SlideShare a Scribd company logo
Oleh :
I KETUT GORDE YASE MAS, IR.MS.
Laboratorium Biometrika
Fakultas Peternakan UNDIP.
PENDAHULUAN
Keuntungan penggunaan RBSL adl kemampuannya un
tuk secara serentak menangani dua sumber keragam-
an diantara satuan percobaan
Dalam RBSL perlakuan diatur menurut kelompok2 da-
lam dua cara berbeda, yakni mendatar (rows) dan me-
nurun (columns). Prosedur ini memungkinkan kita un
tuk menduga keragaman diantara pengelompokkan
baris dan pengelompokkan kolom, dan mengeluarkan-
nya dari galat percobaan
Membentuk bujur sangkar, dimana baris, kolom dan
perlakuan sama banyak
DENAH (LAY-OUT) RBSL 4X4
Terlihat bahwa setiap perlakuan muncul sekali dalam
setiap baris dan kolom, dimana setiap baris dan kolom
merupakan kelompok yg lengkap
A D C B
B C A D
D A B C
C B D A
LANJUTAN
Rancangan ini digunakan karena adanya variasi dalam
dua jurusan, sehingga pengontrolan harus dilakukan
dalam dua cara.
Asumsi yg harus ditegakkan yi tidak ada interaksi anta
ra sumber keragaman, khususnya antara baris dan ko-
lom dgn perlakuan yg dicobakan. Jika ada maka dika-
takan bahwa nilai F-test akan terdistribusikan tidak sa
ma dgn F-tabel, sehingga kesimpulan terhadap uji sig-
nifikansinya dianggap tidak valid.
Kelemahan RBSL adl banyaknya baris, kolom dan per-
lakuan harus sama, sehingga jika perlakuannya banyak
maka petak yg dibutuhkan juga banyak. Disarankan
perlakuannya antara 4 sampai 8
PENGACAKAN DAN DENAH RANCANGAN
Penempatan perlakuan kedalam tiap baris dan kolom
harus dilakukan secara acak
Dimulai dari pengacakan baris dan kemudian kolom
seperti terlihat pada tabel berikut.
Kolom
Baris
(1) (2) (3) (4)
(1)
(2)
(3)
(4)
D A B C
A B C D
B C D A
C D A B
Kolom
Baris
(1) (2) (3) (4)
(1)
(2)
(3)
(4)
C A D B
D B A C
A C B D
B D C A
MODEL LINEAR DAN ANALISIS RAGAM RBSL
Model Linear untuk RBSL
dimana :
= nilai pengamatan dari perlakuan ke-k dalam baris
ke-i dan kolom ke-j
= nilai tengah populasi
= pengaruh aditif dari baris ke-i
= pengaruh aditif dari kolom ke-j
= pengaruh aditif dari perlakuan ke-k
= pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-k pa-
da baris ke-i dan kolom ke-j
ijkkjiijkY  
ijk
k
j
i
ijkY





PROSEDUR ANANLISIS RAGAM UNTUK RBSL
Langkah 1. Susun data percobaan kedalam baris dan kolom
dan berikan informasi tentang penempatan per lakuan utk
setiap pengamatan
Langkah 2. Hitung jumlah baris (B), jumlah kolom (K) &
jumlah perlakuan (T) serta total jendral (Y...). Utk jumlah
perlakuan cari rata-rata hitungnya
Langkah 3. Tentukan derajat bebas utk masing2 SK [db
Total=r²-1 ; db Baris=Kolom=Perlakuan=r-1 ; dan db Galat
Percobaan= (r-1)(r-2)]
Langkah 4. Hitung FK dan berbagai jumlah kuadrat
(FK,JKT,JKB,JKK,JKP dan JKG)
Langkah 5, Hitung kuadrat tengah utk setiap sumber
keragaman (KTB,KTK,KTP dan KTG)
Lanjutan
Langkah 6. Tentukan nilai F-hitung untuk menguji
pengaruh perlakuan. Catatan : utk mengetahui tingkat
efektivitas pengelompokkan dalam baris dan kolom,
cari F-tung utk Baris dan Kolom
Langkah 7. Bandingkan niali F-hitung dengan F-tabel
Langkah 8. Hitung nilai CV(%) dan R² utk mengukur
tingkat keterandalan dan sumbangan keragaman per-
lakuan dari hasil percobaan
Langkah 9. Berdasarkan hasil perhitungan pada lang-
kah 4 sampai 8, susun tabel analisis ragamnya
Langkah 10. Berdasarkan hasil analisis ragam, buat ke-
simpulan hasil percobaan yg telah dilakukan.
TABEL ANALISIS RAGAM RBSL
Sumber
Keragam
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
F-Hit F-Tabel
5% 1%
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
(r – 1)
(r – 1)
(r – 1)
(r-1)(r-2)
JKB/(r-1)
JKK/(r-1)
JKP/(r-1)
JKG/(r-1)(r-2)
KTP/
KTG
T o t a l (r² - 1)
FKYJKT ijk   2
FKrYi  )/()( 2
..
FKrY j  )/()( 2
..
FKrY k
 )/()(
2
..
JKPJKKJKBJKT 
Contoh Penerapan
Suatu percob.yg menggunakan. sapi perah telah dilakukan
dgn memberikan 4 macam perlakuan ransum,sbb
To: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 220-260cm (utuh)
T1: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 100-120cm
T2: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 40-60cm
T3: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 5-10cm
Sapi PFH yg digunakan berasal dari bulan laktasi yg ber-
beda, yi 5, 6, 7 dan 8, serta bobot badannya bervariasi anta-
ra 256,5 – 352,5 kg, sehingga perlu dikontrol da lam 4 ke-
lompok. Parameter yg diukur: konsentrasi asam asetat
(dalam mM). Data hipotesis hasil percob. setelah proses
pengacakan baris dan kolom dilakukan adalah sbb.:
Lanjutan
Tabek 1. Data Hipotesis Konst Asam Asetat (mM)
Total dan nilai tengah perlakuan
Bobot
Badan
Bulan Laktasi
(5) (6) (7) (8)
Total
Baris
(I)
(II)
(III)
(IV)
T2=68,4 T3=13,6 T0=97,9 T1=44,5
T3=72,6 To=68,9 T1=106,7 T2=82,4
To=19,7 T1=66,5 T2=13,8 T3=58,1
T1=70,9 T2=75,3 T3=92,3 To=78,8
224,4
330,6
158,1
317,3
Total
Kolom 231,6 224,3 310,7 263,8 1030,4
Perlakuan Total Nilai Tengah
To
T1
T2
T3
265,3 66,325
288,6 72,150
239,9 59,975
236,6 59,150
Analisis Ragam (Anova) Hasil Percobaan
Hasil analisis menunjukkan bahwa F-hitung<F-tabel, terima Ho
artinya antar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan. Pada ta
bel juga terlihat bahwa pengelompokkan pada baris dan kolom
tidak efektif utk mengendalikan galat percobaan, sehingga perlu
diketahui seberapa jauh tingkat efisiensi RBSL terhadap RAK
atau RAL
Sumber
Ragaman
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
F-hitung F-tabel
5% 1%
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
Perc.
(4-1)=3
(4-1)=3
(4-1)=3
(4-1)(4-2)
=6
4973,89
1160,73
443,64
5486,80
1657,96
386,91
147,88
914,47
1,813ns
0,423ns
0,162ns
4,76 9,78
T o t a l (r²-1)=15 12065,06
Efektivitas Pengelompokkan kedalam Baris
dan Kolom
= 1,0473
Efisiensi Relatif RBSL terhadap RAL
Ternyata nilai ER RBSL thd Ral >1 artinya pengelompo kan
kedalam baris dan kolom pada RBSL masih cukup efektif
utk mengendalikan galat dibanding dgn RAL
KTGt
KTGtKTKKTB
RALER
)1(
)1(
)(



)47,914)(14(
)47,914)(14()91,386()96,1657(



Efisiensi Relatif RBSL terhadap RAK
ER(RAK untuk baris)
Oleh karena db galat <20, hitung FK untuk mengoreksi ER-
nya
Sehingga ER terkoreksi = (1,2033)(0,93) = 1,1191
Hasil ini menunjukkan bahwa pengelompokkan dalam ba-
ris cukup efektif utk menurunkan galat percobaan (ER>1),
ketelitian percob. meningkat sebesar 11,91%
))((
)1(
KTGt
KTGtKTB
ER

 2033,1
)47,914)(4(
)47,914)(14()96,1657(



]1)1][(3)2)(1[(
]3)1][(1)2)(1[(
2
2



ttt
ttt
FK 93,0
ER (RAK untuk Kolom)
Karena db.galat<20 maka hitung FK untuk mengoreksi ni-
lai ER yg diperoleh. Hasil perhitungan untuk ER(RAK utk
baris) diperoleh FK = 0,93 sehingga nilai ER(RAK untuk ko
lom) = (0,8558) (0,93)=0,7959
Dari hasil perhitungan tsb terlihat bahwa pengelompokan
dalam kolom tidak efektif mengendalikan galat percobaan.
Secara menyeluruh bisa disarankan bahwa dalam percoba
an tsb pengontrolan cukup dilakukan dalam satu arah
(RAK) yi dengan mengontrol keheterogenan bobot badan
awal sapi PFH yg digunakan, sedangkan bulan laktasi bisa
diabaikan.
))((
)1(
KTGt
KTGtKTK
ER

 8558,0
)47,914)(4(
)47,914)(14()91,386(



Data Hilang dalam RBSL
Data yg hilang baik krn diragukan validitas datanya
ataupun karena datanya tidak dapat diukur, maka data
tsb harus dicari dgn menduga data hilang. Jika prose-
dur ini tidak dilakukan akan menyebabkan perlakuan
yg dicobakan dan pengelompokkan kedalam baris dan
kolom akan tidak bersifat ortogonal satu dgn yg lain.
Rumus :
dimana : r = banyaknya perlakuan, B,K,P = total nilai
pengamatan dalam baris, kolom dan perlakuan yg beri
si data hilang, G = Total jendral nilai pengamatan
)2)(1(
2)(^



rr
GPKBr
Y
Lanjutan
Nilai dugaan yg diperoleh dimasukkan kedalam tabel ha-
sil pengamatan dan bersama data lainnya dilakukan anali-
sis ragam sebagaimana biasanya, dengan menggunakan sa-
tu derajat bebas dari db total dan db galat
Analisis ragamnya akan menghasilkan JKP terbias keatas,
shg perlu dikoreksi dgn menghitung besarnya bias
Selanjutnya galat baku beda dari dua nilai tengah respons
perlakuan yg mengandung data hilang, dirumus kan sbb.:
2
2
)2)(1(
])1([



rr
PrKBG
Bias
)]}2)(1/(1/2[{ 2
 rrrSSe
Prosedur Analisis Ragam untuk Data Dugaan
Langkah 1. Hitung jumlah pengamatan dalam Baris (B),
Kolom (K) dan Perlakuan (P) yg terdapat data hi-lang serta
jumlah keseluruhan data pengamatan (G). Selanjutnya cari
nilai dugaan dgn rumus yg ditetapkan
Langkah 2. Gantikan data hilang yg sudah diperoleh dan
lakukan perhitungan seperti biasa dgn mencari kompo
nen2 dalam analisis ragam utk RBSL, yi : (1). tentukan
derajat bebas utk semua SK (2). hitung FK dan berbagai JK
(3). hitung KT-nya dgn membagi JK dengan db.-nya (4).
berdasarkan anova yg telah dibuat lakukan perubahan utk
db.galat dan db total dgn me-ngurangkan dgn satu, cari
JKP dan JKT dengan menga likan nilai bias dari faktor
koreksi, selanjutnya susun anova baru.
^
Y
Pengulangan pada RBSL
Kelemahan RBSL adl terbatasnya db.galat, utk RBSL 3x3
atau 4x4, db.galatnya (r-1)(r-2), masing2 2 dan 6. Agar ter-
capai kebutuhan db. minimal 12, maka dapat dilakukan
penggabungan, artinya percobaan dgn RBSL tsb diulang
beberapa kali
Penggabungan dapat dilakukan melalui baris analisis asal
(3x3) atau (4x4), seperti terlihat pada tabel sbb.:
Sumber
Keragaman
Derajat Bebas untuk
RBSL (3x3) diulang 3 kali
Derajat Bebas untuk
RBSL (4x4) diulang 3 kali
RBSL
Baris
Kolom
Perlakuan
Galat
(n-1) = 3-1 = 2
[n(r-1)] = [3(3-1)] = 6
(r-1) = 3-1 = 2
(r-1) = 3-1 = 2
(r-1)(nr-2) = (3-1)[(3)(3)-2]=14
(n-1) = 4-1 = 3
[n(r-1)] = [3(4-1)] = 9
(r-1) = 4-1 = 3
(r-1) = 4-1 = 3
(r-1)(nr-2) = (4-1)[(3)(4)-2)]=30
T o t a l (nr²-1) = (3)(3)²-1 = 26 (nr²-1) = (3)(4)²-1 = 48
Contoh :
Baca handout yg diberikan

More Related Content

What's hot

Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Ade Setiawan
 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan
UNTAN
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
Ir. Zakaria, M.M
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
Dian Arisona
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
UNTAN
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Ir. Zakaria, M.M
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
Mlutfi9
 

What's hot (20)

Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
RAL
RALRAL
RAL
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
 
Faktorial
FaktorialFaktorial
Faktorial
 
Rancangan Petak-petak Terbagi
Rancangan Petak-petak TerbagiRancangan Petak-petak Terbagi
Rancangan Petak-petak Terbagi
 
RBSL
RBSLRBSL
RBSL
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
Ral 3 faktor
Ral 3 faktorRal 3 faktor
Ral 3 faktor
 
Tabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnjTabel tukey-hsd bnj
Tabel tukey-hsd bnj
 
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
Rancangan Petak Berjalur (Split Blok)
 

Viewers also liked

modul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjenmodul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
nur cendana sari
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
guesta7d3cf4c
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
Jauhar Anam
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
blueray11
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
Dian Arisona
 
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran MatematikaPemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
NASuprawoto Sunardjo
 

Viewers also liked (17)

Rancangan faktorial
Rancangan faktorialRancangan faktorial
Rancangan faktorial
 
Rancangan desain bujur sangkar latin
Rancangan desain bujur sangkar latin Rancangan desain bujur sangkar latin
Rancangan desain bujur sangkar latin
 
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak LengkapModul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap
 
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjenmodul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
modul IV rancangan faktorial noda dan deterjen
 
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 
Anova faktorial magister
Anova faktorial magisterAnova faktorial magister
Anova faktorial magister
 
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
 
Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap Rancangan acak lengkap
Rancangan acak lengkap
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap)
 
Projek asti(b) revisi
Projek asti(b) revisiProjek asti(b) revisi
Projek asti(b) revisi
 
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak LengkapRancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap
 
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
 
15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran MatematikaPemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
 

Similar to Rancangan bujur sangkar latin

GRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptx
GRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptxGRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptx
GRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptx
FadhurRahmanHalimFMI
 
04. ral
04. ral04. ral
04. ral
UNTAN
 
1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...
1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...
1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...
suryakhutabarat
 

Similar to Rancangan bujur sangkar latin (20)

GRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptx
GRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptxGRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptx
GRUP RBSL RANCjvuvyuvhubuvbiubuhbiOB.pptx
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
 
Analisis ragam bantu
Analisis ragam bantuAnalisis ragam bantu
Analisis ragam bantu
 
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragamAsumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
Asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam
 
04. ral
04. ral04. ral
04. ral
 
Rancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagiRancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagi
 
Minggu 3
Minggu 3Minggu 3
Minggu 3
 
Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1Anava dua-jalan1
Anava dua-jalan1
 
Analisis varians
Analisis variansAnalisis varians
Analisis varians
 
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptxPraktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
Praktikum 5 penelitian eksperimental_RF_v3.pptx
 
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
Pertemuan 11 (uji normalitas dan homogenitas)
 
BAB 7. ANOVA 1 VARIABEL.pptx
BAB 7. ANOVA 1 VARIABEL.pptxBAB 7. ANOVA 1 VARIABEL.pptx
BAB 7. ANOVA 1 VARIABEL.pptx
 
Rumus statistik
Rumus statistikRumus statistik
Rumus statistik
 
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptxKelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
 
1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...
1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...
1CJR_Entropi_Surya Kurniawan Hutabarat(4203240025)_Fisika Statistika (wecompr...
 
RAK
RAKRAK
RAK
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 
07. rak
07. rak07. rak
07. rak
 

More from Muhammad Eko

Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutrition
Muhammad Eko
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guide
Muhammad Eko
 
Poultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feedingPoultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feeding
Muhammad Eko
 
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultryDistillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Muhammad Eko
 
Horse nutrition and feeding
Horse nutrition and feedingHorse nutrition and feeding
Horse nutrition and feeding
Muhammad Eko
 
Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]
Muhammad Eko
 
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Muhammad Eko
 
Dynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition developmentDynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition development
Muhammad Eko
 

More from Muhammad Eko (20)

Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualNutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
 
Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutrition
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guide
 
Tabel hartadi
Tabel hartadiTabel hartadi
Tabel hartadi
 
Komposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakanKomposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakan
 
Poultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feedingPoultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feeding
 
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultryDistillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultry
 
Horse nutrition and feeding
Horse nutrition and feedingHorse nutrition and feeding
Horse nutrition and feeding
 
Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]
 
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
 
Dynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition developmentDynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition development
 
hatchery design and technology
hatchery design and technologyhatchery design and technology
hatchery design and technology
 
grading of day old-chicks
grading of day old-chicksgrading of day old-chicks
grading of day old-chicks
 
hatchery design
hatchery designhatchery design
hatchery design
 
MANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASANMANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASAN
 
Nekropsi ayam
Nekropsi ayamNekropsi ayam
Nekropsi ayam
 
PARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGASPARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGAS
 
PENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasPENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggas
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Rancangan bujur sangkar latin

  • 1. Oleh : I KETUT GORDE YASE MAS, IR.MS. Laboratorium Biometrika Fakultas Peternakan UNDIP.
  • 2. PENDAHULUAN Keuntungan penggunaan RBSL adl kemampuannya un tuk secara serentak menangani dua sumber keragam- an diantara satuan percobaan Dalam RBSL perlakuan diatur menurut kelompok2 da- lam dua cara berbeda, yakni mendatar (rows) dan me- nurun (columns). Prosedur ini memungkinkan kita un tuk menduga keragaman diantara pengelompokkan baris dan pengelompokkan kolom, dan mengeluarkan- nya dari galat percobaan Membentuk bujur sangkar, dimana baris, kolom dan perlakuan sama banyak
  • 3. DENAH (LAY-OUT) RBSL 4X4 Terlihat bahwa setiap perlakuan muncul sekali dalam setiap baris dan kolom, dimana setiap baris dan kolom merupakan kelompok yg lengkap A D C B B C A D D A B C C B D A
  • 4. LANJUTAN Rancangan ini digunakan karena adanya variasi dalam dua jurusan, sehingga pengontrolan harus dilakukan dalam dua cara. Asumsi yg harus ditegakkan yi tidak ada interaksi anta ra sumber keragaman, khususnya antara baris dan ko- lom dgn perlakuan yg dicobakan. Jika ada maka dika- takan bahwa nilai F-test akan terdistribusikan tidak sa ma dgn F-tabel, sehingga kesimpulan terhadap uji sig- nifikansinya dianggap tidak valid. Kelemahan RBSL adl banyaknya baris, kolom dan per- lakuan harus sama, sehingga jika perlakuannya banyak maka petak yg dibutuhkan juga banyak. Disarankan perlakuannya antara 4 sampai 8
  • 5. PENGACAKAN DAN DENAH RANCANGAN Penempatan perlakuan kedalam tiap baris dan kolom harus dilakukan secara acak Dimulai dari pengacakan baris dan kemudian kolom seperti terlihat pada tabel berikut. Kolom Baris (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) D A B C A B C D B C D A C D A B Kolom Baris (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) C A D B D B A C A C B D B D C A
  • 6. MODEL LINEAR DAN ANALISIS RAGAM RBSL Model Linear untuk RBSL dimana : = nilai pengamatan dari perlakuan ke-k dalam baris ke-i dan kolom ke-j = nilai tengah populasi = pengaruh aditif dari baris ke-i = pengaruh aditif dari kolom ke-j = pengaruh aditif dari perlakuan ke-k = pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-k pa- da baris ke-i dan kolom ke-j ijkkjiijkY   ijk k j i ijkY     
  • 7. PROSEDUR ANANLISIS RAGAM UNTUK RBSL Langkah 1. Susun data percobaan kedalam baris dan kolom dan berikan informasi tentang penempatan per lakuan utk setiap pengamatan Langkah 2. Hitung jumlah baris (B), jumlah kolom (K) & jumlah perlakuan (T) serta total jendral (Y...). Utk jumlah perlakuan cari rata-rata hitungnya Langkah 3. Tentukan derajat bebas utk masing2 SK [db Total=r²-1 ; db Baris=Kolom=Perlakuan=r-1 ; dan db Galat Percobaan= (r-1)(r-2)] Langkah 4. Hitung FK dan berbagai jumlah kuadrat (FK,JKT,JKB,JKK,JKP dan JKG) Langkah 5, Hitung kuadrat tengah utk setiap sumber keragaman (KTB,KTK,KTP dan KTG)
  • 8. Lanjutan Langkah 6. Tentukan nilai F-hitung untuk menguji pengaruh perlakuan. Catatan : utk mengetahui tingkat efektivitas pengelompokkan dalam baris dan kolom, cari F-tung utk Baris dan Kolom Langkah 7. Bandingkan niali F-hitung dengan F-tabel Langkah 8. Hitung nilai CV(%) dan R² utk mengukur tingkat keterandalan dan sumbangan keragaman per- lakuan dari hasil percobaan Langkah 9. Berdasarkan hasil perhitungan pada lang- kah 4 sampai 8, susun tabel analisis ragamnya Langkah 10. Berdasarkan hasil analisis ragam, buat ke- simpulan hasil percobaan yg telah dilakukan.
  • 9. TABEL ANALISIS RAGAM RBSL Sumber Keragam Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-Hit F-Tabel 5% 1% Baris Kolom Perlakuan Galat (r – 1) (r – 1) (r – 1) (r-1)(r-2) JKB/(r-1) JKK/(r-1) JKP/(r-1) JKG/(r-1)(r-2) KTP/ KTG T o t a l (r² - 1) FKYJKT ijk   2 FKrYi  )/()( 2 .. FKrY j  )/()( 2 .. FKrY k  )/()( 2 .. JKPJKKJKBJKT 
  • 10. Contoh Penerapan Suatu percob.yg menggunakan. sapi perah telah dilakukan dgn memberikan 4 macam perlakuan ransum,sbb To: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 220-260cm (utuh) T1: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 100-120cm T2: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 40-60cm T3: 45%konst.+55% r gajah, ukuran 5-10cm Sapi PFH yg digunakan berasal dari bulan laktasi yg ber- beda, yi 5, 6, 7 dan 8, serta bobot badannya bervariasi anta- ra 256,5 – 352,5 kg, sehingga perlu dikontrol da lam 4 ke- lompok. Parameter yg diukur: konsentrasi asam asetat (dalam mM). Data hipotesis hasil percob. setelah proses pengacakan baris dan kolom dilakukan adalah sbb.:
  • 11. Lanjutan Tabek 1. Data Hipotesis Konst Asam Asetat (mM) Total dan nilai tengah perlakuan Bobot Badan Bulan Laktasi (5) (6) (7) (8) Total Baris (I) (II) (III) (IV) T2=68,4 T3=13,6 T0=97,9 T1=44,5 T3=72,6 To=68,9 T1=106,7 T2=82,4 To=19,7 T1=66,5 T2=13,8 T3=58,1 T1=70,9 T2=75,3 T3=92,3 To=78,8 224,4 330,6 158,1 317,3 Total Kolom 231,6 224,3 310,7 263,8 1030,4 Perlakuan Total Nilai Tengah To T1 T2 T3 265,3 66,325 288,6 72,150 239,9 59,975 236,6 59,150
  • 12. Analisis Ragam (Anova) Hasil Percobaan Hasil analisis menunjukkan bahwa F-hitung<F-tabel, terima Ho artinya antar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan. Pada ta bel juga terlihat bahwa pengelompokkan pada baris dan kolom tidak efektif utk mengendalikan galat percobaan, sehingga perlu diketahui seberapa jauh tingkat efisiensi RBSL terhadap RAK atau RAL Sumber Ragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-hitung F-tabel 5% 1% Baris Kolom Perlakuan Galat Perc. (4-1)=3 (4-1)=3 (4-1)=3 (4-1)(4-2) =6 4973,89 1160,73 443,64 5486,80 1657,96 386,91 147,88 914,47 1,813ns 0,423ns 0,162ns 4,76 9,78 T o t a l (r²-1)=15 12065,06
  • 13. Efektivitas Pengelompokkan kedalam Baris dan Kolom = 1,0473 Efisiensi Relatif RBSL terhadap RAL Ternyata nilai ER RBSL thd Ral >1 artinya pengelompo kan kedalam baris dan kolom pada RBSL masih cukup efektif utk mengendalikan galat dibanding dgn RAL KTGt KTGtKTKKTB RALER )1( )1( )(    )47,914)(14( )47,914)(14()91,386()96,1657(   
  • 14. Efisiensi Relatif RBSL terhadap RAK ER(RAK untuk baris) Oleh karena db galat <20, hitung FK untuk mengoreksi ER- nya Sehingga ER terkoreksi = (1,2033)(0,93) = 1,1191 Hasil ini menunjukkan bahwa pengelompokkan dalam ba- ris cukup efektif utk menurunkan galat percobaan (ER>1), ketelitian percob. meningkat sebesar 11,91% ))(( )1( KTGt KTGtKTB ER   2033,1 )47,914)(4( )47,914)(14()96,1657(    ]1)1][(3)2)(1[( ]3)1][(1)2)(1[( 2 2    ttt ttt FK 93,0
  • 15. ER (RAK untuk Kolom) Karena db.galat<20 maka hitung FK untuk mengoreksi ni- lai ER yg diperoleh. Hasil perhitungan untuk ER(RAK utk baris) diperoleh FK = 0,93 sehingga nilai ER(RAK untuk ko lom) = (0,8558) (0,93)=0,7959 Dari hasil perhitungan tsb terlihat bahwa pengelompokan dalam kolom tidak efektif mengendalikan galat percobaan. Secara menyeluruh bisa disarankan bahwa dalam percoba an tsb pengontrolan cukup dilakukan dalam satu arah (RAK) yi dengan mengontrol keheterogenan bobot badan awal sapi PFH yg digunakan, sedangkan bulan laktasi bisa diabaikan. ))(( )1( KTGt KTGtKTK ER   8558,0 )47,914)(4( )47,914)(14()91,386(   
  • 16. Data Hilang dalam RBSL Data yg hilang baik krn diragukan validitas datanya ataupun karena datanya tidak dapat diukur, maka data tsb harus dicari dgn menduga data hilang. Jika prose- dur ini tidak dilakukan akan menyebabkan perlakuan yg dicobakan dan pengelompokkan kedalam baris dan kolom akan tidak bersifat ortogonal satu dgn yg lain. Rumus : dimana : r = banyaknya perlakuan, B,K,P = total nilai pengamatan dalam baris, kolom dan perlakuan yg beri si data hilang, G = Total jendral nilai pengamatan )2)(1( 2)(^    rr GPKBr Y
  • 17. Lanjutan Nilai dugaan yg diperoleh dimasukkan kedalam tabel ha- sil pengamatan dan bersama data lainnya dilakukan anali- sis ragam sebagaimana biasanya, dengan menggunakan sa- tu derajat bebas dari db total dan db galat Analisis ragamnya akan menghasilkan JKP terbias keatas, shg perlu dikoreksi dgn menghitung besarnya bias Selanjutnya galat baku beda dari dua nilai tengah respons perlakuan yg mengandung data hilang, dirumus kan sbb.: 2 2 )2)(1( ])1([    rr PrKBG Bias )]}2)(1/(1/2[{ 2  rrrSSe
  • 18. Prosedur Analisis Ragam untuk Data Dugaan Langkah 1. Hitung jumlah pengamatan dalam Baris (B), Kolom (K) dan Perlakuan (P) yg terdapat data hi-lang serta jumlah keseluruhan data pengamatan (G). Selanjutnya cari nilai dugaan dgn rumus yg ditetapkan Langkah 2. Gantikan data hilang yg sudah diperoleh dan lakukan perhitungan seperti biasa dgn mencari kompo nen2 dalam analisis ragam utk RBSL, yi : (1). tentukan derajat bebas utk semua SK (2). hitung FK dan berbagai JK (3). hitung KT-nya dgn membagi JK dengan db.-nya (4). berdasarkan anova yg telah dibuat lakukan perubahan utk db.galat dan db total dgn me-ngurangkan dgn satu, cari JKP dan JKT dengan menga likan nilai bias dari faktor koreksi, selanjutnya susun anova baru. ^ Y
  • 19. Pengulangan pada RBSL Kelemahan RBSL adl terbatasnya db.galat, utk RBSL 3x3 atau 4x4, db.galatnya (r-1)(r-2), masing2 2 dan 6. Agar ter- capai kebutuhan db. minimal 12, maka dapat dilakukan penggabungan, artinya percobaan dgn RBSL tsb diulang beberapa kali Penggabungan dapat dilakukan melalui baris analisis asal (3x3) atau (4x4), seperti terlihat pada tabel sbb.: Sumber Keragaman Derajat Bebas untuk RBSL (3x3) diulang 3 kali Derajat Bebas untuk RBSL (4x4) diulang 3 kali RBSL Baris Kolom Perlakuan Galat (n-1) = 3-1 = 2 [n(r-1)] = [3(3-1)] = 6 (r-1) = 3-1 = 2 (r-1) = 3-1 = 2 (r-1)(nr-2) = (3-1)[(3)(3)-2]=14 (n-1) = 4-1 = 3 [n(r-1)] = [3(4-1)] = 9 (r-1) = 4-1 = 3 (r-1) = 4-1 = 3 (r-1)(nr-2) = (4-1)[(3)(4)-2)]=30 T o t a l (nr²-1) = (3)(3)²-1 = 26 (nr²-1) = (3)(4)²-1 = 48
  • 20. Contoh : Baca handout yg diberikan