[Ringkasan]
Otore merupakan keluarnya cairan dari liang telinga yang dapat berupa serosa, serosainguinus atau purulen. Otore dapat disebabkan oleh infeksi, trauma, kebocoran lapisan selaput lendir, atau penyakit lain seperti otitis media akut dan kronis. Otore diklasifikasikan menjadi akut dan kronis berdasarkan onset gejalanya, serta jenisnya dapat berupa darah, purulen, serosa, atau mukopur
2. Definisi Otorrhea
Otore merupakan keluarnya cairan dari liang telinga. Cairan
dapat berupa serosa, serosainguinus ataupun purulen.
Asosiasi gejala dapat berupa nyeri telinga, demam, pruritus,
vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran
4. Jenis-Jenis Otore
Darah
Trauma atau Karsinoma
pada telinga
Purulen
Otitis Eksterna Akut
Nanah Berbau Busuk
OMSK tipe maligna disertai
kolesteatom
Serosa
Berasaldari LCS
Mukopurulen
OMA
Mukoid
OMSK tipe benigna dan
furunkolisis
5. Klasifikasi Otore
Akut
Onset : < 6 minggu
• Otitis Media Akut
• Otitis Eksterna
• Pasca timpanostomi
• Cedera tengkorak
Kronik
Onset: > 6 minggu
• Otitis Media Supurative Kronik
• Kolesteatoma
• Benda asing
• Keganasan
Jenis Otore berdasarkan onset adalah :
8. Otitis Media Akut
● Otitis Media Akut (OMA) merupakan peradangan yang terjadi pada
telinga tengah dengan onset kurang dari 6 minggu.
● OMA terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu.
● Penyebab utama adalah sumbatan pada tuba eustachius
STADIUM OMA
1. Stadium oklusi tuba eustachius : retraksi membran timpani, membran timpani
tampak intak, warna keruh pucat
2. Stadium Hiperemis : tampak pembuluh darah melebar, edema, sekret tampak
serous
3. Stadium Supurasi : edema telinga tengah, membran timpani bulging ke arah
telinga luar, demam, nyeri hebat
4. Stadium Perforasi : ruptur membran timpani, suhu badan turun
5. Stadium Resolusi : penyembuhan membran timpani
9. Gejala Klinis OMA : rasa nyeri pada telinga, demam, riwayat batuk pilek sebelumnya (anak-anak). Pada dewasa
ada rasa penuh di telinga, kurang pendengaran, demam, gelisah, keluar sekret dari liang telinga
10. Tatalaksana
Stadium Resolusi
Antibiotik dilanjutkan
sampai 3 minggu.
Stadium Hiperemis
Antibiotik ampicilin 50-100
mg/kgBB/hari atau eritromisin
40mg/kgBB/hari
Jika gejala menetap
lebih dari 6 minggu
menjadi OMSK
Stadium
Oklusi
HCl efedrin 1%
Biasanya hilang jika sumber
diobati
Stadium
Perforasi
Cuci telinga H2O2 3%
tambah antibiotik
Stadium Supurasi
Antibiotik + Miringotomi
11. Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)
Infeksi kronis pada telinga tengah dengan perforasi
membran timpani dan sekret keluar dari telinga
(encer, kental, bening, atau nanah), nyeri telinga
hilang timbul
1) OMSK tipe benigna (hanya terbatas mukosa,
tidak mengenai tulang, perforasi di sentral). 2)
OMSK tipe maligna (tipe bahaya tampak perforasi
pada daerah marginal, ada kolesteatoma
Definisi dan Gejala Klinis Klasifikasi
0201
Pemeriksaan Otoskopi,
Audiometri tutur,
Pemeriksaan BERA, foto
tulang mastoid
Larutan H2O2 3%,
Antibiotik (ampicilin,
eritromisin), pembedahan
Diagnosis Tatalaksana
0403
13. Otitis Eksterna Akut (OEA)
Peradangan pada EAC (external ear canal) biasanya
terjadi pada cuaca panas. Penyebabnya adalah air,
yang menyebabkan lingkungan hangat dan lembab
yang memungkinkan mikroba berkembangbiak.
Pruritus, otalgia, Otorrhea, sensasi penuh di
telinga, nyeri tekan tragal, edema, eritema EAC
difus, dan limfadenopati regional
Definisi Gejala Klinis
0201
Difus akut, Terlokalisasi
akut, Otitis eksterna jamur,
Nekrosis atau ganas,
Kronis, dan Eczematous
Deksametason 0,1% dengan
ciprofloxacin 0,3%, Perlindungan air
yang ketat pada telinga, Analgesia
yang tepat
Klasifikasi Tatalaksana
0403
15. Pencegahan
• Hindari infeksi telinga.
• Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibodi dari
ibu dan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
• Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga
•Bila beradadi daerah yang bising, gunakan pelindung telinga.
• Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air
(mandi,berenang)
16. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Thank
You!
By : Dheana Ismaniar