SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
MATEMATIKA
BILANGAN RASIONAL
BAB 2
Sumber gambar: Shutterstock.com
2.1 Pecahan dan Lambangnya
 Arti Nilai Pecahan
Tuti mempunyai 16 apel. Berapa banyak apel yang harus diberikan kepada adiknya jika Tuti ingin
memberikan
3
6
bagian?
Jawab:
Sesuai dengan arti pecahan, kita harus membagi apel sebanyak penyebut, yaitu membagi 16 apel
menjadi 16 bagian. Dengan demikian, 1 bagian adalah 1 apel. Selanjutnya kita memilih 3 bagian,
atau 3 apel.
Jadi,
3
8
bagian dari 16 apel
adalah 3 apel.
Contoh
 Pecahan Senilai
1. Pembilang dan penyebut dalam suatu pecahan dalam bentuk
𝑎
𝑏
dapat dikalikan dengan
bilangan bulat p yang sama dan tidak nol.
𝑎
𝑏
=
𝑎 . 𝑝
𝑏 . 𝑝
𝑎
𝑏
=
𝑎 ∶ 𝑝
𝑏 ∶ 𝑝
2. Pembilang dan penyebut suatu pecahan dalam bentuk
𝑎
𝑏
dapat dibagi dengan bilangan
bulat 𝑞 ≠ 0.
Sederhanakan pecahan
8
27
.
Jawab :
Untuk menyederhanakan pecahan ini, kita membagi pembilang dan
penyebut dengan bilangan yang sama.
Contoh
8
72
=
8 ∶ 2
72 ∶ 2
=
4
36
=
4 ∶ 2
36 ∶ 2
=
2
18
=
2 ∶ 2
18 ∶ 2
=
1
9
Pilihlah pecahan yang nilainya lebih besar dari
2
3
dan
5
6
.
Jawab:
Samakan penyebut kedua pecahan, yaitu:
Membandingkan Dua Bilangan Pecahan
Karena 5 > 4, maka
5
6
>
4
6
atau
5
6
>
2
3
Contoh
2
3
=
2 × 2
3 × 2
=
4
6
Bilangan pecahan yang nilainya antara nol dan satu, yaitu pecahan dengan pembilangnya
merupakan bilangan cacah yang lebih kecil dari penyebutnya. Sebagai contoh, pecahan
5
3
dapat ditulis sebagai 1 +
2
3
. Bilangan terakhir ini kita menuliskan sebagai 1
2
3
.
Tuliskan dalam bentuk pecahan campuran
34
5
.
Jawab:
Jika 34 dibagi 5 akan memberikan hasil bagi 6 dan sisa 4 sehingga
 Pecahan Campuran
Contoh
34
5
= 6
4
5
Hitunglah penjumlahan pecahan berikut.
a.
2
3
+
1
3
b.
5
6
+
7
11
Jawab:
a.
2
3
+
1
3
=
2 + 1
3
=
3
3
= 1
b.
5
6
+
7
11
=
5 × 11
6 × 11
+
7
11
=
55
66
+
42
66
=
55 + 42
66
=
97
66
2.2 Operasi Hitung pada Pecahan
KPK dari 6 dan
11 adalah 66
 Penjumlahan Pecahan
Contoh
 Pengurangan Pecahan
Hitunglah operasi pecahan berikut.
a.
5
7
−
3
7
b.
3
7
−
2
5
Jawab:
a.
5
7
−
3
7
=
5 − 3
7
=
2
7
b.
3
7
−
2
5
=
3 × 5
7 × 5
−
2 × 7
5 × 7
=
15
35
−
14
35
=
15 − 14
35
=
1
35
KPK dari 5 dan 7
adalah 35
Contoh
 Operasi Perkalian
Pembilang dan Penyebut hasil kali dua pecahan masing-masing diperoleh
dari perkalian kedua bilangan pembilang dan penyebut.
Dengan menggunakan gambar, hitunglah:
a.
1
3
×
1
4
b.
3
4
×
2
3
Jawab:
a.
1
3
×
1
4
=
1 × 1
3 × 4
=
1
12
b.
3
4
×
2
3
=
3 × 2
4 × 3
=
6
12
=
1
2
Contoh
 Operasi Pembagian
Operasi pembagian merupakan lawan perkalian hasil
𝑎
𝑏
∶
𝑐
𝑑
= 𝑝 artinya
𝑎
𝑏
= 𝑝 ×
𝑐
𝑑
.
dengan mengalikan
𝑑
𝑐
pada kedua ruas diperoleh
𝑎
𝑏
:
𝑐
𝑑
=
𝑎
𝑏
×
𝑑
𝑐
𝑎
𝑏
×
𝑑
𝑐
= 𝑝 ×
𝑐
𝑑
×
𝑑
𝑐
= 𝑝
dengan demikian didapat
Bilangan pecahan negatif adalah lawan dari bilangan pecahan positif yang bersesuaian.
2.3 Bilangan Pecahan Negatif
−
𝑎
𝑏
𝑎
𝑏
0
𝑎
𝑏
+ −
𝑎
𝑏
= 0
1. Bilangan pecahan negatif terjadi akibat
2. Bilangan pecahan positif dapat terjadi akibat
a. Bilangan bulat negatif dibagi dengan bilangan bulat positif,
−27
3
= −
27
3
.
b. Bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat negatif,
27
−3
= −
27
3
.
a. Bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat positif,
27
3
.
b. Bilangan bulat negatif dibagi dengan bilangan bulat negatif ,
−27
−3
=
27
3
.
Hitunglah hasil dari
4
3
+ (−
2
3
)
Jawab:
Seperti kita ketahui, bahwa 𝑎 + −𝑏 = 𝑎 − 𝑏, maka
3
4
+ −
2
3
=
3
4
−
2
3
=
3 × 3
4 × 3
−
2 × 4
3 × 4
(samakan penyebut)
=
9
12
−
8
12
=
1
12
 Sifat Asosiatif
Penjumlahan dan perkalian pecahan memenuhi sifat asosiatif, yaitu
𝑎
𝑏
+
𝑐
𝑑
+
𝑒
𝑓
=
𝑎
𝑏
+
𝑐
𝑑
+
𝑒
𝑓
→
𝑎
𝑏
×
𝑐
𝑑
×
𝑒
𝑓
=
𝑎
𝑏
𝑐
𝑑
×
𝑒
𝑓
Contoh
2.4 Sifat Operasi dan Urutan Operasi
 Sifat Komutatif
Penjumlahan dan perkalian pecahan yang memenuhi sifat komutatif, yaitu
 Unsur Identitas
1. Operasi penjumlahan pada bilangan pecahan mempunyai unsur identitas, yaitu 0
𝑎
𝑏
+
𝑐
𝑑
=
𝑐
𝑑
+
𝑎
𝑏
𝑎
𝑏
×
𝑐
𝑑
=
𝑐
𝑑
×
𝑎
𝑏
𝑎
𝑏
+ 0 =
𝑎
𝑏
𝑎
𝑏
× 1 =
𝑎
𝑏
2. Operasi perkalian pada bilangan pecahan mempunyai unsur identitas, yaitu 1
 Elemen Invers
1. Terhadap Penjumlahan
Jika
𝑐
𝑑
pecahan, maka selalu ada pecahan lain p sehingga
𝑐
𝑑
+ 𝑑 = 0.
Dalam hal ini 𝑝 = −
𝑐
𝑑
. Bilangan −
𝑐
𝑑
disebut invers terhadap penjumlahan dari
𝑐
𝑑
.
Jika
𝑐
𝑑
pecahan tidak sama dengan nol, maka selalu ada pecahan q
sehingga
𝑐
𝑑
× 𝑞 = 1.
Dalam hal ini 𝑞 =
𝑑
𝑐
, yaitu kebalikan dari pecahan semula. Bilangan
𝑑
𝑐
disebut invers terhadap perkalian dari
𝑐
𝑑
.
2. Terhadap Perkalian
 Sifat Distibutif
Jika diketahui
𝑎
𝑏
,
𝑐
𝑑
,dan
𝑒
𝑓
, maka berlaku
dengan menuliskan 𝑥 =
𝑎
𝑏
, 𝑦 =
𝑐
𝑑
, dan 𝑧 =
𝑒
𝑓
, maka sifat distributif ini mempunyai
bentuk
𝑥 × (𝑦 + 𝑧) = 𝑥𝑦 + 𝑥𝑧.
Sesuai dengan sifat distributif bilangan bulat.
𝑥𝑦 𝑥𝑧
𝑥
𝑦 𝑧
𝑎
𝑏
×
𝑐
𝑑
+
𝑒
𝑓
=
𝑎𝑐
𝑏𝑑
+
𝑎𝑒
𝑏𝑓
2
5
buah apel yang ada adalah milik saya. Banyak apel keseluruhan ada 20.
Tentukan Banyak apel milik saya.
Jawab:
Banyak apel milik saya ada
2
5
× 20 = 8.
Pada persentase atau persen, setiap pecahan ditulis sehingga mempunyai penyebut 100. Bilangan
2
5
ditulis sebagai
2 × 20
5 × 20
=
40
100
.
Untuk menyatakan persentase kita hanya menyebut pembilangnya saja yaitu 40%.
Pecahan digunakan untuk menyatakan
perbandingan banyak benda yang satu dengan yang
lainnya.
Contoh
2.5 Persentase
Hitunglah hasil dari 0,123 + 2,71.
Jawab:
123
1000
+
271
100
=
123
1000
+
2710
1000
= 2,833
cara lain, tuliskan seletak dalam satu kolom.
kemudian, jumlahkan seperti layaknya menjumlahkan bilangan bulat.
2.6 Bilangan Desimal
0,123
2,710
+
Letak koma harus sejajar
Jika perlu tambahkan nol
Contoh
Jadi, hasil 0,123 + 2,71 = 2,883
Bilangan desimal dapat dibandingkan berdasarkan arti pecahannya.
Manakah bilangan yang lebih besar antara 0,8 dan 0,6.
Jawab:
Jika ditulis sebagai pecahan maka masing-masing desimal menjadi
8
10
dan
6
10
, maka
6
10
>
8
10
.
dengan demikian, 0,8 > 0,6.
 Urutan pada Desimal
Contoh
Penulisan bentuk baku dari 1000
Jawab:
Ketahui bahwa 1000 = 10 × 10 × 10 = 10 × 10³.
Penulisan yang tepat untuk 1 adalah 10⁰. Penulisan yang tepat untuk
1
10
dan
1
100
masing-masing
adalah 10−1
dan 10−2
, yaitu sesuai dengan banyak angka nol.
Bentuk baku adalah penulisan bilangan dalam bentuk
𝑎 × 10𝑛
dengan 𝑎 memenuhi 1 ≤ a < 10 dan n bilangan asli.
2.7 Bentuk Baku
Bentuk baku bilangan kecil adalah penulisan bilangan menjadi
𝑎 × 10−𝑛
dengan 1 ≤ 𝑎 < 10 dan 𝑛 bilangan asli.
Contoh

More Related Content

What's hot

Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)Ana Safrida
 
RPP BERDIFERENSIASI MTK2.docx
RPP BERDIFERENSIASI MTK2.docxRPP BERDIFERENSIASI MTK2.docx
RPP BERDIFERENSIASI MTK2.docxAsep Saepullah
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPBinti Wulandari
 
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)Shinta Novianti
 
LKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan KubusLKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan KubusElisa Sari
 
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1astrioktawahyuni
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanAlorka 114114
 
Materi Bahasa Jawa Kelas 6
Materi Bahasa Jawa Kelas 6Materi Bahasa Jawa Kelas 6
Materi Bahasa Jawa Kelas 6rismawijayanti
 
Modul bilangan berpangkat
Modul  bilangan berpangkatModul  bilangan berpangkat
Modul bilangan berpangkatAbdul Karim
 
Power point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunanPower point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunannadiahbsa
 
Lkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusLkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusIndah Pe
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxsatiarama
 
TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1
TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1
TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1Shinta Novianti
 
Bilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnyaBilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnyaKris Tanto
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulatEman Mendrofa
 

What's hot (20)

Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
Bahan Ajar Tabung, Kerucut, dan Bola (Kelas IX)
 
LKPD SEGIEMPAT
LKPD SEGIEMPATLKPD SEGIEMPAT
LKPD SEGIEMPAT
 
RPP BERDIFERENSIASI MTK2.docx
RPP BERDIFERENSIASI MTK2.docxRPP BERDIFERENSIASI MTK2.docx
RPP BERDIFERENSIASI MTK2.docx
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
 
LKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan KubusLKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan Kubus
 
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1
 
transformasi smp
transformasi smptransformasi smp
transformasi smp
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
 
Materi Bahasa Jawa Kelas 6
Materi Bahasa Jawa Kelas 6Materi Bahasa Jawa Kelas 6
Materi Bahasa Jawa Kelas 6
 
Modul bilangan berpangkat
Modul  bilangan berpangkatModul  bilangan berpangkat
Modul bilangan berpangkat
 
PPT LIMAS
PPT LIMASPPT LIMAS
PPT LIMAS
 
Power point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunanPower point untuk pembelajaran kesebangunan
Power point untuk pembelajaran kesebangunan
 
Lkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusLkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubus
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
 
TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1
TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1
TEOREMA PYTHAGORAS (Unsur & Kebenaran Teorema Pythagoras) - Pertemuan 1
 
Bilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnyaBilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnya
 
rpp sbk Kelas 3 SD
rpp sbk Kelas 3 SDrpp sbk Kelas 3 SD
rpp sbk Kelas 3 SD
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
 
Peluang smp
Peluang smpPeluang smp
Peluang smp
 

Similar to BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx

Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSiskaHidayati1
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxAndiFauziah11
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4IsniMAULIA
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4IsniMAULIA
 
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxsurya974507
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSuryatiSuryati30
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxfadhilahkhairunnisa8
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxDhiniMarliyanti3
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxchairilhidayat
 
PPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptxPPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptxwahyu832211
 
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptxMateri kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptxYogaAhmadi3
 
Pecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat ceritaPecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat ceritaUmi Jauhar
 
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxssuser13c038
 
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdfadoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdfFandiTriansyah1
 
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangBab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangEtitawarniSitumorang1
 

Similar to BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx (20)

Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
 
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
Bahan ajar pertemuan 1,2,3,4
 
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT_fix.pptx
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
 
PPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptxPPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptx
 
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptxMateri kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
 
Materi pecahan Matematika
Materi pecahan MatematikaMateri pecahan Matematika
Materi pecahan Matematika
 
Pecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat ceritaPecahan nota oll-wat cerita
Pecahan nota oll-wat cerita
 
Pecahan 130113004532-phpapp02
Pecahan 130113004532-phpapp02Pecahan 130113004532-phpapp02
Pecahan 130113004532-phpapp02
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Barisan dan deret (kuliah)
Barisan dan deret (kuliah)Barisan dan deret (kuliah)
Barisan dan deret (kuliah)
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
 
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdfadoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
 
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangBab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMP/MTs KELAS VII MATEMATIKA
  • 2. BILANGAN RASIONAL BAB 2 Sumber gambar: Shutterstock.com
  • 3. 2.1 Pecahan dan Lambangnya  Arti Nilai Pecahan Tuti mempunyai 16 apel. Berapa banyak apel yang harus diberikan kepada adiknya jika Tuti ingin memberikan 3 6 bagian? Jawab: Sesuai dengan arti pecahan, kita harus membagi apel sebanyak penyebut, yaitu membagi 16 apel menjadi 16 bagian. Dengan demikian, 1 bagian adalah 1 apel. Selanjutnya kita memilih 3 bagian, atau 3 apel. Jadi, 3 8 bagian dari 16 apel adalah 3 apel. Contoh
  • 4.  Pecahan Senilai 1. Pembilang dan penyebut dalam suatu pecahan dalam bentuk 𝑎 𝑏 dapat dikalikan dengan bilangan bulat p yang sama dan tidak nol. 𝑎 𝑏 = 𝑎 . 𝑝 𝑏 . 𝑝 𝑎 𝑏 = 𝑎 ∶ 𝑝 𝑏 ∶ 𝑝 2. Pembilang dan penyebut suatu pecahan dalam bentuk 𝑎 𝑏 dapat dibagi dengan bilangan bulat 𝑞 ≠ 0.
  • 5. Sederhanakan pecahan 8 27 . Jawab : Untuk menyederhanakan pecahan ini, kita membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama. Contoh 8 72 = 8 ∶ 2 72 ∶ 2 = 4 36 = 4 ∶ 2 36 ∶ 2 = 2 18 = 2 ∶ 2 18 ∶ 2 = 1 9
  • 6. Pilihlah pecahan yang nilainya lebih besar dari 2 3 dan 5 6 . Jawab: Samakan penyebut kedua pecahan, yaitu: Membandingkan Dua Bilangan Pecahan Karena 5 > 4, maka 5 6 > 4 6 atau 5 6 > 2 3 Contoh 2 3 = 2 × 2 3 × 2 = 4 6
  • 7. Bilangan pecahan yang nilainya antara nol dan satu, yaitu pecahan dengan pembilangnya merupakan bilangan cacah yang lebih kecil dari penyebutnya. Sebagai contoh, pecahan 5 3 dapat ditulis sebagai 1 + 2 3 . Bilangan terakhir ini kita menuliskan sebagai 1 2 3 . Tuliskan dalam bentuk pecahan campuran 34 5 . Jawab: Jika 34 dibagi 5 akan memberikan hasil bagi 6 dan sisa 4 sehingga  Pecahan Campuran Contoh 34 5 = 6 4 5
  • 8. Hitunglah penjumlahan pecahan berikut. a. 2 3 + 1 3 b. 5 6 + 7 11 Jawab: a. 2 3 + 1 3 = 2 + 1 3 = 3 3 = 1 b. 5 6 + 7 11 = 5 × 11 6 × 11 + 7 11 = 55 66 + 42 66 = 55 + 42 66 = 97 66 2.2 Operasi Hitung pada Pecahan KPK dari 6 dan 11 adalah 66  Penjumlahan Pecahan Contoh
  • 9.  Pengurangan Pecahan Hitunglah operasi pecahan berikut. a. 5 7 − 3 7 b. 3 7 − 2 5 Jawab: a. 5 7 − 3 7 = 5 − 3 7 = 2 7 b. 3 7 − 2 5 = 3 × 5 7 × 5 − 2 × 7 5 × 7 = 15 35 − 14 35 = 15 − 14 35 = 1 35 KPK dari 5 dan 7 adalah 35 Contoh
  • 10.  Operasi Perkalian Pembilang dan Penyebut hasil kali dua pecahan masing-masing diperoleh dari perkalian kedua bilangan pembilang dan penyebut. Dengan menggunakan gambar, hitunglah: a. 1 3 × 1 4 b. 3 4 × 2 3 Jawab: a. 1 3 × 1 4 = 1 × 1 3 × 4 = 1 12 b. 3 4 × 2 3 = 3 × 2 4 × 3 = 6 12 = 1 2 Contoh
  • 11.  Operasi Pembagian Operasi pembagian merupakan lawan perkalian hasil 𝑎 𝑏 ∶ 𝑐 𝑑 = 𝑝 artinya 𝑎 𝑏 = 𝑝 × 𝑐 𝑑 . dengan mengalikan 𝑑 𝑐 pada kedua ruas diperoleh 𝑎 𝑏 : 𝑐 𝑑 = 𝑎 𝑏 × 𝑑 𝑐 𝑎 𝑏 × 𝑑 𝑐 = 𝑝 × 𝑐 𝑑 × 𝑑 𝑐 = 𝑝 dengan demikian didapat
  • 12. Bilangan pecahan negatif adalah lawan dari bilangan pecahan positif yang bersesuaian. 2.3 Bilangan Pecahan Negatif − 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 0 𝑎 𝑏 + − 𝑎 𝑏 = 0 1. Bilangan pecahan negatif terjadi akibat 2. Bilangan pecahan positif dapat terjadi akibat a. Bilangan bulat negatif dibagi dengan bilangan bulat positif, −27 3 = − 27 3 . b. Bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat negatif, 27 −3 = − 27 3 . a. Bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat positif, 27 3 . b. Bilangan bulat negatif dibagi dengan bilangan bulat negatif , −27 −3 = 27 3 .
  • 13. Hitunglah hasil dari 4 3 + (− 2 3 ) Jawab: Seperti kita ketahui, bahwa 𝑎 + −𝑏 = 𝑎 − 𝑏, maka 3 4 + − 2 3 = 3 4 − 2 3 = 3 × 3 4 × 3 − 2 × 4 3 × 4 (samakan penyebut) = 9 12 − 8 12 = 1 12  Sifat Asosiatif Penjumlahan dan perkalian pecahan memenuhi sifat asosiatif, yaitu 𝑎 𝑏 + 𝑐 𝑑 + 𝑒 𝑓 = 𝑎 𝑏 + 𝑐 𝑑 + 𝑒 𝑓 → 𝑎 𝑏 × 𝑐 𝑑 × 𝑒 𝑓 = 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 × 𝑒 𝑓 Contoh 2.4 Sifat Operasi dan Urutan Operasi
  • 14.  Sifat Komutatif Penjumlahan dan perkalian pecahan yang memenuhi sifat komutatif, yaitu  Unsur Identitas 1. Operasi penjumlahan pada bilangan pecahan mempunyai unsur identitas, yaitu 0 𝑎 𝑏 + 𝑐 𝑑 = 𝑐 𝑑 + 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 × 𝑐 𝑑 = 𝑐 𝑑 × 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 + 0 = 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 × 1 = 𝑎 𝑏 2. Operasi perkalian pada bilangan pecahan mempunyai unsur identitas, yaitu 1
  • 15.  Elemen Invers 1. Terhadap Penjumlahan Jika 𝑐 𝑑 pecahan, maka selalu ada pecahan lain p sehingga 𝑐 𝑑 + 𝑑 = 0. Dalam hal ini 𝑝 = − 𝑐 𝑑 . Bilangan − 𝑐 𝑑 disebut invers terhadap penjumlahan dari 𝑐 𝑑 . Jika 𝑐 𝑑 pecahan tidak sama dengan nol, maka selalu ada pecahan q sehingga 𝑐 𝑑 × 𝑞 = 1. Dalam hal ini 𝑞 = 𝑑 𝑐 , yaitu kebalikan dari pecahan semula. Bilangan 𝑑 𝑐 disebut invers terhadap perkalian dari 𝑐 𝑑 . 2. Terhadap Perkalian
  • 16.  Sifat Distibutif Jika diketahui 𝑎 𝑏 , 𝑐 𝑑 ,dan 𝑒 𝑓 , maka berlaku dengan menuliskan 𝑥 = 𝑎 𝑏 , 𝑦 = 𝑐 𝑑 , dan 𝑧 = 𝑒 𝑓 , maka sifat distributif ini mempunyai bentuk 𝑥 × (𝑦 + 𝑧) = 𝑥𝑦 + 𝑥𝑧. Sesuai dengan sifat distributif bilangan bulat. 𝑥𝑦 𝑥𝑧 𝑥 𝑦 𝑧 𝑎 𝑏 × 𝑐 𝑑 + 𝑒 𝑓 = 𝑎𝑐 𝑏𝑑 + 𝑎𝑒 𝑏𝑓
  • 17. 2 5 buah apel yang ada adalah milik saya. Banyak apel keseluruhan ada 20. Tentukan Banyak apel milik saya. Jawab: Banyak apel milik saya ada 2 5 × 20 = 8. Pada persentase atau persen, setiap pecahan ditulis sehingga mempunyai penyebut 100. Bilangan 2 5 ditulis sebagai 2 × 20 5 × 20 = 40 100 . Untuk menyatakan persentase kita hanya menyebut pembilangnya saja yaitu 40%. Pecahan digunakan untuk menyatakan perbandingan banyak benda yang satu dengan yang lainnya. Contoh 2.5 Persentase
  • 18. Hitunglah hasil dari 0,123 + 2,71. Jawab: 123 1000 + 271 100 = 123 1000 + 2710 1000 = 2,833 cara lain, tuliskan seletak dalam satu kolom. kemudian, jumlahkan seperti layaknya menjumlahkan bilangan bulat. 2.6 Bilangan Desimal 0,123 2,710 + Letak koma harus sejajar Jika perlu tambahkan nol Contoh Jadi, hasil 0,123 + 2,71 = 2,883
  • 19. Bilangan desimal dapat dibandingkan berdasarkan arti pecahannya. Manakah bilangan yang lebih besar antara 0,8 dan 0,6. Jawab: Jika ditulis sebagai pecahan maka masing-masing desimal menjadi 8 10 dan 6 10 , maka 6 10 > 8 10 . dengan demikian, 0,8 > 0,6.  Urutan pada Desimal Contoh
  • 20. Penulisan bentuk baku dari 1000 Jawab: Ketahui bahwa 1000 = 10 × 10 × 10 = 10 × 10³. Penulisan yang tepat untuk 1 adalah 10⁰. Penulisan yang tepat untuk 1 10 dan 1 100 masing-masing adalah 10−1 dan 10−2 , yaitu sesuai dengan banyak angka nol. Bentuk baku adalah penulisan bilangan dalam bentuk 𝑎 × 10𝑛 dengan 𝑎 memenuhi 1 ≤ a < 10 dan n bilangan asli. 2.7 Bentuk Baku Bentuk baku bilangan kecil adalah penulisan bilangan menjadi 𝑎 × 10−𝑛 dengan 1 ≤ 𝑎 < 10 dan 𝑛 bilangan asli. Contoh