SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 1
BAB 1
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
A. Pengantar
Di dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita selalu berpikir untuk membeli barang-
barang yang sangat kita butuhkan. Jika masih ada sisa mungkin kita bisa membeli barang
lainnya. Namun jika tidak memiliki sisa, maka kita menangguhkan untuk membeli barang itu
lain waktu. Sebuah keluarga dengan penghasilan yang pas-pasan tidak mungkin setiap
tahunnya bisa mengganti mobilnya dengan mobil baru, dan tidak mungkin pula setiap
bulannya pergi rekreasi. Semua ini terjadi karena adanya kendala (keterbatasan) keuangan,
sehingga membuat keluarga tersebut tidak mampu memenuhi seluruh keinginannya.
Demikian pula sebuah perusahaan yangingin mencapai sukses agar bisa mengalahkan
saingannya, akan menemui kendala (keterbatasan). Tidaklah mungkin sebuah perusahaan
akan langsung sukses mengalahkan saingannya tanpa berusaha keras ataupun memiliki
modal yang sangat besar. Keterbatasan yang paling utama ditemui oleh perusahaan adalah
modal, sehingga akan menentukan besar kecil perusahaan. Selanjutnya yang menjadi kendala
adalah skill dari tenaga kerja. Perusahaan yang baru berdiri, akan memiliki tenaga ahli yang
lebih sedikit dibanding perusahaan yang besar dan sudah lama berdiri. Untuk memiliki
tenaga ahli yang banyak, tentu saja perusahaan harus membayardengan mahal. Padahal
perusahaan itu umumnya memiliki modal yang terbatas. Jadi, perusahaan juga harus
menentukan pilihan-pilihan yang utama, dan tidak mungkin seluruh keinginannya terpenuhi
semuanya dengan cepat.
Kasus serupa juga terjadi pada sebuah negara. Indonesia misalnya memiliki tanah yang
luas dan jumlah penduduk yang besar. Namun teknologinya masih sangat terbatas. Dari
potensi sumber daya yang dimiliki ini, Indonesia tidak dapat menjadi negara industri yang
maju karena teknologinya rendah. Akan tetapi, Indonesia berdasarkanan sumber daya yang
dimiliki sangat cocok untuk membangun sektor pertanian dan perkebunan, karena kedua
bidang ini memerlukan tanah yang luas dan tenaga kerja yang banyak.
Dari ketiga contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa di dalam memenuhi seluruh
kebutuhan manusia yang tidak terbatas, selalu ditemui kendala (keterbatasan). Kendalanya
adalah sumber daya. Sumber daya itu dapat berupa uang, modal, teknologi, pendidikan,
keahlian, kekayaan alam dan lain-lain. Berdasarkan kasus-kasus ini, maka perlu kiranya kita
untuk mempelajari ilmu ekonomi. Karena ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
upaya manusia baik secaraindividu maupun masyarakat dalam menentukan pilihan-pilihan
terhadap sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak
terbatas jumlahnya.
B. Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yakni Oikonomia artinya manajemen rumah
tangga. Asal katanya adalah Oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 2
peraturan, aturan atau hukum. Oikonomia adalah aturan masyarakat sebagai hukum kodrat
yang menetapkan rumah tangga yang baik.
Terdapat beberapa rumusan tentang pengertian ekonomi yang disampaikan oleh para ekonom
sebagai berikut :
1. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas. (Economics is the study the use of scarce resources to satisfy unlimited human
wants)
2. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonommi adalah studi tentang cara
masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka (Economics is the study of how
society manages its scarces resources)
3. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah
ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang
tiddak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi
memenuhi keinginan mereka (Economics is the study of how individual and societies,
experiencing virtually limitless wants, choose to allocate scarce resources to best satisfy
their wants)
4. Paul Anthony Samuelson menyatakan bahwa ilmy ekonomi adalah suatu studi tentang
cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan
uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu
dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada
berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat. (Economics is the study of how people
and society end up choosing, with or without the use of money, to employ scarce
productive resources that could have alternative uses to produce various commodities
over time and distributing them for consumption now, or in the future, among various
person or group in society)
Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli tersebut, jelaslah bahwa ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang
tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas atau langka.
C. Timbulnya Ilmu Ekonomi
Secara tidak formal, ilmu ekonomi muncul seiring dengan diturunkannya manusia di
Bumi seiring dengan adanya kebutuhan-kebutuhan manusia (kebutuhan akan makanan,
pakaian, tempat tinggal, dsb.) berkaitan dengan masalah ekonomi
Suatu ilmu muncul dari pengalaman atau kebiasaan yang dilakukan manusia di dalam
mengatasi segala permasalahan hidupnya.
Kebutuhan manusia yang semakin banyak dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas,
membuat manusia jaman dahulu bersedia menukarkan barangnya dengan barang milik orang
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 3
lain karena ia memang tidak bias memproduksinya. Sistem barter ini menciptakan suatu
awal perekonomian baru yang nantinya berkembang menjadi suatu sistem perdagangan.
Dengan berkembangnya sistem barter menjadi sistem perdagangan memunculkan
istilah baru yang disebut dengan pasar. Perkembangan ini membuat kebutuhan manusia
menjadi semakin banyak yang berarti cara pemenuhannya pun juga semakin rumit, apalagi
perdagangan yang berskala internasional.
Karena kesulitan – kesulitan tadi maka munculah ilmu ekonomi sebagai sarana untuk
mengatasi segala permasalahan yang muncul. Orang yang pertama kali memikirkan ilmu
ekonomi secara sistematis adalah Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “ An inquiry
into the nature and Causes of the Wealth of Nations “ terbit tahun 1776. Bukunya berisi
tentang penelitian manusia terhadap alam dan segala macam factor yang membuat suatu
bangsa bisa dikatakan sebagai bangsa yang makmur. Setelah bukunya terbit maka Adam
Smith dijuluki sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.
Kemudian ilmu ekonomi didefinisikan sebagai : ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara kolektif maupun individu dalam
mencapai kemakmuran.
D. Pembagian Ilmu Ekonomi
Ruang lingkup pembahasan ilmu ekonomi sangat luas dan beragam, oleh karena itu, ilmu
ekonomi dibedakan atas tiga kelompok dasar yaitu :
1. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)
Bagian dari ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan
ekonomi suatu daerah/negara pada suatu masa tertentu.
Ekonomi Deskriptif bekerja dengan mengumpulkan informasi-informasi factual
mengenai masalah ekonomi. Ekonomi Deskriptif menggambarkan perekonomian yang
sebenarnya terjadi di masyarakat.
Ekonomi deskriptif memberikan keterangan yang melibatkan pengidentifikasian,
pendefinisian, kompilasi, informasi, pengukuran fenomena dan pengumpulan data.
Melalui kegiatan ini, kita memperoleh sejumlah pengetahuan tentang fakta-fakta atau
data empiris yang ada.
Contohnya, jumlah angkatan kerja, struktur serikat buruh, dan asal usul serta sejarah
lembaga ekonomi. Pada ekonomi deskriptif tidak ada penjelasan mengapa fakta-fakta itu
terjadi dan tidak ada pernyataan evaluatif atau penilaian atas fakta-fakta itu.
2. Teori Ekonomi (Economics Theory) berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan
memberikan penafsiran atas data tersebut. Teori ekonomi merupakan kumpulan asas atau
hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan kebijakan ekonomi.
Teori ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan
antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam
suatu hukum atau teori ekonomi. Teori ekonomi merupakan kerangka konsep yang
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 4
berasal dari data-data yang konkret yang disusun, diolah serta diuji coba sehingga
akhirnya membentuk asumsi yang berifat umum.
Teori ekonomi dibagi atas :
a. Ekonomi Makro
Bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomian
secara keseluruhan.
Tujuan kajian ekonomi makro adalah untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi
dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
Ruang lingkup yang dipelajari ekonomi makro :
 Pendapatan Nasional  Neraca pembayaran dan Kurs valuta
asing
 Inflasi  Pengangguran dan kesempatan kerja
 Investasi nasional (pemerintah
dan swasta)
 Pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi
 Anggaran pemerintah  Kebijakan fiskal dan sistem
perpajakan
 Kebijakan moneter dan jumlah
uang yang beredar
 Tingkat bunga
 Tabungan nasional
Secara umum permasalahan dalam ekonomi makro dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1) Masalah jangka pendek
Sering diistilahkan dengan masalah stabilisasi ekonomi. Masalah ini
berhubungan dengan bagaimana mendorong laju perekonomian dari suatu
periode ke periode berikutnya dalam jangka waktu yang lebih pendek (bulanan
atau tahunan) agar dapat terhindar dari keterpurukan perekonomian makro yang
utama, yakni :
a) Inflasi yang besar dan berkepanjangan
b) Tingkat pengangguran yang tinggi
c) Ketimpangan dalam neraca pembayaran
2) Masalah jangka panjang.
Sering diistilahkan sebagai masalah pertumbuhan. Masalah ini berhubungan
dengan bagaimana mendorong perekonomian agar tetap dalam kondisi ideal dan
seimbang antara pertumbuhan jumlah penduduk, pertambahan kapasitas
produksi dan ketersediaan dana untuk investasi.
b. Ekonomi Mikro
Bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi
atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas.
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 5
Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai
berikut.
1) Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik
sumber sumber ekonomi dan sebagai produsen.
2) Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen
sampai pada konsumen.
3) Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.
4) Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar
tercapai keuntungan yang maksimum.
5) Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan
pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan
sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal-
hal berikut ini.
 Analisa Biaya dan manfaat  Teori produksi (perilaku produsen)
 Permintaan, penawaran dan
keseimbangan harga di pasar
 Elastisitas Harga
 Industri
 Pasar Input
 Teori Nilai Guna (Perilaku
Konsumen)
 Bentuk-Bentuk Pasar Barang
Analisa ekonomi mikro dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1) Teori harga : membahas tentang proses pembentukan harga yang dipengaruhi
oleh interaksi antara permintaan dan penawaran, bentuk pasar dan elastisitas.
2) Teori produksi : menganalisis biaya produksi, tingkat produksi serta kombinasi
faktor produksi yang memungkinkan untuk mencapai keuntungan maksimum
3) Teori distribusi : membahas faktor-faktor yang menentukan balas jasa atas
seluruh faktor produksi
Perbedaan Ekonomi Mikro Dan Ekonomi Makro
Dilihat
dari
Ekonomi Mikro Ekonomi Makro
Harga Harga ialah nilai dari suatu
komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komoditas secara
agregat (keseluruhan)
Unit
analisis
Pembahasan tentang kegiatan
ekonomi secara individual.
Contohnya permintaan dan dan
penawaran, perilaku konsumen,
perilaku produsen, pasar,
penerimaan, biaya dan laba atau
rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan
ekonomisecara keseluruhan. Contohnya
pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi
dan kebijakan ekonomi.
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 6
Tujuan
analisis
Lebih memfokuskan pada analisis
tentang cara mengalokasikan
sumber daya agar dapat dicapai
kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang
pengaruh kegiatan ekonomi terhadap
perekonomian secara keseluruhan
3. Ekonomi Terapan (Applied Economics) merupakan cabang ilmu ekonomi yang
menggunakan hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang
dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Berbeda dengan ekonomi murni yang berkaitan dengan teori secara abstrak, ekonomi
terapan dipandang sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Ekonomi
terapan masuk ke dalam arena kebijakan pengambilan keputusan untuk memecahkan
masalah berdasarkan bukti empiris.
Ekonomi terapan antara lain menggunakan teori ekonomi, pengukuran dan metode
analisis statistik, serta ekonometrika untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk
menginformasikan kebijakan ekonomi.
Ekonometrika adalah seperangkat metode statistika yang memungkinkan ekonom
menguji hipotesis dengan menggunakan data dari lapangan.
Contoh hipotesis yang diuji adalah pengaruh harga minyak dunia terhadap nilai Dollar
AS atau kebenaran bahwa stimulus fiscal mendorong pertumbuhan ekonomi suatu
Negara.
Ekonometrika sering terkacaukan oleh Matematika Ekonomi. Perbedaan Matematika
Ekonomi dengan Ekonometrika adalah Matematika Ekonomi membahas penerapan
matematis pada aspek-aspek teoretis dari analisis ekonomi tanpa memperhatikan masalah
statistika.
Ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi delapan cabang sebagai berikut :
1. Ilmu ekonomi moneter
Ilmu ekonomi moneter adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang uang,
perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Berbagai aspek yang terkait langsung maupun
tidak langsung dengan hal-hal tersebut seperti inflasi, jumlah uang yang beredar dan
tingkat suku bunga dibahas pada cabang ilmu ekonomi ini.
2. Ilmu ekonomi publik
Cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam
perekonomian. Hal-hal yang dibahas pada ilmu ekonomi ini antara lain adalah APBN,
APBD, utang pemerintah, pajak dan retribusi
3. Ilmu ekonomi industri
Cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan pembahasan pembahasan pada interaksi
berbagai perusahaan dalam suatu industry. Interaksi tersebut dapat berupa persaingan
usaha, kinerja perusahaan, atau kartel. Pembahasan pada cabang ilmu ekonomi ini
termasuk dalam lingkup ekonomi mikro.
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 7
4. Ilmu ekonomi internasional
Cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan perekonomian antarbangsa atau
antarnegara. Kegiatan perekonomian tersebut dapat berupa transaksi perdagangan
antarnegara, aliran investasi antarnegara, dan neraca pembayaran.
5. Ilmu ekonomi regional
Cabang ilmu ekonomi yang antara lain membahas tentang interaksi ekonomi antarwilayah
dan proses perkembangan suatu wilayah
6. Ilmu ekonomi sumber daya (SDA)
Cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah dan alokasi sumber daya alam yang
optimal menurut ekonomi. Pokok bahasan pada ilmu ekonomi ini diantaranya adalah
eksternalitas positif dan negatif
7. Ilmu ekonomi sumber daya manusia
Cabang ilmu ekonomi yang membahas factor produksi tenaga kerja. Pembahasan pada
cabang ini antara lain adalah masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat
pendidikan calon tenaga kerja.
8. Ilmu ekonomi syariah
Bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Pokok pembahasan dalam cabang ilmu
ekonomi ini antara lain adalah prinsip bagi hasil, penghapusan riba dalam perekonomian
dan zakat.
E. Prinsip, Kegiatan, Motif dan Politik Ekonomi
PRINSIP EKONOMI
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia untuk
memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu atau untuk mencapai tujuan
tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin. Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap
pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalan segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan
produksi, distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam
kegiatan sehari-hari.
Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp
120.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 119.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan
kualitas yang sama Rp 119.500,00. Berdasarkan prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan
membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman
pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan
kita dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip
ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi itu tentu saja dengan tujuan yang berbeda. Di
bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.
1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain:
a. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik dengan harga murah;
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 8
b. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan
baku;menggunakan tenaga kerja yang terampil;
c. menggunakan mesin yang modern dengan harga murah tetapi produktif;
d. harus selalu hemat baik itu dana ,jam kerja, ataupun tenaga kerja.
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan dis-tribusi, antara lain:
a. membeli barang pada produsen yang tepat.
b. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat;
c. menempatan perusahaan diantara produsendan konsumen;
d. meningkatkan mutu pelayanan;
e. menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,antara lain:
a. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
b. membeli barang dengan menawar harga yang paling murah;
c. memilih barang yang kualitas bagus;
d. membeli barang sesuai dengan yang di-rencanakan;
e. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas;
f. berusaha mencari tambahan penghasilan.
Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, dimana semua
barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen
dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas
produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya
dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien.
Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.
KEGIATAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi adalah setiap langkah yang dilakukan manusia dalam perekonomian
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi tiga tindakan besar yaitu :
1. kegiatan mengonsumsi barang-barang dan jasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan
2. kegiatan menghasilkan/memproduksi berbagai macam barang dan jasa yang akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan
3. kegiatan mendistribusikan barang dan jasa yang sudah dihasilkan.
Tindakan ekonomi dilakukan karena adanya keterbatasan sarana pemenuhan
kebutuhan. Karena keterbatasan ini, manusia harus memilih kebutuhan mana yang
pemenuhan-nya harus didahulukan serta kebutuhan mana yang sesuai dengan
kemampuannya. Tindakan ekonomi dilakukan oleh perseorangan, masyarakat, dan
pemerintah. Tindakan ekonomi yang dilakukan perseorangan, yaitu dengan membeli barang
kebutuhan yang sesuai dengan kemampuan dan daya belinya, dapat dikategorikan sebagai
tindakan ekonomi yang rasional. Mengikuti pelajaran di sekolah dengan tekun dan
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 9
seksama termasuk juga tindakan ekonomi yang rasional, karena belajar termasuk memenuhi
kebutuhan rohani jangka panjang untuk masa depan sekaligus meningkatkan prestise.
Namun jika membeli barang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, dan hanya
bertujuan ingin dipuji atau disanjung saja, maka dapat dikategorikan sebagai tindakan
ekonomi yang tidak rasional atau emosional.
Tindakan ekonomi selain dilakukan oleh perseorangan, juga dilakukan oleh
pemerintah. Misalnya, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengajak masyarakat untuk
memilih konsumsi yang terjangkau yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatannya,
serta pemerintah membangun jalan dan jembatan agar hubungan satu tempat dengan tempat
lainnya menjadi lancar. Keterlibatan pemerintah merupakan wujud tanggungjawab untuk
memajukan perekonomian Negara. Dalam hal ini pemerintah menjalankan politik ekonomi.
Politik ekonomi adalah suatu paket tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemakmuran seluruh rakyat. Langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menjalankan
politik ekonomi antara lain ditunjukkan dengan menetapkan kebijakan dalam bidang
moneter, fiscal, ekspor-impor dan harga.
MOTIF EKONOMI
Setiap kegiatan ekonomi pasti didorong oleh suatu motif. Dorongan atau alasan yang
membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Tindakan
ekonomi didorong oleh motif ekonomi yang beragam, antara lain :
1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan
Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan
manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka
berusaha mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi
lainnya. Sebagai contoh, Bu Tuti membuka warung di rumah dengan tujuan membantu
mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan keluarga
ini.
2. Motif Berbuat Sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan
manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama
manusia. Sebagai contoh, seorang guru selain mengajar di sekolah ia juga membuka les
di rumah dengan harapan ingin mendapat tambahan penghasilan juga ada keinginan
untuk membantu siswa dalam belajar. Apa yang dapat kamu lakukan untuk motif ini?
pernahkah kamu membantu orang lain dengan kemampuan yang kamu miliki? Apabila
kamu ingin menolong orang lain harus dari niat diri sendiri bukan atas dorongan dari
orang lain. Ada banyak cara kegiatan yang dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 10
lain, kamu membantu orang lain misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak
terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan membantu
teman yang terkena musibah.
3. Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan
Selain motif memenuhi kebutuhan dan motif sosial ada keinginan lain dari manusia, yaitu
untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat
pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat
sekitar. Kita bisa melihat orang yang ada di sekitar kita, selain mempunyai harta yang
melimpah melebihi orang yang ada di sekitarnya ia berharap memperoleh penghargaan
atau menjadi orang terpandang dalam masyarakat. Dapatkah kalian belajar yang rajin
dengan harapan memperoleh penghargaan? Tentu jawabnya bisa, asalkan kalian belajar
dengan sungguh-sungguh maka akan mendapat penghargaan itu pada saat pembagian
raport atau kompetisi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas.
Penghargaan yang kamu dapat bisa berupa rangking atau piagam.
4. Motif Untuk Mendapat Kekuasaan
Motif lain yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif
memperoleh kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan untuk diri sendiri. Sebagai
manusia memang tidak puas terhadap apa yang diperoleh. Ini memang wajar kalau kita
melakukan kegiatan dan usaha ini berhasil maka yang dilakukan selanjutnya adalah
mengembangkan usaha itu. Sebagai contoh, Pak Beny memiliki dealer mobil dengan
bengkel, ia ingin membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk
mengembangkan usaha, Pak Beny mempunyai tujuan lain yaitu ingin menguasai usaha di
bidang ini.
5. Motif untuk mendapatkan keuntungan
Motif ini merupakan alasan yang dimiliki oleh hampir semua makhluk ekonomi yang
melakukan tindakan ekonomi. Misalnya Ibu Aminah adalah pedagang sayuran. Ia
memiliki motif ekonomi mendapatkan keuntungan maka ia berusaha menjaga kualitas
barang dagangannya tetap baik, membawanya di pasar, dan menawarkannya kepada
calon pembeli. Jika dagangannya laku, ia akan memperoleh uang dan sebagian dari uang
tersebut merupakan keuntungan atau laba.
POLITIK EKONOMI
Meskipun para pelaku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
ekonomi yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa kendala.
Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai kebijakan
ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.
Dalam setiap kegiatan ekonomi, pemerintah ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Keterlibatan pemerintah merupakan wujud tanggungjawab untuk memajukan
perekonomian Negara. Dalam hal ini pemerintah menjalankan politik ekonomi.
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 11
Politik ekonomi adalah suatu paket tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian
yang pada akhirnya ditujukan untuk kemakmuran seluruh rakyat.
Langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menjalankan politik ekonomi antara lain
ditunjukkan dengan menetapkan kebijakan dalam bidang moneter, fiskal, ekspor-impor dan
harga.
Contohnya politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum
regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain. Contoh
lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter
dalam hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik moneter.
Politik moneter atau tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah
menaikkan diskonto, melaksanakan operasi pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk
bank-bank komersial.
Menurut Staniland (1985), pembauran antara ilmu ekonomi dan ilmu politik bisa menghasilkan
salah satu dari dua metode analisis berikut : (1) Metode Analisis Politik Ekonomi (The Political
Theory of Economics), yaitu penerapan cara pendekatan yang berasal dari teori politik untuk
memahami permasalahan-permasalahan ekonomi. (2) Metode analisis Ekonomi Politik (The
Economics Theory of Politics), yaitu penerapan cara pendekatan yang bersumber dari teori
ekonomi untuk memahami permasalahan politik.
Sebagai catatan, walau kajian “politik-ekonomi” berbeda dengan “ekonomi politik”, tetapi dari
keduanya istilah “ekonomi politik” yang lebih sering digunakan, yang bisa digunakan mewakili
“politik ekonomi” maupun “ekonomi-politik” (Sumber Deliarnof:
http://books.google.co.id/books?id=E8sPDpge5I0C&pg=PA16&dq=metodologi+ekonomi&hl=e
n&sa=X&ei=9XSxU9P9OpeSuATjyoKAAw&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onepage&q=metodolog
i%20ekonomi&f=false)
Tidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan
ekonomi terlepas dari kepentingan politik
Contoh :
 Ekspor Cina ke Amerika dikaitkan dengan kepentingan politik, bila terjadi pelanggaran hak
asasi manusia maka serta merta AS mengancam akan meninjau kembali kebijakan
perdagangannya dengan Cina
 Ketika Irak melancarkan serangan ke Kuwait, bahkan ketika Irak sudah mundur, AS dan
negara Barat masih memberlakukan embargo perdagangan sebagai hukuman atas tindakan
politik dan militer pemerintahan Saddam Hussein
 Indonesia ketika dianggap tidak mengendalikan keamanan di Timor Timur pasca jajak
pendapat, IMF langsung menghentikan perundingan pemberian bantuan
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 12
F. Keterbatasan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya. Walaupun
kita ketahui dalam ilmu ini telah digunakan pendekatan-pendekatan kuantitatif-matematis,
tetapi pendekatan-pendekatan tersebut tidak dapat menghilangkan keterbatasan-
keterbatasannya yang melekat pada ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang ilmu social.
Menurut Abdullah, (1992: 8), keterbatasan-keterbatasan tersebut mencakup:
1. Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasikan. Sebagai akibatnya
kesimpulan atau generalisasi yang diambilnya bersifat kontekstual (akan terikat oleh
ruang dan waktu).
2. Dalam ilmu ekonomi manusia selain berkedudukan sebagai subjek yang menyelidiki,
juga objek yang diselidiki. Oleh karena itu hasil penyelidikannya yang berupa
kesimpulan ataupun generalisasi, tidak dapat bersifat mutlak, di mana unsure-unsur
subjeknya akan mewarnai kesimpulan tersebut.
3. Tidak ada laboratorium untuk mengadakan percobaan-percobaan. Sebagai akibatnya
ramalan-ramalan ekonomi sering kurang tepat.
4. Ekonomi hanya merupakan salah satu bagian saja dari seluruh program aktivitas di suatu
negara. Oleh karena itu apa yang direncanakan (ex-ante) dan kenyataannya (ex-post)
sering tidak sejalan.
Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasannya tersebut, maka sebagai akibatnya
sifat keberlakuan generalisasinya yang berupa dalil-dalil atau hukum-hukum dan teori-
teorinya akan tergantung kepada konteks ruang dan waktu serta tidak mutlak. Jadi sifat
keberlakuan dalil-dalil atau hokum-hukumnya adalah bersyarat. Yaitu bila yang lainnya tidak
berubah Syarat ini bisa disebut juga dengan “Cateris Paribus”. Hal ini disebabkan oleh
hukum-hukum ekonomi merupakan pernyataan-pernyataan tentang tendensi-tendensi
ekonomi. Ia merupakan hukum-hukum yang berhubungan dengan tingkah laku sosial
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, di mana tingkah laku tersebut juga
dipengaruhi atau tergantung kepada situasi dan kondisi yang berlaku pada suatu saat. Jadi
ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial tetap tidak dapat melepaskan dirinya dari
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh ilmu sosial.
G. Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif Dalam Ekonomi
PERNYATAAN POSITIF
Pernyataan positif adalah pernyataan yang berkaitan dengan fakta-fakta yang berlaku
dimasyarakat. Pernyataan positif dapat diuji dalam kaitannya dengan logika yang
mendasarinya dan bukti-bukti empiris
Contoh; bilamana di suatu daerah terjadi musim kemarau yang panjang yang mengakibatkan
produksi berasdi daerah tersebut merosot tajam, maka tanpa adanya pasokan beras dari
daerah lain akan mengakibatkan harga beras di daerah tersebut naik.
Pernyataan positif menyangkut penjelasan dan ramalan dan merupakan dasar pembentukan
teori ekonomi mikro.
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 13
PERNYATAAN NORMATIF
Ekonomi normatif terutama berkaitan dengan kriteria kebijakan yang optimal.
Ilmu ekonomi normatif menggunakan studi empiris dan prediksi ekonomi positif serta
menggabungkan keduanya dengan pertimbangan nilai yang mencerminkan gagasan ideal
tentang masyarakat dalam rangka untuk memperoleh rekomendasi kebijakan.
Dalam pernyataan normatif, pertentangan antara hal yang baik dan buruk menjadi perhatian.
Pernyataan ekonomi normatif banyak digunakan oleh penasehat ekonomi.
Contohnya; dalam pernyataan positif dikatakan bahwa sebaiknya pajak dikenakan pada
setiap orang yang menerima penghasilan. Disisi lain, pernyataan normatif mengatakan agar
pemungutan pajak harus menyejahterakan setiap orang. Pernyataan ekonomi normatif
memfokuskan pemikiran terhadap hal-hal yang sebaiknya terjadi untuk kesejahteraan
masyarakat.
H. Metodologi Ilmu Ekonomi
Obyek kajian ilmu ekonomi adalah berbagai masalah ekonomi yang dicari penjelasan dan
penyelesaiannya.
Pada umumnya metodologi ilmiah ekonomi secara berurutan dijelaskan sebagai berikut :
1. melakukan observasi dan memilih teori
Hubungan antara observasi dan teori juga terjadi dalam bidang ekonomi. Sebagai contoh,
seorang ekonom yang tinggal di suatu Negara yang mengalami kenaikan harga barang-
barang dengan cepat tergerak untuk mengadakan observasi terhadap fenomena tersebut.
Untuk menganalisisnya, ekonom menggunakan teori inflasi. Teori ini bisa saja
menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi terjadi karena pemerintah mencetak uang terlalu
banyak. Untuk memastikan teori ini, sang ekonom mengumpulkan data kenaikan harga
dan jumlah uang yang beredar dari beberapa Negara berbeda. Jika jumlah uang yang
dicetak tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan meragukan
kesesuaian teori inflasi untuk menjelaskan fenomena yang ditelitinya. Di lain pihak, jika
fakta tersebut mempunyai korelasi yang kuat terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan
semakin yakin terhadap kebenaran teori inflasi.
Walaupun para ekonom menggunakan teori dan observasi seperti ilmuan lainnya, para
ekonom juga mengalami keterbatasan. Keterbatasan itu antara lain berupa kesulitan
melakukan eksperimen untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
2. mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis
Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan
dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang
terkait dengan obyek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat
teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan.
Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi,
dalam ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah
Materi Ajar Ekonomi Kelas X 14
ceteris paribus seringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan
deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi.
Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya pada variabel-variabel tertentu.
Sementara itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap konstan
sehingga variabel-variabel itu tidak mempengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan.
setelah hipotesis ditemukan, dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang
ditelitiiti. Pada saat yang sama, factor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji
tersebut.
3. menggunakan asumsi dan model
Keterbatasan yang dihadapi oleh Ilmu Ekonomi antara lain sebagai berikut :
a. obyek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi
b. dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subyek dan obyek penyelidikan. Oleh karena
itu, kesimpulan dan generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak
c. Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperimen ekonomi
Para ekonom memikirkan teori-teori, menghimpun data, dan kemudian menganalisis data
tersebut untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori itu. Untuk mengambil suatu
kesimpulan, biasanya para ekonom menggunakan metode asumsi dan model.
Ekonom membuat asumsi untuk menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar
menjadi meudah. Untuk mengkaji pengaruh perdagangan Internasional, misalnya kita
dapat mengasumsikan hanya terdapat dua Negara yang memperoduksi dua jenis barang
di dunia. Padahal dunia sebenarnya terdiri atas ratusan Negara. Setiap Negara
menghasilkan jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional
dalam asumsi dua Negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami
perdagangan internasional.

More Related Content

What's hot

Pendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiPendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiErlia Azijah
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroMasni Gunawan
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonominuralfiyani24
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginalhadiqzuhri
 
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptxPPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptxAbrarEelZoldycks
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahAbida Muttaqiena
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiMuhamad Yogi
 
Teori dan analisis produksi islami
Teori dan analisis produksi islamiTeori dan analisis produksi islami
Teori dan analisis produksi islamiArham Gensida
 
ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam Desi Ariani
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiMief Ozziq
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptIntan Saktia
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamMuhammad Rizkye
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiYuca Siahaan
 

What's hot (20)

Pendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiPendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomi
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makro
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptxPPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Teori dan analisis produksi islami
Teori dan analisis produksi islamiTeori dan analisis produksi islami
Teori dan analisis produksi islami
 
ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
KONSUMSI
KONSUMSIKONSUMSI
KONSUMSI
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
 
Makalah makro
Makalah makroMakalah makro
Makalah makro
 
Faktor Faktor Produksi
Faktor Faktor ProduksiFaktor Faktor Produksi
Faktor Faktor Produksi
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 

Similar to EKONOMI DASAR

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiJogo Hera
 
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)dheafina
 
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfDevinaaulia2
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
Pengantar ilmu ekonomi
Pengantar ilmu ekonomiPengantar ilmu ekonomi
Pengantar ilmu ekonomiZulfadli Lutfi
 
93020 1-529345368802
93020 1-52934536880293020 1-529345368802
93020 1-529345368802Rus Pan
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxSangkalaPaleo
 
Ekonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu EkonomiEkonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu EkonomiSyifaKairunnisa
 
Konsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdf
Konsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdfKonsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdf
Konsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdfslametwidodo77
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDavid Waluyo
 
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdfHari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdfrahmathabibi9
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdfKelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdffebriyantiar02
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxKonsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxMarizalSirumapea
 

Similar to EKONOMI DASAR (20)

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
 
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
 
Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
M1 11-38
M1 11-38M1 11-38
M1 11-38
 
teori ekonomi
teori ekonomiteori ekonomi
teori ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Pengantar ilmu ekonomi
Pengantar ilmu ekonomiPengantar ilmu ekonomi
Pengantar ilmu ekonomi
 
93020 1-529345368802
93020 1-52934536880293020 1-529345368802
93020 1-529345368802
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
 
Ekonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu EkonomiEkonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
 
Konsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdf
Konsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdfKonsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdf
Konsep ilmu ekonomi _Aprilia Putri Nurmala _06_XE_20231205_215212_0000.pdf
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdfHari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Pertemuan i pendahuluan
Pertemuan i pendahuluanPertemuan i pendahuluan
Pertemuan i pendahuluan
 
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdfKelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
 
materi ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptxmateri ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptx
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxKonsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
 

More from Jogo Hera

Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalPembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalJogo Hera
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem EkonomiJogo Hera
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku KonsumenJogo Hera
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarJogo Hera
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaJogo Hera
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanJogo Hera
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Jogo Hera
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan NasionalJogo Hera
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroJogo Hera
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiJogo Hera
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiJogo Hera
 
Manusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanManusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanJogo Hera
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Jogo Hera
 
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJogo Hera
 
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaPenyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaJogo Hera
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajakJogo Hera
 
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Jogo Hera
 

More from Jogo Hera (20)

Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soalPembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
Pembelajaran menggunakan model direct instruction dengan media kartu soal
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
 
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaPermintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas Harga
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK)
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar Inflasi
 
Manusia dan Kebutuhan
Manusia dan KebutuhanManusia dan Kebutuhan
Manusia dan Kebutuhan
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
Kumpulan Soal UN Ekonomi SMA (Persiapan UN Ekonomi SMA Tahun 2015)
 
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasaJurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
Jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan jasa
 
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan JasaPenyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
Penyusunan Jurnal Penutup Pada Perusahaan Jasa
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
Silabus Tematik Terpadu Kelas I-Tema 1
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

EKONOMI DASAR

  • 1. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 1 BAB 1 KONSEP DASAR ILMU EKONOMI A. Pengantar Di dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita selalu berpikir untuk membeli barang- barang yang sangat kita butuhkan. Jika masih ada sisa mungkin kita bisa membeli barang lainnya. Namun jika tidak memiliki sisa, maka kita menangguhkan untuk membeli barang itu lain waktu. Sebuah keluarga dengan penghasilan yang pas-pasan tidak mungkin setiap tahunnya bisa mengganti mobilnya dengan mobil baru, dan tidak mungkin pula setiap bulannya pergi rekreasi. Semua ini terjadi karena adanya kendala (keterbatasan) keuangan, sehingga membuat keluarga tersebut tidak mampu memenuhi seluruh keinginannya. Demikian pula sebuah perusahaan yangingin mencapai sukses agar bisa mengalahkan saingannya, akan menemui kendala (keterbatasan). Tidaklah mungkin sebuah perusahaan akan langsung sukses mengalahkan saingannya tanpa berusaha keras ataupun memiliki modal yang sangat besar. Keterbatasan yang paling utama ditemui oleh perusahaan adalah modal, sehingga akan menentukan besar kecil perusahaan. Selanjutnya yang menjadi kendala adalah skill dari tenaga kerja. Perusahaan yang baru berdiri, akan memiliki tenaga ahli yang lebih sedikit dibanding perusahaan yang besar dan sudah lama berdiri. Untuk memiliki tenaga ahli yang banyak, tentu saja perusahaan harus membayardengan mahal. Padahal perusahaan itu umumnya memiliki modal yang terbatas. Jadi, perusahaan juga harus menentukan pilihan-pilihan yang utama, dan tidak mungkin seluruh keinginannya terpenuhi semuanya dengan cepat. Kasus serupa juga terjadi pada sebuah negara. Indonesia misalnya memiliki tanah yang luas dan jumlah penduduk yang besar. Namun teknologinya masih sangat terbatas. Dari potensi sumber daya yang dimiliki ini, Indonesia tidak dapat menjadi negara industri yang maju karena teknologinya rendah. Akan tetapi, Indonesia berdasarkanan sumber daya yang dimiliki sangat cocok untuk membangun sektor pertanian dan perkebunan, karena kedua bidang ini memerlukan tanah yang luas dan tenaga kerja yang banyak. Dari ketiga contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa di dalam memenuhi seluruh kebutuhan manusia yang tidak terbatas, selalu ditemui kendala (keterbatasan). Kendalanya adalah sumber daya. Sumber daya itu dapat berupa uang, modal, teknologi, pendidikan, keahlian, kekayaan alam dan lain-lain. Berdasarkan kasus-kasus ini, maka perlu kiranya kita untuk mempelajari ilmu ekonomi. Karena ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia baik secaraindividu maupun masyarakat dalam menentukan pilihan-pilihan terhadap sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas jumlahnya. B. Pengertian Ilmu Ekonomi Kata Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yakni Oikonomia artinya manajemen rumah tangga. Asal katanya adalah Oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti
  • 2. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 2 peraturan, aturan atau hukum. Oikonomia adalah aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang baik. Terdapat beberapa rumusan tentang pengertian ekonomi yang disampaikan oleh para ekonom sebagai berikut : 1. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. (Economics is the study the use of scarce resources to satisfy unlimited human wants) 2. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonommi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka (Economics is the study of how society manages its scarces resources) 3. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tiddak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka (Economics is the study of how individual and societies, experiencing virtually limitless wants, choose to allocate scarce resources to best satisfy their wants) 4. Paul Anthony Samuelson menyatakan bahwa ilmy ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat. (Economics is the study of how people and society end up choosing, with or without the use of money, to employ scarce productive resources that could have alternative uses to produce various commodities over time and distributing them for consumption now, or in the future, among various person or group in society) Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli tersebut, jelaslah bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas atau langka. C. Timbulnya Ilmu Ekonomi Secara tidak formal, ilmu ekonomi muncul seiring dengan diturunkannya manusia di Bumi seiring dengan adanya kebutuhan-kebutuhan manusia (kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.) berkaitan dengan masalah ekonomi Suatu ilmu muncul dari pengalaman atau kebiasaan yang dilakukan manusia di dalam mengatasi segala permasalahan hidupnya. Kebutuhan manusia yang semakin banyak dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas, membuat manusia jaman dahulu bersedia menukarkan barangnya dengan barang milik orang
  • 3. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 3 lain karena ia memang tidak bias memproduksinya. Sistem barter ini menciptakan suatu awal perekonomian baru yang nantinya berkembang menjadi suatu sistem perdagangan. Dengan berkembangnya sistem barter menjadi sistem perdagangan memunculkan istilah baru yang disebut dengan pasar. Perkembangan ini membuat kebutuhan manusia menjadi semakin banyak yang berarti cara pemenuhannya pun juga semakin rumit, apalagi perdagangan yang berskala internasional. Karena kesulitan – kesulitan tadi maka munculah ilmu ekonomi sebagai sarana untuk mengatasi segala permasalahan yang muncul. Orang yang pertama kali memikirkan ilmu ekonomi secara sistematis adalah Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “ An inquiry into the nature and Causes of the Wealth of Nations “ terbit tahun 1776. Bukunya berisi tentang penelitian manusia terhadap alam dan segala macam factor yang membuat suatu bangsa bisa dikatakan sebagai bangsa yang makmur. Setelah bukunya terbit maka Adam Smith dijuluki sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Kemudian ilmu ekonomi didefinisikan sebagai : ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara kolektif maupun individu dalam mencapai kemakmuran. D. Pembagian Ilmu Ekonomi Ruang lingkup pembahasan ilmu ekonomi sangat luas dan beragam, oleh karena itu, ilmu ekonomi dibedakan atas tiga kelompok dasar yaitu : 1. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics) Bagian dari ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah/negara pada suatu masa tertentu. Ekonomi Deskriptif bekerja dengan mengumpulkan informasi-informasi factual mengenai masalah ekonomi. Ekonomi Deskriptif menggambarkan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Ekonomi deskriptif memberikan keterangan yang melibatkan pengidentifikasian, pendefinisian, kompilasi, informasi, pengukuran fenomena dan pengumpulan data. Melalui kegiatan ini, kita memperoleh sejumlah pengetahuan tentang fakta-fakta atau data empiris yang ada. Contohnya, jumlah angkatan kerja, struktur serikat buruh, dan asal usul serta sejarah lembaga ekonomi. Pada ekonomi deskriptif tidak ada penjelasan mengapa fakta-fakta itu terjadi dan tidak ada pernyataan evaluatif atau penilaian atas fakta-fakta itu. 2. Teori Ekonomi (Economics Theory) berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan penafsiran atas data tersebut. Teori ekonomi merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan kebijakan ekonomi. Teori ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam suatu hukum atau teori ekonomi. Teori ekonomi merupakan kerangka konsep yang
  • 4. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 4 berasal dari data-data yang konkret yang disusun, diolah serta diuji coba sehingga akhirnya membentuk asumsi yang berifat umum. Teori ekonomi dibagi atas : a. Ekonomi Makro Bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Tujuan kajian ekonomi makro adalah untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi. Ruang lingkup yang dipelajari ekonomi makro :  Pendapatan Nasional  Neraca pembayaran dan Kurs valuta asing  Inflasi  Pengangguran dan kesempatan kerja  Investasi nasional (pemerintah dan swasta)  Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi  Anggaran pemerintah  Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan  Kebijakan moneter dan jumlah uang yang beredar  Tingkat bunga  Tabungan nasional Secara umum permasalahan dalam ekonomi makro dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1) Masalah jangka pendek Sering diistilahkan dengan masalah stabilisasi ekonomi. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mendorong laju perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya dalam jangka waktu yang lebih pendek (bulanan atau tahunan) agar dapat terhindar dari keterpurukan perekonomian makro yang utama, yakni : a) Inflasi yang besar dan berkepanjangan b) Tingkat pengangguran yang tinggi c) Ketimpangan dalam neraca pembayaran 2) Masalah jangka panjang. Sering diistilahkan sebagai masalah pertumbuhan. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mendorong perekonomian agar tetap dalam kondisi ideal dan seimbang antara pertumbuhan jumlah penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan ketersediaan dana untuk investasi. b. Ekonomi Mikro Bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
  • 5. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 5 Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut. 1) Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber sumber ekonomi dan sebagai produsen. 2) Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen. 3) Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk. 4) Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum. 5) Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum. Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal- hal berikut ini.  Analisa Biaya dan manfaat  Teori produksi (perilaku produsen)  Permintaan, penawaran dan keseimbangan harga di pasar  Elastisitas Harga  Industri  Pasar Input  Teori Nilai Guna (Perilaku Konsumen)  Bentuk-Bentuk Pasar Barang Analisa ekonomi mikro dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1) Teori harga : membahas tentang proses pembentukan harga yang dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan penawaran, bentuk pasar dan elastisitas. 2) Teori produksi : menganalisis biaya produksi, tingkat produksi serta kombinasi faktor produksi yang memungkinkan untuk mencapai keuntungan maksimum 3) Teori distribusi : membahas faktor-faktor yang menentukan balas jasa atas seluruh faktor produksi Perbedaan Ekonomi Mikro Dan Ekonomi Makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
  • 6. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 6 Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan 3. Ekonomi Terapan (Applied Economics) merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Berbeda dengan ekonomi murni yang berkaitan dengan teori secara abstrak, ekonomi terapan dipandang sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Ekonomi terapan masuk ke dalam arena kebijakan pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah berdasarkan bukti empiris. Ekonomi terapan antara lain menggunakan teori ekonomi, pengukuran dan metode analisis statistik, serta ekonometrika untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi. Ekonometrika adalah seperangkat metode statistika yang memungkinkan ekonom menguji hipotesis dengan menggunakan data dari lapangan. Contoh hipotesis yang diuji adalah pengaruh harga minyak dunia terhadap nilai Dollar AS atau kebenaran bahwa stimulus fiscal mendorong pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Ekonometrika sering terkacaukan oleh Matematika Ekonomi. Perbedaan Matematika Ekonomi dengan Ekonometrika adalah Matematika Ekonomi membahas penerapan matematis pada aspek-aspek teoretis dari analisis ekonomi tanpa memperhatikan masalah statistika. Ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi delapan cabang sebagai berikut : 1. Ilmu ekonomi moneter Ilmu ekonomi moneter adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Berbagai aspek yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan hal-hal tersebut seperti inflasi, jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga dibahas pada cabang ilmu ekonomi ini. 2. Ilmu ekonomi publik Cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian. Hal-hal yang dibahas pada ilmu ekonomi ini antara lain adalah APBN, APBD, utang pemerintah, pajak dan retribusi 3. Ilmu ekonomi industri Cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan pembahasan pembahasan pada interaksi berbagai perusahaan dalam suatu industry. Interaksi tersebut dapat berupa persaingan usaha, kinerja perusahaan, atau kartel. Pembahasan pada cabang ilmu ekonomi ini termasuk dalam lingkup ekonomi mikro.
  • 7. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 7 4. Ilmu ekonomi internasional Cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan perekonomian antarbangsa atau antarnegara. Kegiatan perekonomian tersebut dapat berupa transaksi perdagangan antarnegara, aliran investasi antarnegara, dan neraca pembayaran. 5. Ilmu ekonomi regional Cabang ilmu ekonomi yang antara lain membahas tentang interaksi ekonomi antarwilayah dan proses perkembangan suatu wilayah 6. Ilmu ekonomi sumber daya (SDA) Cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi. Pokok bahasan pada ilmu ekonomi ini diantaranya adalah eksternalitas positif dan negatif 7. Ilmu ekonomi sumber daya manusia Cabang ilmu ekonomi yang membahas factor produksi tenaga kerja. Pembahasan pada cabang ini antara lain adalah masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat pendidikan calon tenaga kerja. 8. Ilmu ekonomi syariah Bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Pokok pembahasan dalam cabang ilmu ekonomi ini antara lain adalah prinsip bagi hasil, penghapusan riba dalam perekonomian dan zakat. E. Prinsip, Kegiatan, Motif dan Politik Ekonomi PRINSIP EKONOMI Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia untuk memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin. Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalan segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp 120.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 119.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp 119.500,00. Berdasarkan prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi itu tentu saja dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi. 1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain: a. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik dengan harga murah;
  • 8. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 8 b. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku;menggunakan tenaga kerja yang terampil; c. menggunakan mesin yang modern dengan harga murah tetapi produktif; d. harus selalu hemat baik itu dana ,jam kerja, ataupun tenaga kerja. 2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan dis-tribusi, antara lain: a. membeli barang pada produsen yang tepat. b. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat; c. menempatan perusahaan diantara produsendan konsumen; d. meningkatkan mutu pelayanan; e. menggunakan sarana distribusi yang murah. 3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,antara lain: a. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu; b. membeli barang dengan menawar harga yang paling murah; c. memilih barang yang kualitas bagus; d. membeli barang sesuai dengan yang di-rencanakan; e. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas; f. berusaha mencari tambahan penghasilan. Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, dimana semua barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien. Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat. KEGIATAN EKONOMI Kegiatan ekonomi adalah setiap langkah yang dilakukan manusia dalam perekonomian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga tindakan besar yaitu : 1. kegiatan mengonsumsi barang-barang dan jasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan 2. kegiatan menghasilkan/memproduksi berbagai macam barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan 3. kegiatan mendistribusikan barang dan jasa yang sudah dihasilkan. Tindakan ekonomi dilakukan karena adanya keterbatasan sarana pemenuhan kebutuhan. Karena keterbatasan ini, manusia harus memilih kebutuhan mana yang pemenuhan-nya harus didahulukan serta kebutuhan mana yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ekonomi dilakukan oleh perseorangan, masyarakat, dan pemerintah. Tindakan ekonomi yang dilakukan perseorangan, yaitu dengan membeli barang kebutuhan yang sesuai dengan kemampuan dan daya belinya, dapat dikategorikan sebagai tindakan ekonomi yang rasional. Mengikuti pelajaran di sekolah dengan tekun dan
  • 9. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 9 seksama termasuk juga tindakan ekonomi yang rasional, karena belajar termasuk memenuhi kebutuhan rohani jangka panjang untuk masa depan sekaligus meningkatkan prestise. Namun jika membeli barang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, dan hanya bertujuan ingin dipuji atau disanjung saja, maka dapat dikategorikan sebagai tindakan ekonomi yang tidak rasional atau emosional. Tindakan ekonomi selain dilakukan oleh perseorangan, juga dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengajak masyarakat untuk memilih konsumsi yang terjangkau yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatannya, serta pemerintah membangun jalan dan jembatan agar hubungan satu tempat dengan tempat lainnya menjadi lancar. Keterlibatan pemerintah merupakan wujud tanggungjawab untuk memajukan perekonomian Negara. Dalam hal ini pemerintah menjalankan politik ekonomi. Politik ekonomi adalah suatu paket tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat. Langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menjalankan politik ekonomi antara lain ditunjukkan dengan menetapkan kebijakan dalam bidang moneter, fiscal, ekspor-impor dan harga. MOTIF EKONOMI Setiap kegiatan ekonomi pasti didorong oleh suatu motif. Dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Tindakan ekonomi didorong oleh motif ekonomi yang beragam, antara lain : 1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Sebagai contoh, Bu Tuti membuka warung di rumah dengan tujuan membantu mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan keluarga ini. 2. Motif Berbuat Sosial Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia. Sebagai contoh, seorang guru selain mengajar di sekolah ia juga membuka les di rumah dengan harapan ingin mendapat tambahan penghasilan juga ada keinginan untuk membantu siswa dalam belajar. Apa yang dapat kamu lakukan untuk motif ini? pernahkah kamu membantu orang lain dengan kemampuan yang kamu miliki? Apabila kamu ingin menolong orang lain harus dari niat diri sendiri bukan atas dorongan dari orang lain. Ada banyak cara kegiatan yang dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh
  • 10. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 10 lain, kamu membantu orang lain misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan membantu teman yang terkena musibah. 3. Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan Selain motif memenuhi kebutuhan dan motif sosial ada keinginan lain dari manusia, yaitu untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar. Kita bisa melihat orang yang ada di sekitar kita, selain mempunyai harta yang melimpah melebihi orang yang ada di sekitarnya ia berharap memperoleh penghargaan atau menjadi orang terpandang dalam masyarakat. Dapatkah kalian belajar yang rajin dengan harapan memperoleh penghargaan? Tentu jawabnya bisa, asalkan kalian belajar dengan sungguh-sungguh maka akan mendapat penghargaan itu pada saat pembagian raport atau kompetisi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu dapat bisa berupa rangking atau piagam. 4. Motif Untuk Mendapat Kekuasaan Motif lain yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan untuk diri sendiri. Sebagai manusia memang tidak puas terhadap apa yang diperoleh. Ini memang wajar kalau kita melakukan kegiatan dan usaha ini berhasil maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan usaha itu. Sebagai contoh, Pak Beny memiliki dealer mobil dengan bengkel, ia ingin membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk mengembangkan usaha, Pak Beny mempunyai tujuan lain yaitu ingin menguasai usaha di bidang ini. 5. Motif untuk mendapatkan keuntungan Motif ini merupakan alasan yang dimiliki oleh hampir semua makhluk ekonomi yang melakukan tindakan ekonomi. Misalnya Ibu Aminah adalah pedagang sayuran. Ia memiliki motif ekonomi mendapatkan keuntungan maka ia berusaha menjaga kualitas barang dagangannya tetap baik, membawanya di pasar, dan menawarkannya kepada calon pembeli. Jika dagangannya laku, ia akan memperoleh uang dan sebagian dari uang tersebut merupakan keuntungan atau laba. POLITIK EKONOMI Meskipun para pelaku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa kendala. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai kebijakan ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi. Dalam setiap kegiatan ekonomi, pemerintah ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan pemerintah merupakan wujud tanggungjawab untuk memajukan perekonomian Negara. Dalam hal ini pemerintah menjalankan politik ekonomi.
  • 11. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 11 Politik ekonomi adalah suatu paket tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian yang pada akhirnya ditujukan untuk kemakmuran seluruh rakyat. Langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menjalankan politik ekonomi antara lain ditunjukkan dengan menetapkan kebijakan dalam bidang moneter, fiskal, ekspor-impor dan harga. Contohnya politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain. Contoh lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial. Menurut Staniland (1985), pembauran antara ilmu ekonomi dan ilmu politik bisa menghasilkan salah satu dari dua metode analisis berikut : (1) Metode Analisis Politik Ekonomi (The Political Theory of Economics), yaitu penerapan cara pendekatan yang berasal dari teori politik untuk memahami permasalahan-permasalahan ekonomi. (2) Metode analisis Ekonomi Politik (The Economics Theory of Politics), yaitu penerapan cara pendekatan yang bersumber dari teori ekonomi untuk memahami permasalahan politik. Sebagai catatan, walau kajian “politik-ekonomi” berbeda dengan “ekonomi politik”, tetapi dari keduanya istilah “ekonomi politik” yang lebih sering digunakan, yang bisa digunakan mewakili “politik ekonomi” maupun “ekonomi-politik” (Sumber Deliarnof: http://books.google.co.id/books?id=E8sPDpge5I0C&pg=PA16&dq=metodologi+ekonomi&hl=e n&sa=X&ei=9XSxU9P9OpeSuATjyoKAAw&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onepage&q=metodolog i%20ekonomi&f=false) Tidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan ekonomi terlepas dari kepentingan politik Contoh :  Ekspor Cina ke Amerika dikaitkan dengan kepentingan politik, bila terjadi pelanggaran hak asasi manusia maka serta merta AS mengancam akan meninjau kembali kebijakan perdagangannya dengan Cina  Ketika Irak melancarkan serangan ke Kuwait, bahkan ketika Irak sudah mundur, AS dan negara Barat masih memberlakukan embargo perdagangan sebagai hukuman atas tindakan politik dan militer pemerintahan Saddam Hussein  Indonesia ketika dianggap tidak mengendalikan keamanan di Timor Timur pasca jajak pendapat, IMF langsung menghentikan perundingan pemberian bantuan
  • 12. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 12 F. Keterbatasan Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya. Walaupun kita ketahui dalam ilmu ini telah digunakan pendekatan-pendekatan kuantitatif-matematis, tetapi pendekatan-pendekatan tersebut tidak dapat menghilangkan keterbatasan- keterbatasannya yang melekat pada ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang ilmu social. Menurut Abdullah, (1992: 8), keterbatasan-keterbatasan tersebut mencakup: 1. Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasikan. Sebagai akibatnya kesimpulan atau generalisasi yang diambilnya bersifat kontekstual (akan terikat oleh ruang dan waktu). 2. Dalam ilmu ekonomi manusia selain berkedudukan sebagai subjek yang menyelidiki, juga objek yang diselidiki. Oleh karena itu hasil penyelidikannya yang berupa kesimpulan ataupun generalisasi, tidak dapat bersifat mutlak, di mana unsure-unsur subjeknya akan mewarnai kesimpulan tersebut. 3. Tidak ada laboratorium untuk mengadakan percobaan-percobaan. Sebagai akibatnya ramalan-ramalan ekonomi sering kurang tepat. 4. Ekonomi hanya merupakan salah satu bagian saja dari seluruh program aktivitas di suatu negara. Oleh karena itu apa yang direncanakan (ex-ante) dan kenyataannya (ex-post) sering tidak sejalan. Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasannya tersebut, maka sebagai akibatnya sifat keberlakuan generalisasinya yang berupa dalil-dalil atau hukum-hukum dan teori- teorinya akan tergantung kepada konteks ruang dan waktu serta tidak mutlak. Jadi sifat keberlakuan dalil-dalil atau hokum-hukumnya adalah bersyarat. Yaitu bila yang lainnya tidak berubah Syarat ini bisa disebut juga dengan “Cateris Paribus”. Hal ini disebabkan oleh hukum-hukum ekonomi merupakan pernyataan-pernyataan tentang tendensi-tendensi ekonomi. Ia merupakan hukum-hukum yang berhubungan dengan tingkah laku sosial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, di mana tingkah laku tersebut juga dipengaruhi atau tergantung kepada situasi dan kondisi yang berlaku pada suatu saat. Jadi ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial tetap tidak dapat melepaskan dirinya dari keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh ilmu sosial. G. Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif Dalam Ekonomi PERNYATAAN POSITIF Pernyataan positif adalah pernyataan yang berkaitan dengan fakta-fakta yang berlaku dimasyarakat. Pernyataan positif dapat diuji dalam kaitannya dengan logika yang mendasarinya dan bukti-bukti empiris Contoh; bilamana di suatu daerah terjadi musim kemarau yang panjang yang mengakibatkan produksi berasdi daerah tersebut merosot tajam, maka tanpa adanya pasokan beras dari daerah lain akan mengakibatkan harga beras di daerah tersebut naik. Pernyataan positif menyangkut penjelasan dan ramalan dan merupakan dasar pembentukan teori ekonomi mikro.
  • 13. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 13 PERNYATAAN NORMATIF Ekonomi normatif terutama berkaitan dengan kriteria kebijakan yang optimal. Ilmu ekonomi normatif menggunakan studi empiris dan prediksi ekonomi positif serta menggabungkan keduanya dengan pertimbangan nilai yang mencerminkan gagasan ideal tentang masyarakat dalam rangka untuk memperoleh rekomendasi kebijakan. Dalam pernyataan normatif, pertentangan antara hal yang baik dan buruk menjadi perhatian. Pernyataan ekonomi normatif banyak digunakan oleh penasehat ekonomi. Contohnya; dalam pernyataan positif dikatakan bahwa sebaiknya pajak dikenakan pada setiap orang yang menerima penghasilan. Disisi lain, pernyataan normatif mengatakan agar pemungutan pajak harus menyejahterakan setiap orang. Pernyataan ekonomi normatif memfokuskan pemikiran terhadap hal-hal yang sebaiknya terjadi untuk kesejahteraan masyarakat. H. Metodologi Ilmu Ekonomi Obyek kajian ilmu ekonomi adalah berbagai masalah ekonomi yang dicari penjelasan dan penyelesaiannya. Pada umumnya metodologi ilmiah ekonomi secara berurutan dijelaskan sebagai berikut : 1. melakukan observasi dan memilih teori Hubungan antara observasi dan teori juga terjadi dalam bidang ekonomi. Sebagai contoh, seorang ekonom yang tinggal di suatu Negara yang mengalami kenaikan harga barang- barang dengan cepat tergerak untuk mengadakan observasi terhadap fenomena tersebut. Untuk menganalisisnya, ekonom menggunakan teori inflasi. Teori ini bisa saja menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi terjadi karena pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Untuk memastikan teori ini, sang ekonom mengumpulkan data kenaikan harga dan jumlah uang yang beredar dari beberapa Negara berbeda. Jika jumlah uang yang dicetak tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan meragukan kesesuaian teori inflasi untuk menjelaskan fenomena yang ditelitinya. Di lain pihak, jika fakta tersebut mempunyai korelasi yang kuat terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan semakin yakin terhadap kebenaran teori inflasi. Walaupun para ekonom menggunakan teori dan observasi seperti ilmuan lainnya, para ekonom juga mengalami keterbatasan. Keterbatasan itu antara lain berupa kesulitan melakukan eksperimen untuk menyelesaikan masalah ekonomi. 2. mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan obyek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, dalam ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah
  • 14. Materi Ajar Ekonomi Kelas X 14 ceteris paribus seringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya pada variabel-variabel tertentu. Sementara itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap konstan sehingga variabel-variabel itu tidak mempengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan. setelah hipotesis ditemukan, dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang ditelitiiti. Pada saat yang sama, factor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji tersebut. 3. menggunakan asumsi dan model Keterbatasan yang dihadapi oleh Ilmu Ekonomi antara lain sebagai berikut : a. obyek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat dilokalisasi b. dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subyek dan obyek penyelidikan. Oleh karena itu, kesimpulan dan generalisasi yang dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak c. Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk melakukan eksperimen ekonomi Para ekonom memikirkan teori-teori, menghimpun data, dan kemudian menganalisis data tersebut untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori itu. Untuk mengambil suatu kesimpulan, biasanya para ekonom menggunakan metode asumsi dan model. Ekonom membuat asumsi untuk menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar menjadi meudah. Untuk mengkaji pengaruh perdagangan Internasional, misalnya kita dapat mengasumsikan hanya terdapat dua Negara yang memperoduksi dua jenis barang di dunia. Padahal dunia sebenarnya terdiri atas ratusan Negara. Setiap Negara menghasilkan jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional dalam asumsi dua Negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami perdagangan internasional.