SlideShare a Scribd company logo
Penerapan Prinsip-Prinsip
            Prinsip-
     Good Governance
dalam P
d l   Pembangunan D
          b          Daerahh


           Drs. H. Dadang Solihin, MA
                        g Solihin,




 Kursus Strengthening Inter-Governmental Relations
                      Inter-
             & Good Local Government

         Banda Aceh, 2 dan 16 Januari 2006
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   2
Dadang Solihin’s Profile
               Dadang holds a MA degree (
                     g                 g   (Economics), University of
                                                        )         y
               Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research
               Data and Information at DPD Secretariat General as well as
               Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land
               Use Management at Indonesian National Development
               Planning Agency (Bappenas).
 Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia- Asia
  Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as
  Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
 He got various training around the globe included Advanced International
                                     globe,
  Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad
  City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management,
  Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers Kuala
                                                               Managers,
  Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver,
  Canada (2002); Local Government Administration Training Course,
  Hiroshima, Japan ( 00 ); a d Regional Development a d Planning Training
     os    a, Japa (2001); and eg o a e e op e and a                     g a   g
  Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books
  regarding local autonomous.
 You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his
  mobile at +62812 932 2202        dadang-
                                   dadang-solihin.blogspot.com               3
Good Governance

   suatu konsepsi tentang penyelenggaraan
    pemerintahan yang bersih, demokratis, dan
           i t h        b ih d         k ti d
    efektif sesuai dengan cita-cita terbentuknya
                          cita-
    suatu masyarakat madani.
       t            k t  d i
   merupakan suatu gagasan dan nilai untuk
    mengatur pola hubungan antara
    pemerintah, dunia usaha swasta, dan
    masyarakat.

                    dadang-
                    dadang-solihin.blogspot.com    4
Paradigma B
P   di    Baru: T ik
                Troika


                                                Masyarakat
   Masyarakat,
       y      ,
Bangsa, dan Negara                           Pemerintah
                                                             VISI
                               Dunia Usaha
    Good
    G d
  Governance



               dadang-
               dadang-solihin.blogspot.com                     5
Tujuan Pembangunan Daerah
T j    P b         D    h

1.   Mengurangi disparitas atau ketimpangan
     p
     pembangunan antar daerah dan antar sub daerah
             g
     serta antar warga masyarakat (pemerataan dan
     keadilan).
2.
2    Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan
     kemiskinan.
3.   Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4.   Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
     masyarakat daerah.
5.
5    Mempertahankan atau menjaga kelestarian
     sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi
     sekarang dan generasi masa datang
     (berkelanjutan).
     (berkelanjutan)
                     dadang-
                     dadang-solihin.blogspot.com      6
Manfaat Good Governance

1.   Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi
     yang antara lain ditunjukkan hal-hal berikut ini:
                                  hal-
    Tidak d
     Tid k adanya manipulasi pajak;
                      i l i j k
    Tidak adanya pungutan liar;
    Tidak adanya manipulasi tanah;
    Tidak adanya manipulasi kredit ;
    Tidak adanya penggelapan uang negara;
    Tidak adanya pemalsuan dokumen;
    Tidak adanya pembayaran fiktif;
    Proses pelelangan (tender) berjalan dengan fair;
    Tidak adanya penggelembungan nilai kontrak (mark-up);
                                                   mark-
    Tidak adanya uang komisi;
    Tidak adanya penundaan pembayaran kepada rekanan;
    Tidak adanya kelebihan pembayaran;
    Tidak adanya ketekoran biaya.

                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com         7
2.
2    Terciptanya sistem kelembagaan dan
     ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih,
     efisien, efektif, transparan, profesional dan
     akuntabel.
     akuntabel.
      k t b l
         Sistem kelembagaan lebih efektif, ramping,
                           g                 ,    p g,
          fleksibel;
         Kualitas tata laksana dan hubungan kerja
          antarlembaga di pusat dan antara pemerintah
          pusat, provinsi dan kabupaten/kota lebih baik;
         Sistem administrasi pendukung dan kearsipan
          lebih efektif dan efisien;
         Dokumen/arsip negara dapat di l
          D k        / i           d    t diselamatkan,
                                                  tk
          dilestarikan, dan terpelihara.

                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com       8
3.   Terhapusnya peraturan perundang-undangan
                            perundang-
     dan tindakan yang bersifat diskriminatif
     terhadap warga negara, kelompok, atau
     g
     golongan masyarakat.
           g
        Kualitas pelayanan kepada masyarakat dan
         dunia usaha swasta meningkat;
                                  g ;
        Sumber daya manusia, prasarana dan fasilitas
         pelayanan menjadi lebih baik;
        Berkurangnya hambatan terhadap
           e u a g ya a bata te adap
         penyelenggaraan pelayanan publik;
        Prosedur dan mekanisme serta biaya yang
         diperlukan dalam pelayanan publik lebih baku
         dan jelas;
        Penerapan sistem merit dalam pelayanan;
        Pemanfaatan teknologi informasi dan
         komunikasi dalam pelayanan publik;
        Penanganan pengaduan masyarakat lebih
         intensif.
         intensif
                      dadang-
                      dadang-solihin.blogspot.com       9
4.   Meningkatnya partisipasi masyarakat
     dalam pengambilan kebijakan publik
        berjalannya mekanisme dialog dan
         musyawarah terbuka dengan
         masyarakat dalam perumusan program
         dan kebijakan layanan publik (seperti
         forum k
         f      konsultasi publik).
                     lt i blik)




                  dadang-
                  dadang-solihin.blogspot.com   10
5.
5    Terjaminnya konsistensi dan kepastian hukum
     seluruh peraturan perundang-undangan, baik di
                       perundang-
     tingkat pusat maupun daerah.

        Hukum menjadi landasan bertindak bagi aparatur
         pemerintahan dan masyarakat untuk mewujudkan
         pelayanan publik yang baik.
        Kalangan dunia usaha swasta akan merasa lebih aman
         dan terjamin ketika menanamkan modal dan
         menjalankan usahanya karena ada aturan main (rule of
         the game) yang tegas, jelas, dan mudah dipahami oleh
         masyarakat.
                 k
        Tidak akan ada kebingungan di kalangan pemerintah
         daerah dalam melaksanakan tugasnya serta
         berkurangnya konflik antarpemerintah daerah serta
         antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com         11
PRINSIP-
PRINSIP-PRINSIP TATA
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

1.   Wawasan ke Depan (Visionary)
2.   Keterbukaan & Transparansi (O
     K t b k         T          i Openness
     &Transparency)
3.   Partisipasi Masyarakat (P ti i ti )
     P ti i    iM       k t Participation
4.   Tanggung Gugat (Accountability)
5.   Supremasi Hukum (Rule of Law)
6.   Demokrasi (Democracy)
7.   Profesionalisme & Kompetensi
     (Profesionalism & Competency)
                  dadang-
                  dadang-solihin.blogspot.com   12
PRINSIP-
PRINSIP-PRINSIP TATA
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

8.    Daya Tanggap (Responsiveness)
9.    Keefisienan & Keefektifan (Efficiency &
      Effectiveness)
      Eff ti
10.   Desentralisasi (Decentralization)
11.
11    Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan
      Masyarakat (Private Sector & Civil Society
      Partnership)
12.   Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan
      (Commitment to Reduce Inequality)
13.   Komitmen pada Lingkungan Hidup (Commitment to
                 p       g    g         p
      Environmental Protection)
14.   Komitmen pada Pasar yang Fair (Commitment to
      Fair Market )
                    dadang-
                    dadang-solihin.blogspot.com   13
1. Wawasan ke Depan
(Visionary)
INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya visi dan strategi yang jelas dan mapan dengan
  menjaga kepastian hukum;
 Adanya kejelasan setiap tujuan kebijakan dan program;
 Adanya dukungan dari pelaku untuk mewujudkan visi.
                                                  visi


PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
 Peraturan/kebijakan yang memberikan kekuatan hukum pada
  visi dan strategi;
 Proses penentuan visi dan strategi secara partisipatif.
                                            partisipatif



                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com       14
2. Keterbukaan & Transparansi
   (Openness &Transparency)
INDIKATOR MINIMAL:
 Tersedianya informasi y
           y            yang memadai pada setiap proses
                           g          p         pp
  penyusunan dan implementasi kebijakan publik;
 Adanya akses pada informasi yang siap, mudah dijangkau,
  bebas diperoleh, dan tepat waktu.

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
 Peraturan yang menjamin hak untuk mendapatkan informasi;
 Pusat/balai informasi;
 Website (e-government, e-procurement, dsb);
 Iklan layanan masyarakat;
 Media cetak;
 Papan pengumuman.


                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com         15
3. Partisipasi Masyarakat (Participation)


INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya pemahaman penyelenggara negara tentang
  proses/metode partisipatif;
 Adanya pengambilan keputusan yang didasarkan atas
  konsensus bersama
            bersama.

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
 Pedoman pelaksanaan proses partisipatif;
 Forum konsultasi dan temu publik, termasuk forum
  stakeholders;
 Media massa nasional maupun media lokal sebagai sarana
  penyaluran aspirasi masyarakat;
 Mekanisme/peraturan untuk mengakomodasi kepentingan
  yang b
       beragam.
                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com         16
4. Tanggung Gugat (Accountability)

INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya kesesuaian antara p
       y                    pelaksanaan dengan standar
                                            g
  prosedur pelaksanaan;
 Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian
  dalam pelaksanaan kegiatan.


PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
 Mekanisme pertanggungjawaban;
 Laporan tahunan;
 Laporan pertanggungjawaban;
     p    p     gg gj         ;
 Sistem pemantauan kinerja penyelenggara negara;
 Sistem pengawasan;
 Mekanisme reward and punishment.

                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com             17
5. Supremasi Hukum (Rule of Law)

INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya kepastian dan penegakan hukum;
 Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;
 Adanya pemahaman mengenai pentingnya kepatuhan
  terhadap hukum dan peraturan.
                      peraturan
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
 Peraturan perundang-undangan;
             perundang-
 Sistem yuridis yang terpadu/terintegrasi (kepolisian,
  kejaksaan, pengadilan);
 Reward and punishment yang jelas bagi aparat penegak
  hukum (kepolisian,kehakiman, kejaksaan);
 Sistem pemantauan lembaga peradilan yang obyektif,
  independen, dan mudah diakses publik (ombudsman)
  i d      d   d       d h di k                   blik b d );
 Sosialisasi mengenai kesadaran hukum.
                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com             18
Demokrasi (D
6. D   k   i Democracy)

INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya kebebasan dalam menyampaikan aspirasi dan
  berorganisasi;
 Adanya kesempatan yang sama bagi anggota masyarakat
  untuk memilih dan membangun konsensus dalam
      k      lh d       b       k         d l
  pengambilan keputusan kebijakan publik.

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
 Peraturan yang menjamin adanya hak dan kewajiban yang
  sama bagi anggota masyarakat untuk turut serta dalam
  pengambilan keputusan kebijakan publik.


                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com        19
7. Profesionalisme & Kompetensi
   (Profesionalism & Competency)

INDIKATOR MINIMAL:
 Berkinerja tinggi;
           j    gg
 Taat asas;
 Kreatif dan inovatif;
 Memiliki kualifikasi di bidangnya.



PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
   Standar kompetensi yang sesuai dengan fungsinya;
   Kode etik profesi;
   Sistem reward and punishment yang jelas;
                       p           y gj    ;
   Sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM);
   Standar dan indikator kinerja.

                          dadang-
                          dadang-solihin.blogspot.com   20
8. Daya Tanggap (Responsiveness)


INDIKATOR MINIMAL:
 Tersedianya layanan pengaduan dengan prosedur yang
  mudah dipahami oleh masyarakat;
 Adanya tindak lanjut yang cepat dari laporan dan pengaduan.



PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
   Standar pelayanan publik;
   Prosedur dan layanan pengaduan, hotline;
   Fasilitas komunikasi.


                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com            21
9 Keefisienan & Keefektifan (Efficiency
9.
   & Effectiveness)

INDIKATOR MINIMAL:
 Terlaksananya administrasi penyelenggaraan negara yang
  berkualitas dan tepat sasaran dengan penggunaan
  sumberdaya yang optimal;
 Adanya perbaikan berkelanjutan;
 Berkurangnya tumpang tindih penyelenggaraan fungsi
  organisasi/unit kerja.

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
   Standar dan indikator kinerja untuk menilai efisiensi dan
    efektivitas pelayanan;
     f kti it     l
   Survei-survei kepuasan stakeholders.
    Survei-

                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com            22
10. Desentralisasi (Decentralization)
10.


INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya kejelasan pembagian tugas dan wewenang dalam
  berbagai tingkatan jabatan.


PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
Peraturan perundangan mengenai:
 Struktur organisasi yang tepat dan jelas;

 Job desc iption ( aian tugas) yang jelas.
       description (uraian t gas) ang jelas



                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com      23
11.
11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan
    Masyarakat (Private Sector & Civil Society
    Partnership)
INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya pemahaman aparat pemerintah tentang pola-pola
                                                pola-
  kemitraan;
 Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat kurang
  mampu (powerless) untuk berkarya;
 Terbukanya kesempatan bagi masyarakat/dunia usaha
  swasta untuk turut berperan dalam penyediaan pelayanan
  umum;
 Adanya pemberdayaan institusi ekonomi lokal/Usaha Mikro,
  Kecil, dan Menengah.

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
   Peraturan-
    Peraturan-peraturan dan pedoman yang mendorong
    kemitraan pemerintah-dunia usaha swasta-masyarakat;
               pemerintah-            swasta-
   Peraturan-
    Peraturan-peraturan yang berpihak pada masyarakat kurang
    mampu;
   Program-
    Program-program pemberdayaan.
    P                     b d
                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com          24
12.
12. Komitmen pada Pengurangan
    Kesenjangan (Commitment to
    Reduce Inequality)
INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya langkah-langkah atau kebijakan yang berorientasi
          langkah-
  p
  pada pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang
       p                                 g       y      y g
  kurang mampu (subsidi silang, affirmative action, dsb);
 Tersedianya layanan-layanan/fasilitas-fasilitas khusus bagi
              layanan-layanan/fasilitas-
  masyarakat tidak mampu;
 Adanya kesataraan dan keadilan gender;
 Adanya pemberdayaan kawasan tertinggal.


PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
   Peraturan-
    Peraturan-peraturan yang berpihak pada pemberdayaan
    gender, masyarakat kurang mampu, dan kawasan
    tertinggal;
   Program-
    Program-program pemberdayaan gender, masyarakat
                                                gender
    kurang mampu, dan dadang-solihin.blogspot.com
                        kawasan tertinggal.
                        dadang-                                 25
13.
13. Komitmen pada Lingkungan Hidup
    (Commitment to Environmental Protection)

INDIKATOR MINIMAL:
 Adanya keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam
       y             g         p                     y
  dan perlindungan/konservasinya;
 Penegakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan;
             prinsip-
 Rendahnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan;
                g                               g    g
 Rendahnya tingkat pelanggaran perusakan lingkungan.


PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
   Peraturan dan kebijakan yang menjamin perlindungan dan
    pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup;
   Forum kegiatan peduli lingkungan;
   Reward and punishment dalam pemanfaatan sumber daya
    alam dan perlindungan lingkungan hidup.

                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com           26
14. Komitmen pada Pasar yang Fair
14.
    (Commitment to Fair Market )

INDIKATOR MINIMAL:
 Tidak ada monopoli;

 Berkembangnya ekonomi masyarakat;

 Terjaminnya iklim kompetisi yang sehat.
     j                           g


PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:
 Peraturan-peraturan mengenai persaingan usaha yang
  Peraturan-
  menjamin iklim kompetisi yang sehat.




                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com    27
Bagaimana Mewujudkan
Kepemerintahan yang Baik?

   Membutuhkan komitmen kuat, daya tahan
    dan waktu yang tidak singkat, diperlukan
                            singkat
    pembelajaran,pemahaman, serta
    implementasi nilai-nilai kepemerintahan
                  nilai-
    yang b ik pada seluruh stakeholder.
          baik d       l h t k h ld
   Perlu adanya kesepakatan bersama serta
    rasa optimistik yang tinggi dari seluruh
    komponen bangsa bahwa kepemerintahan
    y g
    yang baik dapat diwujudkan demi mencapai
                 p        j                  p
    masa depan bangsa dan negara yang lebih
    baik.
                   dadang-
                   dadang-solihin.blogspot.com   28
TERIMA KASIH



    dadang-
    dadang-solihin.blogspot.com   29
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah

More Related Content

What's hot

Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publik
siskamto
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik
76meonk
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Nina Muhaemin
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Ian Setiawan
 
Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahan
Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahanGood governance sebagai faktor ekologi pemerintahan
Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahan
Ananda S
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publik
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang BaikTata Kelola Pemerintah yang Baik
Tata Kelola Pemerintah yang Baik
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahan
Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahanGood governance sebagai faktor ekologi pemerintahan
Good governance sebagai faktor ekologi pemerintahan
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance Index
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
 

Similar to Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah

Similar to Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah (20)

Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
 
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan AkuntabelMewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
 
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada PemerintahDeklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
 
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaTeknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
 
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good GovernanceDukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
 
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
 
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
 
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui PerencanaanMenciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
 
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiKonsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH GUNA MEWUJUDKAN SECARA NYATA GOOD GOVERNANCE
PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH GUNA MEWUJUDKAN SECARA NYATA GOOD GOVERNANCEPENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH GUNA MEWUJUDKAN SECARA NYATA GOOD GOVERNANCE
PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH GUNA MEWUJUDKAN SECARA NYATA GOOD GOVERNANCE
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
 
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMDPentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
 

More from Dadang Solihin

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah

  • 1. Penerapan Prinsip-Prinsip Prinsip- Good Governance dalam P d l Pembangunan D b Daerahh Drs. H. Dadang Solihin, MA g Solihin, Kursus Strengthening Inter-Governmental Relations Inter- & Good Local Government Banda Aceh, 2 dan 16 Januari 2006
  • 3. Dadang Solihin’s Profile Dadang holds a MA degree ( g g (Economics), University of ) y Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia- Asia Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe included Advanced International globe, Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers Kuala Managers, Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan ( 00 ); a d Regional Development a d Planning Training os a, Japa (2001); and eg o a e e op e and a g a g Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.  You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812 932 2202 dadang- dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Good Governance  suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan i t h b ih d k ti d efektif sesuai dengan cita-cita terbentuknya cita- suatu masyarakat madani. t k t d i  merupakan suatu gagasan dan nilai untuk mengatur pola hubungan antara pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Paradigma B P di Baru: T ik Troika Masyarakat Masyarakat, y , Bangsa, dan Negara Pemerintah VISI Dunia Usaha Good G d Governance dadang- dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Tujuan Pembangunan Daerah T j P b D h 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan p pembangunan antar daerah dan antar sub daerah g serta antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. 2 Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. 5 Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). (berkelanjutan) dadang- dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Manfaat Good Governance 1. Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi yang antara lain ditunjukkan hal-hal berikut ini: hal-  Tidak d Tid k adanya manipulasi pajak; i l i j k  Tidak adanya pungutan liar;  Tidak adanya manipulasi tanah;  Tidak adanya manipulasi kredit ;  Tidak adanya penggelapan uang negara;  Tidak adanya pemalsuan dokumen;  Tidak adanya pembayaran fiktif;  Proses pelelangan (tender) berjalan dengan fair;  Tidak adanya penggelembungan nilai kontrak (mark-up); mark-  Tidak adanya uang komisi;  Tidak adanya penundaan pembayaran kepada rekanan;  Tidak adanya kelebihan pembayaran;  Tidak adanya ketekoran biaya. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. 2. 2 Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel. akuntabel. k t b l  Sistem kelembagaan lebih efektif, ramping, g , p g, fleksibel;  Kualitas tata laksana dan hubungan kerja antarlembaga di pusat dan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota lebih baik;  Sistem administrasi pendukung dan kearsipan lebih efektif dan efisien;  Dokumen/arsip negara dapat di l D k / i d t diselamatkan, tk dilestarikan, dan terpelihara. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. 3. Terhapusnya peraturan perundang-undangan perundang- dan tindakan yang bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau g golongan masyarakat. g  Kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha swasta meningkat; g ;  Sumber daya manusia, prasarana dan fasilitas pelayanan menjadi lebih baik;  Berkurangnya hambatan terhadap e u a g ya a bata te adap penyelenggaraan pelayanan publik;  Prosedur dan mekanisme serta biaya yang diperlukan dalam pelayanan publik lebih baku dan jelas;  Penerapan sistem merit dalam pelayanan;  Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan publik;  Penanganan pengaduan masyarakat lebih intensif. intensif dadang- dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik  berjalannya mekanisme dialog dan musyawarah terbuka dengan masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik (seperti forum k f konsultasi publik). lt i blik) dadang- dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. 5. 5 Terjaminnya konsistensi dan kepastian hukum seluruh peraturan perundang-undangan, baik di perundang- tingkat pusat maupun daerah.  Hukum menjadi landasan bertindak bagi aparatur pemerintahan dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik.  Kalangan dunia usaha swasta akan merasa lebih aman dan terjamin ketika menanamkan modal dan menjalankan usahanya karena ada aturan main (rule of the game) yang tegas, jelas, dan mudah dipahami oleh masyarakat. k  Tidak akan ada kebingungan di kalangan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya serta berkurangnya konflik antarpemerintah daerah serta antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. PRINSIP- PRINSIP-PRINSIP TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK 1. Wawasan ke Depan (Visionary) 2. Keterbukaan & Transparansi (O K t b k T i Openness &Transparency) 3. Partisipasi Masyarakat (P ti i ti ) P ti i iM k t Participation 4. Tanggung Gugat (Accountability) 5. Supremasi Hukum (Rule of Law) 6. Demokrasi (Democracy) 7. Profesionalisme & Kompetensi (Profesionalism & Competency) dadang- dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. PRINSIP- PRINSIP-PRINSIP TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK 8. Daya Tanggap (Responsiveness) 9. Keefisienan & Keefektifan (Efficiency & Effectiveness) Eff ti 10. Desentralisasi (Decentralization) 11. 11 Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (Private Sector & Civil Society Partnership) 12. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (Commitment to Reduce Inequality) 13. Komitmen pada Lingkungan Hidup (Commitment to p g g p Environmental Protection) 14. Komitmen pada Pasar yang Fair (Commitment to Fair Market ) dadang- dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. 1. Wawasan ke Depan (Visionary) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya visi dan strategi yang jelas dan mapan dengan menjaga kepastian hukum;  Adanya kejelasan setiap tujuan kebijakan dan program;  Adanya dukungan dari pelaku untuk mewujudkan visi. visi PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan/kebijakan yang memberikan kekuatan hukum pada visi dan strategi;  Proses penentuan visi dan strategi secara partisipatif. partisipatif dadang- dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. 2. Keterbukaan & Transparansi (Openness &Transparency) INDIKATOR MINIMAL:  Tersedianya informasi y y yang memadai pada setiap proses g p pp penyusunan dan implementasi kebijakan publik;  Adanya akses pada informasi yang siap, mudah dijangkau, bebas diperoleh, dan tepat waktu. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan yang menjamin hak untuk mendapatkan informasi;  Pusat/balai informasi;  Website (e-government, e-procurement, dsb);  Iklan layanan masyarakat;  Media cetak;  Papan pengumuman. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. 3. Partisipasi Masyarakat (Participation) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya pemahaman penyelenggara negara tentang proses/metode partisipatif;  Adanya pengambilan keputusan yang didasarkan atas konsensus bersama bersama. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Pedoman pelaksanaan proses partisipatif;  Forum konsultasi dan temu publik, termasuk forum stakeholders;  Media massa nasional maupun media lokal sebagai sarana penyaluran aspirasi masyarakat;  Mekanisme/peraturan untuk mengakomodasi kepentingan yang b beragam. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. 4. Tanggung Gugat (Accountability) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya kesesuaian antara p y pelaksanaan dengan standar g prosedur pelaksanaan;  Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Mekanisme pertanggungjawaban;  Laporan tahunan;  Laporan pertanggungjawaban; p p gg gj ;  Sistem pemantauan kinerja penyelenggara negara;  Sistem pengawasan;  Mekanisme reward and punishment. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. 5. Supremasi Hukum (Rule of Law) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya kepastian dan penegakan hukum;  Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;  Adanya pemahaman mengenai pentingnya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. peraturan PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan perundang-undangan; perundang-  Sistem yuridis yang terpadu/terintegrasi (kepolisian, kejaksaan, pengadilan);  Reward and punishment yang jelas bagi aparat penegak hukum (kepolisian,kehakiman, kejaksaan);  Sistem pemantauan lembaga peradilan yang obyektif, independen, dan mudah diakses publik (ombudsman) i d d d d h di k blik b d );  Sosialisasi mengenai kesadaran hukum. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Demokrasi (D 6. D k i Democracy) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya kebebasan dalam menyampaikan aspirasi dan berorganisasi;  Adanya kesempatan yang sama bagi anggota masyarakat untuk memilih dan membangun konsensus dalam k lh d b k d l pengambilan keputusan kebijakan publik. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan yang menjamin adanya hak dan kewajiban yang sama bagi anggota masyarakat untuk turut serta dalam pengambilan keputusan kebijakan publik. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. 7. Profesionalisme & Kompetensi (Profesionalism & Competency) INDIKATOR MINIMAL:  Berkinerja tinggi; j gg  Taat asas;  Kreatif dan inovatif;  Memiliki kualifikasi di bidangnya. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Standar kompetensi yang sesuai dengan fungsinya;  Kode etik profesi;  Sistem reward and punishment yang jelas; p y gj ;  Sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM);  Standar dan indikator kinerja. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. 8. Daya Tanggap (Responsiveness) INDIKATOR MINIMAL:  Tersedianya layanan pengaduan dengan prosedur yang mudah dipahami oleh masyarakat;  Adanya tindak lanjut yang cepat dari laporan dan pengaduan. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Standar pelayanan publik;  Prosedur dan layanan pengaduan, hotline;  Fasilitas komunikasi. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. 9 Keefisienan & Keefektifan (Efficiency 9. & Effectiveness) INDIKATOR MINIMAL:  Terlaksananya administrasi penyelenggaraan negara yang berkualitas dan tepat sasaran dengan penggunaan sumberdaya yang optimal;  Adanya perbaikan berkelanjutan;  Berkurangnya tumpang tindih penyelenggaraan fungsi organisasi/unit kerja. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Standar dan indikator kinerja untuk menilai efisiensi dan efektivitas pelayanan; f kti it l  Survei-survei kepuasan stakeholders. Survei- dadang- dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. 10. Desentralisasi (Decentralization) 10. INDIKATOR MINIMAL:  Adanya kejelasan pembagian tugas dan wewenang dalam berbagai tingkatan jabatan. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR: Peraturan perundangan mengenai:  Struktur organisasi yang tepat dan jelas;  Job desc iption ( aian tugas) yang jelas. description (uraian t gas) ang jelas dadang- dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. 11. 11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (Private Sector & Civil Society Partnership) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya pemahaman aparat pemerintah tentang pola-pola pola- kemitraan;  Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat kurang mampu (powerless) untuk berkarya;  Terbukanya kesempatan bagi masyarakat/dunia usaha swasta untuk turut berperan dalam penyediaan pelayanan umum;  Adanya pemberdayaan institusi ekonomi lokal/Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan- Peraturan-peraturan dan pedoman yang mendorong kemitraan pemerintah-dunia usaha swasta-masyarakat; pemerintah- swasta-  Peraturan- Peraturan-peraturan yang berpihak pada masyarakat kurang mampu;  Program- Program-program pemberdayaan. P b d dadang- dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. 12. 12. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (Commitment to Reduce Inequality) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya langkah-langkah atau kebijakan yang berorientasi langkah- p pada pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang p g y y g kurang mampu (subsidi silang, affirmative action, dsb);  Tersedianya layanan-layanan/fasilitas-fasilitas khusus bagi layanan-layanan/fasilitas- masyarakat tidak mampu;  Adanya kesataraan dan keadilan gender;  Adanya pemberdayaan kawasan tertinggal. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan- Peraturan-peraturan yang berpihak pada pemberdayaan gender, masyarakat kurang mampu, dan kawasan tertinggal;  Program- Program-program pemberdayaan gender, masyarakat gender kurang mampu, dan dadang-solihin.blogspot.com kawasan tertinggal. dadang- 25
  • 26. 13. 13. Komitmen pada Lingkungan Hidup (Commitment to Environmental Protection) INDIKATOR MINIMAL:  Adanya keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam y g p y dan perlindungan/konservasinya;  Penegakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan; prinsip-  Rendahnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan; g g g  Rendahnya tingkat pelanggaran perusakan lingkungan. PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan dan kebijakan yang menjamin perlindungan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup;  Forum kegiatan peduli lingkungan;  Reward and punishment dalam pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. 14. Komitmen pada Pasar yang Fair 14. (Commitment to Fair Market ) INDIKATOR MINIMAL:  Tidak ada monopoli;  Berkembangnya ekonomi masyarakat;  Terjaminnya iklim kompetisi yang sehat. j g PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR:  Peraturan-peraturan mengenai persaingan usaha yang Peraturan- menjamin iklim kompetisi yang sehat. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Bagaimana Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik?  Membutuhkan komitmen kuat, daya tahan dan waktu yang tidak singkat, diperlukan singkat pembelajaran,pemahaman, serta implementasi nilai-nilai kepemerintahan nilai- yang b ik pada seluruh stakeholder. baik d l h t k h ld  Perlu adanya kesepakatan bersama serta rasa optimistik yang tinggi dari seluruh komponen bangsa bahwa kepemerintahan y g yang baik dapat diwujudkan demi mencapai p j p masa depan bangsa dan negara yang lebih baik. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. TERIMA KASIH dadang- dadang-solihin.blogspot.com 29