Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Perancangan Percobaan yang mencakup tujuan, manfaat, pokok bahasan, dan rancangan percobaan untuk meminimalkan keragaman yang mengganggu hasil penelitian."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian mengenai lama waktu membersihkan noda pada kain dengan menggunakan empat jenis deterjen dan Rancangan Bujur Sangkar Latin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama waktu membersihkan noda pada kain dengan menggunakan empat jenis deterjen.
1. Distribusi Poisson digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya peristiwa berdasarkan interval waktu, ruang, atau jumlah, dengan asumsi rata-rata kejadian dan interval yang independen.
2. Rumus distribusi Poisson menghitung probabilitas sukses berdasarkan rata-rata kejadian dan bilangan faktorial dari jumlah kejadian.
3. Contoh penerapan termasuk menghitung kemungkinan penumpang yang tidak hadir di p
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian mengenai lama waktu membersihkan noda pada kain dengan menggunakan empat jenis deterjen dan Rancangan Bujur Sangkar Latin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama waktu membersihkan noda pada kain dengan menggunakan empat jenis deterjen.
1. Distribusi Poisson digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya peristiwa berdasarkan interval waktu, ruang, atau jumlah, dengan asumsi rata-rata kejadian dan interval yang independen.
2. Rumus distribusi Poisson menghitung probabilitas sukses berdasarkan rata-rata kejadian dan bilangan faktorial dari jumlah kejadian.
3. Contoh penerapan termasuk menghitung kemungkinan penumpang yang tidak hadir di p
Bab 1 membahas latar belakang pengujian hipotesis analisis varians dua arah, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah membahas definisi, jenis dan langkah-langkah analisis varians dua arah. Tujuan penelitian adalah memberikan pemahaman tentang analisis varians dua arah dan mampu melakukan pengujiannya.
Teks tersebut membahas tentang rancangan percobaan satu faktor dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). RAKL digunakan untuk kondisi lingkungan yang tidak homogen dan bertujuan untuk mengurangi keragaman dalam kelompok serta meningkatkan keragaman antar kelompok. Teks tersebut juga memberikan contoh penerapan RAKL untuk menguji pengaruh dosis pupuk terhadap diameter pohon kayu jati.
Proposal skripsi ini membahas analisis preferensi konsumen terhadap produk petis ikan tuna di Kabupaten Sampang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap empat produk petis tuna, termasuk produk UD Hj Diya Food."
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan percobaan dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan prinsip-prinsip dasar perancangan percobaan yaitu randomisasi, replikasi, dan kontrol lingkungan. Kedua, mengklasifikasi rancangan percobaan berdasarkan lingkungan, perlakuan, dan pengukuran. Ketiga, menjelaskan tahapan analisis data hasil percobaan mulai dari deskriptif, uji asumsi, hingga uji lanjutan sepert
Dokumen tersebut merangkum istilah-istilah yang terkait dengan rancangan percobaan dalam 15 poin, mulai dari pengertian data, percobaan, rancangan acak lengkap, perencanaan, rancangan perawatan, pengacakan, pengulangan, metode percobaan, perlakuan, aras, kontrol, satuan percobaan, peubah, keragaman, dan kelompok.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik pengambilan sampel dalam penelitian, termasuk probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, dan cluster sampling. Sedangkan nonprobability sampling meliputi convenience sampling, judgment sampling, quota sampling, dan snowball sampling. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan ukuran sampel minimal berdasarkan jenis sampel dan karakteristik populasi.
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fbFirman Bachtiar
Dokumen tersebut membahas tentang metode statistika yang mencakup pengertian statistik dan statistika, peranan statistika, data statistik, pengertian metode penelitian kualitatif, kegunaan penelitian kualitatif, karakteristik penelitian kualitatif, jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan dan metode, teknik sampling, menentukan ukuran sampel."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian dan metode penelitian eksperimental, termasuk tahapan perencanaan penelitian mulai dari memilih masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta jenis-jenis rancangan percobaan seperti satu faktor, dua faktor, dan tiga faktor.
Bab 1 membahas latar belakang pengujian hipotesis analisis varians dua arah, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah membahas definisi, jenis dan langkah-langkah analisis varians dua arah. Tujuan penelitian adalah memberikan pemahaman tentang analisis varians dua arah dan mampu melakukan pengujiannya.
Teks tersebut membahas tentang rancangan percobaan satu faktor dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). RAKL digunakan untuk kondisi lingkungan yang tidak homogen dan bertujuan untuk mengurangi keragaman dalam kelompok serta meningkatkan keragaman antar kelompok. Teks tersebut juga memberikan contoh penerapan RAKL untuk menguji pengaruh dosis pupuk terhadap diameter pohon kayu jati.
Proposal skripsi ini membahas analisis preferensi konsumen terhadap produk petis ikan tuna di Kabupaten Sampang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap empat produk petis tuna, termasuk produk UD Hj Diya Food."
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan percobaan dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan prinsip-prinsip dasar perancangan percobaan yaitu randomisasi, replikasi, dan kontrol lingkungan. Kedua, mengklasifikasi rancangan percobaan berdasarkan lingkungan, perlakuan, dan pengukuran. Ketiga, menjelaskan tahapan analisis data hasil percobaan mulai dari deskriptif, uji asumsi, hingga uji lanjutan sepert
Dokumen tersebut merangkum istilah-istilah yang terkait dengan rancangan percobaan dalam 15 poin, mulai dari pengertian data, percobaan, rancangan acak lengkap, perencanaan, rancangan perawatan, pengacakan, pengulangan, metode percobaan, perlakuan, aras, kontrol, satuan percobaan, peubah, keragaman, dan kelompok.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik pengambilan sampel dalam penelitian, termasuk probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, dan cluster sampling. Sedangkan nonprobability sampling meliputi convenience sampling, judgment sampling, quota sampling, dan snowball sampling. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan ukuran sampel minimal berdasarkan jenis sampel dan karakteristik populasi.
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fbFirman Bachtiar
Dokumen tersebut membahas tentang metode statistika yang mencakup pengertian statistik dan statistika, peranan statistika, data statistik, pengertian metode penelitian kualitatif, kegunaan penelitian kualitatif, karakteristik penelitian kualitatif, jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan dan metode, teknik sampling, menentukan ukuran sampel."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian dan metode penelitian eksperimental, termasuk tahapan perencanaan penelitian mulai dari memilih masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta jenis-jenis rancangan percobaan seperti satu faktor, dua faktor, dan tiga faktor.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah yang terkait dengan perancangan percobaan dalam bidang agroekologi. Terdapat penjelasan mengenai percobaan, rancangan acak lengkap, perencanaan, rancangan perlakuan, pengacakan, dan istilah-istilah lainnya seperti perlakuan, satuan percobaan, dan pengulangan.
Makalah ini membahas penelitian pre-eksperimen dan eksperimen sejati beserta contoh permasalahan yang dapat dipecahkan. Penelitian pre-eksperimen belum sepenuhnya memperhatikan prinsip eksperimen seperti kelompok kontrol, sedangkan eksperimen sejati melibatkan randomisasi subjek ke kelompok eksperimen dan kontrol."
Rancangan percobaan terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu menentukan masalah, merumuskan hipotesis, memilih variabel dan sumber data, mendesain percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan. Prinsip utama meliputi pengendalian faktor-faktor luar perlakuan, pengacakan unit percobaan, dan penggunaan kontrol untuk membandingkan pengaruh perlakuan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis penelitian pendidikan, yaitu penelitian deskriptif, penelitian survei, penelitian korelasional, penelitian studi kasus, penelitian studi komparasi, penelitian evaluasi, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan kelas. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan prosedur dari masing-masing jenis penelitian tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asesmen kinerja sebagai salah satu bentuk asesmen alternatif yang mengajak siswa berpikir secara lebih luas dan mendalam. Asesmen kinerja terdiri dari tugas dan kriteria, serta dapat berupa proyek, portofolio atau tugas-tugas yang mengukur kemampuan kinerja siswa. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bentuk, tujuan, dan kriteria penilaian ases
Desain penelitian diperlukan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Terdapat berbagai sudut pandang dalam mengelompokkan desain penelitian seperti desain perumusan masalah, desain landasan teoritis, dan desain instrumen penelitian. Desain penelitian dapat berupa deskriptif, asosiatif, atau eksperimen yang memiliki karakteristik tersendiri. Penelitian tindakan kelas membentuk siklus perencanaan, pel
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis penelitian yang terdiri dari penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sedangkan penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah tertentu. Jenis penelitian terapan meliputi penelitian evaluasi, penelitian dan pengembangan, serta penelitian tindakan.
Dokumen ini membahas tentang penelitian eksperimen, yang merupakan metode sistematis untuk membangun hubungan sebab akibat dengan membagi subjek menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel, kontrol kondisi, dan observasi hasil.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor desain dengan hasil-hasil seperti kemudahan penggunaan dan efisiensi.
Evaluasi sistem interaktif melibatkan manipulasi variabel independen seperti desain antarmuka dan karakteristik pengguna, serta pengukuran variabel dependen seperti waktu penyelesaian tugas dan jumlah kesalahan. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dan memberikan rekomendasi perbaikan desain.
Dokumen tersebut membahas tentang desain penelitian dan proposal penelitian. Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian, sedangkan proposal penelitian berisi rincian rencana keseluruhan penelitian termasuk kebutuhan dana. Keduanya berbeda dalam isi namun sama-sama digunakan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian.
Faktor-faktor ekologi penting dalam manajemen kolam ikan adalah kualitas air, terutama oksigen, karbon dioksida, dan pH. Kualitas air dipengaruhi oleh suhu, cahaya, bunyi, dan unsur kimia seperti oksigen, karbon dioksida, alkalinitas, dan kesadahan. Pengelolaan yang tepat seperti aerasi dan pengapuran diperlukan untuk menjaga keseimbangan kimiawi air kolam agar mendukung pertumbuhan ikan
This document discusses feeding and nutrition for fish farming. It covers:
1) Why fish need to be fed and the types of feeds including formulated, agricultural byproducts, and pelleted feeds.
2) How to feed fish by hand, truck, or automatic timed methods and recommended feeding amounts of 2-5% of body weight per day.
3) Nutrition is an important factor for aquaculture and feed costs make up around 50% of expenses. Balanced nutrition, feed quality control, and biological evaluations are important for cost effectiveness.
4) Nutrition involves the interaction between nutrients and living organisms including feed composition, ingestion, digestion, ability to digest, energy release, growth, reproduction, and
Water quality is essential for fish health and growth. Key water quality parameters include dissolved oxygen, nitrogen compounds, pH, alkalinity, hardness, salinity, and toxins. Maintaining optimal water quality prevents disease, stress, and losses. Proper aeration, waste removal, biofiltration, stocking density, and water changes are important management practices for controlling water quality.
Dokumen tersebut membahas tentang akuakultur (budidaya perikanan) yang mencakup definisi, ruang lingkup, jenis komoditas yang dibudidayakan seperti ikan, udang, dan moluska, serta pertimbangan biologi dan ekonomi dalam memilih komoditas akuakultur. Dokumen juga menjelaskan sumber daya air yang dapat digunakan untuk akuakultur yaitu air tawar, payau, dan laut.
This document discusses different types of aquaculture systems. It describes extensive, semi-intensive, intensive, and super intensive culture based on stocking density. Pond, tank, cage, and bag culture systems are also outlined. Recirculating aquaculture systems use tanks made of various materials to cultivate fish. Aquaponics combines aquaculture and hydroponics to grow plants and fish together beneficially.
Teks tersebut membahas tentang stratifikasi suhu di danau dan bagaimana stratifikasi tersebut terbentuk secara musiman. Secara singkat, stratifikasi suhu terbentuk karena perbedaan densitas air yang disebabkan oleh variasi suhu. Lapisan air yang lebih panas akan berada di atas lapisan air yang lebih dingin. Selama musim semi dan panas, terbentuk stratifikasi yang kuat dengan lapisan epilimnion di atas dan lapisan hypolimnion di bawah. Pada
Cahaya adalah energi penting bagi kehidupan di danau. Cahaya matahari mengalami reduksi dan perubahan susunan spektrumnya ketika melewati kolom air akibat proses pemantulan, penyebaran, dan penyerapan yang dipengaruhi oleh kedalaman, bahan terlarut, dan sifat optik air. Hal ini mempengaruhi transparansi, warna, dan kedalaman zona fotik danau.
This document discusses the distribution and structure of freshwater bodies. It provides the following key points:
- Freshwater accounts for only around 1% of the total water on Earth and is found primarily in lakes, rivers, and underground.
- The water cycle driven by solar energy is crucial for life as it circulates water between the atmosphere, oceans, and land.
- Most freshwater is frozen in polar ice caps and glaciers, while the remaining 1/3 is found as liquid in lakes, rivers, and underground aquifers.
- Major freshwater resources include the Great Lakes, which contain over 20% of the world's surface freshwater, and aquifers like the Ogall
This document provides a history of limnology, the study of inland aquatic ecosystems, from its early origins to current applications. It describes how early limnologists in the 17th-18th centuries began observing and documenting freshwater organisms and physical properties of lakes. It then outlines key advances in the 19th-20th centuries, including understanding lakes as integrated systems influenced by their watersheds. Current limnology focuses on both fundamental dynamics of nutrients and temperature as well as applied questions about environmental impacts on fish, invertebrates, and water resources.
Limnologi mempelajari ekosistem perairan tawar, meliputi struktur dan fungsi hubungan antara organisme perairan dengan dinamika fisika, kimia, dan biologi lingkungannya. Kajian ini membahas perkembangan limnologi, struktur ekosistem perairan, karakteristik air, pengaruh cahaya dan panas, gerakan air, faktor pertumbuhan, peran oksigen dan karbon dioksida, serta nitrogen, fosfor dan nutrien lainnya di
Penelitian membutuhkan data yang valid untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Ada dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat, dan cara memperolehnya. Ada berbagai skala pengukuran data seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
Principal component analysis (PCA) is a technique used to reduce the dimensionality of multivariate data while retaining as much information as possible. PCA transforms correlated variables into a smaller number of uncorrelated principal components. The first principal component accounts for as much of the variability in the data as possible, and each succeeding component accounts for as much of the remaining variability as possible under the constraint of being orthogonal to the preceding components.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis faktor yang digunakan untuk mereduksi data dan merangkum sejumlah variabel menjadi lebih sedikit serta menjelaskan tujuan, tahapan, dan konsep dasar dari analisis faktor."
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. SUB POKOK BAHASAN
Mata kuliah dan SKS
Manfaat
Deskripsi
Tujuan instruksional
umum
Pokok bahasan
Pendahuluan
3. MATA KULIAH DAN SKS
Mata kuliah Wajib
3 SKS, terdiri :
- Kuliah 2 sks
- Praktikum 1 sks
- Tugas terstruktur
Dosen pengasuh untuk kelas ini
4. MANFAAT MATA KULIAH
Mata kuliah Perancangan Percobaan I memberikan
pengetahuan dasar tentang percobaan dan cara
perancangan berbagai percobaan, sehingga
bermanfaat untuk :
– Merancang suatu percobaan atau
penelitian,
Menempatkan perlakuan pada lingkungan
5. Deskripsi Singkat
Kuliah diselenggarakan dalam 14 kali tatap muka, tugas
terstruktur, praktikum dan 2 kali ujian.
Selama tatap muka diberikan wawasan tentang
percobaan, cara merancang sebuah percobaan, analisis
dan interpretasi data.
Pemahaman percobaan meliputi, pengertian, berbagai
jenis percobaan dan berbagai metode perancangan.
Cara perancangan meliputi RAL, RAK, RBL, rancangan
perlakuan, faktorial, RPT dan cara uji perbandingan
Pada setiap materi diberikan wawasan tentang teknik
operasional penempatan di lapang dan evaluasi terhadap
hasil yang dicapai.
6. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir penyajian mata kuliah ini
mahasiswa akan dapat menguasai
dengan benar tentang cara
perancangan percobaan, analisis dan
interpretasinya, serta dapat menyusun
sebuah rencana penelitian lengkap
dengan metode analisis dan uji
lanjutnya
7. Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. Rancangan acak lengkap
3. Perbandingan berganda
4. Rancangan acak kelompok
5. Rancangan bujur sangkar latin
6. Ortogonal kontras
7. Asumsi yang harus dipenuhi dalam anova
8. Transformasi data
9. Percobaan faktorial
10. Percobaan lebih dari 2 faktor
11. Rancangan petak terbagi
8. Kontrak perkuliahan
Kuliah menggunakan LCD, file dapat
dicopy atau dapat diunduh di blog
Datang tepat waktu
Mengerjakan dan mengumpulkan semua
tugas terstruktur tepat waktu
Mengikuti responsi
Mengikuti semua ujian
10. Pokok Bahasan 1
Pendahuluan
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengerti dengan benar
tentang percobaan, penelitian dan
rancangan percobaan, serta peranan
rancangan percobaan terhadap penelitian
pertanian
11. Metode Ilmiah
adalah studi
terhadap
kebenaran yang
diatur oleh
pertimbangan
logis.
Metode Percobaan
adalah salah satu
metode ilmiah dalam
pengumpulan data
empiris untuk
memperoleh
pengetahuan baru. Jadi
metode ilmiah itu
bermacam-macam
jenisnya salah satunya
adalah metode
percobaan.
12. Metode Ilmiah
• Penerapan logika dan objektivitas dalam
mempelajari (atau usaha untuk mengerti)
tentang fenomena
• Beberapa contoh kesimpulan yang diambil
berdasarkan logita dan objektivitas :
– Tanaman yang diberi pupuk kandang,
hasilnya meningkat
– Harga pokok gabah mahal, pendapatan petani
meningkat
13. Pengertian
Perancangan Proses, cara atau
perbuatan merancang
Rancangan sesuatu yang sudah
dirancang, hasil merancang, rencana,
program
Merancang mengatur segala sesuatu
(sebelum bertindak, mengerjakan atau
melakukan sesuatu), merencanakan.
14. Istilah-istilah dalam
Perancangan Percobaan
Percobaan :
Suatu keadaan yg dicoba pada kondisi/situasi tertentu yg tetapkan oleh si
pencoba.
Suatu uji atau sederetan uji yang bertujuan merubah peubah input menjadi
suatu output yang merupakan respon dari percobaan tersebut
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan data yang merupakan
respon dari objek/individu/unit yang dikondisikan tertentu
Perancangan : Usaha atau seluk beluk pembuatan rancangan.
Rancangan : Wujud/hasil dari merancang.
Uji Coba : Digunakan untuk masalah situasi yang bersifat periodik atau tidak terus
menerus. Ex. KIR mobil.
Pengujian : Diarahkan terhadap keberhasilan, bukan untuk menjawab bagaimana
keberhasilanl itu terjadi. Ex. Pengujian daya tumbuh benih.
Percobaan : Diarahkan untuk memahami masalah melalui struktur-struktur uji yg
dianalisis secara keseluruhan. Ex. Percobaan pemupukan.
15. Hal-hal yg perlu dalam melakukan
percobaan
Apa yg menjadi tujuan percobaan
Apa yg menjadi perlakuan?
Metode
Apa yg menjadi Satuan Percobaan?
Apa yg menjadi Satuan Pengamatan?
Ukuran apa yg akan dicatat?
Apa rancangannya?
Justifikasi untuk rancangan → Ulangan
Pengacakan
Rencana
Analisis Statistik yg diusulkan
16. Percobaan
Pemberian perlakuan pada suatu bahan (mis :
tanaman, tanah)
Tujuan untuk mengetahui perilaku atau
perubahan yang terjadi pada bahan
Percobaan perlu dirancang agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan tujuan
Berdasarkan hasil yang telah ada, perubahan
yang terjadi dapat diduga dalam hipotesis
Penelitian : rangkaian kegiatan (statistik) secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan
persoalan atau menguji hipotesis
Satu penelitian dapat terdiri atas 1 atau lebih
percobaan
17. I. FALSAFAH PERCOBAAN
PERCOBAAN (experiment) adalah suatu pengamatan atau PENYELIDI-
KAN terencana (planned inquiry) untuk memperoleh ketera-
ngan bagaimana respon yang ingin dikaji diberikan oleh su-
atu objek pada berbagai KEADAAN TERTENTU yang di-
tentukan.
PENYELIDIKAN disini bermakna:
baru sama sekali, artinya sebelumnya belum ada FAKTA;
menemukan fakta baru untuk mendukung/memperkuat atau menolak
hasil-hasil percobaan sebelumnya.
KEADAAN TERTENTU bermakna sengaja diciptakan atau ditimbulkan
melalui:
1. pemberian PERLAKUAN atau
2. pengaturan KEADAAN LINGKUNGAN.
18. Merancang percobaan melibatkan 3 hal penting yang perlu dipahami hubungannya :
Rancangan Perlakuan - Rancangan Percobaan - Rancangan Respons
Keragaman Yang
MenggangguTujuan Umum
Penelitian
Keragaman
Antar Unit
Percobaan
Masalah
Tujuan
Percobaan
Pengukuran/
Penilaian
Generalisasi KESIMPULAN
4
Analisis DATA
Pengumpulan
DATA
Percobaan
Rancangan
Percobaan
Rancangan
Respons
Rancangan
Perlakuan
19. ADA 3 (TIGA) HAL PENTING DALAM PERCOBAAN:
1. RANCANGAN PERLAKUAN (treatment designs), meliputi:
a. perlakuan apa saja yang diselidiki?
Macam perlakuan sangat ditentukan oleh TUJUAN PERCOBAAN/
PENELITIAN.
b. bagaimana kaitan perlakuan yang satu dengan lainnya dalam hu-
bungannya dengan respons yang akan diamati/diukur dari satuan-
satuan atau unit-unit percobaan.
Upaya untuk mempertelakan a dan b inilah yang selanjutnya dikenal
dengan RANCANGAN PERLAKUAN.
PERLAKUAN digolongkan menjadi:
(1) Perlakuan Tak-Berstruktur, disebut juga One-way design.
a. Perlakuan Tetap (fixed treatments), disini generalisasi/kesim-
pulan hanya berlaku untuk aras (level) perlakuan yang dikaji saja.
Misal: aras suhu air laut (0, 10, 20, 30, dan 40o C) maka
kesimpulan hanya berlaku pada rentang suhu itu saja.
20. b. Perlakuan Acak (random treatments), disini pemilihan aras perlakuan
diambil secara acak dari suatu populasi perlakuan, sehingga genera-
lisasinya dapat berlaku untuk populasinya.
Misal: a species ganggang merah dari N species yang ada, dan
sebagainya.
(2) Perlakuan Berstruktur:
a. Perlakuan berfaktor (factorial treatments), perlakuan yang terlibat
disini lebih dari satu faktor.
Misal: pengujian pengaruh suhu dan intensitas cahaya terhadap kua-
litas hasil Gracilaria spp.
Perlakuan berhirarkhi atau tersarang (nested treatments).
Misal: pengujian 3 jenis pestisida yang aplikasinya menggunakan 3
jenis dosis. Sepintas seperti perlakuan faktorial, disini dosis
tersarang (merupakan hirarkhi) pada jenis pestisida.
Perlakuan bergradien atau regresi
b.
c.
21. 2. RANCANGAN PERCOBAAN (experimental designs), meliputi gatra:
a. bagiamana keadaan lingkungan percobaan?;
b. bagaimana keadaan bahan dan alat percobaan?.
Pengaruh gangguan (noise) dari kedua gatra diatas terhadap respon
yang diamati/diukur HARUS MINIMUM ( KECIL).
Jadi RANCANGAN PERCOBAAN merupakan pengaturan pemberian
perlakuan/prosedur kepada unit-unit percobaan dengan maksud agar ke-
ragaman respons yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan hetero-
genitas bahan/alat percobaan yang digunakan dapat diminimumkan.
3. RANCANGAN RESPONS (response designs).
Rancangan ini menyangkut pemilihan sifat atau ciri atau karakteristik satu-
an percobaan yang akan digunakan untuk menilai atau mengukur penga-
ruh perlakuan serta bagaimana cara melakukan penilaian atau penguku-
ran itu.
22. KERAGAMAN YANG
MENGGANGGU
Hubungan antara Ran-
cangan Percobaan &
Rancangan Perlakuan
Sumber Keragaman:
Materi/alat percobaan
Lingkungan percobaan
Pengamatan/pengukuran
Keragaman Antar Unit
Percobaan
Ragam
HETEROGEN KE
SATU ARAH
Ragam
HETEROGEN KE
> 1 ARAH
Ragam
HOMOGEN
Rancangan
Bujur Sangkar
Latin (RBSL)
Rancangan
Kelompok Lengkap
Teracak (RKLT)
Rancangan
Acak Lengkap
(RAL)
Rancangan
Percobaan
1 Faktor1 Faktor 1 Faktor >1 Faktor>1 Faktor
1. Faktorial
(Cross Factorial)
2. Hirarkhi (Nested
Experiment)
3. Petak Terbagi
>1 Faktor
1. Faktorial 1. Faktorial
(Cross Factorial)
2. Hirarkhi (Nested
Experiment)
3. Petak Terbagi
(Split Plot Design)
Rancangan
Perlakuan
(Cross Factorial)
2. Hirarkhi (Nested
Experiment)
3. Petak Terbagi
(Split Plot Design)(Split Plot Design)
23. 1. Respons Objektif
Misal: sifat fisik, kimiawi,
morfologi, dsb, a.l: pan-
jang cangkang, bobot ba-,
dan, kandungan protein,
kadar kolesterol, dsb.
ALAT UKUR
DATA BERSI-
FAT OBYEK-
TIF (BAKU)
Distribusi Data
PARAMETRIK
2. Respons Subyektif
Misal:
perilaku (behavior)
sensorik/organoleptik
(rasa, aroma, warna,
selera/taste, dsb.)
ALAT UKUR
DATABERSI-
FAT SUBYEK-
TIF (TIDAK
BAKU)
Distribusi Data
NON PARA-
METRIK
RESPONS
24. II. TERMINOLOGI PERCOBAAN
1. PERLAKUAN (TREATMENT) didefinisikan sebagai:
“suatu prosedur atau keadaan tertentu yang diberikan atau dikenakan
pada UNIT-UNIT PERCOBAAN yang pengaruhnya ingin diselidiki/diamati/diukur
dan dibandingkan” atau
“materi percobaan yang (keadaannya) berbeda-beda, kemudian responnya
diamati dan dibandingkan”.
Misal: varietas, jarak tanam, suhu, dosis, konsentrasi, dan sebagainya.
UNIT PERCOBAAN (EXPERIMENTAL UNIT) merupakan satuan perco-
baan yang dikenai/diberikan satu perlakuan/prosedur tertentu, dan dari-
nya pengamatan respon dilakukan/diukur.
Misal: ikan dalam tank, udang dalam satu petak, dan sebagainya.
UNIT SAMPEL/CONTOH (SAMPLING UNIT), merupakan obyek dima-
na pengamatan/pengukuran dilakukan. Unit ini dapat berupa individu-
individu yang merupakan contoh acak (random sample) dari satu unit
percobaan (yaitu beberapa ikan dalam satu tank/unit percobaan).
2.
3.
25. 4. PEUBAH (Variable): suatu sifat/ciri/karakteristik populasi obyek yang dikaji
yang mempunyai nilai bervariasi dari individu ke individu, atau dari group
group.
JENIS-JENIS PEUBAH :
ke
A. Berdasarkan sifat pernyataannya :
Peubah KUALITATIF : peubah yang hanya dapat dinyatakan dalam
bentuk kualitatif/atribut.
Peubah KUANTITATIF : peubah yang dapat dinyatakan dalam bentuk
numerik/angka.
1. Peubah DISKRIT : peubah yang nilainya hanya
dapat dinyatakan dengan angka bulat
(tidak dapat dinyatakan dalam desimal).PEUBAH
KUANTITATIF
2. Peubah KONTINYU : peubah yang nilainya dapat
dinyatakan dengan angka desimal
(biasanya diperoleh dari hasil pengukuran).
26. B. Berdasarkan hubungan (SEBAB – AKIBAT) antar peubah :
SEBAB PROSES AKIBAT
perannya sama dengan pe-
ubah moderator
nilainya tidak dapat diukur
Peubah TAK-BEBAS
(Dependent Variable)
Peubah BEBAS
(Independent
Variable)
Peubah Intervening
Peubah Moderator
memperlemah/memper-
kuat hubungan
nilainya dapat diukur
27. C. Berdasarkan kendali peneliti terhadap peubah :
1. Peubah KONTROL : peubah yang dapat dikendalikan peneliti
2. Peubah ACAK : pengaruhnya hanya dapat diketahui berdasarkan
galat (error) dalam mengadakan estimasi.
5. GALAT PERCOBAAN (EXPERIMENTAL ERROR), didefinisikan seba-
gai ukuran kegagalan dari beberapa materi/unit percobaan untuk membe-
rikan respons yang sama akibat perlakuan sama yang mereka terima.
Fakta: walaupun materi sama, lalu mendapat perlakuan juga sama,
mun responnya tidak persis sama, hal ini menunjukkan adanya galat
percobaan.
Sumber galat percobaan dapat dilihat pada Gambar di Halaman-15.
na-
28. BIOLOGICAL VARIATIONS:
inherent variations ikan (faktor
genetika)
lingkungan
umur ikan
sex ikan
dan lain-lain
RAGAM
dalam
PENGUKURAN TECHNICAL ERRORS:
HUMAN ERRORS:
menetapkan prosedur
pengukuran
pembulatan angka (data)
digit preference
INSTRUMENTAL ERRORS:
systematic errors (Grafik a) – e))
random errors (Grafik f))
29. 6. ANALISIS RAGAM (ANALYSIS OF VARIANCE = ANOVA), merupa-
kan suatu prosedur atau metode untuk menguji hipotesis beberapa ( 2)
rerata () perlakuan, dengan cara memecah keseluruhan ragam data
menjadi komponen-komponen sumber variasi (ragam yang disebabkan
karena perlakuan dan ragam yang disebabkan karena galat percobaan).
ANOVA disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri atas kolom-kolom
Sumber Keragaman, derajat bebas, Jumlah Kuadrat, Kuadrat Te-
ngah, statistik uji F (Fhit) dan Nilai Ftabel.
Asumsi yang mendasari ANOVA
Perlakuan dan pengaruh faktor lingkungan harus bersifat ADDITIF.
GALAT diasumsikan BERDISTRIBUSI NORMAL dan BEBAS
(independen) dengan rerata = 0 dan ragam = 2, biasa ditulis
NID(0,2 )
RAGAM GALAT HARUS HOMOGEN (HOMOSKEDASTISITAS).
30. III. PRINSIP UTAMA PERANCANGAN PERCOBAAN
ADA 4 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:
1. PENGACAKAN (RANDOMIZATION)
artinya: memberi peluang yang sama kepada setiap satuan/unit percoba-
an untuk memperoleh suatu perlakuan.
FUNGSINYA: untuk menjamin kesahihan (validity) atas pendugaan tak-
bias dari galat percobaan dan rerata perlakuan serta per-
bedaan diantara mereka.
PENGULANGAN (REPLICATION)
artinya: perlakuan/prosedur yang sama muncul atau dibuat dalam suatu
percobaan lebih dari satu kali.
FUNGSINYA:
a. untuk menduga/mengestimasi besarnya galat percobaan
b. meningkatkan ketelitian (precision) suatu percobaan melalui pengu-
rangan simpangan baku rerata perlakuan.
2.
31. c. memperluas cakupan generalisasi (penarikan kesimpulan).
d. mengendalikan ragam galat.
Penentuan jumlah ulangan didasarkan pendekatan empirik dapat dilihat
dari kestabilan nilai kritik F pada derajat bebas tertentu, seperti terlihat
pada Gambar berikut:
Nilai kritik F
cenderung stabil18
15
12
9
6
3
0
0 5 10 15 20 25
derajat bebas galat (v2)
NilaikritikF
cenderun
p = 0.05
p = 0.025
p = 0.01
33. Pengaruh jumlah ulangan terhadap peningkatan besarnya ragam
(variance) rerata perlakuan
8
6
4
2
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
jumlah
ulangan
ragamrerataperlakuan
Dari grafik terlihat jelas:
1. ‘makin banyak ulangan (replicate)
yang digunakan maka galat
percobaan semakin kecil’
2. perlakuan yang membutuhkan
ketelitian tinggi membutuhkan
jumlah ulangan yang lebih banyak.
34. √ Apa yang MENENTUKAN BESARNYAJUMLAH ULANGAN?
Pola dan besarnya variabilitas materi percobaan
Besarnya perbedaan (antar perlakuan) yang dikaji. Semakin
kecil beda (sesungguhnya) antar perlakuan yang dikaji maka
dibutuhkan jumlah ulangan yang banyak untuk dapat
mendeteksinya.
Aras signifikansi yang digunakan dalam analisis data.
Jumlah perlakuan yang dipelajari (dilibatkan) dalam suatu
percobaan. Makin sedikit jumlah perlakuan maka dibutuhkan
jumlah ulangan yang semakin banyak.
Terbatasnya alat dan bahan/materi percobaan yang tersedia.
Keterbatasan biaya, tenaga kerja, dan waktu yang tersedia
35. √ Ada beberapa pendekatan untuk menentukan jumlah
ulangan (r)?
1. Rumus sederhana:
2s = ragam galat percobaan
t2
s2
2 t/2 = nilai t tabel ‘student’/2
r d = deviasi antara nilai dugaan dengan nilai
sesungguhnya dari populasi (parameter)d2
2. Pendekatan besarnya derajat bebas (db) galat. Sebaiknya
(dianjurkan) dbgalat 20. Hal ini merujuk pada hasil pada
Grafik di Halaman 18 - 20. Namun ada peneliti (karena
keterbatasan materi percobaan) yang menganjurkan
antara 12 – 15.
dbgalat
36. 3. PENGENDALIAN LOKAL (LOCAL CONTROL), dilakukan dengan:
a.
b.
c.
memilih rancangan percobaan yang tepat,
penggunaan pengamatan pengiring (covariant variable),
pemilihan terhadap ukuran satuan-satuan percobaan yang sesuai.
4. SIMETRI
Makna simetri disini adalah anjuran untuk menggunakan jumlah ulangan
untuk setiap perlakuan/kombinasi perlakuan yang sama. Anjuran ini di-
berikan oleh R. A. Fisher (1935), agar:
dalam analisis data
dalam pendugaan adanya interaksi
dalam memahami pola percobaan yang dipilih.
a.
b.
c.
lebih mudah
lebih mudah
lebih mudah
37. Prosedur umum percobaan
• Pemilihan bahan yang diuji harus tepat
• Penentuan sifat yang akan diukur
kuantitatif, kualitatif
• Pemilihan prosedur (metode) untuk
mengukur sifat harus cocok dengan
bahan, sifat, tujuan
• Penentuan metode untuk memastikan
bahwa pengukuran mendukung hipotesis
38. Hipotesis
Jawaban sementara terhadap hasil
percobaan yang akan dilakukan
Harus dibuktikan melalui
pelaksanaan percobaan
Metode pembuktian harus tepat
Hasil pembuktian bisa diterima atau
ditolak
39. Rancangan percobaan
Untuk membuktikan hipotesis diperlukan
rancangan percobaan
Cara menentukan pengukuran sifat bahan
yang diuji dan cara membuktikan
kebenaran hipotesis serta pemilihan
metode yang tepat untuk pembuktian
hipotesis Rancangan Percobaan
40. Komponen rancangan percobaan
1. Pendugaan galat
Ulangan/replikasi Untuk menentukan perbedaan
antar petak yang mendapat perlakuan sama, dan
Untuk menimbulkan variasi
Pengacakan/randomisasi Untuk menghilangkan
bias
Galat ???
Perbedaan di antara petak percobaan yang
diperlakukan. Contoh
Sebagai dasar keputusan untuk menilai tingkat nyata
perbedaan yang diamati
Setiap percobaan harus dirancang untuk
mendapatkan ukuran galat percobaan
41. 2 Pengawasan galat
– Pengelompokan/blok untuk
mengendalikan galat
– Teknik petakan yang tepat terutama
percobaan lapang
– Analisis data analisis ragam
3. Penafsiran hasil yang tepat
interpretasi hasil analisis