersedia dalam jumlah banyak
• Diperoleh tanpa pengorbanan yang
berarti : dinilai dengan uang
• Tersedia dalam jumlah terbatas
• Diperlukan pengorbanan untuk
memperolehnya
Barang Ekonomi
Pemilikannya Tujuan pemakaiannya Sifat pemakaiannya Sifatnya
Privat Publik
Milik
perorang an,
misal :
-Perabot
-Sepeda
-Rumah
Milik
umum/masya-
rakat :
-Puskemas
-Jalan dll
Konsumsi Produksi
Memuaskan
kebutuhan
secara
langsung, mis
: baju, rokok,
sepatu
Spiritual :
-Hiburan
-Olahraga
-Agama
Substitusi Komplementer
Saling mengganti
pemakaiannya
-Mentega - minyak
-Beras - jagung
Pemakaiannya
secara bersama-
sama
-Pipa & rokok
-Camera & filmnya
Konkret Abstrak
Dapat dilihat :
-Rumah
-Meja
Tidak dapat
dilihat :
-Berupa jasa
Sumber-sumber
produksi
Proses Alat pemenuhan
kebutuhan
Barang
SDA
Misal :
-Udara
-Kekayaan
dlm bumi
-Kesuburan
tanah
SDM
Misal :
-Waktu
-Tenaga
-Pikiran
1. Barang
2. Barang
Ekonomi
Bebas
Hasil alam
Hasil manusia
Habis
Diganti
Barang
konkret
Jasa
Barang
Modal
Barang
Konsumsi
Economics Suatu ilmu ………
Termasuk ilmu sosial :
Karena sasaran studinya perilaku manusia/masyarakat
Ilmu Ekonomi ≠ Ilmu Sosial
Ilmu Ekonomi mempelajari :
1. Perilaku manusia/masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
2. Memilih sumber-sumber produksi langka
3. Cara pemakaian yang paling tepat
Dalam praktek sulit memisahkan perilaku
Ekonomi
Bukan Ekonomi
Karena struktur ekonomi rumit dan kompleks
Sehingga ekonom untuk menerangkan kegiatan
ekonomi menggunakan cara-cara penyelidikan
sebagai berikut :
Menyederhanakan persoalan-
persoalan yang dihadapi (asumsi
dan model)
Mengadakan penelitian atas persoalan-
persoalan yang terjadi  menarik
kesimpulan
Contoh : Perilaku manusia (membeli telur)
Memisahkan dalam pikiran
Faktor Relevan Faktor kurang Relevan
Kedaan membeli telur hanya
dihubungkan dengan harga
telur
Pendapatan, kebiasaan,
warna telur dan sebagainya
• Hubungan fungsional :
Ptelur dengan Qtelur
• Hubungan Kausal :
Inflasi dengan P
Jika faktor ini diasumsikan
tidak berubah selama
penyelidikan
Disebut
Asumsi Ceteris-Paribus
Model - Equilibrium
Adanya beberapa faktor dalam posisi sama kuat sehingga
tidak ada kekuatan yang mau mengubahnya (faktor tersebut
Demand & Supply)
Dalam menerangkan “Perilaku manusia dalam memilih”
Digunakan asumsi
Homo Economicus (manusia ekonomi) Full Employment (kesempatan kerja penuh
Setiap manusia selalu bertindak
rasional dan konsisten secara ekonomik
Sumber-sumber produksi yang tersedia telah
dipakai semua dalam proses produksi secara
efektif dan efisien
Perilaku manusia (dalam membeli telur tsb)
Dapat melahirkan “Hukum Ekonomi” (Hukum Permintaan
Dengan langkah-langkah ilmiah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data yang diperlukan (Harga dan jumlah telur dalam satu periode)
2. Mengatur dan mengklasifikasikan data tersebut (Tabel pembelian telur dan tingkat harga
masing-masing)
3. Menginterpretasikan data dan menarik berbagai kesimpulan (Price telur  - Quantity telur
yang dibeli  ).
4. Mencocokan kesimpulan yang diperoleh dengan persoalan-persoalan ekonomi lain
5. Merumuskan kesimpulan umum  dalam bentuk prinsip-prinsip/ hukum ekonomi
Jika terjadi ∆ P, maka akan mengakibatkan ∆Q dalam arah yang berlawanan, artinya :
( P - Q atau P - Q )
Hukum Ekonomi : “Kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi
berulang kali
Untuk memperoleh suatu “kesimpulan
yang benar” digunakan 2 cara berpikir
Induktif Deduktif
Mengadakan observasi  klasifikasi 
kesimpulan umum  membuat hipotesis
 menguji hipotesis  dirumuskan
menjadi suatu prinsip/hukum ekonomi
Bermula dengan suatu “hipotesis”
(membuat dugaan sementara)
Dicoba dalam berbagai persoalan-
persoalan ekonomiContoh :
Tax (pajak)  Daya beli
konsumen 
Konsumsi(C ) 
Menghambat laju inflasi
Contoh :
Semua pengusaha mencari untung
Jika A seorang pengusaha, maka dengan
demikian A akan mencari untung
Dalam penyelidikan ekonomi dijumpai kesulitan
“Validitas prinsip / hukum ekonomi” karena :
1. Perilaku
manusia tidak
dapat
diperkirakan
secara tepat
2. Sulit untuk
mengevaluasi
pengaruh
beberapa faktor
dalam sistem
ekonomi
3. Tidak mungkin
mengadakan
percobaan-
percobaan dlm
kegiatan ekonomi
4. Sistem ekonomi
selalu
berkembang
Reaksi
orang/masyarakat
tentang perubahan
harga
Pengaruh tradisi
terhadap Demand
Laboratorium
ekonomi : dunia
nyata
Cara berpikir induktif dan deduktif harus selalu diuji kembali untuk
Mengukur validitas prinsip/hukum ekonomi
Sehingga kita tidak terjebak dalam ungkapan
“Prinsip ekonomi / Hukum Ekonomi”
Benar dalam teori tetapi belum tentu benar dalam praktek
Kita jangan selalu berpikir bahwa “Teori” yang salah tetapi perlu ditelusuri 3 faktor kesalahan
1. Kesalahan dalam
menarik kesimpulan
2. Kesalahan dalam
menentukan hubungan
sebab-akibat
3. Kesalahan dalam
membuat analogi
Apa yang benar untuk
sesuatu bagian, dengan
sendirinya benar utk
keseluruhan (fallacy of
composition)
Contoh : suatu
perusahaan mengangkat
“manager baru”
Misal : orang awam
mempersamakan utang
nasional/masyarakat
dengan utang perorangan
Contoh :
- Petani kerja kerjas 
produksi  pendapatan
- Petani kerja keras 
produksi (atas barang yg
sama)  supply   harga
 pendapatan
Penjualan 
Bukan berarti penjualan 
karena manajer baru
Tetapi karena :
-Price rendah
-Pendapatan kons 
-Promosi
Kesimpulan :
1. Hukum Ekonomi : kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi
berulang kali.
2. Prinsip Ekonomi :
- Dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil maksimal.
- Dengan pengorbanan sekecil mungkin untuk mencapai hasil tertentu
3. Motive Ekonomi : “Dorongan untuk bertindak sesuai prinsip ekonomi”
4. Politik Ekonomi :
Keseluruhan tindakan-tindakan yang diambil pemerintah yang bertujuan untuk
mempengaruhi kehidupan ekonomi dengan satu atau beberapa cara
Campur tangan pemerintah dalam kehidupan ekonomi, maka yang harus diperhatikan :
1. Orde yang berlaku
2. Sasaran / tujuan yang ditetapkan oleh negara
3. Alat-alat untuk mencapai tujuan
4. Akibat penerapan alat-alat tersebut dalam kehidupan ekonomi
Struktur kehidupan ekonomi
Perkembangannya
Politik Ekonomi
1. Politik Harga
2. Politik Produksi
3. Politik Sosial
4. Uang dan moneter
5. Internasional
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiceppywr
 
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasiKlasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasierlitaevriani
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiAntonius Suranto
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomirahmatia61
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Modul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Prayoga
 
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1Antonius Suranto
 
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Barep Pangestu
 
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310Gilang Prayoga
 
permasalahan ekonomi
permasalahan ekonomipermasalahan ekonomi
permasalahan ekonomiharjunode
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaEko Mardianto
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialiscohenpakpahan
 
Masalah pokok ekonomi
Masalah pokok ekonomiMasalah pokok ekonomi
Masalah pokok ekonomiardino ahmad
 
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiSistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiFanny Putri
 

What's hot (20)

Pola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomianPola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomian
 
Ekonomi akutansi
Ekonomi akutansiEkonomi akutansi
Ekonomi akutansi
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomi
 
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasiKlasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
Modul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
 
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
 
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi
 
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
Modul 1 Sistem Ekonomi Indonesia UT - ISIP4310
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Macam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomiMacam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomi
 
permasalahan ekonomi
permasalahan ekonomipermasalahan ekonomi
permasalahan ekonomi
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
 
Masalah pokok ekonomi
Masalah pokok ekonomiMasalah pokok ekonomi
Masalah pokok ekonomi
 
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiSistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
 

Viewers also liked (20)

Perbankan Modern
Perbankan ModernPerbankan Modern
Perbankan Modern
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Analisa Aspek Keuangan
Analisa Aspek KeuanganAnalisa Aspek Keuangan
Analisa Aspek Keuangan
 
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di IndonesiaLembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
 
Pengertian dan konsep pemasaran jasa
Pengertian dan konsep pemasaran jasaPengertian dan konsep pemasaran jasa
Pengertian dan konsep pemasaran jasa
 
MANAJEMEN MODAL KERJA
MANAJEMEN MODAL KERJAMANAJEMEN MODAL KERJA
MANAJEMEN MODAL KERJA
 
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Lembaga Keuangan Mikro  SyariahLembaga Keuangan Mikro  Syariah
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
 
Uang dan Bank
Uang dan BankUang dan Bank
Uang dan Bank
 
Controlling Function
Controlling FunctionControlling Function
Controlling Function
 
Kas
KasKas
Kas
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Uang / Money
Uang / MoneyUang / Money
Uang / Money
 
Bisnis waralaba
Bisnis waralabaBisnis waralaba
Bisnis waralaba
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar  ekonomi Pengantar  ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan PembiayaanPerusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
 
Financial institution
Financial institutionFinancial institution
Financial institution
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Bussines plan
Bussines planBussines plan
Bussines plan
 

Similar to Sistem ekonomi

pengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnispengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnisZilvana Tembem
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaxNet8
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemenjurexelek
 
sistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptsistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptuwidiyotomo
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaWarnet Raha
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptdokumentasiutnd
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptBangRio4
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3guestf010bc
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaAhmad Muhyi
 
Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis Oyen Keyen
 
1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesiaSyukrialBasri
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahlialdun1
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomihalsi
 

Similar to Sistem ekonomi (20)

pengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnispengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnis
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
 
sistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptsistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.ppt
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
 
Perkindo sistem ekonomi indonesia
Perkindo sistem ekonomi indonesiaPerkindo sistem ekonomi indonesia
Perkindo sistem ekonomi indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
 
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomiCerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 
Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis
 
1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM (20)

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

Sistem ekonomi

  • 1. SYAFRIL, SE, MM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA ASMI CITRA NUSANTARA BANJARMASIN
  • 2.
  • 3. Sistem Ekonomi berusaha memecahkan Persoalan Ekonomi • Pengertian “Sistem Ekonomi” Hubungan antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan adat yang mengatur bagaimana komponen-komponen tersebut melakukan kegiatannya. Masing-masing bangsa mempunyai “sistem ekonomi” yang berbeda dengan bangsa lain; namun setiap sistem yang berlaku : “merupakan tata cara dalam melangsungkan proses pilihan ekonomi bagi masyarakat”. “Sistem Ekonomi” berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan Ideologi Politik Sejarah nasional Negara/ bangsa ybs Tetapi tidak dapat disamakan Banyak orang awam di negara kita Sistem Ekonomi = Sistem Politik/Pemerintahan Tata cara dalam mengurus masyarakat dan negara Kedua sistem ini tidak sama (≠), walaupun esensinya berlainan tetapi berhubungan erat satu sama lain Contoh : Demokrasi Diktator Sistem Politik/ pemerintahan Kapitalisme Sosialisme Sistem Ekonomi Dapat terjadi dalam bentuk sistem pemerintahan Kita cenderung mengkaitkan : - Demokrasi  Kapitalisme - Diktator  Sosialisme
  • 4. Sistem ekonomi di dunia secara garis besar ada 4 (empat) sistem : 1. Kapitalisme 2. Sosialisme 3. Komunisme 4. Campuran 1. Sistem Kapitalisme Bentuk sistem ekonomi yang ditandai oleh adanya hak milik swasta atas alat-alat produksi yang diusahakan untuk mencari laba dalam kondisi persaingan Kegiatan manusia dituntun oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand = tangan gaib)  oleh Adam Smith. Maksudnya : Jalannya produksi, dustribusi, pertukaran/perdagangan dan konsumsi dituntun oleh mekanisme pasar (mekanisme harga) Kapitalisme : Perpaduan antara sistem-sistem : - Laissez faire (kebebasan) - Competitive - Free Private Enterprise (sistem usaha swasta yang bebas) Laissez Faire : Pemerintah memberikan keleluasaan kepada rakyat untuk berbuat, bertindak sesuai dengan keinginannya menggunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki. Competitive : Setiap orang dapat menghasilkan sesuatu untuk dijual ke pasar dan dapat bersaing dengan pihak lain. Free Private Enterprise : Setiap orang bebas dalam memiliki, mengawasi dan mengusahakan sumber daya ekonomi masyarakat
  • 5. Ciri-ciri Pokok Sistem Kapitalisme : 1. Pemilikan alat-alat, sumber-sumber produksi (tanah, pabrik, mesin) oleh swasta baik perorangan maupun perusahaan. 2. Kebebasan berusaha dan bersaing 3. Berproduksi untuk dijual ke pasar dengan persaingan 4. Bertujuan memperoleh keuntungan maksimum 2. Sistem Sosialisme : Yang ditandai dengan adanya pemilikan dan pengawasan pemerintah terhadap berbagai industri dan pelaksanaan program kesejahteraan yang penting bagi keperluan ekonomi rakyat. Sosialisme di negara sosialis ≠ sosialisme di negara kapitalis. Kondisi ini tercermin dari : - Jenis industri yang dimiliki dan diawasi - Program kesejahteraan yang dilaksanakan Ciri-ciri Pokok Sistem Sosialisme : 1. Pemilikan alat-alat, sumber-sumber produksi oleh negara. 2. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan what, how and for whom dilakukan oleh negara. 3. Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan pusat. 4. Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi serta barang- barang dan jasa-jasa ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka waktu 5-8 tahun oleh pusat 3. Sistem Komunisme : Sulit dimengerti dan dipahami karena kata komunisme dapat berarti : 1. Partai Politik 2. Doktrin (Ajaran) 3. Cita-cita masyarakat bersama 4. Bentuk pemerintahan 5. Sistem ekonomi (lebih komplek)
  • 6. Komunisme : bentuk sistem ekonomi yang menganut paham bahwa setiap orang hidup dan bekerja dengan motto : “ From each according to his ability, to each according to his needs”. 4. Sistem Ekonomi Campuran : (antara Kapitalisme dan Sosialisme) Ciri-cirinya : 1. Pemilikan swasta baik perorangan maupun perusahaan, dan pemilikan negara serta pemilikan kelompok persekutuan adat selalu berdampingan 2. Mekanisme pasar berdampingan dengan perencanaan pusat, daerah dan lokal. 3. Harga barang-barang dan jasa-jasa serta faktor produksi ditentukan oleh Demand & Supply, dan pemerintah juga dapat mempengaruhi melalui kebijaksanaan harga. 4. Bertujuan memperoleh keuntungan maksimum Sistem Ekonomi yang berlaku di dunia beraneka ragam dan sangat tergantung peranan pemerintah di masing-masing negara Model yang paling baik dalam mencari gambaran terhadap kegiatan ekonomi yang berlangsung  sebaiknya kita mempelajari “Sistem Ekonomi Pasar” Sistem yang lain hanya merupakan modifikasi dalam mempengaruhi bekerjanya : Demand & Supply Oleh karena itu karena
  • 7. Masalah Ekonomi (Problem Ekonomi) What : Apa yg harus diproduksi How : Bagaimana cara mempro- duksi For whom : Untuk siapa barang itu diproduksi Perekonomian bebas • Diselesaikan melalui mekanisme harga • Contoh : barang mempunyai harga (price) Dapat menutupi biaya produksi Mendorong produsen utk me produksi • Melalui mekanisme pasar • Teknik dlm mem- produksi barang2 dan jasa2 Dapat menurunkan biaya produksi •Melalui mekanisme pasar Contoh : barang  memuaskan orang yg punya uang utk mem- bayar komoditi itu Y individu  Produksi  Keinginan konsumen tercapai Perekonomian Campuran • Pemerintah melalui Tax & subsidi • Menyederhana kan dlm bbrp hal melalui pengawasan langsung pe- merintah  menggantikan operasi meka- nisme pasar. • Mekanisme pasar diseder- hanakan dan diganti oleh tindakan pemerintah. Perekonomian Yg diatur dari pusat • Suatu panitia perencana yg ditunjuk oleh diktator/partai. Tetapi kenyataan, cenderung dlm memecahkan masalah what dgn mekanisme pasar. • Suatu panitia perencana Perekonomian campuran + terpusat Pemerintah menyederhanakan mekanisme pasar dengan “Sistem Perpajakan” • Pajak dipungut dari org kaya & mendistribusi- kannya kpd org miskin • Pajak dipungut untuk menyediakan barang2 publik (umum) Menciptakan rasa keadilan dan kebenaran
  • 8. Terlepas dari sistem ekonomi yang dianut suatu negara Sasaran Pembangunan Ekonomi Tercermin dari tujuan setiap “sistem ekonomi” masing-masing negara 1. Kebebasan Ekonomi 2. Efisiensi Ekonomi 3. Pertumbuhan Ekonomi 4. Stabilitas Ekonomi 5. Keadilan Ekonomi 6. Ketahanan Ekonomi Kebebasan perorangan dlm melakukan pilihannya - Bebas memilih - Apa yg diingin kan - Apa tujuannya Pemakaian sumber daya yg lebih baik Kombinasi sumber daya ketingkat optimum Tingkat hidup yg selalu naik Kegiatan ekonomi yg maju secara tetap Pembagian kekayaan yg lebih merata Adanya keinginan utk mempertahan kan tingkat ekonomi minimum tertentu bagi setiap org/ masyarakat Efisiensi Konsumen Produsen Pemerintah secara individual/ total Contoh : • Upah minimum • Jaminan sosial Orang- orang tua Pensiun Tunjangan penganggu ran
  • 9. Contoh : Negara kita  Tujuan Pembangunan 1. Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat yg semakin merata & adil 2. Meletakkan landasan yg kuat untuk tahap pembangunan berikutnya Trilogi Pembangunan : 1. Pemerataan pembangunan dan hasil2nya menuju pd tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. 2. Pertumbuhan ekonomi yg cukup tinggi. 3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis Berlandaskan Dituangkan dlm 8 jalur “pemerataan” : 1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak : pangan, sandang & papan. 2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan. 3. Pemerataan pembagian pendapatan. 4. Pemerataan kesempatan kerja. 5. Pemerataan kesempatan berusaha 6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dlm pembangunan khususnya generasi muda dan kaum wanita. 7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh tanah air. 8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadinan
  • 10. Economics (Samuelson) : - Produksi - Distribusi - Pertukaran - Konsumsi Kegiatan ekonomi Kegiatan ekonomi Input Proses Output 1. Alam (tanah/lahan) 2. Tenaga kerja 3. Modal (alat kapital) 4. Skill (keahlian) 5. Teknologi Masalah Ekonomi 1. What : apa yang harus diproduksi? 2. How : bagaimana cara memproduksi? 3. For whom : Untuk siapa barang itu diproduksi? Hasil Produksi (Barang-barang dan jasa-jasa) Faktor-faktor produksi (sumber-sumber produksi langka) Economics (Mohammad Hatta) : Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia menggunakan (memilih) sumber-sumber produksi langka untuk memenuhi kebutuhannya yang banyak guna menciptakan/mencapai kemakmuran. Economics meliputi sifat : 1. Kebutuhan banyak 2. Alat pemuas kebutuhan terbatas 3. Non ekonomis (budaya & agama) 4. Alternatif (memilih) Kebutuhan >< Alat pemuas  masalah ekonomi Kemakmuran : 1. Serba ada / berkecukupan 2. Perasaan keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
  • 11. BEBERAPA PENGERTIAN MENDASAR DALAM PENELAAHAN ILMU EKONOMI 1. Kebutuhan (Needs) : Keinginan yang timbul dari dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya Kegiatan Manusia Masyarakat Bertolak dari kebutuhan yang hendak dipenuhi/dipuaskan Dalam telaahan ilmu ekonomi berhubungan dengan :  Kebutuhan ekonomi : yaitu kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang (harga)  Kebutuhan lain yang tidak dapat dinilai dengan uang (misal kasih sayang, kebebasan) bukan merupakan kebutuhan ekonomi Sifat-sifat Kebutuhan Ekonomi : 1. Berbeda masing-masing 2. Tidak sama sepanjang 3. Berkembang 4. Dapat saling melengkapi (komplementer) atau saling berlawanan (substitusi) - Orang - Golongan - Suku - Masyarakat - waktu - generasi - kuantitas / jumlah - kualitas
  • 12. Kebutuhan Kepentingannya Sifatnya Tujuannya Waktunya Primer Sekunder Mutlak harus dipenuhi : -Rumah -Makan -Minum -Pakaian Harus dipenuhi supaya orang hidup lebih layak : -Pakaian yg bagus -Buku bacaan -Radio -Sepatu Jasmani Rohani Material : -Rokok -Perabot -Pakaian Spiritual : -Hiburan -Olahraga -Agama Sosial Individual -Pertamanan -Tempat ibadah -Mercu suar -Mandi -Sekolah -Rekreasi Masa kini Masa depan Pelajar : -Buku pelajaran -Perabot -Pakaian - Rumah setelah kawin - Pekerjaan bagi mhs yg telah lulus sarjana - Menabung Anak sekolah : -Taman remaja
  • 13. Setiap orang berusaha Kebutuhan Menghasilkan barang- barang dan jasa-jasa Tidak dapat dihasilkan sendiri Melalui bantuan orang lain Kegiatan ekonomi dibagi : Produksi Pertukaran / perdagangan Distribusi Konsumsi Kebutuhan Manusia Masyarakat Barang Langka Sumber-sumber produksi langka Menghadapi persoalan memilih (problem of choice)
  • 14. 2. Guna (Utility) • Kemampuan suatu barang dalam memenuhi/memuaskan kebutuhan manusia dan masyarakat. • Kepuasan yang diperoleh dari barang-barang yang dimiliki pada satu waktu tertentu. Menciptakan guna Menghasilkan barang Produksi • Dengan rumusan ini berarti : barang adalah semua benda yang mempunyai guna. • Guna suatu barang bersifat subjektif : berubah-rubah setiap waktu, contoh : 1. Sepeda berguna bagi si A tetapi belum tentu berguna bagi si B 2. Ember dari seng dirasa kurang berguna karena sudah ada ember dari plastik yang tidak mudah karatan. 3. Kayu log  bahan baku  kayu masak  menjadi barang jadi : lemari, meja, kursi, rumah dan sebagainya. • Berguna ≠ bermanfaat, misalnya merokok  berguna, tetapi apakah merokok itu bermanfaat bagi kesehatan. Ditinjau dari segi pengorbanan yang dikeluarkan Barang dibagi Bebas Ekonomi • Tersedia dalam jumlah banyak • Diperoleh tanpa pengorbanan yang berarti : dinilai dengan uang • Tersedia dalam jumlah terbatas • Diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya
  • 15. Barang Ekonomi Pemilikannya Tujuan pemakaiannya Sifat pemakaiannya Sifatnya Privat Publik Milik perorang an, misal : -Perabot -Sepeda -Rumah Milik umum/masya- rakat : -Puskemas -Jalan dll Konsumsi Produksi Memuaskan kebutuhan secara langsung, mis : baju, rokok, sepatu Spiritual : -Hiburan -Olahraga -Agama Substitusi Komplementer Saling mengganti pemakaiannya -Mentega - minyak -Beras - jagung Pemakaiannya secara bersama- sama -Pipa & rokok -Camera & filmnya Konkret Abstrak Dapat dilihat : -Rumah -Meja Tidak dapat dilihat : -Berupa jasa
  • 16. Sumber-sumber produksi Proses Alat pemenuhan kebutuhan Barang SDA Misal : -Udara -Kekayaan dlm bumi -Kesuburan tanah SDM Misal : -Waktu -Tenaga -Pikiran 1. Barang 2. Barang Ekonomi Bebas Hasil alam Hasil manusia Habis Diganti Barang konkret Jasa Barang Modal Barang Konsumsi Economics Suatu ilmu ……… Termasuk ilmu sosial : Karena sasaran studinya perilaku manusia/masyarakat Ilmu Ekonomi ≠ Ilmu Sosial Ilmu Ekonomi mempelajari : 1. Perilaku manusia/masyarakat untuk memenuhi kebutuhan 2. Memilih sumber-sumber produksi langka 3. Cara pemakaian yang paling tepat
  • 17. Dalam praktek sulit memisahkan perilaku Ekonomi Bukan Ekonomi Karena struktur ekonomi rumit dan kompleks Sehingga ekonom untuk menerangkan kegiatan ekonomi menggunakan cara-cara penyelidikan sebagai berikut : Menyederhanakan persoalan- persoalan yang dihadapi (asumsi dan model) Mengadakan penelitian atas persoalan- persoalan yang terjadi  menarik kesimpulan
  • 18. Contoh : Perilaku manusia (membeli telur) Memisahkan dalam pikiran Faktor Relevan Faktor kurang Relevan Kedaan membeli telur hanya dihubungkan dengan harga telur Pendapatan, kebiasaan, warna telur dan sebagainya • Hubungan fungsional : Ptelur dengan Qtelur • Hubungan Kausal : Inflasi dengan P Jika faktor ini diasumsikan tidak berubah selama penyelidikan Disebut Asumsi Ceteris-Paribus Model - Equilibrium Adanya beberapa faktor dalam posisi sama kuat sehingga tidak ada kekuatan yang mau mengubahnya (faktor tersebut Demand & Supply)
  • 19. Dalam menerangkan “Perilaku manusia dalam memilih” Digunakan asumsi Homo Economicus (manusia ekonomi) Full Employment (kesempatan kerja penuh Setiap manusia selalu bertindak rasional dan konsisten secara ekonomik Sumber-sumber produksi yang tersedia telah dipakai semua dalam proses produksi secara efektif dan efisien Perilaku manusia (dalam membeli telur tsb) Dapat melahirkan “Hukum Ekonomi” (Hukum Permintaan Dengan langkah-langkah ilmiah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data yang diperlukan (Harga dan jumlah telur dalam satu periode) 2. Mengatur dan mengklasifikasikan data tersebut (Tabel pembelian telur dan tingkat harga masing-masing) 3. Menginterpretasikan data dan menarik berbagai kesimpulan (Price telur  - Quantity telur yang dibeli  ). 4. Mencocokan kesimpulan yang diperoleh dengan persoalan-persoalan ekonomi lain 5. Merumuskan kesimpulan umum  dalam bentuk prinsip-prinsip/ hukum ekonomi Jika terjadi ∆ P, maka akan mengakibatkan ∆Q dalam arah yang berlawanan, artinya : ( P - Q atau P - Q ) Hukum Ekonomi : “Kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi berulang kali
  • 20. Untuk memperoleh suatu “kesimpulan yang benar” digunakan 2 cara berpikir Induktif Deduktif Mengadakan observasi  klasifikasi  kesimpulan umum  membuat hipotesis  menguji hipotesis  dirumuskan menjadi suatu prinsip/hukum ekonomi Bermula dengan suatu “hipotesis” (membuat dugaan sementara) Dicoba dalam berbagai persoalan- persoalan ekonomiContoh : Tax (pajak)  Daya beli konsumen  Konsumsi(C )  Menghambat laju inflasi Contoh : Semua pengusaha mencari untung Jika A seorang pengusaha, maka dengan demikian A akan mencari untung
  • 21. Dalam penyelidikan ekonomi dijumpai kesulitan “Validitas prinsip / hukum ekonomi” karena : 1. Perilaku manusia tidak dapat diperkirakan secara tepat 2. Sulit untuk mengevaluasi pengaruh beberapa faktor dalam sistem ekonomi 3. Tidak mungkin mengadakan percobaan- percobaan dlm kegiatan ekonomi 4. Sistem ekonomi selalu berkembang Reaksi orang/masyarakat tentang perubahan harga Pengaruh tradisi terhadap Demand Laboratorium ekonomi : dunia nyata
  • 22. Cara berpikir induktif dan deduktif harus selalu diuji kembali untuk Mengukur validitas prinsip/hukum ekonomi Sehingga kita tidak terjebak dalam ungkapan “Prinsip ekonomi / Hukum Ekonomi” Benar dalam teori tetapi belum tentu benar dalam praktek Kita jangan selalu berpikir bahwa “Teori” yang salah tetapi perlu ditelusuri 3 faktor kesalahan 1. Kesalahan dalam menarik kesimpulan 2. Kesalahan dalam menentukan hubungan sebab-akibat 3. Kesalahan dalam membuat analogi Apa yang benar untuk sesuatu bagian, dengan sendirinya benar utk keseluruhan (fallacy of composition) Contoh : suatu perusahaan mengangkat “manager baru” Misal : orang awam mempersamakan utang nasional/masyarakat dengan utang perorangan Contoh : - Petani kerja kerjas  produksi  pendapatan - Petani kerja keras  produksi (atas barang yg sama)  supply   harga  pendapatan Penjualan  Bukan berarti penjualan  karena manajer baru Tetapi karena : -Price rendah -Pendapatan kons  -Promosi
  • 23. Kesimpulan : 1. Hukum Ekonomi : kesimpulan umum dari persoalan-persoalan ekonomi yang terjadi berulang kali. 2. Prinsip Ekonomi : - Dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil maksimal. - Dengan pengorbanan sekecil mungkin untuk mencapai hasil tertentu 3. Motive Ekonomi : “Dorongan untuk bertindak sesuai prinsip ekonomi” 4. Politik Ekonomi : Keseluruhan tindakan-tindakan yang diambil pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi kehidupan ekonomi dengan satu atau beberapa cara Campur tangan pemerintah dalam kehidupan ekonomi, maka yang harus diperhatikan : 1. Orde yang berlaku 2. Sasaran / tujuan yang ditetapkan oleh negara 3. Alat-alat untuk mencapai tujuan 4. Akibat penerapan alat-alat tersebut dalam kehidupan ekonomi Struktur kehidupan ekonomi Perkembangannya Politik Ekonomi 1. Politik Harga 2. Politik Produksi 3. Politik Sosial 4. Uang dan moneter 5. Internasional

Editor's Notes

  1. Mb keu 19 okt 2015, AP 23 OKT 15
  2. Mb keu 26 okt 15