2. Mengapa ECRS Perlu dilakukan?
ECRS berarti
peduli lingkungan
ECRS berarti
Pengurangan biaya
ECRS berarti
Peningkatan profit
3. Bagaimana kita melaksanakannya?
Kai = Perubahan
Zen = Baik
(Menjadi lebih baik)
Kaizen
Perbaikan berkelanjutan
(Countinous Improvement)
Kegiatan Kaizen
4. “ (Ide-ide kaizen)… itu berkesinambungan. Jangan cepat beranggapan bahwa Anda
telah membuat sesuatu Lebih baik dan lebih mudah daripada sebelumnya. Jangan
cepat puas.
- Hal ini tampak seperti seorang pelajar yang begitu bangga hanya karena kemampuan
mereka memperoleh rangking dua atau tiga.
- Sekali saja Kita belajar membawa tunas-tunas ide kaizen, Hal ini sangat penting,
menjadikan kita belajar menjadi lebih baik dalam keseharian kita, ketika kita merasa
sehari tanpa ide kaizen maka hari itu belum menjadi sesuatu. Dan ide saja belum
cukup.
5. Kaizen
“Didalam Sistem produksi Toyota (TPS/Lean), kurangnya
kemampuan untuk melaksanakan Kaizen adalah sesuatu
yang buruk, sangat buruk.
Apakah ini berarti bahwa jika Anda melaksanakan Kaizen itu
adalah sistem produksi Toyota?
Dalam kenyataannya, hal ini adalah benar.”
6. Kaizen dari Inspirasi
“Omoitsuki Kaizen”
Atau dalam bahasa Indonesia “Kaizen dari Inspirasi” atau
“kaizen yang Beraksi-Berdasarkan-Ide”
: Manusia melakukan kaizen yang tidak dibutuhkan
Secara keseluruhan Kaizen adalah: ide-ide manusia,
penemuan sesuatu yang bisa diperbaiki serta inspirasi
8. Metode Kipling Vs Taiichi Ohno
• 5W1H Diperkenalkan oleh Rudyard Kipling
• What (Apa), Where (Dimana), When (kapan), Who (Siapa), Why (Mengapa)
dan How (Bagaimana)?
• Beberapa Tambahan : Which (yang manakah), How much (seberapa
banyak) dan How often (Seberapa sering)?
• Ketika mengumpulkan informasi, sangatlah penting untuk memahami
kondisi saat ini dan mengenali masalah dengan benar, misalnya melalui
kalimat” Apakah masalahnya? Kapan dan dimanakah masalah itu terjadi?
Siapa yang bertanggung jawab? Mengapa hal ini menjadi masalah?
Dan bagaimana kejadiannya?
• Harap dicatat bahwa dalam istilah lean maupun penyelesaian masalah
(problem solving) kita tidak pernah menanyakan: “Siapakan penyebab
masalahnya”
9. Metode Kipling Vs Taiichi Ohno
• Metode Ohno menanyakan “Mengapa” hingga
hingga kita menemukan akar masalah
• Terkadang masalah yang sudah kita dapatkan
perlu kita rinci, tentukan target untuk perbaikan
menuju kondisi ideal, lalu mulai investigasi untuk
mendapatkan akar masalah.
• Maksud “Mengapa” dalam metode Ohno
adalah : “Mengapa itu terjadi?”
10. Metode Kipling Vs Taiichi Ohno
• 5W1H : Digunakan untuk
membuat/mengenali pernyataan masalah
yang baik
• 5Why(5 Mengapa) : Rincikan pernyataan
masalah yang didapat, tentukan akar
masalah
11. Genchi Gembutsu
• Ini bukan hanya “Pergi Melihat”, tapi “Pergi
mengobservasi”
• Genchi Gembutsu “pergi dan mengobservasi
dan lakukan perbaikan”
• Kapanpun kita membuat perbaikan, Kita harus
pergi ketempat sebenarnya dan mengobservasi
apa yang sebenarnya terjadi untuk memahami
keadaan, maka Kita akan mampu
mengkategorikan dan mengoleksi data-data
yang sebenarnya sebagai langkah pertama
sebelum mengambil tindakan
12. Genchi Gembutsu
• Ketika mengobservasi suatu proses, ide yang sangat
baik jika kita memikirkan:
1) Apakah yang menjadi value added dan adakah contoh
8 jenis pemborosan?
2) Eliminate, Combine, Reduce, Simplify?
3) Kotor, Sulit atau berbahaya?
4) Mengapa disini? Mengapa sekarang?
• Agenda
• Untuk sesuatu yang terpisah, tunggu hingga kita
mampu melihat dan mengobservasi lebih jauh untuk
lebih mengerti
13. Gemba dalam Bisnis
Gemba = tempat sebenarnya/ Area kerja
Keiei (Biasa disingkat K-A): Memenej (Memenej
suatu bisnis atau melakukan suatu bisnis atau
kegiatan usaha)
-> Owner Bisnis/Senior Executive/CEO
Kanri: Memenej atau mengontrol orang atau
proses
-> Manajer/Supervisor
14. Bagaimana melakukan Gemba
(Keiei/kanri)
Lakukan manajemen area kerja
Inti dari manajemen area kerja terdiri dari 5 komponen:
1. Visualisasikan, Rancang alur kerja dan tempat kerja sehingga
didapati ruang untuk alur informasi dan material. Maksudnya
membuat status mudah dilihat. Masalah adalah apa yang ingin
anda lihat. Menganggap “segala sesuatu terlihat baik”
dapat menjadi tanda dari rendahnya kesadaran akan
masalah. Hal ini pun merupakan masalah.
2. Pergi melihat. Sekarang Anda telah membuat segalanya
terlihat, buatlah kebiasaan untuk pergi melihat status di Gemba.
Ini sangatlah penting karena permintaan harian atas pemimpin
bisnis memiliki kecenderungan untuk berjauhan dengan Gemba.
Atau untuk memberikan ilusi bahwa Anda mampu memenej
walaupun jauh dari Gemba dalam waktu yang lama.
15. Bagaimana melakukan Gemba
(Keiei/kanri)
Lakukan Manajemen Area Kerja
3. Pelatihan. Ajarkan pada orang-orang anda untuk melihat apa yang Anda lihat. Ini
bukan hanya pertanyaan mengenai dimana bisa melihat atau dimana bisa mencari,
tapi bagaimana cara melihat. Ajari mereka bagaimana melihat masalah dalam
beberapa cara bahwa mereka mengambil kepemilikan atas aksi penyelesaian
masalah. Dan melanjutkan melihat masalah ketika Anda tidak ada.
4. Selesaikan masalah. Penyelesaian masalah secara langsung harus menjadi titik
terakhir manajer area kerja. Membuang ruang kosong yang mencegah orang untuk
menyelesaikan masalah ,merupakan permainan yang adil. Jika anda harus
menyelsaikan masalah, Jadikan mereka masalah terbesar yang memiliki potensi
pembelajaran yang kecil untuk bawahan Anda.
5. Envisi. Makudnya adalah mengembangkan imajinasi Anda terhadap kondisi target
dalam fikiran Anda. Dengan kemampuan untuk “melihat” dalam pikiran Anda suatu
kondisi target yang lebih baik daripada sekarang, Anda mampu kembali pada tahap
pertama dan memvisualisasikannya kepada orang lain
17. ECRS
• ECRS Terdiri dari Eliminate
(menghilangkan), Combine
(menggabungkan), Rearrange (Menata
ulang)/Reduce (Mengurangi) dan Simplify
(Menyederhanakan)
• ECRS merupakan metode analisa proses
engineering industri yang sudah lama
dipakai
18. ECRS
• Kuncinya adalah : Gunakan pertanyaan yang terbuka
dimulai dengan 5W1H (What/Apa, Where/Dimana,
When/Kapan, Why/mengapa, Who/Siapa,
How/Bagaimana-How Much/Seberapa banyak)
• Jawabannya bukan hanya sekedar Ya/Tidak tapi
membutuhkan identifikasi positif terhadap kesempatan
kaizen
• Dimulai dengan pertanyaan:
– Apa yang terjadi jika Anda menghilangkan pemborosan-pemborosan dari suatu
proses?
– Apa yang harus dilakukan?
– Coba lebih baik? Pindahkan dalam proses yang lebih mudah dan kembali
kemudian?
– Sebut saja “Tidak bernilai tambah tapi diperlukan” dan Anda tertipu…. Err…
Cukup menyamankan untuk sementara waktu?
19. ECRS
Ingatlah:
Kita akan selalu bisa melakukan kaizen jika
kita mampu mengingat bahwa kita bisa
menghilangkan, menggabungkan, menata
ulang atau mengurangi atau
menyederhanakan.
20. Ubahlah pola pikir
- Waktu Standard (Standard Time)
• Pembelajaran waktu berdasarkan 10 kali
pengujian waktu dan menjadikan waktu
rata-rata sebagai standard
Apakah ini cara yang tepat untuk
menentukan waktu standard?
21. Waktu Standard
• Tujuan dari observasi proses dan penelaahan waktu bukanlah untuk
mendapatkan waktu rata-rata dan memasukkan pemborosan dan
variasi kedalam waktu standard tapi untuk mengetahui alasan
mengapa terdapat variasi antara orang yang berbeda atau dalam
orang yang sama setelah 10 kali pengulangan dalam proses yang
sama
• “Waktu terpendek adalah metode yang paling mudah”
• Temukan alasan mengapa waktu tersebut tidak dapat didapatkan
dan ajarkan mereka bagaimana menjadikannya mungkin untuk
dilakukan dalam waktu terpendek
• Ohno merekomendasikan untuk tidak memasukkan allowance untuk
istirahat maupun pergi ke toilet. Pemimpin tim atau supervisor harus
berusaha menjadikan line untuk tetap berjalan.
“Biaya ada bukan untuk dihitung, biaya ada untuk dikurangi”
“Waktu ada bukan untuk dipelajari, Waktu ada untuk dikurangi”
23. Persiapan Observasi Area kerja
• Data awal?
• Area Mana?
• Berapa tim?
• Siapa ketua tim?
• Apa hasil yang diharapkan?
• Notebook
• Kamera dan kameraman
• Time keeper