3. General Information
HORENSO Refreshment Course
held by Matsushita Gobel Institute
Horison Hotel, Bekasi, 13th
March 2013
This course followed by 6 companies:
PT Kanefusa Indonesia (Blade-Knives Manufacturer)
PT KMK Global Sport (Footware Industry)
PT Panasonic Healthcare (Health Care Industry)
PT Panasonic Gobel Eco (Lighting Fixtures, Wiring Devices)
PT Senjaya Soode (Electro Plating Industries)
PT Tembaga Mulia Semanan (Rod & wire Manufacturer)
7. Why HORENSO?
# Heinrich Law
for every accident/problem that cause 1
major injury/damage:
There are 29 accidents that cause minor
injuries/damages,
and 300 accidents that cause no
injuries/damages.
9. Houkoku
Adalah pelaporan kemajuan suatu aktifitas
atau tugas yang diberikan.
Fakta, Metode dan Tujuan adalah tiga poin
utama yang perlu dilakukan dalam pelaporan
Fakta menekankan pada :
what-who-when-where-why +
how-how much/many.
Jap’s Culture : Progress First than Result
12. Renraku
Adalah kontak/komunikasi/up dating terkait
pekerjaan yang sedang kita tangani dan
biasanya melibatkan hingga lingkup lintas /
antar department.
Hal tersebut dilakukan, karena dengan
Renraku,kita bisa mendapat banyak masukan
serta mampu memandang suatu persoalan
lebih holistik.
14. Renraku
“The Renraku Story Sample”
Di sebuah industri pengecoran logam, akan dimulai project model baru pada dua bulan yang
akan datang, di mana proyek tersebut membutuhkan seorang staff purchasing yang faham
secara detail ilmu logam dan transfer panas. Sementara itu, manager purchasing masih harus
menunggu approval penambahan staff dari direktur yang saat itu sedang berada di luar negeri
untuk urusan bisnis dan baru akan kembali bulan depan.
Sebagai inisiatif awal, manajer purchasing menceritakan rencana ini dengan HR/GA manajer,
kerena ia sadari bahwa untuk merekrut staff dengan spesifikasi khusus tidaklah mudah, selain
itu standard yang ditetapkan HR/GA bahwa informasi penambahan karyawan selambat-
lambatnya 6 minggu di muka. Namun, sayangnya manajer HR/GA menanggapi hal ini dengan
bisa-bisa saja dan tidak menganggapnya sebagi sesuatu yang khusus dengan mengatakan “OK
pak, saya tunggu form requestnya saja…” sekembalinya dari luar negeri, direktur purchasing
segera menyetujui permohonan penambahan staff dan proses berikutnya-pun segera dilakukan
dengan mengirimkan form tersebut ke departemen HR/GA agar rekrutmen segera dilakukan,
sementara itu waktu pelaksanaan model baru tinggal sebulan lagi.
15. Renraku
Pada saat proyek model baru benar-benar dilaksanakan, ternyata staff purchasing
yang diminta belum bisa dihadirkan. Karena hal tersebut terjadi kemacetan proses
pembelian dan verifikasinya yang berdampak pada terlambatnya proses produksi dan
pengiriman sampel produk pertama kepada pelanggan.
Dalam konteks di atas, penyebab utama terlambatnya proses produksi model baru
dan pengiriman sampel produk pertama kepada pelanggan bukan disebabkan karena
kelalaian produksi atau qualiti, tetapi karena keterlambatan pembelian dan verifikasi
produk yang dibeli. Jika ditelusuri lebih dalam, ternyata akar masalah adalah karena
KETIDAKPEDULIAN manajer HR/GA pada saat renraku dengan manager Purchasing.
Andai saja manager HR/GA segera mencari informasi atau membuat iklan untuk
penerimaan calon staff purchasing sejak pertama kali ia renraku dengan manajer
Purchasing, tanpa harus menunggu “form request” yang saat itu belum ditanda-
tangani oleh direktur, mungkin kejadian di atas tidak perlu terjadi.
16. Renraku
Dari sini bisa kita fahami bahwa renraku menjadi sangat penting artinya manakala
sesuatu masalah sudah benar-benar nyata terjadi di hadapan kita. Namun,
sungguhpun demikian, kadang masih terlalu banyak kawan-kawan kita yang kurang
begitu peduli atas masalah atau potensi masalah yang akan terjadi di bagian lain. jika
masalah terjadi didalam perusahaan, walaupun terjadi dibagian lain tetapi kita tetap
harus bertanggung jawab untuk menanggung akibatnya.
Jap’s Culture :
jika masalah terjadi didalam perusahaan, walaupun terjadi dibagian lain
tetapi kita tetap harus bertanggung jawab untuk menanggung akibatnya…
17. Renraku
“The Renraku Story Sample II”
KONFIRMASI vs KONFRONTASI
28 Januari 1986, Challenger hanya terbang selama 73 detik setelah
lepas landas, kemudian meledak.
Tak ada awak yang selamat. Francis J. Scobee, Michael J Smith, Judith
A Resnik, Ellison S. Onizuka, Ronald E. McNair, Gregory B. Jarvis, dan
Christa McAuliffe, tewas dalam hitungan menit, setelah mereka
melambai dan mengucapkan selamat tinggal
Apa penyebabnya?
19. Soudan
Adalah konsultasi antara kita dengan atasan,
terutama bila kita menemui masalah dalam
pekerjaan kita. Bukan hanya masalah besar,
namun baru potensi untuk salah pun layak
disampaikan dan konsultasikan.
Jap’s Culture :
Atasan Jepang biasanya ingin tahu semua yang kita lakukan , bahkan
terkadang sampai hal sepele…
20. Soudan
Hal penting dalam melakukan Soudan:
Sebelum berkonsultasi dengan atasan kita
diminta sudah mempunyai ide yang akan
dilakukan. Konsultasi dalam Soudan lebih
pada pengembangan ide dasar kita untuk
kemudian diperbagus oleh atasan sebelum
dilakukan.
Jangan lupa mengonfirmasi ulang ide kita
dan ide atasan , sekedar merangkum apa
yang akan kita lakukan berikutnya.
21. Soudan
Story 2:
Open Door Philosophy
in Japan…
Story 1:
10 ways become
Outstanding Employee in
Japan…
22. Penyebab Horenso
Tidak Berjalan Mulus?
# Difference of understanding
# Difficult of timing
# “I don’t want to be
scolded.”
# “I don’t want to be
interrupted.”