Apa saja 3M dalam budaya kerja perusahaan Jepang?

1. 3M DALAM TPM,
APA SAJA ITU?
Muda (Pemborosan)
Menurut berbagai pakar, inti dari aktivitas TPM
adalah menghilangkan Muda (pemborosan),
yaitu menghilangkan hal-hal yang tidak memiliki
nilai seperti proses yang tidak perlu, waktu
tunggu, inventaris yang tidak terpakai, atau
memproduksi dengan kualitas yang tidak sesuai.
Menghasilkan produk yang bagus saja tidak
cukup, produksi juga harus dilakukan dengan
cara yang efisien (tidak boros).
Muri di sini lebih fokus pada proses, kita tidak
bisa memaksa man power atau equipment
bekerja lebih dari kapasitas mereka untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Karena jika
dipaksakan maka akan timbul berbagai kendala
proses, tentu biaya yang ditimbulkan akan
lebih besar jika banyak ditemui kendala proses.
Kita bisa meminimalisirnya dengan memberi
standar di masing-masing sumber daya.
Muri (Beban Berlebihan)
Dalam aktivitas TPM (Total Productivity Maintenance) yang
umum di perusahaan berbasis investasi Jepang, kita sering
sekali mendengar istilah 3M, apa saja itu? Mari kita pelajari.
Dalam salah satu pilar TPM yaitu quality
maintenance, tidak hanya sekedar berupaya
meminimalkan cacat/defect produk, tetapi juga
menghilangkan ketidakrataan (variasi) dalam
proses seperti kecepatan dan output. Misalnya
ketidakrataan yang terjadi dalam proses
produksi yang terjadi bukan karena permintaan
pelanggan, tetapi yang disebabkan oleh sistem
produksi sehingga menyebabkan output tidak
merata, akibatnya misal kuantitas parsial
delivery tidak bisa stabil. Dari sini dibutuhkan
planning dan performa equipment yang baik.
Mura (Tidak Merata)
Created by: Robi Cahyadi