Organisasi dan kepemimpinan pemerintah perlu beradaptasi di era pandemi Covid-19. Birokrasi harus menjadi lebih dinamis dengan memperkuat sumber daya manusia dan proses yang lincah serta mampu menghasilkan kebijakan yang adaptif. Transformasi model kelembagaan dari "berdiri sendiri" menjadi terhubung dalam jaringan diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskatjemen Hanneg) untuk Eksekutif, Badan Diklat Kemhan RI
Jakarta, 20 Januari 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
Sosialisasi Pemaparan Visi Indonesia 2045
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro. Selasa, 8 Januari 2019
Ballroom - Hotel Fairmont Jakarta
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
disajikan dalam rangka sosialisasi dan drum up inovasi pelayanan publik di kota tarakan. persipan menjadi laboratorium inovasi administrasi negara 2016
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskatjemen Hanneg) untuk Eksekutif, Badan Diklat Kemhan RI
Jakarta, 20 Januari 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Paparan menteri ppn/kepala bappenas - sosialisasi visi indonesia 2045Ridho Fitrah Hyzkia
Sosialisasi Pemaparan Visi Indonesia 2045
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro. Selasa, 8 Januari 2019
Ballroom - Hotel Fairmont Jakarta
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
disajikan dalam rangka sosialisasi dan drum up inovasi pelayanan publik di kota tarakan. persipan menjadi laboratorium inovasi administrasi negara 2016
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Trigger Presentation untuk Penguatan Pelayanan Publik di ANRI
Jakarta, 11 Desember 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045Dr. Zar Rdj
MEGATREN DUNIA 2045
1. Demografi Global
2. Urbanisasi Dunia
3. Peranan Emerging Economies
4. Perdagangan Internasional
5. Keuangan Internasional
6. Kelas Menengah
7. Persaingan Sumber Daya Alam
8. Teknologi
9. Perubahan Iklim
10. Perubahan Geopolitik
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
"Without laying a strong foundation for culture and aligning employees to a digital vision, it will be extremely difficult to make any meaningful progress on digital transformations"
Digital Government: Strategi Mewujudkan Agile Bureaucracy?Tri Widodo W. UTOMO
Bahan Diskusi Kelompok,
Mata Pelatihan Digital Leadership,
PKN Tingkat I Angkatan XLVI/2020, dengan
Tema “Praktik Agile Bureaucracy di Era
New Normal dan Tantangannya”
Digital Transformation - Transformasi DigitalUtuh Wibowo
Digital Transformation (Transformasi Digital) fast explanation in Indonesia Language.
Transformasi: Perubahan secara bertahap dan terus menerus sampai mencapai titik terbaik.
Digital: Teknologi, 0 dan 1 yang sudah terkomputasi dengan sistematik.
Transformasi Digital adalah laju perubahan yang berlangsung bertahap mengikuti tatanan kehidupan dengan mengadopsi perkembangan teknologi yang cepat secara keseluruhan agar dapat menghadapi dan melalui tantangan dengan lebih baik.
Disampaikan pada Orientasi Pegawai KPK Angkatan I Program II, Mata Pelatihan Sistem Administrasi Pemerintahan
Jakarta, 28 Juni 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Trigger Presentation untuk Penguatan Pelayanan Publik di ANRI
Jakarta, 11 Desember 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
Disampaikan pada Webinar dalam rangka
Knowledge Sharing bagi Pegawai Kementerian ESDM
Jakarta, 18 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045Dr. Zar Rdj
MEGATREN DUNIA 2045
1. Demografi Global
2. Urbanisasi Dunia
3. Peranan Emerging Economies
4. Perdagangan Internasional
5. Keuangan Internasional
6. Kelas Menengah
7. Persaingan Sumber Daya Alam
8. Teknologi
9. Perubahan Iklim
10. Perubahan Geopolitik
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
"Without laying a strong foundation for culture and aligning employees to a digital vision, it will be extremely difficult to make any meaningful progress on digital transformations"
Digital Government: Strategi Mewujudkan Agile Bureaucracy?Tri Widodo W. UTOMO
Bahan Diskusi Kelompok,
Mata Pelatihan Digital Leadership,
PKN Tingkat I Angkatan XLVI/2020, dengan
Tema “Praktik Agile Bureaucracy di Era
New Normal dan Tantangannya”
Digital Transformation - Transformasi DigitalUtuh Wibowo
Digital Transformation (Transformasi Digital) fast explanation in Indonesia Language.
Transformasi: Perubahan secara bertahap dan terus menerus sampai mencapai titik terbaik.
Digital: Teknologi, 0 dan 1 yang sudah terkomputasi dengan sistematik.
Transformasi Digital adalah laju perubahan yang berlangsung bertahap mengikuti tatanan kehidupan dengan mengadopsi perkembangan teknologi yang cepat secara keseluruhan agar dapat menghadapi dan melalui tantangan dengan lebih baik.
Disampaikan pada Orientasi Pegawai KPK Angkatan I Program II, Mata Pelatihan Sistem Administrasi Pemerintahan
Jakarta, 28 Juni 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kegiatan Workshop Internet of Things for Intellectual Property System
Kemenkumham, 10 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Webinar Nasional dalam rangka Dies Natalis XXI STIA Bandung
Bandung, 14 Agustus 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Dosen Program Magister Semester Ganjil TA 2016, STIA LAN BANDUNG
Kampus Cimandiri, 19 Januari 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Disampaikan pada Rapat Sinergi Pelaksanaan Kegiatan BPSDM Kementerian Hukum dan HAM
22 November 2018
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Disampaikan pada program Chandradimuka Tingkat Lanjut Protokol Bumi Siliwangi (PROBUMSIL) UPI XIII
Jakarta, 17 April 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Similar to Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19 (20)
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
1. ORGANISASI DAN
KEPEMIMPINAN ADAPTIF DI
ERA PANDEMI COVID 19
Dr.
Tri
Widodo
W.
Utomo,
SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara
LAN-‐RI
Disampaikan pada Kuliah Umum Program
Studi
Ilmu Pemerintahan FISIP
Universitas Mulawarman
Samarinda,
25
Juni 2021
3. Tentang Tugas Pemerintah
§ Negara
dibentuk atas dasar TRUST
à teori Perjanjian
Sosial (du
contract
social);
§ Negara
bertugas melayani publik dan
mensejahterakan masyarakat (res-‐PUBLICA),
sehingga
harus mengedepankan mekanisme altruisme dalam
pelayanan publik (tidak mencari untung,
tidak
membawa vested
interest);
§ Dalam menyelenggarakan pelayanan publik tsb,
negara
membentuk perangkat kelembagaan dan mengangkat
pejabat/aparatur yang
diberi kewenangan untuk
berbuat apapun sepanjang untuk kesejahteraan rakyat
(discretionary
power
ATAU
kebijakan).
4. SANKRI
Sumber:
Prof.
Dr.
Mustopadidjaja (dimodifikasi)
ADMINISTRASI
NEGARA
CITA-‐CITA
&
TUJUAN
NKRI
KEBIJAKAN
PELAYANAN
KINERJA
SANKRI
ADALAH
WADAH
PERJUANGAN
BERSAMA
SEGENAP
KOMPONEN
BANGSA
DALAM
MEWUJUDKAN
CITA-‐CITA
DAN
TUJUAN
BERNEGARA
ELEMEN
SANKRI PROSES
ORGANISASI
MANAJEMEN
MASYARAKAT
PEMERINTAHAN
(KEPEMIMPINAN)
WILAYAH SANKRI:
Sistem
penyelenggaraan
kehidupan
negara
dan
bangsa
dalam
segala
aspeknya,
dengan
mendayagunakan
segala
kemampuan
seluruh
aparatur
negara
beserta
rakyat
dan
dunia
usaha/swasta
untuk
memanfaatkan
segenap
sumber
daya
yang
tersedia
secara
nasional,
demi
tercapainya
tujuan
dan
terlaksananya
tugas
nasional/negara
sebagaimana
dimaksud
UUD
1945
(LAN,
2005:
10)
Tata
Nilai
Tata
Nilai
Tata
Nilai
Tata
Nilai
5. Adm. Negara tidak kebal terhadap Disrupsi
SANKRI
PANDEMI
dan
BENCANA
ALAM
TEKNOLOGI
Internet,
internet
of things,
AI,
robotics,
big data.
URBANISASI
Tren desa
menjadi
kota,
distribusi
sumber
daya
desa-‐kota
KRISIS
KEMANUSIAAN
Konflik,
terorisme,
krisis
energi,
krisis
akhlak
(narkoba,
korupsi,
dll)
DEMOGRAFI
Bonus
usia
produktif,
keterampilan,
lapangan
kerja,
angka
ketergantungan.
PERUBAHAN
POROS
EKONOMI
Dari
Eropa
ke
Asia,
dari
G7
ke
E7,
bangkitnya
kelas
menengah.
01
02
03
04
05
06
Efek disrupsi
paling
kuat
8. Dampak Disruptif Pandemi
INDONESIA
EMAS
2
045
PDB
terbesar ke-‐5
di
dunia
Pendapatan per
kapita
US$
23,199
Kelas menengah sebesar
70%
total
penduduk
Covid-‐19
menebar ancaman dan
memporak-‐porandakan tata
kehidupan di
segala bidang !!
o Pertumbuhan ekonomi 2019
sebesar 5,4%
terkoreksi jadi 2,97%
pada kuartal 1/2020
dan
mengalami kontraksi menjadi -‐
5,32%
pada kuartal 2/2020.
o APBN
2020
mengalami defisit Rp
956,3
triliun atau setara dengan
6,09%
dari PDB.
o Dibandingkan dengan realisasi
2019,
penerimaan Pajak mengalami
penurunan 19,7%.
Pos yang
ambles
paling
dalam adalah PPh Migas.
o Pendapatan negara 2021
sebesar
Rp.
1.743
triliun,
turun sebesar
21,9%
dibanding 2020
sebelum
pandemi,
yakni Rp.
2.233
triliun.
o Belanja negara 2021
naik sebesar
8,3%
dari anggaran normal
dari Rp.
2.540
triliun menjadi Rp.
2.750
triliun.
Sebelum Pandemi
9. Dampak Disruptif Pandemi (cq. Pariwisata)
DIRECT DAMPAK INDIRECT DAMPAK
Akomodasi – Hotel,9Homestay dll
Makan Minum /9Restoran,9RM,9Café
Biro9Perjalanan/Agen Perjalanan
Transportasi Wisata
Daya Tarik9Wisata,9
Kawasan Wisata
Usaha9Hiburan dan Rekreasi
MICE9dan Event9
Informasi/Konsultan Pariwisata
Pramuwisata
Wisata Tirta
SPA
POTENSI KEHILANGAN9
PEKERJAAN9:
1,89juta (Mei92020)99W
69juta (9Des92020)
Transportasi (Airlines,9 KA,9
Kapal /Ferry,9Bus,Taxy)
Mall9/9Retail
UMKM9Terkait :
Pemasok ke Industri
Pariwisata
! money.changer,9
! toko souvenir
! Jasa parkIr
! Pedagang eceran
Dll
POTENSI9
KEHILANGAN
PEKERJAAN9:
4.59juta (Mei92020)99
W 159juta (9Des92020)
Banyak9usaha kecil –menengah berpotensi tutup/bangkrut
Asumsi :9dampak dari bulan Maret 20201dan1Covid5191berakhir di1bulan Mei.1Lebih dari itu akan berakibat lebih buruk.
Multiplier.effect.Indonesia.2.5x.untuk indirect.berdasarkan data.WTTC.&.The.World.Bank
BESARNYA POTENSI PHK DAN PENUTUPAN USAHA
Sumber:
Kementerian Parekraf,
2020
11. Respon Adm. Negara thd Krisis Akibat Pandemi
NPV?
(New Public Values)
NPS
(New Public Service)
NPM
(New Public
Manajemen)
OPA
(Old Public
Administration)
Tokoh:
Woodrow
Wilson,
Frederick
Taylor,
Henry
Fayol,
Gulick &
Urwick,
dll.
Issu:
Dikotomi politik-‐
administrasi,
fungsi2
manajemen.
Krisis kapasitas Krisis finansial Krisis pandemi
Krisis welfare state
Tokoh:
David
Osborne,
Ted
Gaebler,
E.S.
Savas.
Issu:
Mekanisme pasar,
privatisasi,
entrepreneurial
government.
Tokoh:
Denhardt dan
Denhardt.
Issu:
Citizen
first,
values
for
people,
service
equity,
leadership,
inovasi.
Issu:
Agile
government,
home-‐based
public
management,
virtual
bureaucracy,
data
talks!
12. Birokrasi harus Dinamis ...
Able
People
•Perlunya birokrasi diisi oleh SDM-‐SDM
yang
kompeten dan kapabel.
•Pembetukan sistem merit
dalam manajemen
ASN.
•Peningkatan/pengembangan kompetensi dan
kapasitas SDM
secara berkelanjutan.
Agile
Process
•Perlunya membangun kelembagaan
pemerintah yang
agile,
cepat,
efektif,
dan
efisien.
•Pentingnya menciptakan tata kelola kebijakan
yang
berbasis pada proses
pencarian
bukti/masalah (eveidence-‐based).
PENDORONG
UTAMA
§ Dynamic
Governance
terlaksana jika ada pembelajaran terus menerus untuk
menghasilkan dan mengeksekusi kebijakan adaptif (adaptive
policy)
melalui
pengembangan dynamic
capabilities
(mencakup kemampuan thinking
ahead,
thinking
again
dan thinking
across)
pada proses
pembangunan able
people
dan
agile
process.
§ Dasar dari proses
menghasilkan dynamic
governance
adalah landasan nilai
budaya (institutional
culture)
yang
dimiliki oleh bangsa.
Adaptive
Policies
• Terlaksananya kebijakan yang
adaptif
• Dihasilkan melalui inovasi,
kontekstualisasi
(evidence-‐based),
implementasi.
TUJUAN
Sumber: Neo & Chen (2007)
13. Adaptasi Kelembagaan, SDM & Kepemimpinan
Kepemimpinan
SDM
Kelembagaan
Home-‐base
bureaucracy
(the
dead
of
office?);
Remote
working
(WFH-‐
WFA);
Holakrasi;
Dari
stand
alone
ke
networked
(multi-‐
stakeholders)
organization;
Flat,
slim
and
tiny
structure
(low-‐cost
structure).
Peralihan JS
ke JF;
Proporsi PPPK
(contractual
workers)
harus lebih besar;
Flexy-‐team
(squad)
dan job-‐sharing;
Literasi IT;
Multi-‐tasking
and
multi-‐level
working;
Manajemen berbasis IT
(formasi,
seleksi,
bangkom,
mutasi/promosi,
penilaian kinerja,
penggajian,
pensiun).
Delegating
rather
than
directing;
Collegial
rather
than
one-‐man-‐show;
Crisis
leadership
&
Digital
leadership
competency;
Kompetensi
transformasi &
kolaborasi.
14. Transformasi Model Kelembagaan
CEO
Staff
Divisions
Master
Pupil
Master
Pupil
Master
Pupil
‘Stand alone’ model:
o Economies of scale;
o Optimize assets.
Networked model:
o access to knowledge;
o co-development;
o leverage knowledge;
o focus on core
competences;
o learn and innovate.
Organizational models are transforming from “stand alone” to “networked”
Sumber:
Innovation
Networks
and
Alliance
Management,
www.tue-‐tm.org/INAM
17. Adaptasi Kelembagaan dalam Pemindahan IKN
§ IKN
bukanlah gerakan memindahkan
kantor beserta para
pegawainya.
Instansi pemerintah tidak lagi
identik dengan gedung,
namun
ruang-‐ruang virtual
sekalipun adalah
“kantor masa
depan”
(WFA).
§ Business
process
harus dihindarkan
dari pola manual,
paper-‐based,
dan
tatap muka.
Manajemen
pemerintahan (terutama pelayanan
publik)
harus lebih mengandalkan
dukungan teknologi digital.
§ Proses
pembuatan kebijakan publik
harus benar-‐benar berbasis data
dan
bukti (data-‐driven
&
evidence-‐based
policy
process).
Penggunaan sistem
big-‐data
menjadi keniscayaan.
20. Penyederhanaan Birokrasi
Sumber:
Deputi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kemenpan RB,
2021
No K/L %
1 Kemenpan RB 98
2 ANRI 85
3 LAN 84
4 KASN 79
5 BKN 72
21. Model Organisasi Berbasis Fungsional
Sumber:
Deputi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Kemenpan RB,
2021
§ Struktur organisasi berbasis pada
kinerja dan lebih
mengedepankan pada output
dan keahlian.
§ Mengedepankan Jabatan
Fungsional yang
profesional dan
berkomitmen terhadap jabatan
fungsionalnya.
§ Dilakukan perubahan
manajemen kerja,
pola kerja,
tanggung jawab,
dan tanggung
gugat dalam unit
organisasi.
23. Kepemimpinan Situasional
Situational/contingency
Leadership
(Hersey-‐Blanchard,
1970/80)
Leadership
style
changes
according
to
the
'situation‘
and
in
response
to
the
individuals
being
managed
– their
competency
and
motivation
COMPETENCY Low competence
Some
competence
High competence High
competence
MOTIVATION
Low
commitment/
Unable
and
unwilling
or
insecure
Variable
commitment/
Unable
but
willing
or
motivated
Variable
commitment/
Able
but
unwilling
or
insecure
High
commitment/
Able
and
willing
or
motivated
Leadership
style
DIRECTIVE
(Telling)
COACHING
(Selling)
SUPPORTIVE
(Participating)
DELEGATORY
(Observing)
24. Kepemimpinan Dalam Konflik
ü AVOIDING à Neglects
own
concerns
as
well
as
those
of
other
parties:
does
not
raise
or
address
conflict
issues.
ü ACCOMMODATING à Seeks
to
satisfy
other
person's
concerns
at
the
expense
of
own.
ü COMPETING à Opposite
of
accommodating.
Uses
whatever
seems
appropriate
to
win.
ü COLLABORATING à Opposite
of
avoiding.
Works
with
other
party
to
find
a
solution
that
satisfies
both
own
and
other
party's
concerns.
ü COMPROMISING à Seeks
to
find
a
middle
ground
to
partially
satisfy
both
parties.
26. Kepemimpinan di Era VUCA
“Kapasitas kepemimpinan di
setiap
sektor,
serta pemahaman terhadap
perubahan yang
berlangsung masih
rendah.
Akibatnya,
di
tingkat
nasional dan
global,
tidak terbangun
kerangka institusional untuk
melakukan tata kelola difusi inovasi dan
mitigasi terhadap proses
disrupsi secara
memadai.”
-‐-‐ Klaus
Schwab
-‐-‐
Peran pemimpin digital
semakin
penting dalam menentukan respon
organisasi terhadap implikasi Revolusi
Industri !!
28. Kepemimpinan Orkestratif
§ Ibarat “Perahu Naga”,
antara
pimpinan selaku “penabuh
genderang”
dengan bawahan selaku
“pendayungnya”,
harus memiliki visi,
persepsi,
dan frekuensi yang
sama
dalam menjalankan tugas organisasi.
§ Tugas yang
dilakukan secara
“berjamaah”
akan menghidupkan
medan magnet
yang
membangkitkan
energi lebih dahsyat dibanding
dilakukan sendirian.
§ Kolektivitas juga
akan membentuk
mutual-‐trust
antara atasan dengan
bawahan dan
antar pegawai.
§ Jangan membentuk irama sendiri,
jangan keluar dari “orbit”.
29. Kepemimpinan Visioner
Faster,
smarter,
increasingly
complex
world
Rapid
change,
opportunities
&
expectations
Fenomena Pilihan
Status
quo
Innovate
and
adapt
Fight
for
survival
One
step
ahead
Implikasi
Organization
should
be
prepared
to
be
agile,
having
bold
ideas
to
face
fast
competition
Courageous
decision
Determined
actions
-‐ Aligning
visions
among
people;
-‐ Culture
of
change;
-‐ Embrace
innovation;
-‐ Execute
with
collaboration
VISIONARY
LEADERSHIP
Upaya Menjawab Tantangan
30. Kepemimpinan pada
Masa Krisis
Provide
Stability Purpose
&
Direction Priorities
Define
the
current
reality Define
what
needs
to
be
done
and
why
Determine
current
ops
and
future
actions
Deliver
on
commitments Distributed
leadership Develop
a
communication
strategy
Deliberate
calm Decisions
at
the
reght
place,
time,
and
by
right
team
Design
a
process
for
review
that
enables
adaptability
(Source:
Thurgood,
2020)
31. Pemimpin yang “Tidak Terbatas”
Seluruh aspek
kehidupan adalah
GAME,
dan
setiap orang
bisa menjadikannya
FINITE
atau INFINITE