Model pembelajaran terpadu nested adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu dengan fokus pada beberapa keterampilan belajar seperti berpikir, sosial, dan mengorganisasi dalam satu unit pembelajaran untuk mencapai tujuan materi pelajaran dan keterampilan. Model ini memadukan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik serta keterampilan proses, sikap
Pembelajaran terpadu model nested adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa aspek seperti keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan materi ajar.
Tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu: Herdi Mulyana, M.Pd.
Kelas A Semester 7
Program Studi PGSD
Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Bahasa dan Sastra
Institut Pendidikan Indonesia
Model pembelajaran terpadu tipe nested adalah model yang mengintegrasikan beberapa keterampilan dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memadukan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam materi pelajaran tertentu. Kelebihan model ini adalah memungkinkan guru mengajarkan beberapa keterampilan sekaligus dalam satu mata pelajaran.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengajaran yang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu kelompok model pengolahan informasi, kelompok model pengajaran sosial, kelompok model pengajaran personal, dan kelompok sistem perilaku. Setiap kelompok terdiri atas beberapa model pengajaran dengan penjelasan strategi dan tahapan pelaksanaannya.
Model-model pengajaran terdiri daripada empat model utama iaitu model pemprosesan maklumat, model behavioral, model sosial, dan model personal. Setiap model mempunyai pendekatan dan strategi pengajaran yang berbeza bergantung kepada teori pembelajaran.
Model pengajaran terdiri daripada lima komponen utama: analisis, rekabentuk, pembangunan, pelaksanaan dan penilaian. Komponen-komponen ini saling berhubung untuk memastikan proses pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan cekap dan berkesan.
Pembelajaran terpadu model nested adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa aspek seperti keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan materi ajar.
Tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu: Herdi Mulyana, M.Pd.
Kelas A Semester 7
Program Studi PGSD
Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Bahasa dan Sastra
Institut Pendidikan Indonesia
Model pembelajaran terpadu tipe nested adalah model yang mengintegrasikan beberapa keterampilan dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memadukan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam materi pelajaran tertentu. Kelebihan model ini adalah memungkinkan guru mengajarkan beberapa keterampilan sekaligus dalam satu mata pelajaran.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengajaran yang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu kelompok model pengolahan informasi, kelompok model pengajaran sosial, kelompok model pengajaran personal, dan kelompok sistem perilaku. Setiap kelompok terdiri atas beberapa model pengajaran dengan penjelasan strategi dan tahapan pelaksanaannya.
Model-model pengajaran terdiri daripada empat model utama iaitu model pemprosesan maklumat, model behavioral, model sosial, dan model personal. Setiap model mempunyai pendekatan dan strategi pengajaran yang berbeza bergantung kepada teori pembelajaran.
Model pengajaran terdiri daripada lima komponen utama: analisis, rekabentuk, pembangunan, pelaksanaan dan penilaian. Komponen-komponen ini saling berhubung untuk memastikan proses pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan cekap dan berkesan.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran, yaitu fragmented, connected, nested, dan shared. Model fragmented memisahkan bidang ilmu, connected menghubungkan topik antar bidang ilmu, nested mengintegrasikan tujuan pembelajaran, sedangkan shared menggabungkan dua bidang ilmu dalam satu fokus pembelajaran. Keempat model tersebut dapat diterapkan di sekolah dasar dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman siswa.
Model jaringan adalah model pembelajaran kolaboratif di mana siswa bekerja sama dengan ahli untuk menemukan informasi terkait mata pelajaran yang disukai. Model ini memberikan manfaat seperti memperluas pengetahuan siswa, menstimulasi informasi baru, dan melatih keterampilan pencarian informasi. Akan tetapi, model ini juga memiliki kelemahan seperti motivasi siswa yang berubah dan fokus yang terpecah. Penerapannya melibatkan
Model pembelajaran terpadu terdiri dari 10 model yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Kesepuluh model tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengintegrasikan konsep, keterampilan, dan sikap antar mata pelajaran.
Model pembelajaran terpadu jaringan memungkinkan siswa untuk mengembangkan minat mereka melalui jaringan sumber daya internal dan eksternal. Guru berperan sebagai pendamping yang mendukung siswa menemukan koneksi baru untuk memperluas pengetahuan mereka. Model ini memberdayakan siswa untuk mengarahkan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bab pertama membahas tentang model pembelajaran terpadu yang merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep secara holistik dan otentik. Bab kedua membahas landasan teori pembelajaran terpadu yang meliputi teori perkembangan, konstruktivisme, vygotsky, bandura dan bruner. Bab ketiga membahas model kurikulum pembelajaran terpadu yang meliputi
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sepuluh model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty, yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam penerapannya.
Model pengajaran advance organiser menekankan pentingnya menyusun maklumat pembelajaran secara hierarki dari konsep umum hingga khusus untuk memudahkan pelajar memahami dan menyimpan maklumat baru. Ia terdiri daripada tiga fasa yang melibatkan pembentangan organiser awal, bahan pembelajaran, dan pengukuhan penyusunan kognitif pelajar.
Makalah ini membahas model pembelajaran terpadu penggalan (fragmented) menurut Forgaty. Model ini memisahkan penyajian mata pelajaran sehingga setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah oleh guru yang berbeda. Kelebihan model ini adalah menjaga kemurnian masing-masing mata pelajaran namun kelemahannya adalah siswa kesulitan membuat hubungan antar mata pelajaran. Model ini dapat diterapkan di se
Pembelajaran kontekstual dalam matematik sekolah rendah melibatkan pengintegrasian konsep matematik ke dalam konteks kehidupan nyata murid untuk meningkatkan minat dan pemahaman mereka. Pendekatan ini membantu murid melihat relevansi matematik melalui pengalaman, penerokaan, kerjasama, dan penggunaan pengetahuan dalam berbagai situasi. Pembelajaran kontekstual memberi manfaat kepada murid, guru, dan industri dengan menghubung
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu, yaitu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang pengembangan untuk mencerminkan dunia nyata sesuai dengan kemampuan anak. Dibahas pula karakteristiknya seperti berpusat pada anak, memberikan pengalaman langsung, serta menyajikan konsep dari berbagai bidang dalam satu proses pembelajaran. Beberapa model pembelajaran terpadu juga dijelaskan se
Teks tersebut membahas tentang model-model pembelajaran terpadu, yaitu model nested, sequenced, webbed, threaded, integrated, immersed, networked, dan shared. Model nested meletakkan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi. Model sequenced menyusun ulang topik antar mata pelajaran secara paralel. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran, yaitu fragmented, connected, nested, dan shared. Model fragmented memisahkan bidang ilmu, connected menghubungkan topik antar bidang ilmu, nested mengintegrasikan tujuan pembelajaran, sedangkan shared menggabungkan dua bidang ilmu dalam satu fokus pembelajaran. Keempat model tersebut dapat diterapkan di sekolah dasar dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman siswa.
Model jaringan adalah model pembelajaran kolaboratif di mana siswa bekerja sama dengan ahli untuk menemukan informasi terkait mata pelajaran yang disukai. Model ini memberikan manfaat seperti memperluas pengetahuan siswa, menstimulasi informasi baru, dan melatih keterampilan pencarian informasi. Akan tetapi, model ini juga memiliki kelemahan seperti motivasi siswa yang berubah dan fokus yang terpecah. Penerapannya melibatkan
Model pembelajaran terpadu terdiri dari 10 model yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Kesepuluh model tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam mengintegrasikan konsep, keterampilan, dan sikap antar mata pelajaran.
Model pembelajaran terpadu jaringan memungkinkan siswa untuk mengembangkan minat mereka melalui jaringan sumber daya internal dan eksternal. Guru berperan sebagai pendamping yang mendukung siswa menemukan koneksi baru untuk memperluas pengetahuan mereka. Model ini memberdayakan siswa untuk mengarahkan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bab pertama membahas tentang model pembelajaran terpadu yang merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep secara holistik dan otentik. Bab kedua membahas landasan teori pembelajaran terpadu yang meliputi teori perkembangan, konstruktivisme, vygotsky, bandura dan bruner. Bab ketiga membahas model kurikulum pembelajaran terpadu yang meliputi
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sepuluh model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty, yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam penerapannya.
Model pengajaran advance organiser menekankan pentingnya menyusun maklumat pembelajaran secara hierarki dari konsep umum hingga khusus untuk memudahkan pelajar memahami dan menyimpan maklumat baru. Ia terdiri daripada tiga fasa yang melibatkan pembentangan organiser awal, bahan pembelajaran, dan pengukuhan penyusunan kognitif pelajar.
Makalah ini membahas model pembelajaran terpadu penggalan (fragmented) menurut Forgaty. Model ini memisahkan penyajian mata pelajaran sehingga setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah oleh guru yang berbeda. Kelebihan model ini adalah menjaga kemurnian masing-masing mata pelajaran namun kelemahannya adalah siswa kesulitan membuat hubungan antar mata pelajaran. Model ini dapat diterapkan di se
Pembelajaran kontekstual dalam matematik sekolah rendah melibatkan pengintegrasian konsep matematik ke dalam konteks kehidupan nyata murid untuk meningkatkan minat dan pemahaman mereka. Pendekatan ini membantu murid melihat relevansi matematik melalui pengalaman, penerokaan, kerjasama, dan penggunaan pengetahuan dalam berbagai situasi. Pembelajaran kontekstual memberi manfaat kepada murid, guru, dan industri dengan menghubung
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu, yaitu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang pengembangan untuk mencerminkan dunia nyata sesuai dengan kemampuan anak. Dibahas pula karakteristiknya seperti berpusat pada anak, memberikan pengalaman langsung, serta menyajikan konsep dari berbagai bidang dalam satu proses pembelajaran. Beberapa model pembelajaran terpadu juga dijelaskan se
Teks tersebut membahas tentang model-model pembelajaran terpadu, yaitu model nested, sequenced, webbed, threaded, integrated, immersed, networked, dan shared. Model nested meletakkan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi. Model sequenced menyusun ulang topik antar mata pelajaran secara paralel. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan strategi pembelajaran dalam pedagogi bestari. Terdapat beberapa pendekatan pengajaran yang dibahas seperti pendekatan integrasi, induktif, deduktif, elektif dan tematik. Dokumen juga membahas mengenai berbagai strategi pembelajaran seperti strategi direktif, mediatif, generatif, pemerkhatian, kontekstual dan meta-kognitif.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran termasuk pemusatan guru, pemusatan pelajar, pemusatan bahan, pendekatan induktif, deduktif, elektif, tematik, dan pembelajaran masteri.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa pendekatan dan strategi pemusatan dalam pengajaran dan pembelajaran seperti pemusatan guru, pemusatan pelajar, pemusatan bahan, pendekatan induktif, deduktif, elektif dan tematik serta pembelajaran masteri. Ia juga menyentuh mengenai kesepakatan dan penyebatan dalam kurikulum pendidikan negara.
Teks tersebut membahas beberapa model pembelajaran dan pendekatan yang ada, termasuk model interaksi sosial, pemrosesan informasi, personal, modifikasi tingkah laku, dan desain pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan praktik mengenai pembelajaran, meliputi: (1) teori belajar dan program pengajaran, (2) prinsip pendidikan orang dewasa, (3) cara belajar siswa aktif, dan (4) pengelolaan kelas, strategi, dan metode pembelajaran.
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk menghubungkan beberapa mata pelajaran sehingga memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Terdapat sepuluh model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty, termasuk model terhubung, berjaring, dan terintegrasi yang cocok diterapkan di sekolah dasar. Ciri pembelajaran tematik adalah berfokus pada siswa, tidak terpisahnya bidang studi, dan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Definisi
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak.
Pembelajaran
=
Kegiatan menjadikan
siswa belajar
Terpadu
=
Satu kesatuan yang
utuh
5. Pembelajaran terpadu model Nested adalah
model pembelajaran yang mengintegrasikan
kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara
khusus meletakkan fokus pengintegrasian
pada sejumlah keterampilan belajar yang
ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada
siswanya dalam suatu unit pembelajaran
untuk ketercapaian materi pelajaran
(content).
Definisi
7. Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang
target utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan
keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya
memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta
memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi.
Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa
aspek kemudian dilengkapi dengan aspek keterampilan lain.
Model ini dapat digunakan bila guru mempunyai tujuan selain
menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek keterampilan
lainnya menjadi suatu kesatuan.
Dengan menggabungkan atau merangkaikan kemampuan tertentu
pada ketiga cakupan tersebut akan lebih mudah
mengintegrasikan konsep dan sikap melalui aktivitas yang telah
terstruktur
8. Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami
suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini
akan membuat siswa menjadi lebih arif dan bijaksana di dalam
menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada di depan mereka.
Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Model Nested (Tersarang)
Holistik
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti
yang dijelaskan di atas, memungkinkan terbentuknya semacam
jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan yang disebut
skemata. Hal ini akan berdampak kepada kebermaknaan dari
materi yang dipelajari. Siswa mampu menerapkan perolehan
belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul di
dalam kehidupannya.
Bermakna
9. Pembelajaran terpadu juga memungkinkan siswa memahami
secara langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya
melalui kegiatan belajar secara langsung. Mereka memahami
dari hasil belajarnya sendiri, bukan sekedar pemberitahuan
guru. Informasi dan pengetauhuan yang diperoleh sifatnya
menjadi lebih otentik
Otentik
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam
pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual, maupun
emosianal guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan
mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa
sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar.
Aktif
Menurut Depdikbud (1996:3)
10. Sub-sub keterampilan yang dapat dilakukan melalui model
nested yang dikutip oleh Irianto dalam Model Pembelajaran
Terpadu dari Forgaty dapat dilihatkan pada tabel berikut ini.
11. Thinking Skill Social Skill Organizing Skill
Attentive listening
Prediction Clarifying Web
Inference Paraphrasing Venn diagram
Hypothesize Encouraging Flow chart
Canmpare / contrast Accepting ideas Cause – effect circle
Classify Disagreeing Agree / disagree chart
Generalize Concensus seeking Grid / matrix
Prioritize Summarizing Concept map
Evaluate Fish bone
12. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Nested
Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus
dalam pembelajaran satu mata pelajaran.
Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan
menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam
pengalaman belajar siswa.
Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan
memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir,
keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan.
Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting
dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan
waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara
luas.
Kelebihan
Kelemahan model ini adalah dalam hal perencanaan, jika
dilakukan secara tergesa-gesa dan kurang cermat maka
penggabungan beberapa materi dan aspek keterampilan
dapat mengacaukan pola pikir siswa. Pada mulanya
tujuan utama pengajaran adalah penekanan pada materi,
tetapi akhirnya bergeser prioritasnya pada
keterampilan
Kekurangan
13. Implementasi dalam pembelajaran
Model nested di sekolah dasar dapat diterapkan
khususnya di kelas tinggi, yang sudah pasti semuanya
disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman
siswa.
Dalam implementasinya, diawali dengan menentukan konten
yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis
keterampilan yang dipadukan.
Kemudian menentukan keterampilan yang akan
dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
Menyusun langkah-langkah pembelajaran secara sistematis
sehingga pembelajaran terpadu yang diterapkan tidak
membingungkan peserta didik ketika belajar di sekolah.
14. Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu
model Nested
Tahap Perencanaan
Menentukan jenis mata pelajaran dan
jenis keterampilan yang dipadukan.
Memilih kajian materi, standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator.
Menentukan sub keterampilan yang
dipadukan
Merumuskan tujuan pembelajaran khusus
(indikator)
Menentukan langkah-langkah pembelajaran
15. Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu
model Nested
Tahap Pelaksanaan
Guru hendaknya tidak menjadi single
actor
Pemberian tanggung jawab individu
dan kelompok harus jelas dalam
setiap tugas yang menuntut adanya
kerja sama kelompok
Guru perlu akomodatif terhadap ide-
ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam proses
perencanaan.
Guru perlu akomodatif terhadap ide-
ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam proses
perencanaan.
16. Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu
model Nested
Tahap Evaluasi
Guru perlu mengajak para siswa untuk
mengevaluasi perolehan belajar yang
telah dicapai berdasarkan criteria
keberhasilan pencapaian tujuan yang
akan dicapai.
Memberi kesempatan kepada siswa
untuk melakukan evaluasi diri di
samping bentuk evaluasi lainnya