SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
Continuous Improvement Culture
1
OPEX
PROCESS
EXCELLENCE
CULTURE
EXCELLENCE
PDCA
Tools
PDCA
Methodology
Mind
Set
PEOPLE
EXCELLENCE
OPEX : OPERATIONAL EXCELLENCE
• Character building :
H.U.M.B.L.E
• Competency building :
QC 7 tools, Financial
Benefit, etc.
• Implementing PDCA
Concept.
• Waste Elimination
(MUDA-MURA-MURI)
• PDCA in HSE
• Execute PDCA
consistently for the
achievement of
company’s objective.
• Do the best to reach the
optimal balance
between quality and
efficiency.
• Strive to exceed
customer expectations.
OPEX
PROCESS
EXCELLENCE
CULTURE
EXCELLENCE
PDCA
Tools
PDCA
Methodology
Mind
Set
PEOPLE
EXCELLENCE
PROCESS & PEOPLE
EXCELLENCE
• KEPEMIMPINAN untuk
menggerakkan orang menyampaikan
pengetahuan terbaiknya.
• EFEKTIF proses continuous
improvement dengan memakai dan
mengoptimalkan CI tools.
Continuous Improvement Culture
OPEX
PROCESS
EXCELLENCE
CULTURE
EXCELLENCE
PDCA
Tools
PDCA
Methodology
Mind
Set
PEOPLE
EXCELLENCE
CULTURE & PEOPLE
EXCELLENCE
• MIND SET yang benar mengenai
PDCA dan Continuous Improvement.
• Total partisipasi and TOTAL
KETERLIBATAN.
• BERDAMPAK BESAR untuk
organisasi.
• Karyawan MENGEJAR
KESEMPURNAAN.
Continuous Improvement Culture
OPEX
PROCESS
EXCELLENCE
CULTURE
EXCELLENCE
PDCA
Tools
PDCA
Methodology
Mind
Set
PEOPLE
EXCELLENCE
CULTURE & PROCESS
EXCELLENCE
• Efektif proses Continuous
Improvement dengan PROSES
YANG BENAR langkah demi
langkah dalam penerapan
metodologi.
• TIDAK PERNAH BERHENTI
melakukan CI Project & Activity.
• Continuous Improvement SEBAGAI
KEBUTUHAN.
Continuous Improvement Culture
KATEGORI CI
CISP
dikenal sebagai QCP
di perusahaan lain
(Continuous Improvement
Strategic Project)
CIP
dikenal sebagai QCC
di perusahaan lain
(Continuous Improvement
Project)
CIA
dikenal sebagai SS
di perusahaan lain
(Continuous Improvement
Activity)
Ditentukan oleh Top
Management (Top
Down)
TEMA Bisa ditentukan oleh
Top Management (Top
Down) atau oleh tim
sendiri (Bottom Up)
Ditentukan oleh tim
sendiri (Bottom Up)
SPONSOR Division Head Department Head
difasilitasi oleh Section
Head
Difasilitasi oleh Section
Head
REVIEW 6 bulan sekali
(semester) oleh
Director
3 bulan sekali
(quarterly) oleh
Division Head
1 bulan sekali
(monthly) oleh
Department Head
HASIL Berorientasi pada hasil Berorientasi pada
pembentukan mental
dan kerangka berpikir
Berorientasi pada hasil
SOLUSI Jelas tidak ada
sanggahan dari
manapun
Perlu mendalami akar
permasalahan.
Perlu mendalami akar
permasalahan.
JENIS CI
REPAIR /
RECOVERY
QUALITY
ENHANCEMENT
INNOVATION
Aktivitas memperbaiki material
atau sistem ke standar yang
sudah ditentukan.
Janis CI ini adalah yang paling
rendah tingkatannya,
dibandingkan dengan jenis CI
yang lain.
Contoh : Memberikan garis
demarkasi pada area yang beda
level pada area kamar mandi di
area 73.
Aktivitas meningkatkan kualitas
material atau sistem ke standar
yang lebih tinggi dari standar
yang sudah ditentukan.
Contoh : Meningkatkan lead
time pengiriman barang dari
Office 73 ke Kelanis (dari 4 jam
menjadi 2 jam).
Aktivitas peningkatan kualitas
material atau sistem, yang
mempunyai nilai tambah pada
proses tersebut.
Contoh : Pada proses
peningkatan lead time pencarian
masalah di conveyor, memiliki
nilai tambah daoat melakukan
record dan mengelompokkan
permasalahan.
Project Charter
 IMPROVEMENT THEME / STRATEGY
 PROJECT TITLE
 PROBLEM STATEMENT
 BUSINESS CASE
 PROJECT SCOPE
 PROJECT MILESTONE
 KEY PERFORMANCE INDICATOR & TARGET
 TEAM MEMBER & ROLE
 PROJECT SIGN OFF
ISI PROJECT CHARTER ?
Project Charter
KENAPA BUTUH PROJECT CHARTER ?
1. Atasan atau management mengetahui dan menyetujui process improvement di
areanya.
2. Tanda dimulainya komitmen project improvement.
3. Mempermudah management untuk pengambilan keputusan dalam support
permasalahan dalam proyek.
4. Mengurangi potensi terjadinya pengulangan proyek.
5. Sarana pengenalan management dengan lingkup karyawan di areanya atau lintas
area.
ANGKAT TEMA PERBAIKAN
1.1. Menentukan Tema Perbaikan.
1.2. Menganalisa Kondisi yang Ada.
1.3. Menentukan Permasalahan dan Dampak.
1
ADAROPDCA
1.1 MENENTUKAN TEMA PERBAIKAN
KEY POINT
1. Menampilkan data – data KPI yang biasa dilaporkan yang sudah ada sesuai
dengan peran dan tanggung jawab Department / Section.
2. Data ditampilkan dalam grafik.
3. Identifikasi pencapaian yang paling tidak memuaskan.
GENBA
Tempat sesungguhnya.
GENBUTSU
Obyek sesungguhnya.
GENJITSU
Fakta sesungguhnya.
KAIZEN CONCEPT
MUDA
Sesuatu yang tidak memiliki
nilai tambah (pemborosan)
MURA
Ketidakteraturan
MURI
Beban berlebihan
1.2 MENGANALISA KONDISI YANG
ADA
1.2 MENGANALISA KONDISI YANG
ADA
KEY POINT
1. MAN : Faktor sikap serta perilaku orang yang berkaitan dengan permasalahan,
dan lebih digambarkan dengan tingkat kepedulian, kepatuhan, kemampuan,
kompetensi, pendidikan dan pelatihan.
2. MATERIAL : Bagian atau keseluruhan barang dan bahan dari obyek yang
sedang dipermasalahkan.
3. MACHINE : Kondisi mesin atau alat yang digunakan.
4. METHOD : Penghubung antara MAN dengan MATERIAL, MACHINE serta
ENVIRONMENT.
5. ENVIRONMENT : Kondisi lingkungan yang bisa mempengaruhi produk secara
langsung.
1.3 MENENTUKAN PERMASALAHAN DAN
DAMPAK
KEY POINT
1. QUALITY : Apakah ada kualitas dari pekerjaan yang turun?
2. COST : Apakah ada biaya yang membengkak dari pekerjaan?
3. DELIVERY : Apakah ada pekerjaan yang tidak tepat dalam pengiriman?
4. SAFETY : Apakah ada pekerjaan yang beresiko terhadap keselamatan?
5. MORALE : Apakah ada pekerjaan yang menurunkan semangat kerja
karyawan?
6. PRODUCTIVITY : Apakah ada pekerjaan yang produktivitasnya menurun?
7. ENVIRONMENT : Apakah ada pekerjaan yang beresiko terhadap lingkungan?
DEFINISIKAN TIM,
RUANG LINGKUP & TARGET
2.1. Judul Project, Ruang Lingkup & Target.
2.2. Struktur Organisasi Proyek.
2.3. Waktu Pelaksanaan Proyek.
2
ADAROPDCA
2.1 JUDUL PROJECT, RUANG
LINGKUP & TARGET
SPESIFIC
Target harus benar
– benar spesifik
(jelas, tidak ambigu
dan lugas).
Contoh : Meningkatkan
supply batu bara dari
160T/day menjadi
200T/day di area hauling
PT AI pada periode 2015.
Hindari : Meningkatkan
supply batu bara tahun
2015.
Target harus bisa
diukur. Mengukur
kemajuan akan
membantu tim berada
di jalur yang benar,
menepati tenggat
waktu, dan
merasakan semangat
/ euforia ketika
mencapai tujuan.
Contoh : Mengukur supply
batu bara menggunakan
timbangan di km 67 & km
69.
Target harus
realistis dan dapat
dicapai.
Target tidak dibuat terlalu
mudah (performa standar)
dan tidak terlalu sulit
(mustahil).
Contoh : Supply batubara
dapat tercapai 200T/day
melihat kondisi pit, hauling
yang memadai dan
teknologi dalam blending
yang cepat.
Target harus
ditetapkan sesuai
dengan kerangka
waktu.
Contoh : Project
peningkatan supply batu
bara akan dilakukan pada
bulan Februari –
November 2015.
MEASURABLE ATTAINABLE RELEVANT TIME BOUND
RUANG
LINGKUP
JUDUL
PROJECT
TARGET
1. Meliputi proses area yang akan di
improve.
2. Menunjukkan dimensi ruang &
waktu.
Contoh : Pekerjaan supply hauling di area
hauling PT AI periode 2015.
Target ditetapkan dengan
S.M.A.R.T
Contoh : Pekerjaan supply hauling di
area hauling PT AI periode 2015.
1. Menjelaskan proses yang akan di improve.
2. Tidak menunjukkan solusi.
Contoh : Meningkatkan supply batu bara sebesar 25%
(dari160T/day menjadi 200T/day) di area hauling PT
Adaro Indonesia pada periode 2015.
Target sesuai
dengan objective,
visi misi , maupun
kondisi pasar.
Contoh : Dengan
banyaknya permintaan
dari pasar Eropa,
mewajibkan kita untuk
meningkatkan supply ke
pasar. Hal ini sejalan juga
dengan visi & misi
perusahaan untuk
memuaskan kebutuhan
pelanggan.
2.2 STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
Project Secretary
1. Pengelolaan meeting project
dan sistem review.
2. Melakukan follow up progress
project.
Coach
1. Membantu penerapan
ADAROPDCA Methodology.
2. Mengembangkan pengetahuan
dalam ber-methodology.
Project Team
1. Mengindetifikasi dan
menganalisa masalah sesuai
dengan prosesnya.
2. Melakukan perencanaan
project.
3. Melakukan eksekusi project.
Sponsor
1. Melakukan review project.
2. Mengkomunikasikan kepada
top management mengenai
progress dan kendalan project.
Process Owner
1. Memberikan akses yang luas
kepada tim untuk mencari akar
permasalahan dalam proses
terkait.
2. Membantu secara teknis jika
terdapat kendala.
Project Advisor
Memberikan masukan terkait
project, sesuai dengan
pengalaman maupun keahlian
yang dimiliki.
Project Leader
1. Memastikan project berjalan
sesuai dengan proses yang
benar.
2. Melakukan komunikasi dengan
sponsor dan pihak lainnya,
mengenai progres dan kendala
proyek
ADAKAN SISTEM PENGUKURAN
KINERJA & PROSES
3
ADAROPDCA
3. ADAKAN SISTEM PENGUKURAN
KINERJA DAN PROSES
KEY POINT
Tetapkan metode apa dan bagaimana kita mengukur besarnya masalah. Masalah
yang dimaksud adalah sesuai dengan yang kita definisikan pada langkah 1.3.
RECORD DATA KONDISI
SEBELUM PERBAIKAN
4
ADAROPDCA
4. RECORD DATA KONDISI SEBELUM
PERBAIKAN
KEY POINT
1. Pengukuran yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan cara
pengukuran yang sudah diuraikan pada langkah ke 3.
2. Langkah ini bertujuan sebagai data pembanding antara sebelum dan sesudah
improvement.
3. Tools yang dapat digunakan adalah management graph.
OLAH MASUKAN TIM TENTANG
PENYEBAB
5
ADAROPDCA
5. OLAH MASUKAN TIM TENTANG
PENYEBAB
KEY POINT
1. Bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak – banyaknya kemungkinan
penyebab permasalahan (sumbang saran / brainstorming).
2. Pada cabang utama, menuliskan penyebab langsung di step MENGANALISA
KONDISI YANG ADA (Langkah 1.2)
3. Pencarian akar permasalahan menggunakan metode 5 WHY.
4. Analisa ke cabang berhenti bila sudah masuk ke masalah atau wilayah lain.
5. Jangan lompat pada kesimpulan (Jump to Consclution).
PROBLEM
STATEMENT
MACHINE MAN
MATERIAL
WHY 2
METHODEENVIRONMENT
SEBAB AKIBAT
WHY 1
WHY 3
WHY 4
WHY 5
5
WHY 2
WHY 3
WHY 4
WHY 5
4
WHY 1
WHY 2
WHY 3
WHY 4
WHY 5
3
WHY 1
5Y ANALYSIS
WHY ; WHY ; WHY ; WHY ; WHY
WHY 1
WHY 2
WHY 3
WHY 4
WHY 5
2
WHY 2
WHY 3
WHY 4
WHY 5
1
WHY 1
PRIORITASKAN KE PENYEBAB
UTAMA DAN VALIDASI
6
ADAROPDCA
6. PRIORITASKAN KE PENYEBAB
UTAMA DAN VALIDASI
KEY POINT
1. Mengumpulkan semua akar penyebab permasalahan.
2. Akar permasalahan diurutkan dari dampak yang paling besar sampai dengan
dampak yang paling tidak signifikan.
3. Penyebab terbesar harus dibuktikan kebenarannya dengan di validasi ke
lapangan kembali dan menghadirkan data.
7
DAPATKAN SOLUSI DARI
PENYEBAB UTAMA
7.1. Rencana Perbaikan.
7.2. Uraian Perbaikan.
ADAROPDCA
7.1 RENCANA PERBAIKAN
KEY POINT
1. Akar permasalahan / root causes wajib untuk ditanggulangi.
2. Menggunakan metode 5W 2H.
a. WHY (Mengapa) : Akar penyebab masalah yang akan diselesaikan.
b. WHAT (Apa) : Solusi untuk mengatasi akar permasalahan tersebut.
c. HOW (Bagaimana) : Aktivitas yang dilakukan untuk mewujudkan WHAT berpola
PDCA.
d. WHO (Siapa) : PIC (Person in Charge) dalam aktivitas di dalam HOW.
Penanggungjawab tidak boleh fungsi, kelompok ataupun department. PIC
adalah orang yang bertanggung jawab terhadap aktivitas.
e. WHEN (Kapan) : Jadwal kapan dimulai dan selesai.
f. WHERE (Dimana) : Tempat pelaksanaan aktivitas tersebut.
g. HOW MUCH (Biaya) : Biaya yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas.
7.2 URAIAN PERBAIKAN
KEY POINT
1. Melakukan aktivitas sesuai dengan rencana.
2. Melakukan evaluasi jika target antara tidak tercapai, dan dilakukan PICA.
3. Mencatat dan mendokumentasikan hal – hal penting ( kesulitan, trial & error,
usaha, dan lain – lain.
4. Libatkan semua personil untuk ikut aktif.
8
CEK HASIL PERBAIKAN
ADAROPDCA
8. CEK HASIL PERBAIKAN
KEY POINT
1. Bertujuan untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah perbaikan.
2. Membandingkan grafik pada kondisi sebelum dan sesudah (lihat langkah ke 4).
3. Membandingkan kondisi secara QCDSMPE (lihat langkah ke 3).
4. Memberikan perhitungan financial benefit (jika ada).
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$ $ $ $ $ $ $ $
FINANCIAL BENEFIT
• Reducing Hauling Distance (saving US$
9,167,385)
• Improvement Coal Quality Blending
Accuracy (saving US$ 990,000)
• Reducing explosive material by
engineering improvement (saving US$
1,621,024)
• Increasing disposal capacity by
engineering improvement (saving US$
1,251,632)
Total saving 2014 :
US$ 22,853,946
HIGH HANGING FRUIT $$$
LOW HANGING FRUIT $$
GROUNDFRUIT $
e.g Reduce hauling distance
e.g Reduce explosive material
e.g Develop an excell macro
for automatic cost centre
classification
Advance process data
analysis & change
management.
Root cause validation &
solution identification.
Graphical Analysis, Basic
Process Data Analysis.
Quick Wins : Just Do it
CEK HASIL PERBAIKAN
9
AMBIL TINDAKAN
PENYEMPURNAAN
9.1. Standarisasi Proses.
9.2. Tindakan Penyempurnaan Berikutnya.
ADAROPDCA
9.1 STANDARISASI PROSES
KEY POINT
1. Bertujuan untuk menjamin tidak akan terulangnya kembali permasalahan yang
sama.
9.2 TINDAKAN PENYEMPURNAAN
BERIKUTNYA
KEY POINT
1. Bertujuan untuk menyelesaikan pareto terbesar berikut dari tema yang ada.
2. Mencari tema baru dengan melihat KPI yang tidak tercapai (kembali ke langkah
1.1)
2
4
40
100
Idea only -
Repair / Recovery -
Quality Enhancement -
INNOVATION -
12
114
220
CIA CIP
PDCA Awareness –
Internal Trainer
QC 7 Tools –
Internal Trainer
5
12
16
IMPROVEMENT POINT
IMPROVEMENT POINT

More Related Content

What's hot (20)

5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)5S Training Presentation (Beginner)
5S Training Presentation (Beginner)
 
Idea Proposal Presentasi
Idea Proposal PresentasiIdea Proposal Presentasi
Idea Proposal Presentasi
 
Laporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRDLaporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRD
 
Standar Kerja
Standar KerjaStandar Kerja
Standar Kerja
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
Tehnik Presentasi
Tehnik PresentasiTehnik Presentasi
Tehnik Presentasi
 
Biq built in quality
Biq built in quality Biq built in quality
Biq built in quality
 
Contoh QCC Presentation
Contoh QCC PresentationContoh QCC Presentation
Contoh QCC Presentation
 
Ho – ren – so
Ho – ren – soHo – ren – so
Ho – ren – so
 
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR ProgramCara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
 
Training for trainers module
Training for trainers moduleTraining for trainers module
Training for trainers module
 
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle) GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
 
Kaizen janu 23 juli 2014
Kaizen janu 23 juli 2014Kaizen janu 23 juli 2014
Kaizen janu 23 juli 2014
 
Advance 5S
Advance 5SAdvance 5S
Advance 5S
 
Presentasi Lomba QCC di perusahaan
Presentasi Lomba QCC di perusahaanPresentasi Lomba QCC di perusahaan
Presentasi Lomba QCC di perusahaan
 
Horenso(1) training pengenalan
Horenso(1) training pengenalanHorenso(1) training pengenalan
Horenso(1) training pengenalan
 
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy  Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
 
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5S UNTUK PERUSAHAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5S UNTUK PERUSAHAANPELATIHAN IMPLEMENTASI 5S UNTUK PERUSAHAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI 5S UNTUK PERUSAHAAN
 
5s game
5s game5s game
5s game
 
Konsep QCC
Konsep QCCKonsep QCC
Konsep QCC
 

Similar to CI Continuous

Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Risky Dc
 
Asas Perancangan
Asas PerancanganAsas Perancangan
Asas PerancanganIra Rushdan
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKAsadCungkring97
 
PB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdf
PB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdfPB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdf
PB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdfYudhiChristian2
 
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)Awaludin Zakaria
 
PEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdf
PEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdfPEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdf
PEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdfEdiSudarja
 
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdfDEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdfRoger John
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approachdeawemona
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Dadang Solihin
 
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMENPERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
3. proses dalam_manajemen_proyek_
3. proses dalam_manajemen_proyek_3. proses dalam_manajemen_proyek_
3. proses dalam_manajemen_proyek_Erwin F
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxWindhaTunggara2
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxWindhaTunggara2
 
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...Dadang Solihin
 
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah Dadang Solihin
 
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM  DJOKO AWEVALUASI KURIKULUM  DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 

Similar to CI Continuous (20)

Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013
 
Kelompok 1 informasi
Kelompok 1 informasiKelompok 1 informasi
Kelompok 1 informasi
 
Asas Perancangan
Asas PerancanganAsas Perancangan
Asas Perancangan
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
 
PB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdf
PB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdfPB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdf
PB9MAT_9 Project Resource Management.en.id.pdf
 
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
PMBOK 6 Summary: Module 3 (Executing Processes)
 
PEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdf
PEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdfPEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdf
PEMBEKALAN AGENDA 4 pdf.pdf
 
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdfDEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Introduction to tqm
Introduction to tqmIntroduction to tqm
Introduction to tqm
 
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMENPERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN - PENGANTAR MANAJEMEN
 
3. proses dalam_manajemen_proyek_
3. proses dalam_manajemen_proyek_3. proses dalam_manajemen_proyek_
3. proses dalam_manajemen_proyek_
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
 
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptxMenyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
Menyusun Program Kerja yang Efektif.pptx
 
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
 
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
 
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM  DJOKO AWEVALUASI KURIKULUM  DJOKO AW
EVALUASI KURIKULUM DJOKO AW
 
Kuliah4
Kuliah4Kuliah4
Kuliah4
 

CI Continuous

  • 1. Continuous Improvement Culture 1 OPEX PROCESS EXCELLENCE CULTURE EXCELLENCE PDCA Tools PDCA Methodology Mind Set PEOPLE EXCELLENCE OPEX : OPERATIONAL EXCELLENCE • Character building : H.U.M.B.L.E • Competency building : QC 7 tools, Financial Benefit, etc. • Implementing PDCA Concept. • Waste Elimination (MUDA-MURA-MURI) • PDCA in HSE • Execute PDCA consistently for the achievement of company’s objective. • Do the best to reach the optimal balance between quality and efficiency. • Strive to exceed customer expectations.
  • 2. OPEX PROCESS EXCELLENCE CULTURE EXCELLENCE PDCA Tools PDCA Methodology Mind Set PEOPLE EXCELLENCE PROCESS & PEOPLE EXCELLENCE • KEPEMIMPINAN untuk menggerakkan orang menyampaikan pengetahuan terbaiknya. • EFEKTIF proses continuous improvement dengan memakai dan mengoptimalkan CI tools. Continuous Improvement Culture
  • 3. OPEX PROCESS EXCELLENCE CULTURE EXCELLENCE PDCA Tools PDCA Methodology Mind Set PEOPLE EXCELLENCE CULTURE & PEOPLE EXCELLENCE • MIND SET yang benar mengenai PDCA dan Continuous Improvement. • Total partisipasi and TOTAL KETERLIBATAN. • BERDAMPAK BESAR untuk organisasi. • Karyawan MENGEJAR KESEMPURNAAN. Continuous Improvement Culture
  • 4. OPEX PROCESS EXCELLENCE CULTURE EXCELLENCE PDCA Tools PDCA Methodology Mind Set PEOPLE EXCELLENCE CULTURE & PROCESS EXCELLENCE • Efektif proses Continuous Improvement dengan PROSES YANG BENAR langkah demi langkah dalam penerapan metodologi. • TIDAK PERNAH BERHENTI melakukan CI Project & Activity. • Continuous Improvement SEBAGAI KEBUTUHAN. Continuous Improvement Culture
  • 5. KATEGORI CI CISP dikenal sebagai QCP di perusahaan lain (Continuous Improvement Strategic Project) CIP dikenal sebagai QCC di perusahaan lain (Continuous Improvement Project) CIA dikenal sebagai SS di perusahaan lain (Continuous Improvement Activity) Ditentukan oleh Top Management (Top Down) TEMA Bisa ditentukan oleh Top Management (Top Down) atau oleh tim sendiri (Bottom Up) Ditentukan oleh tim sendiri (Bottom Up) SPONSOR Division Head Department Head difasilitasi oleh Section Head Difasilitasi oleh Section Head REVIEW 6 bulan sekali (semester) oleh Director 3 bulan sekali (quarterly) oleh Division Head 1 bulan sekali (monthly) oleh Department Head HASIL Berorientasi pada hasil Berorientasi pada pembentukan mental dan kerangka berpikir Berorientasi pada hasil SOLUSI Jelas tidak ada sanggahan dari manapun Perlu mendalami akar permasalahan. Perlu mendalami akar permasalahan.
  • 6. JENIS CI REPAIR / RECOVERY QUALITY ENHANCEMENT INNOVATION Aktivitas memperbaiki material atau sistem ke standar yang sudah ditentukan. Janis CI ini adalah yang paling rendah tingkatannya, dibandingkan dengan jenis CI yang lain. Contoh : Memberikan garis demarkasi pada area yang beda level pada area kamar mandi di area 73. Aktivitas meningkatkan kualitas material atau sistem ke standar yang lebih tinggi dari standar yang sudah ditentukan. Contoh : Meningkatkan lead time pengiriman barang dari Office 73 ke Kelanis (dari 4 jam menjadi 2 jam). Aktivitas peningkatan kualitas material atau sistem, yang mempunyai nilai tambah pada proses tersebut. Contoh : Pada proses peningkatan lead time pencarian masalah di conveyor, memiliki nilai tambah daoat melakukan record dan mengelompokkan permasalahan.
  • 7. Project Charter  IMPROVEMENT THEME / STRATEGY  PROJECT TITLE  PROBLEM STATEMENT  BUSINESS CASE  PROJECT SCOPE  PROJECT MILESTONE  KEY PERFORMANCE INDICATOR & TARGET  TEAM MEMBER & ROLE  PROJECT SIGN OFF ISI PROJECT CHARTER ?
  • 8. Project Charter KENAPA BUTUH PROJECT CHARTER ? 1. Atasan atau management mengetahui dan menyetujui process improvement di areanya. 2. Tanda dimulainya komitmen project improvement. 3. Mempermudah management untuk pengambilan keputusan dalam support permasalahan dalam proyek. 4. Mengurangi potensi terjadinya pengulangan proyek. 5. Sarana pengenalan management dengan lingkup karyawan di areanya atau lintas area.
  • 9. ANGKAT TEMA PERBAIKAN 1.1. Menentukan Tema Perbaikan. 1.2. Menganalisa Kondisi yang Ada. 1.3. Menentukan Permasalahan dan Dampak. 1 ADAROPDCA
  • 10. 1.1 MENENTUKAN TEMA PERBAIKAN KEY POINT 1. Menampilkan data – data KPI yang biasa dilaporkan yang sudah ada sesuai dengan peran dan tanggung jawab Department / Section. 2. Data ditampilkan dalam grafik. 3. Identifikasi pencapaian yang paling tidak memuaskan.
  • 11. GENBA Tempat sesungguhnya. GENBUTSU Obyek sesungguhnya. GENJITSU Fakta sesungguhnya. KAIZEN CONCEPT MUDA Sesuatu yang tidak memiliki nilai tambah (pemborosan) MURA Ketidakteraturan MURI Beban berlebihan 1.2 MENGANALISA KONDISI YANG ADA
  • 12. 1.2 MENGANALISA KONDISI YANG ADA KEY POINT 1. MAN : Faktor sikap serta perilaku orang yang berkaitan dengan permasalahan, dan lebih digambarkan dengan tingkat kepedulian, kepatuhan, kemampuan, kompetensi, pendidikan dan pelatihan. 2. MATERIAL : Bagian atau keseluruhan barang dan bahan dari obyek yang sedang dipermasalahkan. 3. MACHINE : Kondisi mesin atau alat yang digunakan. 4. METHOD : Penghubung antara MAN dengan MATERIAL, MACHINE serta ENVIRONMENT. 5. ENVIRONMENT : Kondisi lingkungan yang bisa mempengaruhi produk secara langsung.
  • 13. 1.3 MENENTUKAN PERMASALAHAN DAN DAMPAK KEY POINT 1. QUALITY : Apakah ada kualitas dari pekerjaan yang turun? 2. COST : Apakah ada biaya yang membengkak dari pekerjaan? 3. DELIVERY : Apakah ada pekerjaan yang tidak tepat dalam pengiriman? 4. SAFETY : Apakah ada pekerjaan yang beresiko terhadap keselamatan? 5. MORALE : Apakah ada pekerjaan yang menurunkan semangat kerja karyawan? 6. PRODUCTIVITY : Apakah ada pekerjaan yang produktivitasnya menurun? 7. ENVIRONMENT : Apakah ada pekerjaan yang beresiko terhadap lingkungan?
  • 14. DEFINISIKAN TIM, RUANG LINGKUP & TARGET 2.1. Judul Project, Ruang Lingkup & Target. 2.2. Struktur Organisasi Proyek. 2.3. Waktu Pelaksanaan Proyek. 2 ADAROPDCA
  • 15. 2.1 JUDUL PROJECT, RUANG LINGKUP & TARGET SPESIFIC Target harus benar – benar spesifik (jelas, tidak ambigu dan lugas). Contoh : Meningkatkan supply batu bara dari 160T/day menjadi 200T/day di area hauling PT AI pada periode 2015. Hindari : Meningkatkan supply batu bara tahun 2015. Target harus bisa diukur. Mengukur kemajuan akan membantu tim berada di jalur yang benar, menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat / euforia ketika mencapai tujuan. Contoh : Mengukur supply batu bara menggunakan timbangan di km 67 & km 69. Target harus realistis dan dapat dicapai. Target tidak dibuat terlalu mudah (performa standar) dan tidak terlalu sulit (mustahil). Contoh : Supply batubara dapat tercapai 200T/day melihat kondisi pit, hauling yang memadai dan teknologi dalam blending yang cepat. Target harus ditetapkan sesuai dengan kerangka waktu. Contoh : Project peningkatan supply batu bara akan dilakukan pada bulan Februari – November 2015. MEASURABLE ATTAINABLE RELEVANT TIME BOUND RUANG LINGKUP JUDUL PROJECT TARGET 1. Meliputi proses area yang akan di improve. 2. Menunjukkan dimensi ruang & waktu. Contoh : Pekerjaan supply hauling di area hauling PT AI periode 2015. Target ditetapkan dengan S.M.A.R.T Contoh : Pekerjaan supply hauling di area hauling PT AI periode 2015. 1. Menjelaskan proses yang akan di improve. 2. Tidak menunjukkan solusi. Contoh : Meningkatkan supply batu bara sebesar 25% (dari160T/day menjadi 200T/day) di area hauling PT Adaro Indonesia pada periode 2015. Target sesuai dengan objective, visi misi , maupun kondisi pasar. Contoh : Dengan banyaknya permintaan dari pasar Eropa, mewajibkan kita untuk meningkatkan supply ke pasar. Hal ini sejalan juga dengan visi & misi perusahaan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
  • 16. 2.2 STRUKTUR ORGANISASI PROYEK Project Secretary 1. Pengelolaan meeting project dan sistem review. 2. Melakukan follow up progress project. Coach 1. Membantu penerapan ADAROPDCA Methodology. 2. Mengembangkan pengetahuan dalam ber-methodology. Project Team 1. Mengindetifikasi dan menganalisa masalah sesuai dengan prosesnya. 2. Melakukan perencanaan project. 3. Melakukan eksekusi project. Sponsor 1. Melakukan review project. 2. Mengkomunikasikan kepada top management mengenai progress dan kendalan project. Process Owner 1. Memberikan akses yang luas kepada tim untuk mencari akar permasalahan dalam proses terkait. 2. Membantu secara teknis jika terdapat kendala. Project Advisor Memberikan masukan terkait project, sesuai dengan pengalaman maupun keahlian yang dimiliki. Project Leader 1. Memastikan project berjalan sesuai dengan proses yang benar. 2. Melakukan komunikasi dengan sponsor dan pihak lainnya, mengenai progres dan kendala proyek
  • 17. ADAKAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA & PROSES 3 ADAROPDCA
  • 18. 3. ADAKAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN PROSES KEY POINT Tetapkan metode apa dan bagaimana kita mengukur besarnya masalah. Masalah yang dimaksud adalah sesuai dengan yang kita definisikan pada langkah 1.3.
  • 19. RECORD DATA KONDISI SEBELUM PERBAIKAN 4 ADAROPDCA
  • 20. 4. RECORD DATA KONDISI SEBELUM PERBAIKAN KEY POINT 1. Pengukuran yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan cara pengukuran yang sudah diuraikan pada langkah ke 3. 2. Langkah ini bertujuan sebagai data pembanding antara sebelum dan sesudah improvement. 3. Tools yang dapat digunakan adalah management graph.
  • 21. OLAH MASUKAN TIM TENTANG PENYEBAB 5 ADAROPDCA
  • 22. 5. OLAH MASUKAN TIM TENTANG PENYEBAB KEY POINT 1. Bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak – banyaknya kemungkinan penyebab permasalahan (sumbang saran / brainstorming). 2. Pada cabang utama, menuliskan penyebab langsung di step MENGANALISA KONDISI YANG ADA (Langkah 1.2) 3. Pencarian akar permasalahan menggunakan metode 5 WHY. 4. Analisa ke cabang berhenti bila sudah masuk ke masalah atau wilayah lain. 5. Jangan lompat pada kesimpulan (Jump to Consclution).
  • 23. PROBLEM STATEMENT MACHINE MAN MATERIAL WHY 2 METHODEENVIRONMENT SEBAB AKIBAT WHY 1 WHY 3 WHY 4 WHY 5 5 WHY 2 WHY 3 WHY 4 WHY 5 4 WHY 1 WHY 2 WHY 3 WHY 4 WHY 5 3 WHY 1 5Y ANALYSIS WHY ; WHY ; WHY ; WHY ; WHY WHY 1 WHY 2 WHY 3 WHY 4 WHY 5 2 WHY 2 WHY 3 WHY 4 WHY 5 1 WHY 1
  • 24. PRIORITASKAN KE PENYEBAB UTAMA DAN VALIDASI 6 ADAROPDCA
  • 25. 6. PRIORITASKAN KE PENYEBAB UTAMA DAN VALIDASI KEY POINT 1. Mengumpulkan semua akar penyebab permasalahan. 2. Akar permasalahan diurutkan dari dampak yang paling besar sampai dengan dampak yang paling tidak signifikan. 3. Penyebab terbesar harus dibuktikan kebenarannya dengan di validasi ke lapangan kembali dan menghadirkan data.
  • 26. 7 DAPATKAN SOLUSI DARI PENYEBAB UTAMA 7.1. Rencana Perbaikan. 7.2. Uraian Perbaikan. ADAROPDCA
  • 27. 7.1 RENCANA PERBAIKAN KEY POINT 1. Akar permasalahan / root causes wajib untuk ditanggulangi. 2. Menggunakan metode 5W 2H. a. WHY (Mengapa) : Akar penyebab masalah yang akan diselesaikan. b. WHAT (Apa) : Solusi untuk mengatasi akar permasalahan tersebut. c. HOW (Bagaimana) : Aktivitas yang dilakukan untuk mewujudkan WHAT berpola PDCA. d. WHO (Siapa) : PIC (Person in Charge) dalam aktivitas di dalam HOW. Penanggungjawab tidak boleh fungsi, kelompok ataupun department. PIC adalah orang yang bertanggung jawab terhadap aktivitas. e. WHEN (Kapan) : Jadwal kapan dimulai dan selesai. f. WHERE (Dimana) : Tempat pelaksanaan aktivitas tersebut. g. HOW MUCH (Biaya) : Biaya yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas.
  • 28. 7.2 URAIAN PERBAIKAN KEY POINT 1. Melakukan aktivitas sesuai dengan rencana. 2. Melakukan evaluasi jika target antara tidak tercapai, dan dilakukan PICA. 3. Mencatat dan mendokumentasikan hal – hal penting ( kesulitan, trial & error, usaha, dan lain – lain. 4. Libatkan semua personil untuk ikut aktif.
  • 30. 8. CEK HASIL PERBAIKAN KEY POINT 1. Bertujuan untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah perbaikan. 2. Membandingkan grafik pada kondisi sebelum dan sesudah (lihat langkah ke 4). 3. Membandingkan kondisi secara QCDSMPE (lihat langkah ke 3). 4. Memberikan perhitungan financial benefit (jika ada).
  • 31. $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ FINANCIAL BENEFIT • Reducing Hauling Distance (saving US$ 9,167,385) • Improvement Coal Quality Blending Accuracy (saving US$ 990,000) • Reducing explosive material by engineering improvement (saving US$ 1,621,024) • Increasing disposal capacity by engineering improvement (saving US$ 1,251,632) Total saving 2014 : US$ 22,853,946 HIGH HANGING FRUIT $$$ LOW HANGING FRUIT $$ GROUNDFRUIT $ e.g Reduce hauling distance e.g Reduce explosive material e.g Develop an excell macro for automatic cost centre classification Advance process data analysis & change management. Root cause validation & solution identification. Graphical Analysis, Basic Process Data Analysis. Quick Wins : Just Do it CEK HASIL PERBAIKAN
  • 32. 9 AMBIL TINDAKAN PENYEMPURNAAN 9.1. Standarisasi Proses. 9.2. Tindakan Penyempurnaan Berikutnya. ADAROPDCA
  • 33. 9.1 STANDARISASI PROSES KEY POINT 1. Bertujuan untuk menjamin tidak akan terulangnya kembali permasalahan yang sama.
  • 34. 9.2 TINDAKAN PENYEMPURNAAN BERIKUTNYA KEY POINT 1. Bertujuan untuk menyelesaikan pareto terbesar berikut dari tema yang ada. 2. Mencari tema baru dengan melihat KPI yang tidak tercapai (kembali ke langkah 1.1)
  • 35. 2 4 40 100 Idea only - Repair / Recovery - Quality Enhancement - INNOVATION - 12 114 220 CIA CIP PDCA Awareness – Internal Trainer QC 7 Tools – Internal Trainer 5 12 16 IMPROVEMENT POINT IMPROVEMENT POINT