Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran, yaitu fragmented, connected, nested, dan shared. Model fragmented memisahkan bidang ilmu, connected menghubungkan topik antar bidang ilmu, nested mengintegrasikan tujuan pembelajaran, sedangkan shared menggabungkan dua bidang ilmu dalam satu fokus pembelajaran. Keempat model tersebut dapat diterapkan di sekolah dasar dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman siswa.
Tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu: Herdi Mulyana, M.Pd.
Kelas A Semester 7
Program Studi PGSD
Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Bahasa dan Sastra
Institut Pendidikan Indonesia
Banyak ahli yang merumuskan pengertian pengembangan kurikulum, menurut Miller dan Seler (1985:3) pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dimulai dari menentukan orientasi kurikulum, yakni kebijakan-kebijakan yang umum. Misalnya arah dan tujuan pendidikan, pandangan tentang hakekat kurikulum dan lainnya. Sementara itu Proses pengembangan kurikulum menurut Sagala (2000:232) ialah kebutuhan untuk menspesifikasi peranan-peranan lulusan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang harus dilaksanakan dalam bidang tertentu.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang yang relatif menetap diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan ligkungannya yang melibatkan proses kognitif.
dalam proses pebelajaran sudah tentu kita akan menemui masalah. masalah-masalah dalam kelas dan solusinya dapat kalian baca dalam file upload kali ini. jangan lupa dikomentari dan diberikan masukkan yang membangun.
Tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu: Herdi Mulyana, M.Pd.
Kelas A Semester 7
Program Studi PGSD
Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Bahasa dan Sastra
Institut Pendidikan Indonesia
Banyak ahli yang merumuskan pengertian pengembangan kurikulum, menurut Miller dan Seler (1985:3) pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dimulai dari menentukan orientasi kurikulum, yakni kebijakan-kebijakan yang umum. Misalnya arah dan tujuan pendidikan, pandangan tentang hakekat kurikulum dan lainnya. Sementara itu Proses pengembangan kurikulum menurut Sagala (2000:232) ialah kebutuhan untuk menspesifikasi peranan-peranan lulusan menggambarkan kemampuan dan keterampilan yang harus dilaksanakan dalam bidang tertentu.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang yang relatif menetap diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan ligkungannya yang melibatkan proses kognitif.
dalam proses pebelajaran sudah tentu kita akan menemui masalah. masalah-masalah dalam kelas dan solusinya dapat kalian baca dalam file upload kali ini. jangan lupa dikomentari dan diberikan masukkan yang membangun.
Nintendo investment thesis before the launch of Switch James Chin-Kai Yeh
A rough analysis on Nintendo's business and it's brand new console before the launch. The best timing to bet on the success of new console is the first year of its life cycle. There's updated slides to this because slideshare does not allow re-upload anymore
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
Contoh proposal untuk praktek kewirausahaan , membuat tempat pensil dari kain flanel.
disusun oleh: Shofi Asriani - XII TKJ 1
SMK BINA NASIONAL INFORMATIKA
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Fragmented
1. A. FRAGMENTED
1. Pengertian Model Pembelajaran Fragmented
• Model pembelajaran Fragmented adalah susunan kurikulum tradisional yang memisahkan
berbagai macam disiplin ilmu.
• Model Fragmented menunjukkan pengintegrasian secara implisit didalam satu disiplin ilmu
tertentu (intra disiplin). Didalam masing-masing disiplin ilmu itu memiliki bagian-bagian
atau bidang-bidang ilmu yang merupakan satu kesatuan dalam bidang ilmu tersebut.
2. Manfaat Model Pembelajaran Fragmented
• Menjaga agar suatu mata pelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak tercampuri
dengan mata pelajaran yang lainnya.
• Dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh pesertanya, sebab dalam proses pembelajaran
guru benar-benar dijadikan sebagai sumber belajar , sedangkan siswa sebagai pencari ilmu.
3. Kelemahan Model Pembelajaran Fragmented
• Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang ilmu
yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara konsep dua mata
pelajaran yang berbeda.
• Model pembelajaran fragmented ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih
dalam hal konsep, prilaku dan konsep yang dikuasai siswa.
4. Kelebihan Model Pembelajaran Fragmented
• Adanya kejelasan dan pandangan yang terpisah dalam suatu mata pelajaran.
• Berguna apabila diterapkan SD dimana banyak siswa yang memiliki karakter yang berbeda
dengan berbagai macam bidang ilmu yang ada yang nantinya siswa akan didorong untuk
memilih jurusan yang paling mereka sukai.
5. Penerapan Model Pembelajaran Fragmented
• Model pembelajaran Fregmented di Sekolah Dasar sangat tepat diterapkan di kelas tinggi
yaitu di kelas IV, V, dan VI. Dikelas tersebut pemahaman siswa lebih kongkrit di bandingkan
dengan kelas I, II, dan III yang masih bersifat abstrak sehingga dikelas tinggi ini siswa
mampu untuk menerima guru dan mata pelajaran yang berbeda dalam proses
pembelajarannya.
B. CONNECTED MODEL (MODEL TERHUBUNG)
1. Pengertian Model Connected
• Model terhubung adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk
menghubungkan satu topic dengan topic yang lain dalam satu bidang studi.
2. Manfaat Model Connected, Beberapa kelebihan dari pembelajaran model terhubung
(connected) adalah sebagai berikut:
• mengkaitkan ide-ide dalam satu bidang studi
• Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus, sehingga terjadilah
proses internalisasi.
• Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan bagi siswa untuk
mengkaji, mengkonseptualisasikan, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus
2. menerus sehingga memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide dalam pemecahan
masalah.
3. Beberapa kelemahan / kekurangan dari model terhubung (connected) adalah sebagai
berikut:
• Masih kelihatan terpisah inter bidang studi.
• Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa
merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi.
• Dalam memadukan ide-ide pada bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan
keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan (Prabowo, 2001).
4. Kegunaan Model Terhubung (connected)
• Dengan model connected, para guru akan lebih percaya diri dalam upaya selalu mencari
hubungan ilmu yang satu dengan yang lain, serta berkesempatan untuk bekerjasama dengan
guru lain dalam pertemuan rutin sehingga tercipta iklim yang kondusif, yang akan menjadi
strategi bagus untuk menuju kurikulum yang terintegrasi lainnya.
5. Penerapan Model connected
• Model Connected di Sekolah Dasar dapat diterapkan di semua kelas, baik kelas rendah
maupun kelas tinggi, semuanya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa.
Sebagai contoh penerapan, tentang pelajaran IPA di Sekolah Dasar kelas 5 dengan
menggunakan pembelajaran terpadu tipe keterhubungan (connected).
• Pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar peserta didik mampu memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu”
dan “berbuat”, hal ini akan membantu peserta didik untuk memperoleh memahaman yang
lebih mendalam.
• Keterampilan dalam mencari tahu atau berbuat tersebut dinamakan dengan keterampilan
proses penyelidikan atau “Enquiry Skill” yang meliputi mengamati, mengukur,
menggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen
untuk menjawab pertanyaan, mengklasifikasikan, mengolah, dan menganalisis data,
menerapkan ide pada situasi baru, menggunakan peralatan sederhana serta
mengkomunikasikan informasi dalam berbagai cara yaitu dengan gambar, lisan, tulisan, dll.
• Melalui keterampilan proses dikembangkan sikap dan nilai yang meliputi rasa ingin tahu,
jujur, sabar, kritis, tekun, ulet, cermat, disiplin, peduli terhadap lingkungan.
• Konsep yang dipadukan adalah: cahaya sebagai sumber energy (fisika), reaksi kimia dalam
proses fotosintesis (kimia), dan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau
sebagai sumber makanan (biologi).
• Dengan demikian kunci dari model connected adalah kita mencoba untuk menggali dalam
upaya membantu siswa menghubungkan berbagai materi dalam satu mata pelajaran / satu
disiplin ilmu, dan tidak akan menganggap bahwa siswa akan mengerti hubungan ini secara
otomatis.
C. MODEL NASTED
1. Pengertian Model Nasted
• Model nested merupakan pemaduan dari berbagai bentuk penguasaan konsep ketrampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran.
3. • Model nested yang juga diterjemahkan sebagai model terfokus atau tersarang, merupakan
pengintregasian kurikulum dalam suatu disiplin ilmu yang secara khusus meletakkan focus
pengintregasian pada sejumlah ketrampilan belajar yang ingin dilatih oleh seorang guru
kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran.
2. Gambaran Model Nasted
• Isi pembelajaran pada sekolah dasar pada system kurikulum yang ada, memberikan
pemahaman akan berbagai jenis fakta dan konsep disamping target konseptual guru juga
mentargetkan ketrampilan berfikir sebab dan akibat.
• Sehingga melalui model ini, para guru harus bisa memahami desain dan isinya sekaligus
menjadikan hal yang umum menjadi khusus dan terfokus (bersarang), sehingga akan
meningkatkan pengalaman belajar.
3. Manfaat Model Nasted
• Manfaat dari model ini adalah guru dapat memadu beberapa ketrampilan sekaligus dalam
suatu pembelajaran dalam satu mata pelajaran.
• Dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa,
pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
• Dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berfikir, ketrampilan social dan ide-ide
penemuan lain, suatu pelajaran akan mencakup banyak dimensi.
• Model ini juga akan memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu
saat. Guru juga dapat memadukan kurikulum secara meluas.
4. Kelemahan Model Nasted
• Kelemahan model ini sangat alamiah.
• Dengan mengkhususkan (bersarang) pada dua, tiga, atau empat target pembelajaran pada satu
macam pelajaran saja maka akan membuat siswa bingung jika prosesnya tidak dilakukan
secara baik dan cermat.
• Prioritas konseptual ini akan menjadi hal yang tak aman bagi siswa yang ingin melakukan
salah satu tugas pembelajaran dalam satu waktu atau waktu yang bersamaan.
• Guru yang kurang persiapan akan cenderung mengakibatkan prioritas pembelajaran menjadi
kabur.
5. Kelebihan Model Nasted
• Model nested sangat tepat digunakan oleh guru yang sedang mencoba memasukkan
ketrampilan berfikir dan ketrampilan bekerja sama ke dalam isi pelajaran dalam konten-
konten tertentu.
• Sehingga guru akan terus berusaha agar tataran belajar tepat, pemikiran, dan tindakan
pembelajaran akan tetap focus dalam ketrampilan berfikir dan ketrampilan social akan
meningkatkan pula pengalaman belajar secara keseluruhan.
• Sekarang keahlian khusus dalam 3 wilayah konsep dan sikap berintegrasi akan mudah dilalui
dalam kegiatan terstruktur.
6. Manfaat Model Nasted
• Manfaat dari model ini adalah guru dapat memadu beberapa ketrampilan sekaligus dalam
suatu pembelajaran dalam satu mata pelajaran.
4. • Dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa,
pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
• Dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berfikir, ketrampilan social dan ide-ide
penemuan lain, suatu pelajaran akan mencakup banyak dimensi.
• Model ini juga akan memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu
saat. Guru juga dapat memadukan kurikulum secara meluas.
7. Penerapan Model Nasted
• Diawali dengan menetukan konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis
ketrampilan yang ingin dipadukan.
• Menentukan ketrampilan-ketrampilan lain yang akan dikembangkan untuk menapai tujuan
pembelajaran.
• Ditentukan langkah-langkah pembelajaran yang diperlukan sebagi strategi pembelajaran
dengan mengintegrasikan sikap ketrampilan yang akan dikembangkan.
• Sebagai contoh, misalnyadalam pembelajaran IPA, ditetapkan Standar Konpetensi 6.
Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui suatu karya atau model, dengan kompetensi dasar 6.1
mendiskripsikan sifat-sifat cahaya, selanjutnya ditetapkan indikatornya sebagai berikut:
a) Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai benda (terang, berwarna, dan gelap)
b) Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan lengkung.
c) Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
d) Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai macam warna.
e) Memberikan contoh penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
f) Membuat karya atau model dengan bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat
cahaya.
• Bertolak pada pemahaman bahwa cahaya merambat lurus, cahaya dapat menembus benda
bening, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat diuraikan, maka
siswa akan mampu membuat karya atau model dari bahan sederhana dengan menerapkan
sifat- sifat cahaya.
• Langkah-langkahnya :
a) Organizer skill/ ketrampilan mengorganisir
b) Social skill/ ketrampilan social
c) Thingking skill/ ketrampilann berfikir
d) Content/ isi materi
D. MODEL PEMBELAJARAN SHARED
1. .Pengertian model pembelajaran Shared
Model shared adalah model pembelajaran terpadu yang merupakan gabungan atau
keterpaduan antara dua mata pelajaran yang saling melengkapi dan di dalam perencanaan atau
pengajarannya menciptakan satu fokus pada konsep, keterampilan serta sikap.
2. Manfaat Model Shared
5. a. Sebagai langkah awal dalam rangka membentuk model terintegrasi yang meliputi empat
ilmu penting.
b. Dengan membagi konsep dua disiplin ilmu,dapat saling melengkapi dan memudahkan
mempelajari konsep secara mendalam.
c. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok waktu yang lebih
besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa(Yusuf dan matius)
3. Kelebihan model shared
a. kemudahan dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model
terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu.
b. dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpah tindih akan memungkinkan
mempelajari konsep lebih dalam .
c. lebih mudah untuk menjadwalkan periode perencanaan bagi sebuah tim yang terdiri dari dua
guru dari pada menyulap jadwal untuk tim yang terdiri dari empat orang guru.
d. dua orang guru dapat menggabungkan jam pelajarannya bersama-sama untuk menciptakan
hambatan waktu yang lebih besar.
e. Terdapat pengalaman-pengalaman instruksional bersama; dengan dua orang guru di dalam
satu tim, akan lebih mudah untuk berkolaborasi.
4. Kekurangan dari model shared
a. hambatan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan model ini ;
b. fleksibilitas dan kompromi berperan penting dalam keberhasilan implementasi model ini ;
c. memerlukan kepercayaan dalam kerjasama tim secara bersamaan ;
d. model integrasi antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerja sama
dalam fase awal ;
e. untuk menemukan konsep kurikula yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan
percakapan yang mendalam.
f. Membutuhkan waktu, kelenturan, komitmen, dan kompromi.
5. Penerapan Model Shared
Model Shared di Sekolah Dasar dapat diterapkan baik di kelas rendah maupun di kelas
tinggi, yang sudah pasti semuanya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa.
Misalnya pada mata pelajaran IPA,guru merencanakan unit-unit ilmu pengetahuan
tentang kenampakan permukaan bumi dan pada mata pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan
pelestariannya,kedua mata pelajaran tersebut di gabung menjadi satu unit konsep besar yaitu
bumi dan alam sekitar,sehingga guru kelas dapat menggabungkan kedua kurikulum dan
pembelajarannya dan diajarkan secara bersamaan,dengan ketentuan konsep besar tersebut dapat
menaungi ide-ide poko dari kedua mata pelajaran tersebut,Terutama sikap dan keterampilan.
E. MODEL PEMBELAJARAN SEQUENCED
6. 1. Pengertian
Menurut Fogarty (1991:34) pembelajaran terpadu model sequenced adalah beberapa
topik dari suatu mata pelajaran diorganisasikan kembali dan diurutkan agar dapat bertepatan atau
serupa dengan guru mata pelajaran lain yang membahas topik yang mirip atau serupa.
Pembelajaran terpadu model sequenced ini materi pelajarannya dipadukan dengan antar
disiplin ilmu yang berbeda (khususnya antar dua disiplin ilmu yang berbeda), dimana guru bidang
studi dapat menyusun kembali urutan dari topik mereka ,pembelajaran terpadu model sequenced
(urutan) dimana urutan topik harus disusun terlebih dahulu. Topik pembelajaran yang ada dapat
dipilih dan diurutkan mana yang harus didahulukan dari topik yang lainnya.
2. Ciri-Ciri Model Sequenced
a. Berpusat pada anak.
b. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran/
c. Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner untuk mengurutkan isi konsep-
konsep yang sama, yang akan diajarkan pada siswa.
3. Manfaat Sequenced
Bagi para guru, dengan menyusun kembali urutan topik dapat menentukan prioritas dari
rencana pembelajaran yang akan disampaikan tanpa harus sesuai dengan urutan baku yang telah
disusun dalam buku teks (kurikulum) sehingga dengan cara ini guru bisa membuat keputusan
yang kritis tentang isi dari materi yang diajarkan dari sudut pandang yang disengaja terkait
dengan topik disiplin membantu mereka memahami studi mereka dikedua bidang studi.
Manfaatnya bagi siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena telah
dikenalkan sebelumnya. Bagi siswa sendiri, melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata
pelajaran yang berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat poin (topik, bab, dan unit)
maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna
4. Gambaran Model Sequenced
Guru dan partner mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna
membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya. Pada model ini
kedua disiplin tetap murni. Penekanan khusus tetap pada domain bidang study, tetapi siswa
mendapat keuntungan dari isi yang terkait.
Dalam hal ini dapat disimpulkan konsep-konsep yang sama dalam mata pelajaran bahasa
indonesia dengan mata pelajaran sejarah diajarkan secara bersamaan, meskipun keduanya
termasuk mata pelajaran yang berbeda. Dengan cara ini, saat ini topik yang relevan menjadi
katalis untuk mempelajari dasar-dasar topik,terkait konsep-konsep matematis, atau disesuaikan
referensi sastra.
Contoh yang diterapkan di SD misalnya guru sejarah membahas terjadinya perang padri,
pada saat guru Bahasa Indonesia mengajar, juga memberikan materi tentang pantun dan sajak
pada periode perang padri berlangsung. Contoh yang lain lagi, pada saat pelajaran metematika,
guru membahas soal cerita tentang perkalian dan pada saat pelajaran ekonomi guru juga
memberikan materi hitung dagang yang juga menyinggung proses perkalian