Mk4. konsep etika profesi dalam dalam praktik keperawatan
1. IKD 1
KONSEP ETIKA PROFESI DALAM
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Oleh: Nailiy Huzaimah S.Kep.,
Ns
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURABAYA
3. Outcome
• Mahasiswa dapat menjelaskan
tentang:
▫ Pengertian Etika
▫ Kode etik keperawatan
▫ Tujuan kode etik keperawatan
▫ Kode Etik Keperawatan Menurut ANA
▫ Kode Etik Keperawatan Menurut ICN
▫ Cakupan Etika Profesi Keperawatan
4. Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengertian Etika, Moral, dan Etiket
Kode Etik Keperawatan
Tujuan Kode Etik Keperawatan
Kode Etik Keperawatan Menurut ANA
Kode Etik Keperawatan Menurut ICN
Cakupan Etika Profesi Keperawatan
6. a. Pengertian Etika
Etik atau ethics berasal dari bahasa Yunani,
yaitu etos yang artinya adat, kebiasaan,
perilaku, atau karakter.
Menurut kamus Webster, etik adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang apa yang
baik dan buruk secara moral.
7. Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup di dalam masyarakat yang menyangkut
aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang
menentukan tingkah laku yang benar
(Ismani, 2001).
Etika adalah peraturan atau norma yang
dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku
seseorang yang berkaitan dengan tindakan
yang baik dan buruk yang dilakukan oleh
seseorang dan merupakan suatu kewajiban
dan tanggung jawab moral
8. b. Pengertian Moral
Istilah “moral” berasal dari
bahasa Latin yang berarti
adat dan kebiasaan.
Moral adalah perilaku yang
diharapkan oleh
masyarakat yang
merupakan “standar
perilaku” dan “nilai-nilai”
yang harus diperhatikan
bila seseorang menjadi
anggota masyarakat
9. c. Pengertian Etiket
Etiket atau adat merupakan sesuatu yang dikenal,
diketahui, diulang, serta menjadi suatu kebiasaan di
dalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata atau
suatu bentuk perbuatan yang nyata.
Etiket profesional berarti perilaku yang
diharapkan bagi setiap anggota profesi untuk
bertindak dengan kapasitas profesionalnya
(Tabbner, 1981).
10. Etika
Moral
Etiket
Ketiga istilah di atas sulit untuk dibedakan, hanya
dapat dilihat bahwa:
etika lebih menitikberatkan pada aturan-aturan,
prinsip-prinsip yang melandasi perilaku yang
mendasar dan mendekati aturan-aturan, hukum,
dan undang-undang yang membedakan benar
atau salah secara moralitas.
Moral mempunyai arti tuntutan perilaku dan
keharusan masyarakat.
12. Kode Etik Keperawatan (KEK)…
KEK merupakan bagian dari etika kesehatan yang
menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan
atau pelayanan kesehatan masyarakat.
KEK di Indonesia disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui
Musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29
November 1989.
13. Bab 1
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien (Individu,
Keluarga, dan Masyarakat)
Sebuah falsafah: hak dan
martabat
Fokus etika keperawatan
ditujukan pada: sifat manusia
yang UNIK
1) Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman
pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap
keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.
2) Perawat, dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga,
dan masyarakat.
3) Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga dan masyarakat, senantias dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
4) Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga, dan
masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan
upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai
bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
14. Bab 2
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas
1)
2)
3)
4)
5)
Perawat, memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak yang
berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan
yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusiaan.
Perawat, dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha dengan
penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan
kedudukan sosial.
Perawat, mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam
melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam mempertimbangkan
kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada
hubungannya dengan keperawatan.
15. Bab 3
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sejawat
1)
2)
Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh
Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamannya kepada sesama perawat, serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
16. Bab 4
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi
1)
2)
3)
4)
Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya
secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama dengan jalan
menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
17. Bab 5
Tanggung Jawab Perawat Terhadap Negara
1)
2)
Perawat
melaksanakan
ketentuan-ketentuan
sebagai
kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemerintah dalam
bidang kesehatan dan keperawatan.
Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.
18. 3. Tujuan Kode Etik Keperawatan
Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar-perawat,
klien/pasien, teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik
dalam profesi keperawatan sendiri maupun hubungannya dengan
profesi lain di luar profesi keperawatan.
Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh
praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral
dalam pelaksanaan tugasnya.
Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan
tugasnya diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun
masyarakat
Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan
keperawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi
pada sikap profesional keperawatan
Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai/pengguna
tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam
melaksanakan tugas praktik keperawatan.
19. 4. Kode Etik Keperawatan Menurut ANA
5. Kode Etik Keperawatan Menurut ICN
21. a. Konsep Moral dalam Praktik Keperawatan
1) Advokasi
2) Akuntabilitas
3) Loyalitas
22. 1) Advokasi
Advokasi adalah melindungi klien atau
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dan keselamatan praktik yang tidak sah,
tidak kompeten, dan melanggar etika yang
dilakukan oleh siapapun (ANA, 1985).
Pada dasarnya peran perawat sebagai
advokat pasien adalah:
▫ memberi informasi sesuai kebutuhan Px
▫ memberi bantuan :
Memberikan keyakinan pada pasien
menentukan pilihan
Tidak mempengaruhi keputusan pasien
untuk
24. 3) Loyalitas
Loyalitas meliputi simpati, peduli, dan
hubungan timbal balik terhadap pihak yang
secara
profesional
berhubungan
dengan
perawat.
25. b. Nilai-nilai (Values)
• Beberapa pengertian NILAI
▫ Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikapsikap pribadi seseorang tentang kebenaran,
keindahan, dan penghargaan dari suatu
pemikiran, objek, atau perilaku yang berorientasi
pada tindakan dan pemberian arah serta makna
pada kehidupan seseorang (Simon, 1973).
▫ Nilai adalah keyakinan seseorang tentang
sesuatu yang berharga, kebenaran, atau keinginan
mengenai ide-ide, objek, atau perilaku khusus
(Znowski, 1974)
27. Nilai-nilai yang sangat diperlukan oleh seorang
perawat
•
•
•
•
Kejujuran
Lemah lembut
Ketepatan setiap tindakan
Menghargai orang lain
28. • Untuk melakukan praktik sebagai
perawat profesional, diperlukan nilainilai yang sesuai dengan kode etik
profesi, antara lain dengan:
▫ Menghargai martabat individu tanpa
prasangka
▫ Melindungi seseorang dalam hal privasi
▫ Bertanggung jawab untuk segala
tindakannya
29. c. Pendekatan Teoritis Terhadap
Bioetik
• Bioetik adalah etika yang menyangkut
kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika
yang berkaitan dengan pendekatan terhadap
asuhan kesehatan
• Etika Keperawatan mengacu pada bioetik yang
terdiri dari 3 pendekatan:
1. Pendekatan Teleologik
2. Pendekatan Deontologik
3. Pendekatan Intiutionism
30. 1. Pendekatan Teleologik
• Suatu doktrin yang menjelaskan fenomena
dan akibatnya, dimana seseorang yang
melakukan pendekatan terhadap etika
dihadapkan pada konsekuensi dan keputusankeputusan etis lebih mengarah pada
tujuan yang ingin dicapai atau akibat yang
Membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan
ditimbulkan diambil untuk kepentingan medis
yang
Example
Perawat yang harus menghadapi kasus Kebidanan
31. 2. Pendekatan Deontologik
• Merupakan suatu teori atau studi tentang
kewajiban moral mengutamakan
moralitas dari suatu keputusan etis
• deon (Yunani) = apa yang harus dilakukan
; kewajiban
• Menurut Immanuel Kant, perbuatan
disebut baik hanya jika dilakukan karena
Example
Perawat menyampaikan suatu kebenaran pada Pasien
wajib dilakukan bertindak sesuai
32. Pokoknya…..
• “Kamu harus begitu”
• “Kamu harus melakukan itu”
• Misalnya:
▫ Janji harus ditepati (senang atau tidak senang)
▫ Barang yang dipinjam harus dikembalikan
(walaupun pemiliknya sudah lupa)
Ingat 3 kunci
teoriku yaa…
1
2
Kaku
Terikat
dengan
kewajiban
3
Mengabaikan
konsekuensi yang
dapat terjadi
33. 3. Pendekatan Intuitionism
• Pendekatan ini menyatakan pandangan atau
sifat manusia dalam mengetahui hal yang benar
dan salah. Hal tersebut terlepas dari pemikiran
rasional atau irasional suatu keadaan.
• Mempergunakan akal budi
Example
Perawat sudah mengetahui bahwa menyakiti pasien
adalah tindakan yang tidak benar