SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Tujuan Belajar :
Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

1. Memahami tentang Pengertian Rancangan
Penelitian Deskriptif,
2. Memahami Langkah-2 Penelitian Deskriptif.
3. Mengidentifikasi Jenis-2 Penelitian Deskriptif,
4. Memahami Masing-2 Jenis Penelitian
Deskriptif.
Pengampu :
1

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan Akupunktur r a a r t a
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S uTh.k2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PENGERTIAN
Penelitian Deskriptif adalah Suatu Penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan
Gambaran atau Deskripsi tentang suatu keadaan
secara Objektif.
Desain penelitian ini digunakan untuk Memecahkan
atau

Menjawab

Permasalahan

yang

sedang

dihadapi pada situasi sekarang.
Penelitian Deskriptif juga berarti Penelitian yang
dimaksudkan untuk menjelaskan Fenomena atau
Karakteristik Individual, Situasi atau Kelompok
tertentu secara Akurat.
Dengan kata lain : Penelitian Deskriptif dilakukan
untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau
kondisi populasi saat ini.
Penelitian

Deskriptif

menemukan
Kondisi

Makna

merupakan
Baru,

Keberadaan,

Kemunculan

Sesuatu,

cara

Menjelaskan

Menentukan
dan

untuk
Sebuah

Frekuensi

Mengkategorikan

Informasi.
Penelitian Deskriptif dilakukan dengan memusatkan
perhatian kepada aspek2 tertentu dan sering
menunjukkan hubungan atara berbagai variabel.

2

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
U n t u k P r o d i D I I I K e b i Jurusan Akupunktur u r a k a r t a
d a n a n P o l t e k k e s S Th. 2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Rancangan Penelitian Deskriptif bertujuan untuk menerangkan atau
menggambarkan

masalah

penelitian

yang

terjadi

berdasarkan

karakteristik Orang, Tempat dan Waktu.
⇒ Variabel Orang :
Orang sebagai individu mempunyai Variabel yang tak terhingga
banyaknya, sehingga untuk mengadakan pengamatan terhadap
semua variabel tersebut sangat tidak mungkin.
Beberapa Variabel Utama yang dapat digunakan sebagai indikator
untuk mengidentifikasi seseorang, diantaranya adalah : Umur,
Jenis Kelamin, Suku Bangsa/Etnis, Pendidikan, Status Perkawinan,
Status Ekonomi, Status Marital, dsb.
⇒ Variabel Tempat :
Faktor Tempat atau Distribusi Geografis memegang peranan yang
sangat penting dalam penelitian, karena pada geografis yang
berbeda akan berbeda pula pola permasalahan yang dihadapai
(=pola penyakitnya).
⇒ Variabel Waktu :
Variabel Waktu sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang
dilaksanakan, misalnya suatu “survey” yang dilakukan pada Waktu
atau Musim yang berbeda, dapat menghasilkan Pola Penyakit yang
berbeda pula.
Perubahan Waktu yang perlu mendapatkan perhatian antara lain :
Kecenderungan Sekuler ; Variasi Siklik ; Variasi Musim ; Variasi
Random.
Deskripsi tersebut dapat terjadi pada lingkup Individu di suatu daerah
tertentu atau lingkup Kelompok pada masyarakat di daerah tertentu.
Rancangan Penelitian Deskriptif ini dapat bersifat Kuantitatif maupun
Kualitatif.

3

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan o l t e k k e s S Th. 2013
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P Akupunktur u r a k a r t a
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Beberapa CIRI Dominan Desain Penelitian Deskriptif adalah sebagai
berikut :
1) Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat
faktual.
Adakalanya : Penelitian ini dimaksdukan HANYA membuat
Deskripsi atau Uraian Suatu Fenomena semata – mata, TIDAK
untuk mencari Hubungan antar variabel, Menguji hipotesis,
atau Membuat ramalan.
2) Dilakukan secara Survey ; oleh karena itu Penelitian Deskriptif
sering disebut sebagai Penelitian Survey.
Dalam
MENCAKUP

arti

Luas

SELURUH

:

Penelitian

METODE

Deskriptif

PENELITIAN

dapat

kecuali

Penelitian yang bersifat HISTORIS dan EKSPERIMENTAL.
3) Bersifat Mencari Informasi Faktual dan dilakukan secara
Mendetail.
4) Mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi
keadaan dan praktek yang sedang berlangsung.
5) Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok
orang tertentu dalam waktu yang bersamaan.

2
LANGKAH2 PENELITIAN DESKRIPTIF
Secara umum Langkah – Langkah (Teknis) yang harus ditempuh dalam
Penelitian Deskriptif tidak berbeda dengan desain penelitian-penelitian
yang lain, yang meliputi :
1) Memilih MASALAH yang akan diteliti,
2) Merumuskan dan Mengadakan PEMBATASAN MASALAH ; kemudian
berdasarkan masalah tersebut melakukan STUDI PENDAHULUAN
untuk menghimpun informasi dan teori – teori sebagai dasar
menyusun Kerangka Konsep Penelitain.
4

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan Akupunktur Th. a r t a
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
3) Membuat ASUMSI atau ANGGAPAN-ANGGAPAN yang menjadi dasar
perumusan HIPOTESIS Penelitian.
4) Merumuskan HIPOTESIS Penelitian,à Bila Ada
5) Merumuskan dan memilih Teknik PENGUMPULAN Data,
6) Menentukan Kriteria atau Kategori untuk mengadakan KLASIFIKASI
Data,
7) Menentukan

Teknik

dan

Alat

PENGUMPUL

Data

yang

akan

digunakan,
8) Melaksanakan Penelitian atau Pengumpulan Data untuk MENGUJI
HIPOTESIS,
9) Melakukan PENGOLAHAN dan ANALISIS Data,
10) Menarik KESIMPULAN atau GENERALISASI,
11) Menyusun dan Mempublikasikan LAPORAN Penelitian.

2
2

JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF
Bentuk – bentuk pelaksanaan Penelitian Deskriptif dapat dikategorikan
menjadi beberapa macam, antara lain :

1. Survey (Surveii)
1. Survey (Surve )
2. Case Study (Studii Kasus)
2. Case Study (Stud Kasus)
3. Correllatiion Study (Studii Korellasii)
3. Corre at on Study (Stud Kore as )
4. Comparatiive Study (Studii Perbandiingan)
4. Comparat ve Study (Stud Perband ngan)
5. Prediictiion Study (Studii Prediiksii)
5. Pred ct on Study (Stud Pred ks )
6. Evalluatiion Study (Studii Evalluasii)
6. Eva uat on Study (Stud Eva uas )

5

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
U n t u k P r o d i D I I I K e b i dJurusan o l t e k k e s S uTh. 2013
a n a n P Akupunktur r a k a r t a
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
SURVEY adalah Suatu cara penelitian Deskriptif yang dilakukan
terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka
waktu tertentu.
TUJUAN Survey adalah Untuk membuat Penilaian terhadap suatu
Kondisi dan Penyelenggaraan suatu program di masa sekarang dan
hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program
tersebut.
SURVEY bukan hanya dilaksanakan untuk membuat deskripsi tentang
suatu keadaan saja, tetapi juga untuk menjelaskan Hubungan antara
berbagai variabel yang diteliti.
Mutu / Kualitas Desain Survey tergantung dari :
1. Jumlah Sampel,
2. Taraf ke-Representatif-an Sampel,
3. Tingkat

Kepercayaan

Informasi

yang

diperoleh

dari

Sampel tersebut.
Dalam penelitian kesehatan, jenis MASALAH dalam Desain Survey
dapat dikategorikan dalam beberapa golongan, yaitu :
1. Survey Rumah Tangga (Household Survey)
v Adalah Survey Deskriptif yang ditujukan pada Rumah Tangga.
v Pengumpulan

Data dilakukan

dengan

Wawancara kepada

Kepala Keluarga.
v Informasi yg diperoleh BUKAN hanya informasi tentang diri
kepala keluarga,

tetapi

juga informasi

tentang keadaan

anggota – anggota keluarga yg lain, rumah & lingkungannya.
6

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan Akupunktur Th. a r t a
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
2. Survey Morbiditas (Morbidity Survey)
v Adalah

Suatu

mengetahui

Survey

Deskriptif

Kejadian

dan

yg

Distribusi

bertujuan

untuk

Penyakit

dalam

masyarakat atau Populasi.
v Survey ini juga dapat sekaligusdigunakan untuk mengetahui
INSIDENSI dan PREVALENSI masalah kesehatan / penyakit.
3. Survey Analisis Jabatan (Functional Analysis Survey)
v Survei ini terutama bertujuan untuk mengetahui tentang
Tugas dan Tanggung Jawab para Petugas Kesehatan serta
Kegiatan – Kegiatan para petugas tersebut sehubungan
dengan pekerjaan mereka.
v Survei ini juga dapat digunakan untuk mengetahui Hubungan
antara Atasan dengan Bawahannya, Kondisi Kerja, serta
Fasilitas yang ada untuk melaksanakan tugas.
4. Survey Pendapat Umum (Pablic Opinion Survey)
v Survey

ini

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

memperoleh

gambaran tentang pendapat umum terhadap suatu program
pelayanan

kesehatan

yang

sedang

berjalan

dan

yang

menyangkut seluruh lapisan masyarakat.

KEBAIKAN Desain Survey :
1. Dalam Survey biasanya dilibatkan banyak orang (sampel) untuk
mencapai Generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum yang
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti
Angket, Wawancara atau Observasi sesuai kebutuhan/pilihan
peneliti.

7

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan Akupunktur r a a r t a
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S uTh.k2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
3. Sering tampil masalah – masalah yang sebelumnya tidak diketahui
atau diduga, sehingga sekaligus dapat bersifat Eksploratif.
4. Dengan survey, peneliti dapat membenarkan atau menolak teori
tertentu.
5. Biaya relatif lebih murah.

KELEMAHAN Desain Survey :
1. Desain Survey, biasanya hanya meneliti pendapat atau perasaan
populasi yang tidak emndalam ; apalagi bila menggunakan Angket.
2. Pendapat populasi yang disurvey mudah berubah – ubah karena
pengaruh berbagai faktor dari luar.
3. Tidak ada jaminan bahwa Angket yang diedarkan akan dijawab
semua oleh Populasi/Sampel.

8

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan Akupunktur Th. a r t a
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Case Study (Studi Kasus) merupakan penelitian / penyelidikan yang
mendalam ( indepth study ) tentang suatu aspek lingkungan sosial
termasuk manusia didalamnya yg dilakukan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan
lengkap.
Case Study dapat dilakukan terhadap seorang Individu ; sekelompok
individu (keluarga, kelompok ibu hamil, ibu menyusui, manula, balita
dsb) ; segolongan manusia (guru, bidan, perawat, suku Batak dsb) ;
lingkungan hidup manusia (Desa, Kota, Pesisir dsb) ; atau lembaga
sosial (perkawinan – perceraiana, pendidikan, agama dsb).
Case Study dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan
melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal.
Unit tunggal yang dimaksud dapat berarti Satu Orang, Sekelompok
Penduduk yang terkena suatu masalah, atau Sekelompok Masyarakat
di suatu daerah.
Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis, baik
dari segi yg berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor2
yang mempengaruhi, kejadian2 khusus yang muncul sehubungan
dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu
perlakuan tertentu.
Meskipun dalam Case Study ini yang diteliti hanya berbentuk Unit
Tunggal, namun dianalisis secara mendalam meliputi aspek yang
cukup luas, serta penggunaan berbagai teknik secara integratif.

9

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan Akupunktur Th. a r t a
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Namun demikian, hasil penelitian Case Study ini masih perlu dikaji
ulang dengan menggunakan jumlah Sample yang lebih banyak agar
data yang dianalisa semakin representatif sehingga lebih dapat diGeneralisasikan.

10

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
U n t u k P r o d i D I I I K e bJurusan AkupunkturS u r a k a r t a
i d a n a n P o l t e k k e s Th. 2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Penelitian

dengan

(Comparative

menggunakan

Study)

dilakukan

Metode
dengan

Studi
cara

Perbandingan
membandingkan

Persamaan dan Perbedaan sebagai fenomena untuk mencari Faktor –
Faktor apa / Situasi bagaimana yang dapat menyebabkan timbulnya
suatu peristiwa tertentu.
Study ini dimulai dengan mengadakan pengumpulan fakta tentang
faktor – faktor yang menyebabkan timbulnya suatu gejala tertentu,
kemudian

dibandingkan.

Setelah

mengetahui

persamaan

dan

perbedaan penyebab, selanjutnya ditetapkan bahwa sesuatu faktor
yang menyebabkan munculnya suatu gejala pada objek yang diteliti,
itulah yang sebenarnya yang menyebabkan munculnya gejala tersebut.
Atau dengan memperbandingkan Faktor atau Variabel mana yang
paling berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi pada hasil
penelitian yang sedang dilakukan.
Perlu ditekankan di sini, bahwa dalam desain penelitian ini TIDAK ADA
PERLAKUAN atau INTERVENSI sama sekali dari peneliti.

11

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
U n t u k P r o d i D I I I K e b iJurusanP o l t e k k e s STh. 2013 a
d a n a n Akupunktur u r a k a r t
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Penelitian Korelasional bertujuan untuk mengungkapkan hubungan
Korelatif antar Variabel walaupun TIDAK diketahui apakah hubungan
tersebut merupakan hubungan Sebab – Akibat atau bukan.
Yang dimaksud Hubungan Korelatif adalah Hubungan yang menyatakan
adanya adanya perubahan pada satu variabel yang diikuti oleh
perubahan pada variabel yang lain.
Dalam hubungan korelatif dilihat keeratan hubungan antara kedua
veriabel, oleh karenanya dalam penelitian ini Harus Melibatkan paling
sedikit Dua Variabel.
Untuk Uji Statistik, menggunakan Analisis Korelasi. Dalam analisis ini
nantinya akan didapatkan suatu angka yang dinamakan Koefisien
Korelasi.
Angka Korelasi yang mendekati angka 1 ditafsirkan sebagai Korelasi
yang

Sangat

Kuat.

Sedangkan

angka

koefisien

korelasi

yang

mendekati Nol ditafsirkan sebagai Korelasi yang Tidak Kuat (Lemah),
dan Angka Korelasi sama dengan Nol ( = 0 ) ditafsirkan sebagai Tidak
Ada Korelasi.
Disamping itu, dikenal juga Korelasi Positif dan Korelasi Negatif.
KORELASI POSITIF :
Ø Diperoleh Hubungan yg Setara, artinya : kenaikan nilai satu
variabel diikuti dengan kenaikan nilai variabel yang lain.
KORELASI NEGATIF :
Ø Diperoleh Hubungan yg Bertolak Belakang, artinya : Kenaikan nilai
pada satu variabel diikuti Penurunan nilai variabel lain.

12

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
U n t u k P r o d i D I I I K e b i Jurusan Akupunktur u r a k a r t a
d a n a n P o l t e k k e s S Th. 2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Study

Prediksi

ini

digunakan

untuk

memperkirakan

tentang

kemungkinan munculnyasuatu gejala berdasarkan gejala lain yang
sudah muncul dan diketahui sebelumnya
Contoh :
“Kemungkinan

keberhasilan

penurunan

angka

kematian

bayi

berdasarkan pada besarnya cakupan imunisasi”.
Dalam bidang Kesehatan, Studi Prediksi digunakan untuk :
a) Membuat perkiraan terhadap suatu atribut dari atribut lain.
Contoh :
Memperkirakan “penurunan angka kematian akibat kecelakaan”
dari berlakunya “aturan penggunaan helm standart” bagi semua
pengendara motor.
b) Membuat perkiraan terhadap auatu atribut dari hasil pengukuran.
Contoh :
Memperkirakan

kemungkinan

“wabah

diare”

dari

hasil

dari

suatu

“pemeriksaan air minum” penduduk.
c) Membuat

perkiraan

terhadap

suatu

pengukuran

atribut.
Contoh :
Memperkirakan “Status Gizi Balita” dari “Tingkat Sosial Ekonomi”
orang tua mereka.

13

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013
Jurusan Akupunktur Th. a r t a
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
d) Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari pengukuran lain.
Contoh :
Memperkirakan “status gizi” dari “pengukuran berat badan per
umur” pada balita.
Untuk uji statistik pada Study Prediktif ini biasanya digunakan
Analisis Regresi. Sebagaimana dalam analisis korelasi, maka dalam
analisis regresi ini penafsiran hasil analisa didasarkan pada angka
Koefisien yang diperoleh.
Dalam analisis Regresi ini, akan dilihat apakah munculnya suatu gejala
itu ada hubungannya dengan gejala lain atau tidak dan sampai
seberapa besar derajat hubungan tersebut.

14

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan o l t e k k e s S Th. 2013
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P Akupunktur u r a k a r t a
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Penelitian Evaluasi dilakukan untuk menilai suatu program yang
sedang atau sudah dilakukan.
Misalnya :
Penelitian evaluasi tentang perkembangan pelayanan puskesmas,
penelitian

tentang

program

pemberantasan

penyakit

menular,

penelitian evaluasi tentang program perbaikan gizi, penelitian evaluasi
tentang cakupan pelayanan imunisasi balita, penelitian evaluasi
tentang mutu layanan fasilitas kesehatan dll.
Hasil dari penelitian ini digunakan untuk perbaikan atau peningkatan
program – program tersebut.
Dalam mengolah atau menganalisa data pada desain studi evaluasi ini
hanya menggunakan statistik sederhana saja, misalnya analisa
presentase saja.

15

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
Jurusan Akupunktur r a a r t a
U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S uTh.k2013
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Sumber Bacaan // Refferensii ::
Sumber Bacaan Re erens
1. Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007). Dasar – Dasar
Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan,
Jakarta, Raja Grafindo Persada.
2. A. Aziz Alimul Hidayat (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan
Teknis Analisis Data, Jakarta, Salemba Medika.
3. Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur Penelitian suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.
4. Bhisma Murti (1996). Penerapan Metode Statistik Non Parametrik
dalam Ilmu – ilmu Kesehatan, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
5. Dr. Soekidjo Notoatmojo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan,
Jakarta, Rineka Cipta.
6. Dr. Eko Budiarto, SKM (2004). Metodologi Penelitian Kedokteran :
Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC.
7. Dr. B. Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum (2006).
Panduan Penelitian, Jakarta, Prestasi Pustaka.
8. Prof. Dr. S. Nasution, MA (2003). Metode Research : Penelitian
Ilmiah, Jakarta, PT. Bumi Aksara.
9. Saryono, SKp,M.Kes (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan :
penuntun praktis bagi pemula, Jogjakarta, Mitra Cendikia Offset.
10. Prof. Dr. Sudarwan Danim & Darwis, SKp (2003). Metode Penelitian
Kebidanan : prosedur, kebijakan dan etik. Jakarta, EGC.

--------------- oo00oo -------------Pokok Bahasan Selanjutnya :
Memahami berbagai macam Rancangan Penelitian Analitik

16

Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H”
U n t u k P r o d i D I I I K e b i dJurusan o l t e k k e s S uTh. 2013
a n a n P Akupunktur r a k a r t a
O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M
O eh
Ad ya S SKM
g Dod
O h Ig Dod et Ad ty a S SKM

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

More Related Content

What's hot

Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleurapdspatklinsby
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttDiana Arwati
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaRiskymessyana99
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioNajMah Usman
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxHarryJulians
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalNajMah Usman
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaSurya Amal
 
Enzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ HatiEnzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ Hatidimar aji
 
5. mekanisme peran hb sebagai buffer
5. mekanisme peran hb sebagai buffer5. mekanisme peran hb sebagai buffer
5. mekanisme peran hb sebagai bufferAbner D Nero
 

What's hot (20)

Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
Latihan EKG Strip
Latihan EKG StripLatihan EKG Strip
Latihan EKG Strip
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub aptt
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
Sindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjangSindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjang
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Th1
Th1Th1
Th1
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Tenggelam
TenggelamTenggelam
Tenggelam
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
 
Enzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ HatiEnzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ Hati
 
Eksperimen lilin dalam gelas
Eksperimen lilin dalam gelasEksperimen lilin dalam gelas
Eksperimen lilin dalam gelas
 
5. mekanisme peran hb sebagai buffer
5. mekanisme peran hb sebagai buffer5. mekanisme peran hb sebagai buffer
5. mekanisme peran hb sebagai buffer
 

Viewers also liked

The Social Significance of Health Promotion
The Social Significance of Health PromotionThe Social Significance of Health Promotion
The Social Significance of Health PromotionAditya Setyawan
 
Pengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan PenelitianPengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan PenelitianAditya Setyawan
 
Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan BenarPenulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan BenarIvan Lanin
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...Indah Dwi Lestari
 
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianTinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianDedi Mukhlas
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisNajibatul Labibah
 
Metode peneltian kuliah kuliah 1
Metode peneltian kuliah  kuliah 1Metode peneltian kuliah  kuliah 1
Metode peneltian kuliah kuliah 1Mega Zainal
 
Komponen rancangan penelitian
Komponen rancangan penelitian Komponen rancangan penelitian
Komponen rancangan penelitian PT. SASA
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...Indah Dwi Lestari
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMarissa Andiani Drc
 
Mengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; PendahuluanMengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; PendahuluanBhayu Sulistiawan
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANAditya Setyawan
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 

Viewers also liked (15)

The Social Significance of Health Promotion
The Social Significance of Health PromotionThe Social Significance of Health Promotion
The Social Significance of Health Promotion
 
Pengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan PenelitianPengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan Penelitian
 
Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan BenarPenulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Penulisan Tesis dengan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitianTinjauan  pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
Tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
Metode peneltian kuliah kuliah 1
Metode peneltian kuliah  kuliah 1Metode peneltian kuliah  kuliah 1
Metode peneltian kuliah kuliah 1
 
Komponen rancangan penelitian
Komponen rancangan penelitian Komponen rancangan penelitian
Komponen rancangan penelitian
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
Desain Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
Desain Penelitian
 
Mengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; PendahuluanMengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitian
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 

Similar to JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4NadiyaSujatmiko
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okArifuddin Ali.
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitiantoha ardi nugraha
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfDARADeva
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifMila Ismiyanti
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfAyuRosyidaZain2
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianpristanti
 
PENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdfPENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdfLanaDelPlayOn
 
181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docx181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docxhomeworkping10
 

Similar to JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF (20)

Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitian
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdfPROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
PROPOSAL_PENELITIAN_ILMIAH.pdf
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
 
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdfpengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
pengantarmetodologipenelitian6h-220212135857.pdf
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6H | Dosen: Yayuk...
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
PENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdfPENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdf
PENELITIAN_PENDIDIKAN_PPt_[Compatibility_Mode].pdf
 
181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docx181930508 panduan-kti-docx
181930508 panduan-kti-docx
 
Tugas 5 metlit
Tugas 5 metlitTugas 5 metlit
Tugas 5 metlit
 
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Penel kualitatif   bbptpt (yuti)Penel kualitatif   bbptpt (yuti)
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
 
Softskill-skripsi.pptx
Softskill-skripsi.pptxSoftskill-skripsi.pptx
Softskill-skripsi.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

  • 1. Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Memahami tentang Pengertian Rancangan Penelitian Deskriptif, 2. Memahami Langkah-2 Penelitian Deskriptif. 3. Mengidentifikasi Jenis-2 Penelitian Deskriptif, 4. Memahami Masing-2 Jenis Penelitian Deskriptif. Pengampu : 1 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan Akupunktur r a a r t a U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S uTh.k2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 2. PENGERTIAN Penelitian Deskriptif adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan Gambaran atau Deskripsi tentang suatu keadaan secara Objektif. Desain penelitian ini digunakan untuk Memecahkan atau Menjawab Permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian Deskriptif juga berarti Penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan Fenomena atau Karakteristik Individual, Situasi atau Kelompok tertentu secara Akurat. Dengan kata lain : Penelitian Deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini. Penelitian Deskriptif menemukan Kondisi Makna merupakan Baru, Keberadaan, Kemunculan Sesuatu, cara Menjelaskan Menentukan dan untuk Sebuah Frekuensi Mengkategorikan Informasi. Penelitian Deskriptif dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada aspek2 tertentu dan sering menunjukkan hubungan atara berbagai variabel. 2 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” U n t u k P r o d i D I I I K e b i Jurusan Akupunktur u r a k a r t a d a n a n P o l t e k k e s S Th. 2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 3. Rancangan Penelitian Deskriptif bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik Orang, Tempat dan Waktu. ⇒ Variabel Orang : Orang sebagai individu mempunyai Variabel yang tak terhingga banyaknya, sehingga untuk mengadakan pengamatan terhadap semua variabel tersebut sangat tidak mungkin. Beberapa Variabel Utama yang dapat digunakan sebagai indikator untuk mengidentifikasi seseorang, diantaranya adalah : Umur, Jenis Kelamin, Suku Bangsa/Etnis, Pendidikan, Status Perkawinan, Status Ekonomi, Status Marital, dsb. ⇒ Variabel Tempat : Faktor Tempat atau Distribusi Geografis memegang peranan yang sangat penting dalam penelitian, karena pada geografis yang berbeda akan berbeda pula pola permasalahan yang dihadapai (=pola penyakitnya). ⇒ Variabel Waktu : Variabel Waktu sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang dilaksanakan, misalnya suatu “survey” yang dilakukan pada Waktu atau Musim yang berbeda, dapat menghasilkan Pola Penyakit yang berbeda pula. Perubahan Waktu yang perlu mendapatkan perhatian antara lain : Kecenderungan Sekuler ; Variasi Siklik ; Variasi Musim ; Variasi Random. Deskripsi tersebut dapat terjadi pada lingkup Individu di suatu daerah tertentu atau lingkup Kelompok pada masyarakat di daerah tertentu. Rancangan Penelitian Deskriptif ini dapat bersifat Kuantitatif maupun Kualitatif. 3 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan o l t e k k e s S Th. 2013 U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P Akupunktur u r a k a r t a O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 4. Beberapa CIRI Dominan Desain Penelitian Deskriptif adalah sebagai berikut : 1) Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual. Adakalanya : Penelitian ini dimaksdukan HANYA membuat Deskripsi atau Uraian Suatu Fenomena semata – mata, TIDAK untuk mencari Hubungan antar variabel, Menguji hipotesis, atau Membuat ramalan. 2) Dilakukan secara Survey ; oleh karena itu Penelitian Deskriptif sering disebut sebagai Penelitian Survey. Dalam MENCAKUP arti Luas SELURUH : Penelitian METODE Deskriptif PENELITIAN dapat kecuali Penelitian yang bersifat HISTORIS dan EKSPERIMENTAL. 3) Bersifat Mencari Informasi Faktual dan dilakukan secara Mendetail. 4) Mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek yang sedang berlangsung. 5) Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaan. 2 LANGKAH2 PENELITIAN DESKRIPTIF Secara umum Langkah – Langkah (Teknis) yang harus ditempuh dalam Penelitian Deskriptif tidak berbeda dengan desain penelitian-penelitian yang lain, yang meliputi : 1) Memilih MASALAH yang akan diteliti, 2) Merumuskan dan Mengadakan PEMBATASAN MASALAH ; kemudian berdasarkan masalah tersebut melakukan STUDI PENDAHULUAN untuk menghimpun informasi dan teori – teori sebagai dasar menyusun Kerangka Konsep Penelitain. 4 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan Akupunktur Th. a r t a U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 5. 3) Membuat ASUMSI atau ANGGAPAN-ANGGAPAN yang menjadi dasar perumusan HIPOTESIS Penelitian. 4) Merumuskan HIPOTESIS Penelitian,à Bila Ada 5) Merumuskan dan memilih Teknik PENGUMPULAN Data, 6) Menentukan Kriteria atau Kategori untuk mengadakan KLASIFIKASI Data, 7) Menentukan Teknik dan Alat PENGUMPUL Data yang akan digunakan, 8) Melaksanakan Penelitian atau Pengumpulan Data untuk MENGUJI HIPOTESIS, 9) Melakukan PENGOLAHAN dan ANALISIS Data, 10) Menarik KESIMPULAN atau GENERALISASI, 11) Menyusun dan Mempublikasikan LAPORAN Penelitian. 2 2 JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF Bentuk – bentuk pelaksanaan Penelitian Deskriptif dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain : 1. Survey (Surveii) 1. Survey (Surve ) 2. Case Study (Studii Kasus) 2. Case Study (Stud Kasus) 3. Correllatiion Study (Studii Korellasii) 3. Corre at on Study (Stud Kore as ) 4. Comparatiive Study (Studii Perbandiingan) 4. Comparat ve Study (Stud Perband ngan) 5. Prediictiion Study (Studii Prediiksii) 5. Pred ct on Study (Stud Pred ks ) 6. Evalluatiion Study (Studii Evalluasii) 6. Eva uat on Study (Stud Eva uas ) 5 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” U n t u k P r o d i D I I I K e b i dJurusan o l t e k k e s S uTh. 2013 a n a n P Akupunktur r a k a r t a O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 6. SURVEY adalah Suatu cara penelitian Deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. TUJUAN Survey adalah Untuk membuat Penilaian terhadap suatu Kondisi dan Penyelenggaraan suatu program di masa sekarang dan hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut. SURVEY bukan hanya dilaksanakan untuk membuat deskripsi tentang suatu keadaan saja, tetapi juga untuk menjelaskan Hubungan antara berbagai variabel yang diteliti. Mutu / Kualitas Desain Survey tergantung dari : 1. Jumlah Sampel, 2. Taraf ke-Representatif-an Sampel, 3. Tingkat Kepercayaan Informasi yang diperoleh dari Sampel tersebut. Dalam penelitian kesehatan, jenis MASALAH dalam Desain Survey dapat dikategorikan dalam beberapa golongan, yaitu : 1. Survey Rumah Tangga (Household Survey) v Adalah Survey Deskriptif yang ditujukan pada Rumah Tangga. v Pengumpulan Data dilakukan dengan Wawancara kepada Kepala Keluarga. v Informasi yg diperoleh BUKAN hanya informasi tentang diri kepala keluarga, tetapi juga informasi tentang keadaan anggota – anggota keluarga yg lain, rumah & lingkungannya. 6 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan Akupunktur Th. a r t a U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 7. 2. Survey Morbiditas (Morbidity Survey) v Adalah Suatu mengetahui Survey Deskriptif Kejadian dan yg Distribusi bertujuan untuk Penyakit dalam masyarakat atau Populasi. v Survey ini juga dapat sekaligusdigunakan untuk mengetahui INSIDENSI dan PREVALENSI masalah kesehatan / penyakit. 3. Survey Analisis Jabatan (Functional Analysis Survey) v Survei ini terutama bertujuan untuk mengetahui tentang Tugas dan Tanggung Jawab para Petugas Kesehatan serta Kegiatan – Kegiatan para petugas tersebut sehubungan dengan pekerjaan mereka. v Survei ini juga dapat digunakan untuk mengetahui Hubungan antara Atasan dengan Bawahannya, Kondisi Kerja, serta Fasilitas yang ada untuk melaksanakan tugas. 4. Survey Pendapat Umum (Pablic Opinion Survey) v Survey ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang pendapat umum terhadap suatu program pelayanan kesehatan yang sedang berjalan dan yang menyangkut seluruh lapisan masyarakat. KEBAIKAN Desain Survey : 1. Dalam Survey biasanya dilibatkan banyak orang (sampel) untuk mencapai Generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Dapat digunakan berbagai teknik pengumpulan data seperti Angket, Wawancara atau Observasi sesuai kebutuhan/pilihan peneliti. 7 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan Akupunktur r a a r t a U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S uTh.k2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 8. 3. Sering tampil masalah – masalah yang sebelumnya tidak diketahui atau diduga, sehingga sekaligus dapat bersifat Eksploratif. 4. Dengan survey, peneliti dapat membenarkan atau menolak teori tertentu. 5. Biaya relatif lebih murah. KELEMAHAN Desain Survey : 1. Desain Survey, biasanya hanya meneliti pendapat atau perasaan populasi yang tidak emndalam ; apalagi bila menggunakan Angket. 2. Pendapat populasi yang disurvey mudah berubah – ubah karena pengaruh berbagai faktor dari luar. 3. Tidak ada jaminan bahwa Angket yang diedarkan akan dijawab semua oleh Populasi/Sampel. 8 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan Akupunktur Th. a r t a U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 9. Case Study (Studi Kasus) merupakan penelitian / penyelidikan yang mendalam ( indepth study ) tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia didalamnya yg dilakukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap. Case Study dapat dilakukan terhadap seorang Individu ; sekelompok individu (keluarga, kelompok ibu hamil, ibu menyusui, manula, balita dsb) ; segolongan manusia (guru, bidan, perawat, suku Batak dsb) ; lingkungan hidup manusia (Desa, Kota, Pesisir dsb) ; atau lembaga sosial (perkawinan – perceraiana, pendidikan, agama dsb). Case Study dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal yang dimaksud dapat berarti Satu Orang, Sekelompok Penduduk yang terkena suatu masalah, atau Sekelompok Masyarakat di suatu daerah. Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis, baik dari segi yg berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor2 yang mempengaruhi, kejadian2 khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan tertentu. Meskipun dalam Case Study ini yang diteliti hanya berbentuk Unit Tunggal, namun dianalisis secara mendalam meliputi aspek yang cukup luas, serta penggunaan berbagai teknik secara integratif. 9 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan Akupunktur Th. a r t a U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 10. Namun demikian, hasil penelitian Case Study ini masih perlu dikaji ulang dengan menggunakan jumlah Sample yang lebih banyak agar data yang dianalisa semakin representatif sehingga lebih dapat diGeneralisasikan. 10 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” U n t u k P r o d i D I I I K e bJurusan AkupunkturS u r a k a r t a i d a n a n P o l t e k k e s Th. 2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 11. Penelitian dengan (Comparative menggunakan Study) dilakukan Metode dengan Studi cara Perbandingan membandingkan Persamaan dan Perbedaan sebagai fenomena untuk mencari Faktor – Faktor apa / Situasi bagaimana yang dapat menyebabkan timbulnya suatu peristiwa tertentu. Study ini dimulai dengan mengadakan pengumpulan fakta tentang faktor – faktor yang menyebabkan timbulnya suatu gejala tertentu, kemudian dibandingkan. Setelah mengetahui persamaan dan perbedaan penyebab, selanjutnya ditetapkan bahwa sesuatu faktor yang menyebabkan munculnya suatu gejala pada objek yang diteliti, itulah yang sebenarnya yang menyebabkan munculnya gejala tersebut. Atau dengan memperbandingkan Faktor atau Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi pada hasil penelitian yang sedang dilakukan. Perlu ditekankan di sini, bahwa dalam desain penelitian ini TIDAK ADA PERLAKUAN atau INTERVENSI sama sekali dari peneliti. 11 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” U n t u k P r o d i D I I I K e b iJurusanP o l t e k k e s STh. 2013 a d a n a n Akupunktur u r a k a r t O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 12. Penelitian Korelasional bertujuan untuk mengungkapkan hubungan Korelatif antar Variabel walaupun TIDAK diketahui apakah hubungan tersebut merupakan hubungan Sebab – Akibat atau bukan. Yang dimaksud Hubungan Korelatif adalah Hubungan yang menyatakan adanya adanya perubahan pada satu variabel yang diikuti oleh perubahan pada variabel yang lain. Dalam hubungan korelatif dilihat keeratan hubungan antara kedua veriabel, oleh karenanya dalam penelitian ini Harus Melibatkan paling sedikit Dua Variabel. Untuk Uji Statistik, menggunakan Analisis Korelasi. Dalam analisis ini nantinya akan didapatkan suatu angka yang dinamakan Koefisien Korelasi. Angka Korelasi yang mendekati angka 1 ditafsirkan sebagai Korelasi yang Sangat Kuat. Sedangkan angka koefisien korelasi yang mendekati Nol ditafsirkan sebagai Korelasi yang Tidak Kuat (Lemah), dan Angka Korelasi sama dengan Nol ( = 0 ) ditafsirkan sebagai Tidak Ada Korelasi. Disamping itu, dikenal juga Korelasi Positif dan Korelasi Negatif. KORELASI POSITIF : Ø Diperoleh Hubungan yg Setara, artinya : kenaikan nilai satu variabel diikuti dengan kenaikan nilai variabel yang lain. KORELASI NEGATIF : Ø Diperoleh Hubungan yg Bertolak Belakang, artinya : Kenaikan nilai pada satu variabel diikuti Penurunan nilai variabel lain. 12 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” U n t u k P r o d i D I I I K e b i Jurusan Akupunktur u r a k a r t a d a n a n P o l t e k k e s S Th. 2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 13. Study Prediksi ini digunakan untuk memperkirakan tentang kemungkinan munculnyasuatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya Contoh : “Kemungkinan keberhasilan penurunan angka kematian bayi berdasarkan pada besarnya cakupan imunisasi”. Dalam bidang Kesehatan, Studi Prediksi digunakan untuk : a) Membuat perkiraan terhadap suatu atribut dari atribut lain. Contoh : Memperkirakan “penurunan angka kematian akibat kecelakaan” dari berlakunya “aturan penggunaan helm standart” bagi semua pengendara motor. b) Membuat perkiraan terhadap auatu atribut dari hasil pengukuran. Contoh : Memperkirakan kemungkinan “wabah diare” dari hasil dari suatu “pemeriksaan air minum” penduduk. c) Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran atribut. Contoh : Memperkirakan “Status Gizi Balita” dari “Tingkat Sosial Ekonomi” orang tua mereka. 13 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S u r a k2013 Jurusan Akupunktur Th. a r t a O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 14. d) Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari pengukuran lain. Contoh : Memperkirakan “status gizi” dari “pengukuran berat badan per umur” pada balita. Untuk uji statistik pada Study Prediktif ini biasanya digunakan Analisis Regresi. Sebagaimana dalam analisis korelasi, maka dalam analisis regresi ini penafsiran hasil analisa didasarkan pada angka Koefisien yang diperoleh. Dalam analisis Regresi ini, akan dilihat apakah munculnya suatu gejala itu ada hubungannya dengan gejala lain atau tidak dan sampai seberapa besar derajat hubungan tersebut. 14 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan o l t e k k e s S Th. 2013 U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P Akupunktur u r a k a r t a O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 15. Penelitian Evaluasi dilakukan untuk menilai suatu program yang sedang atau sudah dilakukan. Misalnya : Penelitian evaluasi tentang perkembangan pelayanan puskesmas, penelitian tentang program pemberantasan penyakit menular, penelitian evaluasi tentang program perbaikan gizi, penelitian evaluasi tentang cakupan pelayanan imunisasi balita, penelitian evaluasi tentang mutu layanan fasilitas kesehatan dll. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk perbaikan atau peningkatan program – program tersebut. Dalam mengolah atau menganalisa data pada desain studi evaluasi ini hanya menggunakan statistik sederhana saja, misalnya analisa presentase saja. 15 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” Jurusan Akupunktur r a a r t a U n t u k P r o d i D I I I K e b i d a n a n P o l t e k k e s S uTh.k2013 O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
  • 16. Sumber Bacaan // Refferensii :: Sumber Bacaan Re erens 1. Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grafindo Persada. 2. A. Aziz Alimul Hidayat (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data, Jakarta, Salemba Medika. 3. Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta. 4. Bhisma Murti (1996). Penerapan Metode Statistik Non Parametrik dalam Ilmu – ilmu Kesehatan, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. 5. Dr. Soekidjo Notoatmojo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta. 6. Dr. Eko Budiarto, SKM (2004). Metodologi Penelitian Kedokteran : Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC. 7. Dr. B. Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum (2006). Panduan Penelitian, Jakarta, Prestasi Pustaka. 8. Prof. Dr. S. Nasution, MA (2003). Metode Research : Penelitian Ilmiah, Jakarta, PT. Bumi Aksara. 9. Saryono, SKp,M.Kes (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan : penuntun praktis bagi pemula, Jogjakarta, Mitra Cendikia Offset. 10. Prof. Dr. Sudarwan Danim & Darwis, SKp (2003). Metode Penelitian Kebidanan : prosedur, kebijakan dan etik. Jakarta, EGC. --------------- oo00oo -------------Pokok Bahasan Selanjutnya : Memahami berbagai macam Rancangan Penelitian Analitik 16 Han d Out Mata Kuliah “METODOLOGI RESEARC H” U n t u k P r o d i D I I I K e b i dJurusan o l t e k k e s S uTh. 2013 a n a n P Akupunktur r a k a r t a O llleeh ::: IIg ... D o d iiieett A d iiitty a S ,,, S K M O eh Ad ya S SKM g Dod O h Ig Dod et Ad ty a S SKM PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com