Dokumen tersebut membahas pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dan budaya yang dilakukan oleh perawat. Pengkajian spiritual menggunakan pendekatan FICA, INVITE, dan HOPE untuk menilai kebutuhan spiritual pasien. Pengkajian budaya menilai aspek-aspek seperti teknologi, agama, sosial, nilai budaya, politik, ekonomi, dan pendidikan dengan menggunakan model Sunrise. Dokumen ini memberikan panduan bagi perawat
2. Topik Pembahasan:
a.Pengkajian Spiritual
Perbedaan spiritual
dan agama
Pengkajian
menggunakan FICA
Menggunakan
INVITE Mnemonic
Menggunakan
HOPE
b. Pengkajian Budaya
Aspek yang dikaji
3. SPIRITUAL ASSESMENT
Penilaian spiritual digambarkan sebagai 'proses
oleh penyedia layanan kesehatan yang bisa
mengenali kebutuhan spiritual pasien yang
berkaitan dengan perawatan
(Anandarajah dan Hight, 2001).
4. SPIRITUAL ASSESMENT
People have many different understandings to the word
spiritual and how it impacts on their lives. When completing
spiritual assessment, assessors need to be aware of
alternative terms i.e.
1. Faith (keimanan),
2. Belief (kepercayaan),
3. Philosophy (Filosofi),
4. Religion (Agama),
5. inner strength (Kekuatan Batinnya).(Ryan karen, 2016)
5. SPIRITUAL VS AGAMA
• Spiritual tidak ada cara khusus untuk menjalankan ketentuan-
ketentuan dalam menjalankanya.
• Sedangkan agama memiliki aturan baku dalam menjalankan
ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan khusus untuk
menjalankannya. (Kompasiana.com,2016)
• Menurut KBBI berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan
(rohani, batin).
• Masih banyak definisi lain tentang kedua penjelasan diatas.
6. SPIRITUAL ASSESMENT FIKA
Menggunakan pendekatan dengan faith or beliefs, importance and
influence, community, and address.
F
• What is your faith/religion ?
I
• Importance & influence of faith
C
• Are you part of a religious or spiritual community ?
A
• How would you like me to address these issues in your
health care ?
7.
8. SPIRITUAL ASSESMENT HOPE
H
• What are your sources of hope, meaning, comfort,
strength, peace, love, or connection?
O
• Do you consider yourself part of an organized religion?
P
• Do you have personal spiritual beliefs?
E
• Has being sick affected your ability to do the things you
usually do spiritually?
11. Definisi Budaya
sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan
mengubah alam. (Koentjaraningrat, 1986).
Sedangkan kebudayaan adalah suatu system gagasan,
Tindakan, hasil karya manusia yang diperoleh dengan cara
belajar dalam rangka kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat,
1986).
12. Kebudayaan ada 3 wujudnya
1. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan.
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas serta
Tindakan bepola dari manusia dalam
masyarakat
3. Benda-benda hasil hasil karya manusia
(kebudayaan fisik)
13. Transcultural nursing
Adalah suatu area/ wilayah keilmuan budaya pada proses belajar dan
praktek keperawatan yang focus memandang perbedaan dan kesamaan
diantara budaya dengan mengahargai asuhan, sehat dan sakit
didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan Tindakan, dan
ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya
budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (leiningr, 2002)
14. Pengkajian
Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger
andDavidhizar, 1995). Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang
ada pada "Sunrise Model" yaitu :
1. Faktor teknologi (tecnological factors)
2. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal factors)
6. Faktor ekonomi (economical factors)
7. Faktor pendidikan (educational factors)
15. Faktor teknologi (tecnological factors)
• Teknologi kesehatan memungkinkan individu untuk memilih atau
mendapat penawaran menyelesaikan masalah dalam pelayanan
kesehatan. Perawat perlu mengkaji : persepsi sehat sakit, kebiasaan
berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari bantuan
kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternative misalnya
penggunaan herbal dan persepsi klien tentang penggunaan dan
pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan
saat ini.
16. Faktor agama dan falsafah hidup (religious
and philosophical factors)
Agama adalah suatu simbol yang mengakibatkan pandangan yang amat
realistis bagi para pemeluknya. Agama memberikan motivasi yang
sangat kuat untuk menempatkan kebenaran di atas segalanya, bahkan
di atas kehidupannya sendiri. Faktor agama yang harus dikaji oleh
perawat adalah : agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang
klien terhadap penyebab penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan
agama yang berdampak positif terhadap kesehatan.
17. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship
and social factors)
Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-
faktor : nama lengkap, nama panggilan, umur dan
tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe
keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga,
dan hubungan klien dengan kepala keluarga
18. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural
value and life ways)
• Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan
oleh penganut budaya yang dianggap baik atau buruk. Norma-norma
budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan
terbatas pada penganut budaya terkait. Yang perlu dikaji pada faktor
ini adalah : posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga,
bahasa yang digunakan, kebiasaan makan, makanan yang dipantang
dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-
hari dan kebiasaan membersihkan diri.
19. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku
(political and legal factors)
• Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala
sesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan
keperawatan lintas budaya (Andrew and Boyle, 1995). Yang perlu
dikaji pada tahap ini adalah : peraturan dan kebijakan yang berkaitan
dengan jam berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh
menunggu, cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
20. Faktor ekonomi (economical factors)
• Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber
material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.
Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat diantaranya :
pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki
oleh keluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian
biaya dari kantor atau patungan antar anggota keluarga
21. Faktor pendidikan (educational factors)
• Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam
menempuh jalur pendidikan formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi
pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya didukung oleh
buktibukti ilmiah yang rasional dan individu tersebut dapat belajar
beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi
kesehatannya