Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk menyusun proposal skripsi, mulai dari mana harus dimulai, cara mencari tema penelitian yang orisinil, komponen-komponen apa saja yang harus ada dalam proposal skripsi, dan hal-hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam penyusunan proposal skripsi.
2. MULAI DARIMANA ?
Mulailah untuk belajar
“ MELIHAT DAN MEMIKIRKAN APA YANG ORANG
LAIN TIDAK PERHATIKAN “
Disitulah kita akan menjadi kritis terhadap
situasi yang ada dan menemukan tema
penelitian yang orisinil dan unik
3. CARA MENCARI TEMA PENELITIAN
YANG ORISINIL
1. Observasi
2. Membaca Literatur ( Jurnal )
3. Software ( Vos Viewer )
4. MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI
A. JUDUL
B. LATAR BELAKANG MASALAH
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
F. TINJAUAN PUSTAKA
G. KERANGKA DASAR TEORI
H. DEFINISI KONSEPTUAL
I. DEFINISI OPERASIONAL
J. METODE PENELITIAN
K. DAFTAR PUSTAKA
5. LATAR BELAKANG MASALAH
a. Diawali dengan penjelasan
kondisi umum
b. Dilanjutkan dengan penjelasan
tentang masalah yang akan dikaji
c. Jelaskan pentingnya penelitian /
mengapa melakukan penelitian
tentang tema tersebut /
pemilihan kasusnya dan juga
alasan pemilihan lokasi
d. Data Riil
e. Akhiri dengan pernyataan :
berdasarkan uraian yang
dikemukakan di atas, maka
peneliti memilih judul
6. CONTOH SUBTANSI DI LATAR
BELAKANG MASALAH
Judul : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN KOLABORATIF
DALAM MENGATASI PANDEMI COVID – 19 DI KOTA SURABAYA TAHUN
2020
Diawali narasi tentang pandemi covid 19 , sajikan data yang berisi
tentang kasus positif covid 19 di Surabaya, informasikan upaya yang
telah dilakukan selama ini, berikan argumentasi pentingnya tata
kelola pemerintahan kolaboratif
Alasan Pemilihan temanya :
1. Kasus pandemi yang harus segera diatasi
2. Belum adanya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Civil
Society dalam mengatasi persoalan pandemi tersebut.
3. Kota Surabaya termasuk daerah yang mempunyai jumlah kasus
positif covid – 19 dengan jumlah yang tinggi
7. RUMUSAN MASALAH
“ Identifikasi suatu masalah yang akan dijawab dalam penelitian.
Berupa pernyataan yang menunjukkan sebuah persoalan dan
dilanjutkan dengan sebuah pertanyaan penelitian “
Contoh : Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya
untuk mengatasi covid 19, seperti PSBB, melakukan penyemprotan
disinfektan, sosialisasi bahaya covid 19 kepada masyarakat, Rapid
Test, namun ternyata jumlah kasus positif covid 19 terus meningkat.
Kolaborasi dengan civil society untuk meningkatkan kekuatan
melawan covid 19 belum dilakukan.
Pertanyaan penelitian :
1. Apa saja yang harus dilakukan Pemerintah Kota Surabaya untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan kolaboratif dalam mengatasi
covid – 19 ?
8. TINGKATAN PERTANYAAN
PENELITIAN
1. Pertanyaan “ bagaimana ? “ : Level pertanyaan yang paling rendah,
biasanya digunakan dalam penelitian model deskriptif. Untuk skripsi (
S1 ) dan Tesis ( S2 ) diperbolehkan menggunakan jenis pertanyaan
ini, untuk disertasi ( S3 ) sangat tidak disarankan menggunakan
pertanyaan tersebut. Pendekatan Kualitatif, Pendekatakan Kuantitatif,
Mix method bisa menggunakan pertanyaan ini.
2. Pertanyaan “ apa ? “ : Level pertanyaan menengah, digunakan untuk
penelitian model eksploratif. Pendekatan kualitatif yang paling cocok
untuk jenis pertanyaan ini. Semua jenjang pendidikan bisa memakai.
3. Pertanyaan “ Mengapa ? “ : Level pertanyaan paling mendalam,
digunakan untuk penelitian eksplanatif. Pendekatan kualitatif,
kuantitatif, mix method bisa menggunakannnya. Semua jenjang
pendidikan bisa memakai, sangat disarankan untuk S3.
9. TUJUAN PENELITIAN
I. Berhubungan dengan Rumusan
Masalah dan pertanyaan penelitian
II. Menyajikan hasil yang ingin dicapai
dari penelitian
III. Mengungkapkan keinginan peneliti
untuk memperoleh jawaban atas
permasalahan penelitian yang
diajukan
IV. Dirumuskan dalam bentuk butir –
butir atau item – item ( misalnya 1,
2, 3 )
Contoh : Identifikasi apa saja yang harus
dilakukan Pemerintah Kota Surabaya
untuk mewujudkan tata kelola
Pemerintahan Kolaboratif dalam
10. MANFAAT PENELITIAN
1. Memaparkan apa saja manfaat
yang didapatkan dari penelitian
tersebut
2. Terbagi menjadi dua :
A. Manfaat teroritis : Kontribusi
terhadap pengembangan keilmuan
Contoh : Pengembangan kajian
Collaborative Governance
B. Manfaat Pragmatis :
Kontribusi dalam tataran praksis
Contoh : Untuk Masyarakat ? Untuk
Pemerintah ?
11. TINJAUAN PUSTAKA
1. Merupakan penelitian – penelitian
terdahulu yang memiliki kemiripan
dengan penelitian yang akan kita
lakukan
2. Berfungsi untuk : Mengembangkan
pemahaman yang menyeluruh
terhadap penelitian sebelumnya,
Menghindari pendekatan analisa
yang sama, Mengetahui apa saja
penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya, Membatasi ruang
lingkup penelitian
3. Di dalam sub bab ini kita harus
mampu menuliskan statement
tentang perbedaan penelitian kita
dengan penelitian sebelumnya,
kebaruan penelitian kita
4. Disyaratkan minimal 10 jurnal
12. TINJAUAN PUSTAKA..
Argumentasi yang bisa dibangun untuk memberikan informasi
perbedaan dengan penelitian sebelumnya
1. Kasus yang dipakai : Belum pernah ada yang meneliti ( buktikan
dengan data jurnal atau software vos viewer )
2. Teori yang dipakai : Penelitian terdahulu pakai teori punya A, B, C.
Kalian pakai teorinya D
3. Metode : Penelitian terdahulu memakai kualitatif, kalian pakai
kuantitatif atau mix method
4. Lokasi : perbedaan lokasi penelitian ( tidak disarankan )
13. KERANGKA DASAR TEORI
1. Teori-teori yang digunakan ( 2 sampai 3 teori
yang saling berkaitan )
2. Jika teori yang dipakai lebih dari satu
ilmuwan, maka kita harus membuat
argumentasi mengenai teori yang kita pilih
dan kita pakai dalam analisa
Contoh : Teori Tata Kelola Pemerintahan
Kolaboratif ( Collaborative Governance ),
Kebijakan Publik
14. DEFINISI KONSEPTUAL
1. Konseptualisasi
2. Berhubungan dengan kerangka dasar teori
3. Berisi definisi – definisi dari teori yang kita pakai
dalam penelitian
Contoh : Collaborative Governance adalah…
Kebijakan publik adalah….
15. DEFINISI OPERASIONAL
1. Operasionalisasi dalam tataran praksis
2. Berhubungan dengan rumusan masalah
3. Variabel dan Indikator-indikator yang akan dianalisa
4. Menjadi acuan dalam melakukan pengumpulan dan
analisa data
16. CONTOH D.O
Variabel dan indikator yang dipakai dalam penelitian ini adalah :
Tahapan Collaborative Governance :
1. Permulaan : Penyamaan persepsi / visi, Penyusunan SOP, setting
agenda, membangun kepercayaan
2. Setting kerjasama : Pembagian sumberdaya, Pembagian tugas,
memperluas jaringan
3. Tindakan : implementasi program kolaborasi, evalusai program
kolaborasi
17. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian :
Kualitatif/Kuantitatif,
Mengapa ?
2. Jenis Data : Primer dan
Sekunder
3. Obyek dan lokasi penelitian
4. Teknik Pengumpulan data
5. Unit Analisa : Populasi,
Sampel dan Teknik
Sampling
6. Teknik Analisa Data
18. DAFTAR PUSTAKA
SESUAIKAN DENGAN MODEL YANG ADA : MODEL “APA”, MODEL
“MLA”, ATAU VANCOUVER. Harus konsisten
Usahakan referensi maksimal 10 tahun terakhir
19. LAIN - LAIN
Perhatikan :
1. Teknik Penulisan
2. Ejaan
3. Kutipan
4. Paragraf
5. Spasi
6. Penulisan Tabel, Gambar,
Diagram
7. Kelengkapan proposal ( Daftar
Isi, Daftar Tabel, dll )
20. PERLU DIPERHATIKAN
Pembimbingmu itu sahabatmu……
Dia tidak rela kamu melangkah di jalan yang salah….
Meskipun mungkin cara yang dilakukan akan menyakitimu..
Karena hanya sahabat sejatilah yang tidak rela temannya berbuat
salah..
Percayalah, Semua itu demi kebaikanmu…