SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KB 2
Bilangan cacah
Kelompok 4:
1. Rintan Solehah
2. Paradila Sandi
3. Oktayani
Bilangan Cacah, Operasinya Serta Teknik Penyelesaiannya
dan Pembelajaran di SD
A. Bialngan Cacah
Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan asli yang ditambah dengan bilangan
no. Bilangan asli sendiri merupakan bilangan yang dimulai dari 1, lalu selanjutnya
bertambah satu-satu.
- Ketidaksamaan pada bilangan cacah
Sifat ketidaksamaan pada bilangan cacah dinyatakan dengan tanda < dan >
Salah satu contohnya kita dapat melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat urutan
hasil kali bilangan-bilangan :
Jika 2<6, apakah 2x3<6x3? Mereka dapat memahammi sifat-sifat itu dengan jalan
menyelidiki banyak contoh garis bilangan.
B. PENJUMLAHAN
Penjumlahan merupakan pengerjaan hitung yang pertama kali dikenalkan
ke anak, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Yang dimaksud fakta-fakta dasar penjumlahan adalah penjumlahan atau
kombinasi bilangan 0 sampai 9, misalnya 9 + 1, 6 + 3, 4 + 5. sedangkan
12 + 9 bukan fakta dasar penjumlahan karena 12 bukan bilangan yang
lambangnya terdiri dari satu angka
Fakta-fakta Dasar
Penjumlahan
Empat pendekatan untuk menerangkan penjumlahan
A. Penjumlahan melalui
Kumpulan
Penjumlahan dengan menggunakan dasar
kumpulan didasarkan kepada gabungan dua
kumpulan lepas dengan menggunakan benda
konkret/gambar
2+3=5
B. Penjumlahan melalui
pengukuran
1. Garis Bilangan
Dengan garis bilangan yang dihitung bukan
titik-titik pada garis bilangan tetapi
jaraknyaBuat garis bilangan pada kertas
dalam bentuk tangga bilangan
Empat pendekatan untuk menerangkan penjumlahan
2. Ptimbangan bilangan
Cara menggunakan alat ini pada penjumlahan 2
dan 3 adalah sbb : Mula-mula diambil satu
kepingan batu timbangan dan dikaitkan pada
posisi 2. Kemudian ambil lagi satu keping
timbangan lain dan dikaitkan pada posisi 3 pada
tangan-tangan yang sama. Agar timbangan
seimbang lagi kita harus mengambil satu keping
lagi dan dikaitkan pada posisi 5 pada tangan
sebelah kanan
3. Dengan Batang Kuisioner
- Ambil satu batang duaan, yaitu berwarna merah.
Kemudian ambil satu batang tigaan , yaitu yang berwarna
hijau muda. Tempatkan kedua batang di atas ujung-
ujungnya slin melekat (lihat gambar)
Kemudian cari sebuah batang lain yang persis dapat
menutup kedua batang tsb. Ternyata yang dapat menutup
kedua batang tsb adalah satu batang yang berwarna
kuning yang panjangnya lima satuan. Artinya bahwa 2 + 3
Empat pendekatan untuk menerangkan penjumlahan
C. Penjumlahan melalui mesin fungsi
Mesin fungsi tidak digunakan untuk menerangkan
penjumlahan atau pengerjaan hitung lainnya , tetapi lebih
banyak digunakan untuk latihandan pengenalan pada
fungsi.
Cara pemakaian :
Ambil sebuah kotak mesin fungsi “+3” yang meggunakan
kartu, pada muka kartu yang keluar kita tulis lambang
bilangan untuk bilangan yang tiga lebih besar dari
bilangan yang dimasukkan. Misalnya kita masukkan kartu
yang ditulis bilangan 5, maka pada bagian belakang
ditulis angka 5.
D. Penjumlahan dengan cara bersusun
panjang dan bersusun pendek
Pada pengurangan kita mencari selisihnya.
Misalnya :
5 – 3 = ..........
Ket: angka 5 adalah angka yang di kurangi
angka 3 adalah angka pengurang
Pada fakta dasar pengurangan,bilangan yang dikurangi harus kurang atau
sama dengan bilangan yang dikurangi,sedangkan pengurangnya ialah
bilangan cacah dari 0 sampai dengan 9,dengan catatan bahwa selisihnya
harus bilangan cacah dan besarnya dari 0 sampai dengan 9.
Contohnya : 18 – 9 adalah fakta dasar,karena selisihnya sama dengan 9.
1. Fakta-fakta dasar pengurangan
C. PENGURANGAN
Ada 5 ekor anak ayam. Dua ekor lari mengejar belalang. Berapa ekor anak ayam yang tinggal?
Pengurangan dengan garis bilangan
cara penjumlahan pada garis bilangan ialah dengan bergerak maju (ke sebelah kanan) sedangkan
pengurangan adalah lawan dari penjumlahan maka pengurangan pada garis bilangan ialah
bergerak mundur ( ke sebelah kiri)
Contoh
Andi melompat satu langkah ke kanan sebanyak 5 satuan, kemudian mundur satu langkah
sebanyak 2 satuan.
2. Pengurangan Melalui Kumpulan
3. Pengurangan melalui pengukuran
Prinsip penggunaan alat ini sama dengan pada penjumlahan
- Tidak tertutup
- Tidak berlaku sifat pertukaran
5. Pengurangan dengan Cara Bersusun Pendek
4. Pengurangan melalui Mesin Fungsi
6. Sifat-sifat Pengurangan
1. Fakta Dasar Perkalian
Fakta dasar perkalian ialah bilangan 0 s.d 9,
misalnya 0x9, 3x8x 1x7
3 x 15 bukan fakta dasar sebab 15 terdiri dari 2
angka yaitu 1 dan 5.
Pada perkalian ada 100 kombinasi fakta dasar
mulai dari 0 x 0 s.d 9 x 9
2. Perkalian melalui Himpunan
(Kumpulan)
Perkalian dapat diterangkan dengan
menggunakan pendekatan himpunan,
yaitu himpunan-himpunan lepas yang
ekuivalen dan sejenis.
D. PERKALIAN
3. Perkalian Pengukuran
1. Perkalian melalui Pengukuran
2. Perkalian dengan timbangan bilangan
3. Perkalian dengan batang kuisioner
4. Perkalian melalui Jajaran
Jajaran (Arrange) adalah susunan benda-
benda dalam bentuk persegipanjang.
5. Perkalian melalui Produk Cartesius
Yang dimaksud dengan Produk perkalian
Cartesius ialah perkalian silang dari 2
himpunan.
6. Perkalian dengan Alat Peraga Nilai
Tempat
Yang berarti perkalian yang menggunakan alat
peraga: seperti kartu nilai tempat dll.
7. Perkalian melalui Mesin Fungsi
Penggunaan mesin Fungsi itu terutama
untuk latihan (drill) dan lebih bersifat
untuk rekreasi.
8. Perkalian sebagai Penjumlahan
Berulang
D. PERKALIAN
9. Perkalian dengan cara Mendatar,
Bersusun Panjang dan Bersusun
Pendek
10. Sifat-sifat Perkalian
11. Perkalian dengan Bilangan
Pendekatan Kelipatan 10
1. Fakta Dasar Pembagian
Pada fakta dasar pembagian bilangan yang harus
dibagi adalah dari 0 sampai dengan 81, dimana
pembagiannya ialah bilangan bulat dari1 sampai
dengan 9.
2. Pembagian dengan Himpunan
3. Pembagian melalui pengukuran
- Dengan garis bilangan
- Dengan Timbangan Bilangan
- Dengan batang Kuesioner
E. PEMBAGIAN
4. Pembagian melalui jajaran
5. Pembagian melalui mesin Fungsi
6. Pembagian sebagai Pengurangan Berulang
7. Pembagian sebagai Kebalikan Perkalian
8. Membagi dengan Cara Bersusun Pendek
9. Sifat-sifat Pembagian
10. Pembagian dengan Bilangan Kelipatan 10
11. Perpangkatan dan Penarikan Akar Pangkat (2
dan 3)
MODUL 03
BILANGAN BULAT
A. Operasi Penjumlahan, Pengurangan,Perkalian,
dan Pembagian
1. Operasi Penjumlahan
Pada bilangan bulat sering disebut bilang bulat dengan
menggunakan tanda tambah ( + ) Untuk menjelaskan pada siswa
khususnya bilangan bulat negatif kita gunakan garis bilangan
karena memudahkan siswa.
Misalnya :
1) 5 +2 = (gambar 3.9)
* dari titik 0 melangkah ke kekanan 5 langkah
* di lanjut mengkah 2 langkah
* maka berhenti di angka 7
2) 25 – 23 = (gambar 3.10)
* dari titik 0 melangkah kekanan 25 langkah
* karena dikurang 23 maka dari 25 dilanjut melangkah kekiri 23
langkah
* maka akan ada selisih dari 0 ke 2 maka itulah hasilnya
KB. 2 Operasi pada bilangan bulat dan sifat-sifat serta pembelajarannya di SD
2. Operasi Pengurangan
Misalnya :
1 ) 4 – 7 = (gambar 3.19)
* dari titik 0 melangkah kekanan 4 langkah
* dilanjut melangkah kekiri 7 langkah
* maka hasilnya menujuh ke titik -3
2 ) 6 – ( -2 ) = (gambar 3.23)
* sama dengan menambah 6 oleh lawan -2, yaitu 6 + 2 =
* dari titik 0 melangkah kekanan 6 langkah
* dilanjut melangkah kekanan 2 langkah
* maka berhenti di angkah 8
MODUL 03
BILANGAN BULAT
A. Operasi Penjumlahan, Pengurangan,Perkalian, dan Pembagian
3. Operasi Perkalian
Mengkhususkan melakukan perkalian pada bilangan bulat negatif dapat
dilakukan beberapa tahap untuk memudahkan pemahaman siswa.
a. Bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif
( p x p ) hasilnya positif
b. Bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
( p x n ) hasilnya negatif
c. Bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
( n x p ) hasilnya negatif
d. Bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif
( n x n ) hasilnya positif
KB. 2 Operasi pada bilangan bulat dan sifat-sifat serta pembelajarannya di SD
4
THANK’S

More Related Content

What's hot

Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahinfosanitasi
 
Kuat tekan beton
Kuat tekan betonKuat tekan beton
Kuat tekan betonAri Saputra
 
Penyuluhan Measles dan Rubella
Penyuluhan Measles dan RubellaPenyuluhan Measles dan Rubella
Penyuluhan Measles dan RubellaDita Hersafitri
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPANajMah Usman
 
Identifikasi faktor resiko
Identifikasi faktor resikoIdentifikasi faktor resiko
Identifikasi faktor resikoJoni Iswanto
 
Pedoman Tata Laksana Covid 19
Pedoman Tata Laksana Covid 19Pedoman Tata Laksana Covid 19
Pedoman Tata Laksana Covid 19Muh Saleh
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaBagus ardian
 
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis IlmiahLangkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiahwidiaaputrii
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)Riyanto_L
 
Wildwood Sport 2013 Brochure
Wildwood Sport 2013 BrochureWildwood Sport 2013 Brochure
Wildwood Sport 2013 Brochuredarjmich
 
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014Fadel Muhammad Garishah
 
Farmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptxFarmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptxDALISAPARI2021
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Dhenok Citra Panyuluh
 
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012JARI Indonesia Borneo Barat
 
PPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptx
PPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptxPPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptx
PPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptxdiraamelia84
 
Stabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization) stjr 2018 - itb
Stabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization)   stjr 2018 - itbStabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization)   stjr 2018 - itb
Stabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization) stjr 2018 - itbHanifa Indira Ryandhini
 

What's hot (20)

Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
 
Kuat tekan beton
Kuat tekan betonKuat tekan beton
Kuat tekan beton
 
Penyuluhan Measles dan Rubella
Penyuluhan Measles dan RubellaPenyuluhan Measles dan Rubella
Penyuluhan Measles dan Rubella
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 
Identifikasi faktor resiko
Identifikasi faktor resikoIdentifikasi faktor resiko
Identifikasi faktor resiko
 
Ppt fasil radiologi 2
Ppt fasil radiologi 2Ppt fasil radiologi 2
Ppt fasil radiologi 2
 
Pedoman Tata Laksana Covid 19
Pedoman Tata Laksana Covid 19Pedoman Tata Laksana Covid 19
Pedoman Tata Laksana Covid 19
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
 
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis IlmiahLangkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
 
Wildwood Sport 2013 Brochure
Wildwood Sport 2013 BrochureWildwood Sport 2013 Brochure
Wildwood Sport 2013 Brochure
 
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
 
Farmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptxFarmakoterapi_TBC.pptx
Farmakoterapi_TBC.pptx
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
 
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 76 tahun 2012
 
PPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptx
PPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptxPPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptx
PPT DIAGRAM PENCAR KEL. 1.KELAS 11.6pptx
 
Stabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization) stjr 2018 - itb
Stabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization)   stjr 2018 - itbStabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization)   stjr 2018 - itb
Stabilitas tanah dengan kapur (lime in soil stabilization) stjr 2018 - itb
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
 

Similar to PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang

Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxsurya974507
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulatTeguh Sucipto
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2maudya09
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Iman Lukman
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanJeanet Eva
 
Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Iwan Jogya
 
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptgmfotocopyofficial
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,eka noviana
 

Similar to PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang (20)

3
33
3
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
MATEMATIKA_MODUL_3.pptx
MATEMATIKA_MODUL_3.pptxMATEMATIKA_MODUL_3.pptx
MATEMATIKA_MODUL_3.pptx
 
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulat
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulat
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
RPP Ktsp
RPP KtspRPP Ktsp
RPP Ktsp
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
bilangan
bilangan bilangan
bilangan
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .
 
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang

  • 1. KB 2 Bilangan cacah Kelompok 4: 1. Rintan Solehah 2. Paradila Sandi 3. Oktayani
  • 2. Bilangan Cacah, Operasinya Serta Teknik Penyelesaiannya dan Pembelajaran di SD A. Bialngan Cacah Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan asli yang ditambah dengan bilangan no. Bilangan asli sendiri merupakan bilangan yang dimulai dari 1, lalu selanjutnya bertambah satu-satu. - Ketidaksamaan pada bilangan cacah Sifat ketidaksamaan pada bilangan cacah dinyatakan dengan tanda < dan > Salah satu contohnya kita dapat melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat urutan hasil kali bilangan-bilangan : Jika 2<6, apakah 2x3<6x3? Mereka dapat memahammi sifat-sifat itu dengan jalan menyelidiki banyak contoh garis bilangan.
  • 3. B. PENJUMLAHAN Penjumlahan merupakan pengerjaan hitung yang pertama kali dikenalkan ke anak, baik di sekolah maupun di masyarakat. Yang dimaksud fakta-fakta dasar penjumlahan adalah penjumlahan atau kombinasi bilangan 0 sampai 9, misalnya 9 + 1, 6 + 3, 4 + 5. sedangkan 12 + 9 bukan fakta dasar penjumlahan karena 12 bukan bilangan yang lambangnya terdiri dari satu angka Fakta-fakta Dasar Penjumlahan
  • 4. Empat pendekatan untuk menerangkan penjumlahan A. Penjumlahan melalui Kumpulan Penjumlahan dengan menggunakan dasar kumpulan didasarkan kepada gabungan dua kumpulan lepas dengan menggunakan benda konkret/gambar 2+3=5 B. Penjumlahan melalui pengukuran 1. Garis Bilangan Dengan garis bilangan yang dihitung bukan titik-titik pada garis bilangan tetapi jaraknyaBuat garis bilangan pada kertas dalam bentuk tangga bilangan
  • 5. Empat pendekatan untuk menerangkan penjumlahan 2. Ptimbangan bilangan Cara menggunakan alat ini pada penjumlahan 2 dan 3 adalah sbb : Mula-mula diambil satu kepingan batu timbangan dan dikaitkan pada posisi 2. Kemudian ambil lagi satu keping timbangan lain dan dikaitkan pada posisi 3 pada tangan-tangan yang sama. Agar timbangan seimbang lagi kita harus mengambil satu keping lagi dan dikaitkan pada posisi 5 pada tangan sebelah kanan 3. Dengan Batang Kuisioner - Ambil satu batang duaan, yaitu berwarna merah. Kemudian ambil satu batang tigaan , yaitu yang berwarna hijau muda. Tempatkan kedua batang di atas ujung- ujungnya slin melekat (lihat gambar) Kemudian cari sebuah batang lain yang persis dapat menutup kedua batang tsb. Ternyata yang dapat menutup kedua batang tsb adalah satu batang yang berwarna kuning yang panjangnya lima satuan. Artinya bahwa 2 + 3
  • 6. Empat pendekatan untuk menerangkan penjumlahan C. Penjumlahan melalui mesin fungsi Mesin fungsi tidak digunakan untuk menerangkan penjumlahan atau pengerjaan hitung lainnya , tetapi lebih banyak digunakan untuk latihandan pengenalan pada fungsi. Cara pemakaian : Ambil sebuah kotak mesin fungsi “+3” yang meggunakan kartu, pada muka kartu yang keluar kita tulis lambang bilangan untuk bilangan yang tiga lebih besar dari bilangan yang dimasukkan. Misalnya kita masukkan kartu yang ditulis bilangan 5, maka pada bagian belakang ditulis angka 5. D. Penjumlahan dengan cara bersusun panjang dan bersusun pendek
  • 7. Pada pengurangan kita mencari selisihnya. Misalnya : 5 – 3 = .......... Ket: angka 5 adalah angka yang di kurangi angka 3 adalah angka pengurang Pada fakta dasar pengurangan,bilangan yang dikurangi harus kurang atau sama dengan bilangan yang dikurangi,sedangkan pengurangnya ialah bilangan cacah dari 0 sampai dengan 9,dengan catatan bahwa selisihnya harus bilangan cacah dan besarnya dari 0 sampai dengan 9. Contohnya : 18 – 9 adalah fakta dasar,karena selisihnya sama dengan 9. 1. Fakta-fakta dasar pengurangan C. PENGURANGAN
  • 8. Ada 5 ekor anak ayam. Dua ekor lari mengejar belalang. Berapa ekor anak ayam yang tinggal? Pengurangan dengan garis bilangan cara penjumlahan pada garis bilangan ialah dengan bergerak maju (ke sebelah kanan) sedangkan pengurangan adalah lawan dari penjumlahan maka pengurangan pada garis bilangan ialah bergerak mundur ( ke sebelah kiri) Contoh Andi melompat satu langkah ke kanan sebanyak 5 satuan, kemudian mundur satu langkah sebanyak 2 satuan. 2. Pengurangan Melalui Kumpulan 3. Pengurangan melalui pengukuran
  • 9. Prinsip penggunaan alat ini sama dengan pada penjumlahan - Tidak tertutup - Tidak berlaku sifat pertukaran 5. Pengurangan dengan Cara Bersusun Pendek 4. Pengurangan melalui Mesin Fungsi 6. Sifat-sifat Pengurangan
  • 10. 1. Fakta Dasar Perkalian Fakta dasar perkalian ialah bilangan 0 s.d 9, misalnya 0x9, 3x8x 1x7 3 x 15 bukan fakta dasar sebab 15 terdiri dari 2 angka yaitu 1 dan 5. Pada perkalian ada 100 kombinasi fakta dasar mulai dari 0 x 0 s.d 9 x 9 2. Perkalian melalui Himpunan (Kumpulan) Perkalian dapat diterangkan dengan menggunakan pendekatan himpunan, yaitu himpunan-himpunan lepas yang ekuivalen dan sejenis. D. PERKALIAN 3. Perkalian Pengukuran 1. Perkalian melalui Pengukuran 2. Perkalian dengan timbangan bilangan 3. Perkalian dengan batang kuisioner 4. Perkalian melalui Jajaran Jajaran (Arrange) adalah susunan benda- benda dalam bentuk persegipanjang. 5. Perkalian melalui Produk Cartesius Yang dimaksud dengan Produk perkalian Cartesius ialah perkalian silang dari 2 himpunan.
  • 11. 6. Perkalian dengan Alat Peraga Nilai Tempat Yang berarti perkalian yang menggunakan alat peraga: seperti kartu nilai tempat dll. 7. Perkalian melalui Mesin Fungsi Penggunaan mesin Fungsi itu terutama untuk latihan (drill) dan lebih bersifat untuk rekreasi. 8. Perkalian sebagai Penjumlahan Berulang D. PERKALIAN 9. Perkalian dengan cara Mendatar, Bersusun Panjang dan Bersusun Pendek 10. Sifat-sifat Perkalian 11. Perkalian dengan Bilangan Pendekatan Kelipatan 10
  • 12. 1. Fakta Dasar Pembagian Pada fakta dasar pembagian bilangan yang harus dibagi adalah dari 0 sampai dengan 81, dimana pembagiannya ialah bilangan bulat dari1 sampai dengan 9. 2. Pembagian dengan Himpunan 3. Pembagian melalui pengukuran - Dengan garis bilangan - Dengan Timbangan Bilangan - Dengan batang Kuesioner E. PEMBAGIAN 4. Pembagian melalui jajaran 5. Pembagian melalui mesin Fungsi 6. Pembagian sebagai Pengurangan Berulang 7. Pembagian sebagai Kebalikan Perkalian 8. Membagi dengan Cara Bersusun Pendek 9. Sifat-sifat Pembagian 10. Pembagian dengan Bilangan Kelipatan 10 11. Perpangkatan dan Penarikan Akar Pangkat (2 dan 3)
  • 13. MODUL 03 BILANGAN BULAT A. Operasi Penjumlahan, Pengurangan,Perkalian, dan Pembagian 1. Operasi Penjumlahan Pada bilangan bulat sering disebut bilang bulat dengan menggunakan tanda tambah ( + ) Untuk menjelaskan pada siswa khususnya bilangan bulat negatif kita gunakan garis bilangan karena memudahkan siswa. Misalnya : 1) 5 +2 = (gambar 3.9) * dari titik 0 melangkah ke kekanan 5 langkah * di lanjut mengkah 2 langkah * maka berhenti di angka 7 2) 25 – 23 = (gambar 3.10) * dari titik 0 melangkah kekanan 25 langkah * karena dikurang 23 maka dari 25 dilanjut melangkah kekiri 23 langkah * maka akan ada selisih dari 0 ke 2 maka itulah hasilnya KB. 2 Operasi pada bilangan bulat dan sifat-sifat serta pembelajarannya di SD 2. Operasi Pengurangan Misalnya : 1 ) 4 – 7 = (gambar 3.19) * dari titik 0 melangkah kekanan 4 langkah * dilanjut melangkah kekiri 7 langkah * maka hasilnya menujuh ke titik -3 2 ) 6 – ( -2 ) = (gambar 3.23) * sama dengan menambah 6 oleh lawan -2, yaitu 6 + 2 = * dari titik 0 melangkah kekanan 6 langkah * dilanjut melangkah kekanan 2 langkah * maka berhenti di angkah 8
  • 14. MODUL 03 BILANGAN BULAT A. Operasi Penjumlahan, Pengurangan,Perkalian, dan Pembagian 3. Operasi Perkalian Mengkhususkan melakukan perkalian pada bilangan bulat negatif dapat dilakukan beberapa tahap untuk memudahkan pemahaman siswa. a. Bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif ( p x p ) hasilnya positif b. Bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif ( p x n ) hasilnya negatif c. Bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif ( n x p ) hasilnya negatif d. Bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif ( n x n ) hasilnya positif KB. 2 Operasi pada bilangan bulat dan sifat-sifat serta pembelajarannya di SD 4