1. KONSEP ILMU EKONOMI
Ilmu yang pertama kali muncul adalah ilmu
filsafat, yaitu ilmu yang membahas masalah
hakekat hidup dan kehidupan.
Dalam perkembangannya ilmu filsafat dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok ilmu sbb. :
2. Pengelompokan ilmu sbb. :
1. Ilmu Alam (Natural Science), misalnya ilmu
fisika, ilmu biologi, ilmu kimia dan ilmu
matematika
2. Ilmu Sosial (Social Science), misalnya ilmu
ekonomi, ilmu hukum, dan ilmu sosiologi
3. Ilmu Humanioria (Humanitarial Science),
misalnya ilmu antropologi, ilmu sejarah, ilmu
sastra, dan ilmu bahasa
Dari pengelompokan ilmu diatas, dapat diketahui
bahwa ilmu ekonomi merupakan cabang dari
ilmu sosial.
3. Ilmu ekonomi dikelompokkan menjadi tiga cabang ilmu yaitu :
1. Ekonomi Deskriptif (Deskriptive Economics)
Ekonomi dekriptif merupakan cabang ilmu ekonomi yang
bertugas mengumpulkan keterangan-keterangan nyata yang
relevan dengan suatu permasalahan ekonomi.
2. Teori Ekonomi (Economic Theory)
Teori ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang tugas
utamanya menyusun model analisis ekonomi untuk
menerangkan perilaku sistem perekonomian secara garis
besar.
3. Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang
tugasnya menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul
dalam teori ekonomi, untuk menerangkan keteranganketerangan nyata yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Termasuk dalam kelompok ekonomi terapan adalah, ekonomi
akuntansi, ekonomi koperasi dan sebagainya.
4. Teori ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Teori Ekonomi Mikro (Microeconomics)
Teori ekonomi mikro merupakan bagian dari teori
ekonomi yang mempelajari perilaku pelaku-pelaku
perekonomian (rumah tangga konsumen dan
produsen) secara individual.
2. Teori Ekonomi Makro (Macroeconomics)
Teori ekonomi makro merupakan bagian dari teori
ekonomi yang mempelajari bekerjanya
perekonomian sebagai suatu keseluruhan.
5. Ilmu ekonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dalam
menentukan pilihan : penggunakan sumber
daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas.
Dari definisi diatas dapat diuraikan sebagai
berikut :
6. Sebagai mahluk ekonomi keinginan manusia tidak
terbatas, oleh karenanya kebutuhan manusia juga
tidak terbatas.
Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia tidak
terbatas meliputi :
1. Keinginan manusia tidak terbatas dan dorongan
untuk memenuhi berbagai keinginan tersebut
2. Sifat manusia yang serakah, selalu merasa tidak
puas
3. Jumlah penduduk yang semakin meningkat
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas harus tersedia barang dan jasa dalam
jumlah yang tidak terbatas pula.
Kenyataan sumber daya jumlahnya terbatas,
dengan kata lain faktor produksi seperti tanah,
tenaga kerja, modal dan wirausaha jumlahnya
terbatas sehingga menyebabkan kelangkaan.
Kelangkaan menyebabkan terbatasnya pemenuhan
barang dan jasa sehingga manusia harus melakukan
skala prioritas, harus menentukan pilihan tertentu
yang dianggap lebih penting.
8. Dalam menentukan pilihan manusia harus
berdasarkan prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah mencapai tujuan tertentu
dengan beaya / pengorbanan minimum atau
mencapai tujuan (hasil) maksimum dengan
pengorbanan tertentu
Dalam menentukan suatu pilihan tertentu manusia
harus mengorbankan pilihan yang lain. Ahli ekonomi
menyebut ini sebagai beaya oportunitas atau beaya
peluang
Beaya opportunitas adalah beaya pengorbanan
yang disebabkan manusia menentukan suatu pilihan.
9. Contoh :
Seseorang memiliki uang Rp 100.000,00, ia ingin
membeli baju dan sepatu. Apabila harga baju dan
sepatu masing-masing Rp 100.000,00 maka ia harus
memilih satu diantaranya yang lain harus dikorbankan.
Apabila ia memilih baju maka harus mengorbankan
keinginan memiliki sepatu, pengorbanan untuk tidak
memiliki sepatu inilah yang disebut beaya opportunitas
(cost opprtunity).
Tindakan manusia dalam menentukan suatu pilihan
tertentu dan berdasar prinsip ekonomi disebut tindakan
ekonomi.
Alasan dan tujuan manusia melakukan tindakan
ekonomi disebut motif ekonomi.